Available via license: CC BY 4.0
Content may be subject to copyright.
SAINTEKS
Volume 19 No 2, Oktober 2022
p-ISSN: 0852-1468; e-ISSN: 2686-0546 (129 – 139)
(Penerapan Haversine Formula………… Ika Arfiani, Probo Prasetyo, M. Dzikrullah S. ) 129
Penerapan Haversine Formula Dalam Pencarian Lokasi Bank
Sampah di Kabupaten Bantul
Implementation of the Haversine Formula for searching the Location of
Waste Bank in Bantul Regency
Ika Arfiani*, Probo Prasetyo, M. Dzikrullah Suratin
Program Studi Informatika, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,,Indonesia
*corr_author: ika.arfiani@tif.uad.ac.id
ABSTRAK
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya Kabupaten Bantul merupakan salah satu
daerah yang memiliki permasalahan pada pengelolaan sampah. Proses pengelolaan sampah
yang masih kurang mendapat perhatian oleh masyarakat dan pemerintah menyebabkan
sampah hanya menjadi limbah yang tak berguna. Salah satu cara yang baik dan efisien
dalam mengelola sampah adalah dengan menggunakan sistem bank sampah. Bank sampah
banyak tersebar luas di tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Bantul tetapi lokasi bank sampah
ini belum banyak diketahui masyarakat sehingga masyarakat masih sulit menemukan
lokasi bank sampah yang terdekat. Hal ini menjadi permasalahan karena masyarakat belum
bisa memanfaatkan bank sampah seperti semestinyaUntuk tahapan pengembangan aplikasi
menggunakan metode haversine formula. Haversine formula merupakan salah satu
algoritma efektif untuk digunakan dalam mentukan besar lingkaran jarak antara dua titik
pada bola dari garis bujur (longitude) dan garis lintang (latitude). Hasil dari penelitian ini
berupa aplikasi yang mampu membantu masyarakat dalam menemukan jarak terdekat
lokasi bank sampah dengan lokasi penggunanya disertai dengan deskripsi dari bank sampah
dan navigasi rute dengan google maps menuju lokasi bank sampah yang dituju, agar bank
sampah ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat
Kata-kata kunci: Bank Sampah, Haversine Formula, Rute Terdekat
ABSTRACT
The Special Region of Yogyakarta (DIY), especially Bantul Regency is one of the areas that
has problems in waste management. The process of waste management that is still not
getting enough attention from the public and the government causes waste to become
useless waste. One good and efficient way to manage waste is to use a waste bank system.
Garbage banks are widely spread in every sub-district in Bantul Regency, but the location
of this waste bank is not widely known to the public, so it is still difficult for people to find
the nearest waste bank location. This is a problem because the community has not been
able to use the waste bank as it should. For the application development stage using the
haversine formula method. The Haversine formula is one of the effective algorithms to be
used in determining the size of the circle, the distance between two points on the sphere
from longitude and latitude. The results of this study are in the form of an application that
is able to assist the public in finding the closest distance to the location of the waste bank
with the user's location accompanied by a description of the waste bank and route
navigation using google maps to the location of the intended waste bank, so that this waste
bank can be put to good use by the community.
SAINTEKS
Volume 19 No 2, Oktober 2022
p-ISSN: 0852-1468; e-ISSN: 2686-0546 (129 – 139)
(Penerapan Haversine Formula………… Ika Arfiani, Probo Prasetyo, M. Dzikrullah S. ) 130
Keywords: Waste Bank, Haversine Formula, Shortest Path
PENDAHULUAN
Menurut informasi dalam website bantulkab.go.id sampah masih menjadi satu
permasalahan serius yang belum menemukan titik terangnya terkait dengan kelestarian
lingkungan hidup. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri khususnya Kabupaten
Bantul merupakan salah satu daerah yang memiliki permasalahan pada pengelolaan
sampah. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul volume
produksi sampah di Kabupaten Bantul mencapai angka 600 ton/hari pada tahun
2018(Istiqomah, 2018). Kondisi ini cukup mengkhawatirkan untuk lingkungan dan
kesehatan masyarakat Kabupaten Bantul jika tidak ditangani dengan baik. Proses
pengelolaan sampah yang masih kurang mendapat perhatian oleh masyarakat dan
pemerintah menyebabkan sampah hanya menjadi limbah yang tak berguna dan belum bisa
dimanfaatkan untuk pemberdayaan yang lebih baik. Hal itu menjadi pemicu terciptanya
bank sampah sebagai solusi untuk penanganan sampah. Gagasan bank sampah di Bantul
ini dicetuskan oleh Bapak Bambang Suwerda dengan nama bank sampah “Gemah Ripah”.
