ArticlePDF Available

Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN “Veteran” Yogyakarta Kuliah Olahraga II Cabang Senam dan Bola Voli

Authors:

Abstract

This study aims to determine: 1) The effect of gymnastics on the level of physical fitness of students of the Chemical Engineering Study Program UPN "Veteran" Yogyakarta. 2) The influence of volleyball on the level of physical fitness of the Chemical Engineering Study Program students of UPN "Veteran" Yogyakarta. 3). Differences in the influence of gymnastics and volleyball on the level of physical fitness of students of the Chemical Engineering Study Program UPN "Veteran" Yogyakarta. This study uses an experimental method. The population in this study were students of the Chemical Engineering Study Program UPN "Veteran" Yogyakarta who took Sports II courses in the Gymnastics branch and volleyball branch. The sampling technique is purposive random sampling, the size of the sample taken for each group is 25 students. The data analysis technique in this study used the T test. The prerequisite test of data analysis used the normality test (Kolmogrov Sumirnov with = 0.05) and the homogeneity test of variance (Levene's Test, with = 0.05). The results of the study are as follows: 1) there is an effect of the gymnastics branch on increasing physical fitness of students of the Chemical Engineering Study Program UPN "Veteran" Yogyakarta, as evidenced by the average results of the pretest 27,160 and the posttest results of 29,120 with an average increase of 1.96 this means that there is an increase in physical fitness through gymnastics 2) there is an effect of volleyball on increasing the physical fitness of students of the Chemical Engineering Study Program UPN "Veteran" Yogyakarta, as evidenced by the average pretest result of 34,748 and the posttest result of 37,869 with an average increase of 3,121 this means that there is an increase in physical fitness through volleyball. 3) there is a significant difference in the effect between gymnastics and volleyball, the significance is 0.036 and the tcount is -2.152 at a significance level of 5%.
Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN “Veteran” Yogyakarta Kuliah
Olahraga II Cabang Senam dan Bola Voli 1031
Volume 2 No. 07 November 2022 (1031-1038)
e-ISSN: 2798-5210
p-ISSN: 2798-5652
Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Prodi Teknik Kimia
UPN “Veteran” Yogyakarta Kuliah Olahraga II Cabang Senam dan Bola
Voli
Differences in Physical Fitness Levels of Chemical Engineering Study Program Students UPN
"Veteran" Yogyakarta Sports Lecture II Gymnastics and Volleyball Branches
1)* Sumintarsih, 2) Hanafi Mustofa
1,2 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Indonesia
*Email: 1)* sumintarsih@upnyk.ac.id, 2) hanafi.mustofa@upnyk.ac.id
*Correspondence: 1) Sumintarsih
DOI:
10.36418/comserva.v2i07.443
Histori Artikel
Diajukan
: 28-10-2022
Diterima
: 17-11-2022
Diterbitkan
: 25-11-2022
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh cabang olahraga
senam terhadap tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Prodi Teknik Kimia
UPN “Veteran” Yogyakarta. 2) Pengaruh cabang olahraga bola voli terhadap
tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN “Veteran”
Yogyakarta. 3). Perbedaan pengaruh cabang olahraga senam dan bola voli
terhadap tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN
“Veteran” Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen,
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN
“Veteran” Yogyakarta yang mengambil mata-kuliah Olahraga II pada cabang
Senam dan cabang bola voli. Teknik sampling purposive random sampling,
besarnya sampel yang diambil untuk masing-masing kelompok sebanyak 25
mahasiswa. Teknik analisis data penelitian ini mengggunakan Uji T. Uji
prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas (Kolmogrov
Sumirnov dengan α = 0.05) dan uji homogenitas varians (Levene’s Test,
dengan α = 0.05). Hasil penelitian sebagai berikut: 1) ada pengaruh cabang
senam terhadap peningkatan kebugaran jasmani mahasiswa Prodi Teknik
Kimia UPN “Veteran” Yogyakarta, terbukti dari hasil rata-rata pretest 27.160
dan hasil posttest 29.120 dangan peningkatan rata-rata 1.96 hal ini berarti
terdapat peningkatan kebugaran jasmani melalui cabang olahraga senam 2)
ada pengaruh cabang bola voli terhadap peningkatan kebugaran jasmani
mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN “Veteran” Yogyakarta, terbukti dari
hasil rata-rata pretest 34.748 dan hasil posttest 37.869 dangan peningkatan
rata-rata 3.121 hal ini berarti terdapat peningkatan kebugaran jasmani
melalui cabang olahraga bola voli. 3) ada perbedaan pengaruh yang
signifikan antara cabang olahraga senam dan cabang bola voli diperoleh
signifikansi sebesar 0.036 dan hasil thitung -2.152 pada taraf signifikansi 5%.
