ArticlePDF Available

Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Isyarat Bisindo Untuk Penyandang Disabilitas Tuna Rungu Berbasis Android

Authors:

Abstract

Penyandang disabilitas tunarungu merupakan orang-orang yang mempunyai kekurangan dalam masalah pendengaran, sehinga menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi sehari-hari karena keterbatasan pendengaran mereka. Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) telah dikembangkan untuk memfasilitasi komunikasi bagi individu ini, dimana bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) adalah bahasa isyarat yang mengunakan kedua tangan, gerak bibir, bahasa tubuh, pandangan mata untuk menyampaikan pesan dalam komunikasi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media pembelajaran interaktif berbasis android yang mengajarkan bahasa isyarat indonesia (Bisindo) kepada penyandang disabilitas tuna rungu. Dalam mengumpulkan datanya, penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskripsi kualitatif dan SDLC digunakan dalam pengembangannya dimulai dari analisa, desain sampai implementasi. Sementara alat yang digunakan untuk mengaplikasi rancangan media pembelajaran interaktif adalah UML diantaranya Use Case Diagram dan Activity Diagram. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi penyandang disabilitas tunarungu dan memberikan solusi praktis untuk mempelajari bahasa isyarat dalam kehidupan sehari-hari.
JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Siti Khotijah, Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Isyarat Bisindo Untuk Penyandang Disabilitas …..142
Copyright © 2023 Author(s), JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
ISSN: 2964-6723 (Online)
E-ISSN: 2964-6723
Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Isyarat Bisindo Untuk
Penyandang Disabilitas Tuna Rungu Berbasis Android
Siti Khotijah, Juliana, Dewi Driyani
Fakultas Teknik Ilmu Komputer, Universitas Indraprasta PGRI
Email : sitik2805@gmail.com
Abstrak
Penyandang disabilitas tunarungu merupakan orang-orang yang mempunyai kekurangan
dalam masalah pendengaran, sehinga menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi sehari-hari karena
keterbatasan pendengaran mereka. Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) telah dikembangkan untuk
memfasilitasi komunikasi bagi individu ini, dimana bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) adalah
bahasa isyarat yang mengunakan kedua tangan, gerak bibir, bahasa tubuh, pandangan mata untuk
menyampaikan pesan dalam komunikasi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media
pembelajaran interaktif berbasis android yang mengajarkan bahasa isyarat indonesia (Bisindo) kepada
penyandang disabilitas tuna rungu. Dalam mengumpulkan datanya, penelitian ini menggunakan
metode pendekatan deskripsi kualitatif dan SDLC digunakan dalam pengembangannya dimulai dari
analisa, desainsampai implementasi . Sementara alat yang digunakan untuk mengaplikasi rancangan
media pembelajaran interaktif adalah UML diantaranya Use Case Diagram dan Activity Diagram.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi penyandang disabilitas
tunarungu dan memberikan solusi praktis untuk mempelajari bahasa isyarat dalam kehidupan sehari-
hari.
Kata kunci: Perancangan, Bisindo, Berbasis android
Abstract
People with hearing impairments are people who have hearing problems, they face difficulties
in communicating on a daily basis because of their hearing limitations. Indonesian Sign Language
(Bisindo) has been developed to facilitate communication for this individual, Indonesian Sign
Language (Bisindo) is a sign language that uses both hands, lip movements, body language, and eyes
to convey messages in daily communication. This study aims to design an Android-based interactive
learning media that teaches Indonesian sign language (Bisindo) to people with hearing impairments.
In collecting the data, this study used a qualitative description approach, and the SDLC was used in
its development starting from analysis, and design, to implementation. While the tools used to apply
the design of interactive learning media are UML including Use Case Diagrams and Activity
Diagrams. The results of this research are expected to improve the communication skills of people
with hearing impairments and provide practical solutions for learning sign language in everyday life.
