ArticlePDF Available

Mesin Uji Proses Hydrotest pada Gate Valve Ukuran 3” – 8” Kelas 150 Guna Mempersingkat Waktu Pengujian

Authors:

Abstract and Figures

p>Proses pengujian kebocoran komponen gate valve di workshop PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap menggunakan hydrotest. Pengujian hydrotest dilakukan secara konvensional memerlukan waktu rata-rata selama 22,15 menit. Salah satu penyebabnya adalah proses hydrotest pada gate valve adanya pemasagan blind flange yang harus diikat dengan mur dan baut berjumlah 16 pasang. Tujuan penelitian ini membuat rancang bangun mesin uji katup horizontal guna menurunkan waktu proses hydrotest pada gate valve ukuran 3-8” kelas 150 minimal 25% dari metode konvesional. Menguji unjuk kerja rancang bangun alat uji katup horizontal untuk mengetahui perbedaan waktu proses proses hydrotest untuk gate valve kelas 150 ukuran”3-8”. Metode penelitian ini melalui perancangan dan pembuatan mesin melalui berdasarkan tinjaun pustaka, pengujian unjuk kerja mesin dengan membandingkan metode konvenesional. Rekayasa Mesin Uji Katup Horisontal Guna Mengurangi Waktu Proses Hydrotest Pada Gate Valve Ukuran 3” – 8” Kelas 150 berfungsi mampu mengurangi waktu proses hydrotest dengan dimensi 800 mm x 750 mm x 1015 mm dengan tekanan maksimal 30 bar. Terjadi penurunan waktu proses hydrotest antara metode konvensional dan menggunakan alat uji katub horizontal pada pengujian gate valve ukuran 5”-8” dengan penurunan waktu 25,4 sampai 39,3 %. Mempercepat waktu pengujian rata-rata yang dibutuhkan proses hydrotest dengan menggunakan mesin uji katup horizontal dibandingkan dengan metode konvensional 27,41%</p
Content may be subject to copyright.
Jurnal Rekayasa Mesin
p-ISSN: 1411-6863, e-ISSN: 2540-7678
Vol. 17, No. 1, April 2022, hal. 179-188
Copyright © 2021, https://jurnal.polines.ac.id/index.php/rekayasa
Mesin Uji Proses Hydrotest pada Gate Valve Ukuran 3”-8” Kleas 150 guna Mempersingkat
Waktu Pengujian
Agus Slamet1*, Febrianto Suryo Saputro1, Wahyu Isti Nugroho1, Zaenal Abidin1, dan Kunto Purbono1
1Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang
Jalan Prof. Sudarto, SH. Tembalang, Semarang, Indonesia
*E-mail: agussmg13@gmail.com
Diterima: 03 April 2022; Direvisi: 12 April 2022; Dipublikasi: 30 April 2022
Abstrak
Proses pengujian kebocoran komponen gate valve di workshop PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
menggunakan hydrotest. Pengujian hydrotest dilakukan secara konvensional memerlukan waktu rata-rata selama
22,15 menit. Salah satu penyebabnya adalah proses hydrotest pada gate valve adanya pemasagan blind flange yang
harus diikat dengan mur dan baut berjumlah 16 pasang. Tujuan penelitian ini membuat rancang bangun mesin uji
katup horizontal guna menurunkan waktu proses hydrotest pada gate valve ukuran 3-8” kelas 150 minimal 25% dari
metode konvesional. Menguji unjuk kerja rancang bangun alat uji katup horizontal untuk mengetahui perbedaan
waktu proses proses hydrotest untuk gate valve kelas 150 ukuran”3-8”. Metode penelitian ini melalui perancangan
dan pembuatan mesin melalui berdasarkan tinjaun pustaka, pengujian unjuk kerja mesin dengan membandingkan
metode konvenesional. Rekayasa Mesin Uji Katup Horisontal Guna Mengurangi Waktu Proses Hydrotest Pada Gate
Valve Ukuran 3” 8” Kelas 150 berfungsi mampu mengurangi waktu proses hydrotest dengan dimensi 800 mm x
750 mm x 1015 mm dengan tekanan maksimal 30 bar. Terjadi penurunan waktu proses hydrotest antara metode
konvensional dan menggunakan alat uji katub horizontal pada pengujian gate valve ukuran 5”-8” dengan penurunan
waktu 25,4 sampai 39,3 %. Mempercepat waktu pengujian rata-rata yang dibutuhkan proses hydrotest dengan
