Content uploaded by Anton Binsar
Author content
All content in this area was uploaded by Anton Binsar on Feb 02, 2023
Content may be subject to copyright.
ISSN: 2579-9436 (Online)
Jurnal Kajian Media is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
JURNAL KAJIAN MEDIA
e-ISSN: 2579-9436, URL: http://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/ilkom/index
Vol 6 No 1
2022
Halaman 57 - 74
Wajah Sang Calon Presiden: Prabowo Subianto Lewat Analisis Isi Instagram
Anton Binsar
Universitas Multimedia Nusantara
anton.binsar@umn.ac.id
Received: 15-09-2022; Revised: 12-11-2022;
Acceptance: 13-12-2022; Published: 31-12-2022
English Title: The Presidential Candidate Face: PRabowo Subianto on Instagram Content
Analysis
Abstract- Indonesia will hold presidential elections in 2024. Several presidential candidates have begun to
be voiced by political parties. One of them is Prabowo Subianto who currently serves as the Minister of
Defense of the Republic of Indonesia. Prabowo Subianto himself has fought four times in a row in the
presidential election, and 2024 is the fifth time in this political contest. Since the development of the
internet, social media has become a channel for conveying messages. One that is growing rapidly and is
used by public leaders is Instagram. Therefore it is important to see what public leaders, in this case
Prabowo Subianto, want to convey to the public through the official Instagram account. The face or image
of a public leader can be seen clearly through uploads made on Instagram. This research uses content
analysis, and uses data from October 23, 2019 to December 1, 2022. This time span is since Prabowo
Subianto was appointed as the Minister of Defense of the Republic of Indonesia. Through content analysis
it was found that Prabowo communicated himself as a competent leader in his field. He also displays a
fairly balanced professional side and personal life. Prabowo also described his close relationship with
politicians and government agents as well as non-political public figures. It was found that the uploaded
content lacked closeness with the community or the people. While the presidential election is very
dependent on the people's vote at the time of the election. Instagram as a social media platform can be
used to display images or messages for its audience.
Keywords: content analysis;presidential election; image; reputation
Abstrak- Indonesia akan mengadakan pemilihan presiden pada tahun 2024. Beberapa kandidat calon
presiden sudah mulai disuarakan oleh partai politik. Salah satunya adalah Prabowo Subianto yang saat ini
menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI. Prabowo Subianto sendiri telah bertarung empat kali berturut-
turut dalam pemilihan presiden, dan 2024 adalah kali kelima dalam kontestasi politik ini. Sejak
perkembangan internet, media sosial menjadi salah satu kanal dalam menyampaikan pesan. Salah satu
yang berkembang pesat dan digunakan oleh pemimpin publik adalah Instagram. Oleh karenanya penting
untuk melihat apa yang ingin disampaikan oleh pemimpin publik, dalam hal ini Prabowo Subianto, kepada
khalayak melalui akun resmi Instagram. Wajah atau citra seorang pemimpin publik dapat dilihat jelas
melalui unggahan yang dibuat dalam Instagram. Penelitian ini menggunakan analisis isi, dan
58
menggunakan data sejak 23 Oktober 2019 sampai dengan 1 Desember 2022. Rentang waktu ini adalah
sejak Prabowo Subianto dilantik sebagai Menteri Pertahanan RI. Lewat analisis isi ditemukan bahwa
Prabowo mengkomunikasikan dirinya sebagai seorang pemimpin yang kompeten di dalam bidangnya. Ia
juga menampilkan sisi profesional dan kehidupan pribadinya dengan cukup seimbang. Prabowo juga
menggambarkan hubungannya yang dekat dengan politisi dan agen pemerintahan serta figur publik non-
politik. Ditemukan bahwa konten yang diunggah kurang memuat kedekatan dengan masyarakat atau
rakyat. Sementara pemilihan presiden sangat bergantung pada suara rakyat pada saat pemilu. Instagram
sebagai sebuah platform media sosial dapat digunakan untuk menampilkan citra atau pesan bagi
khalayaknya.
Keywords: analisis isi, pemilihan presiden, citra, reputasi
PENDAHULUAN
Indonesia akan mengadakan pemilihan presiden pada tahun 2024. Popularitas pemimpin
publik pun meningkat seiring dengan dicalonkannya para kandidat oleh partai politik. Prabowo
Subianto adalah salah satu kandidat yang telah bertarung dalam Pemilihan Presiden Republik
Indonesia selama empat kali berturut-turut, 2004, 2009, 2014, dan 2019 (Ihsanuddin & Bayu Galih,
2018). Sebagai Menteri Pertahanan RI dalam kabinet Presiden Joko Widodo, ia telah mencapai
sebuah peluang memiliki tingkat elektabilitas yang lebih tinggi dibanding dengan kandidat
lainnya. Posisinya sebagai Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) juga
membuatnya memiliki keuntungan dibanding kandidat lain dalam pemilihan 2024.
Dalam sebuah kesempatan baru saja Presiden Joko Widodo memprediksi bahwa Prabowo
akan menjadi presiden di tahun 2024 (Adhyasta Dirgantara & Dani Prabowo, 2022). Ia
menyampaikan pernyataan ini dalam perayaan ulang tahun Partai Perindo. Habiburokhman,
Kepala Bidang Advokasi Partai Gerindra mengaminkan pernyataan presiden dengan
menunjukkan kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI. Ia menyatakan, sudah saatnya
dan sepantasnya Prabowo menjadi presiden.
Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951. Ia
menuntaskan pendidikan di beberapa negara, Hongkong, Malaysia, dan Swiss. Ia lulus dari
AKABRI Magelang dan memulai karir militernya sebagai Komandan Peleton Komando Grup-1
Kopassandha di tahun 1976. Ia pensiun dari TNI di tahun 1998 sebagai Komandan Jenderal
Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Setelah pensiun ia menjadi pimpinan dari berbagai
organisasi dan mengelola beberapa bisnis sebagai Direktur Utama dan CEO (Republik Indonesia,
2022). Sebagai seorang pemimpin publik ia juga memiliki akun resmi Instagram yang
merepresentasikan aktivitasnya sehari-hari.