Keywords: Design, Bisindo, Android-based
JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Homepage: https://jurnal.alungcipta.com/index.php/JIM
Vol. 2 No. 1, Juni (2023), 142-149
JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Siti Khotijah, Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Isyarat Bisindo Untuk Penyandang Disabilitas …..143
Copyright © 2023 Author(s), JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
ISSN: 2964-6723 (Online)
Penyandang disabilitas tuna rungu
merupakan kondisi ketidak fungsian organ
pendengaran atau hilangnya fungsi pendengaran
baik disebabkan oleh kelahiran, kecelakaan
maupun penyakit. Tuna rungu sendiri terdiri dari
2 kata yaitu tuna yang artinya kurang sedangkan
rungu artinya pendengaran. Jadi yang dianggap
tuna rungu adalah orang yang mempunyai
kelainan pendengaran seperti tuli, cacat dengar
atau kurang dengar yang tidak mendengar suara
bunyi selayaknya orang yang indra
pendengarannya normal.
Karena kelemahan yang dipunyai oleh
penyandang disabilitas tuna rungu perihal tidak
berfungsi indra pendengarannya berakibatkan
komunikasi orang penyandang disabilitas
terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut maka
berkembanglah bahasa isyarat yang berkembang
secara alamiah pada kelompok masyarakat tuli,
diindonesia dan bahasa isyarat tersebut disebut
Bisindo atau Bahasa Isyarat Indonesia. Dimana
Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) merupakan
bahasa isyarat yang menggunakan kedua tangan,
gerak bibir, bahasa tubuh, ekspresi, pandangan
mata sehingga pesan tersampaikan secara tepat.
Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dapat
dikatakan merupakan bahasa yang sering
digunakan oleh kawan Tuli sejak masih kecil
atau bisa dikatakan bahasa Ibu (Zulfikar Ali
Husen, 2021).
Permasalahan yang terjadi pada
penyandang disabilitas tuna rungu yaitu kurang
paham bahasa Bisindo, dimana dalam bahasa
sehari-hari para penyandang tuna rungu
menggunakan bahasa bisindo dalam
berkomunikasi. Karena permasalahan yang
dipunyai oleh penyadang tuna rungu dalam
mempelajari bahasa isyarat Bisindo maka
penulis membuat penelitian yang membahas
tentang perancangan media pembelajaran
interaktif mengunakan bahasa isyarat Bisindo
untuk membantu para penyandang disabilitas
tuna rungu yang berbasiskan android
Penelitian terdahulu (Khotijah & , Juliana,
Driyani, 2022) yang berjudul perancangan
aplikasi pembelajaran huruf abjad dalam Sibi
untuk tuna rungu berbasis objek, menceritakan
tentang perancangan dalam mengenal huruf
abjad dengan menggunakan bahasa isyarat Sibi
atau bahasa isyarat yang digunakan dalam
lingkungan sekolah luar biasa. Perbedaannya
dengan penelitian terdahulu yaitu pada
penelitian terdahulu menggunakan bahasa
isyarat Sibi, dimana bahasa isyarat Sibi hanya
digunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan
pada penelian ini menggunakan bahasa isyarat
Bisindo, dimana bahasa isyarat Bisindo ini
digunakan dalam pergaulan sehari-hari.
Penelitian terdahulu (Olvia et al., 2018)
yang berjudul perancangan media informasi
tentang Bahasa Isyarat Indonesia, membahas
tentang Bahasa Isyarat Indonesia atau biasa
disingkat BISINDO adalah bahasa yang
menggunakan komunikasi manual, bahasa
tubuh, dan gerak bibir, yang berlaku di
Indonesia. Dimana bahasa isyarat bisindo hanya
orang-orang yang tuna rungu saja yang
mengetahui, tetapi orang-orang non tuna rungu
tidak mengetahui sama sekali, sehingga kadang
komunikasi antar orang tuna rungu dan non tuna
rungu mendapat kendala dalam berkomunikasi,
Dalam penelitian terdahulu sebelum dibuatnya
rancangan dengan menggunakann media
interaktif, untuk melengkapi kekurangan
penelitian terdahulu maka dibuatlah penelitian
yang membahas perancangan dengan media
interaktif bahasa isyarat bisindo, yang
diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa
membantu para penyandang disabilitas tuna
rungu maupun non rungu untuk mempelajari
bahasa isyarat Bisindo.
