Article

Penerapan Model Green School Dalam Rangka Membentuk Gaya Hidup Berkelanjutan di SMA Negeri 12 Bone

Authors:
To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.

Abstract

Permasalahan program green school yang dilaksanakan disekolah belum diintegrasikan dalam kurikulum di sekolah. Rendahnya kesadaran peserta didik terhadap pentingnya gaya hidup berkelanjutan menjadi faktor mewujudkan go green di sekolah sangat sulit. Pengabdian ini diharapkan menjadi salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sosialisasi berbagai kegiatan yang dapat mendukung go green school di SMA Negeri 12 Bone diharapkan dapat membentuk karakter peserta didik sehingga gaya hidup berkelanjutan dapat diwujudkan. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa karakter peserta didik dan guru di SMA Negeri 12 Bone dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan sudah nampak pada berbagai kegiatan, baik kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bone maupun kegiatan yang dilaksanakan dengan melibatkan semua unsur di SMA Negeri 12 Bone, orang tua peserta didik maupun masyarakat sekitar

No full-text available

Request Full-text Paper PDF

To read the full-text of this research,
you can request a copy directly from the authors.

... Oleh karena itu, sekolah harus memiliki komitmen secara sistematis mengembangkan program-program untuk mengintemalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas sekolah. Karena, tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berperilaku ramah lingkungan (Muhammad et al., 2023) karena itu SMAN 3 Padang Panjang mengangkat tema gaya hidup berkelanjutan sesuai tantangan zaman. ...
Article
Full-text available
Penelitian ini menarik karena menganalisis implementasi proyek penguatan profil pelajar pancasila tema gaya hidup berkelanjutan di SMAN 3 Padang Panjang untuk membentuk karakter dan keterampilan siswa. Meski demikian ketika dilakukan observasi partisipan di SMAN 3 Padang Panjang menunjukan bahwa secara prosedural SMAN 3 Padang Panjang sudah melaksanakan projek P5 ini dengan maksimal, namun secara subtansial terdapat kendala. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi projek penguatan profil pelajar pancasila tema gaya hidup berkelanjutan di SMAN 3 Padang Panjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data penelitian dianalisis menggunakan teori struktural fungsional dari Tallcot Parson dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen yang dilakukan bulan agustus 2023. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling, artinya informan yang dipilih memiliki informasi data yang dapat menunjang hasil penelitian yang berjumlah 10 orang, diantaranya 1 wakil kurikulum, 1 guru koordinator, 3 guru fasilitator dan 5 siswa SMAN 3 Padang Panjang. Peneliti melakukan triangulasi sumber dan teknik sebagai keabsahan data. Teknik analisis data yang dirujuk melalui pemikiran Miles dan Huberman, yaitu redusi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara prosedural SMAN 3 Padang Panjang telah dilaksanakan maksimal, namun secara subtansial terdapat kendala pada beberapa aspek, karena merupakan tahun pertama SMAN 3 Padang Panjang melaksanakan projek ini
... Pengabdian terkait Profil pelajar Pancasila sudah banyak dilakukan beberapa diantaranya adalah : Pertama, Penerapan Model Green School Dalam Rangka Membentuk Gaya Hidup Berkelanjutan di SMA Negeri 12 Bone (Syukur et al., 2023)yang dapat disimpulkan bahwa karakter siswa dan guru SMA Negeri 12 Bone dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan diwujudkan dalam berbagai kegiatan, baik dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Pengurus Kabupaten Bone maupun dalam kegiatan yang mencakup seluruh elemen dari SMA Negeri 12 Bone, masyarakat, orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Kedua, Pelatihan Pengolahan Sampah dan Aplikasinya pada Budidaya Sayuran Organik bagi Siswa Sekolah Menengah Atas (Prihanta et al., 2023) yang dapat disimpulkan bahwa meningkatnya keterampilan siswa dalam mengolah sampah organik dan menanam sayuran organik. ...
Article
Full-text available
