Merangkai Mozaik Nusantara : Profil SMK Rujukan Bidang Pariwisata
Abstract
Indonesia menempati nomor urut ketujuh negara teramah yang diakui dunia. Hal ini berangkat dari pengalaman para turis yang mengunjungi Indonesia. Mayoritas para turis itu mengatakan, masyarakat Indonesia sangat mudah diajak berkomunikasi.
Salah satu peran itu dilakukan oleh SMK Pariwisata. SMK ini biasanya berspesialisasi dalam pendidikan perhotelan dan pariwisata. Sekolah ini memberikan siswa pelatihan langsung dan pengembangan keterampilan di berbagai bidang yang berkaitan dengan industri pariwisata, termasuk manajemen hotel, layanan makanan dan minuman, perencanaan tur dan perjalanan, serta layanan pelanggan.
Selain mata pelajaran akademik inti seperti matematika dan sains, siswa di SMK Pariwisata juga biasanya menerima pelatihan khusus di berbagai bidang seperti kemahiran bahasa, kepekaan budaya, dan manajemen bisnis. Ini membantu mempersiapkan mereka untuk berkarier di industri pariwisata dan perhotelan, yang merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia.
Lulusan SMK Pariwisata dapat berkarier di berbagai bidang industri pariwisata, antara lain bekerja di hotel, restoran, perusahaan wisata, dan usaha lain yang melayani wisatawan. Mereka juga dapat memilih untuk melanjutkan pendidikan mereka di tingkat perguruan tinggi, mengejar gelar di bidang-bidang seperti manajemen pariwisata atau manajemen perhotelan.
Sepenggal cerita itu, dirangkum dalam Buku “ Merangkai Mozaik Nusantara : Profil SMK Rujukan Bidang Pariwisata ”
... Along with the shift in demand from basic clothing to functional clothing and economic growth; and (4) increasing economies of scale to fulfill functional clothing demand that continues to grow, both in the domestic and export markets. Khurniawan et al (2016) explained that the Clothing Program could make students independent in their efforts, because they do not require a large capital. Besides being a practitioner in the field of convection, this department can produce professional designers and models. ...
In this qualitative paper, we investigated in-depth about the strategy of the principal in preparing the students ready for the industrial revolution 4.0. The objects of research were State Vocational School 2 Palembang, State Vocational School 6 Palembang, Vocational School 2 Muara Enim, State Vocational School 1 Gelumbang, and Vocational School YTK Kimia Palembang. The data were carried out by interview, observation, and documentation. We found that some strategies used by 5 (five) Vocational Schools in South Sumatra in aligning education with the demands of the Industrial Revolution 4.0 era were improving the quality of facilities and infrastructure based on industrial needs (link and match). They upgraded teachers' competence appropriate with the era of industrial revolution 4.0 and then created competent and ready graduates in harmony with the program Making Indonesia 4.0 launched by the Ministry of Industry.
Nova Maryanti. 2019. "Vocational Students Ready to Face the Industrial Revolution 4.0 (Practical Study of Vocational Schools in South Sumatera)". Graduate Program of Management Education Universitas PGRI Palembang. Supervisor Dr. Muhammad kristiawan, M.Pd., a and Superintendent Advisor Dr. Rohana, M.Pd.
In this qualitative research, the focus is on the Strategy of 5 (five) Heads of Vocational Schools in South Sumatra Province. The results obtained in this study indicate that the fifth strategy of the researched SMK heads is ready to compete and be ready to face the 4.0 industrial revolution. The objects of research examined were Palembang State Vocational High School 2, Palembang State Vocational High School 6, Muara Enim State Vocational School 2, Gelumbang 1 State Vocational School, and Palembang YTK Chemistry Vocational School. The strategies carried out by the five Vocational Heads have taken place in accordance with the needs of the Industrial World / Business World. Some strategies used by 5 (five) Vocational Schools in South Sumatra Province in harmonizing education with the demands of the Industrial Revolution 4.0 era, namely five heads of SMK studied have different strategies, but in improving the quality of facilities and infrastructure 5 (five) principals are based in Link and Match in the era of industrial revolution 4.0, the fulfillment of facilities and infrastructure with DU / DI standards and increasing teacher competency were focused on the era of industrial revolution 4.0. The strategy of the head of the Vocational School is in line with the Making Indonesia 4.0 program launched by the Ministry of Industry to create competent and ready graduates.
Keywords: Industrial Revolution 4.0, Vocational High School (SMK)
SMK Negeri 9 Padang menjadi incaran para orang tua yang ingin menyekolahkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan yang mencetak lulusannya untuk siap bekerja
- Peran
- Sekolah
PERAN KOMITE SEKOLAH
Para orang tua pun senang menyekolahkan anakanaknya di SMK Negeri 9 Padang. Hal itu dikatakan
Ketua Komite Sekolah SMK Negeri 9 Padang, Mardianti,
MBA. "SMK Negeri 9 Padang menjadi incaran para
orang tua yang ingin menyekolahkan anak-anaknya ke
lembaga pendidikan yang mencetak lulusannya untuk
siap bekerja," kata Mardianti yang baru menjabat sebagai
Ketua Komite sekolah tahun 2016.
Saya selaku Komite sekolah adalah menjembatani antara orang tua dengan sekolah. Kita menyampaikan usulan atau masukan dari orang tua. Kemudian kita juga memberi masukan kepada orang tua tentang bagaimana pendidikan di SMK 9
- Wawan Sedangkan Menutur
- Sopiandi
Sedangkan menutur Wawan Sopiandi, Wakil Ketua
Komite Sekolah, yang sehari-hari bekerja sebagai TNI
AD ini, SMK Negeri 9 Padang adalah sekolah berprestasi.
"Untuk masuk kemari saja itu sulitnya bukan main.
Persaingannya ketat," katanya. Pihak orang tua pun, kata
Wawan, selalu menjalin komunikasi yang intens dengan
pihak sekolah demi kemajuan sekolah. "Saya selaku
Komite sekolah adalah menjembatani antara orang
tua dengan sekolah. Kita menyampaikan usulan atau
masukan dari orang tua. Kemudian kita juga memberi
masukan kepada orang tua tentang bagaimana
pendidikan di SMK 9," katanya.