Content uploaded by Risky Pratama
Author content
All content in this area was uploaded by Risky Pratama on Apr 18, 2023
Content may be subject to copyright.
PENERAPAN TEKNOLOGI BLOCKCHAIN
SEBAGAI SISTEM KEAMANAN INFORMASI
“Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas 1 matakuliah KSI 2”
Dosen : Irawan Afrianto, S.T, M.T
Disusun oleh:
10119295 – Risky Pratama
KSI 2
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2023
1
LATAR BELAKANG
Teknologi Informasi saat ini semakin canggih dan terus berkembang di berbagai aspek
kehidupan. Seluruh informasi dan data disimpan pada sebuah server. Salah satu contoh
perkembangan teknologi yaitu perihal keamanan data dan informasi[1]. keamanan informasi
menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Terdapat banyak metode untuk menjaga
keamanan informasi, namun masih banyak juga kerentanan yang dapat dimanfaatkan oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab[2]. Salah salah metode untuk menjaga informasi yang saat
ini sedang ramai diperbincangkan yaitu teknologi blockchain[3]. Teknologi Blockchain
merupakan teknologi yang saat ini sedang populer di berbagai bidang dalam keamanan data.
Karena penggunaan teknologi blockchain cukup mudah diterapkan dan sistem yang ditawarkan
unik di dalamnya tanpa perlu pihak ketiga.
Blockchain adalah teknologi yang berbasis pada kriptografi yang menggunakan prinsip
distributed ledgers (buku besar terdistribusi) ini memberikan beragam keunggulan terutama
dalam hal keamanan[4]. Teknologi blockchain memberikan solusi dengan menyediakan sistem
keamanan informasi yang kuat dan handal. Teknologi blockchain dapat digunakan untuk
memastikan integritas dan validitas data yang disimpan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
menyimpan data dalam bentuk blok yang tersambung satu sama lain dan menggunakan
enkripsi untuk menjaga privasi. Selain itu, sistem terdesentralisasi yang ada pada teknologi
blockchain membuatnya sulit untuk diubah atau dihapus oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab[5].
Dalam laporan ini, akan membahas mengenai penerapan teknologi blockchain dalam
berbagai bidang sebagai sistem keamanan informasi dan bagaimana teknologi ini dapat
meningkatkan tingkat keamanan informasi serta meninjau manfaat yang akan diperoleh ketika
teknologi blockchain ini diterapkan diberbagai bidang tersebut. Melalui laporan ini, diharapkan
dapat memberikan wawasan dan pemahaman tentang penerapan teknologi blockchain pada
sistem keamanan informasi dan bagaimana teknologi ini dapat membantu dalam meningkatkan
tingkat keamanan informasi di era digital saat ini.
2
PEMBAHASAN
Penerapan teknologi blockchain pada sistem keamanan informasi merupakan salah satu
inovasi yang sangat menjanjikan dalam dunia teknologi[6]. Keamanan informasi adalah hal
yang sangat penting bagi setiap individu atau organisasi, terutama dalam era digital saat ini
dimana informasi sangat mudah untuk dicuri atau disalahgunakan. Oleh karena itu, sebuah
organisasi harus mengelola informasi yang dimiliki dengan baik guna mendukung keamanan
informasi yang berada didalamnya[7][8]. Teknologi Blockchain merupakan salah satu
teknologi yang sedang berkembang dan banyak diterapkan dalam berbagai bidang. Awalnya,
teknologi ini ditemukan untuk menjalankan mata uang digital Bitcoin, namun sejak saat itu
telah banyak digunakan untuk aplikasi lain seperti smart contracts, identitas digital, dan banyak
lagi. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi blockchain mulai diterapkan pada sistem
keamanan informasi untuk meningkatkan integritas, privasi, dan keandalan data[9].