Sejak media sosial menjadi sebuah media baru yang digunakan oleh kebanyakan orang,
ia telah menjadi bagian penting dalam membangun citra dari seorang pemimpin publik. Merujuk
pada Digital 2022 Indonesia, sebuah laporan yang diterbitkan oleh We Are Social dan KEPIOS
(KEPIOS & We Are Social, 2022), 68,9% dari populasi di Indonesia menggunakan media sosial dengan
aktif. Angka ini adalah sekitar 191,4 juta dan telah bertumbuh 12,6% atau 21 juta pengguna aktif
pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Mereka menghabiskan sekitar 3 jam
59
dan 17 menit menggunakan media sosial setiap hari. Ini waktu yang lebih panjang dibandingkan
dengan menonton televisi, di angka 2 jam dan 50 menit.
Pemimpin publik dapat menggunakan unggahan informasi di media sosial untuk
membangun kredibilitas, citra yang positif, dan pelibatan dengan khalayaknya. Sebagai sebuah
kanal untuk komunikasi, penting untuk menggali bagaimana sebuah platform seperti Instagram
memegang peranan penting untuk membangun citra, terlebih dalam kampanye politik. Citra
yang ingin dikomunikasikan oleh pemimpin publik ditampilkan di dalam unggahan gambar di
Instagram.
Instagram adalah sebuah platform media sosial yang sangat populer dan memungkinkan
pengguna menampilkan foto ataupun video singkat dengan teks singkat untuk menjelaskan
pesan yang disampaikan. Platform ini digunakan oleh banyak pemimpin publik di Indonesia
seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo (Kurniawati & Hastjarjo, 2022).
Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan, kualitas konten, informalitas pidato kampanye
politik, desain kampanye politik, dan frekuensi unggahan dalam kampanye politik berdampak
positif terhadap niat memilih (Gracia, 2020). Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa desain
memiliki pengaruh yang paling berpengaruh, diikuti oleh frekuensi mengunggah konten di
peringkat kedua. Kualitas konten pada peringkat ketiga dan informalitas ucapan pada peringkat
terakhir.
Pembentukan citra melalui komunikasi krisis juga ditemukan melalui sebuah penelitian
yang dilakukan pada tahun 2020. Empat orang pemimpin publik di Indonesia, Joko Widodo, Anies
Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil secara aktif mengunggah konten media sosial
selama pandemi Covid-19. Melalui analisis isi terlihat bagaimana mereka berjuang melawan
pandemi Covid-19, menunjukkan kepemimpinan, kedekatan, dan keintiman dengan para
pengikutnya. Studi ini juga menunjukkan bahwa melalui krisis seseorang dapat memiliki
momentum untuk membangun citra melalui media sosial (Angendari, 2022).
Erving Goffman menyampaikan teori dramaturgi di dalam buku yang ditulisnya (Goffman,
1956). setiap interaksi yang dilakukan sesungguhnya adalah sebuah pertunjukan drama. Di mana
penampil akan memberikan tampilan yang terbaik sesuai dengan yang dibayangkannya. Goffman
meyakini bahwa ketika berinteraksi seseorang ingin menampilkan gambaran diri yang akan
diterima oleh orang lain. Dalam konteks konten instagram adalah pengelolaan pesan yang ingin
disampaikan.
Teori ini pernah digunakan untuk melakukan penelitian yang dilakukan terkait dengan
pesan Twitter yang disampaikan oleh Prabowo jelang pemilihan presiden 2014. Terlihat bahwa
Prabowo menampilkan sisi positifnya agar mendapatkan simpati dari orang yang melihat
unggahannya. Hal ini dalam rangka menutup beberapa isu yang kurang baik terkait dengan
dirinya (Fitri, 2015).
Selain itu menurut penelitian (Jin et al., 2022) yang dilakukan dengan berlandaskan teori
dramaturgi dari Erving Goffman, media sosial juga menjadi panggung bagi seseorang dalam
menampilkan citra dirinya. Namun dalam hal penggunaan media sosial sebagai panggung
diperkirakan terdapat perbedaan dengan komunikasi secara luring. Hal ini erat kaitannya dengan
kemungkinan untuk menjaga anonimitas pengunggah konten. Ditemukan bila menggunakan
60
nama asli, maka panggung dalam media sosial bersifat sama seperti panggung pada interaksi
tatap muka (Susilo, 2022). Hal ini karena ada batasan terkait dengan norma-norma yang
diharapkan oleh khalayaknya.
Penelitian ini penting untuk mengetahui sejauh mana seorang calon presiden yang sudah
berkompetisi empat kali berturut-turut menggunakan media sosial, khususnya Instagram dalam
membentuk citra dan reputasinya. Secara akademis penting untuk mengetahui bagaimana
seseorang menampilkan citra diri yang ada dalam persepsinya di dalam sebuah kanal media
sosial. Sementara penelitian ini dapat menunjukkan praktek yang dilakukan oleh Prabowo
Subianto dalam mengkomunikasikan dirinya melalui Instagram. Hal ini tentu akan sangat
berdampak pada persepsi yang ditangkap oleh para pengikutnya, dan sesuai penelitian terdahulu
akan mempengaruhi niat memilih. Jika dilihat secara acak, unggahan yang ada di Instagram
Prabowo banyak yang menunjukkan kegiatan sebagai Menteri Pertahanan RI. Oleh karenanya
penelitian ini memiliki pertanyaan, “Citra kepemimpinan seperti apa yang ingin disampaikan oleh
Prabowo melalui unggahannya di Instagram?”.
Instagram sendiri merupakan platform media sosial yang menguntungkan untuk
digunakan di dalam menyampaikan pesan politik strategis. Hal ini dikarenakan Instagram
memiliki inferensi eksternal lebih rendah bila dibandingkan dengan Twitter dan Facebook.
Keuntungan ini membuat aktor politik lebih dapat mengendalikan pesan mereka dalam
unggahan yang mereka sampaikan. Selain itu Instagram juga merupakan platform yang secara
eksklusif menekankan pada konten visual. Ini membuat potensi untuk melakukan persuasi
menjadi lebih besar (Kretzler et al., 2018).
