ArticlePDF Available

STRATEGI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KEJENUHAN BELAJAR DARING SISWA PADA MASA PANDEMI COVID-19

Authors:

Abstract

Pandemi covid-19 yang terjadi, mempengaruhi sektor pendidikan Indonesia, sehingga kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 dan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 harus diberlakukan. Kebijakan tersebut dikenal dengan, kebijakan pendidikan jarak jauh dalam jaringan online (daring), proses belajar daring dilakukan sebagai sebuah solusi, namun di sisi lain hal ini juga memiliki kekurangan, salah satunya adalah kejenuhan belajar yang dialami oleh siswa. Kejenuhan yang terus menerus tanpa diikuti oleh penanganan yang tepat dapat menyebabkan siswa kehilangan minat pada pembelajaran. Maka dari itu, harus ada upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam rangka pengentasan kejenuhan belajar daring ini. Metode penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research, yang dilakukan dengan mengumpulkan data dengan menggunakan berbagai bahan seperti buku referensi, hasil penelitian sebelumnya, dan berbagai jurnal yang berkaitan dengan masalah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, teknik analisis data adalah analisis isi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, strategi yang dapat dilakukan, oleh guru bimbingan dan konseling untuk mengatasi kejenuhan belajar daring pada siswa diantaranya adalah, strategi motivasi berprestasi, strategi konseling self regulated learning dan yang terakhir adalah strategi sinema konseling.
Jurnal Al-Taujih
p-ISSN : 2502-0625 , e-ISSN : 2715-7571
Volume 8 No. 2 Juli - Desember 2022 Hal 109-116
Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/
Received Desember 4th 2021; Accepted November 28th 2022; Published Desember 1 2 th 2022
109
STRATEGI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI
KEJENUHAN BELAJAR DARING SISWA PADA MASA PANDEMI COVID-19
Muhammad Rafiul Muiz1* & Wahidah Fitriani 2& Aulia Fikri 3
Rafiulmuiz98@gmail.com ,wahidahfitriani@iainbatusangkar.ac.id
auliafikri46@gmail.com
UIN Mahmud Yunus Batu Sangkar
Abstract : The Covid-19 pandemic that has occurred has affected the Indonesian education
sector, so the policies of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia
Number 3 of 2020 and Circular Letter Number 4 of 2020 must be enforced. This policy is known
as the distance education policy in online networks, the online learning process is carried out as
a solution, but this also has shortcomings, one of which is the boredom of learning experienced
by students. Boredom without proper handling can cause students to lose interest in learning.
Therefore, there must be an effort made by school counselors in order to reduce the saturation of
this online learning. The research method used is library research, which is carried out by
collecting data using various materials such as reference books, previous research results, and
various journals related to the problem. The technique of data collection is done by
documentation technique, data analysis technique is content analysis. The results showed that
the strategies that BK teachers could do to overcome online learning boredom in students
included achievement motivation strategies, self-regulated learning counseling strategies and
the last one is cinema counseling strategies.
Keywords:Teacher Guidance and Counseling Strategy; Study saturation; Pandemic
Abstrak : Pandemi covid-19 yang terjadi, mempengaruhi sektor pendidikan Indonesia, sehingga
kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 dan
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 harus diberlakukan. Kebijakan tersebut dikenal dengan,
kebijakan pendidikan jarak jauh dalam jaringan online (daring), proses belajar daring dilakukan
sebagai sebuah solusi, namun di sisi lain hal ini juga memiliki kekurangan, salah satunya adalah
kejenuhan belajar yang dialami oleh siswa. Kejenuhan yang terus menerus tanpa diikuti oleh
penanganan yang tepat dapat menyebabkan siswa kehilangan minat pada pembelajaran. Maka
dari itu, harus ada upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam rangka
pengentasan kejenuhan belajar daring ini. Metode penelitan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah library research, yang dilakukan dengan mengumpulkan data dengan menggunakan
berbagai bahan seperti buku referensi, hasil penelitian sebelumnya, dan berbagai jurnal yang
berkaitan dengan masalah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi,
teknik analisis data adalah analisis isi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, strategi yang dapat
dilakukan, oleh guru bimbingan dan konseling untuk mengatasi kejenuhan belajar daring pada
siswa diantaranya adalah, strategi motivasi berprestasi, strategi konseling self regulated learning
dan yang terakhir adalah strategi sinema konseling.
Kata Kunci: Strategi Guru Bimbingan dan konseling; Kejenuhan Belajar; Pandemi.
110 Muhammad Rafiul Muiz: Strategi Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar ...
A. PENDAHULUAN
Pandemi covid-19 yang terjadi di
seluruh dunia, mempengaruhi hampir setiap
sendi dalam kehidupan manusia, termasuk
salah satunya dalam sektor pendidikan.
Sehingga kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020 dan Surat Edaran Nomor 4 Tahun
2020 harus diberlakukan.Kebijakan tersebut
dikenal dengan, kebijakan pendidikan jarak
jauh dalam jaringan online atau yang bisa
disebut dengan sistem belajar daring.
Pelaksanaan proses belajar mengajar, yang
harus dilakukan secara online atau daring ini
dilakukan dari rumah, dengan memanfaatkan
berbagai media yang mendukung seperti
gadget,laptop dan smartphone (Agusriani &
Fauziddin, 2021). Proses belajar daring
dilakukan sebagai solusi untuk menyikapi
situasi pandemi yang melanda, namun di sisi
lain hal ini juga memiliki kekurangan, salah
satunya adalah kejenuhan belajar yang
dialami oleh siswa, kejenuhan merupakan
sindrome psikologis yang memiliki ciri utama
kelelahan emosi, depersonalisasi dan
penurunan prestasi (Rinawati & Darisman,
2020). Lebih lanjut kejenuhan dalam
menghadapi proses belajar daring ini,
disebabkan oleh adanya tuntutan, agar siswa
selalu menaati tugas yang diberikan oleh guru,
ditambah aktivitas yang monoton dan selalu
mirip hampir di setiap hari, sehingga
membuat siswa merasa bosan. (Pawicara &
Conilie, 2020), (Hidayah, Aas Aliana Futriani
& Adawiyah, Al Robiah & Mahanani, 2021).