Sesuai dengan namanya (banksampah.id), bank sampah ini juga telah mempunyai website
dengan alamat https://banksampah.id/ yang didalamnya juga terdapat peta yang
menunjukkan lokasi Bank sampah Gemah Ripah berada.
Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012, bank
sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan
atau digunakan ulang yang memiliki nilai ekonomi. Seiring berkembangnya pengetahuan
dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, membuat banyak bermunculan bank
sampah baru di wilayah Bantul. Bank sampah ini menjadi solusi untuk penanganan masalah
sampah yang ada di Kabupaten Bantul. Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bantul sampai saat ini sudah lebih dari 100 bank sampah yang ada di Kabupaten
Bantul dan tersebar luas ditiap-tiap kecamatan. Lokasi bank sampah yang masih belum
banyak diketahui masyarakat, menyebabkan masyarakat belum bisa memanfaatkan bank
sampah ini seperti semestinya karena terkendala lokasi dan informasi yang masih kurang.
Karena website https://banksampah.id/ yang awalnya dibangun sudah tidak mampu
memberikan informasi yang lengkap terkait perkembangan bank sampah yang ada,
sehingga perlu dilakukan pengembangan fitur didalamnya. Salah satunya fitur untuk
melihat daftar lokasi semua bank sampah yang ada di Bantul dalam tampilan peta.
Saat ini cara masyarakat dalam mencari informasi terkait lokasi bank sampah yang
ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya Kabupaten Bantul masih dari mulut
ke mulut. Mengakibatkan masyarakat sulit untuk memanfaatkan bank sampah seperti
semestinya. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan informasi yang
semakin meningkat terutama dalam penggunaan internet, manusia semakin mudah
mengakses dan mendapatkan informasi yang cepat dan tepat. Terlebih lagi manusia yang
sekarang ini tidak bisa lepas dari smartphone. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi
semakin memudahkan dalam menggali informasi yang ingin diketahui pengguna. Salah
satu teknologi yang banyak digunakan pada mobile device masa kini adalah melakukan
pencarian lokasi dengan memanfaatkan teknologi Google Maps.
Google Maps adalah sebuah layanan sistem navigasi yang menyediakan peta global
secara gratis yang dihasilkan dari penerimaan sinyal dari satelit. Pada aplikasi Google Maps
ini memanfaatkan teknologi Location Based Service (LBS) dan Global Positioning System
(GPS) untuk penentuan dan pencarian lokasi. Google Maps mempunyai banyak fitur yang
bisa dimanfaatkan untuk membangun sebuah sistem pencarian lokasi, antara lain penentuan
SAINTEKS
Volume 19 No 2, Oktober 2022
p-ISSN: 0852-1468; e-ISSN: 2686-0546 (129 – 139)
(Penerapan Haversine Formula………… Ika Arfiani, Probo Prasetyo, M. Dzikrullah S. ) 131
lokasi berdasarkan koordinat latitude dan longitude, dan menentukan jarak rute terdekat
posisi pengguna dan lokasi yang dituju(Hadinata & Ahmad, 2017) .