Implikasi Komunikasi dalam Era Internet
Adanya internet tentu sangat mempengaruhi cara-cara berkomunikasi (Gregory & Anne, 2010).
Dalam berbagai diskusi tentang teori kehumasan terdapat implikasi komunikasi dan dapat
disimpulkan beberapa hal, yaitu:
- Transparan, dua arah, proaktif dan interaktif adalah satu-satunya cara yang dirasa
mungkin untuk dilakukan. Ada terlalu banyak informasi yang bisa diperoleh secara
transparan di luar sebagai alternatif informasi. Oleh karenanya memberikan informasi
yang transparan dapat dianggap sebagai indikator dari tanggung jawab sosial.
- Publik dilihat sebagai kumpulan seputar isu daripada sebagai sebuah kelompok yang
homogen. Adanya internet, menyebabkan isu dapat bertahan lama dan bisa muncul
kembali kapan saja.
- Internet menjadi teman terbaik bagi publik yang aktif dan sadar mencari informasi.
Internet bisa menjadi sahabat atau masalah besar bagi perusahaan.
- Pemikiran dari komunikator organisasi dapat diperkuat atau dihancurkan oleh informasi
alternatif. Ada hal-hal yang mungkin tidak diketahui oleh organisasi.
- Internet dan teknologi mobile mengubah kekuatan antara jaringan pemangku
kepentingan. Kelompok-kelompok dapat saling berkomunikasi sesama pemangku
kepentingan.
- Opini individu menjadi seimbang, tak ada yang lebih penting dari yang lainnya.
61
- Komunikasi menjadi langsung, tanpa ada mediasi dari jurnalis dan sebagainya.
Manajemen Reputasi Daring
Perkembangan internet saat ini memungkinkan platform berinteraksi antar individu.
Interaksi ini tidak hanya menimbulkan peluang tetapi juga meningkatkan ketidakpastian. Dalam
rangka mengurangi ketidakpastian, maka reputasi daring digunakan. Reputasi daring sendiri
adalah penggunaan informasi yang didapat untuk melakukan penilaian terhadap sesuatu atau
seseorang. Oleh karena itu manajemen reputasi daring didefinisikan sebagai bentuk-bentuk
kegiatan pada situs, blog, forum untuk membangun reputasi, memelihara, dan meningkatkan
reputasi (Yang, 2015).
Dengan adanya perkembangan media sosial, praktisi kehumasan yang menjaga reputasi
perlu untuk beradaptasi dengan teknologi dan perlu memberikan perhatian pada informasi yang
ada pada sosial media (Susilo et al., 2019). Masyarakat sangat mudah mengakses informasi pada
media sosial dan tergerak olehnya. Oleh karena itu praktisi kehumasan dapat menggunakan
media sosial untuk meningkatkan kepercayaan dan intensi dengan publiknya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yang(2015), ditemukan bahwa informan
menyatakan manajemen reputasi daring sangat penting. Ditemukan bahwa konten yang ada di
dalam media sosial dapat mempengaruhi penilaian terhadap pemilik media sosial tersebut. Oleh
karenanya penting bagi seorang pemimpin publik dapat mengkomunikasikan dengan baik dan
menjaga citra yang ada di sosial media, dalam hal ini Instagram.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan analisis isi untuk dapat melihat apa yang disampaikan oleh
Prabowo Subianto dalam unggahan Instagramnya. Analisis isi menurut Berelson memiliki lima
kegunaan, yaitu menggambarkan substansi karakteristik dari sebuah konten pesan,
menggambarkan bentuk karakteristik dari sebuah konten pesan, mengambil kesimpulan
terhadap pembuat konten, mengambil kesimpulan terhadap khalayak dari sebuah konten, dan
memprediksi dampak dari konten terhadap khalayaknya (Macnamara, 2018).
Analisis isi adalah salah satu pendekatan kuantitatif yang dapat digunakan untuk meneliti
sebuah konten atau informasi dan simbol (Neuman, 2014). Ini adalah salah satu proses penelitian
non-reaktif yang mengambil komunikasi simbolik dan mengubahnya ke dalam data kuantitatif
yang obyektif dan presisi. Data tersebut diubah dengan cara melakukan koding pada unggahan
yang memiliki kaitan dengan subyek penelitian. Unit analisis yang digunakan adalah konten atau
unggahan foto dan teks yang ada pada akun resmi Instagram Prabowo Subianto.
Selain itu menurut (Susilo & Dwi Putranto, 2021) analisis isi dapat digunakan untuk
mendeskripsikan aspek dan karakteristik dari sebuah unggahan konten di media sosial. Pada
penelitian tersebut metodologi analisis isi ini digunakan untuk mendeskripsikan konten yang
diunggah terkait dengan kinerja BASARNAS. Melalui unggahan konten instagram yang
dikumpulkan, dapat dikategorikan menjadi tiga indikator yaitu kapasitas, akuntabilitas, dan
partisipasi.
62
Menurut (Krippendorff, 2019) dalam analisis isi terdapat tiga jenis unit yang dapat
dibedakan, yaitu sampling units, recording/coding units, dan context units. Sampling units adalah
unit yang dibedakan untuk disertakan secara selektif dalam analisis. Sementara recording/coding
units adalah unit yang dibedakan untuk deskripsi, transkripsi, perekaman, atau pengkodean yang
terpisah. Terakhir, context units, adalah materi tekstual yang membatasi informasi yang
dipertimbangkan di dalam deskripsi satuan rekaman.
Dalam penelitian ini digunakan coding unit yang diambil dengan menggunakan teknik
pengumpulan data convinience sampling. Mengingat Prabowo Subianto bergabung sebagai
Menteri Pertahanan RI pada 23 Oktober 2019 dalam kabinet Presiden Joko Widodo, maka sampel
diambil sejak pelantikannya. Sebanyak 300 (n=300) unggahan dianalisis dan dikoding dengan
menggunakan variabel kepemimpinan dari Bennis, yaitu visi yang mengarahkan, semangat dan
antusiasme, integritas, kepercayaan, keingintahuan, dan keberanian (Elcock, 2001). Selain itu
potret diri di Instagram diambil dari book chapter Greek Political Leaders on Instagram: Between
“Soft” and “Hard” Personalization (Poulakidakos & Giannouli, 2019), instrumen yang digunakan
adalah professional, personal sphere, dan private life. Sementara hubungan atau relasi di dalam
Instagram menggunakan instrumen bersama politisi dan agen pemerintahan, dengan media
profesional, dengan aktor non-politik, dengan masyarakat, dan foto diri sebagai pusatnya.