Kejenuhan belajar yang terjadi pada
siswa bisa terjadi dalam bentuk, kurangnya
motivasi, timbulnya rasa malas, munculnya
perilaku menunda nunda tugas, terlambat
dalam mengumpulkan tugas bahkan tidak
mengerjakan tugas sama sekali, tidak hanya
itu siswa bisa saja tidak hadir dalam proses
belajar mengajar. Kejenuhan belajar adalah
masalah yang dihadapi banyak siswa, jika
tidak segera ditangani akan berdampak serius
seperti berkurangnya motivasi dalam belajar,
kemalasan yang parah, dan penurunan
prestasi akademik (Muna, 2013). Kejenuhan
yang terus menerus tanpa diikuti oleh
penanganan yang tepat dapat menyebabkan
siswa kehilangan minat pada aktivitas
pembelajaran, sehingga merasa tidak nyaman,
bosan dan menjadi lebih stress, ketika
berulang kali dihadapkan pada aktivitas yang
sama. Maka dari itu, harus ada sebuah upaya
yang dilakukan oleh pendidik, dalam rangka
mengatasi kejenuhan yang terjadi ini. Sebagai
bagian dari pendidik, guru bimbingan dan
konseling harus terus menjalankan tugasnya,
karena masalah yang banyak dihadapi oleh
siswa selama masa pandemi adalah stres,
motivasi yang rendah, kejenuhan dan
kebosanan (Prawitasari, 2020). Oleh karena
itu, hendaknya guru bimbingan dan konseling
dapat menerapkan strategi yang tepat, terkait
penanganan masalah kejenuhan pada siswa
saat kegiatan belajar daring pada masa
pandemi covid-19 ini.
Pandemi covid-19 merupakan fenomena
penyebaran virus corona yang dimulai dari
wuhan cina dan telah menjangkau hampir
seluruh populasi dunia. Pandemi covid-19 ini
disebabkan oleh penemuan dan mutasi baru
dari virus SARSCoV yang sangat menular
dan sangat berbahaya (Handayani et al., 2020).
Hal ini memiliki dampak langsung pada
kehidupan manusia diseluruh dunia, setiap
sendi kehidupan manusia harus di batasi agar
penyebaran infeksi virus ini tidak semakin
meluas. Sektor pendidikan menjadi salah satu
bagian yang harus dibatasi sebagai akibat dari
pandemi yang terjadi, pada saat ini disrupsi
teknologi terjadi di dunia pendidikan,
pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan
100 persen di sekolah, secara tiba-tiba
mengalami perubahan yang sangat drastis dan
mengganti proses kegiatan belajar mengajar
dengan menggunakan sistem dalam jaringan
(Siahaan, 2020). Perubahan ini tentunya
membutuhkan penyesuaian baik oleh
pendidik maupun peserta didik, salah satu
dampak negatif dari pembelajaran daring
adalah kejenuhan yang terjadi pada peserta
didik. Kejenuhan belajar merupakan masalah
yang sering dihadapi peserta didik dalam
proses pembelajaran, yang mana dapat
membuat peserta didik merasa bahwa
usahanya dalam proses belajar tidak ada
artinya (Hanina, Putri & Faiz, 2021).
Sementara dalam pendapat lain dijelaskan
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Volume 8 No.2 Juli - Desember 2022 111
bahwa kejenuhan belajar merupakan kondisi
dimana siswa tidak dapat berkonsentrasi pada
proses belajar yang membuat siswa tidak
tertarik dengan proses belajar (Sari, Farid &
Dewi, 2020). Kejenuhan belajar adalah suatu
keadaan mental, dimana seorang siswa
mengalami kebosanan yang luar biasa dalam
melaksanakan kegiatan belajar, dan
kebosanan tersebut menurunkan motivasi
belajarnya, timbulnya rasa malas yang kuat
dan penurunan prestasi belajar. (Muna, 2013).
Kejenuhan yang dialami oleh siswa selama
belajar daring ini bisa disebabkan oleh fakor-
faktor tertentu, Salah satu faktor yang
menyebabkan anak merasa jenuh karena
mereka merasa sudah terlalu lama belajar dari
rumah selama pandemi. (Trisnani & Astuti,
2021). Lebih lanjut, kejenuhan belajar daring
ini, juga disebabkan oleh adanya tuntutan,
kepada siswa agar selalu menaati tugas yang
diberikan oleh guru, ditambah aktivitas yang
monoton dan selalu mirip hampir di setiap
hari, sehingga membuat siswa merasa bosan.