Gambar 1. Blockchain
Blockchain merupakan buku besar (ledger) terbuka yang terdesentralisasi
(decentralized) atau terdistibusi (distributed ledger). Sistem yang digunakan pada blockchain
adalah chaining blocks dari fungsi hash menggunakan hash pointer[10]. Fungsi hash
merupakan suatu fungsi matematika yang mengambil masukan panjang variabel dan
mengubahnya ke dalam urutan biner dengan panjang yang tetap. Fungsi ini digunakan pada
berbagai aplikasi pengamanan dan protokol internet. Beberapa contoh kegunaan fungsi hash
adalah untuk autentikasi pesan, tanda tangan digital, hingga penyimpanan password.
3
Gambar 2. Ilustrasi Blokchain
Cara kerja blockchain yaitu setiap blok dapat menyimpan sejumlah informasi tertentu.
Setiap block yang telah terisi informasi akan terhubung dengan block sebelumnya dan juga
dengan block setelahnya, sehingga membentuk sebuah rangkaian yang dinamakan blockchain.
Block yang sudah dimasukkan ke dalam rangkaian akan menjadi catatan data permanen yang
tidak dapat diubah ataupun dihapus, data ini disimpan dengan informasi waktu yang jelas, dan
terhubung ke jaringan tanpa batas.
Terdapat lima sifat blockchain[10]. Berikut adalah beberapa sifat dari blockchain :
1) Blockchain merupakan sistem yang transparan karena dikembangkan dengan
konsep Open-source.
2) Blockhain merupakan sistem yang Decentralized, yang membuat sistem lebih
baik dari sistem terpusat dalam menghadirkan sebuah sistem pencatatan
transaksi yang transparan dan terpercaya.
3) Blockchain merupakan sisten yang Immutable, artinya seluruh block data yang
sudah lulus protokol konsensus dan dimasukkan ke dalam blockchain adalah
final dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun
4) Blockchain merupakan sistem yang Independent dan Personal, artinya
blockchain memungkinkan kita untuk berinteraksi secara langsung dengan aset
kita tanpa harus menggunakan pihak ketiga sebagai perantara.
5) Blockchain merupakan sistem yang Disruptive, artinya teknologi ini akan
mengubah banyak sekali aspek kehidupan umat manusia.
Dengan adanya blockchain, keamanan dan juga privasi data dapat ditingkatkan.
Dimana blockchain menciptakan catatan transaksi yang tidak bisa diubah dengan enkripsi dari
ujung ke ujung karena perubahan pada satu block akan mempengaruhi block block lainnya[11].
4
Pada saat ini penerapan blockchain telah digunakan untuk beberapa kasus sebagai
sistem keamanan informasi. Berikut adalah contoh dari penerapan teknologi blockchain
sebagai sistem keamanan informasi :
1. Implementasi Blockchain: Studi Kasus e-Voting[12]
Voting atau pemungutan suara telah menjadi salah satu metode yang digunakan
manusia untuk menentukan keputusan dalam sebuah hal. Voting juga sering digunakan dalam
menentukan hal-hal yang sangat penting, seperti menentukan wakil-wakil rakyat, atau
menentukan pemimpin baru. Di samping itu, saat ini pemungutan suara masih dilakukan
dengan cara konvensional, yaitu menggunakan kertas dalam melakukan pembuatan ballot,
pencoblosan, dan perhitungan suara. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya human error yang
mempengaruhi hasil pemungutan suara dan dapat merugikan pihak tertentu. Selain itu,
pemungutan suara yang dilakukan dengan teknologi komputer juga mempunyai masalah
tertentu. Banyak pihak yang meragukan keamanan dari vote yang mereka lakukan, apakah
benar masuk dan terhitung di akhir pemungutan suara, atau tidak.
Untuk menjawab persoalan tersebut, dirancang suatu sistem pemungutan suara
elektronik dengan memanfaatkan teknologi Blockchain dalam aplikasi berbasis website.