Berdasarkan variabel di atas dilakukan penyusunan protokol koding untuk melihat
kesesuaian konten dengan variabel yang menjadi dasar penyusunan kode. Setiap konten yang
memuat beberapa foto akan dilihat mulai dari foto pertama sampai foto terakhir yang mewakili
setiap variabel. Selain itu takarir juga menjadi satu bahan pertimbangan untuk menandai kode di
setiap konten unggahan. Jika terdapat kesesuaian variabel dengan konten, maka ditandai dengan
angka 1. Bila tidak terdapat kesesuaian variabel dengan konten, peneliti memberi tanda angka 0.
Peneliti menggunakan bantuan dua orang yang menjadi decoder untuk mengkategorikan
kesesuaian antara konten unggahan dan kode yang disusun. Asisten peneliti diminta untuk
memahami kode dan kesesuaian setiap indikator. Pada tahap awal dimulai dengan 30 konten
untuk melatih coder agar sesuai dengan setiap indikator. Setelah memahami kesesuaian kode
dan 30 konten tersebut, pemberian angka dilanjutkan.
Dalam penelitian analisis isi diperlukan reliabilitas antar coder. Rumus yang digunakan
untuk memastikan reliabilitas data yang telah dikoding adalah rumus coder reliability Holsti
sebagai berikut:
Pao = 2A/(N1+N2)
Pada rumus di atas Pao adalah persentase kesepakatan antara koder 1 dan koder 2. Sementara
A adalah total kesepakatan yang diambil oleh kedua koder. N1 dan N2 adalah total konten yang
dinilai oleh koder. Data dapat dianggap reliabel jika nilai Pao minimal 70% atau 0,7 percent
(Holsti, 1969). Berikut adalah tabel analisis 300 konten oleh coder.
63
Tabel 1. Hasil Analisis Variabel Kepemimpinan oleh 2 Coder dari 300 Konten
Indikator
Coder 1
Coder 2
Kesepakatan 2 Coder
Visi
16
29
16
Semangat &
Antusiasme
60
25
60
Integritas
105
130
105
Kepercayaan
36
8
8
Keingintahuan
23
7
23
Keberanian
8
7
7
Total
248
206
219
Sumber: Olahan Peneliti
Pao = 2A/(N1+N2)
= 2(219)/(248+206)
= 0,96 (96%)
Tabel 2. Hasil Analisis Variabel Potret Diri oleh 2 Coder dari 300 Konten
Indikator
Coder 1
Coder 2
Kesepakatan 2 Coder
Professional
155
156
155
Personal Sphere
60
52
52
Private Life
81
81
81
Total
296
289
288
Sumber: Olahan Peneliti
Pao = 2A/(N1+N2)
= 2(288)/(296+289)
= 0,98 (98%)
Tabel 3. Hasil Analisis Variabel Relasi dalam Instagram oleh 2 Coder dari 300 Konten
Indikator
Coder 1
Coder 2
Kesepakatan 2 Coder
Bersama
politisi/agen
pemerintahan
106
106
106
Dengan media
profesional
0
0
0
Dengan aktor non-
politik
39
38
38
Dengan masyarakat
19
18
18
Foto diri sebagai
pusat
46
45
46
Total
210
207
208
Sumber: Olahan Peneliti
Pao = 2A/(N1+N2)
= 2(208)/(210+207)
= 1,0 (100%)
64
Berdasarkan hasil perhitungan data di atas menunjukkan bahwa reliabilitas masing-
masing variabel adalah 96% untuk kepemimpinan, 98% untuk potret diri, dan 100% untuk relasi
dalam Instagram. Dengan demikian hasil semua variabel di atas 70% dan data yang diperoleh
dinyatakan reliabel.
TEMUAN HASIL DAN DISKUSI
Penelitian ini menganalisis seluruh konten unggahan dalam akun Instagram resmi Prabowo
Subianto. Analisis yang dilakukan untuk mendukung data deskriptif terkait dengan akun
Instagram tersebut. Untuk dapat menjawab pertanyaan tentang kepempimpinan yang
ditampilkan oleh Prabowo Subianto, maka digunakan variabel dari Bennis.
Tabel 4. Nilai-nilai Penyusun Kepemimpinan
Tipe
Deskripsi
Contoh
Visi yang mengarahkan
Kemampuan untuk berpikir secara
strategis dan jangka panjang.
Pemimpin harus mampu berpikir
kreatif: mereka “mengelola mimpi”.
Memberi visi atau instruksi dari ide
pribadinya.
Semangat dan antusiasme
Kemampuan untuk menginspirasi
orang lain melakukan sesuatu tanpa
duduk di atas mereka dengan
sebuah ceklis.
Menunjukkan optimisme,
keyakinan, dan harapan.
Mengharapkan yang terbaik dari
orang lain.
Integritas
Pengetahuan akan diri sendiri, jujur,
kedewasaan.
Menunjukkan keahlian dengan
terbuka dan ekspresi yang jujur.
Kepercayaan
Ini adalah seni “berkuasa tanpa
mengendalikan”. Sikap dan ide
pemimpin harus meresap ke dalam
organisasi tanpa perlu kehadiran
terus menerus untuk memaksa
mereka.
Menunjukkan kepercayaan dengan
delegasi.
Keingintahuan
Toleransi akan kesalahan dan
mendorong perbedaan dalam
organisasi bila kesempatan belajar
bagi individu ataupun kolektif
termaksimalkan.
Mengijinkan terjadinya kesalahan
atau kegagalan jika ada peluang
meningkatkan pembelajaran.
Keberanian
Mengambil resiko yang tepat.
