Article

KONSEP SOSIALISME H.O.S TJOKROAMINOTO

Authors:
To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.

Abstract

Abstrak: Permasalahan Klasik dari sebuah negara adalah tentang kesenjangan sosial. Dimana keadaan masyarakat terbagi menjadi dua status sosial yaitu, kelas kaya dan kelas miskin. Hal ini tidaklah bisa terus dibiarkan untuk lebih lama lagi, karena akan mengakibatkan rusaknya tatanan sosial dalam masyarakat dan negara. Oleh karena itu negara wajib menjadi penengah antara kedua kelas sosial tersebut, agar dua pihak bisa menikmati sesuatu yang sama. H.O.S Tjokroaminoto berpendapat bahwa Konsep-konsep dewasa ini yang telah berkembang di Abad 21 tidak bisa menghapus kesenjangan sosial, karena mereka hanya mengejar materi dan meninggalkan nilai-nilai agama. Oleh karena itu untuk menghapus kesenjangan sosial H.O.S Tjokroaminoto menawarkan sebuah konsep dimana Sosialisme Islam yang tidak hanya mengejar materi tapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari yang bersandarkan agama Islam dimana mempunyai dasar Al-Qur’an dan As-Sunnah.. Sosialisme Islam memandang antara manusia satu dengan manusia lainya mempunyai derajat yag sama baik sesama umat islam atau pemeluk agama lain. Oleh karena itu tidak ada perbedaan diantara manusia, karena yang membedakanya hanyalah ketakwaan kepada Tuhannya. Sehingga dalam sosialisme Islam tidak mengenal sistem perwakilan seperti Parlemen dan DPR seperti di Indonesia, walaupun ada hanya sebuah simbol saja untuk menandakan bahwa dialah yang mengurus tentang urusan yang diamanatkan oleh Khalifah. Untuk peraturanya sendiri merupakan peraturan yang di buat oleh Tuhan yang sudah di tuangkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, apa bila ada sebuah peraturan Ambigu/belum ada maka harus dibuat secara Musyawarah dimana menggunakan referendum (menanyakan kepada semua masyarakat), yang tidak berpihak dalam salah satu golongan. Kata kunci: H.O.S Tjokroaminoto, Sosialisme Islam, Agama, Filsafat Islam

No full-text available

Request Full-text Paper PDF

To read the full-text of this research,
you can request a copy directly from the author.

