Available via license: CC BY-NC-SA 4.0
Content may be subject to copyright.
JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
JPSP Volume 3 Nomor 1 Tahun 2023 Page | 15
Implementasi Teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam Bidang Pendidikan
Sofi Liza Zahara*, Zahira Ula Azkia, Muhammad Minan Chusni
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H. Nasution No.105, Cipadung Wetan, Kec. Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia.
Email: sofiliza805@gmail.com
Abstrak
Artificial Intelligence (AI) adalah istilah dari Industrial Society 4.0 dan Society 5.0. yang merupakan sebuah "program
komputer, pembelajaran mesin, perangkat keras dan perangkat lunak". Artificial Intelligence ini menggunakan sebuah
ilmu dari perangkat keras dan perangkat lunak yang terinspirasi oleh rekayasa terbalik dari pola neokognitron yang
bekerja di otak manusia. Produk Industri 4.0 ini banyak digunakan dalam pengembangan dan aplikasi sehari-hari di
berbagai bidang, termasuk pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperjelas peran AI dalam
pendidikan, dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Dalam dunia pendidikan, kecerdasan
buatan digunakan untuk mempersonalisasi pembelajaran setiap siswa. Sistem AI ini membantu membuat profil
pembelajaran untuk setiap siswa, memungkinkan materi pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan, gaya belajar,
dan pengalaman setiap siswa. Implementasi teknologi AI di bidang pendidikan mempermudah para pendidik dalam
berbagai urusan terutama dalam bidang administratif seperti menentukan nilai akhir berdasarkan bobot dan penilaian,
menciptakan pembelajaran yang lebih aktif, serta mempermudah tugas guru dan siswa dalam kegiatan belajar dan
mengajar
Kata kunci: Artificial Intelligence, Implementasi Teknologi, Pendidikan.
Abstract
Artificial Intelligence (AI) is a digitized term in the industrial society 4.0 and society 5.0. The concept to remember
this term is' a computer program, machine learning, hardware and software, which is the science used to build
intelligence by using the solutions of hardware and software, transcends the reclaimed neotron pattern that works in
the human brain. industrial products 4.0 have been widely used in their development and growers of daily life in
various fields including in the education field . The purpose of this study is to find out how big the role of ai in
education is, the method used is a qualitative research method. official intelligence used to personalized the learning
of every student teaching. This system helps to create the learning profile for each student so that fix material to the
individual's ability, learning, and experience. The implementation of AI technology in the field of education makes it
easier for educators in various matters, especially in the administrative field such as determining the final grade based
on weights and ratings, creating more active learning, and facilitating the tasks of teachers and students in learning
and teaching activities
Keywords: Artificial Intelligence; technology implementation; education..
JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
JPSP Volume 3 Nomor 1 Tahun 2023 Page | 16
PENDAHULUAN
Perkembangan tekonologi yang begitu
pesat dan munculnya interkonektivitas antara
perkembangan teknologi, sehingga menciptakan
hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah
terjadi diera Industri. Ini merupakan
transformasi industri keempat. Teknologi
kecerdasan buatan atau yang kita kenal dengan
Artifical Intelligence (AI) (Supriyadi & Asih,
2020). Industri 4.0 berfokus pada produksi,
sementara itu Society 5.0 berfokus untuk
menempatkan manusia sebagai pusat inovasi
dengan memanfaatkan hasil dan dampak
teknologi Industri 4.0 (Batubara, 2020).
Artificial Intelligence (AI) adalah istilah
dari Industrial Society 4.0 dan Society 5.0 yang
merupakan sebuah "program komputer,
pembelajaran mesin, perangkat keras dan
perangkat lunak". Ilmu yang digunakan untuk
membangun kecerdasan menggunakan solusi
perangkat keras dan perangkat lunak yang
terinspirasi oleh rekayasa terbalik dari pola
neotron yang bekerja di otak manusia. Produk
Industri 4.0 ini banyak digunakan di berbagai
industri, termasuk pendidikan, untuk
pengembangannya dan aplikasi kehidupan
sehari-hari. (Batubara, 2020). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memperjelas
seberapa besar peran AI dalam dunia
pendidikan.