Dengan memanfaatkan teknologi ini, data pemungutan suara yang telah dilakukan tidak dapat
diubah, digandakan ataupun dihapus. Sehingga dapat meningkatkan keamanan dari
pemungutan suara. Selain itu, teknologi ini juga dapat menjaga kerahasiaan dari pihak yang
melakukan pemungutan suara. Aplikasi ini juga membantu proses pemungutan suara agar lebih
mudah dalam hal pengelolaan pihak terkait, pemungutan suara, hingga perhitungan suara.
Gambar 3. Arsitektur Sistem
5
Dari Gambar 3 menjelaskan mengenai rancangan sistem arsitektur yang akan
diterapkan. Dalam sistem arsitektur ini memiliki komponen berupa Blockchain Node,
Webserver dan Client Computer. Komponen client computer merupakan komputer yang
dipakai pada tempat pemilihan umum untuk dipakai dalam melakukan pemungutan suara.
Komputer client tersebut mengakses halaman web pada webserver.
Dari penelitian dan pengujian sistem yang telah dibuat, aplikasi dapat membantu
memudahkan penyelenggaraan pemungutan suara. Teknologi blockchain yang digunakan
mampu membantu menyimpan data hasil pemungutan suara yang transparan dan dapat diakses
oleh publik. Teknologi ini juga membantu menjaga kerahasiaan dari voter. Data pemungutan
suara juga tidak dapat diubah, digandakan atau dihapus. Selain itu, teknologi blockchain juga
membantu melakukan verifikasi dan memilah data vote yang valid.
2. Penerapan Sertifikat Pada Sistem Keamanan menggunakan Teknologi Blockchain[13]
Penggunaan blockchain sering digunakan dalam bidang pendidikan mengenai
sertifikat. Penelitian ini menjelaskan tentang keamanan teknologi blockchain dalam sertifikat
digital. Aspek keamanan teknologi blockchain dalam mendeteksi sertifikat palsu saat ini sangat
marak dan beredar dimana-mana. Kehadiran blockchain merupakan sebuah teknologi yang
dapat memberikan kemudahan dan dapat menjadi solusi permasalahan saat ini dan juga cukup
membantu untuk kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Salah satu teknologi yang
dirancang untuk melakukan proses sertifikasi adalah sistem e-certificate dengan memanfaatkan
teknologi blockchain untuk mengecek keaslian sertifikat.
Gambar 4. Metode Sample dan Alur Skema Verifikasi Blockhain
Teknologi Blockchain ditempatkan secara permanen dalam catatan data untuk
berkomunikasi peer-to-peer di jaringan internal serta berkolaborasi secara aktif. Informasi yang
diperlukan untuk memverifikasi integritas dan keaslian silabus kursus digital dikemas dalam
6
Blockchain. Sertifikat dalam bentuk elektronik juga dapat dirancang sebagai keamanan untuk
transaksi data online. Otentikasi atau keamanan akun dengan memverifikasi sertifikat pada
pengguna.
Penelitian ini masih merupakan model arsitektural dan konseptual yang dapat
dikembangkan ke arah prototipe dan implementasi yang lebih teknis di masa mendatang.
Sementara itu, tantangan pengembangan teknologi blockchain di lingkungan pendidikan di
Indonesia adalah karena teknologi ini masih terbilang baru, maka beberapa hal perlu
diperhatikan dalam mengadopsi teknologi blockchain di dunia pendidikan di Indonesia, seperti
belum adanya undang-undang yang mengatur tentang teknologi blockchain di dunia
pendidikan, masalah biaya adopsi, risiko kegagalan teknologi blockchain, kesiapan sumber
daya blockchain, dan kekurangan dari teknologi blockchain itu sendiri[14].