Penelitian terdahulu (Gumelar et al.,
2018) yang berjudul Bahasa Isyarat Indonesia
sebagai budaya tuli melalui pemaknaan
anggota gerakan untuk kesejahteraan tuna
rungu, dimana dalam penelitian ini
membahas dan menganalisa bahasa-bahasa
tubuh yang biasa digunakan oleh para
penyandang disabilitas tuna rungu dalam
berkomunikasi atau menyampaikan pesan
dengan menggunakan bahasa isyarat
Bisindo, pada penelitian ini belum
menggunakan media yang menuangkan
informasi yang didapat tentang analisa
Bahasa Isyarat Indonesia yang umum
digunakan oleh penyandang disabilitas tuna
rungu. Dimana dalam penelitian ini
membahas bahasa Bisindo dalam media
interaktif yang berbasiskan android.
Tujuan dari penelitian ini adalah
merancang media pembelajaran yang interaktif
berbasiskan android untuk membantu para
penyandang disabilitas untuk mempelajari
Bahasa Isyarat Indonesia atau Bisindo sehingga
para penyadang disabilitas tuna rungu dapat
mempelajari secara mudah dan kapan saja
karena perancangan ini dibuat secara interaktif
supaya lebih mudah dipahami.
JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Siti Khotijah, Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Isyarat Bisindo Untuk Penyandang Disabilitas …..144
Copyright © 2023 Author(s), JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
ISSN: 2964-6723 (Online)
Pengumpulan data dalam penelitian
menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif,
dan menggunakan metode SDLC dalam
mengembangkan penelitian yang dimulai dari
analisa, desain atau perancangan dan
implementasi. Alat yang digunakan dalam
merancang media pembelajaran yang interaktif
dalam mempelajari Bahasa Isyarat bisindo
menggunakan UML diantaranya Use Case
Diagram dan Activity Diagram.
KAJIAN PUSTAKA
A. Perancangan
Perancangan adalah suatu proses untuk
membuat dan mendesain sistem yang baru (Nur
Rusdi, Sayuti, 2018). Menurut (Soetam Rizky,
2011) Perancangan merupakan prosedur
sistematis dalam menentukan serangkaian tugas
yang akan dilakukan, yang melibatkan
penggunaan berbagai metodologi teknis. Hal ini
mencakup penjabaran eksplisit dari struktur
arsitektural, rincian komponen-komponen, dan
batasan-batasan yang mungkin dihadapi selama
implementasi.
B. Media Pembelajaran Interaktif
Media pembelajaran interaktif merupakan
suatu mekanisme penyampaian instruksional
yang menawarkan materi dalam bentuk rekaman
video dikendalikan oleh komputer kepada
individu pembelajar (siswa). Pembelajaran ini
bukan hanya melibatkan aspek pendengaran dan
penglihatan melalui video dan audio, namun
juga memfasilitasi partisipasi aktif siswa.
Respon dari siswa tersebut yang kemudian
mempengaruhi laju dan urutan presentasi materi
pembelajaran (Azhar Arsyad, 2015).
C. Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)
Bahasa isyarat merupakan suatu sistem
komunikasi yang menerapkan perwujudan
simbolik tanpa melibatkan komponen suara atau
yang dikenal dengan istilah non-verbal. Simbol-
simbol tersebut diwujudkan melalui ekspresi
kinetik seperti gerakan tangan, ekspresi wajah,
dan gambaran visual yang masing-masing
memiliki konotasi khusus. Tujuan utamanya
adalah untuk memfasilitasi komunikasi efektif
antara pembicara dan penerima, memungkinkan
kedua belah pihak untuk memahami dan
menginterpretasikan pesan yang disampaikan
(Rindi, 2015). Bisindo merupakan bahasa
isyarat yang digunakan oleh penyandang
disabilitas tuna rungu dengan menggunakan
kedua tangan, bahasa bisindo merupakan bahasa
yang digunakan dalam pergaulan atau kegiatan
sehari hari.