Menunjukkan perhitungan resiko
untuk mencapai sesuatu.
Sumber: Elcock, HJ (2001)
Sementara dengan potret diri dan hubungan di Instagram menggunakan instrumen yang dipakai dalam
(Poulakidakos & Giannouli, 2019).
65
Tabel 4. Nilai-nilai Penyusun Kepemimpinan
Tipe
Deskripsi
Contoh
Visi yang mengarahkan
Kemampuan untuk berpikir secara
strategis dan jangka panjang.
Pemimpin harus mampu berpikir
kreatif: mereka “mengelola mimpi”.
Memberi visi atau instruksi dari ide
pribadinya.
Semangat dan antusiasme
Kemampuan untuk menginspirasi
orang lain melakukan sesuatu tanpa
duduk di atas mereka dengan
sebuah ceklis.
Menunjukkan optimisme,
keyakinan, dan harapan.
Mengharapkan yang terbaik dari
orang lain.
Integritas
Pengetahuan akan diri sendiri, jujur,
kedewasaan.
Menunjukkan keahlian dengan
terbuka dan ekspresi yang jujur.
Kepercayaan
Ini adalah seni “berkuasa tanpa
mengendalikan”. Sikap dan ide
pemimpin harus meresap ke dalam
organisasi tanpa perlu kehadiran
terus menerus untuk memaksa
mereka.
Menunjukkan kepercayaan dengan
delegasi.
Keingintahuan
Toleransi akan kesalahan dan
mendorong perbedaan dalam
organisasi bila kesempatan belajar
bagi individu ataupun kolektif
termaksimalkan.
Mengijinkan terjadinya kesalahan
atau kegagalan jika ada peluang
meningkatkan pembelajaran.
Keberanian
Mengambil resiko yang tepat.
Menunjukkan perhitungan resiko
untuk mencapai sesuatu.
Sumber: Elcock, HJ (2001)
Sementara dengan potret diri dan hubungan di Instagram menggunakan instrumen yang dipakai dalam
(Poulakidakos & Giannouli, 2019).
66
Tabel 5. Potret diri di Instagram
Tipe
Deskripsi
Contoh
Profesional
Menunjukkan diri sebagai bagian
dari organisasi publik.
Menggunakan atribut
pemerintahan, memberikan pesan
sebagai pemimpin publik, kegiatan
kenegaraan.
Personal Sphere
Menunjukkan kepribadian dan
kompetensi.
Joko Widodo sebagai Presiden RI,
Prabowo Subianto sebagai Menteri
Pertahanan RI.
Private Life
Menunjukkan aktivitas sebagai
anggota keluarga, masa lalu dan
masa depan pribadi, waktu
bersenang-senang, cinta.
Foto bersama keluarga dalam
rumah.
Sumber: (Poulakidakos & Giannouli, 2019)
Tabel 3. Hubungan di Instagram
Tipe
Deskripsi
Contoh
Bersama politisi/agen
pemerintahan
Menunjukkan kebersamaan dan
hubungan dengan politisi lainnya.
Politisi, Partai Politik, Pejabat
Pemerintahan.
Dengan media profesional
Bersama dengan pekerja media,
terlibat dalam siaran pers.
Kegiatan siaran pers.
Dengan aktor non-politik
Bersama dengan orang penting
non-politik, seperti artis,
profesional maupun institusi
internasional.
Dengan LSM, pengacara, dokter,
artis.
Dengan masyarakat
Menunjukkan interaksi dengan
masyarakat.
Mengobrol dengan masyarakat di
pasar.
Foto diri sebagai pusat
Hanya menunjukkan foto diri
sendiri tanpa hal lainnya.
Foto sendiri, fokus sendiri.
Sumber: (Poulakidakos & Giannouli, 2019)
Selain itu peneliti juga melihat konten yang paling banyak menerima komentar dan
penanda suka untuk melihat konten yang mendapatkan perhatian paling banyak dari
khalayaknya.
Diskusi Teoretis
Akun Instagram resmi milik Prabowo Subianto memiliki frekuensi mengunggah antara 1-2
unggahan per harinya. Sejak 23 Oktober 2019 sampai dengan 1 Desember 2022, terdapat 300
unggahan pada akun ini. Dengan jumlah pengikut sebanyak 5,2 juta, akun ini mengumpulkan 34
ribu lebih penanda suka dan 413 ribu komentar.
67
Tabel 6. Informasi Akun IG @prabowo
Total
Unggahan
(23 Oktober
2019 -1 Des
2022) (n=)
Pengikut (per
1 Des 2022)
Jumlah
Penanda
Suka
Jumlah
Komentar
Median
Penanda
Suka
Median
Komentar
300
5.2M
34.455.610
413.729
62.150
480,5
Sumber: Olahan Peneliti
Gambar 1. Unggahan Prabowo Subianto yang paling banyak disukai adalah ketika
menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Ibu Rachmawati Soekarnoputri, Wakil Ketua
Umum Partai Gerindra pada 3 Juli 2021. Foto menunjukkan Prabowo sedang bersama
mendiang.
Sumber: Instagram @prabowo
Gambar 2. Unggahan yang paling banyak dikomentari adalah foto ketika Prabowo Subianto
dilantik menjadi Menteri Pertahanan RI pada tanggal 23 Oktober 2019.
Sumber: Instagram @prabowo
Sebagai seorang pemimpin publik dan juga ketua umum dari sebuah partai politik yang besar,
tentu Prabowo ingin menampilkan citra yang baik terkait kepemimpinan di dalam instagramnya.
Dari total 300 unggahan, sebanyak 219 memiliki variabel kepemimpinan. Unggahan terbanyak
terkait kepemimpinan sesuai dengan variabel integritas sebanyak 105 (35%) dari total 300
konten. Hal ini menampilkan bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang memiliki keahlian di
bidangnya, dewasa, dan menyampaikan hal ini dengan jujur dan terbuka.