Penerapan teknologi blockchain pada sistem keamanan informasi membawa beberapa
manfaat penting, seperti menyediakan solusi keamanan informasi yang kuat, memastikan
integritas data, memungkinkan anonimitas bagi pengguna, membuat data dan transaksi
transparan, dan memastikan keandalan dalam penyimpanan data[15]. Berdasarkan hasil dari
beberapa penelitian yang telah dilakukan penelitian, dapat disimpulkan bahwa teknologi
blockchain memiliki potensi untuk memperkuat sistem keamanan informasi dengan cara
meningkatkan integritas data, memberikan anonimitas bagi pengguna, membuat transaksi dan
data transparan, dan memastikan keandalan dalam penyimpanan data[16]. Berikut adalah hasil
dari penelitian yang dilakukan :
1) Keamanan Informasi: Blockchain menawarkan solusi keamanan informasi yang
kuat dengan menyimpan data dalam blok-blok terkait yang saling memvalidasi. Hal
ini membuat data sulit dicabangkan atau diedit tanpa persetujuan dari seluruh node
dalam jaringan. Oleh karena itu, teknologi blockchain dapat membantu melindungi
informasi sensitif dari serangan cyber atau peretasan
2) Integritas Data: Blockchain memastikan integritas data dengan menvalidasi setiap
transaksi baru sebelum dimasukkan ke dalam jaringan. Hal ini membuat data tidak
bisa diedit tanpa persetujuan dari seluruh node dalam jaringan, sehingga memastikan
bahwa data yang disimpan adalah akurat dan dapat dipercaya.
3) Anonymity: Blockchain memungkinkan anonimitas bagi pengguna dengan
menyimpan identitas mereka dalam bentuk alamat digital yang tidak dapat dilacak
7
kembali ke identitas asli mereka. Ini membuat teknologi blockchain cocok untuk
aplikasi yang membutuhkan privasi seperti pembayaran online atau transfer dana
4) Transparansi: Blockchain membuat data dan transaksi transparan karena data
disimpan dalam jaringan yang tersebar dan bisa diakses oleh siapa saja yang
memiliki akses ke jaringan. Hal ini membantu mengurangi risiko penyalahgunaan
atau kecurangan, sehingga memastikan bahwa data dan transaksi yang disimpan
adalah akurat dan dapat dipercaya.
5) Keandalan: Blockchain memiliki keandalan tinggi karena data disimpan dalam
jaringan yang tersebar, sehingga jika salah satu node rusak, data masih dapat diakses
melalui node lain. Ini memastikan bahwa data tetap tersedia dan dapat diakses
meskipun terjadi gangguan pada salah satu node dalam jaringan.
Namun, seperti teknologi lainnya, blockchain juga memiliki tantangan dan risiko,
seperti skalabilitas, regulasi, privasi, dan kebijakan. Oleh karena itu, perlu pengembangan yang
berkelanjutan dalam bidang keamanan, standar, dan praktik terbaik untuk memastikan bahwa
blockchain tetap aman dan dapat digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi di masa depan.
penting untuk diingat bahwa teknologi blockchain juga memiliki beberapa tantangan keamanan
yang perlu diperhatikan, seperti serangan attack, serangan DDoS, dan ancaman terhadap
keamanan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu mempertimbangkan aspek keamanan
secara menyeluruh ketika menggunakan teknologi blockchain.
Di masa depan, keamanan blockchain diperkirakan akan menghadapi tantangan dan
perubahan yang terus berkembang seperti ancaman keamanan yang semakin kompleks,
regulasi dan kebijakan, pendidikan dan kesadaran pengguna, privasi dan keamanan data dan
lain-lain. Meskipun blockchain dianggap sebagai teknologi yang sangat aman karena sifat
desentralisasi dan enkripsi yang kuat, namun serangan terhadap blockchain juga semakin
canggih. Oleh karena itu, di masa depan, diharapkan akan ada peningkatan dalam teknologi
keamanan blockchain, termasuk penggunaan algoritma kriptografi yang lebih canggih,
pengelolaan identitas digital yang lebih aman, dan mitigasi risiko serangan potensial.