(Butler & Adam, 2018) Kami
mengakui bahwa Pendidikan membawa dua
implementasi yang merupakan perkembangan
dari AI itu sendiri. Pertama-tama, untuk
memberikan layanan yang cepat kepada
masyarakat umum, perlu dilakukan pendidikan
dan penelitian yang mencakup berbagai bidang
yang terkait dengan pengembangan AI. Kedua,
kurikulum dan revolusi pembelajaran harus
segera dilaksanakan.
Implikasi kedua, (Liao, Loures,
Deschamp, Brezinsky, & Venancio, 2018) Ia
menjelaskan bahwa pembelajaran tidak hanya
harus dipelajari melalui tutor robot, tetapi juga
mengutamakan pemahaman yang mendalam
tentang literasi dan bagaimana berbagai sistem
dunia bekerja. Pendapat tersebut memiliki
dampak utama Revolusi Industri Keempat pada
bidang pendidikan adalah kebijakan pendidikan
yang dimulai dari kualitas guru, sarana dan
prasarana, kurikulum dan sistem pembelajaran
untuk menghasilkan hasil yang memenuhi
kebutuhan dunia kerja.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
yang bersifat kualitatif (Supriyadi & Asih,
2020), survei perpustakaan yang menghasilkan
informasi berupa memo dan data deskriptif,
terutama untuk buku, jurnal nasional, jurnal
internasional, dan literatur lainnya.
Data hasil telaah literatur kemudian
dianalisis secara deskriptif untuk menganalisis
implementasi Artificial Intelligence dalam
bidang Pendidikan berdasarkan informasi dan
hubungan saling keterkaitan antar literatur
sehingga diperoleh informasi yang
komprehensif.
JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
JPSP Volume 3 Nomor 1 Tahun 2023 Page | 17
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
1. Implementasi Artificial Intelligence
Di Bidang Pendidikan Pada Era
Revolusi Industri 4.O Dan Society 5.0
Kecerdasan buatan yang terkait
dengan implementasi di dunia
pendidikan adalah sistem yang
dirancang untuk mendukung proses
pendidikan dan pembelajaran (Holmes,
Bialik, & Fadel, 2019). Dalam dunia
pendidikan, kecerdasan buatan
digunakan untuk mempersonalisasi
pembelajaran setiap siswa. Sistem AI
ini membantu membuat profil
pembelajaran untuk setiap siswa,
memungkinkan materi pembelajaran
disesuaikan dengan kemampuan, gaya
belajar, dan pengalaman setiap siswa.
Berkat AI dan pembelajaran mesin,
konten pembelajaran digital yang
dipersonalisasi juga muncul.
Proses pembelajaran yang
menyebabkan suatu pembelajaran lebih
aktif merupakan peran teknologi
kecerdasan buatan. Hal ini karena Pusat
proses Pembelajaran sepenuhnya pada
siswa. Siswa melakukan kegiatan
belajar sesuai dengan niat dan
kebutuhannya. Selain aktif, kehadiran
sistem kecerdasan buatan membuat
pembelajaran menjadi lebih menarik
(Chassignol, Khoroshavin, Klimova,
dan Bilyatdinova, 2018). Hal ini
disebabkan berbagai pengalaman yang
dialami siswa ketika menggunakan
produk yang dipelajarinya pada saat ini
dalam proses pembelajaran. Di mana
guru dulu melalui proses pengajaran
dengan cara tradisional, mereka
sekarang menggunakan guru buatan
untuk menjalani proses pembelajaran
dengan cara baru.