Hasil dari wawancara yang dilakukan dengan Ibu Utaminingsih selaku peneliti
terkait bank sampah menyatakan bahwa, bank sampah dikategorikan menjadi 4 jenis
Pengelola Sampah Mandiri (PSM) yaitu 3R (Reduce, Reuse, Recycle), SS (Sampah
Spesifik), BS (Bank Sampah), dan RPS (Rumah Pengolahan Sampah). 3R (Reduce, Reuse,
Recycle) yaitu segala aktifitas yang mampu mengurangi segala sesuatu yang menimbulkan
sampah, kegiatan penggunaan kembali sampah yang layak pakai untuk fungsi yang sama
atau fungsi yang lain, dan kegiatan mengolah sampah untuk dijadikan produk baru. SS
(Sampah Spesifik) yaitu sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan volumenya
memerlukan pengolahan khusus. BS (Bank Sampah) yaitu tempat pemilahan dan
pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan digunakan ulang yang memiliki nilai
ekonomi. RPS (Rumah Pengolahan Sampah) yaitu tempat dilaksanakannya kegiatan
pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, dan pengolahan dengan
prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Banyaknya lokasi bank sampah yang tersebar luas di Kabupaten Bantul masih
membingungkan pengguna untuk melihat jarak lokasi bank sampah dengan posisi
penggunanya. Maka dari itu untuk menyelesaikan masalah ini dibuatlah aplikasi yang
mampu menentukan lokasi bank sampah terdekat dengan posisi pengguna, yang dibangun
menggunakan metode haversine formula. Penerapan Google maps dalam aplikasi ini
efektif untuk digunakan dalam menampilkan marker bank sampah serta navigasi rute antara
lokasi bank sampah dengan posisi pengguna (Yulianto dkk, 2018). Adapun untuk proses
perhitungan jarak terdekat antara lokasi pengguna dengan lokasi merchant pada aplikasi ini
diterapkan metode Haversine (Fazari, 2020). Haversine Formula biasa digunakan untuk
menghitung jarak Orthodromic (Adiwilaga, 2014). Jarak Orthodromic adalah jarak
terpendek antara dua titik di permukaan bumi menggunakan garis lintang (longitude) dan
garis bujur (lattitude) sebagai variabel inputan (Khairina, 2017). Sedangkan untuk
mengantisipasi masalah pencarian rute terpendek menuju lokasi tujuan digunakan
algoritma bee colony optimization. Dalam metode ini faktor jarak tempuh digunakan
sebagai bahan pertimbangannya tanpa mempertimbangkan masalah-masalah yang dapat
mempengaruhi waktu tempuh seperti kemacetan, lebar jalan, pengalihan arus, dan traffic
light. Pencarian rute terpendek ini diawali dengan mengetahui posisi asal dan posisi tujuan
(merchant) yang akan dikunjungi. Posisi-posisi inilah yang akan digunakan untuk proses
pembangunan tur perjalanan dalam pencarian rute terpendek. Untuk selanjutnya hasil
pencarian rute ini akan dibandingkan dengan hasil pencarian rute melalui Google Map.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode haversine formula. Haversine formula adalah
persamaan yang penting dalam navigasi, memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik
pada permukaan bola (bumi) berdasarkan garis bujur dan garis lintang. Dimulai dari studi
literatur dan pengumpulan data maka tahapan penelitian yang dilakukan seperti Gambar 1,
dimana aplikasi ini dibangun dalam dua bagian yakni bagian backend yang menangani data
dan komputasinya serta bagian frontend yang menangani tampilan data dan interaksi
dengan user.