Kesimpulannya, keamanan data akan menciptakan kepercayaan dalam bisnis. Jika perusahaan
dapat menjaga data masing-masing dan berbagi informasi hanya pada pengguna network,
transaksi palsu atau tidak diinginkan bisa dihindari. Adanya platform yang menawarkan
kualitas tersebut akan membuat bisnis lebih baik. Itulah salah satu kegunaan teknologi
blockchain pada masa depan.
8
PENUTUP
Kesimpulan
Implementasi teknologi blockchain sebagai sistem keamanan informasi memberikan
solusi yang kuat dan handal untuk menjaga integritas dan privasi data. Sistem terdesentralisasi
yang ada pada teknologi blockchain membuatnya sulit untuk diubah atau dihapus oleh pihak
yang tidak bertanggung jawab, sehingga memberikan keamanan yang lebih baik bagi
penggunanya. Blockchain merupakan teknologi yang memiliki potensi untuk memperkuat
sistem keamanan informasi. Kelebihan blockchain seperti transparansi, immutabilitas, dan
distribusi yang merata membuat teknologi ini cocok untuk digunakan dalam bidang keamanan
informasi.
Implementasi teknologi blockchain sebagai sistem keamanan informasi dapat
meningkatkan tingkat keamanan dan memastikan integritas data, namun perlu diperhatikan
bahwa teknologi ini masih memiliki beberapa hal yang perlu diperbaiki sebelum diterapkan
secara luas. Oleh karena itu, penerapan teknologi blockchain harus dilakukan dengan cermat
dan hati-hati agar dapat memberikan hasil yang optimal bagi sistem keamanan informasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada sistem yang benar-benar aman.
Meskipun blockchain memiliki banyak keuntungan dalam hal keamanan, namun masih
mungkin untuk terjadinya serangan atau kelemahan dalam implementasi dan penggunaannya.
Saran
Penting untuk diingat bahwa tidak ada sistem yang benar-benar aman. Meskipun
blockchain memiliki banyak keuntungan dalam hal keamanan, namun masih mungkin untuk
terjadinya serangan atau kelemahan dalam implementasi dan penggunaannya. Oleh karena itu,
penting untuk selalu mengikuti praktik keamanan yang baik dan mengikuti standar terbaik
dalam mengimplementasikan sistem blockchain untuk memastikan keamanan yang optimal.
Seperti teknologi lainnya, blockchain juga memiliki tantangan dan risiko, seperti
skalabilitas, regulasi, privasi, dan kebijakan. Oleh karena itu, perlu pengembangan yang
berkelanjutan dalam bidang keamanan, standar, dan praktik terbaik untuk memastikan bahwa
blockchain tetap aman dan dapat digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi di masa depan
9
REFERENSI
[1] Y. M. K. Ardhana, “Keamanan Sistem Informasi Keamanan Sistem Informasi,” J.
MEDIA Apl. ISSN 2086 - 972X Vol. 2, No. 2, Mei 2012, vol. 2, no. 2, pp. 1–9, 2012.
[2] S. Nurul, S. Anggrainy, and S. Aprelyani, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keamanan Sistem Informasi : Keamanan Informasi , Teknologi Informasi Dan Network
( Literature Review Sim ),” J. Ekon. Manaj. Sist. Inf., vol. Vol. 3, no. No. 5, pp. 564–
573, 2022.
[3] A. Muttaqin, A. A. Razak, and F. A. Ramadhan, “Rancang Bangun Teknologi
Blockchain Pada Sistem Keamanan Data Jaringan Sensor,” J. EECCIS (Electrics,
Electron. Commun. Control. Informatics, Syst., vol. 15, no. 2, pp. 68–72, 2022, doi:
10.21776/jeeccis.v15i2.1546.
[4] T. P. Utomo, “Implementasi Teknologi Blockchain Di Perpustakaan: Peluang,
Tantangan Dan Hambatan,” Bul. Perpust., vol. 4, no. 2, pp. 173–200, 2022.