(Pawicara & Conilie, 2020), (Hidayah, Aas
Aliana Futriani & Adawiyah, Al Robiah &
Mahanani, 2021). Kejenuhan yang terjadi
pada siswa tentu memiliki dampak, dampak
dari kejenuhan yang terjadi dalam proses
belajar daring seperti yang dijelaskan Slivar
dalam (Afifah, 2019) yaitu siswa mengalami
kesulitan berkonsentrasi, hal ini terutama
karena fokus pembelajaran membutuhkan
kemauan untuk belajar, dan ketika siswa
bosan, mereka tidak siap untuk menerima apa
guru yang ajarkan. Lebih lanjut dampak
kejenuhan belajar daring ini yaitu dapat
berdampak terhadap kesehatan pada siswa,
yang mana mereka akan mengalami sakit
kepala dan juga kesusahan dalam tidur yang
tentunya akan berdampak terhadap psikologis
siswa (Rufa’ida, 2019). Kejenuhan belajar
daring dengan dampak yang diberikannya,
harus mendapat perhatian serius terutama oleh
guru bimbingan dan konseling, karena hal ini
dapat menghambat perkembangan belajar dari
peserta didik. Harus ada upaya dan strategi
yang dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling dalam rangka membantu mengatasi
kejenuhan belajar daring siswa pada masa
pandemi ini. Menurut (Khalida & Fatimah, &
Williya, 2021) salah satu teknik konseling
individual yang dapat diharapkan mampu
mereduksi dan mengatasi kejenuhan belajar
daring yang dialami siswa yaitu teknik Self
Instruction
Terkait dengan kajian utama penelitian,
peneliti menemukan telah ada penelitian
sebelumnya yang mengkaji terkait dengan
kejenuhan belajar daring ini, seperti penelitian
yang dilakukan oleh Pawicara dan Conilie
(2020), dengan judul Analisis pembelajaran
daring terhadap kejenuhan belajar
mahasiswa tadris biologi, dimana konsep
penelitian ini adalah penelitian yang mengkaji
tentang dampak pembelajaran daring terhadap
kejenuhan belajar mahasiswa tadris biologi,
kebaharuan dalam penelitian oleh Pawicara
dan Conilie ini adalah megkaji sebuah
fenomena yang baru terjadi saat adanya
pandemi covid-19, yaitu kejenuhan dalam
mengikuti belajar daring. Hasil penelitian ini
menjelaskan bahwasanya pembelajaran daring
memiliki dampak terhadap kejenuhan belajar
yang dirasakan oleh mahasiswa. Selanjutnya
ada peneltian oleh Trisnani dan Astuti (2021)
dengan judul Penguatan peran orang tua
dalam mengatasi kejenuhan belajar anak
selama pandemi covid-19. Konsep penelitian
ini adalah untuk mengkaji tentang bagaimana
penguatan peran orang tua untuk mengatasi
kejenuhan belajar pada anak yang terjadi
selama pandemi covid-19, penelitian ini juga
meneliti hal terbaru yang sedang terjadi yaitu
kejenuhan belajar sebagai akibat dari proses
belajar daring. Hasil penelitian ini yaitu,
strategi yang dapat dilakukan oleh orang tua
dalam mengatasi kejenuhan belajar yang
dirasakan oleh anak antara lain, membawa
anak bermain dan rekreasi, memberikan
dukungan psikologis, serta memberikan
hadiah. Lebih lanjut penelitan yang dilakukan
oleh Khalida et.al (2021) dengan judul Teknik
self instruction berbasis online terhadap
kejenuhan belajar online siswa MTS kelas
112 Muhammad Rafiul Muiz: Strategi Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar ...
VIII. Sedikit berbeda dari penelitan yang
dipaparkan di atas, penelitian oleh Khalida
et.al ini memiliki konsep melihat pelaksanaan
konseling dengan teknik konseling self
instruction berbasis online pada kejenuhan
belajar online siswa, hasil penelitian ini yaitu
implementasi konseling individual berbasis
online dengan teknik self-inatruction bagi
peserta didik yang dilakukan oleh guru BK
pada siswa yang mengalami masalah
kejenuhan belajar, dengan tujuan agar siswa
dapat menghilangkan kejenuhan belajar yang
dialami dan memiliki motivasi untuk
mengikuti kegiatan belajar daring
Berdasarkan kepada penelitian relevan,
peneliti menemukan belum adanya sebuah
kajian ataupun penelitian, yang mengkaji
terkait dengan konsep strategi atau upaya-
upaya yang dapat dilakukan, khususnya oleh
guru bimbingan dan konseling dalam
mengatasi kejenuhan belajar daring pada
siswa. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi
sangat penting untuk dilakukan, terlebih lagi
dengan adanya penelitian ini dapat membantu
guru bimbingan dan konseling dalam mencari
gambaran atau referensi, dalam rangka
mengatasi kejenuhan belajar pada siswa
selama pembelajaran daring.
B. METODE PENELITIAN
Metode penelitan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah library research,
library research atau studi pustaka adalah
serangakaian kegiatan yang berkenaan dengan
metode pengumpulan data pustaka, membaca,
mencatat serta mengolah bahan penelitian.
(Mestika, 2008). Sejalan dengan pendapat di
atas (Sari & Asmendri, 2018) menyatakan
penelitian kepustakaan atau library research
adalah kegiatan penelitian yang dilakukan
dengan mengumpulkan informasi dan data
dengan menggunakan berbagai bahan seperti
buku referensi, hasil penelitian serupa
sebelumnya, makalah, catatan, dan berbagai
jurnal yang berkaitan dengan masalah yang
sedang dipecahkan di perpustakaan. Disini
penulis mengumpulkan bahan bacaan dari
google scholar dan semantic scholar. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan teknik
dokumentasi, dokumentasi menurut Arikunto
seperti yang dikutip dalam (Mirzaqon, 2018)
adalah teknik pengambilan data untuk hal-hal
atau variabel-variabel yang berupa catatan,
buku, makalah, atau artikel, majalah, dan lain-
lain. Lebih lanjut untuk teknik analisis data
adalah dengan analisis isi (analisis content)
teknik analisis isi merupakan teknik analisis
data yang bertujuan untuk mengambil
keputusan atau kesimpulan, berdasarkan
kepada analisis karakteristik tertentu, dan
menganalisis ciri-ciri tertentu melalui gagasan
utama teks secara terstruktur sebagaimana
adanya. (Amini & Suyadi, 2020).
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
a. Pengertian Kejenuhan Belajar Daring
Berdasrakan kepada literature yang
ditemukan proses pembelajaran pada masa
pandemi, yang dilakukan secara online
(daring) dan tanpa tatap muka langsung,
menimbulkan dampak pada peserta didik
salah satunya adalah kejenuhan dalam
mengikuti proses belajar secara daring.
Kejenuhan belajar adalah keadaan mental
ketika seseorang terlalu lelah dan bosan,
yang menyebabkan perasaan lesu atau
kehilangan motivasi untuk hidup saat
melakukan kegiatan belajar (Al Isfahani et
al., 2021). Kejenuhan belajar juga
merupakan sebuah kondisi dimana siswa
tidak dapat berkonsentrasi pada proses
belajar yang membuat siswa tidak tertarik
dengan proses belajar (Sari, Farid & Dewi,
2020). Sehingga dapat dipahami
bahwasanya, kejenuhan belajar daring
adalah kondisi yang dialami oleh siswa atau
peserta didik yang tidak mampu konsentrasi,
lelah, lesu dan tidak tertarik dalam
mengikuti proses pembelajaran daring yang
semestinya dijalani.
b. Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar
Daring
Kejenuhan belajar terjadi akibat dari
adanya tuntutan bagi peserta didik untuk
selalu mematuhi aturan tugas-tugas yang
diembankan untuk peserta didik. Kejenuhan
belajar juga terjadi karena kegiatan
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Volume 8 No.2 Juli - Desember 2022 113
pembelajaran yang selalu sama dan stagnan
yang membuat kejenuhan belajar daring
oleh peserta didik disetiap harinya.
