ArticlePDF Available

Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penggunaan Learning Manajemen System (LMS) dengan Memanfaatkan Aplikasi Edmodo

Authors:
  • ivet university

Abstract and Figures

Edmodo merupakan salah satu Learning Manajement System (LMS) yang dapat digunakan dalam pembelajaran secara e-learning karena fiturnya dapat menghasilkan pembelajaran yang menarik dan tidak monoton. Implementasi Edmodo dapat diterapkan di sekolah sebagai penyempurna LMS yang sudah digunakan sebelumnya yaitu Google Classroom. Namun proses perubahan ini perlu ada peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan LMS dengan memanfaatkan aplikasi Edmodo, maka dari itu tim pengabdian merumuskan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Bentuk pengabdian yang dilakukan berupa kegiatan pelatihan aplikasi Edmodo bagi para guru di SMPN 2 Sukolilo melalui pemaparan materi terkait Edmodo, dilanjutkan dengan praktik langsung oleh para guru dengan pendampingan. Pada bagian akhir dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan program pengabdian melalui wawancara langsung dan respons peserta pelatihan melalui angket. Hasil yang diperoleh yaitu sebagian guru sudah mengalami peningkatan kompetensi ditandai dengan mampu untuk menerapkan Edmodo baik menggunakan media komputer/laptop atau media smartphone di proses pembelajarannya dan respons guru terhadap pelatihan ini sudah baik.
Content may be subject to copyright.
pp. 1~5 Jurnal Anugerah, 4(2) (2022)
e-ISSN 2715-8179
https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah
203
Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Penggunaan Learning Manajemen System (LMS) dengan
Memanfaatkan Aplikasi Edmodo
Improving Teacher Competence in
Use of Learning Management System (LMS) by Utilizing Edmodo
Application
Henny Prasetyani*, Dewi Purnamasari, Jumrianto, Aeni Nikhlah
Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi, Universitas Ivet, Kota Semarang, Jawa Tengah 50235, Indonesia
*e-mail korespondensi: prasetyani.hp@gmail.com
Pengiriman: 16/Juli/2022; Diterima: 24/Desember/2022; Publikasi: 31/Desember/2022
DOI: https://doi.org/10.31629/anugerah.v4i2.4683
Abstrak
Edmodo merupakan salah satu Learning Manajement System (LMS) yang dapat digunakan dalam pembelajaran secara
e-learning karena fiturnya dapat menghasilkan pembelajaran yang menarik dan tidak monoton. Implementasi Edmodo
dapat diterapkan di sekolah sebagai penyempurna LMS yang sudah digunakan sebelumnya yaitu Google Classroom.
Namun proses perubahan ini perlu ada peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan LMS dengan memanfaatkan
aplikasi Edmodo, maka dari itu tim pengabdian merumuskan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Bentuk pengabdian yang dilakukan berupa kegiatan pelatihan aplikasi Edmodo
bagi para guru di SMPN 2 Sukolilo melalui pemaparan materi terkait Edmodo, dilanjutkan dengan praktik langsung
oleh para guru dengan pendampingan. Pada bagian akhir dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan program
pengabdian melalui wawancara langsung dan respons peserta pelatihan melalui angket. Hasil yang diperoleh yaitu
sebagian guru sudah mengalami peningkatan kompetensi ditandai dengan mampu untuk menerapkan Edmodo baik
menggunakan media komputer/laptop atau media smartphone di proses pembelajarannya dan respons guru terhadap
pelatihan ini sudah baik.
Kata kunci: Edmodo; kompetensi; LMS
Abstract
Edmodo is a Learning Management System (LMS) that can be used in e-learning because its features can produce
interesting and not monotonous learning. The Edmodo implementation can be applied in schools as a complement to
the previously used LMS, namely Google Classroom. However, this change process requires an increase in teacher
competence in using LMS by utilizing the Edmodo application, therefore the service team formulates community service
activities in the form of training to overcome these problems. The form of service is in the form of Edmodo application
training activities for teachers at SMPN 2 Sukolilo through presentation of Edmodo-related material, followed by direct
practice by teachers with assistance. At the end, an evaluation is carried out to determine the success of the community
service program through direct interviews and the responses of the trainees through a questionnaire. The results
obtained are that some teachers have experienced an increase in competence marked by being able to apply Edmodo
JURNAL ANUGERAH, Desember 2022; 4(2): 203 210
e-ISSN 2715-8179 ISSN: 1978-1520
204
using either computer/laptop media or smartphone media in the learning process and the teacher's response to this
training has been good.
Keywords: Edmodo; competence; LMS; SMPN 2 Sukolil
Pendahuluan
Guru memiliki peran sebagai mediator dan fasilitator dan siswa dituntut untuk lebih aktif dalam
pembelajaran. Hal ini yang menuntut guru untuk dapat memberikan kegiatan pembelajaran yang berkualitas
sehingga siswa dapat lebih aktif dan pembelajaran tercapai secara maksimal, hal ini membuat pembelajaran
harus dilakukan secara menarik dan tidak monoton. Pandemi covid-19 juga menjadi kendala terbatasnya
waktu dan ruang belajar bagi para siswa. Maka dari itu, pembelajaran yang dapat digunakan di mana saja dan
kapan saja serta melibatkan orang tua dalam hal pengawasan sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan di-
era teknologi sekarang ini, salah satunya melalui e-learning. Karena dunia pendidikan mengalami
modernisasi terutama bidang teknologi informasi dengan memanfaatkan penggunaan internet ke dalam
proses pembelajaran (Telaumbanua, 2019). Di samping itu pemanfaatan e-learning ini juga dapat dilakukan
untuk proses pembelajaran jarak jauh, karena menurut Prasetyani & Cahyani (2022) pembelajaran jarak jauh
yang membutuhkan suatu media untuk proses pembelajarannya yaitu dengan memanfaatkan e-learning.