Contoh aplikasi kecerdasan
buatan dalam pendidikan adalah
penggunaan beberapa aplikasi/web,
namun berikut beberapa contoh aplikasi
tersebut :
1. Kelas guru ganda (Dual teacher)
adalah situasi di mana ada dua guru
di kelas yaitu guru kelas umum dan
guru berbasis Artifucial Intelligence
(Deloitte, 2019).
2. Computer-Assisted Education
(CAl) mengacu pada penggunaan
komputer sebagai alat untuk
memfasilitasi dan meningkatkan
pengajaran. CAI menggunakan
kombinasi teks, grafik, suara, dan
video dalam meningkatkan proses
pembelajaran. beberapa istilah
utama yang digunakan dalam
bidang terkait cai ialah
cbt/pembelajaran berbasis
computer. CAI bertujuan
pembelajaran yang lebih baik
dengan siswa melalui kegiatan
interaktif. (Halim & Prasetya,
2018).
3. Udictionary adalah aplikasi
terjemahan bahasa asing.
JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
JPSP Volume 3 Nomor 1 Tahun 2023 Page | 18
4. Electrodoc adalah aplikasi
Electrodroid. Aplikasi ini meliputi
kode warna resistor, kode resistor
SMD, kode warna induktor, hukum
Ohm, reaktansi / resonansi, filter,
pembagi tegangan, perbandingan
resistor, resistor seri / paralel,
kapasitor seri / paralel, Ini untuk
mencari pengisian kondensor,
penguat operasi, LED komputer.
Resistansi, pengatur tegangan yang
dapat disesuaikan, kalkulator
NE555, konsumsi daya, kalkulator
masa pakai baterai, alat desain
induktor, kalkulator penurunan
tegangan, kalkulator lebar, jalur
PCB, kalkulator daya, konverter
frekuensi, konverter digital ke
analog.
5. Digital Reporting Application
(ARD) adalah aplikasi pelaporan
hasil belajar online yang dibuat oleh
madarasas di bawah naungan
Kementerian Agama Republik
Indonesia. (Gilang, 2021).
6. Rumah Belajar adalah website yang
berisi konten materi pembelajaran
dari Pendidikan Anak Usia Dini
sampai Sekolah Menengah Atas
ataupun Sekolah Menengah
Kejuruan. Fitur dari rumah belajar
ini ialah sumber belajar, buku teks
elektronik, bank soal, laboratorium
virtual, peta budaya, dan masih
banyak yang lainnya.
2. Dampak Implementasi Artificial
Intelligence Pada Bidang Pendidikan
Penerapan teknologi baru dan
program baru secara alami memiliki
dampak positif dan negatif bagi
kehidupan manusia. Demikian pula
penerapan kecerdasan buatan dalam
dunia pendidikan tentunya berdampak
pada kehidupan masyarakat.
Dampak positif implementasi artificial
intelligent dalam bidang pendidikan,
diantaranya:
• Mempermudah tugas guru dan
siswa dalam kegiatan belajar
mengajar.
• Penyimpanan data yang tidak
terbatas
• Menjadikan tugas para pendidik
tidak berulang
• Bisa digunakan kapanpun tanpa
batas waktu
• Pekerjaan menjadi lebih cepat dan
lebih baik
Dampak negatif implementasi artificial
intelligent dalam bidang pendidikan,
diantaranya:
• Membuat guru dan murid menjadi
lebih malas
• Menghilangkan sebagian pekerjaan
para pendidik terutama dalam
bidang administratif
• AI Tidak dapat memahami tujuan
dan informasi yang dibuat
• AI Bekerja sesuai apa yang telah
diprogramkan
JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
JPSP Volume 3 Nomor 1 Tahun 2023 Page | 19
• AI Memiliki resiko tinggi dalamhal
pembobolan
• AI Suatu saat pasti akan rusak.
3. Kompetensi Yang Harus Dimiliki
Dalam Implementasi Artificial
Intelligence Pada Bidang Pendidikan
Kompetensi yang harus dimiliki guru :
guru dapat menggunakan dan
menguasai suasana kelas dan aplikasi
yang menciptakan proses belajar
mengajar lainnya yang menarik, cepat,
efektif, dan efisien (Batubara, 2020).