Kata kunci: Kebugaran Jasmani; Senam; Bola Voli
ABSTRACT
This study aims to determine: 1) The effect of gymnastics on the level of physical
fitness of students of the Chemical Engineering Study Program UPN "Veteran"
Yogyakarta. 2) The influence of volleyball on the level of physical fitness of the
Chemical Engineering Study Program students of UPN "Veteran" Yogyakarta.
3). Differences in the influence of gymnastics and volleyball on the level of
physical fitness of students of the Chemical Engineering Study Program UPN
"Veteran" Yogyakarta. This study uses an experimental method. The population
1*) Sumintarsih, 2) Hanafi Mustofa
Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN “Veteran” Yogyakarta Kuliah
Olahraga II Cabang Senam dan Bola Voli
1032
COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (07) November 2022 - (1031-1038)
in this study were students of the Chemical Engineering Study Program UPN
"Veteran" Yogyakarta who took Sports II courses in the Gymnastics branch and
volleyball branch. The sampling technique is purposive random sampling, the
size of the sample taken for each group is 25 students. The data analysis
technique in this study used the T test. The prerequisite test of data analysis used
the normality test (Kolmogrov Sumirnov with = 0.05) and the homogeneity test
of variance (Levene's Test, with = 0.05). The results of the study are as follows:
1) there is an effect of the gymnastics branch on increasing physical fitness of
students of the Chemical Engineering Study Program UPN "Veteran"
Yogyakarta, as evidenced by the average results of the pretest 27,160 and the
posttest results of 29,120 with an average increase of 1.96 this means that there
is an increase in physical fitness through gymnastics 2) there is an effect of
volleyball on increasing the physical fitness of students of the Chemical
Engineering Study Program UPN "Veteran" Yogyakarta, as evidenced by the
average pretest result of 34,748 and the posttest result of 37,869 with an
average increase of 3,121 this means that there is an increase in physical fitness
through volleyball. 3) there is a significant difference in the effect between
gymnastics and volleyball, the significance is 0.036 and the tcount is -2.152 at
a significance level of 5%.
Keywords: Physical Fitness; Gymnastic; Volleyball
PENDAHULUAN
Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah proses pendidikan yang menggunakan aktivitas
jasmani untuk menghasilkan perubahan yang holistik guna membentuk kualitas jasmani dan rohani
seseorang (Mashuri & Pratama, 2019). Dapat dilihat bahwa pendidikan jasmani merupakan salah satu
pendidikan yang sangat penting dan mendasar bagi kemajuan suatu bangsa (Bangun, 2016). Pendidikan
jasmani bertujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, keterampilan motorik, keterampilan
berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, kestabilan emosi untuk perilaku etis, aspek gaya hidup
sehat, dan pengenalan lingkungan yang bersih melalui aktivitas fisik, olahraga, dan kebugaran
(Purwanto & Susanto, 2019).
Selain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, kelas pendidikan jasmani juga ditujukan untuk
meningkatkan prestasi (Alit, 2019). Kebugaran jasmani dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau
kemampuan seseorang untuk secara efektif melakukan atau melakukan suatu kegiatan atau kinerja yang
membutuhkan kekuatan, koordinasi, keterampilan, dan stamina tanpa menyebabkan kelelahan yang
nyata atau berlebihan (Putri, 2020).
Seseorang dengan kebugaran fisik dapat melakukan atau menunjukkan tingkat kinerja fisik
yang tinggi secara konsisten (Sari & Nurrochmah, 2019). Sehingga dengan kinerja fisik yang tinggi
secara konsisten juga, mereka dapat menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang mereka lakukan
(Mujiasih, 2015).