(Pawicara & Conilie, 2020). (Futriani &
Robiah & Mahanani, 2021). (Al Isfahani et
al., 2021)
c. Dampak Kejenuhan Belajar Daring
Konsekuensi paling serius dari kejenuhan
belajar adalah frustrasi yang parah, yang
menyebabkan perilaku abnormal dan
masalah kesehatan. (Pawicara & Conilie,
2020). Arirahmanto dalam (Pawicara &
Conilie, 2020) menyatakan bahwa dampak
dari kejenuhan belajar yaitu siswa
cenderung acuh terhadap pelajaran dengan
menunjukkan rasa tidak percaya diri, tidak
memahami dan menghindari pelajaran yang
telah diberikan. Sementara itu (Rufa’ida,
2019) menyatakan bahwa banyak anak
mengalami stres karena harus belajar
dengan cara ini di rumah, dan stres ini juga
dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan
mental pada siswa. Lebih lanjut (Futriani &
Robiah & Mahanani, 2021) mengatakan
bahawasanya dampak kejenuhan belajar
daring pada siswa adalah mudah
tersinggung, malas, dan mudah frustasi.
d. Strategi Guru Bimbingan dan Konseling
Berdasarkan pada literature yang
ditemukan bahwa, guru bimbingan dan
konseling seharusnya dapat berperan
dalam rangka mengatasi kejenuhan belajar
daring yang dialami oleh siswa. Hal ini
karena guru bimbingan dan konseling
adalah orang yang memiliki tanggung
jawab penuh atas permasalahan yang
dihadapi siswa dan untuk turut serta
membantu mereka dalam mengoptimalkan
potensi yang mereka miliki (Prawitasari,
2020). Untuk itu guru bimbingan dan
konseling, perlu menerapkan strategi yang
dapat dilakukan demi mengatasi kejenuhan
belajar yang terjadi. Selain memanfaatkan
peralatan teknologi yang ada, selama
pandemi, guru bimbingan dan konseling
dapat melakukan inovasi baru dalam
memberikan layanan sehingga lebih
sederhana, interaktif, tidak membosankan
dan lebih efisien (Prawitasari, 2020). Salah
satunya bisa seperti memberikan materi
motivasi belajar berprestasi yang di
lakukan secara online dengan layanan
klasikal (Novika, 2021). Sejalan dengan
pendapat di atas, (Musdalifah, 2020)
mengatakan bahwa guru bimbingan dan
konseling, juga dapat memberikan
motivasi dalam bentuk video atau hal lain
untuk menguatkan siswa di tengah
pandemi covid-19. Lebih lanjut
(Musdalifah, 2020) menjelasakan layanan
bimbingan dan konseling dapat diberikan
melalui media online, seperti Whatsapp,
Google Education, CD, Google Form,
Website, Blog, Email, Facebook, Yahoo
Messenger, Twitter, konferensi video
Instagram, konferensi video skype,
Panggilan Video Beastry,Google meet,
Zoom, Video call,Google classroom,
cybercounseling. Sementara itu Menurut
(Muna, 2013) dalam pendekatan konseling
sosial kognitif, terdapat bimbingan
konseling yang dapat digunakan untuk
mengatasi kejenuhan belajar yaitu
konseling self regulation learning. Dalam
pandangan lain (Putra & Shofaria, 2020)
memaparkan bahwa sinema konseling
merupakan sebuah metode layanan
konseling kepada peserta didik dengan
menggunakan film atau video pendek yang
dapat dilakukan secara individu ataupun
berkelompok, peserta didik lebih mudah
dalam melihat materi yang telah disediakan
guru bimbingan dan konseling yang
tentunya relevan dengan kejenuhan situasi
masa pandemi Covid-19 saat ini.
2. Pembahasan
a. Strategi Motivasi Berprestasi
Strategi pertama yang bisa dilakukan oleh
guru bimbingan dan konseling dalam
upaya mengatasi kejenuhan belajar daring
adalah dengan, memberikan materi
motivasi belajar berprestasi yang di
lakukan secara online dengan layanan
klasikal (Novika, 2021). Dikuatkan oleh
pendapat (Musdalifah, 2020) bahwa guru
bimbingan dan konseling, juga dapat
memberikan motivasi dalam bentuk video
atau hal lain untuk menguatkan siswa di
tengah pandemi covid-19. Pemberian
motivasi belajar berprestasi dapat
114 Muhammad Rafiul Muiz: Strategi Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar ...
dilakukan secara online dengan layanan
klasikal online, dapat dilakukan melalui
aplikasi zoom, google meet, ataupun video
call grup whatsup. Dalam hal ini guru
bimbingan dan konseling dapat mengajak
siswa yang mengalami kejenuhan, untuk
mengikuti kegiatan ini dan memberikan
motivasi yang dapat membuat siswa
mengatasi kejenuhan yang dirasakannya.
Motivasi yang diberikan dapat berupa
motivasi, belajar berprestasi, motivasi
kesuksesan, motivasi demi mencapai cita-
cita dan sebagainya.
b. Strategi Konseling self regulated
leraning
Dalam pendekatan konseling sosial
kognitif, terdapat bimbingan konseling
yang bisa digunakan untuk mengatasi
kejenuhan belajar yaitu konseling self
regulated learning (Muna, 2013). Lebih
lanjut (Muna, 2013) menjelaskan bahwa
teknik self regulated learning ini adalah
suatu upaya dalam layanan bimbingan dan
konseling untuk kognitif perilaku dengan
menetapkan tujuan dalam proses belajar
dengan memantau, meregulasi, mengatur
baik itu aspek pemikiran, motivasi, dan
prilaku. Guru bimbingan dan konseling
dapat menerapkan strategi self regulated
learning ini secara online melalui berbagai
aplikasi yang tersedia baik itu dengan
layanan individu ataupun layanan klasikal.