Gambar 1. Abjad dan Angka Bisindo (Krisnan,
2019)
Disabilitas tuna rungu adalah istilah yang
menunjuk pada kondisi ketidakfungsian organ
pendengaran atau hilangnya fungsi pendengaran
dan atau fungsi bicara baik disebabkan oleh
kelahiran, kecelakaan, maupun penyakit.
tunarungu dapat diartikan sebagai keadaan
dari seorang individu yang mengalami
kerusakan pada indera pendengaran
sehingga menyebabkan tidak bisa
menangkap berbagai rangsang suara, atau
rangsang lain melalui pendengaran (Tin
Suharmini, 2009).
D. Android
Android merupakan platform sistem
operasi berbasis Linux yang diimplementasikan
pada perangkat telekomunikasi seperti telepon
pintar dan komputer tablet. Struktur arsitektural
Android meliputi sistem operasi inti, perangkat
lunak antara (middleware), dan aplikasi esensial
yang dikendalikan oleh sistem tersebut.
Mengadopsi filosofi Linux, Android
mempertahankan konsep Open Source, yang
memungkinkan pengembang perangkat lunak
bebas untuk menciptakan dan mengadaptasi
aplikasi mereka pada platform ini (Nazruddin
Safaat, 2012).
E. Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)
adalah alat yang berfungsi untuk
memvisualisasikan serta mendokumentasikan
hasil dari analisis dan desain, dengan
memanfaatkan suatu sintaksis tertentu untuk
JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Siti Khotijah, Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Isyarat Bisindo Untuk Penyandang Disabilitas …..145
Copyright © 2023 Author(s), JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
ISSN: 2964-6723 (Online)
merancang model sistem secara visual. Selain
itu, UML juga merujuk pada serangkaian
konvensi pemodelan yang digunakan sebagai
pendefinisian atau penggambaran sistem
perangkat lunak yang berkaitan dengan objek
(Haviluddin, 2011).
METODE
Penelitian menggunakan metode SDLC
dalam pengembangan system. Metode SDLC air
terjun atau (waterfall) atau disebut juga dengan
model sekuensial linier (sequential linear) atau
alur hidup klasik (classic life cycle). Metode air
terjun merupakan alur hidup perangkat lunak
secara terurut yang di mulai menganalisis,
desain, pengujian dan tahap pendukung,
(Amanullah & Santoso, 2022). Berikut Metode
SDLC dalam penelitian ini:
Gambar 2. Ilustrasi Model Waterfall
Pada tahap Analisis, penulis
menganalisa pemgambilan data dalam penelitian
menggunakan pendekatan metoda deskripsi
kulaitatif yaitu dengan cara observasi, dimana
pada tahap observasi ini penulis langsung
menganalisa data dalam penelitian dengan
melihat langsung dilapangan. Pada tahap desain,
penelitian menggunakan Use case Diagram dan
activity diagram dalam desain pada penelitian
ini. Pada tahapan implementasi, penulis
merancang tampilan aplikasi yang membahas
penggunaan bisindo berbasis android.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian ini maka di buat
perancangan aplikasi pembelajaran huruf abjad
Bisindo untuk pergaulan Penyandang disabilitas
tunarungu. Pemodelan proses dalam penelitian
ini yaitu pemodelan proses mengelola
dokumentasi dan aliran data menggunakan
Unified Modeling Languange (UML). Diagram
yang digunakan adalah Use case Diagram dan
Activity Diagram.
Use Case Diagram pada Menu Utama
Perancangan Aplikasi
Gambar 3. Use case Diagram Halaman Utama
Pada gambar 3 adalah Use case Diagram
untuk menu utama Perancangan Media
Pembelajaran Interaktif Bahasa Isyarat Bisindo
berbasis android, terdapat dua aktor yaitu
pengguna dan admin. Pada halaman utama
terdapat tiga menu yaitu huruf, Video dan
Games. Aktor pengguna dapat memilih semua
menu untuk proses belajar. Sedangkan aktor
admin dapat merubah atau menambahkan isi
dari menu perancangan media pembelajaran.