• Merekam dan edit klip audio
seperti soundcloud.com, dan
lainnya
• Membuat konten video yang
beranotasi, iteraktif, dan menarik
seperti youtube dan lainnya.
• Membuat konten yang menarik
secara visual seperti canva.com dan
lainnya.
• Memanfaatkan kekuatan media
social seperti Whatsapp,
facebook.com, dan lainnya.
• Penggunaan blog dan wiki untuk
menciptakan ruang partisipatif bagi
siswa seperti blogger.com dan
lainnya.
• Manajemen class dengan
menggunakan aplikasi seperti
abcteach.com, nearpod.com dan
lainnya.
• Membuat presentasi yang menarik
seperti prezi.com, visme.com dan
lainnya.
• Membuat portopilio digital seperti
silk.com, weebly.com dan lainnya.
• Membuat quis non-tradisional
seperti flipquiz.com, quizbean.com
dan lainnya.
• Mampu mempublikasikan artikel
dan mendeteksi plagiarism seperti
DOAJ.com, sinta.com dan lainnya.
• Menggunakan situs bookmark
social untuk kurasi yang berbagai
sumber rujukan seperti diligo.com,
scoop.it dan lainnya.
• Mengelola kelas jarak jauh seperti
zoom, skype dan lainnya.
Kompetensi yang harus dimiliki siswa :
Artinya, mereka dapat berpikir kritis,
kreatif, dan komunikatif, memiliki
kepribadian moral dan perilaku yang
baik, serta memiliki kemampuan literasi
yang baik terkait membaca, menulis,
berhitung, sains, keuangan, digital,
budaya, dan kewarganegaraan
meningkat (Batubara, 2020).
SIMPULAN
Implementasi teknologi AI di bidang
pendidikan mempermudah para pendidik dalam
berbagai urusan terutama dalam bidang
administratif seperti menentukan nilai akhir
berdasarkan bobot dan penilaian, menciptakan
pembelajaran yang lebih aktif, serta
JPSP: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/mipa/
JPSP Volume 3 Nomor 1 Tahun 2023 Page | 20
mempermudah tugas guru dan siswa dalam
kegiatan belajar dan mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Batubara MH. 2020. Kampus Merdeka :
Menilik Kesiapan Teknologi dalam
Sistem Kampus. In Cendana, &
Fitriasari, Penerapan Teknologi
Artificial Intellegence dalam Proses
Belajar Mengajar di Era Industri 4.0 dan
sociaty 5.0. Banda Aceh: Syiah Kuala
University Press.
Butler J. & Adam. 2019. The Fourth Industrial
Revolution and Education. South African
Journal of, 114.
Chassignol M., Khoroshavin A., Klimova, A.,
& Bilyatdinova, A. 2018. Artificial
Intellegence Trends In Education : A
Narrative Overview. Procedia Computer
Science, 136: 16 - 24.
Deloitte. 2019. Global Development Of AL
Based Education. China.
Gilang, B. 2021. Implementasi Aplikasi Raport
Digital untuk Pelaporan Evaluasi Hasil
Belajar di Mi Muhammadiyah Pasir Lor
Kecamatan Karanglewas Kabupaten
Banyumas. Disertasi. IAIN
PURWOKERTO.
Halim C., & Prasetya, H. 2018. Penerapan
Artificial Intellegence dalam Computer
Aided Instructure (CAI). Jurnal Sistem
Cerdas, 1(1): 50-57.
Holmes W., Bialik M., & Fadel, C. 2019.
Artificial Intellegence in Education.
Boston: Center For Curriculum
Redesign.
Liao Y., Loures E., Deschamp F., Brezinsky,
G., & Venancio, A. 2018. The Impact of
The Fourth Industrial revolution: A
Cross-Country/Region Comparison.
Production, 28.