SAINTEKS
Volume 19 No 2, Oktober 2022
p-ISSN: 0852-1468; e-ISSN: 2686-0546 (129 – 139)
(Penerapan Haversine Formula………… Ika Arfiani, Probo Prasetyo, M. Dzikrullah S. ) 132
Studi Literatur Pengumpulan data
Database Web Server
Analisis & Identifikasi
Haversine Formula
Pengembangan Sistem Pengujian
Gambar 1. Tahapan penelitian
Proses analisa perhitungan haversine dilakukan pada sisi backend kemudian hasil
perhitungannya akan dikirim ke bagian frontend melalui web service agar dapat dilihat oleh
user. Proses perhitungan jarak antara koordinat lokasi pengguna dengan koordinat lokasi
merchant pada aplikasi ini diterapkan metode Haversine, Metode Haversine digunakan
untuk menghitung jarak antara dua titik dipermukaan bumi menggunakan garis lintang
(latitude) dan garis bujur (longitude) sebagai variabel inputan (Fauzi, Fernando, & Raharjo,
2018) selain itu seperti dalam (Adiwilaga, 2014) Haversine Formula biasa digunakan untuk
menghitung jarak Orthodromic. Jarak Orthodromic adalah jarak terpendek antara dua titik
di permukaan bumi menggunakan garis lintang (longitude) dan garis bujur (lattitude)
sebagai variabel inputan. Jarak Orthodromic bukan merupakan jarak garis lurus yang
menghubungkan dua titik seperti pada jarak Euclidean. Jarak Orthodromic ikut
memperhitungkan jari – jari kelengkungan bumi. Menurut Smart (1960) Haversine
Formula untuk menghitung jarak Orthodromic dapat dinyatakan dengan persamaan (1),
dengan r adalah Radius Bumi bernilai 6371 km, ∅ adalah Lattitude ( Bujur), 𝛾 = Longitude
(Lintang), d adalah jarak, dimana 1 derajat= 0.0174532925 radian (1)
𝒅=𝟐𝒓.𝐚𝐫𝐜𝐬𝐢𝐧𝒔𝒊𝒏𝟐∅𝟐∅𝟏
𝟐+𝐜𝐨𝐬(∅𝟏).𝐜𝐨𝐬(∅𝟐).𝒔𝒊𝒏𝟐𝜸𝟐𝜸𝟏
𝟐 (1)
Setelah aplikasi selesai dibangun maka dilakukan pengujian dengan uji Software Usability
Scale (SUS). System Usablity Scale adalah pengujian untuk mengukur tingkat kelayakan
suatu software dengan cara memberikan software kepada pengguna dengan pertanyaan
yang disedikan. Instrumen pertanyaan SUS dapat dilihat pada Tabel 1.
Kuisioner ini memiliki skala skor 1-5 seperti berikut :
5 : Sangat Setuju (SS)
4 : Setuju (S)
3 : Ragu-ragu (RG)
2 : Tidak Setuju (TS)
1 : Sangat Tidak Setuju (STS)
Setelah diberikan pertanyaan seperti pada tabel diatas kemudian akan dilakukan
perhitungan SUS. Aturan perhitungan SUS sebagai berikut :
a. Setiap pertanyaan bernomor ganjil, skor setiap pertanyaan yang di dapat akan
dikurang 1.
SAINTEKS
Volume 19 No 2, Oktober 2022
p-ISSN: 0852-1468; e-ISSN: 2686-0546 (129 – 139)
(Penerapan Haversine Formula………… Ika Arfiani, Probo Prasetyo, M. Dzikrullah S. ) 133
b. Setiap pertanyaan bernomor genap, skor ahkir didapat 5 dikurangi skor pertanyaan
yang didapat dari pengguna.
c. Skor SUS didapat dari hasil penjumlahan skor setiap pertanyaan yang kemudian
dikali 2,5.
Setelah dihitung dengan perhitungan SUS maka didapatkan hasilnya sehingga perangkat
lunak bisa di nilai dengan yang ada pada Tabel 2.