(Muna, 2013) menjelaskan langkah-
langkah dalam konseling self-regulating:
Langkah pertama adalah memberikan
informasi yang relevan dengan masalah
kejenuhan belajar. Pada tahap kedua, siswa
didorong untuk mengenali kebutuhan dan
keinginan mereka sendiri, dan juga diberi
kesempatan untuk mengeksplorasi semua
gambaran kehidupan, termasuk apa yang
mereka inginkan dalam lingkungan sosial.
Pada tahap ketiga, siswa harus aktif dan
konstruktif dalam menetapkan tujuan
pembelajaran. Pada tahap keempat, siswa
diminta untuk melacak, mengatur, dan
mengontrol konteks kognitif, motivasional,
perilaku, dan lingkungan belajar, demi
mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan sebelumnya. Pada tahap kelima,
siswa harus menilai pola belajar mereka
dan mengidentifikasi perubahan rencana
untuk lebih mengontrol pola belajar
mereka, dan siswa akan bertanggung jawab
atas rencana yang ditulis.
c. Strategi Sinema konseling
Sinema konseling merupakan sebuah
bentuk inovasi metode pelayanan
konseling yang kreatif, yang mana
konselor dapat menampilkan video atau
film pendek sebagai metode konseling
yang dilakukan (Almafahir, 2021), (Putra
& Shofaria, 2020). Sinema konseling dapat
diterapkan untuk mengatasi kejenuhan
belajar yang dialami oleh anak, hal ini
karena di masa pandemi covid-19 saat ini,
peserta didik akan lebih mudah melihat
konten youtube yang disediakan oleh
konselor/guru bimbingan dan konseling
yang terkait dengan bidang pribadi, sosial,
pembelajaran dan karir peserta didik.
(Putra & Shofaria, 2020). Sebelum
menerapkan strategi sinema konseling,
guru bimbingan dan konseling hendaknya
memahami alur da nisi dari film atau video
yang akan ditampilkan sebagai media
sinema konseling yang dilakukan. Prosedur
penerapan sinema konseling sendiri dapat
dilakukan dengan, langkah pertama yaitu
mempersiapkan konten dari film atau video
yang akan ditampilkan, kedua merefleksi
isi film atau video terseubt, ketiga
merefleksikannya pada diri siswa, keempat
membentuk komitmen pada diri siswa,
selanjutnya menguji komitmen dan
terakhir merefleksikan pengalaman dari
sinema konseling yang dilakukan. Perlu
diperhatikan bahwa sebaiknya paling lama
sinema konseling dilakukan adalah 60
menit. Dengan sinema konseling siswa
dapat menyegarkan kembali suasana
belajar daring yang jenuh, karena salah
satu efek dari sinema konseling adalah
tertawa, menurut (Putra & Shofaria, 2020)
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Volume 8 No.2 Juli - Desember 2022 115
tertawa adalah bagian dari terapi, sehingga
dalam keadaan stress, jenuh dan tertekan,
filam atau video lucu dapat menjadi sebuah
sarana dalam meningkatkan mood dan
mengatasi kejenuhan
D. SIMPULAN
Untuk mengatasi kejenuhan belajar
daring yang dialami oleh siswa, guru
bimbingan dan konseling dapat menerapkan
strategi yang diharapkan dapat mengatasi
kejenuhan belajar tersebut. Strategi yang
dapat dilakukan, oleh guru bimbingan dan
konseling untuk mengatasi kejenuhan belajar
daring pada siswa diantaranya adalah, strategi
motivasi berprestasi yang dilakukan secara
online baik dalam layanan individu maupun
berkelompok, yang kedua adalah strategi
konseling self regulated learning secara online
baik dalam layanan individual maupun
kelompok, dan yang terakhir adalah strategi
sinema konseling yang dapat diberikan pada
peserta didik, untuk membuat siswa rileks dan
mengembalikan mood untuk mengikuti
belajar daring.
E. DAFTAR PUSTAKA
Afifah, S. (2019). Pengaruh Kejenuhan
Belajar dan Interaksi Sosial Terhadap
Konsentrasi Belajar Siswa dengan
Sistem Pesantren Modern di Samarinda.
Psikoborneo,7(4), 528. http://e-
journals.unmul.ac.id/index.php/psikoneo
/article/viewFile/4827/pdf
Agusriani, A., & Fauziddin, M. (2021).
Strategi Orangtua Mengatasi Kejenuhan
Anak Belajar dari Rumah Selama
Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,5(2),
1729–1740.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.961
Al Isfahani, F. R., Sutijono, S., & Farid, D. A.
M. (2021). Traditional play therapy
“Bancakan” efektif dalam mengurangi
kejenuhan pembelajaran daring siswa
SMA saat pandemi Covid-19.
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan Dan
Konseling,5(1), 77–86.
https://doi.org/10.26539/teraputik.51604
Almafahir, A. (2021). Guidance And
Counseling Services In The New Normal
Era. Berajah Journal,1(2), 85–90.
https://doi.org/10.47353/bj.v1i2.11
Amini, N., & Suyadi, S. (2020). Media Kartu
Kata Bergambar Dalam Meningkatkan
Kemampuan Kosakata Anak Usia Dini.
PAUDIA : Jurnal Penelitian Dalam
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini,9(2),
119–129.
https://doi.org/10.26877/paudia.v9i2.670
2
Handayani, R. T., Arradini, D., Darmayanti,
A. T., Widiyanto, A., & Atmojo, J. T.
(2020). Pandemi covid-19, respon imun
tubuh, dan herd immunity. Jurnal Ilmiah
Stikes Kendal,10(3), 373–380.
Hanina, Putri & Faiz, A. & Y. D. (2021).
Upaya Guru dalam Mengatasi
Kejenuhan Belajar Peserta Didik di
Masa Pandemi Putri Hanina 1 ,
Aiman Faiz 2 , Dewi Yuningsih3.5(5),
3791–3798.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1
402
Hidayah, Aas Aliana Futriani & Adawiyah,
Al Robiah & Mahanani, & P. A. R.
(2021). Efektivitas Pembelajaran Daring
Pada Masa Pandemi Covid-19: Value,
2(1),1–10.
https://doi.org/10.36490/value.v2i1.177
Khalida & Fatimah, & Williya. (2021).