Lisensi: cc-by-sa Copyright © 2023 Penulis Gaya hidup berkelanjutan tidak hanya bermanfaat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari, tetapi juga dapat mengajarkan nilai Pancasila seperti tanggung jawab sosial, gotong royong, dan saling menghargai. Tujuan kegiatan ini adalah mendampingi kegiatan P5 di tingkat SMA. Dengan adanya pendampingan ini dapat memaksimalkan implementasi P5. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode Community Based Participatory Research (CBPR). Penelitian partisipatif berbasis masyarakat (CBPR) adalah pendekatan penelitian di mana semua pihak berkolaborasi, termasuk peneliti, perwakilan organisasi, anggota masyarakat, dan lainnya. Kegiatan ini berhasil membuat siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang dihadapi dunia saat ini, seperti degradasi lingkungan, perubahan iklim, dan kehilangan keanekaragaman hayati,. Ini akan melatih siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam penyelesaian masalah dan mengambil tindakan positif. Sehingga akan meningkatkan kesadaran mereka akan bagaimana tindakan dan pilihan seseorang berdampak pada lingkungan. Kegiatan pengabdian ini telah mencapai hasil yang positif. Hal tersebut ditunjukkan dengan siswa memperoleh pemahaman baik tentang masalah lingkungan dan bagaimana tindakan mereka berdampak pada Bumi. Mereka juga mulai mengadopsi perilaku berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendaur ulang. Diharapkan kontribusi siswa menjadi pendorong upaya menjaga kelestarian menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Article
Full-text available
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang: 1) Mekanisme pengaturan anggota keluarga dalam menghadiri daur hidup dalam rangka massolo. 2) Etika moral yang mendasari tradisi massolo di kalangan masyarakat Bugis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Lokasi penelitian yaitu Desa Malluse Tasi, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone. Subjek penelitian adalah warga desa yang terlibat dalam kegiatan massolo. Data dikumpulkan melalui Focus Group Discussion (FGD), wawancara mendalam, observasi dan kuesioner. Proses analisis data menggunakan analisis deskriptif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan yang berlangsung secara simultan. Hasil penelitian menunjukkan berbagai siklus kehidupan komunitas Bugis lebih didominasi oleh wanita seperti upacara kelahiran, aqiqah, sunat, pengantin dan upacara menempati rumah baru. Pria hanya lebih dominan pada satu siklus hidup, yaitu upacara kematian. Besarnya kontribusi yang diberikan kepada pihak yang melaksanakan perayaan sangat ditentukan kedekatan hubungan. Resiprositas dalam tradisi Massolo mengan-dung solidaritas sosial yang bersifat mekanis dan sekaligus merupakan beban sosial bagi masyarakat. Masyarakat memiliki kewajiban moral untuk ber-partisipasi dalam kegiatan massolo dalam konteks menjalin silaturahmi, tetapi di sisi lain masyarakat dibebani dengan nilaipassolo yang harus diberikan sehingga berutang kepada tetangga, kerabat, dan orang kaya sebagai solusinya. Kata Kunci: Resiprositas, Daur Kehidupan, Bugis. PENDAHULUAN Sistem sosial masyarakat pedesaan senantiasa ditandai oleh adanya solidaritas mekanik berupa sikap gotong royong dalam berbagai daur kehidupan. Prinsip resiprositas dalam bentuktukar-menukar hadiahadalah tradisiyang bersifatuniversal, lintas bangsa, lintas etnis, lintas wilayah dan jugalintaskelas (Mauss, 1992; Beslaw, 1981). Prinsip resiprositas tersebut, bukan hanya dilakukan pada konteks masya-rakat yang kaya, namun juga terjadi pada masyaralkat miskin di pedesaan. Demi-kian pula halnya pada budaya Bugis, prinsip resiprositas biasa ditunjukkan dalam berbagai daur kehidupan masyarakat, baik yang terkait upacara kegembiraan atau rasa syukur maupun terkait dengan upacara kesedihan. Daur kehidupan seperti ini biasa disebut juga dengan konsep sibali perri dan sibali reso. Masyarakat Bugis sekarang ini yang hidup di wilayah pedesaandimana kehidu-pannya identikdengankemiskinan, namun tetap mempertahankan suatu tradisi yaitu massolo (pemberian/hadiah), sebagaimana yang terjadi pada masyarakat Bugis masa lampau. Tradisi massolo pada masyarakat Bugis menggambarkan suatu dinamika sosial dalam berbagai interelasi masyarakat untuk saling memberikan dukungan dalam bentuk sumbangan baik berupa barang, uang, hasil pertanian dan lain-lain.