Tabel 1. Daftar Pertenyaan SUS
No. Pertanyaan
1 Saya merasa mudah menggunakan aplikasi ini
2 Saya rasa ada fitur dalam aplikasi iniyang cukup merepotkan, yang semestinya tidak ada
3 Saya rasa fitur dalam aplikasi ini sudah
4 Saya merasa aplikasi ini terlalu sulit
5 Saya berpikir bahwa pengguna akan sangat terbantu dengan adanya aplikasi ini
6 Saya menemukan fitur dalam aplikasi ini kurang menunjukkan tujuan dari aplikasi
tersebut
7 Saya merasa nyaman menggunakan aplikasi ini
8 Saya pikir saya membutuhkan petunjuk untuk dapat menggunakan aplikasi ini
9 Saya perlu belajar untuk menggunakan aplikasi ini
10 Saya percaya diri untuk menggunakan aplikasi ini
Tabel 2. Skala interpretasi hasil skor SUS
Grade
SUS
Pe
r
cent
i
l
e
r
an
g
e
A
d
j
ect
i
ve
A
ccep
t
a
b
le
N
PS
A+ 84.1 – 100 96 – 100 Best Imaginable Acceptable Promoter
A 80.8 – 84.0 90 – 95 Excellent Acceptable Promoter
A- 78.9 – 80.7 85 – 89
Good
Acceptable Promoter
B+ 77.2 – 78.8 80 – 84 Acceptable Passive
B 74.1 – 77.1 70 – 79 Acceptable Passive
B- 72.6 – 74.0 65 – 69 Acceptable Passive
C+ 71.1 – 72.5 60 – 64 Acceptable Passive
C 65.0 – 71.0 41 – 59 OK Marginal Passive
C- 62.7 – 64.9 35 – 40 Marginal Passive
D 51.7 – 62.6 15 – 34 Marginal Detractor
Alur kerja system yang dibangun seperti Gambar 2, dimana aplikasi dimulai dengan
empat pilihan menu utama, dengan setiap menunya memiliki fungsi atau tampilan yang
berbeda ketika dipilih. Arah anak panah menggambarkan alur proses dari sistem. Jadi
ketika pengguna memilih salah satu menu berarti system akan memproses untuk masuk
kedalam menu tersebut dan menampilkan halaman yang ada. Dari system ini pengguna
dapat mengetahui lokasi posisi koordinatnya saat ini, dan dapat melihat seluruh daftar bank
sampah yang ada disekitarnya dalam bentuk marker di dalam peta sesuai dengan jenis
cluster yang ada. Apabila memilih salah satu daftar bank sampah tersebut maka pengguna
akan melihat detail informasi terkait bank sampah itu kemudian dapat juga menampilkan
rute terdekatnya bila akan mengunjungi.
SAINTEKS
Volume 19 No 2, Oktober 2022
p-ISSN: 0852-1468; e-ISSN: 2686-0546 (129 – 139)
(Penerapan Haversine Formula………… Ika Arfiani, Probo Prasetyo, M. Dzikrullah S. ) 134
Gambar 2. Alur kerja aplikasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kebutuhan Data
Data bank sampah yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 162 buah, yang
tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bantul Yogyakarta. Adapun sebagian dataset yang
dipakai seperti pada Tabel 3.
2. Desain Aplikasi
Pada rancangan sisi client dibuat tampilan antarmuka aplikasi yang berfungsi
sebagai alat untuk berkomunikasi antara pengguna dengan system. Namun sebelum
ketahapan desain tampilan terlebih dahulu dilakukan desain use case diagram untuk
mengetahui alur sebuah proses aplikasi dari hasil interaksi antara user dengan system.
Adapun bentuk diagram use case dapat dilihat pada Gambar 3, sedangkan untuk melihat
gambaran struktur system yang mendefinisikan kelas-kelas dalam sisrem tersebut maka
dibuatlah Class Diagram yang menggambarkan hubungan setiap class, atribut, dan objek
dari system. Adapun bentuk class diagram yang dibangun seperti Gambar 4.