[5] I. E. Maulani, T. Herdianto, D. F. Syawaludin, and M. O. Laksana, “Isma Elan Maulani
1 , Tedi Herdianto 2 , Dwi Febri Syawaludin 3 , Medika Oga Laksana 4,” vol. 3, no. 2,
pp. 99–102, 2023.
[6] Wasriyono, D. Apriliasari, and Bayu Ajie Putra Seno, “Inovasi Pemanfaatan Blockchain
dalam Meningkatkan Keamanan Kekayaan Intelektual Pendidikan,” J. MENTARI
Manajemen, Pendidik. dan Teknol. Inf., vol. 1, no. 1, pp. 68–76, 2022, doi:
10.34306/mentari.v1i1.142.
[7] I. Afrianto, T. Suryana, and S. Lnu, “Pengukuran Keamanan Informasi Pada Aplikasi
dan Sistem Informasi Pendukung Akademik Menggunakan Standar SNI ISO/IEC
27001: 2009,” Prosiding SAINTIKS FTIK …. 2015. [Online]. Available:
https://repository.unikom.ac.id/30721
[8] I. Afrianto and E. B. Setiawan, “Kajian virtual private network (vpn) sebagai sistem
pengamanan data pada jaringan komputer (studi kasus jaringan komputer unikom),”
Maj. Ilm. UNIKOM, vol. 12, no. 1, pp. 43–52, 2015, doi: 10.34010/miu.v12i1.34.
[9] M. D. K. Perdani, W. Widyawan, and P. I. Santosa, “Blockchain untuk Keamanan
Transaksi Elektronik Perusahaan Financial Technology (Studi Kasus pada PT XYZ),”
Open J. Syst. Semnasteknomedia Online, vol. 6, no. 1, pp. 7–12, 2018, [Online].
Available:
https://www.ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/2132/1936
[10] C. Davin Leoputra, “Analisis Penerapan Blockchain dan Kriptografi untuk Keamanan
Data Pada Sistem Jaringan Tenaga Listrik,” no. 18219037, 2022, [Online]. Available:
https://pltfrmrsrcs.sagepub.com/
[11] R. C. Noorsanti, H. Yulianton, and K. Hadiono, “Blockchain - Teknologi Mata Uang
Cryptocurrency,” Pros. SENDI_U 2018, pp. 978–979, 2018.
[12] S. D. K. Hu, H. N. Palit, and A. Handojo, “Implementasi Blockchain: Studi Kasus e-
Voting,” J. Infra, vol. 7, no. 1, pp. 183–189, 2019.
[13] P. A. Sunarya, “Jurnal MENTARI : Manajemen Pendidikan dan Teknologi Informasi
Penerapan Sertifikat pada Sistem Keamanan menggunakan Teknologi Blockchain,” J.
Mentari Manaj. Pendidik. dan Teknol. Inf., vol. 1, no. 1, pp. 58–67, 2022.
10
[14] A. Heryandi and S. Atin, “Blockchain-based Trust , Transparent , Traceable Modeling
on Learning Recognition System Kampus Merdeka,” vol. 22, no. 2, pp. 339–352, 2023,
doi: 10.30812/matrik.v22i2.2780.
[15] A. Rizky, W. Athoilah, M. Zarkasih, and ..., “Implementasi Teknologi Blockchain
Untuk Optimalisasi Keamanan Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar Pada Sebuah
Perusahaan,” … Educ. Sains …, vol. 5, no. 2, pp. 452–457, 2022, [Online]. Available:
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/view/6058%0Ahttps://jurnal.uisu.ac.id/in
dex.php/best/article/download/6058/4939
[16] M. Rakhmansyah, U. Rahardja, N. P. L. Santoso, A. Khoirunisa, and A. Faturahman,
“Smart Digital Signature berbasis Blockchain pada Pendidikan Tinggi menggunakan
Metode SWOT,” ADI Bisnis Digit. Interdisiplin J., vol. 2, no. 1 Juni, pp. 39–47, 2021,
doi: 10.34306/abdi.v2i1.325.