menggunakan mesin uji katup horizontal dibandingkan dengan metode konvensional 27,41%
Kata kunci: Gate valve; hydrotest; mesin uji
Abstract
The process leak testing of gate valve component at the PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap workshop using a
hydrotest. The conventional hydrotest test result an average of 22.15 minutes. Hydrotest process on the gate valve
with the installation of a blind flange must be fastened with 16 pairs of nuts and bolts. The purpose of this research is
design a horizontal valve test machine to reduce time the hydrotest process on a gate valve size 3-8” class 150 at
least 25% of the conventional method. Testing the performance of the design of the horizontal valve test equipment to
determine the difference in the hydrotest process time for the class 150 gate valve size "3-8". This research method is
through the design and manufacture of machines based on a literature review, testing machine performance by
comparing conventional methods. Result a Horizontal Valve Test Machine to Reduce Hydrotest Process Time on
Gate Valve Sizes 3” – 8” Class 150 can reduce hydrotest process time with dimensions of 800 mm x 750 mm x 1015
mm with a maximum pressure of 30 bar. There was a decrease in the hydrotest process time between the
conventional method and using a horizontal valve test machine on the 5”-8” gate valve test with a decrease in time
of 25.4 to 39.3%. Speeding up the average testing time required by the hydrotest process using a horizontal valve
testing machine compared to the conventional method 27.41%.
Keywords: Design; gate valve; testing machine
1. Pendahuluan
Salah satu dari 7 Unit pengolahan minyak mentah di tanah air, yang memiliki kapasitas produksi terbesar yakni
348.000 barrel/hari dan terlengkap fasilitasnya adalah PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap [1]. Agar
kapasitas produksi tersebut tercapai maka diperlukan unit mesin dan peralatan seperti pompa, kompresor, turbin, valve,
perpipaan dan sebagainya harus dapat beroperasi secara optimal, dengan cara melakukan perawatan terhadap unit
Agus dkk /Jurnal Rekayasa Mesin
p-ISSN: 1411-6863, e-ISSN: 2540-7678
Vol.17|No.1|179-188|April|2022
180
tersebut secara optimal pula. Proses perawatan dan perbaikan unit pada kilang dilakukan di bagian workshop yang
sering mengalami masalah adalah bagian gate valve.
Gambar 1. Gate valve [2]
Gate valve memiliki fungsi untuk mengatur aliran, kecepatan, tekanan, dan arah fluida [3]. Gate valve memerlukan
perawatan berkala salah satunya adalah deteksi kebocoran dan perbaikan dengan metode hydrotest [4-5]. Hydrotest
merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memeriksa kerusakan yang terjadi pada gate valve dengan
menggunakan air bertekanan (pressured water) sebagai medianya dan secara umum ada 2 jenis pengujian yang
dilakukan pada gate valve yaitu backseat test dan shell test [6]. Backseat test merupakan pengujian pada valve yang
yang digunakan untuk menguji kerapatan antara disc dengan seat pada kondisi full closed, sedangkan shell test
merupakan pengujian pada valve yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan body valve dalam menahan tekanan
pada fluida kerja [7-8]. Proses hydrotest pada gate valve yang dilakukan di workshop secara konvensional
menggunakan blind flange yang diikat dengan mur dan baut pada kedua sisi gate valve yang membutuhkan waktu
proses cukup lama yaitu rata-rata selama 1329 detik atau 22,15 menit. Salah satu penyebabnya adalah proses hydrotest
pada gate valve ini adanya proses pemasangan blind flange yang diikat dengan mur dan baut yang berjumlah total 16
buah yang harus dikencangakan secara merata ketika melakukan pengujian backseat test dan shell test.