Kesegaran jasmani merupakan dambaan setiap orang untuk menunjang kehidupan dan
pekerjaan sehari-hari (Zainuddin & Ahmad, 2022). Tingkat kebugaran setiap orang tentunya berbeda-
beda, karena kebugaran seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai variabel yang berkaitan dengan
komponen fisik dan psikologisnya (Aswin, 2019). Kebugaran fisik tidak hanya dapat meningkatkan
daya tahan, tetapi juga memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan ketahanan
psikologis (Lengkana & Muhtar, 2021). Dengan kata lain, seseorang dengan kebugaran jasmani yang
1*) Sumintarsih, 2) Hanafi Mustofa
Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN “Veteran” Yogyakarta Kuliah
Olahraga II Cabang Senam dan Bola Voli
1033
COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (07) November 2022 - (1031-1038)
tinggi dapat disimpulkan bahwa ia tahan terhadap komponen yang berhubungan dengan jiwa (Arisman,
2018). UPN Veteran Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi yang di dalam perkuliahan
memasukkan mata kuliah Olahraga sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian. Cabang olahraga
yang ada di UPN Veteran” Yogyakarta ini diantaranya cabang senam, bola voli, bola basket, bola
keranjang dan sepak bola. Melalui berbagai cabang olahraga ini tentunya mahasiswa akan mendapatkan
tingkat kebugaran jasmani yang berbeda. Maka kami bermaksud melaksanakan penelitian tentang
perbedaan cabang olahraga dalam meningkatkan kebugaran jasmani. Untuk mengetahui cabang
olahraga yang paling efektif berpengaruh terhadap peningkatan kebugaran jasmani.
Dengan adanya mata kuliah olahraga diharapkan nantinya para mahasiswa mengetahui dan bisa
membuat program latihan olahraga secara sederhana sehingga bisa mampu melakukan olahraga yang
teratur dan terprogram diluar kegiatan perkuliahan. Karena di dalam perkuliahan selalu ditanamkan
betapa pentingnya melakukan olahraga serta manfaat olahraga bagi tubuh manusia. Dengan adanya
olahraga nantinya diharapkan semua mahasiswa mempunyai kebugaran jasmani yang baik.
Tujuan penelitian ini yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui :1) Adanya pengaruh cabang
olahraga senam terhadap tingkat kebugaran jasmani. 2) Adanya pengaruh cabang olahraga bola voli
terhadap tingkat kebugaran jasmani. 3) Adanya perbedaan pengaruh cabang olahraga senam dan cabang
olahraga bola voli terhapat tingkat kebugaran jasmani.
METODE
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan dua kelompok perlakuan
kelompok I cabang olahraga senam dan kelompok II cabang olahraga bola voli. Menurut (Ainina, 2014)
”Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan”. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest group. Populasi penelitian
ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN “Veteran” Yogyakarta yang mengambil mata
kuliah Olahraga II. Sampel yang digunakan adalah mahasiwa Prodi Teknik Kimia yang mengambil
mata kuliah olahraga II UPN “Veteran” Yogyakarta, pada mahasiswa yang mengikuti cabang olahraga
senam dan cabang olahraga bola voli. Ada dua cara penentuan sampel yaitu random dan non random.
Sampel yang diambil secara random berarti sampel tersebut diperoleh melalui prosedur tertentu dimana
setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel (Nalendra et al.,
2021). Penelitian Teknik pengumpulan data dengan tes kebugaran Jasmani. Sesuai dengan variabel,
untuk mengambil data penelitian instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah melakukan tes
kebugaran jasmani bagi dua kelompok mahasiswa yang mengambil mata kuliah olahraga II. Kelompok
I mahasiswa yang mengikuti cabang olahraga senam dan kelompok II mahasiswa yang mengikuti
cabang olahraga bola voli.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data yang telah diperoleh sebelum dianalisis terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyaratan,
uji prasyarat meliputi uji normalitas dilakukan menggunakan uji Kolmogrov Sumirnov dengan program
SPSS 16 dan uji homogenitas mengunakan uji Levene’s Test dengan uji F, mengunakan program SPSS
16.