SAINTEKS
Volume 19 No 2, Oktober 2022
p-ISSN: 0852-1468; e-ISSN: 2686-0546 (129 – 139)
(Penerapan Haversine Formula………… Ika Arfiani, Probo Prasetyo, M. Dzikrullah S. ) 135
Tabel 3. Sebagian Data Bank Sampah
Nama Bank
Sampah Unit
Status Jenis
PSM
Alamat Lengkap Latitude/Garis
Lintang
Longtitude/
Garis Bujur
PSM Bina Muda
Mandiri
0 SS Plumutan Rt.01
Mulyodadi
Bambanglipuro Bantul
55764
-7,9574736 110,3167089
PSM Gerbang
Pilah
0 BS Siten, Sumbermulyo -7,9280359 110,3061044
Milah Rejeki 0 - Sabrang, Sumber
Mulyo
-7,9318083 110,3271624
PSM Puspa
0
-
Gersik, Sumbermulyo
-
7,9304443
110,3301358
PSM Muda
Harapan
0 - Plumbungan -7,9298326 110,3247484
BS Berdikari
Sejahtera
1 BS Perum Grha
Banguntapan A3
-7,8424359 110,416456
Bank Sampah
Pelangi
1 BS Jlamprang, Jambidan -7,8563639 110,4247332
Bhakti Arta 1 SS Karangjambe
Banguntapan,
Banguntapan
-7,7915141 110,4091953
BS Bersih
Menuju Sehat
1 3R Mayungan, Salakan -7,8299064 110,426267
PSM Soragan
Bersih
1 Soragan, Ngestiharjo,
Kasian, Bantul
-7,788966 110,3480035
Ngudi Asri 1 Nitiprayan,
Ngestiharjo, Kasihan,
Bantul
-7,8112789 110,3454246
Sri Asih 1 BS Sribitan, Kasihan,
Bantul
-7,8389944 110,2990751
PSM Karya
Mandiri
0 Sribitan, Perumahan
Bangunjiwo Sejahtera,
Kasihan Bantul
-7,8426849 110,2976924
Sri rejeki 0 Donotirto, Kasihan,
Bantul
-7,8252195 110,3112605
PSM Tundan
0
Tundan, Tamantirto
-
7,8181989
110,3226577
Pengguna
sistem menentukan lokasi
pengguna saat ini
melihat marker seluruh
bank sampah navigasi rute dengan
Google Maps
melihat informasi dari
aplikasi
melihat daftar bank sampah
terdekat
keluar aplikasi
<<include>>
Gambar 3. Use case diagram aplikasi
SAINTEKS
Volume 19 No 2, Oktober 2022
p-ISSN: 0852-1468; e-ISSN: 2686-0546 (129 – 139)
(Penerapan Haversine Formula………… Ika Arfiani, Probo Prasetyo, M. Dzikrullah S. ) 136
DaftarBankSampah
Pengguna
-SpalshScreen():void
+Pilih_Menu:onClick
-MainActivity():void
Sistem
ExitApp
-Notif():void
+keluar_aplikasi():finish
InfoAplikasi
+tampil_info():void
-Peta():void
-ExitApp():void
-DaftarBankSampah():void
-InfoAplikasi():void
Peta
-setnama():string
+tampil_marker():void
-setalamat():string
-setlatitude():double
-setlongitude():double
+lokasi_pengguna():void
-getlatitude_user(double):void
+tampildata():void
-getlongitude_user(double):void
-getnama:string
-getalamat:string
-getstatus:string
-getjarak:(double lat, double lng)
-getjenis:string
Gambar 4. Class diagram aplikasi
3. Tampilan Aplikasi
Aplikasi ini dibangun menggunakan Android studio dengan Bahasa pemrograman
javascript serta penarikan data dari database menggunakan php. Ketika user membuka
aplikasi maka akan diarahkan ke halaman utama aplikasi yang terdapat ikon gambar
aplikasi dan juga 4 menu seperti Gambar 5 yang dapat diakses pengguna yaitu menu peta,
menu bank sampah, menu info aplikasi, dan juga menu exit app. Pengguna dapat mengklik
menu-menu yang terdapat pada halaman utama untuk mendapatkan akses penuh dari
aplikasi.