Gambar 4. Use case Diagram Halaman Menu
Huruf
Pada gambar 4 adalah Use case Diagram
untuk halaman huruf abjad BISINDO. Terdapat
dua aktor yaitu pengguna dan admin. Terdiri dua
menu pilihan yaitu huruf dan pengucapan. Pada
menu huruf pengguna akan di arahkan
kehalaman pembelajaran huruf Abjad BISINDO
dan pada menu pengucapan pengguna bisa
belajar abjad dengan cara melihat penggucapan
huruf bisindo.
Gambar 5. Use case Diagram Halaman Video
JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Siti Khotijah, Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Isyarat Bisindo Untuk Penyandang Disabilitas …..146
Copyright © 2023 Author(s), JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
ISSN: 2964-6723 (Online)
Pada halaman video terdapat dua aktor
yaitu pengguna dan admin. Terdapat dua menu
yaitu video dan kembali. Pada halaman video
pengguna dapat belajar secara interaktif dengan
video pembelajaran huruf Abjad BISINDO, jika
pengguna ingin memilih huruf BISINDO yang
lain dapat memilih menu kembali.
Gambar 6. Use case Diagram Games
Gambar 6 adalah Use case Diagram
untuk halaman Games, dalam halaman Games
terdapat dua aktor yaitu pengguna dan admin,
serta terdapat dua menu permainan dan
penilaian hasil permainan. Pada menu
permainan pengguna akan di ajak belajar sambil
bermain dengan menjawab beberapa pertanyaan
untuk melatih daya ingat dengan cara yang
menyenangkan. Hasil nilai dari permainan dapat
dilihat di menu penilaian permainan.
Gambar 7. Activity Diagram
Gambar 7 adalah activity diagram
perancangan aplikasi pembelajaran bisindo.
Dalam perancangan media pembelajara bisindo
terdapat halaman utama dengan tiga menu
pilihan yaitu huruf, video dan game. Huruf
berisi latihan huruf abjad bisindo, halaman video
berisi pembelajaran abjad menggunakan video
dan permainan edukatif berupa kuis dapat di
temukan di halaman permainan. Pengguna akan
memilih salah satu menu untuk digunakan dan
berlanjut ke menu yang lain atau selesai.
Tampilan Halaman Menu Login
Gambar 8. Tampilan Halaman Login
Tampilan Halaman login berisi judul
aplikasi huruf abjad dalam Bahasa Isyarat
Indonesia (BISINDO). Untuk memulai aplikasi
para penyandang disabilitas tuna rungu bisa
menekan tombol start, maka aplikasi akan
langsung mulai dijalankan dan masuk ke
halaman menu utama. tampilan yang dibuat
sangat user friendly, sehingga memudahkan para
penyandang disabilitas tuna rungu
menggunakan aplikasi.
Tampilan Halaman Menu Utama
Gambar 9. Tampilan Halaman Menu Utama
Tampilan Halaman Menu Utama berisi
tombol- tombol menu yang ada di dalam
aplikasi. Ada 3 menu yang bisa dipilih oleh para
penyandang disabilitas tuna rungu Tombol yang
pertama adalah tombol huruf, selanjutnya adalah
tombol video dan tombol yang ketiga adalah
tombol games. Tombol huruf berisi huruf- huruf
abjad dalam bahasa isyarat Indonesia. Tombol
video berisi video interaktif yang berisi huruf-
huruf abjad. Dan tombol games berisi permainan
menarik untuk bisa dilakukan oleh para
penyandang disabilitas tuna rungu. Halaman
menu utama berisi menu- menu yang interaktif
JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Siti Khotijah, Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Isyarat Bisindo Untuk Penyandang Disabilitas …..147
Copyright © 2023 Author(s), JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
ISSN: 2964-6723 (Online)
dan menyenangkan bagi para disabilitas tuna
rungu untuk belajar bahasa isyarat Indonesia.
Tampilan Halaman Menu Huruf
Gambar 10. Tampilan Halaman Menu Huruf
Tampilan Halaman Menu huruf berisi
huruf- huruf abjad dalam bahasa isyarat
Indonesia. Ada 26 huruf abjad yang tertera di
dalam tampilan menu huruf, dimana huruf-
huruf abjad tersebut berisi gambar- gambar
isyarat tangan dalam bahasa isyarat Indonesia.