Menurut Wati & Seta (2017), e-learning merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar dengan menggunakan beberapa fasilitas seperti diskusi secara langsung
antara guru dengan siswa ataupun antarsiswa dan penyampaian materi ke siswa dengan menggunakan
teknologi internet, intranet, maupun teknologi jaringan lainnya, serta penyampaian tugas-tugas siswa dan
ujian yang dilakukan secara daring. LMS sendiri merupakan salah satu e-learning yang dapat melakukan hal-
hal tersebut. Menurut Fitriani (2020), LMS (Learning Manajemen System) merupakan teknologi informasi
untuk mendukung proses pembelajaran dan kolaborasi antara guru dan siswa, antara lain: mengakses materi,
melakukan diskusi dan chat, mengakses tugas, dan membuat materi pembelajaran kreatif yang bisa di
unggah di LMS, serta dapat mengakses LMS kapan saja dan di mana melalui berbagai device (PC, tablet,
dan smartphone). Hal ini sejalan dengan penelitian yang mengatakan bahwa E-Learning Manajemen System
merupakan suatu software yang dapat digunakan berbagai hal seperti administrasi, dokumentasi, laporan
kegiatan, kegiatan belajar mengajar yang terhubung ke internet (Khotijah, 2016).
Berdasarkan hasil wawancara, para guru di SMPN 2 Sukolilo selama ini menggunakan aplikasi
Whatsapp dan Google Classroom yang menurut mereka paling mudah untuk dapat diterapkan. Padahal
masih banyak lagi aplikasi berbasis LMS yang dapat mereka gunakan, salah satunya yaitu Edmodo. Untuk
aplikasi Edmodo sendiri mereka belum pernah menggunakan sehingga belum mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari aplikasi yang ada. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan guru dalam menggunakan
yang mengakibatkan belum dapat membandingkan aplikasi berbasis LMS yang serupa dengan fitur-fitur
yang tersedia. Padahal aplikasi LMS seperti Edmodo mempunyai peran lebih yang belum diketahui para
guru, seperti fitur yang melibatkan orang tua yang tidak dimiliki oleh Google Classroom. Maka dari itu perlu
untuk memanfaatkan aplikasi LMS lain seperti Edmodo. Edmodo merupakan aplikasi untuk pembelajaran
yang memiliki peran dalam berdiskusi; pembinaan antar guru, murid, dan orang tua; membagikan materi;
dan memberikan fitur penugasan, menilai langsung dan batas waktu pengumpulan (Aklimawati et al., 2022).
Solusi untuk permasalahan yang telah dijelaskan yaitu dengan melakukan peningkatan kompetensi
guru dengan melakukan pelatihan dan pendampingan. Hal ini sejalan berdasar penelitian yang mengatakan
bahwa peningkatan kompetensi guru dapat dilakukan dengan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan
atau workshop baik secara mandiri atau kelompok (Setiawan & Syaifuddin, 2020). Pelatihan yang dilakukan
ini dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan e-learning terutama implementasi Edmodo
dalam pembelajaran, sekaligus menghasilkan produk yang dapat dipakai dalam pembelajaran. Karena
Edmodo memiliki kelebihan seperti hampir mirip dengan facebook namun lebih bersifat edukatif dan lebih
Prasetyani & dkk: Peningkatan Kompetensi Guru dalam... (20)
205
dimanfaatkan untuk kepentingan dunia pendidikan (Fitriasari, 2017). Kemudian hal serupa juga sejalan
dengan pendapat Nur (2021) yang menyatakan bahwa aplikasi Edmodo efektif digunakan dalam proses
pembelajaran karena dilakukan secara daring dan mudah untuk diaplikasikan. Pengembangan diri bagi guru
dapat juga berupa mengembangkan kompetensi yang dimiliki seperti pedagogis, sosial, kepribadian dan
profesional (Karlina, 2020)
Pelatihan dengan memanfaatkan aplikasi Edmodo pernah dilakukan untuk tujuan pengabdian kepada
masyarakat oleh para dosen di Universitas Pamulang dengan melibatkan para guru di SMP Terbuka
Sawangan Depok, simpulan yang diperoleh bahwa pelatihan sangat bermanfaat dan Edmodo dapat
digunakan dalam proses pembelajaran (Septian et al., 2020). Pelatihan lainnya dengan menggunakan aplikasi
Edmodo juga pernah dilakukan di SMP Negeri 2 Ngadiluwih dengan pelaksana dari Universitas Negeri
Malang, dari hasil pelatihan menyatakan bahwa para guru mendapatkan pengetahuan baru, aplikasi Edmodo
mudah di pahami, dan dapat di terapkan dalam pembelajaran (Zutiasari et al., 2021).