Gambar 2. Proses konvensional hydrotest gate valve di workshop PT Pertamina RU IV Cilacap
Penelitian yang sudah dilakukan oleh Shinde, et al (2016) berjudul Design and Analysis of Hydro Test Rig for
GGCB Forged Valve with 4 Station, yang membahas tentang rancang bangun unit test bench atau rig untuk menguji
kebocoran pada 4 jenis valve yaitu gate valve, globe valve, check valve, dan ball valve dengan hydrotest [9]. Desain
Agus dkk /Jurnal Rekayasa Mesin
p-ISSN: 1411-6863, e-ISSN: 2540-7678
Vol.17|No.1|179-188|April|2022
181
alat uji tersebut menggunakan penahan tie rood. Penelitian tersebut dalam perancangannya menggunakan dua metode
yaitu perhitungan menggunakan standard ANSI dan analisis elemen hingga. Penelitian yang sudah dilakukan oleh
Kumbhar, et al (2017) berujudul Comparative Structural Analysis Of Acme And Square Thread Screw Jack”.
Penelitian tersebut membahas tentang analisa penggunaan ulir jenis acme dan ulir jenis square pada dongkrak ulir untuk
mengangkat benda dengan massa 150 kg [10]. Pengujian kebocoran valve perlu dilakukan desain alat uji untuk
mempersingkat waktu dan meningkatkan keamanan dari potensi bahaya yang timbul akibat tekanan tinggi saat
pengujian [11].
Mengacu pada hasil kedua penelitian yang sudah dilakukan tersebut digunakan sebagai pendekatan untuk desain
alat uji dan penggunaan penggerak poros berulir acme untuk mendorong dan menekan flange pada test bench.
Penggunaan poros berulir memiliki fungsi kemudahan dalam mendorong dan menekan flange dan memiliki keunggulan
self locking [12]. Untuk mengatasi masalah lama waktu yang dibutuhkan pada proses konvensional hydrotest gate
valve di workshop PT Pertamina RU IV Cilacap, yaitu dengan membuat rancang bangun mesin test bench untuk gate
valve proses hydrotest menggunakan stem dan handwheel sehingga dapat mengurangi waktu proses hydrotest.
Merealisasikan pemecahan masalah tersebut, maka perlu dilakukan penelitian Rekayasa Mesin Uji Katup
Horisontal Guna Mengurangi Waktu Proses Hydrotest Pada Gate Valve Ukuran 3” 8” Kelas 150 Di Workshop Valve
PT. Pertamina Refinery Unit IV Cilacap.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancang bangun mesin uji katup horizontal guna menurunkan waktu
proses hydrotest pada gate valve ukuran 3” – 8” kelas 150 minimal 25% dari metode konvensional. Menguji unjuk kerja
rancang bangun alat uji katup horisontal untuk mengetahui perbedaan hasil waktu proses dan kebocoran pada proses
hydrotest untuk gate valve kelas 150 ukuran 3” 8”.
2. Material dan metodologi
Metode penelitian ini melalui pendekatan pencarian tinjauan pustaka terkait alat uji katup korisontal, melakukan
perancangan rekayasa serta pembuatan mesin uji katup horisontal, dan pengujian mesin uji katub horisontal disajikan
dalam bentuk diagram fishbone pada Gambar 3.
Agus dkk /Jurnal Rekayasa Mesin
p-ISSN: 1411-6863, e-ISSN: 2540-7678
Vol.17|No.1|179-188|April|2022
182
Gambar 3. Diagram fishbone penelitian rekayasa mesin meja uji katup horisontal guna mengurangi waktu proses
hydrotest pada gate valve ukuran 3” – 8” kelas 150
a. Tinjauan pustaka mengacu pada jurnal dan referensi tentang cara kerja dan proses perancangan mesin meja uji
katup horisontal proses hydrotest, gate valve. Memilih referensi perhitungan yang mendukung dan berkaitan
dengan perancangan mesin mesin meja uji katup horisontal proses hydrotest. Seperti perhitungan persamaan pada
poros ulir pendorong untuk menentukan ukuran dan jenis ulir yang akan digunakan, menghitung kekuatan material
dalam menahan tekanan hydrotest.
b. Perancangan pembuatan mesin meja uji katup horisontal proses hydrotest pada gate valve mempertimbangkan
penentuan spesifikasi komponen dan material yang digunakan.