Dengan adanya gambar- gambar isyarat tangan
tentunya lebih memudahkan para disabilitas tuna
rungu dalam menterjemahkan huruf ke dalam
bahasa isyarat Indonesia dan atau sebaliknya
menterjemahkan huruf isyarat ke dalam huruf
abjad. Untuk mengetahui huruf-huruf abjad
dalam bahasa isyarat Indonesia, para
penyandang disabilitas tuna rungu bisa menekan
tombol-tombol huruf yang diinginkan yang ada
di layar.
Tampilan Halaman Menu Pengucapan.
Gambar 11. Tampilan Halaman Menu
Pengucapan.
Pada halaman pengucapan berisi tombol-
tombol yang apabila di klik akan mengeluarkan
pengucapann dalam huruf abjad. Ada 26 tombol
yang bisa diklik yaitu tombol huruf A sampai
dengan tombol huruf Z. Dengan adanya menu
halaman pengucapan diharapkan dapat
membantu user dalam pengucapan bahasa
isyarat Indonesia. Aplikasi ini juga sangat
mudah digunakan oleh para penyandang
disabilitas tuna rungu, dimana untuk mengetahui
salah satu huruf cukup menekan tombol play
atau music maka akan tampil huruf yang sudah
dipilih.
Tampilan Halaman Menu Video
Pembelajaran
Gambar 12. Tampilan Halaman Menu Video
Pembelajaran.
Di dalam halaman menu video
pembelajaran berisi video menarik mengenai
belajar huruf abjad dan huruf dalam Bahasa
Isyarat Indonesia (BISINDO). Dengan adanya
video pembelajaran ini, para penyandang
disabilitas tuna rungu bisa mendapatkan
pengetahuan mengenai huruf abjad dalam
bahasa isyarat Indonesia. Untuk menjalankan
video, para penyandang disabilitas tuna rungu
hanya tinggal menekan tombol gambar video
dan video pembelajaran akan langsung tampil.
Tampilan Halaman Menu Permainan.
Gambar 13. Tampilan Halaman Menu
Permainan.
Pada halaman menu permainan, user bisa
menekan tombol play untuk memulai
permainan. Di dalam menu permainan ini, para
penyandang disabilitas tuna rungu akan di
berikan beberapa pertanyaan untuk menebak
huruf- huruf abjad dalam bahasa isyarat
Indonesia. Dalam menu permainan ini, para
penyandang disabilitas tuna rungu bisa belajar
tentang huruf abjad dalam bahasa isyarat
JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Siti Khotijah, Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Isyarat Bisindo Untuk Penyandang Disabilitas …..148
Copyright © 2023 Author(s), JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
ISSN: 2964-6723 (Online)
Indonesia dengan cara yang mudah dan
menyenangkan.
Gambar 14. Tampilan Halaman Penilaian
Permainan.
Pada menu halaman penilaian permainan,
user bisa melihat hasil dari permainan yang
sudah dijalankan pada menu permainan. Jika
user bisa menjawab seluruh pertanyaan yang
ada di dalam menu permainan, maka para
penyandang disabilitas tuna rungu akan
mendapatkan nilai 100, dan juga para
penyandang disabilitas tuna rungu akan
mendapatkan ucapan selamat. Hasil penilaian
tentunya akan membuat para penyandang
disabilitas tuna rungu lebih semangat dalam
menjawab pertanyaan- pertanyaan yang ada di
dalam menu permainan.
Dari penelitian yang sudah dibuat,
menghasilkan suatu aplikasi yang membantu
para penyandang disabilitas tuna rungu dalam
mempelajari bahasa isyarat Bisindo, dimana
dalam rancangan ini menghasilkan tampilan
yang menarik yang berbasiskan android. Dari
menu menu yang ada dalam rancangan seperti
huruf abjad, yang berisikan huruf abjad dalam
bisindo. Menu yang dihasilkan lainnya adalah
video yaitu menampilkan video pengucapan
sehingga lebih memudahkan para penyandang
disabilitas dalam memahami bahasa isyarat
bisindo. Menu terakhir dalam perancangan ini
adalah games, dimana menu games atau
permainan ini menampilkan bentuk pertanyaan
yang bisa membantu para penyandang tuna
rungu supaya lebih mengingat lagi tentang
bahasa isyarat Bisindo.
