Available via license: CC BY-NC 4.0
Content may be subject to copyright.
COMMUNITY EMPOWERMENT
Vol.7 No.4 (2022) pp. 763-768
p-ISSN: 2614-4964 e-ISSN: 2621-4024
763
Development of digital technology-based nursing service
innovation in the pandemic era
Yulis Setiya Dewi1, Nursalam1, Ahsan2, I Ketut Eddy Purnama3, Tomoko Hasegawa4,
Arina Qona’ah1, Rifky Octavia Pradipta1, Hidayat Arifin5, Gusmaniarti6
1 Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
2 Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
3 Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia
4 University of Fukui, Fukui, Japan
5 Universitas Padjajaran, Bandung, Indonesia
6 Universitas Muhammadiyah Surabaya, Surabaya, Indonesia
arina-qonaah@fkp.unair.ac.id
https://doi.org/10.31603/ce.6417
Abstract
Optimizing health services during the pandemic is something that hospitals must do in order to
keep improving service quality. This community service aims to educate nurses on how to use
digital technology-based nursing services in the pandemic. Health education is provided through
webinars, as a method of implementing this community service program. The majority of webinar
participants (60%) had sufficient knowledge based on the results of the pretest. Following the
presentation of the material, it can be concluded that there has been an increase in knowledge,
with 182 participants (90%) having excellent knowledge. Nursing services are benefiting from
digital innovation not only in terms of workforce management, but also in terms of changing the
way care is delivered. Nurses are crucial in the adoption of digital tools and information
technology to improve patient care.
Keywords: Nursing services; Digital technology; Real time monitor sensors; Covid-19
Pengembangan inovasi pelayanan keperawatan berbasis
teknologi digital di era pandemi
Abstrak
Optimalisasi pelayanan kesehatan di masa pandemi merupakan hal yang harus
dilakukan oleh rumah sakit guna tetap meningkatkan mutu pelayanan. Pengabdian
masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada perawat mengenai
pelayanan keperawatan berbasis teknologi digital yang dapat digunakan di masa
pandemi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendidikan
kesehatan yang diberikan melalui webinar yang diselenggarakan secara online.
Berdasarkan hasil pre-test, mayoritas peserta webinar (60%) memiliki pengetahuan yang
cukup. Setelah pemberian materi, dapat disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan
dimana 182 peserta (90%) memiliki pengetahuan yang baik. Inovasi digital dalam
pelayanan keperawatan tidak hanya berpengaruh dalam manajemen tenaga kerja, tetapi
juga sebagai dasar untuk mengubah cara pemberian perawatan. Perawat memainkan
peranan penting dalam implementasi sarana digital dan informatika untuk
meningkatkan perawatan pasien.
Kata Kunci: Pelayanan keperawatan; Teknologi digital; Real time monitor censors; Covid-19
Community Empowerment
764
1. Pendahuluan
Optimalisasi pelayanan kesehatan di masa pandemi merupakan hal yang harus
dilakukan oleh rumah sakit guna tetap meningkatkan mutu pelayanan. Upaya dalam
mempertahankan mutu pelayanan yang tidak disertai dengan dukungan sarana
prasarana dan sumber daya yang memadai akan menimbulkan masalah. Salah satu
masalah yang terjadi adalah tingginya angka kejadian Covid-19 pada tenaga kesehatan
(Olesen et al., 2020). Hal ini dapat dipicu oleh belum adanya standar yang ketat dalam
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) untuk Covid-19 di rumah sakit,
manajemen tata ruang perawatan. Pengaturan serta fungsi dari tata ruang perawatan
pasien Covid-19 memerlukan sistem yang terintegrasi antara proses perawatan dan
monitoring (Zanardo et al., 2020). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk
memberikan edukasi kepada perawat mengenai pelayanan keperawatan berbasis
teknologi digital yang dapat digunakan di masa pandemi.
Data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa
sebanyak 14% dari total pasien Covid-19 dialami oleh tenaga kesehatan (Rathnayake et
al., 2021). Di beberapa negara, jumlah infeksi Covid-19 pada tenaga kesehatan
mencapai 35% dari total kasus (Bohlken et al., 2020; Liu et al., 2020). Di Indonesia, data
per Januari 2021 didapatkan sebanyak 647 tenaga kesehatan meninggal karena
terinfeksi virus Covid-19 yang terdiri dari 289 dokter, 221 perawat, 84 bidan, 27 dokter
gigi, 15 orang petugas laboratorium dan 11 orang apoteker. Jumlah ini termasuk
kategori tiga besar kasus Covid-19 pada tenaga kesehatan yang ada di Asia (Setiawan
& Nurwati, 2020).