Berdasarkan hal tersebut maka tim pengabdian telah menyiapkan skema untuk pelatihan
implementasi Edmodo dengan materi yang aplikatif agar lebih mudah untuk dipahami peserta pelatihan.
Pelatihan ini juga dilakukan untuk para guru SMP Negeri 2 Sukolilo dengan tujuan pengabdian kepada
masyarakat. Kebaruan dari pelatihan ini adalah para guru yang dilibatkan dalam pelatihan adalah seluruh
guru dari setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Hal ini sejalan dari saran pelatihan penggunaan
Edmodo yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu perlu diterapkan pada peserta yang lebih luas (Laenggeng
& Setyorini, 2022). Kemudian pelatihan Edmodo ini tidak hanya melalui komputer atau laptop namun juga
menggunakan media smartphone untuk lebih praktis. Hal ini berdasar dari pelatihan sebelumnya yang hanya
menggunakan media komputer saja melalui laman web Edmodo (Saefullah et al., 2021). Pelatihan
implementasi penggunaan Edmodo ini dibagi menjadi tiga fase, antara lain (1) fase pelatihan materi, (2) fase
uji coba penerapan, dan (3) fase evaluasi. Fase pelatihan materi memiliki tujuan untuk membantu para guru
mengimplementasikan aplikasi Edmodo. Fase uji coba penerapan memiliki tujuan agar para guru dapat
menerapkan aplikasi Edmodo dalam pembelajaran. Fase evaluasi memiliki tujuan untuk melihat persepsi
peserta terhadap pelaksanaan pelatihan.
Metode
Program ini dilaksanakan dalam bentuk pendampingan terhadap para guru di SMPN 2 Sukolilo yang
dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2022. Kegiatan dibagi dalam tiga fase: (1) Fase pelatihan materi
implementasi Edmodo; (2) Fase uji coba penerapan aplikasi Edmodo dalam pembelajaran; dan (3) Fase
evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan.
Fase pertama dilakukan dalam bentuk pemaparan materi dalam pertemuan klasikal. Pada fase ini
para pemateri merupakan para dosen dari Universitas Ivet yang masing-masing telah diberikan tanggung
jawab untuk memaparkan materi yang berbeda. Ada 3 materi yang dipaparkan antara lain: Pengenalan E-
Learning dan Penerapan pada “Edmodo”, Pembuatan quiz dan tugas pada “Edmodo”, dan Memberikan nilai
pada “Edmodo”.
Fase kedua kemudian dilakukan oleh para guru di mata pelajaran masing-masing dan tim pengabdian
melakukan pendampingan. Pada fase ini para guru melakukan praktik langsung baik menggunakan
komputer/laptop dan smartphone. Di fase ini para guru dapat melihat sejauh mana kemampuan mereka
dalam menggunakan aplikasi Edmodo dan dapat dibimbing oleh para pemateri bila ada kesulitan yang
mereka hadapi.
Fase ketiga dilakukan di akhir program dengan evaluasi. Pada fase ini dilakukan wawancara
langsung dengan para peserta pelatihan setelah pelatihan berakhir. Kemudian hasil dari pelatihan langsung
JURNAL ANUGERAH, Desember 2022; 4(2): 203 210
e-ISSN 2715-8179 ISSN: 1978-1520
206
diterapkan di mata pelajaran yang diampu. Evaluasi luaran kegiatan berupa praktik dalam proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru. Kemudian terdapat juga pemberian angket yang berkaitan
dengan pelatihan yang telah dilaksanakan.
Pada pelaksanaan pelatihan ini, para guru tidak hanya berperan sebagai subjek yang dilatih dan
ditingkatkan kompetensinya, namun dapat berperan sebagai penyedia informasi bagi siswa karena materi
pembelajaran yang di unggah berasal dari guru. Keadaan awal siswa yang sebelumnya hanya menggunakan
Whatsapp dan Google Classroom dalam hal minat dan motivasi belajar dapat dilihat peningkatannya.
Hasil dan Pembahasan
Hasil
a. Fase Pertama
Pada fase pertama berupa bentuk pemaparan materi seperti pada gambar 1, yang disajikan dalam
bentuk pertemuan secara klasikal. Ada 3 materi yang dipaparkan pada fase ini yang berkaitan dengan
aplikasi Edmodo antara lain:
(1) Pengenalan E-Learning dan Penerapan pada Edmodo” oleh Henny Prasetyani, M.Pd.
- Pengertian E-Learning
- Pengenalan LMS dan Edmodo
- Membuat Akun Edmodo
- Membuat Kelas pada Edmodo
- Mengupload materi pada Edmodo
(2) Pembuatan quiz dan tugas pada “Edmodo”, oleh Dewi Purnamasari S.T., M.Eng.
- Pembuatan Tugas (Assignment)
- Membuat Quiz (Ulangan)
(3) Memberikan nilai pada “Edmodo” oleh Jumrianto S.T., M.T.