KESIMPULAN
Tujuan pembuatan perancangan media
pembelajaran interaktif menggunakan Bahasa
isyarat BISINDO adalah untuk membantu
penyandang disabilitas tunarungu mengenal
Bahasa BISINDO dengan cara yang interaktif
dan menyenangkan. Penulis menggunakan
SDLC dalam mengembang kan penelitian yang
dibuat, dimana tahap-tahap nya yaitu analis,
desain dan implementasi. Hasil dalam penelitian
ini memudahkan para penyandang disabilitas
tuna rungu, karena perancangan ini
menghasilkan media yang interaktif yang
berbasiskan android dimana Aplikasi yang
dirancang dalam penelitian ini diantaranya
adalah menu huruf abjad, menu video dan menu
games, dimana tampilan-tampilan dibuat
sedemikian rupa sehinggan para penyandang
disabilitas tuna rungu bisa memahami bahasa
isyarat Bisindo. Dan disimpulkan perancangan
media pembelajaran interaktif Bahasa Isyarat
Bisindo dapat mempermudah dalam proses
belajar. Saran dalam penelitian ini yakni supaya
perancangan aplikasi ini bisa dikembangkan
dengan menambah beberapa menu untuk dapat
memiliki variasi pembelajaran sehingga hasilnya
lebih sempurna lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Amanullah, J., & Santoso, L. (2022).
Perancangan Media Pembelajaran
Interaktif Bahasa Isyarat. Jurnal Ilmiah
Elektronika Dan Komputer, 15(2), 242–
249.
http://journal.stekom.ac.id/index.php/elko
mpage242
Azhar Arsyad. (2015). Media pembelajaran.
Raja Grafindo Persada.
Gumelar, G., Hafiar, H., & Subekti, P. (2018).
Bahasa Isyarat Indonesia Sebagai Budaya
Tuli Melalui Pemaknaan Anggota Gerakan
Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu.
Informasi, 48(1), 65.
Haviluddin. (2011). Memahami Penggunaan
UML ( Unified Modelling Language ).
Memahami Penggunaan UML (Unified
Modelling Language), 6(1), 1–15.
https://informatikamulawarman.files.word
press.com/2011/10/01-jurnal-informatika-
mulawarman-feb-2011.pdf
Khotijah, S., & , Juliana, Driyani, D. (2022).
Perancangan Media Pembelajaran
Interaktif Bahasa Isyarat Bisindo Untuk
Penyandang Disabilitas Tuna Rungu
Berbasis Android. XX(X), 1–7.
Krisnan. (2019). BISINDO: Belajar Bahasa
Isyarat Indonesia Yang Digunakan
Tunarungu. https://meenta.net/bahasa-
isyarat-bisindo/
JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Siti Khotijah, Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Isyarat Bisindo Untuk Penyandang Disabilitas …..149
Copyright © 2023 Author(s), JIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
ISSN: 2964-6723 (Online)
Nazruddin Safaat. (2012). Pemrograman
Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet
PC berbasis android,. Informatika
Bandung.
Nur Rusdi, Sayuti, M. A. (2018). Perancangan
Mesin-Mesin Industri. Deepublish.
Olvia, V., Damajanti, M. N., & Muljosumarto,
C. (2018). Perancangan Media Informasi
Tentang Bahasa Isyarat Indonesia. Jurnal
DKV Adiwarna, 1(12), 9.
http://publication.petra.ac.id/index.php/dkv
/article/view/7200
Rindi. (2015). Pengertian Bahasa Isyarat.
Soetam Rizky. (2011). Konsep dasar Rekayasa
Perangkat Lunak (PT.Prestasi
Pustakaraya. Prestasi Pustakaraya.
Tin Suharmini. (2009). Psikologi Anak
Berkebutuhan Khusus. Kanwa Publishe.
