Abstrak Kelemahan sistem throttle konvensional yaitu masih menggunakan komponen mekanis, penghubung menggunakan kabel sling, pedal gas berkemungkinan macet atau terasa berat karena kotoran atau kerak. terlalu banyak komponen, dan perawatan masih rumit. Saat ini sudah berkembang sistem throttle by wire yang tidak menggunakan kabel sling sebagai penghubung, namun harganya masih sangat mahal dan di
... [Show full abstract] bengkel otomotif belum ada, sehingga pemahaman mahasiswa kurang komprehensif. Tujuan penelitian untuk membuat simulator throttle by wire yang tanpa kabel sling, kinerjanya lebih responsif, perawatan lebih mudah, dan dapat membantu proes pembelajaran. Simulator dibuat dengan menggunakan wire/kabel, sensor pedal, minimum sistem, dan motor servo sebagai penggerak throttle. Penelitian dilakukan dengan ekperimen pada simulator yang dirancang dan dibuat. Data penelitian diuji dengan uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat pedal gas diinjak semakin dalam, tegangan output pedal gas semakin besar, sudut bukaan throttle seimbang dengan gerak pedal gas, semakin besar sudut bukaan throttle, maka arus yang dibutuhkan semakin besar. Kecepatan respon bukaan throttle terhadap injakan pedal gas sebesar 0-0,11detik, sehingga simulator sangat responsif dan layak digunakan sebagai media pembelajaran.