1*) Sumintarsih, 2) Hanafi Mustofa
Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN “Veteran” Yogyakarta Kuliah
Olahraga II Cabang Senam dan Bola Voli
1034
COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (07) November 2022 - (1031-1038)
Uji Normalitas
Sebelum dilakukan analisis data perlu diuji distribusi kenormalannya. Uji normalitas di ujikan
pada masing-masing data penelitian (Wahyudi & Supardi, 2013). Uji normalitas dilakukan
menggunakan uji Kolmogrov Sumirnov, pada taraf signifikan α = 0.05 dengan (p > α ) = Normal. Hasil
uji normalitas data yang dilakukan pada tiap kelompok adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Deskriptif Statistik Masing-Masing Kelompok
Descriptive Statistics
N
Mean
Std
Deviation
Minimum
Maksimum
25
27.160
3.9862
23.0
38.0
25
29.120
4.1162
24.0
40.0
25
34.748
7.1746
23.6
46.5
25
37.864
7.3854
25.6
49.6
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Pretest SN
Posttest SN
Pretest BV
Posttest
BV
25
25
25
25
Normal
Parametersa
Mean
27.160
29.120
34.748
37.864
Std.
Deviation
3.9862
4.1162
7.1746
37.864
Most
Extreme
Differences
Absolute
.196
.232
.129
.149
Positive
.196
.232
.120
.144
Negative
-.148
-.118
-.129
-.149
Kolmogorov-Smirnov Z
-.148
1.158
.647
.747
Asymp. Sig. (2-tailed)
.292
.137
.797
.633
Test distribution is Normal.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji kesamaan varian antara kelompok 1 dan
kelompok 2 (Zaini & Marsigit, 2014). Uji homogenitas mengunakan uji Levene’s Test dengan uji F,
jika nilai signifikasi (p > 0.05) berarti Homogen dan jika nilai signifikasi (p < 0.05) berarti tidak
homogen. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan kelompok 2 adalah sebagai berikut:
Kelompok 1 Cabang Senam
Tabel 3. Hasi Uji Homogen Kelompok 1 Cabang Senam
Oneway Descriptives
VAR00001
N
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence
Interval for Mean
Minimum
Maximum
1*) Sumintarsih, 2) Hanafi Mustofa
Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN “Veteran” Yogyakarta Kuliah
Olahraga II Cabang Senam dan Bola Voli
1035
COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (07) November 2022 - (1031-1038)
Lower
Bound
Upper
Bound
Pretest Senam
25
27.160
3.9862
.7972
25.515
28.805
23.0
38.0
Posttest
Senam
25
29.120
4.1162
.8232
27.421
30.819
24.0
40.0
Total
50
28.140
4.1306
.5842
26.966
29.314
23.0
40.0
Tabel 4. Test of Homogeneity of Variances
VAR00001
Levene Statistic
df 1
df 2
sig
.134
1
48
.716
Tabel 5. Hasil Uji Anova
ANOVA
VAR00001
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
Between Groups
48.020
1
48.020
2.925
.094
Within Groups
788.000
48
16.417
Total
836.020
49
Kelompok 2 Cabang Bola Voli
Tabel 6. Oneway Descriptives Cabang Voli
VAR00003
N
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence
Interval for Mean
Minimum
Maximum
Lower
Bound
Upper
Bound
Pretest B Voli
25
34.748
7.1746
1.4349
31.786
37.710
23.6
46.5
Posttest B
Voli
25
37.864
7.3854
1.4771
34.815
40.913
25.6
49.6
Total
50
36.306
7.3760
1.0431
34.210
38.402
23.6
49.6
Tabel 7. Test of Homogeneity of Variances
VAR00003
Levene Statistic
df 1
df 2
sig
.290
1
48
.593
Tabel 8. Hasil Uji Anova Kelompok Cabang Voli
1*) Sumintarsih, 2) Hanafi Mustofa
Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN “Veteran” Yogyakarta Kuliah
Olahraga II Cabang Senam dan Bola Voli
1036
COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (07) November 2022 - (1031-1038)
ANOVA
VAR00003
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
Between Groups
121.368
1
121.368
2.290
.137
Within Groups
2544.460
48
53.010
Total
2665.828
49
Pengujian Hipotesis
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji perbedaan. Uji T dengan mengunakan
program SPSS 16. Pada taraf signifikasi 5% dapat ditentukan kriteria pengambilan keputusan untuk
menolak Ho jika Signifikasi T < 0.05 atau Thitung lebih besar dari Ttabel. Ada beberapa hipotesis yang
harus diuji. Hasil analisis data yang diperlukan untuk pengujian hipotesis sebagai berikut:
Tabel 9. Uji Hipotesis
Group Statistics
VAR00007
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean
VAR00006
Senam
25
1.996
1.5910
.3182
Bola Volley
25
3.116
2.0597
.4119
Tabel 10. Tes Sampel Penelitian
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
VAR00006
Equal variances
assumed
1.426
.238
-2.152
48
.036
-1.1200
.5205
-2.1666
-.0734
Equal variances
not assumed
-2.152
45.121
.037
-1.1200
.5205
-2.1683
-.0717
Pengujian Hipotesis 1
Ada pengaruh cabang senam terhadap peningkatan kebugaran jasmani, dari hasil perhitungan
diperoleh mean pretest sebesar 27.160 dan mean posttest sebesar 29.120, dengan demikian menyatakan
ada pengaruh cabang senam terhadap peningkatan kebugaran jasman sebesar 1.96. Hal ini berarti
terdapat peningkatan kebugaran jasmani dengan cabang olahraga senam.