Paparan Covid-19 pada tenaga kesehatan dipengaruhi oleh karakteristik dari Covid-19
yang memiliki ukuran partikel antara 80-160 nanometer. Partikel ini ditransmisikan
melalui airbone mikroskopis dan aerosol droplet. Droplet dan partikel kecil dalam
spektrum luas akan terbentuk pada saat batuk atau bersin dan bahkan saat berbicara
atau bernafas. Sebagian besar droplet yang dihasilkan akan jatuh dan mengenai benda
pada area sekitar yang dapat bertahan dalam hitungan jam atau bahkan dua hingga
tiga hari (Kim et al., 2020). Selain itu, tingginya angka kejadian Covid-19 pada tenaga
kesehatan juga disebabkan oleh tindakan medis misalnya intubasi takea, ventilasi non-
invasif, trakeotomi, dan resusitasi jantung paru (Daryai et al., 2020).
Upaya yang dilakukan untuk menurunkan kasus Covid-19 pada tenaga kesehatan
adalah dengan menggunakan teknologi berbasis digital dalam memberikan pelayanan
keperawatan kepada pasien. Pemanfaatan teknologi digital dapat digunakan untuk
monitoring suhu ruangan dan kelembapan pada ruangan isolasi pasien (Shahrvini et
al., 2021). Selain itu, monitoring juga dilakukan terintegrasi dengan parameter lain
misalnya suhu dan tekanan udara. Monitoring ini dapat dilakukan dalam jarak jauh
melalui akses dengan menggunakan remote berbasis Internet of Things (IOTs). Hal ini
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pada pasien Covid-19 terutama yang
dirawat di ruang isolasi.
2. Metode
Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendidikan
kesehatan yang diberikan melalui webinar yang diselenggarakan secara online.
Community Empowerment
765
Pembicara pada webinar ini adalah pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat yang
memiliki keahlian dalam bidang critical care dan Kepala Bidang Keperawatan dari RS
Universitas Airlangga dan RS Haji Surabaya. Tema yang diangkat dalam webinar
adalah “Pengembangan Inovasi Pelayanan Keperawatan Berbasis Teknologi Digital di
era Pandemi Covid-19”. Materi yang disampaikan pada webinar yang diselenggarakan
pada Jum’at, 26 November 2021 adalah manajemen pelayanan keperawatan dan real
time monitor sensor berbasis IoTs dalam keperawatan. Peserta pengabdian masyarakat
adalah perawat dan mahasiswa keperawatan dari berbagai daerah di Indonesia.
Penilaian terhadap keberhasilan dari pendidikan kesehatan dilakukan dengan
memberikan pre-test dan post-test kepada peserta sebelum dan sesudah penyampaian
materi melalui Google Form.
3. Hasil dan Pembahasan
Pelaksanaan webinar “Pengembangan Inovasi Pelayanan Keperawatan Berbasis
Teknologi Digital di Era Pandemi Covid-19” diikuti oleh mahasiswa dan perawat
sejumlah 202 peserta (Gambar 1). Mahasiswa yang menjadi peserta berasal dari
Universitas Airlangga, Universitas Kadiri, Universitas Muhammadiyah Lamongan,
Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya,
Universitas Sahid Surakarta, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Sari Mulia
Banjarmasin, Universitas Karya Husada, IIK Bhakti Kediri, Poltekkes Kemenkes
Malang, STIKES Indramayu, Stikes Cendekia Utama Kudus, Stikes Centama Kudus,
Stikes BHM Madiun, ITKes Wiyata Husada Samarinda. Sedangkan perawat rumah
sakit yang menjadi peserta webinar diantaranya adalah Rumah Sakit Darmo Surabaya,
Klinik K3 PT. PHC Surabaya, Rumah Sakit Premier, RSAL dr Ramelan Surabaya,
RSUD Bangil, RSUD Buleleng, RSUD dr Koesma Tuban, RSUD Ngimbang, dan RSUD
Dr. Soetomo Surabaya.
Gambar 1. Webinar inovasi pelayanan keperawatan berbasis teknologi digital
Peserta yang mengikuti webinar diminta untuk mengikuti pre-test dan post-test sebagai
upaya untuk menentukan pengetahuan awal dan evaluasi terhadap pemahaman
materi webinar. Berdasarkan hasil pre-test, mayoritas peserta webinar (60%) memiliki
pengetahuan yang cukup, sebanyak 27 persen memiliki pengetahuan yang baik dan 13
persen memiliki pengetahuan yang kurang terhadap pelayanan keperawatan berbasis
teknologi digital. Setelah pemberian materi, peserta diminta untuk mengerjakan post-
test. Berdasarkan hasil post-test, sebanyak 182 peserta (90%) memiliki pengetahuan
yang baik, 17 peserta (8%) memiliki pengetahuan yang cukup dan 3 peserta (2%) masih
memiliki pengetahuan yang kurang.