Selanjutnya user memilih menampilkan peta dengan seluruh marker lokasi bank
sampah yang ada pada database seperti Gambar 6. Menu ini membutuhkan akses lokasi
pengguna agar dapat berjalan dengan baik. Pin merah diartikan sebagai marker dari lokasi
bank sampah berada, sedangkan bentuk lingkaran biru dengan angka itu diartikan sebagai
fungsi clustering. Fungsi clustering disini untuk mengelompokkan tiap-tiap marker yang
saling berdekatan untuk dijadikan satu dan dijumlahkan menjadi satu bagian.
Gambar 5. Tampilan halaman utama
SAINTEKS
Volume 19 No 2, Oktober 2022
p-ISSN: 0852-1468; e-ISSN: 2686-0546 (129 – 139)
(Penerapan Haversine Formula………… Ika Arfiani, Probo Prasetyo, M. Dzikrullah S. ) 137
Gambar 6. Tampilan halaman peta lokasi bank sampah
User memilih menu daftar bank sampah, selanjutnya ditampilkan daftar bank
sampah berdasarkan jarak terdekat dengan lokasi pengguna seperti Gambar 7. Jarak ini
dirumuskan dalam syntax phpMySQL pada web server kemudian mengirimkan data dari
perhitungan rumus haversine formula ke mobile. Pada fungsi dimobile pengguna hanya
perlu mengaktifkan lokasi dan memberikan akses lokasi untuk aplikasi agar fungsi dalam
menu ini dapat berjalan dengan baik. Selain jarak, daftar menu bank sampah juga
menampilkan informasi detail dari bank sampah yang dipillih seperti nama, alamat, jenis
bank sampah, dan status bank sampah kepada pengguna.
4. Pengujian Aplikasi
Pengujian penggunaan aplikasi dilakukan dengan uji System Usability Scale (SUS)
dimana Responden akan menjalankan aplikasi dan menjawab 10 pertanyaan SUS dengan
5 jawaban yang berbeda. Untuk mendapatkan jumlah responden digunakan pengumpulan
data responden. Perhitungan skor SUS dengan rumus (2)
Gambar 7. Tampilan halaman daftar bank sampah
SAINTEKS
Volume 19 No 2, Oktober 2022
p-ISSN: 0852-1468; e-ISSN: 2686-0546 (129 – 139)
(Penerapan Haversine Formula………… Ika Arfiani, Probo Prasetyo, M. Dzikrullah S. ) 138
𝑥 = ∑
(2)
Dimana :
𝑥 = Skor rata-rata
∑𝑥 = Jumlah skor SUS
n = Jumlah responden
Tabel 4. Hasil perhitungan SUS
ID
R
e
s
pond
en
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
( x 2,5)
1
4
4
4
4
4
4
4
4
0
0
3
8
2 4 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 7
3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1 3 8
4 4 4 4 4 2 4 4 1 2 4 3 8
5 4 2 3 4 3 3 3 3 3 1 2 7
6 4 3 3 4 3 1 1 4 4 2
2
7
7 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0 3 8
8 4 3 3 3 3 3 3 1 3 1 2 6
9 4 3 3 3 4 3 4 0 4 0 2 7
14 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 6
14 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 7
14 3 3 3 3 2 3 3 2 1
2
6
14 4 4 4 4 4 3 3 2 1 3 8
14 3 3 4 4 3 3 2 3 1 3 7
14 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 7
13 3 3 3 3 3 4 1 3 1 2 6
14 2 3 2 3 2 3 4 3 1 2 6
14 3 2 3 4 3 3 1 3 2
2
7
13 3 3 4 3 2 3 4 1 0 2 6
24 2 4 3 4 3 4 3 2 1 3 7
24 3 3 3 3 3 3 3 2 0 2 6
23 3 4 4 3 3 4 3 1 1 2 7
24 3 4 3 4 2 4 2 2 1 2 7
23 3 4 3 3 2 4 3 2 1
2
7
24 2 4 3 4 2 3 2 2 1 2 6
23 4 4 3 3 3 4 2 3 1 3 7
24 4 4 4 4 4 3 2 2 1 3 8
24 4 3 3 4 3 3 3 2 1 3 7
23 3 4 4 3 3 4 4 3 0 3 7
33 4 3 4 4 2 3 3 3 0
2
7
Rata- rata 73,5
Hasil perhitungan dengan menggunakan perhitungan SUS mendapatkan hasil 73.0
skor SUS dari total 30 responden. Artinya berdasarkan rerata penilaian SUS nilai rerata
sebesar 73.0 ini dinyatakan dalam range Adjactive Rating Good dan Grade B seperti
interpetasi Gambar 8.