Article
Full-text available
The social gap that divides society into two different structures – rich-poor, owners of capital and labour, or alliances of large capital owners is a social problem that has always surrounded Indonesia since ancient times. This condition made a Muslim thinker like H.O.S Tjokroaminoto propose the idea of 'Islamic Socialism' aimed at erasing this gap. This study aims to determine the relevance of H.O.S Tjokroaminoto's concept of Islamic socialism in the Indonesian context in the present era. As a library research, this research uses a philosophical approach by conducting content analysis, reflecting and rationalizing the views of H.O.S Tjokroaminoto. Through the research conducted by the author, it is known that Islamic socialism formulated by H.O.S Tjokroaminoto is a concept based on Islamic values and does not reflect any contamination of Western socialist thinking. There is a social situation in Indonesia today that has the opportunity to accommodate H.O.S Tjokroaminoto's Islamic socialist thoughts, resulting in H.O.S Tjokroaminoto's Islamic socialist thoughts becoming very relevant, for example the vision of Pancasila, Indonesia's democratic system, high social inequality, and the degradation of religious morality. H.O.S Tjokroaminoto's Islamic socialism aims to create a just, prosperous, harmonious, peaceful, prosperous society and make us human beings with a social-religious spirit. Kesenjangan sosial yang membagi masyarakat ke dalam dua struktur yang berbeda – kaya-miskin, pemilik modal dan buruh, ataupun aliansi pemilik modal besar merupakan persoalan sosial yang terus mengitari Indonesia sejak dahulu. Kondisi ini yang membuat seorang pemikir Muslim seperti H.O.S Tjokroaminoto mengajukan gagasan 'Sosialisme Islam' yang ditujukan untuk menghapus kesenjangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi konsep sosialisme Islam H.O.S Tjokroaminoto dalam konteks ke-Indonesian di era masa kini. Sebagai penelitian kepustakaan, penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis dengan melakukan analisis konten, melakukan refleksi dan rasionalisasi terhadap pandangan H.O.S Tjokroaminoto. Melalui penelitian yang penulis lakukan, diketahui Sosialisme Islam yang dirumuskan oleh H.O.S Tjokroaminoto merupakan konsep yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan tidak mencerminkan adanya kontaminasi pemikiran sosialisme Barat. Adanya situasi sosial kemasyarakatan di Indonesia hari ini yang berpeluang untuk mengakomodasi pemikiran sosialisme Islam H.O.S Tjokroaminoto, mengakibatkan pemikiran sosialisme Islam H.O.S Tjokroaminoto menjadi sangat relevan, misalnya visi Pancasila, sistem demokrasi Indonesia, kesenjangan sosial yang tinggi, dan degradasi moralitas agama. Sosialisme Islam H.O.S Tjokroaminoto bertujuan menciptakan kehidupan masyarakat yang adil, makmur, rukun, damai, sejahtera dan menjadikan kita sebagai manusia yang berjiwa sosial-religius.
Article
Full-text available
In several literatures of Indonesian political thought, the ideas of socialism has been claimed as the doctrine came from and influenced by western political thought. On the other side, Islam political thought has been seemed as the doctrine came from Indonesia traditional heritages. These view was rejected by H.O.S. Tjokroaminoto who argues that socialism has been established and flourished in the Islamic tradition before it was developed in the West. This article tries to describe H.O.S. Tjokroaminoto’s political thought about Islamic socialism which was constructed in the Islamic tradition rooted from Al-Quran and As-Sunnah.
Article
H.O.S. Cokroaminoto is one of the imprtant figures in Indonesian education. He was famous with his concern in education, especially with his briliant concept of Moeslim National Ondewijs, an educational concept adressed to natives of Indonesia. In his concept of Moeslim National Ondewijs, H.O.S. Cokroaminoto explained the principles of democracy and society on the basis of Islam. The principles were then applied in the teaching of Aqidah Akhlaq, Qur’an and Hadits, Fiqih, The History of Islamic Culture, etc. those are the ideal materials that should be taught at schools. Besides concerning with cognitive aspects, education should care about: 1) growing sense of independence and democracy; 2) bravery, sincerity, and truth; 3) spirituality, good attitude and behavior; 4) religiosity and simplicity. The concepts are relevant to be applied in Islamic education of the present time.
Louis-Auguste Blanqui". Artikel ini di akses pada
