Article

Literasi Digital Untuk Mendukung Upaya Konstruksi Identitas Guru Sebagai Pembelajar Sepanjang Hayat: Pelatihan Bagi Ikatan Guru Indonesia (IGI) Jawa Tengah

Authors:
To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar para guru menguasai literasi digital untuk mendukung upaya konstruksi identitas guru sebagai pembelajar sepanjang hayat. Sebagai pendidik, guru perlu untuk untuk terus berkembang mengikuti perkembangan zaman agar dapat mengikuti kebutuhan peserta didiknya. Untuk itu, literasi digital sangat diperlukan para guru dapat mendapatkan sumber data yang kredibel. Penguasaan literasi digital juga dibutuhkan untuk para guru sendiri sebagai bahan belajar. Hal itu supaya guru terus berperan sebagai pembelajar sepanjang hayat, yang bukan hanya mengajar namun juga meneliti dan menulis. Tim pengabdian kepada masyarakat merencanakan 5 kali tatap muka dengan 3 kali kegiatan Kuliah WhatsApp dan 2 kali Webinar. Pertemuan pertama adalah KulWap 1 untuk perkenalan dan brainstorming tentang konstruksi identitas guru sebagai pembelajar sepanjang hayat, dilanjutkan webinar 1 tentang motivasi dan pengertian akan pentingnya guru sebagai pembelajar sepanjang hayat, lalu KulWap 2 tentang brainstorming kemampuan literasi digital, dilanjutkan dengan Webinar 2 tentang pelatihan literasi digital, dan diakhiri dengan KulWap 3 tentang pembahasan hubungan antara penguasaan literasi digital dan gunanya untuk mendukung konstruksi identitas guru.

No full-text available

Request Full-text Paper PDF

To read the full-text of this research,
you can request a copy directly from the authors.