Pengujian Hipotesis 2
1*) Sumintarsih, 2) Hanafi Mustofa
Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN “Veteran” Yogyakarta Kuliah
Olahraga II Cabang Senam dan Bola Voli
1037
COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (07) November 2022 - (1031-1038)
Ada pengaruh cabang bola voli terhadap peningkatan kebugaran jasmani, dari hasil perhitungan
diperoleh mean pretest sebesar 34.748 dan mean posttest sebesar 37.869 dengan demikian menyatakan
ada pengaruh cabang bola voli terhadap peningkatan kebugaran jasmani sebesar 3.121. Hal ini berarti
terdapat peningkatan kebugaran jasmani dengan cabang olahraga bola voli.
Pengujian hipotesis 3
Uji signifikasi hipotesis yang berbunyi Ha: ada perbedaan pengaruh cabang senam dan cabang
bola voli terhadap peningkatan kebugaran jasmani, dan Ho: ada perbedaan pengaruh cabang senam dan
cabang bola voli terhadap peningkatan kebugaran jasmani. Dari hasil perhitungan diperoleh signifikasi
sebesar 0.036 dan thitung -2.152 dengan demikian diterima hipotesis yang menyatakan ada perbedaan
pengaruh metode cabang senam dan cabang bola voli terhadap peningkatan kebugaran jasmani. Hal ini
berarti ada perbedaan pengaruh cabang senam dan cabang bola voli terhadap peningkatan kebugaran
jasmani.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dalam pembahasan yang telah diuraikan dapat ditarik kesimpulan
bahwa (1) Ada pengaruh cabang senam terhadap peningkatan kebugaran jasmani. Peningkatan
kebugaran jasmani meningkat secara signifikan dengan menggunakan latihan olahraga cabang senam.
(2) Ada pengaruh cabang bola voli terhadap peningkatan kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani
meningkat secara signifikan dengan menggunakan latihan olahraga bola voli. (3) Ada perbedaan yang
signifikan pengaruh cabang senam dan bola voli terhadap peningkatan kebugaran jasmani. Latihan
olahraga Cabang bola voli menunjukkan nilai lebih baik di bandingkan dengan latihan olahraga cabang
senam. (4) Perlu adanya penambahan jumlah sampel yang digunakan untuk penelitian lebih lanjut dan
perlu adanya pertimbangan tentang materi dari masing-masing cabang yang akan dijadikan sebagai
variabel penelitian.
.
1*) Sumintarsih, 2) Hanafi Mustofa
Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Prodi Teknik Kimia UPN “Veteran” Yogyakarta Kuliah
Olahraga II Cabang Senam dan Bola Voli
1038
COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (07) November 2022 - (1031-1038)
DAFTAR PUSTAKA
Ainina, I. A. (2014). Pemanfaatan media audio visual sebagai sumber pembelajaran sejarah. Indonesian
Journal of History Education, 3(1).
Alit, I. G. A. N. (2019). Model Pembelajaran direct instruction dengan metode demonstrasi sebagai
upaya untuk meningkatkan prestasi belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa
kelas iii semester i tahun pelajaran 2018/2019 SD Negeri 22 Dauh Puri. Adi Widya: Jurnal
Pendidikan Dasar, 4(1), 7381.
Arisman, A. (2018). Pengaruh Latihan Skj 2012 Terhadap Kebugaran Jasmani Siswa Smp Negeri 35
Palembang. Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan, 16(2), 173184.
Aswin, A. (2019). Pengaruh Status Gizi dan Kadar Hemoglobin Darah Terhadap Daya Tahan
Umumsiswa Smk Negeri 10 Makassar. Pascasarjana.