TEKNIK SELF INSTRUCTION
BERBASIS ONLINE TERHADAP
KEJENUHAN BELAJAR SISWA MTS
KELAS VIII.4(4), 317–329.
Mestika, Z. (2008). Metode Penelitian
Kepustakaan (Edisi Kedu). Yayasan
Obor Indonesia.
Mirzaqon, A. (2018). Studi Kepustakaan
Mengenai Landasan Teori Dan Praktik
Konseling Expressive Writing Library.
Jurnal BK UNESA,1, 1–8.
Muna, N. R. (2013). Efektifitas Teknik Self
Regulation Learning.14(02), 57–78.
Musdalifah, A. (2020). Media Layanan
Bimbingan Dan Konseling Di Tengah
Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar &
Lokakarya Nasional Bimbingan Dan
Konseling, 59–64.
116 Muhammad Rafiul Muiz: Strategi Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar ...
Novika, D. & J. & A. (2021). Upaya Guru
Bimbingan dan Konseling dalam
Mempertahankan Prestasi Akademik
Siswa Pada Pembelajaran Daring di
SMK Negeri 1 Banjarmasin. Jurnal
Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman,
1–9.
Pawicara, R., & Conilie, M. (2020). Analisis
Pembelajaran Daring terhadap
Kejenuhan Belajar Mahasiswa Tadris
Biologi IAIN Jember di Tengah Pandemi
Covid-19. ALVEOLI: Jurnal Pendidikan
Biologi,1(1), 29–38.
https://doi.org/10.35719/alveoli.v1i1.7
Prawitasari, I. (2020). Implementasi
Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling
Di Masa Pandemi Covid-19: a Literature
Review. Syi’ar: Jurnal Ilmu Komunikasi,
Penyuluhan ,3(2), 123–130.
http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/
Syiar/article/view/671
Putra, M. A., & Shofaria, N. (2020). Inovasi
Layanan Bimbingan Dan Konseling Di
Masa Pembelajaran Dalam Jaringan
Masa Pandemi Covid-19. Bikotetik
(Bimbingan Dan Konseling Teori Dan
Praktik),4(2), 55.
https://doi.org/10.26740/bikotetik.v4n2.p
55-61
Rinawati, D., & Darisman, E. K. (2020).
Survei tingkat kejenuhan siswa SMK
belajar di rumah pada mata pelajaran
produk kreatif dan kewirausahaan
selama masa pandemi covid-19. Journal
of Science and Education (JSE),1(1),
32–40.
Rufa’ida, Z. A. (2019). Dampak Pendidikan
Dan Mental Para Pelajar Selama Covid-
19. Journal of Chemical Information and
Modeling,53(9), 1689–1699.
Sari, Permata & Kholidin, Imam Farid &
Edmawatii, Dewi, M. (2020). Tingkat
Kejenuhan Belajar Siswa Sekolah
Menengah Pertama di Kota Bandar
Lampung. Guidance And Counseling
Inspiration,1(1), 1–8.
Sari, M., & Asmendri. (2018). Penelitian
Kepustakaan (Library Research) dalam
Penelitian Pendidikan IPA. Penelitian
Kepustakaan (Library Research) Dalam
Penelitian Pendidikan IPA,2(1), 15.
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.p
hp/naturalscience/article/view/1555/1159
Siahaan, M. (2020). Dampak Pandemi Covid-
19 Terhadap Dunia Pendidikan. Jurnal
Kajian Ilmiah,1(1), 73–80.
https://doi.org/10.31599/jki.v1i1.265
Trisnani, N., & Astuti, A. D. (2021).
Penguatan peran orang tua dalam
mengatasi kejenuhan belajar anak selama
pandemi Covid-19. Transformasi: Jurnal
Pengabdian Masyarakat,17(1), 97–106.
https://doi.org/10.20414/transformasi.v1
7i1.3190
... Oktaviani, (2022) secara spesifik menyebutkan pemanfaatan PowerPoint, WhatsApp, dan metode interaktif, sedangkan Abute et al. (2022) menegaskan manfaat pembelajaran online, seperti pengalaman praktis dan disiplin. Muiz et al. (2022) mengusulkan bahwa guru bimbingan dan konseling dapat membantu mengatasi kebosanan siswa melalui motivasi pencapaian, konseling pembelajaran berregulasi diri, dan konseling sinema. Secara keseluruhan, strategi-strategi ini bersama-sama berperan dalam menciptakan pengalaman pembelajaran online yang lebih menarik. ...
Article
Full-text available
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterlibatan siswa dalam lingkungan pembelajaran daring melalui tinjauan sistematis literatur (Systematic Literature Review). Studi ini menggunakan sumber literatur dari basis data Scopus, DOAJ, dan Google Scholar yang dipilih dari publikasi tahun 2014 hingga 2024. Teknik evaluasi mencakup proses seleksi dan ekstraksi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk interaksi antara dosen dan siswa, metode pengajaran, motivasi siswa, dukungan keluarga, dukungan teknis, penggunaan media sosial, masalah teknis, tekanan psikologis, dan kurangnya interaksi sosial. Pendekatan holistik dan terintegrasi, yang mencakup pemanfaatan data analisis pembelajaran, teknik pendorong, metode instruksional interaktif dan kolaboratif, serta fokus pada motivasi dan efikasi diri siswa, terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa. Manfaat riset ini adalah memberikan pemahaman komprehensif tentang keterlibatan siswa dalam pembelajaran daring dan mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhinya.Abstract: This study aims to evaluate student engagement in online learning environments through a systematic literature review. The study utilizes literature sources from the databases Scopus, DOAJ, and Google Scholar, selected from publications between 2014 and 2024. The evaluation technique includes the selection and extraction of data. The results indicate that student engagement is influenced by various factors, including student-teacher interaction, teaching methods, student motivation, family support, technical support, social media use, technical issues, psychological pressure, and lack of social interaction. A holistic and integrated approach, which includes the use of learning analytics, nudging techniques, interactive and collaborative instructional methods, and a focus on student motivation and self-efficacy, has proven effective in enhancing student engagement. The benefit of this research is to provide a comprehensive understanding of student engagement in online learning and to identify key influencing factors.