c. Pembuatan (bangun) rekayasa mesin meja uji katup horisontal guna mengurangi waktu proses hydrotest pada gate
valve ukuran 3” – 8” Kelas 150, pada tahapan ini dilakukan proses machining, penyambungan dan perakitan.
d. Pengujian rekayasa mesin meja uji katup horisontal guna mengurangi waktu proses hydrotest pada gate valve
ukuran 3” – 8” Kelas 150 yaitu sebagai berikut :
1) Parameter Pengujian
Parameter pengujian yang digunakan adalah unjuk kerja mesin ini dengan menguji sampel uji adalah jumlah
waktu setiap satu kali proses hydrotest gate valve kelas 150 dengan metode konvensional dan dengan
menggunakan metode horizontal valve test bench untuk masing-masing ukuran gate valve. Parameter
pengujian berikutnya adalah tekanan hydrotest dengan menggunakan variabel tekanan fluida 0-2 bar, 3-5 bar,
6-10 bar, 11-15 bar, 16-20 bar, 21-25 bar dan 26-31,1 bar.
2) Prosedur Pengujian
Tahapan pengujian dimulai dengan pengambilan data waktu proses dilakukan sebanyak 5 kali untuk masing-
masing ukuran gate valve. Pengujian waktu proses hydrotest pada gate valve ukuran 3”-8” kelas 150 secara
konvensional diawali dengan mencatat waktu pada setiap kegiatan pengujian shell menggunakan proses
Agus dkk /Jurnal Rekayasa Mesin
p-ISSN: 1411-6863, e-ISSN: 2540-7678
Vol.17|No.1|179-188|April|2022
183
hydrotest yang dimulai dengan memasang blind flange dan mengikatnya menggunakan mur dan baut pada
kedua sisi gate valve dengan posisi disc terbuka hingga tekanan yang ditentukan, kemudian dilanjutkan dengan
melakukan pencatatan waktu pada setiap kegiatan pengujian backseat menggunakan proses hydrotest dengan
metode konvensional yang dimulai dengan menutup disc gate valve dan membuka blind flange pada sisi outlet
hingga diberi tekanan sesuai yang ditentukan [13]. Untuk pengujian waktu proses hydrotest pada gate valve
ukuran 3”-8” kelas 150 menggunakan mesin meja uji katup horisontal diawali dengan mencatat waktu pada
setiap kegiatan pengujian shell menggunakan metode hydrotest yang dimulai dengan menaikkan gate valve
pada mesin meja uji katup horisontal dengan posisi disc terbuka dan diberi tekanan hingga nilai yang telah
ditentukan. Dilanjutkan dengan mencatat waktu pada setiap kegiatan pengujian backseat menggunakan metode
hydrotest yang dimulai dengan menutup disc gate valve dan membuka cap lubang intip kemudian diberi
tekanan hingga nilai yang telah ditentukan.
Pengujian berikutnya adalah tekanan hydrotest yang diberikan pada saat pengujian dilakukan secara bertahap
hingga dicapai nilai tekanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengujian [14]. Proses pengujian tekanan
hydrotest pada mesin meja uji katup horisontal dimulai ketika gate valve sudah dalam posisi siap dan terkunci
diantara kedua blind flange, kemudian dilanjutkan dengan menaikkan tekanan hydrotest secara bertahap sambil
kemudian mencatat keberhasilan nilai tekanan yang mampu dilalui oleh test bench dimulai pada tekanan 0-2
bar, 3-5 bar, 6-10 bar, 11-15 bar, 16-20 bar, 21-25 bar dan 26-31,1 bar [15]. Apabila terjadi kebocoran, tulis
tekanan dimana test bench mengalami kebocoran, proses pengujian ini dilakukan sebanyak 5 kali untuk tiap
ukuran gate valve yang berbeda [16].
3) Analisis Data Pengujian
Data hasil pengujian akan dianalisis sehingga dapat diketahui waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk proses
hydrotest gate valve kelas 150 dengan metode konvensional dan dengan menggunakan metode horizontal valve
test bench. untuk masing-masing ukuran gate valve. Berdasarkan dari analisis data tersebut juga akan diketahui
prosentase peningkatan waktu pengujian.
