ArticlePDF Available

Pelatihan Persiapan Karir Untuk Memasuki Perguruan Tinggi Pada Siswa SMK KH Gholib Pringsewu

Authors:
  • UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mempersiapkan para siswa dalam menentukan karir ketika mereka memilih untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi setelah lulus sekolah. Persiapan karir khususnya dalam pengenalan minat, pengenalan karir dan perencanaan serta penentuan karir para siswa/i kelas XII SMK Gholib. Sasaran Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah siswa kelas XII SMK Gholib dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang. Pengenalan karir dirasa perlu untuk prsiapan karir ketika memasuki perguruan tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diberikan dengan metode klasikan, yaitu disampaikan dalam bentuk paparan klasikal dan selanjutnya dilanjutkan dengan tanya jawab. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dapat diuraikan dalam indikator sebagai berikut: (1) Peserta dapat mengikuti dengan kondusif dari awal acara hingga akhir, (2) Peserta siswa memiliki gambaran karir yang mereka pilih, (3) Peserta terdorong untuk mempersiapkan karir ketika melanjutkan ke perguruan tinggi.
Pelatihan Persiapan Karir Untuk Memasuki Perguruan Tinggi Pada Siswa
SMK KH Gholib Pringsewu
Annida Dahrul1*), Rully Afrita Harlianty1, Riska Agi Sawitri2, Rima Wilantika1, Hamid Mukhlis1,
Dewi Karisma1, dan Shanty Setiyoningrum1
Published online: 10 Juli 2022
ABSTRACT
Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mempersiapkan para siswa dalam menentukan karir ketika
mereka memilih untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi setelah lulus sekolah. Persiapan karir khususnya dalam
pengenalan minat, pengenalan karir dan perencanaan serta penentuan karir para siswa/i kelas XII SMK Gholib. Sasaran
Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah siswa kelas XII SMK Gholib dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang.
Pengenalan karir dirasa perlu untuk prsiapan karir ketika memasuki perguruan tinggi. Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat diberikan dengan metode klasikan, yaitu disampaikan dalam bentuk paparan klasikal dan selanjutnya
dilanjutkan dengan tanya jawab. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dapat diuraikan dalam indikator
sebagai berikut: (1) Peserta dapat mengikuti dengan kondusif dari awal acara hingga akhir, (2) Peserta siswa memiliki
gambaran karir yang mereka pilih, (3) Peserta terdorong untuk mempersiapkan karir ketika melanjutkan ke perguruan
tinggi.
Keywords: Persiapan Karir, Siswa SMK, Pelatihan
PENDAHULUAN
SMK Gholib adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Swasta yang terletak di Jalan KH
Ghalib, Pringsewu, Lampung. Adapun untuk jurusan-jurusan yang ada di SMK KH. Ghalib yaitu
antara Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Sepeda
Motor (TSM). Meskipun berstatus sekolah swasta, animo masyarakat untuk masuk dan melanjutkan
pendidikan menjadi siswa dan siswi di SMK Gholib cukup tinggi.
Pada umumnya siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) berada pada fase perkembangan
remaja (Fadli, Alizamar, & Afdal, 2017). Remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa
anak-anak menuju dewasa. Menurut Hurlock (2009) secara umum masa remaja dibagi menjadi dua
bagian yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir. Adapun garis pemisah antara remaja awal dan
remaja akhir yaitu usia 17 tahunan (Hurlock, 2009). Pada usia tersebut umumnya anak remaja
menempuh pendidikan menengah atas. Dalam hal ini, siswa-siswi SMK berada pada tahap remaja
akhir. Pada tahap tersebut remaja sudah mulai sadar akan tanggung jawab yang belum ia terpikirkan
sebelumnya. Remaja mulai memikirkan dan menentukan karir ke depannya apakah setelah lulus
mereka memasuki dunia kerja, melanjutkan
perguruan tinggi ataupun menerima pelatihan
tertentu.