Article
Full-text available
Program Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk seminar dengan tema “Greenschool: Sekolah Peduli Lingkungan Hijau Untuk Siswa SMA/SMA dan SMP di Kelurahan Malagusa Distrik Aimas Kabupaten Sorong” di aula SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong bertujuan agar memberikan pengetahuan kepada siswa SMA/SMK dan SMP tentang perlunya kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitar dari kerusakan yang dapat mereka mulai dari lingkungan sekolah. Dengan demikian, siswa dapat memberikan kontribusi dalam terbentuknya sekolah hijau (greenschool) di sekolah mereka masing-masing. Metode yang digunakan untuk mendukung keberhasilan program adalah (a) Ceramah dan Tanya Jawab. Metode ini dipilih untuk membangkitkan motivasi siswa untuk menjaga lingkungan yang dimulai dari lingkungan sekolah dan mejelaskan materi yang bersifat teoritik terkait dengan peraturan pemerintah tentang sekolah Adiwiyata dan langkah-langkah pengelolaan sampah yang benar. (b) Demontrasi. Metode ini dipilih untuk menjelaskan bagaimana pengeloaan sampah yang benar dan perbedaan antara sampah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang lagi. Selain itu, penggunaan tempat minum yang tepat untuk menghindari banyaknya sampah yang dihasilkan dari tempat minuman kemasan sekali pakai. Adapun hasil yang dapat dicapai setelah pelaksanaan PKM ini adalah sebagai berikut: (1) Kegiatan PKM ini berlangsung baik dan lancar serta mendapat apresiasi yang tinggi dari pemerintah daerah. (2) Kegiatan PKM dalam bentuk seminar ini mampu meningkatkan motivasi dan kesadaran siswa dalam menjaga lingkungan sekolah sehingga terwujud sekolah peduli lingkungan (greenschool). (3) Kegiatan PKM yang diselenggarakan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa tentang greenschool.
Literasi Lingkungan Sebagai Upaya Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan di SD Negeri 01 Kenukut Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang
  • Agusta Kurniati
  • Lusila Parida
  • Hendrikus Hendrikus
Kurniati, Agusta, Lusila Parida, and Hendrikus Hendrikus. 2022. "Literasi Lingkungan Sebagai Upaya Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan di SD Negeri 01 Kenukut Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang." JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat 1(1):21-26.
Adaptasi Sosial Petani Tadah Hujan Terhadap Perubahan Iklim (Studi Kasus pada Petani Tadah Hujan di Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone)
  • Syukur Muhammad
Muhammad, Syukur. 2016. "Adaptasi Sosial Petani Tadah Hujan Terhadap Perubahan Iklim (Studi Kasus pada Petani Tadah Hujan di Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone)." Predestinasi 9(2):100-114.
  • Joong-Ki
JOONG-KI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.2, No.2, Mei 2023
Peranan Pendidikan Islam dalam Pelestarian Nilai-Nilai Agama pada Siswa MI Taipa Tinggia Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto
  • Muhammad Nasir
Nasir, Muhammad. 2014. "Peranan Pendidikan Islam dalam Pelestarian Nilai-Nilai Agama pada Siswa MI Taipa Tinggia Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto."
Prodiding Seminar Nasional Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup 'Aplikasi Kajian Multidisiplin Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Menuju Era 5.0
  • Nurlita Pertiwi
Pertiwi, Nurlita. 2020. "Prodiding Seminar Nasional Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup 'Aplikasi Kajian Multidisiplin Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Menuju Era 5.0.'"
Konsep Pembangunan Berkelanjutan
  • Pengantar Sains
  • Falsafah
  • Rudy C Ir
  • Zahrial Tarumingkeng
  • Ir Coto
  • Hardjanto
Sains, Pengantar Falsafah, Ir Rudy C. Tarumingkeng, Zahrial Coto, and Ir Hardjanto. 2004. "Konsep Pembangunan Berkelanjutan."
Pengembangan Program Peduli Lingkungan Hidup (Green School) Pada SMP Islam Plus Baitul Maal
  • Maya Yunus
  • Margono Mitrohardjono
Yunus, Maya, and Margono Mitrohardjono. 2019. "Pengembangan Program Peduli Lingkungan Hidup (Green School) Pada SMP Islam Plus Baitul Maal." Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam 4(2):95-102.