Memberikan nilai
Gambar 1. Pemaparan materi
b. Fase Kedua
Pada fase kedua berupa praktik langsung setelah pemaparan materi. Praktik dilakukan oleh para guru
di mata pelajaran masing-masing dan tim pengabdian melakukan pendampingan dibantu oleh para
mahasiswa. Praktik langsung yang dilakukan oleh para guru menggunakan media komputer/laptop dan
smartphone. Para guru dapat melihat sejauh mana peningkatan kemampuan mereka setelah menerima materi
dalam menggunakan aplikasi Edmodo dan dapat dibimbing oleh para pemateri bila ada kesulitan yang
mereka hadapi untuk dicari penyelesaiannya yang tampak pada gambar 2.
Prasetyani & dkk: Peningkatan Kompetensi Guru dalam... (20)
207
Gambar 2. Pendampingan oleh pemateri
c. Fase Ketiga
Pada fase ketiga dilakukan di akhir pelatihan program pengabdian dengan cara evaluasi. Pada fase
ini dilakukan wawancara langsung dengan para peserta pelatihan setelah pelatihan berakhir seperti tampak
pada gambar 3. Kemudian hasil dari pelatihan akan langsung diterapkan di mata pelajaran yang diampu.
Evaluasi luaran berupa kegiatan praktik dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru di tiap
mata pelajaran yang diampu. Kemudian peserta pelatihan diberikan bentuk angket untuk kemudian diisi
untuk melihat sejauh mana pemahaman mereka.
Gambar 3. Pelaksanaan evaluasi
Pembahasan
Kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan LMS dengan aplikasi
Edmodo terdiri dari minimal 1 orang guru di tiap mata pelajaran yang ada di SMPN 2 Sukolilo. Hal ini
dilakukan agar setiap mata pelajaran yang ada di sekolah sudah dapat menerapkan Edmodo.
Pada fase pertama berupa pemaparan materi berjalan dengan lancar dan baik. Proses pemaparan
materi pada fase pertama ini pernah dilakukan pada pelatihan serupa yang bertujuan untuk memberikan
pemahaman dan dasar pemikiran kepada para peserta pelatihan (Mahbub, 2021). Pemaparan materi ini perlu
untuk dilakukan terkait dengan pemahaman tentang LMS terlebih dahulu oleh para guru. Pemahaman
tentang LMS ini harus diketahui oleh para guru baik di sekolah dan perguruan tinggi penunjang
pembelajaran (Okmayura et al., 2018).
Kemudian pada fase kedua berupa praktik langsung dan pendampingan dari peserta pelatihan.
Praktik langsung ini tidak hanya dilakukan dengan media komputer dan laptop saja, namun juga
menggunakan media smartphone. Penggunaan media smartphone dalam pelatihan serupa pernah dilakukan
karena dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja sehingga lebih memudahkan proses pembelajaran
JURNAL ANUGERAH, Desember 2022; 4(2): 203 210
e-ISSN 2715-8179 ISSN: 1978-1520
208
(Mulyono, 2020). Praktik langsung ini juga sangat penting untuk dilakukan karena kegiatan pelatihan dengan
metode praktik memiliki tujuan untuk menindaklanjuti konsep dari materi LMS yang telah disampaikan
(Manggala & Mukti, 2022),
Lalu pada fase ketiga merupakan evaluasi dari pelatihan yang telah dilakukan, proses evaluasi
berupa hasil wawancara langsung dengan para peserta pelatihan. Hasil dari wawancara mengatakan bahwa
pelatihan memberikan dampak positif bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang
dilaksanakan di sekolah terutama dari aspek peningkatan kompetensi, terutama dalam implementasi
Edmodo. Setelah dilakukan evaluasi hasil dari pelatihan berupa bentuk angket, menyatakan sebagian guru
sudah dapat menerapkannya dalam pembelajaran. Guru juga menunjukkan respons yang baik untuk
pelatihan ini karena mereka mempunyai pengalaman baru terhadap e-learning lain seperti Edmodo selain
yang sering digunakan sebelumnya yaitu Google Classroom. Sehingga dapat dikatakan bahwa aplikasi
Edmodo dapat diterapkan di kelas. Hal ini sejalan dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa lebih dari
75% guru bisa membuat akun Edmodo dan menggunakan fitur yang ada dalam aplikasi Edmodo ketika
pembelajaran (A Reski & I D Palittin, 2021). Hasil dari pengabdian lain berupa pelatihan juga mengatakan
bahwa pelatihan menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan kompetensi guru (Pagarra et al., 2020).
Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan ini adalah aplikasi Edmodo yang merupakan suatu Learning Manajement
System (LMS) yang dapat dijadikan alternatif untuk pembelajaran secara e-learning lain selain yang sering
digunakan sebelumnya. Kegiatan ini dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang di sekolah, terutama dalam kaitannya dalam peningkatan kompetensi guru untuk
pemanfaatan e-learning seperti Edmodo. Pemanfaatan Edmodo ini dapat dilakukan di media
komputer/laptop dan juga media smartphone sehingga lebih fleksibel.
Saran
Dalam pelatihan ini diperlukan lagi upaya evaluasi dan penyesuaian kembali berdasarkan hasil
evaluasi. Evaluasi untuk mengetahui dampak pelatihan yang dilakukan terhadap perbaikan kualitas
pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh para guru. Sehingga perlu untuk melihat secara langsung
penerapannya dengan melibatkan langsung peran siswa dan orang tua.