Pada beberapa kasus, para siswa dan siswi
mengalami kesulitan dalam dalam menentukan
karirnya. Kebingungan karir yang dialami para
siswa dan siswi dapat berdampak pada
kematangan perkembangan kepribadiannya
meliputi tidak hati-hati dalam menentukan karir yang berakibat para siswa dan siswi tidak semangat,
malas dan stress (Yenes, Yusuf & Afdal, 2021). Berdasarkan kondisi tersebut diatas yang
melatarbalakangi perlunya dilakukan pemberian materi tentang persiapan karir kepada siswa setelah
kelulusan. Bagi siswa yang ingin melanjutkan studi dapat terdorong dan mendapat gambaran tentang
pendidikan lanjut di perguruan tinggi.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat terkait dengan persiapan karir pada siswa/i SMK KH. Gholib Pringsewu. Mengingat
pelatihan karir sangat diperlukan khususnya untuk persiapan karir bagi siswa SMK dikarenakan
masih terdapat permasalahan yang dihadapi siswa seperti setelah kelulusan apakah harus memilih
untuk langsung bekerja atau melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi.
BAHAN DAN METODE
a. Khalayak Sasaran
Sasaran kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah para siswa dan siswi kelas XII
Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Sepeda
Motor (TSM) di SMK Gholib. Pada beberapa siswa dan siswi ditemukan mengalami kesulitan dalam
dalam menentukan karirnya sehingga melalui kegiatan pelatihan karir ini harapannya para siswa dan
siswi memiliki kepercayaan diri dalam menentukan karir yang dipilihnya. Bagi siswa dan siswi yang
ingin melanjutkan studi dapat terdorong dan mendapat gambaran tentang pendidikan lanjut di
perguruan tinggi.
b. Metode Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk persiapan karir diberikan dengan metode
klasikan, yaitu disampaikan dalam bentuk paparan dan selanjutnya dilanjutkan dengan tanya jawab.
Dengan bentuk paparan diharapkan dapat memberikan gambaran dan dorongan kepada siswa tentang
kiat-kiat dalam menentukan karir. Dengan tanya jawab (interaktif) diharapkan dapat memberikan
jawaban secara langsung dan lebih detail terkait dengan permasalahan yang langsung dihadapi oleh
siswa.
c. Langkah - langkah Kegiatan
Secara umum langkah-langkah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bisa dibagi dalam
tiga tahap yakni persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.
1. Pada tahap persiapan yang dilakukan adalah identifikasi masalah dan kebutuhan. Pelaksana
Pengabdian Kepada Masyarakat mencari data dan informasi dari para guru dan siswa SMK di
SMK Gholib Pringsewu. Dengan mengidentifikasi masalah dapat membantu untuk
menentukan langkah-langkah apa yang diperlukan dalam mengatasi permasalahan pada siswa
dan siswi.
2. Tahap kedua yaitu pelaksanaan, yakni terbagi menjadi 2 sesi yaitu penyampaian materi, dan
selanjutnya dilakukan diskusi interaktif dengan siswa tentang permasalahan yang langsung
dihadapi siswa terkait dengan gambaran karir setelah lulus sekolah.
3. Selanjutnya sebagai tahap terakhir adalah evaluasi. Evaluasi ini dilakukan dengan meminta
tanggapan dari siswa dan siswi serta sekolah atas pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan.
Berdasarkan tanggapan yang diberikan baik dari siswa maupun sekolah menyatakan bahwa
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan sangat tepat guna
mempersiapkan siswa dalam menentukan karir.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan ini menekankan pada model penyampaian materi yang menarik dan diskusi yang
interaktif. Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa sesi sebagai berikut:
1) Pembukaan
Pada sesi ini diawali dengan pembukaan yang dimoderatori oleh pembawa acara yaitu
Mahasiswa Psikologi FSB UAP dan dilanjutkan sambutan dari pihak Kepada Sekolah SMK
Gholib.
2) Sesi Materi
Sesi materi ini meliputi penyampaian materi dan sesi tanya jawab atau diskusi interaktif.