Community Empowerment
766
Perkembangan teknologi digital mempengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk
dalam pelayanan kesehatan terutama layanan keperawatan. Salah satu diantaranya
adalah peningkatan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan sistem robot untuk
monitoring kondisi pasien dan meningkatnya ketergantungan pada telehealth dan
model perawatan virtual lainnya, terutama dalam menanggapi pandemi Covid-19.
Meskipun kemajuan substansial sampai saat ini terus berkembang, tantangan dalam
penggunaan teknologi digital keperawatan tetap ada. Salah satunya adalah adanya
kekhawatiran jika perawat tidak mampu mengikuti perubahan cepat dalam teknologi
digital dan dampaknya terhadap masyarakat. Hal ini dapat membatasi manfaat
potensial yang ada dalam implementasinya ke layanan praktik keperawatan dan
perawatan pasien. Tantangan ini harus ditanggapi oleh perawat dengan mempercepat
proses transformasi pelayanan secara digital, sehingga dapat menanggapi tantangan
global kompleks yang saat ini dihadapi sistem kesehatan dan masyarakat.
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan menjadi salah satu cara untuk
meningkatkan pengetahuan dan memberikan gambaran bagaimana perawat dapat
berkontribusi dalam memanfaatkan teknologi dalam pelayanan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa keperawatan harus mempercepat transformasi ke pelayanan
yang dilakukan secara digital dengan berinvestasi dalam pendidikan, penelitian, dan
praktik inovasi teknologi. Perawat harus meningkatkan keterampilan dalam ilmu data
dan topik kesehatan digital lainnya untuk memastikan teknologi yang muncul seperti
AI dikembangkan dengan tepat dan aman untuk praktik keperawatan dan perawatan
pasien. Keperawatan harus berinvestasi dan memimpin perkembangan kesehatan
digital dan berkolaborasi dengan orang lain untuk mengembangkan dan memberikan
alat digital yang dibutuhkan pasien dan masyarakat. Perawat harus memperjuangkan
teknologi di semua bidang praktik profesional, menciptakan peluang kepemimpinan
dalam kesehatan digital, dan menginformasikan kebijakan kesehatan (Booth et al.,
2021).
Contoh penggunaan teknologi menunjukkan bagaimana teknologi digital telah
membawa manfaat bagi praktik dan pendidikan keperawatan (Krick et al., 2019)
Misalnya, program telehealth di mana perawat menyediakan pemantauan harian,
pembinaan, dan triase pasien dengan beberapa penyakit kronis telah membantu
mengurangi penerimaan unit gawat darurat perangkat seluler, khususnya smartphone
dan aplikasi kesehatan, memungkinkan perawat untuk menawarkan saran jarak jauh
tentang manajemen nyeri kepada pasien remaja penderita kanker (L. Jibb et al., 2020; L.
A. Jibb et al., 2017) dan melengkapi aspek pendidikan keperawatan dengan
memberikan solusi pedagogis inovatif untuk penyampaian konten dan peluang
pembelajaran jarak jauh (Buchanan et al., 2020; Chuang et al., 2018).
Inovasi pelayanan juga perlu disosialisasikan terutama dalam tatanan manajemen. Hal
ini kaitannya dengan pelaksanaan inovasi yang memerlukan kebijakan bagi beberapa
unit di rumah sakit serta proses pengelolaannya. Penggunaan IoTs dalam monitoring
ruangan pasien Covid-19 memungkinkan perawat untuk memonitor secara realtime
dengan menggunakan device baik device ruangan ataupun personal device. Upaya ini
digalakkan untuk mencegah adanya perkembangan infeksi pada ruangan Covid-19.
Salah satu contohnya adalah melalui kelembapan udara yang tidak dikontrol dapat
meningkatkan akumulasi bakteri pada ruangan.
Community Empowerment
767
Pemanfaatan alat realtime monitor dapat memudahkan pekerjaan perawat dengan
memberikan laporan secara berkala mengani kondisi lingkungan ruang perawatan
pasien. Perawat dapat fokus untuk melakukan perawatan kepada pasien. Peran dan
dukungan dari tatanan manajemen sangat diperlukan karena inovasi ini dapat terus
berkembang dengan terus menyesuaikan keadaan dan situasi di rumah sakit.
4. Kesimpulan
Inovasi digital dalam pelayanan keperawatan tidak hanya berpengaruh dalam
manajemen tenaga kerja, tetapi juga sebagai dasar untuk mengubah cara pemberian
perawatan. Perawat memainkan peranan penting dalam implementasi sarana digital
dan informatika untuk meningkatkan perawatan pasien, terutama di lingkungan
Covid-19 di mana kualitas pemberian perawatan digital telah menjadi yang terdepan
dalam perawatan kesehatan dan berada di bawah pengawasan yang lebih ketat dari
sebelumnya.