... Pada guru Biologi di SMAN 1 Ampel juga didapatkan data bahwa, guru mencari sumber informasi terkait AI melalui media informasi lain seperti youtube dengan tujuan mendukung semangat guru berupa long life learning. Menurut Saraswati et al. (2022) guru memerlukan kemampuan long life learning atau pembelajar sepanjang hayat supaya guru tidak hanya mengembangkan kemampuannya dalam menguasai materi pelajaran namun mendukung kemampuan lain seperti kemampuan literasi. Berdasarkan kutipan dan data wawancara menandakan bahwa, bentuk guru dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam literasi dan meningkatkan kemampuan digital seperti pemakaian AI yang didapatkan secara mandiri merupakan salah satu bentuk dari usaha guru sebagai pembelajar sepanjang hayat. ...
Article
Full-text available
The development of technology , have given birth to Artificial Intelligence (AI) which has an impact on the education sector. Wise application of AI can improve more personalized learning for students. Teachers as facilitators need tomaster AI to carry out learning. However, there are still teachers who are not ready to adapt the development of AI in learning. This study aims to (1) Determine the readiness of Biology teachers at SMA N 1 Ampel in implementing Artificial Intelligence-based learning, (2) Determine the application of Artificial Intelligence technology in learning, (3) Determine the obstacles and solutions to the application of AI in Biology learning. This study usesa descriptive qualitative method implemented at SMAN 1 Ampel. Data collection techniques were carried out through interviews, observations and documentation. Data analysis using Milles and Huberman which includes data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study obtained a) Teachers' understanding in implementing AI and the readiness of school facilities and infrastructure in the sufficient category. b) AI has a positive impact on access to materials, but can trigger students to become dependent on AI, c) Implementation of AI in learning is still constrained by limited access to facilities and infrastructure. From this study, equal access to technology is very important to ensure meaningful learning for students. The importance of ongoing training for teachers to be able to utilize AI effectively in Biology learning.
Article
A growth attitude is crucial for any teacher, as it can serve as a motivating factor when confronted with changes in the curriculum. This research aims to identify the school principal's strategy for enhancing teachers' growth attitudes to accomplish the Merdeka curriculum vision at SD Anak Saleh Kota Malang. This study employs a qualitative methodology, specifically utilizing a case study design. Research indicates that teachers have a growth mindset, which is characterized by their willingness to embrace change, their commitment to self-improvement, their positive reactions to changes in the curriculum, and their dedication to lifelong learning. The principal strategy in optimizing the growth mindset of teachers as an effort to realize the vision of an independent curriculum at SD Anak Saleh Malang City, include holding weekly meetings, supporting teacher scientific upgrades, monitoring teacher performance consistently, and applying the principle of alignment. The indicators of the success of developing a teacher's growth mindset are teacher intention in teaching, high teacher responsibility, and a pleasant learning atmosphere.
Article
Full-text available
Pembelajaran jarak jauh merupakan suatu metode dalam pembelajaran yang terjadi secara terpisah antara pengajar dengan peserta didik sehingga dalam penerapannya membutuhkan media komunikasi sebagai alat untuk menunjang pelaksanaannya. Media daring dinilai cukup efektif untuk diterapkan pada metode pembelajaran jarak jauh di era pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini, karenanya pembelajaran jarak jauh berbasis daring tersebut merupakan sebuah solusi atau alternatif agar proses pendidikan tetap berjalan. Hal ini berdampak pada seluruh jenjang pendidikan, termasuk peserta didik dengan hambatan intelektual yang menempuh pendidikan di sekolah inklusi, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran jarak jauh bagi anak hambatan intelektual di sekolah inklusi. Penelitian dilaksanakan di salah satu sekolah inklusi di Jakarta Barat yaitu SMPN 191 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif. Subjek penelitian yaitu salah satu guru pembimbing khusus di SMPN 191 Jakarta. Adapun proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara sehingga dapat diketahui bahwa pembelajaran jarak jauh bagi anak hambatan intelektual dilakukan secara daring dengan menggunakan media platform whatsapp dan google classroom. Dalam pelaksanaannya orang tua dari anak hambatan intelektual ikut terlibat dalam proses pembelajaran sehingga anak dapat memahami materi yang diberikan guru.
Article
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai sector, salah satunya adalah sector pendidikan. Hal ini menuntut pelaksanaan pendidikan dilakukan melalui jarak jauh. Namun faktanya saat ini tidak sedikit sekolah yang masih kesulitan dalam mengadakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang update melalui pemanfaatan teknologi informasi pada proses pembelajaran. SMP Muhammadiyah Karanggeneng merupakan salah satu sekolah yang mengalami tantangan tersebut. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adaptasi, problematika dan upaya yang dihadapi sekolah dalam mengimplementasi pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi metode interview (wawancara), metode observasi dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptasi yang dilakukan oleh sekolah SMP Muhammadiyah Karanggeneng adalah melakukan perubahan manajemen pendidikan dengan system pembelajaran jarak jauh, memaksimalkan peran kepala sekolah, waka kurikulum dan guru, melakukan interaksi secara continue dengan wali siswa dan mengoptimalkan penggunaan aplikasi WhatsApp sebagai media komunikasi dalam pembelajaran. Problematika yang muncul diantaranya masih terdapat guru yang memiliki kompetensi kurang bagus dibidang pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran, kurang fokusnya peserta didik sehingga memerlukan pemantauan orang tua dalam proses pembelajaran, tuntutan selalu tersedianya jaringan dan kuota internet baik bagi murid maupun guru. Solusi yang dilakukan diantaranya adalah melakukan seminar, workshop, penataran maupun pelatihan bagi guru yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran dan pembelajaran aktif, melakukan pengawasan dan pembimbingan secara bersama-sama antara guru dengan wali murid. Pihak sekolah memenuhi kebutuhan guru dalam melakukan pembelajaran berbasis internet, membentuk kesepakatan bersama dari sekolah untuk mendapatkan jaringan dan kuota internet yang bisa membantu proses pembelajaran dan menggunakan aplikasi yang lebih bervariasi dalam melakukan pembelajaran jarak jauh.
Article
In the e-permeated society, a society also increasingly unpredictable and uncertain, “digital literacy” becomes not only a key factor in enabling participation in education, as well as employment and other aspects of social life, but also a means of gaining some understanding of the world. The DigEuLit project, funded by the EC eLearning Initiative, has a task of defining digital literacy and developing a framework and tools for digital literacy development in European educational settings. We have observed converging literacies which have gained new relevance in digital environments, and proposed a definition of digital literacy which focuses on the processes of using digital tools to support the achievement of goals in the individual’s life-situation. A suite of online tools is being developed to enable digital literacy progress to be tracked by teachers and learners, and evolution of these tools will continue beyond the life of the project.
  • H Jusuf
  • A Sobari
  • M Fathoni
Jusuf, H., Sobari, A., & Fathoni, M. (2020). Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Siswa SMA Di Era Covid-19:-. Jurnal Kajian Ilmiah, 1(1).
Tantangan Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh Di Era Pandemi COVID 19
  • N H Zainal
Zainal, N. H. (2020). Tantangan Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh Di Era Pandemi COVID 19. PENCERAHAN, 14(2), 133-151.