Penyampaian materi dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama materi yang disampaikan adalah materi
tentang cara mempersiapkan karir dan cara menentukan pilihan setelah kelulusan dari SMK yang
disampaikan oleh Annida Dahrul, S.Psi.,M.Si sedangkan materi kedua menyampaikan tentang
Pilihan karir ketika memasuki Perguruan Tinggi yang disampaikan oleh Rully Afrita Harlianty,
S.Psi.,M.A dan Riska Agi Sawitri, S.E.,M.Si.
3) Sesi Penutup
Pada sesi akhir ini ditutup dengan penyampaian terima kasih atas apresiasi perhatian dari siswa
yang mengikuti pelatihan persiapan karir dilanjut dengan pemberian formulir kuesioner atas
kegiatan yang sudah diikuti oleh peserta dan ditutup oleh pembawa acara.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan hasil yang sangat positif yaitu
memberikan bekal pengembangan diri dan karir khususnya dalam hal mempersiapkan karir setelah
lulus. Hasil dari kegiatan ini dapat diuraikan dalam indikator sebagai berikut:
1) Peserta dapat mengikuti dengan kondusif dari awal acara hingga akhir
2) Peserta didik memiliki gambaran karir yang mereka pilih. Para peserta didik sudah mulai
dapat menentukan pilihan apakah akan berkerja atau melanjutkan perguruan tinggi. Jika
melanjutkan perguruan tinggi, para perserta didik sudah memiliki gambaran bidang studi apa
yang akan ambil.
3) Peserta terdorong untuk mempersiapkan karir ketika melanjutkan ke perguruan tinggi.
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Simpulan
Dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan topik “Pelatihan Persiapan Karir sebagai
Upaya Peningkatan Kematangan Karir pada Siswa/i SMK Gholib” untuk Siswa tingkat XII, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Para peserta dapat mengikuti kegiatan persiapan karir dengan baik dan kondusif
2. Berdasarkan hasil umpan balik dari peserta, didapatkan penilaian bahwa kegiatan ini sangat
relevan dengan kebutuhan para siswa SMK, khususnya siswa tingkat XII yang sedang
mempersiapkan karir ke depannya setelah mereka lulus sekolah.
3. Para peserta merasa mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang pengembangan diri dan
karir seperti cara mempersiapkan karir, cara menentukan pilihan setelah kelulusan dan
menentukan pilihan karir ketika memasuki Perguruan Tinggi.
b. Saran
Beberapa saran dan masukan yang dapat diberikan yakni sebagai berikut:
1. Dengan tersampaikannya seluruh materi dan informasi dalam persiapan karir, disarankan
pihak sekolah selalu memberikan bimbingan dan dorongan kepada siswa untuk
mempersiapkan karir yang tepat sesuai dengan minat siswa/i.
2. Dengan bertambahnya pengetahuan dan informasi tentang mempersiapkan karir, cara
menentukan pilihan setelah kelulusan dan menentukan pilihan karir ketika memasuki
Perguruan Tinggi dapat diimpelentasikan.
3. Para siswa atau peserta disarankan untuk terus memotivasi diri dan menambah pengetahuan
terkait dengan karir sehingga mampu mengeksplorasi diri untuk menentukan pilihan karir
setelah lulus.
Conflict of Interests
The authors declared that no potential conflicts of interests with respect to the authorship and
publication of this article.
REFERENCES
Fadli, R. P., Alizamar, A., & Afdal, A. (2017). Persepsi siswa tentang kesesuaian perencanaan arah
karir berdasarkan pilihan keahlian siswa sekolah menengah kejuruan. Konselor, 6(2), 74-82.
Hurlock, E. (2009). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Yenes, E., Afdal, A., & Yusuf, A. M. (2021). Bimbingan Karir Bagi Siswa SMK Sebagai Persiapan
Memasuki Dunia Kerja. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 6(2), 95-101.