Zulfikar Ali Husen. (2021). Sejarah dan
Perbedaan Bahasa Isyarat BISINDO
JugaS. https://koran-jakarta.com/sejarah-
dan-perbedaan-bahasa-isyarat-bisindo-
juga-sibi?page=all
... This percentage was much lower than the non-disabled population, which was 25.83% (Putri, 2020).This is especially true for blind people, as based on data from the 2010 Population Census, the percentage of the population aged 10 years and over who have visual impairments ranks first, at 3.05%, or around 5,820 children. This is also reinforced by the number of people with disabilities who do not or have never received education of 23.91%, and the number of people who do not attend school of 70.62% (Khotijah et al., 2023). BPS data from 2022 showed that only around 4% of school-age people with disabilities received formal education services (Kaban, 2024). ...
Article
Full-text available
The development of Evernoted Learning Media Center aims to introduce inclusive learning innovations for people with disabilities. This study presents the design and implementation of an Evernoted-based learning platform with accessibility features. Employing the Research and Development (R&D) method, a need analysis was initially conducted through interviews with teachers and principals at three Special Needs Schools (SLB/Sekolah Luar Biasa) in Malang City. The analysis results were used to design an appropriate Evernoted Learning Media Center design. The platform incorporates accessibility features, including alternative text, contrast settings, and layer readers. Findings revealed that Evernoted could be configured into an effective learning medium, offering flexibility, personalization, and ease of users access with various types of disabilities, especially deaf people. The analysis results demonstrated that Evernoted Learning Media Center could be an effective alternative for meeting the varied learning needs of students with disabilities, particularly deaf people, through two versions: an augmented reality (AR)-based Android application and a virtual tour-based website. Validation results indicated the platform’s feasibility at 83.17%, categorizing it as very feasible to be tested on students with disabilities.
Article
This qualitative study investigates the efficacy of group guidance and games-based learning in enhancing the comprehension of students with special needs at SLB PGRI Plosoklaten. Through observation, interviews, and literature review, the research underscores the crucial role of group guidance in facilitating learning and highlights the effectiveness of integrating games-based learning within this framework. Findings suggest that group guidance aids in material delivery and comprehension, while games-based learning optimizes understanding among students with special needs. The study underscores the significance of these strategies for creating inclusive and effective learning environments, offering valuable insights for educators and policymakers alike. Highlights: Guidance Facilitates Learning: Group guidance aids comprehension for special needs students. Games Enhance Engagement: Games-based learning boosts understanding and participation. Inclusive Education Insights: Findings inform inclusive education practices. Keywords: Games Based Learning, Group Guidance, Special Needs Education
Unified Modelling Language
  • Uml Memahami Penggunaan
Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling Language), 6(1), 1-15.
Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis android
  • Nazruddin Safaat
Nazruddin Safaat. (2012). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis android,. Informatika Bandung.
  • Nur Rusdi
  • M A Sayuti
Nur Rusdi, Sayuti, M. A. (2018). Perancangan Mesin-Mesin Industri. Deepublish.
Perancangan Media Informasi Tentang Bahasa Isyarat Indonesia
  • V Olvia
  • M N Damajanti
  • C Muljosumarto
Olvia, V., Damajanti, M. N., & Muljosumarto, C. (2018). Perancangan Media Informasi Tentang Bahasa Isyarat Indonesia. Jurnal DKV Adiwarna, 1(12),
Pengertian Bahasa Isyarat
  • Rindi
Rindi. (2015). Pengertian Bahasa Isyarat.
Konsep dasar Rekayasa Perangkat Lunak
  • Soetam Rizky
Soetam Rizky. (2011). Konsep dasar Rekayasa Perangkat Lunak (PT.Prestasi Pustakaraya. Prestasi Pustakaraya.
Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus
  • Tin Suharmini
Tin Suharmini. (2009). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Kanwa Publishe.
Sejarah dan Perbedaan Bahasa Isyarat BISINDO JugaS
  • Zulfikar Ali Husen
Zulfikar Ali Husen. (2021). Sejarah dan Perbedaan Bahasa Isyarat BISINDO JugaS. https://koran-jakarta.com/sejarahdan-perbedaan-bahasa-isyarat-bisindojuga-sibi?page=all