Ucapan Terimakasih
Terimakasih penulis ucapkan kepada Universitas Ivet terutama Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) yang telah memberikan dukungan moral dan dana terhadap program pengabdian
masyarakat ini. Terimakasih tim pengabdian sampaikan juga kepada Kepala Sekolah SMPN 2 Sukolilo yang
telah memfasilitasi kegiatan PKM ini sehingga dapat berjalan dengan lancar. Kemudian, kepada para guru
SMPN 2 Sukolilo yang telah berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan ini.
Daftar Pustaka
A Reski, & I D Palittin. (2021). Pelatihan penggunaan Edmodo untuk meningkatkan pengetahuan teknologi
pembelajaran Guru SMP Yapis Merauke. Ta’Awun, 1(02), 113122. https://doi.org/10.37850/taawun.v1i02.191
Aklimawati, A., Isfayani, E., Listiana, Y., & Wulandari, W. (2022). Pengembangan Learning Management System
(LMS) Edmodo berbasis android sebagai media pembelajaran untuk SMA Negeri 7 Lhokseumawe. Jurnal
MathEducation Nusantara, 5(1), 112. https://jurnal.pascaumnaw.ac.id/index.php/JMN
Fitriani, Y. (2020). Analisa pemanfaatan Learning Mamanjement System ( LMS ) sebagai media pembelajaran online
selama pandemi COVID-19. Journal of Information System, Informatics and Computing (JISICOM), 4(2), 18.
Fitriasari, P. (2017). Aplikasi Edmodo sebagai media pembelajaran E-Learning. Prosding PPs.
https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Karlina, D. A. (2020). Meningkatkan kompetensi guru melalui karya tulis ilmiah untuk menyongsong era revolusi
Prasetyani & dkk: Peningkatan Kompetensi Guru dalam... (20)
209
industri 4.0. Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat, 1(1), 69.
https://doi.org/10.17509/jpdpm.v1i1.24001
Khotijah, S. (2016). Perancangan database E-Learning manajemen system untuk pembelajaran pada sekolah menengah
pertama. STRING (Satuan Tulisan Riset Dan Inovasi Teknologi), 1(1), 6573.
https://doi.org/10.30998/string.v1i1.970
Laenggeng, A. H., & Setyorini, D. (2022). Pelatihan penggunaan aplikasi Edmodo di SMP Karuna Dipa Palu sebagai
alternatif pembelajaran di masa pandemi. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 7(3), 384
392.
Mahbub, M. A. (2021). Optimalisasi penggunaan Learning Management System (LMS) dalam pembelajaran virtual
untuk guru di lingkungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jember. Transformasi: Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 17(1), 107116. https://doi.org/10.20414/transformasi.v17i1.3055
Manggala, I. S. A., & Mukti, T. S. (2022). Pelatihan pemanfaatan LMS Edmodo untuk menunjang pembelajaran daring
bagi guru madrasah di Kecamatan Sumenep. Jurnal Berdaya Mandiri, 4(1), 911924.
Mulyono, I. U. W. (2020). Implementasi E-Learning menggunakan Edmodo bagi guru-guru SD Kecamatan Cawas,
Klaten. Abdimasku, 3(1), 5664.
Nur, M. (2021). Media pembelajaran E-Learning menggunakan aplikasi Edmodo dalam masa pandemi. Pedagogia:
Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13(1), 15. https://doi.org/10.55215/pedagogia.v13i1.2743
Okmayura, F., Effendi, N., & Jefiza, A. (2018). Peningkatan profesionalisme guru melalui pelatihan pembelajaran
berbasis LMS-Edmodo di SMK Multi Mekanik Masmur Pekanbaru. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 2(2),
8992. https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/PengabdianUMRI/article/view/1095/669
Pagarra, H., Bundu, P., Irfan, M., & Raihan, S. (2020). Peningkatan kompetensi guru dalam mengevaluasi pembelajaran
daring menggunakan aplikasi berbasis tes dan penugasan online. Publikasi Pendidikan: Jurnal Pemikiran,
Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Pendidikan, 10(3), 260265.
https://ojs.unm.ac.id/pubpend/article/view/16069
Prasetyani, H., & Cahyani, D. N. (2022). Pengembangan model pembelajaran jarak jauh dengan control device
memanfaatkan aplikasi airdroid. Edumatic : Jurnal Pendidikan Informatika, 6(1), 1120.
https://doi.org/10.29408/edumatic.v6i1.5026
Saefullah, A., Oktarisa, Y., Fatkhurrokhman, M., & Rostikawati, A. (2021). Pendampingan guru madrasah di Kota
Serang dalam pembuatan alat praktikum fisika berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Dharma
Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI), 1(1), 110.
Septian, F., Syaripudin, A., & Punkastyo, D. A. (2020). Pelatihan pendidikan jarak jauh berbantuan media sosial
Edmodo bagi guru SMP Terbuka Sawangan Depok. JAMAIKA: Jurnal Abdi Masyarakat, 1(2), 6068.
Setiawan, Y. E., & Syaifuddin, S. (2020). Peningkatan kompetensi profesionalitas guru melalui pelatihan desain
pembelajaran peta konsep. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 26(3), 148.
https://doi.org/10.24114/jpkm.v26i3.16377
Telaumbanua, F. (2019). Pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan berbasis E-Learning. Jurnal Warta,
62, 1423.