Article
Full-text available
em>The purpose of this study is to determine the important role of Visum Et Repertum in proving criminal acts of persecution. This research uses normative juridical legal methods, namely legal research conducted by examining textbooks of legal experts, legal journals, and scientific works of legal experts and primary data including legislation and judges' decisions. The results showed that the role of visum repertum in Decision Number: 330/Pid.B/2023/PN. CBI, is very important as one of the evidence in the trial in accordance with article 184 paragraph (1) of the Code of Criminal Procedure, and is subject to the consideration of the Judge.</em
Article
Full-text available
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh burnout studi dan interaksi sosial dengan konsentrasi dalam belajar pada 80 siswa dengan Islam sistem sekolah asrama modern di Samarinda. Ukuran yang digunakan dalam hal ini Penelitian adalah konsentrasi dalam skala pembelajaran, skala burnout studi dan sosial skala interaksi yang diuji dengan analisis regresi berganda dengan SPSS 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara burnout studi dan interaksi sosial dengan nilai p signifikan = 0,000 dan F hitung 14,043 dan F tabel 3.12, dengan jumlah pengaruh 26,7%. Tidak ada efek antara kelelahan belajar dan konsentrasi dalam pembelajaran dengan nilai p 0,572, t hitung -0,059 dan t tabel 1,991. Ada pengaruh antara interaksi sosial dengan konsentrasi belajar dengan nilai p 0,000, t hitung 4,784 dan t tabel 1.991
Article
Full-text available
ABSTRAK Pemerintah telah mengeluarkan peraturan-peraturan mengenai upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia. Salah satunya yaitu dengan memberlakukan perilaku kenormalan baru atau new normal. Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang terdampak, termasuk di dalamnya layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan yang efektif dalam bimbingan konseling di masa new normal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research atau studi pustaka. Adapun teknik dalam mengumpulkan data melalui pengkajian berbagai sumber rujukan yang berkaitan dengan tema artikel. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada beberapa layanan bimbingan konseling madrasah yang dapat diaplikasikan di masa new normal, diantaranya yaitu: layanan kunjungan rumah, program temu langsung, cyber counseling dan sinema konseling. Kata Kunci: Layanan; Bimbingan dan Konseling; Kenormalan Baru ABSTRACT The government has issued regulations regarding efforts to prevent the spread of the Covid-19 pandemic in Indonesia. One of them is by imposing new normal behavior or new normal. The education sector is one of the areas affected, including guidance and counseling services. This study aims to determine the effective services in counseling guidance in the new normal period. This research uses the type of library research or library research. The technique for collecting data is through the study of various reference sources related to the article's theme. The study results show that several madrasah counseling guidance services can be applied in the new normal period, including home visit services, direct meeting programs, cyber counseling, and counseling cinema. Keywords: Services, Counseling Guidance, New Normal
Article
Full-text available
[Bahasa]: Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab munculnya kejenuhan belajar pada diri anak. Orang tua dengan tugas dan peran barunya dalam mendampingi anak selama belajar dari rumah diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman bagaimana mengatasi kejenuhan belajar yang dialami oleh anak. Tujuan diselenggarakannya kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada orang tua tentang cara dan strategi dalam mengatasi kejenuhan belajar anak di masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengabdian laksanakan dengan cara sosialisasi langsung kepada warga. Sasaran dari pengabdian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia sekolah bertempat tinggal di Dusun Kembang Kapanewon Pengasih berjumlah 32 orang. Tahapan yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini adalah persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pengabdian. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan diperoleh disimpulkan bahwa orang tua merasakan manfaat dari kegiatan pengabdian ini dan mereka memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang cara dan strategi dalam mengatasi kejenuhan belajar anak di masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengabdian ini mampu membekali orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka dalam belajar selama pendemi Covid-19. Kata Kunci: penguatan peran orang tua, kejenuhan belajar, pandemi Covid-19 [English]: Long distance learning during Covid-19 pandemic became one of the causes of children’s boring in learning. Parents with their new duties and roles in accompanying their children during learning from home are expected to have knowledge to overcome the problem. The purpose of this community service program is to provide knowledge and understanding to parents about strategies for overcoming children's boring. The program was carried out by a direct socialization to 32 parentswho have school-age children in Dusun Kembang Kapanewon Pengasih. The program follows some stages; preparation, implementation, and evaluation. Based on the results of the evaluation, it was concluded that parents feel the benefits of this program; they have knowledge and understanding of strategies to overcome their children's problem. This community service is able to support the parents in accompanying their children during learning from home in this pandemic. Keywords: the roles of parents, boring in learning, Covid-19 pandemic
Article
Full-text available
Penelitian betujuan untuk mengetahui pengaruh play therapy dengan permainan tradisional “Bancakan” dalam bimbingan kelompok terhadap kejenuhan pembelajaran online pada saat pandemi covid-19 bagi siswa di SMA Negeri 1 Sangkapura. Metode eksperimen yang diterapkan adalah desain one group pre-test-post-test yaitu metode rujukan pada penelitian ini. Subyek penelitian berjumlah delapan siswa kelas XI yang mengalami kejenuhan belajar dengan kategori tinggi. Pengujian hipotesis yang digunakan oleh peneliti yaitu Wilcoxon signed ranks test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kejenuhan pembelajaran bagi siswa antara pre-test dan post-test dimana kejenuhan belajar pada post-test lebih rendah dari pre-test yang artinya play therapy dengan permainan tradisional “Bancakan” dalam bimbingan kelompok berpengaruh terhadap kejenuhan belajar (Asymp. Sig. =0,012 perbandingan Asymp. Sig. =0.012 < a = 0,05). Berdasarkan penelitian ini, bisa dapat disimpulkan bahwa play therapy dengan permainan tradisional “Bancakan” dalam bimbingan kelompok memiliki pengaruh terhadap kejenuhan pembelajaran bagi siswa di SMA Negeri 1 Sangkapura.