Konten lainnya yang menunjukkan nilai kepemimpinan adalah visi, semangat dan antusiasme,
serta keingintahuan. Pada konten yang sesuai dengan visi terdapat 16 unggahan atau 5,3 %, yaitu
68
ketika Prabowo Subianto menyampaikan ide-ide gagasannya di depan forum terbuka. Ia juga
menampilkan pribadi yang semangat dan antusias melalui 60 unggahan (20%), memberikan
inspirasi pada orang lain dan mengharapkan hasil yang terbaik. Sementara keingintahuan diwakili
dengan 23 unggahan (7,7%)
Nilai kepemimpinan yang sangat sedikit ditampilkan oleh Prabowo adalah kepercayaan (8
unggahan), dan keberanian (7 unggahan). Sangat sedikit Prabowo menampilkan pendelegasian
tugas kepada orang lain dan keberanian mengambil resiko terukur. Secara keseluruhan Prabowo
mengkomunikasikan citra kepemimpinan dirinya melalui konten Instagram sebesar 73% dari
keseluruhan unggahan selama menjadi Menteri Pertahanan RI dalam kabinet Presiden Joko
Widodo.
Tabel 7. Citra Kepemimpinan yang Ditampilkan
Variabe
l
Vis
i
Semangat
&
Antusiasm
e
Integrita
s
Kepercayaa
n
Keingintahua
n
Keberania
n
Tota
l
Jumlah
16
60
105
8
23
7
219
%
5,3
20
35
2,7
7,7
2,3
73
Sumber: Olahan Peneliti
Berdasarkan kategori berikutnya, yaitu potret diri di Instagram, ditemukan sebanyak 288 (96%)
konten dari 300 unggahan menampilkan potret diri seorang Prabowo Subianto. Dalam akun ini
sebanyak 155 konten mengkomunikasikan dirinya sebagai seorang profesional. Dalam hal ini
Prabowo cukup banyak menampilkan kegiatannya sebagai Menteri Pertahanan RI. Kegiatan yang
ditampilkan antara lain menerima tamu luar negeri, kunjungan ke luar negeri, maupun membuka
atau menghadiri acara sebagai seorang pejabat pemerintahan.
Sementara sebanyak 81(27%) konten menampilkan sisi kehidupan pribadinya. Konten ini banyak
berupa foto-foto lama keluarga dan juga masa lalu sebagai pemimpin militer. Konten juga
menampilkan bahwa Prabowo adalah bagian dari keluarga besar Presiden H.M. Soeharto.
Beberapa menampilkan hubungannya dengan anak, adik, atau kakaknya.
Sebanyak 52(17,3%) konten yang mengkomunikasikan kompetensi Prabowo Subianto dalam
jabatannya sebagai Menteri Pertahanan RI dan juga sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Selain
itu juga menampilkan kompetensinya di dalam bidang militer.
69
Tabel 8. Potret Diri di Instagram
Variabel
Profesional
Personal Sphere
Private Life
Total
Jumlah
155
52
81
288
%
51,7
17,3
27
96
Sumber: Olahan Peneliti
Gambar 3. Foto tiga kucing yang diadopsi oleh Prabowo adalah unggahan kehidupan pribadi
yang paling banyak dikomentari, yaitu sebanyak 6.515 komentar.
Sumber: Instagram @prabowo
Gambar 4. Video ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri adalah konten yang paling banyak disukai
pada kategori unggahan kehidupan pribadi, yaitu sebanyak 598.000 likes.
Sumber: Instagram @prabowo
Kategori ketiga yang digunakan untuk menganalisis konten yang diunggah di Instagram Prabowo
adalah terkait dengan relasi yang ditampilkan pada konten. Sebanyak 106(35,3%) konten
unggahan memuat hubungan dengan politisi lainnya atau agen pemerintahan. Unggahan dengan
persentase terbesar ini sebagian besar adalah kegiatan bersama dengan Presiden Joko Widodo.
Sementara konten foto diri sebagai pusat juga cukup banyak, yaitu sejumlah 46(15,3%) konten.
70
Tidak ada foto yang secara khusus menampilkan hubungan Prabowo Subianto dengan pekerja
media profesional. Sebesar 69,3% unggahan menampilkan hubungan Prabowo di Instagram.
Tabel 9. Hubungan di Instagram
Variabel
Bersama
politisi/agen
pemerintahan
Dengan
media
profesional
Dengan
aktor
non-
politik
Dengan
masyarakat
Foto diri
sebagai
pusat
Total
Jumlah
106
0
38
18
46
208
%
35,3
0
12,7
6
15,3
69,3
Sumber: Olahan Peneliti
Dari temuan didapatkan beberapa hal yang ingin dikomunikasikan oleh Prabowo Subianto
melalui akun resmi Instagram yang dimilikinya. Berdasarkan kategori yang digunakan dalam
penelitian ini, maka diperoleh sebuah deskripsi tentang komunikasi terkait citra kepemimpinan,
citra diri sebagai pribadi, dan hubungan atau relasi dengan jejaring yang dimiliki.
Dinilai dari faktor kepemimpinan, Prabowo Subianto menyampaikan kepada khalayaknya melalui
Instagram sebagai seorang yang memiliki kepemimpinan yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan
73% dari 300 unggahan konten yang memiliki kesesuaian dengan nilai-nilai kepemimpinan. Nilai
yang paling dominan adalah integritas, di mana menampilkan aktivitasnya sebagai seorang yang
ahli di bidangnya. Kegiatan yang didokumentasikan dan diunggah ke Instagram banyak yang
mengkomunikasikan kegiatannya sebagai Menteri Pertahanan yang sangat memahami
bidangnya. Tentu diperkuat dengan konten-konten masa lalu ketika masih sebagai komandan di
angkatan bersenjata.
Jika dilihat dari komponen yang lain, Prabowo Subianto agak sedikit mengunggah konten yang
berkaitan dengan visi, delegasi tugas, keingintahuan akan sesuatu dan mengijinkan terjadinya
kesalahan, serta keberanian mengambil resiko. Hal ini menjadi bagian komunikasi yang
menunjukkan sikap kehati-hatian yang sedikit berlebihan. Sementara sebagai seorang pemimpin,
tentu sangat dibutuhkan sebuah visi dan sikap kepercayaan kepada orang lain dengan cara
mendelegasikan tugas. Dengan posisinya sebagai menteri pada kabinet Joko Widodo, gestur yang
diungkapkan oleh Prabowo juga sangat menghormati atasannya.