... Sedangkan berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau gagasan baru yang inovatif dan kreatif mengenai suatu hal. Kedua keterampilan ini sangat penting dalam pembelajaran, karena siswa dituntut untuk menganalisis gagasan dan berpikir secara kritis dan objektif tentang suatu masalah, serta menyajikan argumen yang dibangun dengan baik (Dahrul et al., 2022;Novitasari, 2014). Pemikiran kritis dan kreatif juga dapat dikembangkan melalui pembelajaran tematik terpadu, pelatihan penulisan karya ilmiah, pembelajaran ekonomi dengan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL), dan pembelajaran berbasis proyek (El-Sulukiyyah & Mardiningsih, 2023). ...
Article
Full-text available
Studi penelitian ini menyelidiki pendekatan praktis yang digunakan di sebuah sekolah dasar di Sukabumi untuk mengembangkan keterampilan kritis dan kreatif di kalangan siswa melalui pendidikan berbasis masalah. Penelitian ini mengadopsi metodologi penelitian kualitatif, menggunakan observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian ini memberikan wawasan yang berharga mengenai implementasi strategi pendidikan berbasis masalah dan efektivitasnya dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini berkontribusi pada literatur yang ada tentang metode pengajaran inovatif dan menawarkan rekomendasi praktis bagi para pendidik yang ingin meningkatkan kemampuan kritis dan kreatif siswa melalui pendidikan berbasis masalah.
Article
Full-text available
Career planning is an important aspect in the career development process because it will have an impact on the student's future. It is hoped that the existence of Vocational High Schools (SMK) will be a step for the government and schools in providing students who are ready to work. Vocational School is a vocational education institution that has an important role in developing the quality of graduates who are ready to work and respond to the needs and developments of the times. The high unemployment rate in the 15–19-year age group nationally emphasizes that junior high school and high school/vocational school levels are important age phases in formulating future careers. The aim of this research is to determine students' readiness in career planning at Bengkulu Vocational School. The method used is survey research. The instrument developed was an inventory which, using data collection techniques, was distributed to 124 vocational school students via Google Form, which was then analyzed using Rasch modeling. Based on the data obtained, overall self-readiness in career planning for vocational school students is in the high category at 19%, in the medium category at 67%, and in the low category at 14%. Thus, it can be concluded that vocational school students in Bengkulu have not prepared themselves optimally in good career planning. Based on the findings, appropriate management of student career development in schools is needed. So it will have an impact on students' career maturity. A student's career is not only limited to a choice of job and work, but how students can manage and formulate career plans well so as to achieve career success in the future.
Article
Full-text available
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa tentang kesesuaian perencanaan arah karier berdasarkan pilihan keahlian.Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan sampel penelitian siswa kelas X di SMKN 1 Enam Lingkung yang berjumlah 150 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berbentuk skala pengukuran model likert. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik persentase. Temuan penelitian menunjukkan bahwa hasil penelitian persepsi siswa tentang: (1) kesesuaian keadaan diri berdasarkan pilihan keahlian umumnya berada pada persentase 38,67% dengan kategori cukup sesuai; (2) kesesuaian kondisi/keadaan lingkungan keluarga berdasarkan pilihan umumnya berada pada persentase 48,67% dengan kategori cukup sesuai; (3) kesesuaian informasi tentang lingkungan pendidikan dan dunia kerja berdasarkan pilihan keahlian umumnya berada pada persentase 48,67% dengan kategori cukup sesuai; (4) kesesuaian penentuan arah pilihan karier berdasarkan pilihan keahlian umumnya berada pada persentase 36,67% dengan kategori cukup sesuai.Dari hasil temuan tersebut secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang kesesuaian perencanaan arah karier berdasarkan pilihan keahlian berada pada kategori cukup sesuai dengan persentase 42%. Idealnya persepsi siswa tentang kesesuaian perencanaan arah karier berdasarkan pilihan keahlian seharusnya berada pada kategori sangat sesuai. Dengan temuan penelitian tersebut, guru BK dapat memberikan layanan bimbingan dan koseling seperti, layanan informasi, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, dan layanan konseling kelompok khususnya berkaitan dengan kesesuaian perencanaan arah karier berdasarkan pilihan keahlian.