Wati, T., & Seta, H. B. (2017). Pemanfaatan E-Learning sebagai media pelatihan keterampilan. Prosiding Sintak 2017,
244251.
Zutiasari, I., Rahayu, W. P. R., Martha, J. A., & Indrawati, R. A. (2021). Pemanfaatan E-Learning network Edmodo
dalam pembelajaran. Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 18.
https://jurnal.ikipjember.ac.id/index.php/dedication/article/view/443
JURNAL ANUGERAH, Desember 2022; 4(2): 203 210
e-ISSN 2715-8179 ISSN: 1978-1520
210
... Di tahap kedua yaitu berupa praktek langsung dengan memaanfaatkan bantuan media berupa smartphone dan laptop. Pemanfaatan media seperti smartphone dan laptop dalam pelaksanaan pelatihan juga pernah dilakukan, hal ini dikarenakan penggunaan media smartphone dan laptop dapat diakses dimana saja dan kapan saja sehingga lebih memudahkan (Mulyono, 2020;Prasetyani et al., 2022). ...
Article
Video merupakan media yang efektif digunakan dalam pembelajaran, hal ini dikarenakan video dapat meningkatkan pemahaman dari siswa. Kemudian penerapan pembuatan video pembelajaran dirasa sulit untuk dilakukan oleh para guru karena mereka susah untuk membuatnya. Padahal pembuatan video pembelajatan perlu untuk dilaksanakan karena terkait dengan kompentensi dari para guru. Berdasar hal tersebut maka tim pengabdian akan mengadakan pelatihan yang bertujuan menyelesaikan masalah tersebut. Pelaksanaan pelatihan pembuatan video pembelajaran dengan menggunakan media smartphone dan laptop bagi para guru di SMPN 1 Sukolilo dibagi menjadi beberapa tahap, antara lain: pemberian/penyampaian materi, praktek secara langsung, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh yaitu guru telah berhasil membuat video pembelajaran dengan memanfaatkan media smartphone dan laptop, lalu video hasil dari pelatihan ini dapat diterapakan/digunakan di kelas sebenarnya sesuai dengan kebutuhan.
Article
Full-text available
The Pandemic period hit Indonesia which demanded learning to be online. Therefore, we need a means so that learning continues to run well. This service program aims to provide knowledge and skills to teachers regarding the Edmodo application used in the online and offline learning process. The method of devotion uses training. The training was carried out for 3 days. The implementation stage of the service includes preparation, implementation and evaluation. The targets of this service are teachers and students of Karuna Dipa Middle School. The number of respondents as many as 35 people consisting of 20 teachers and 15 students. Community service program activities that have been carried out can be carried out well. With the training program on the use of Edmodo, teachers and students know how to use the Edmodo application as an alternative in learning during the Pandemic. Based on the results of the questionnaire assessment, it was found that the average teacher obtained 93.7% and 98.8% of students had understood and were able to use the Edmodo application in the learning process. Teachers can create subject matter content, videos, quizzes and manage discussions in class groups. In addition, students can also create student accounts and enter the group class for each subject.
Article
Full-text available
During distance learning, there are problems. Namely, students tend to underestimate when learning occurs because they are bored with online learning and prefer offline learning. This study aims to monitor the activities carried out by students on their smartphones during distance learning so that knowledge is more varied and students are more focused during education. The ADDIE model and development used in this study consisted of the Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation stages. Data collection techniques use instruments in media and materials; then, the results are analyzed using descriptive statistics. Developing a distance learning model of a control device utilizing the AirDroid application is effective in learning, showing student response results of 88.53%. This is because the AirDroid application has several convenient features that can be implemented during learning. Therefore, the AirDroid application can be used as a distance learning model.