Sementara 27% dari 300 unggahan Prabowo tidak menunjukkan kesesuaian dengan adanya nilai
kepemimpinan. Ini terjadi karena cukup banyak foto yang berupa lokasi, pemandangan, benda
yang diambil dengan cara yang cukup artistik. Foto tersebut diambil di lokasi-lokasi yang
dikunjungi oleh Prabowo saat melakukan perjalanan dinasnya.
Dilihat dari kategori gambaran diri yang ingin dikomunikasikan oleh Prabowo Subianto melalui
akunnya, dapat disimpulkan ia ingin menyampaikan dirinya sebagai sosok pejabat negara yang
kompeten dan menguasai bidangnya, yaitu bidang militer. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan
sebagai Menteri Pertahanan RI, mulai dari mengunjungi Universitas Pertahanan, mengunjungi
atau menerima kunjungan pimpinan negara tetangga, hingga mendampingi Presiden Joko
Widodo dalam tugas.
71
Selain itu Prabowo juga mengkomunikasikan diri sebagai pribadi yang cukup terbuka di dalam
kehidupan pribadinya. Beberapa kali ia mengunggah foto-foto bersama dengan anak, saudara,
dan keluarga besar Presiden H.M. Soeharto. Ia menggambarkan diri sebagai orang yang sangat
dekat dengan saudaranya, sehingga mengunggah kebersamaan di hari ulang tahun mereka.
Prabowo juga beberapa kali mengunggah foto lama dari ayah, ibu, ataupun keluarganya
terutama pada hari-hari yang bermakna bagi ayah ibunya.
Dalam kategori personal sphere Prabowo menyampaikan sebagai seorang yang sangat ahli di
dalam bidang militer. Banyak foto-foto yang menampilkan tentara yang berbaris, mengunjungi
pameran persenjataan, dan kegiatan kedirgantaraan lainnya. Ia juga menampilkan sebagai
seorang Ketua Umum dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dengan menyampaikan ide,
membuka rapat, atau berada di dalam perayaan ulang tahun partai.
Pada potret diri di Instagram ini Prabowo menyampaikan gambaran tentang dirinya yang sangat
jelas. Hal ini sebuah komunikasi yang baik melalui konten Instagram untuk mencapai khalayak
sasaran. Tentu komunikasi yang ingin disampaikan adalah sebuah gambaran yang sangat jelas
tentang kemampuan dan kompetensi seorang Prabowo Subianto. Dengan demikian kanal ini
dapat menjadi saluran kampanye yang baik dalam memberikan gambaran tentang dirinya.
Karena dalam kegiatan yang dilakukan banyak melekat dengan Presiden Joko Widodo, maka
konten yang diunggah memiliki banyak hubungan dengan agen pemerintahan atau politisi
lainnya. Sebesar 35,3% konten menampilkan hubungan ini. Artinya sepertiga dari konten yang
diunggah pasti bersama dengan politisi ataupun agen pemerintahan lainnya. Ini menunjukkan
bahwa aktivitas Prabowo memang sangat dekat dengan Istana RI atau pemerintahan.
Prabowo juga menampilkan konten yang cukup banyak dengan dirinya sebagai pusat dari foto.
Ini menggambarkan eksistensi diri dan kepercayaan yang tinggi darinya. Sebanyak 15,3% dari
konten merupakan foto yang berpusat pada dirinya. Selain itu, Prabowo juga menampilkan cukup
banyak relasi dengan orang penting non-politik, seperti selebriti, atlet, dan sebagainya. Salah satu
foto yang menarik adalah ketika ia mendatangi resepsi pernikahan salah satu Youtuber dan
penyanyi. Di sini tampak Prabowo ingin menyampaikan bahwa ia juga memiliki hubungan yang
baik dengan orang-orang penting di luar partai politik.
Namun bila dilihat kaitannya dengan pekerja media, tidak tampak satupun unggahan yang
memenuhi kriteria ini. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo tidak ingin menampilkan kedekatan
dengan media di dalam aktivitasnya. Walaupun di dalam kegiatan kenegaraan hampir dipastikan
ada pekerja media, tidak satupun konten yang diunggah bersama dengan pekerja media atau
wartawan.
Sebagai salah satu kandidat calon presiden yang akan maju di dalam pemilihan presiden pada
tahun 2024, cukup sedikit konten yang ditampilkan bersama dengan masyarakat. Hanya 6% dari
300 konten yang memuat hubungan dengan masyarakat. Hal ini tentu menampilkan sisi yang
cukup berjarak dengan rakyat. Sementara pemilihan presiden sangat memerlukan suara dari
rakyat. Jika dilihat dari konten yang diunggah, tentu kurang dapat menunjukkan kedekatan
dengan rakyat. Ini dapat mengurangi komunikasi yang sudah dibangun sebagai pemimpin.
Maka berdasarkan temuan yang didapatkan dari analisis isi, sebuah platform media sosial dapat
digunakan untuk melakukan komunikasi kepada khalayak tertentu. Dalam sebuah kampanye
72
politik, konten yang disampaikan melalui media sosial dapat memberikan persepsi tertentu bagi
para pemirsanya. Dengan adanya media sosial, para pemimpin publik dapat secara terbuka
mengkomunikasikan gambaran dirinya dalam rangka menjaga reputasinya. Hal ini tentu sangat
penting bila dihadapkan pada pemilihan presiden, di mana pemilih menggunakan hak pilihnya
sesuai dengan persepsi yang ada tentang kandidat.
Komunikasi yang disampaikan perlu dikelola dengan tetap mengedepankan riset terkait dengan
khalayak, mengelola komposisi pesan yang perlu disampaikan kepada publik, dan melakukan
evaluasi terhadap persepsi yang muncul di benak khalayak. Secara praktis, platform media sosial
dapat digunakan untuk mengkomunikasikan citra seorang kandidat pemilihan umum. Namun
perlu tetap memperhatikan dan menyusun pesan sesuai dengan gambaran yang ingin
disampaikan.