3. Hasil dan Pembahasan
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, menjelaskan tentang perancangan dan pengujian mesin uji katup horizontal.
a. Mesin Uji Katup Horizontal.
Perancangan mesin Meja Uji katup horisontal menggunakan software Computer Aided Design (CAD) terdiri dari 5
komponen utama yaitu arm, handwheel, flange, steam, dan base frame disajikan pada Gambar 4.
Agus dkk /Jurnal Rekayasa Mesin
p-ISSN: 1411-6863, e-ISSN: 2540-7678
Vol.17|No.1|179-188|April|2022
184
Gambar 4. Desain mesin uji katup horisontal
Gambar 5 adalah realisasi mesin uji katup horisontal dengan spesifikasi seperti Tabel 1.
Tabel 1. Spesifikasi mesin uji katup horisontal
Spesifikasi
Value
Dimension
800 mm x 750 x 1015 mm
Material dinding
20 mm Plate ASTM A-36
Base frame material
Profil U ASTM A-36
Blind flange
8” #150 ASTM A-105
Inlet shaft material
5” AISI 317
Arm material
1,25” AISI 316
Pipe
2” API 5L A106 Gr.B
Elbow
2” 90o API 5L A106 Gr.B
End cap
2” #2000 ASTM A123 (threads end)
1,25”#600 ASTM A123 (threads end)
Stem
KVC Gate Valve 6” #300 A410-13Cr
Yoke and Handwheel
KVC Gate Valve 6” #300 WCB
Agus dkk /Jurnal Rekayasa Mesin
p-ISSN: 1411-6863, e-ISSN: 2540-7678
Vol.17|No.1|179-188|April|2022
185
Gambar 5. Mesin uji katup horisontal guna mempercepat waktu proses hydrotest pada gate valve ukuran 3” – 8” kelas
150
b. Pengujian Mesin Uji Katup Horizontal
Pengujian mesin meja uji katup horisontal proses hydrotest pada gate valve seperti pada metode penelitian adalah
untuk mengetahui unjuk kerja mesin. Prosedur pengujian mesin meja uji katup horisontal guna mengurangi waktu
proses hydrotest pada gate valve seperti pada metode penelitian adalah untuk mengetahui unjuk kerja mesin.
Pengujian diawali dengan menggunakan metode konvensional mencatat waktu pada setiap kegiatan pengujian shell
menggunakan proses hydrotest yang dimulai dengan memasang blind flange dan mengikatnya menggunakan mur
dan baut pada kedua sisi gate valve dengan posisi disc terbuka hingga tekanan yang ditentukan, kemudian
dilanjutkan dengan melakukan pencatatan waktu pada setiap kegiatan pengujian backseat menggunakan proses
hydrotest.
Pengujian pada mesin meja uji katup horisontal diawali dengan mencatat waktu proses hydrotest pada gate valve
ukuran 3”-8” kelas 150 setiap kegiatan pengujian shell, dilanjutkan dengan mencatat waktu pada setiap kegiatan
pengujian backseat menggunakan metode hydrotest. Pengujian tekanan hydrotest yang diberikan pada saat
pengujian dilakukan secara bertahap hingga dicapai nilai tekanan yang disesuaikan dengan kebutuhan
pengujian.nHasil pengujian mesin meja uji katup horisontal dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil pengujian waktu hydrotest metode konvensional
Percobaan
pengujian
ke-
Ukuran (NPS)
3”
4”
6”
8”
Shell
Backseat
Shell
Backseat
Shell
Backseat
Shell
Backseat
Shell
Backseat
1
623
361
736
382
793
494
914
629
1138
609
2
657
354
706
360
776
536
932
654
1186
572
3
617
355
712
360
781
511
891
623
1203
570
4
625
350
721
361
789
529
903
593
1164
548
5
641
363
718
359
766
530
928
619
1158
526
Agus dkk /Jurnal Rekayasa Mesin
p-ISSN: 1411-6863, e-ISSN: 2540-7678
Vol.17|No.1|179-188|April|2022
186
Total
4946
5415
7686
8674
Rata-rata
989,2
1083
1537,2
1734,8
Tabel 3. Hasil pengujian waktu hydrotest menggunakan mesin meja uji katup horisontal