Article
Full-text available
[Bahasa]: Pemberlakuan pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring (dalam jaringan) akibat krisis pandemi global Covid-19 di Indonesia memberikan tantangan tersendiri khususnya bagi para pendidik. Kesiapan kompetensi guru dalam mengelola kelas daring dan kemampuan beradaptasi dengan moda pembelajaran virtual menjadi faktor kunci keberhasilan PJJ daring tersebut. Namun, data empiris menunjukkan ketidaksiapan para guru dalam mengimplemen-tasikan PJJ daring ini. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan Edmodo dalam PJJ daring. Kegiatan ini diikuti oleh 32 peserta yang merupakan para guru yang mengajar dilingkungan LP Ma’arif NU cabang Jember. Prosedur pelaksanaan program pengabdian ini terdiri dari tiga tahap yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Hasil pengabdian menunjukkan adanya respon yang sangat positif dari para peserta pelatihan terkait integrasi Edmodo dalam PJJ daring. Selanjutnya, simpulan, keterbatasan, dan rekomendasi hasil program pengabdian didiskusikan dalam artikel ini. Kata Kunci: Edmodo, learning management system (LMS), pembelajaran jarak jauh, pembelajaran virtual [English]: Online learning during Covid-19 outbreak in Indonesia has seriously challenged the teachers. The teachers’ competencies in managing their online courses and the level of adaptability to virtual learning environments are both crucial factors to a successful online learning. However, empirical data demonstrate the low levels of readiness regarding the implementation of this online learning. As an attempt to resolve this problem, this community service program aims to optimize the use of Edmodo in online learning. Thirty-two teachers from Ma’arif Nahdlatul Ulama Educational Institution (LP Ma’arif NU) in Jember voluntarily participated in this program. The program was held in three phases; exploration, elaboration, and confirmation. It is found that the participants mostly have positive feelings about the integration of Edmodo into online learning. Furthermore, the conclusions, limitations, and recommendations of the program results are discussed in this article. Keywords: Edmodo, learning management system (LMS), virtual learning, distance learning
Article
Full-text available
Pandemi COVID-19 menuntut sektor pendidikan untuk melakukan berbagai perubahan maupun inovasi dan adaptasi demi pelaksanaan proses pembelajaran tetap berjalan baik. Pandemi COVID-19 mendorong sektor pendidikan terutama perguruan tinggi untuk melakukan perubahan pada model proses pembelajaran dimana proses pembelajaran berpindah dari pembelajaran konvensional atau tatap muka di kelas menjadi pembelajaran online atau daring. Dengan demikian, tenaga pengajar yaitu dosen dan mahasiswa harus siap beradaptasi dan menghadapi terobosan maupun tantangan baru terhadap perubahan sistem dalam pembelajaran yang diterapkan perguruan tinggi. Learning Management System (LMS) adalah salah satu cara yang digunakan oleh perguruan tinggi untuk mendukung dan mengelola pembelajaran secara online agar proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik selama pandemic COVID-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode semi deskriptif kuantitatif. Dimana tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan pemanfaatan Learning Management System sebagai media pembelajaran online yang digunakan selama pandemic COVID-19. Aplikasi Learning Management System seperti Google Classroom, Edmodo, Moodle, serta SEVIMA Edlink dan LMS yang dikembangkan oleh perguruan tinggi maupun yang disediakan oleh pemerintah sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran online atau daring selama pandemi COVID-19. Dimana dengan aplikasi LMS ini, sistem pembelajaran dan komunikasi tetap berjalan dengan baik dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam aplikasi LMS tersebut. Kata kunci: komponen; Learning Mangement System, Pembelajaran Online, COVID-19 Abstract: The COVID-19 pandemic requires the education sector to make various changes and innovations and adaptations for the implementation of the learning process to continue. The COVID-19 pandemic encouraged the education sector, especially universities, to make changes to the learning process model where the learning process moves from conventional or face-to-face learning in the classroom to online or online learning. Thus, faculty, lecturers and students must be ready to adapt and face breakthroughs and new challenges to the system changes in learning implemented by universities. Learning Management System (LMS) is one of the ways used by universities to support and manage online learning so that the teaching learning process continues well during the COVID-19 pandemic. The research method used in this study is a semi-descriptive quantitative method. Where the purpose in this study is to explain the utilization of Learning Management System as an online learning medium used during the COVID-19 pandemic. Learning Management System applications such as Google Classroom, Edmodo, Moodle, and SEVIMA Edlink and LMS developed by universities as well as provided by the government are very useful as online or online learning media during the COVID-19 pandemic. Where with this LMS application, the learning and communication system continues to run properly by utilizing the facilities available in the LMS application. Keywords: Learning Mangement System, Online Learning, COVID-19
Article
Full-text available
Guru merupakan garda terdepan untuk ketercapaian pendidikan di sekolah. Tugas seorang guru bukan hanya melakukan pengajaran saja tetapi melakukan penelitian dan pengabdian. Permasalahan yang dihadapi guru untuk meningkatkan kompetensinya salahsatunya adalah kesulitan dalam melakukan penelitian dan juga menuangkannya menjadi sebuah tulisan. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti melakukan pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam membuat karya tulis ilmiah. Pengabdian ini dapat dilaksanakan karena adanya kerjasama dengan SDN Tegalkalong Sumedang. Pengabdian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan juga evaluasi. Hasil dari pengabdian ini adalah tercapainya kesepahaman tentang pembuaatan karya tulis ilmiah bagi guru dan cara pembuatannya. Kata Kunci: Guru, kompetensi guru, Karya tulis ilmiah
Article
Full-text available
The field mastery of technology, especially in the field of Information and Communication Technology, is one of the obligations for teachers to improve their competence. But at this time the teachers are still applying the conventional teaching model, for example when the teacher stands in front of the class then explains about the subject. This is good for students who pay attention what the material explained by teacher, but if there is the student who can not attend that class they will be missed the lesson. One of some ways to overcome this problem needs for an additional mechanism as an additional learning media as teacher assistants, especially for vocational teachers in SMK Masmur Pekanbaru. The additional learning media is a Learning Management System (LMS) based learning. LMS is a form of web-based computer software, by uploading it to the internet, the e-learning system will be accessible anywhere and anytime. This training is based on LMS where the teachers will use the Edmodo application. By using Edmodo, the teachers have more rights to regulate who can join the group that is created, can control the activities of their students, and can directly assess the tasks. It is expected that LMS-based learning with Edmodo application to be able to improve teachers professionalism and make the learning process in the classroom more efficient than before
Article
Pembelajaran daring yang dilakukan saat ini menjadi kendala bagi guru terutama oleh guru Madrasah di Kecamatan Sumenep. Salah satu kendala yang dihadapi yaitu guru kerepotan dalam mengelola file tugas siswa yang selama ini proses pembelajarannya hanya menggunakan Whatsapp. Kendala tersebut merupakan tantangan yang perlu dihadapi oleh guru di masa pandemic ini. Tujuan diadakannya pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan bagaimana menggunakan LMS Edmodo dan melatih guru menggunakan Edmodo untuk menunjang proses pembelajaran daring. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah (1) ceramah, tanya jawab, dan diskusi yang digunakan untuk memberikan informasi dan penyampaian konsep-konsep penting yang berkaitan dengan LMS Edmodo, (2) pendampingan selama peserta praktek memanfaatkan Edmodo, (3) evaluasi pelaksanaan pelatihan ini. Hasil yang dicapai adalah 94% dari seluruh peserta mampu mengelola LMS Edmodo mulai dari memiliki akun, melengkapi profil pada akun Edmodo, dan memberikan instruksi aktivitas belajar utnuk siswa.