  • Jean Bruhat
Bruhat, Jean. https://www.britannica.com. "Louis-Auguste Blanqui". Artikel ini di akses pada 30 September 2018.
  • Edwin Ebestein
  • Jemadu Isme-Isme Dewasa
  • Ini
Ebestein, Edwin, Jemadu. Isme-Isme Dewasa Ini. Jakarta: Erlangga, 1990.
Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  • Mansur Fakih
Fakih, Mansur. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
Ajar Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi. Semarang: Departemen Pendidikan Nasional
  • Firmansyah
  • Buku
Firmansyah. Buku Ajar Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi. Semarang: Departemen Pendidikan Nasional, 2007.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
  • Anhar H O Gonggong
  • Tjokroaminoto
Gonggong, Anhar. H.O.S Tjokroaminoto. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985.
Tokoh-tokoh Filsafat Barat Modern Jakarta: Gramedia
  • Harry Hamersma
Hamersma, Harry. Tokoh-tokoh Filsafat Barat Modern Jakarta: Gramedia, 1986.
Filsafat Modern: Dari Machiavelli sanpai Nietzsche. Jakarta: Gramedia Pustaka
  • F Hardiman
  • Budi
Hardiman, F Budi. Filsafat Modern: Dari Machiavelli sanpai Nietzsche. Jakarta: Gramedia Pustaka, 2007.
Metode Penelitian kualitatif bidang filsafat. Yogyakarta: Paradigma
  • Kaelan
Kaelan, Metode Penelitian kualitatif bidang filsafat. Yogyakarta: Paradigma, 2005.
  • Sejarah Mansur
  • Sarikat Islam Dan Pendidikan
  • Bangsa
Mansur, Sejarah Sarikat Islam Dan Pendidikan Bangsa. Jakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Henk Sneevliet: Mahaguru Pendiri PKI
  • Petrik Matanasi
Matanasi, Petrik. https://tirto.id. "Henk Sneevliet: Mahaguru Pendiri PKI", Berita ini akses pada 13 Oktober 2018.
The Utopists: Owen, Sanint Simon, and Fourier
  • William E Morris
  • Belfort
  • Bax
Morris, William. dan E. Belfort Bax. https://www.marxists.org. "The Utopists: Owen, Sanint Simon, and Fourier", Artikel di akses pada 28 September 2018.
Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto
  • Merdeka
Merdeka. https://www.merdeka.com."Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto", diakses pada tanggal 12 Oktober 2018 dari https://www.merdeka.com.
Munculnya Elit Modern Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya, 2009. Nasihin. Sarekat Islam Mencari Ideologi 1924-1945. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  • Robert Niel
  • Van
Niel, Robert van. Munculnya Elit Modern Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya, 2009. Nasihin. Sarekat Islam Mencari Ideologi 1924-1945. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
Metode Penelitian Bidang Sosial
  • Hadari Nawawi Dan
Nawawi dan Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2005.
Perspektif Marxisme Tan Malaka : Teori dan Praktek menuju Republik. Yogyakarta : Penerbit Jendela
  • Harry Prabowo
Prabowo, Harry. Perspektif Marxisme Tan Malaka : Teori dan Praktek menuju Republik. Yogyakarta : Penerbit Jendela, 2002.
Pragmatisme Dan Utopia Corak Nasionalisme Ekonomi Indonesia
  • Dewan Raharjo
Raharjo, Dewan. Pragmatisme Dan Utopia Corak Nasionalisme Ekonomi Indonesia. Jakarta: LP3ES, 1992.
Serikat Islam Pelopor Bangkitnya Nasionalisme Indonesia 1905-1942
  • Safrizal Rambe
Rambe, Safrizal. Serikat Islam Pelopor Bangkitnya Nasionalisme Indonesia 1905-1942. Jakarta: Kebangkitan Insan Cendekia, 2008.
  • Sutan Sjahrir
  • Sosialisme Indonesia Pembangunan
Sjahrir, Sutan. Sosialisme Indonesia Pembangunan. Jakarta: LEPPERNAS, 1986.
Partai Syarikat Islam Indonesia: Kontestasi Politik hingga Konflik Kekuasaan Elite. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia
  • Valina Subekti
  • Singka
Subekti, Valina Singka. Partai Syarikat Islam Indonesia: Kontestasi Politik hingga Konflik Kekuasaan Elite. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia, 2014.
Sosialisme Islam Pemikiran Ali Syari'ati. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  • Eko Supriyadi
Supriyadi, Eko. Sosialisme Islam Pemikiran Ali Syari'ati. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Pemikiran Karl Marx Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  • Frans Suseno
  • Magnis
Suseno, Frans Magnis. Pemikiran Karl Marx Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017.
  • George Woodcok
Woodcok, George. https://www.britannica.com."Pierre Joseph Proudhon", artikel diakses pada 6 Mai 2018.
Faktor Kemunduran Peradaban Islam
  • Hamid Zarkasyi
  • Fahmy
Zarkasyi, Hamid Fahmy. http://www.dakta.com. "Faktor Kemunduran Peradaban Islam", Berita di akses pada tanggal 6 Desember 2018.