KESIMPULAN
Melalui analisis isi ditemukan bahwa Prabowo Subianto menyampaikan pesan kepada
khalayaknya sebagai sosok pemimpin yang kompeten. Ia melakukan tugasnya dengan sangat baik
dan memahami bidang yang ditugaskan kepadanya sebagai Menteri Pertahanan RI. Selain itu ia
juga menyampaikan lewat unggahan konten perihal diri pribadinya, sebagai orang yang
profesional, ketua umum dari partai politik dan juga sisi kehidupan pribadinya.
Dalam pesan yang disampaikan melalui akun Instagramnya, Prabowo menunjukkan
kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo. Ada banyak sekali kegiatan yang dilakukan
bersama dengan presiden, mulai dari kegiatan kenegaraan sampai dengan kegiatan yang bersifat
pribadi, seperti silaturahmi pada hari raya. Hal ini mengafirmasi pernyataan Presiden Joko
Widodo tentang Prabowo adalah presiden selanjutnya di 2024. Walaupun di dalam negara
demokrasi, presiden dipilih oleh rakyat, namun ini adalah bentuk komunikasi yang mendukung
pesan dalam konten Instagram Prabowo Subianto.
Penelitian ini memberikan gambaran terkait pesan dalam konten Instagram Prabowo Subianto,
namun belum mampu mengkonfirmasi persepsi dari khalayak yang dituju. Penelitian ini dapat
dikembangkan lebih lanjut dengan melakukan penelitian kuantitatif tentang pengaruh konten
Instagram Prabowo terhadap persepsi khalayaknya.
REFERENSI
Adhyasta Dirgantara, & Dani Prabowo. (2022). Jokowi Prediksi Prabowo Akan Jadi Presiden 2024,
Gerindra: “Wis Wayahe.” https://nasional.kompas.com/read/2022/11/07/20203081/jokowi-
prediksi-prabowo-akan-jadi-presiden-2024-gerindra-wis-wayahe
Angendari, D. A. D. (2022). A Picture Speaks a Thousand Words: Crisis Communication and Image
Making of Indonesian Public Leaders on Instagram. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi
Indonesia, 7(1), 152–164. https://doi.org/10.25008/jkiski.v7i1.594
Elcock, H. (2001). Political Leadership (W. Parsons, Ed.). Edwar Elgar.
Fitri, A. (2015). DRAMATURGI: PENCITRAAN PRABOWO SUBIANTO DI MEDIA SOSIAL TWITTER
MENJELANG PEMILIHAN PRESIDEN 2014 Ainal Fitri. Jurnal Interaksi, 4(1), 101–108.
73
Goffman, E. (1956). THE PRESENTATION OF SELF EVERYDAY LIFE.
Gracia, M. S. (2020). The Effectiveness of Political Campaign on Instagram to Influence Vote Intention.
COMMENTATE: Journal of Communication Management, 1(1), 72.
https://doi.org/10.37535/103001120206
Gregory, & Anne. (2010). Planning and Managing Public Relations Campaigns: A Strategic Approach
(Third). Kogan Page. www.koganpage.com
Holsti, O. R. (1969). Content Analysis for the Social Sciences and Humanities. Longman Higher Education.
Ihsanuddin, & Bayu Galih. (2018, August 10). Prabowo Subianto dan Upayanya Empat Kali Maju dalam
Pilpres. https://nasional.kompas.com/read/2018/08/10/14303291/prabowo-subianto-dan-
upayanya-empat-kali-maju-dalam-pilpres
Jin, Y., Tian, Y., & Wu, H. (2022). The Presentation of Self on Online Social Network Platforms from the
Perspective of Dramaturgical Theory Taking WeChat Moments and Anonymous Question Platform
“Tape” as Examples.
KEPIOS, & We Are Social. (2022). Digital 2022 Indonesia. https://datareportal.com/reports/digital-2022-
indonesia?rq=indonesia
Kretzler, M., Okon, E. ca. 20. /21. Jh., Roßmannek, L. ca. 20. /21. Jh., Simon, C. L., & Shaker Verlag.
(2018). Facetten Politischer Kommunikation : von Campaigning und Public Affairs Management zu
Deliberation und Fragmentierung.
Krippendorff, K. (2019). Content Analysis An Introduction to Its Methodology Fourth Edition Content
Analysis.
Kurniawati, F., & Hastjarjo, S. (2022). Representation of Political Actor’s Identity in Social Media (Analysis
on Instagram accounts of Anies Baswedan, Ridwan Kamil and Ganjar Pranowo). International
Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 9(2), 669–678.
https://doi.org/10.18415/ijmmu.v9i2.3460
Macnamara, J. (2018). 11. Content Analysis. In Mediated Communication (pp. 191–212). De Gruyter.
https://doi.org/10.1515/9783110481129-012
Neuman, W. L. (William L. (2014). Social research methods : qualitative and quantitative approaches.
Pearson Education Limited.
Poulakidakos, S., & Giannouli, I. (2019). Greek Political Leaders on Instagram: Between “Soft” and “Hard”
Personalization. In Visual Political Communication (pp. 187–206). Springer International Publishing.
https://doi.org/10.1007/978-3-030-18729-3_10
Republik Indonesia, K. P. (2022). Menteri Pertahanan RI. https://www.kemhan.go.id/menhan
Susilo, D. (2022). Teori - teori Komunikasi Manusia. Gramedia.
Susilo, D., & Dwi Putranto, T. (2021). Content analysis of instagram posts related to the performance of
the national search and rescue agency in early 2021. Jurnal Komunikasi Profesional, 5(1), 01–12.
http://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jkp
74
Susilo, D., Prabowo, T. L., & Putranto, T. D. (2019). Communicating secure based feeling: Content
analysis on indonesian police official account. International Journal of Engineering and Advanced
Technology, 8(6), 2541–2543. https://doi.org/10.35940/ijeat.F8377.088619
Yang, S. (2015). Association for Information Systems AIS Electronic Library (AISeL) Understanding
Personal Online Reputation Management: A Grounded Theory Study.
http://aisel.aisnet.org/pacis2015