Article
Madrasah is one of the formal educational institutions that aims to develop students' potential to the maximum. The skills acquired by students are expected to be sufficient provisions for students to compete globally but still pay attention to local wisdom. Madrasah teachers must be able to equip themselves to be able to become reliable facilitators so that they can lead students to the gates of independence. Madrasah teachers must equip students to have Higher Order Thinking Skills (HOTS). HOTS can equip madrasah students to have the ability to think critically, creatively, logically, and systematically. Practicum activity is one of the lessons that can be done so that students have HOTS. However, madrasah teachers are often confronted with the inadequacy of the school's physics practicum tools. Through this community service activity, teachers receive assistance on making physics practicum tools and their guidelines. In addition, teachers also receive assistance on how to manage learning that can train HOTS. The results of community service show that madrasah teachers can make physics practicum tools that can be used in HOTS-based learning.
Article
Media pembelajaran E-learning sedang marak digunakan saat masa pandemi seperti saat ini, dimana ada banyak sekali aplikasi-aplikasi/Platform yang bisa kita jadikan sebagai media pembelajaran E-learning. Salah satunya adalah Edmodo. Edmodo mampu digunakan sebagai media pembelajaran E-learning yang bisa digunakan dalam mengefektifkan proses belajar mengajar yang dilakukan secara Online saat ini. tidak hanya itu, Edmodo adalah aplikasi yang bisa digunakan dengan Samrtphone, mudah diaplikasikan bagi guru/tenag apendidik juga bagi siswa, tidak hanya itu orang tua juga mampu memantau perkembangan proses pembelajaran anak-anaknya. Pada penelitian kali ini peneliti membahas terkait 1). Tata cara penggunaana aplikasi Edmodo dalam Media pembelajaran E-learning, 2). Pemanfaatan aplikasi Edmodo dalam media Pembelajaran E-Learning. Metode yang digunakan adalah deskriptif, dengan menjelaskan secara jelas dan tepat terkait tata cara/pemakaian hingga pemanfaatan Aplikasi Edmodo dalam media Pembelajaran E-learning. Yang menghasilkan kesimpulan bahwa Edmodo mampu memberikan fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan oleh guru dalam mengelola materi ajaran, membuat tugas serta hal-hal yang bisa mendukung jalannya proses pembelajaran, tidak hanya itu penggunaan aplikasi ini cenderung mudah dipahami serta mampu meningkatkan kreatifitas dalam proses pembelajaran, tanpa meninggalkan suatu yang penting yaitu peran orang tua dalam proses pembelajaran sang anak juga diikutsertakan dalam fitur di Edmodo, dibalik kelebihan pasti ada kelemahannya, tetapi pihak Edmodo selalu memberikan sebuah solusi serta meningkatkan kualitas aplikasinya.
Article
Pemahaman konsep merupakan kemampuan penting yang harus dikuasai oleh siswa. Akan tetapi beberapa guru di MAN Lumajang mengatakan bahwa kesulitan melakukan pembelajaran yang dapat memandu untuk pemahaman konsep. Pembelajaran yang dapat memandu untuk pemahaman konsep adalah peta konsep. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, tim pengabdi UNISMA akan memberikan pelatihan tentang pembelajaran peta konsep. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa guru-guru di MAN Lumajang sudah mampu memahami pembelajaran peta konsep yang dapat memandu untuk pemahaman konsep siswa dengan baik dan dapat mengimplementasikan di MAN Lumajang. Respon guru-guru juga sangat positif terhadap pelatihan ini dengan menunjukkan antusias saat melakukkan praktik kerja mandiri dan presentasi.Kata kunci: Pembelajaran Peta Konsep; Pelatihan; Kompetensi Profesional Guru.AbstractUnderstanding concepts is an important ability that must be mastered by students. However, some teachers at MAN Lumajang said that difficulties in learning can guide them to understanding concepts. Learning that can guide to understanding concepts is concept maps. Through this Community Service activity, the UNISMA service team will provide training on learning of concept maps. The results of the training show that the teachers at MAN Lumajang have been able to understand the learning of concept maps that can guide students to understand the concepts of students well and can implement at MAN Lumajang. The responses of the teachers were also very positive towards this training by showing enthusiasm when doing independent work practices and presentations.Keywords: Learning of Concept Map; Training; Professional Competence of Teachers.