Percobaan
pengujian
ke-
Ukuran (NPS)
3”
4”
6”
8”
Shell
Backseat
Shell
Backseat
Shell
Backseat
Shell
Backseat
Shell
Backseat
1
572
336
621
333
617
342
658
360
663
375
2
548
321
587
335
643
345
647
345
678
385
3
566
331
582
332
604
349
652
351
691
380
4
531
316
575
353
607
359
661
354
654
386
5
507
306
603
334
621
359
651
342
651
398
Total
4334
4655
5021
5261
Rata-rata
866,8
931
1004,2
1052,2
Hasil waktu pengujian proses hydrotest pada gate valve kelas 150 menggunakan mesin meja uji katup horisontal
dan menggunakan metode konvensional seperti yang ditampilkan pada Tabel 2 dan Tabel 3 jika dilakukan nilai rata-rata
untuk semua ukuran gate valve dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 1. Hasil Pengujian Waktu Hydrotest pada Gate Valve kelas 150
Metode pengujian
Waktu (detik)
Konvensional
1329
Mesin meja uji katup horisontal
965
Selisih waktu
364
Pada Tabel 2 dari hasil perhitungan persentase waktu pengujian yang telah dilakukan menunjukan bahwa pengujian
proses hydrotest pada gate valve kelas 150 dengan menggunakan Mesin meja uji katup horizontal dapat mempercepat
waktu pengujian hingga 27,41% pada gate valve ukuran 3”-8” kelas 150 dibanding menggunakan metode konvensional.
4. Kesimpulan
Kesimpulan dari analisis dan pembahasan rekayasa mesin uji katup horisontal guna mempercepat waktu proses
hydrotest pada gate valve ukuran 3” – 8kelas 150 adalah sebagai berikut:
a) Rekayasa Mesin Uji Katup Horisontal Guna Mengurangi Waktu Proses Hydrotest Pada Gate Valve Ukuran 3”
8” Kelas 150 bisa dioperasikan dan berfungsi sesuai dengan yang direncanakan untuk menurunkan atau
mengurangi waktu proses hydrotest, mempunyai dimensi 800 mm x 750 mm x 1015 mm dengan tekanan
maksimal 30 bar.
b) Terjadi penurunan waktu proses hydrotest cukup signifikan antara metode konvensional dan menggunakan mesin
meja uji katup horisontal mulai terlihat ketika melakukan pengujian untuk gate valve ukuran 5” sampai 8”, dengan
prosentase penurunan waktu 25,4% sampai 39,3%
Agus dkk /Jurnal Rekayasa Mesin
p-ISSN: 1411-6863, e-ISSN: 2540-7678
Vol.17|No.1|179-188|April|2022
187
c) mempercepat waktu pengujian rata-rata yang dibutuhkan proses hydrotest dengan menggunakan mesin meja uji
katup horizontal dibandingkan dengan metode konvensional yaitu 27,41%.
Berdasarkan dari hasil penelitian rekayasa mesin uji katup horisontal guna mempercepat waktu proses hydrotest
pada gate valve ukuran 3” 8” kelas 150, maka bisa ditindak lanjuti dengan dilakukan penelitian lanjut
mengembangkan alat ini untuk bisa disempurnakan lagi terutama sistem mekanik menggunakan handwheel bisa diganti
dengan system elektrik. Penggantian sistem elektrik diharapkan mampu mengatur pergerakan valve lebih akurat, dan
kemudahan dalam proses penggunaan.
Daftar Pustaka
[1] Pertamina, 2020. PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap.
Tersedia pada laman: https://www.pertamina.com/id/refinery-unit-iv-cilacap
[Diakses 15 Februari 2020].
[2] Monotaro. Gate valve. Tersedia di laman: https://www.monotaro.id/p103049849.html. Diakses pada tanggal 10
April 2022.
[3] Kundagol, T. A., G, I. & Kumar, L. J., 2017. Design & Analysis of Gate valve DN900 #150. International
Journal of Innovations in Engineering and Technology (IJIET), 8(3), pp. 130-137.