Daftar Pustaka
Bohlken, J., Schömig, F., Lemke, M., Pumberger, M., & Heller, R. (2020). Covid-19
Pandemic: Stress Experience of Healthcare Workers. Psychiat Prax, 190–197.
https://doi.org/10.1055/a-1159-5551
Booth, R. G., Strudwick, G., McBride, S., O’Connor, S., & Solano López, A. L. (2021).
How the nursing profession should adapt for a digital future. The BMJ, 373, 1–
5. https://doi.org/10.1136/bmj.n1190
Buchanan, C., Howitt, M. L., Wilson, R., Booth, R. G., Risling, T., & Bamford, M. (2020).
Predicted influences of artificial intelligence on the domains of nursing:
scoping review. JMIR Nursing, 3(1), e23939.
Chuang, Y.-H., Lai, F.-C., Chang, C.-C., & Wan, H.-T. (2018). Effects of a skill
demonstration video delivered by smartphone on facilitating nursing
students’ skill competencies and self-confidence: A randomized controlled
trial study. Nurse education today, 66, 63–68.
https://doi.org/10.1016/j.nedt.2018.03.027
Daryai, U. G., Deore, K. G., Deore, P. R., Imran, M., Bairagi, V. A., Usman, M. R. M., &
Patil, P. V. (2020). Corona virus (Covid-19) pandemic: A systematic review.
Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 12(4), 516–523.
Jibb, L. A., Stevens, B. J., Nathan, P. C., Seto, E., Cafazzo, J. A., Johnston, D. L., Hum, V.,
& Stinson, J. N. (2017). Implementation and preliminary effectiveness of a
real‐time pain management smartphone app for adolescents with cancer: A
multicenter pilot clinical study. Pediatric Blood & Cancer, 64(10), e26554.
https://doi.org/10.1002/pbc.26554
Jibb, L., Nathan, P. C., Breakey, V., Fernandez, C., Johnston, D., Lewis, V., McKillop, S.,
Patel, S., Sabapathy, C., & Strahlendorf, C. (2020). Pain Squad+ smartphone
app to support real-time pain treatment for adolescents with cancer: protocol
for a randomised controlled trial. BMJ open, 10(3), e037251.
Kim, S. M., Park, S. G., Jee, Y. K., & Song, I. H. (2020). Perception and attitudes of
medical students on clinical clerkship in the era of the Coronavirus Disease
2019 pandemic. Medical Education Online, 25(1).
Community Empowerment
768
https://doi.org/10.1080/10872981.2020.1809929
Krick, T., Huter, K., Domhoff, D., Schmidt, A., Rothgang, H., & Wolf-Ostermann, K.
(2019). Digital technology and nursing care: a scoping review on acceptance,
effectiveness and efficiency studies of informal and formal care technologies.
BMC Health Services Research, 19(1), 1–15. https://doi.org/10.1186/s12913-019-
4238-3
Liu, C., Yang, Y., Zhang, X. M., Xu, X., Dou, Q.-L., Zhang, W.-W., & Cheng, A. S. K.
(2020). The prevalence and influencing factors for anxiety in medical workers
fighting COVID-19 in China: A cross-sectional survey. Epidemiology and
infection, 148, e98. https://doi.org/10.1101/2020.03.05.20032003
Olesen, B., Gyrup, H. B., Troelstrup, M. W., Marloth, T., & Mølmer, M. (2020). Infection
prevention partners up with psychology in a Danish Hospital successfully
addressing staffs fear during the Covid-19 pandemic. Journal of Hospital
Infection journal, 10(105), 377–378. https://doi.org/10.1016/j.jhin.2020.04.033
Rathnayake, S., Dasanayake, D., Maithreepala, S. D., Ekanayake, R., & Basnayake, P. L.
(2021). Nurses’ perspectives of taking care of patients with Coronavirus
disease 2019: A phenomenological study. PLoS ONE, 16(9 September), 1–17.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0257064
Setiawan, S. N., & Nurwati, N. (2020). Dampak Covid-19 terhadap Tenaga Kerja di
Indonesia. Jurnal Ners, 4(2), 21–29. https://doi.org/10.31004/JN.V4I2.1022
Shahrvini, B., Baxter, S. L., Coffey, C. S., MacDonald, B. V., & Lander, L. (2021). Pre-
clinical remote undergraduate medical education during the COVID-19
pandemic: a survey study. BMC Medical Education, 21(1), 1–13.
https://doi.org/10.1186/s12909-020-02445-2
Zanardo, M., Martini, C., Monti, C. B., Cattaneo, F., Ciaralli, C., & Cornacchione, P.
(2020). Management of patients with suspected or confirmed Covid-19, in the
radiology department. Radiography, 26(3), 264–268.
https://doi.org/10.1016/j.radi.2020.04.010
This work is licensed under a Creative Commons Attribution Non-
Commercial 4.0 International License