Bangun, S. Y. (2016). Peran Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Pada Lembaga Pendidikandi Indonesia.
Jurnal Publikasi Pendidikan| Volume VI No, 157.
Lengkana, A. S., & Muhtar, T. (2021). Pembelajaran Kebugaran Jasmani. CV Salam Insan Mulia.
Mashuri, H., & Pratama, B. A. (2019). Peran permainan tradisional dalam pendidikan jasmani untuk
penguatan karakter peserta didik.
Mujiasih, E. (2015). Hubungan antara persepsi dukungan organisasi (perceived organizational support)
dengan keterikatan karyawan (employee engagement). Jurnal Psikologi Undip, 14(1), 4051.
Nalendra, A. R. A., Rosalinah, Y., Priadi, A., Subroto, I., Rahayuningsih, R., Lestari, R., Kusamandari,
S., Yuliasari, R., Astuti, D., & Latumahina, J. (2021). Statistika Seri Dasar Dengan Spps. Media
Sains Indonesia.
Purwanto, S., & Susanto, E. (2019). Nilai-Nilai Karakter Dalam Pendidikan Jasmani. Yogyakarta UNY
Press.
Putri, A. A. (2020). Makalah Aktivitas Kebugaran JasmanI.
Sari, D. A., & Nurrochmah, S. (2019). Survei tingkat kebugaran jasmani di sekolah menengah pertama.
Sport Science and Health, 1(2), 132138.
Wahyudi, L. E., & Supardi, Z. A. I. (2013). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada
pokok bahasan kalor untuk melatihkan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar di
SMAN 1 Sumenep. Inovasi Pendidikan Fisika, 2(2).
Zaini, A., & Marsigit, M. (2014). Perbandingan keefektifan pembelajaran matematika dengan
pendekatan matematika realistik dan konvensional ditinjau dari kemampuan penalaran dan
komunikasi matematik siswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(2), 152163.
Zainuddin, F., & Ahmad, N. (2022). Penyuluhan Kebugaran Jasmani Masyarakat Melalui Senam
Aerobik di Kelurahan Dasan Geres Kabupaten Lombok Barat. Pijar Mandiri Indonesia: Jurnal
Pelatihan, Pengembangan, Dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 137142.
© 2022 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms
and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license
(https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Article
Full-text available
p>Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 22 Dauh Puri di Kelas III yang prestasi belajar pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan masih rendah. Tujuan penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah model Direct Instruction dengan metode Demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode pengumpulan datanya adalah tes prestasi belajar. Metode analisis datanya adalah deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah model Direct Instruction dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh 63,43 pada pada awalnya setelah diberikan tindakan pada siklus I meningkat menjadi 68,14 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 76,09. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah model Direct Instruction dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan siswa kelas III semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 SD Negeri 22 Dauh Puri.</p
Article
Full-text available
Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Lembaga Pendidikan harus ditekankan pada olahraga kesehatan dan latihan jasmani untuk meningkatkan derajat sehat dinamis dan kemampuan motorik dan koordinasi yang lebih baik. Agar para siswa selama masa belajar memiliki kualitas hidup yang lebih baik, serta dapat diharapkan dapat berprestasi di bidang akademik dan olahraga sehingga menjadi sumber daya manusia yang bermutu di masa depan. Tujuan tulisan ini adalah sebagai referensi awal peran Peran Pendidikan Jasmani dan Olahraga di lembaga pendidikan Indonesia, dengan pemikiran bersama. Tentunya dalam kerangka membangun kembali pendidikan di Indonesia yang semakin lama semakin terpuruk dari segi pengelolaan. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta konsep pendidikan yang kurang jelas kontribusinya pada kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan Indonesia, dalam hal ini kaitannya dengan program-program yang selama ini telah berjalan. Pemerintahan Indonesia harus berbenah diri dulu dengan menjadikan pendidikan jasmani dan olahraga sebagai kebutuhan dan pemerintah tertinggi harus memiliki komitmen yang kuat dan fokus dalam memajukan pendidikan jasmani dan olahraga di tanah air. Pemerintahan adalah kunci utama, pengambil kebijakan dan memajukan pendidikan di tanah air. Pemerintah dan para menteri terkait harus sinergis dan koordinasi yang baik dalam memajukan pendidikan jasmani dan olahraga pada lembaga pendidikan menuju Indonesia berkualitas Internasional. Kata Kunci: Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Article