SAINTEKS
Volume 19 No 2, Oktober 2022
p-ISSN: 0852-1468; e-ISSN: 2686-0546 (129 – 139)
(Penerapan Haversine Formula………… Ika Arfiani, Probo Prasetyo, M. Dzikrullah S. ) 139
Gambar 8. Interpretasi skala skor SUS
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa aplikasi pencarian lokasi bank sampah di Kabupaten Bantul mampu membantu
masyarakat dalam menemukan lokasi bank sampah serta mampu memberikan solusi bagi
pengguna yang ingin mencari lokasi bank sampah dengan jarak terdekat berdasarkan lokasi
pengguna saat ini.Penelitian selanjutnya dapat memperluas lokasi yang ada sehingga
cakupan datanya lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Adiwilaga, A., (2014), Teori Pengukuran Jarak, http://blogs.itb.ac.id/anugraha/
2014/09/10/teori-pengukuran-jarak/ akses 2 September 2014.
Anonim, (2021), Wujudkan Bantul Bersih Sampah dengan Pengelolaan Sampah Sejak Dari
Rumah, https://bantulkab.go.id/berita/detail/4902/wujudkan-bantul-bersih-sampah-
dengan-pengelolaan-sampah-sejak-dari-rumah.html diakses 5 Desember 2021.
Banksampah.id, “Bank Sampah,” SMASH. https://banksampah.id/ .
Dinas Lingkungan Hidup, (2017), "Buku IKPLHD Kabupaten Bantul".
Fauzi, A., Pernando, F. and Raharjo, M., (2018), “Penerapan Metode Haversine Formula
Pada Aplikasi Pencarian Lokasi Tempat Tambal Ban Kendaraan Bermotor Berbasis
Mobile Android,” J. Tek. Komput., vol. IV, no. 2, pp. 56–63, 2, doi:
10.31294/jtk.v4i2.3512.
Fazari, A. N., (2020), “Pencarian Jarak Terdekat Dokter Praktek Menggunakan Metode
Haversine,”, Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, vol. 5, no.
1, pp. 7–12.
Hadinata, N. and Ahmad, M. B., (2017), “Location Base Service Fasilitas Pendidikan Di
Kota Palembang Berbasis Android,” J. Informanika, vol. 3, no. 1.
Istiqomah, N., (2018), "Setiap Hari,Warga Bantul Hasilkan Sampah Sebanyak Ini",
https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2018/06/04/511/920108/setiap-hari-
warga-bantul-hasilkan-sampah-sebanyak-ini, 2018, diakses 5 Desember 2021.
Khairina, D. M., Ramadhinata, F. W. and Hatta, H. R., (2017), “Pencarian Lokasi Jalur
Nugraha Ekakurir (Jne) Terdekat Menggunakan Haversine Formula (Studi Kasus
Kota Samarinda,” Semin. Nas. Inov. Dan Apl. Teknol. Di Ind., pp. 1–5.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012
Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, Dan Recycle Melalui Bank Sampah.
Yulianto, Y., Ramadiani, R., and Kridalaksana, A. H., (2018), “Penerapan Formula
Haversine Pada Sistem Informasi Geografis Pencarian Jarak Terdekat Lokasi
Lapangan Futsal,”, Inform. Mulawarman J. Ilm. Ilmu Komput., vol. 13, no. 1, p. 14,
doi: 10.30872/jim.v13i1.1027.