Article
Full-text available
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi orang tua mengatasi kejenuhan anak belajar dari rumah selama masa pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria orang tua domisili kota Makassar yang memiliki anak yang berusia 4 hingga 6 tahun. Sampel pada penelitian ini sebanyak 105 responden yang dilakukan pada bulan Oktober 2020. Peneliti mengumpulkan data melalui google form dan wawancara. Orang tua melakukan berbagai upaya dan strategi untuk mengatasi kejenuhan anak belajar dari rumah. Berdasarkan analisis hasil penelitian ditemukan bahwa orang tua telah melakukan berbagai strategi untuk mengatasi kejenuhan anak selama belajar dari rumah. Sebanyak 60% orang tua mengajak anak bermain dan rekreasi saat hari libur, 33% orang tua memberikan dukungan psikologis seperti pemberian motivasi, bujukan, kata-kata penyemangat dan 7% yang memberikan reward atau hadiah sebagai bentuk apresiasi untuk perilaku positif anak dalam belajar.
Article
Full-text available
Dalam masa pandemi covid-19 model pendidikan yang terbaru yakni peserta didik mengalami Study From Home (SFH) dan guru Bimbingan konseling melaksanakan Work From Home (WFH) Sekolah tidak lagi tempat bertemunya peserta didik dan guru melainkan semua pembelajaran dilakukan melalui daring. Tidak ada alasan apapun dalam masa pandemi covid-19 guru bimbingan konseling/konselor berhenti memberikan layanan kepada peserta didik, bahkan dengan adanya pandemi seperti ini semua guru bimbingan konseling dikenalkan dengan beberapa macam metode aplikasi pembelajaran daring, di tuntut melakukan inovasi-inovasi layanan kepada peserta didik sehingga menambah keterampilan diri dalam menggunakan layanan bimbingan konseling berbasis daring, mengoptimalkan senima konseling, serta meningkatkan peran serta teman dalam konseling sebaya. Sehingga layanan bimbingan dan konseling di masa pandemi covid-19 masih bisa berjalan efektif.
Article
Full-text available
Kejenuhan merupakan sindrom psikologis yang memiliki ciri utama berupa kelelahan emosi, depersonalisasi, dan penurunan prestasi. Kondisi kelelahan ini dapat muncul ketika mereka memiliki sedikit waktu luang untuk hidup mereka. Ujung-ujungnya, mereka yang bersangkutan akan merasakan perasaan tidak enak yang semakin stres ketika dihadapkan kembali dengan aktivitas yang sama secara terus menerus. Belajar di rumah muncul setelah pemerintah secara resmi mengumumkan seluruh tingkat satuan pendidikan dihimbau untuk bekerja maupun belajar dari rumah demi memutus persebaran covid-19. Pembelajaran produk kreatif dan prakarya di SMKN 1 Dringu yang biasanya dilakukan secara langsung kini diharuskan untuk dilakukan dalam jaringan (daring). Hal tersebut diduga memicu kejenuhan siswa. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama pengumpulan data. Angket yang digunakan adalah angket tertutup dan dibagikan kepada siswa SMKN 1 Dringu kelas XII. Dari kuesioner yang terkumpul diperoleh data sebanyak 45% siswa mengalami gejala kejenuhan level rendah dan 55% mengalami gejala kejenuhuan tingkat sedang. Kejenuhan dapat diatasi dengan 5 cara yaitu meningkatkan kesadaran diri, menyeimbangkan waktu istirahat dan aktivitas, memilih aktivitas yang sesuai dengan rencana, mencari dukungan dari lingkungan terdekat, dan mempraktikkan teknik latihan mental.
Article
Full-text available
Indonesia is one of the countries infected with the Covid-19 pandemic. Corona virus 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by acute corona virus 2 respiratory syndrome (SARS-CoV-2). So that the impact on the community and students can not meet directly on campus or in public places. Based on Nielsen's research entitled "Race Against the Virus, the Indonesian Consumer Response towards COVID-19" revealed that as much as 50% of Indonesian people began to reduce activities outside the home, and 30% of them said that they planned to shop more frequently online. Likewise, teaching and learning activities are carried out from home and even work is done from home with the aim of reducing Covid-19 epidemic. Key Words: Pandemic Covid-19, Distance Learning/Onlne, Education, Abstrak Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19. Penyakit Corona virus 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2 (SARS-CoV-2). Sehingga berdampak kepada Masyarakat dan Mahasiswa tidak bisa bertemu langsung di kampus atau di tempat umumu. Berdasarkan Riset Nielsen yang bertajuk “Race Against the Virus, Indonesian Consumer Response towards COVID-19” mengungkapkan bahwa sebanyak 50% masyarakat Indonesia mulai mengurangi aktivitas di luar rumah, dan 30% di antaranya mengatakan bahwa mereka berencana untuk lebih sering berbelanja online. Begitu juga kegiatan proses belajar mengajar dilaksanakan dari rumah bahkan bekerja pun dilakukan dari rumah dengan tujuan agar bisa mengurangi penularan Covid-19. Kaca Kunci: Penularan Covid-19, Belajar Jarak Jauh, Pendidikan.
Article
Thesis is a scientific paper compiled by undergraduate students to complete their education. Many methods are used by students to obtain data or information in the preparation of this thesis. This form of activity is often used by students to obtain data by conducting field research. However, this type of research cannot always be carried out, especially in a co-19 pandemic emergency. Literature research is the right way to produce scientific work. But not all students are ready to do this library research. One reason is that there are no guidelines and examples they can guide to conducting this research. So the purpose of this writing is to provide guidelines for students and lecturers to carry out library research in the field of education.
Article
Online learning policies during the COVID-19 pandemic are the main solution to keeping the learning process going. But in the implementation, there are obstacles and flaws. The purpose of this study is to analyze the boredom learning toward biological students at IAIN Jember amid the COVID-19 pandemic. This research used the descriptive qualitative method with in-depth analysis. The results this study indicate the biological students at IAIN Jember experience learning burnout due to various factors indicated by several symptoms of learning burnout. Kebijakan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 menjadi solusi utama agar proses pembelajaran tetap dapat berlangsung. Namun dalam pelaksanaannya terdapat kendala dan kekurangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pembelajaran daring terhadap kejenuhan belajar mahasiswa Tadris Biologi IAIN Jember ditengah pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualiatif menggunakan analisis secara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami kejenuhan belajar dikarenakan berbagai faktor yang ditunjukkan oleh beberapa gejala kejenuhan belajar. Kata kunci: kejenuhan belajar, pandemi COVID-19, pembelajaran daring