Full-text available
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan keefektifan pembelajaran matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik dan Konvensional ditinjau dari kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent comparison-group design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 15 Banjarmasin yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian adalah dua kelas. Penentuan sampel diambil dengan memilih kelas secara acak untuk dikenai perlakuan dengan pembelajaran matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik dan pendekatan Konvensional. Instrumen dalam penelitian ini berupa instrument tes kemampuan penalaran dan komunikasi matematika. Koefesien reliabilitas instrumen tes adalah 0,711, dengan SEM adalah 1,741. Untuk mengetahui efektif tidaknya pembelajaran matematika realistik dan pendekatan konvensional pada masing-masing variabel, data dianalisis secara univariat dengan statistik uji one sample t-test pada taraf signifikansi 5%. Kemudian untuk membandingkan keefektifan pembelajaran matematika realistik dan pembelajaran konvensional, data dianalisis secara multivariat dengan taraf signifikansi 5% (0,05) dan ditindaklanjuti dengan analisis secara univariat pada taraf signifikansi 0,025 untuk pengujian dua arah. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik tidak efektif ditinjau dari kemampuan penalaran tetapi efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematika; (2) pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional tidak efektif ditinjau dari kemampuan penalaran dan komunikasi matematik siswa; dan (3) pembelajaran pendekatan matematika realistik lebih baik dari pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan penalaran dan komunikasi matematik siswa. Kata Kunci: pendekatan matematika realistik, konvensional, kemampuan penalaran , dan kemampuan komunikasi matematika.
Article
Full-text available
Employee participation is essential for the effectiveness of the organization. The employees mentioned are not only reliable but also loyal, committed, and willing to contribute better performance, or in other words, employees with employee engagement. Employees having high level of engagement are able to help the adaptation of the organization to the surrounding communities. The research was aimed to determine the correlation between perceived organizational support and employee engagement. Data collection was conducted based on Perceived Organizational Support Scale/POS (α = .931) and Employee Engagement Scale (α = .903). The hypothesis of the research was the more positive perceived organizational support results in the higher employee engagement. Data were analyzed using simple regression. The result shows a positive correlation between perceived organizational support and employee engagement (r = .631; p < .001). It means that the hypothesis has been accepted. In the research, POS contributed effectively as much as 39.8% to employee engagement.
Pemanfaatan media audio visual sebagai sumber pembelajaran sejarah
  • I A Ainina
Ainina, I. A. (2014). Pemanfaatan media audio visual sebagai sumber pembelajaran sejarah. Indonesian Journal of History Education, 3(1).
Pengaruh Latihan Skj
  • A Arisman
Arisman, A. (2018). Pengaruh Latihan Skj 2012 Terhadap Kebugaran Jasmani Siswa Smp Negeri 35 Palembang. Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan, 16(2), 173-184.
Pengaruh Status Gizi dan Kadar Hemoglobin Darah Terhadap Daya Tahan Umumsiswa Smk Negeri 10 Makassar
  • A Aswin
Aswin, A. (2019). Pengaruh Status Gizi dan Kadar Hemoglobin Darah Terhadap Daya Tahan Umumsiswa Smk Negeri 10 Makassar. Pascasarjana.
Peran permainan tradisional dalam pendidikan jasmani untuk penguatan karakter peserta didik
  • H Mashuri
  • B A Pratama
Mashuri, H., & Pratama, B. A. (2019). Peran permainan tradisional dalam pendidikan jasmani untuk penguatan karakter peserta didik.
Statistika Seri Dasar Dengan Spps
  • A R A Nalendra
  • Y Rosalinah
  • A Priadi
  • I Subroto
  • R Rahayuningsih
  • R Lestari
  • S Kusamandari
  • R Yuliasari
  • D Astuti
  • J Latumahina
Nalendra, A. R. A., Rosalinah, Y., Priadi, A., Subroto, I., Rahayuningsih, R., Lestari, R., Kusamandari, S., Yuliasari, R., Astuti, D., & Latumahina, J. (2021). Statistika Seri Dasar Dengan Spps. Media Sains Indonesia.
Makalah Aktivitas Kebugaran JasmanI
  • A A Putri
Putri, A. A. (2020). Makalah Aktivitas Kebugaran JasmanI.