[4] Burli, P. S. & Rajashekhar, C. S., 2014. Design for Stress and Vibrational Analysis of Valve Test Rig.
International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT), 3(1), pp. 3056-3063.
[5] S. Sathishkumar, R. Hemanathan, R. Gopinath, and D. Dilipkumar, “Design and Analysis of Gate Valve Body
and Seat Ring,” Int. J. Mech. Eng. Technol., vol. 8, no. 3, pp. 131–141, 2017.
[6] Liang, Z. et al., 2014. Research on Gate Valve Internal Leakage Detection based on Acoustic Emission Signal
Processing. Advanced Materials Research , Volume 1037, pp. 169-173.
[7] Noble, D. et al., 2014. Review Paper on the Faliure Analysis of Weld: Neck Flanges. International Journal Of
Innovative Research & Development, 3(9), pp. 258-263.
[8] S. Sathishkumar, R. Hemanathan, R. Gopinath, and D. Dilipkumar, “Design and Analysis of Gate Valve Body
and Seat Ring,” Int. J. Mech. Eng. Technol., vol. 8, no. 3, pp. 131141, 2017.
[9] Shinde, R. S., Gharge, S. B., Shinde, R. B. & Shinde, A. S., 2016. Design and Analysis of Hydro Test Rig for
GGCB Forged Valve with 4 Stations. International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT),
5(04), pp. 729-732.
[10] Kumbhar, V., Sarode, K. M. & More, D., 2017. Comparative Structural Analysis of Acme and Square Thread
Screw Jack. International Journal Of Engineering Sciences & Research Technology, 6(1), pp. 222-234.
[11] A. Bahadori, Personnel Protection and Safety Equipment for the Oil and Gas Industries, Lismore: Gulf
Professional Publishing, 2015.
[12] ASME B16.34, 2007. ValvesFlanged, Threaded, and Welding End. New York: The American Society of
Mechanical Engineers.
[13] API 598, 2016. Valve Inspection and Testing. 10th penyunt. Washington: The American Petroleum Institute.
[14] JIS B 2003-2013, General Rules of Inspections of Valves. Japanese Industrial Standard, 2003.
Agus dkk /Jurnal Rekayasa Mesin
p-ISSN: 1411-6863, e-ISSN: 2540-7678
Vol.17|No.1|179-188|April|2022
188
[15] A. R. Yusim, M. A. Fadila, and Sarwoko, “Proses Pengujian Kebocoran Valve pada KM. Kendhaga Nusantara
menggunakan Hydrostatic pressure Test,” J. Inov. Sains dan Teknol. Kelaut. (Zona Laut), vol. 1, no. 3, pp. 78
83, 2020.
[16] The Manufacturers Standardization Society ofthe Valve and Fittings Industry, Inc, Pressure Testing of Valves.
U.S.A: Manufacturers Standardization Society, 2009.
... Hydrostatic test untuk tabung alat pemadam api ringan sangat diperlukan untuk menentukan apakah alat pemadam api tersebut berada dalam kondisi kerja yang optimal, Untuk hydrotest tabung alat pemadam api ringan adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah tabung alat pemadam api masih layak digunakan atau tidak [3], [5]- [7], [9]- [11]. ...
Article
Abstrak Peralatan pemadam kebakaran permanen dan pemadam kebakaran ringan (APAR), adalah perangkat untuk memadamkan api akibat kebakaran. Apar sesudah dan sebelum di gunakan. Pengujian ini sangatlah penting di lakukan untuk mengetahui kesiapan apar harus dapat di gunakan setiap saat dan berfungsi dengan baik. Maka di perlukan pemeriksaan berkala mulai dari kondisi fisik, volume, masa penggunaan. Untuk penggunaan di perlukan diadakan pelatihan atau sosialisasi penggunaan apar dry chemical powder untuk semua aktifitas di daerah yang berpotensi kebakaran. Pengujian tekan APAR yang sudah diisi dengan media air, selanjutnya diuji secara hydrotest. Dengan memberikan tekanan sebesar 1,5 kali dari tekanan kerja normal yaitu 1,5 x 15 = 30 bar. Pengetesan ini dilakukan selama 30 detik. Setelah pengujian dilakukan, cek apakah ada sisi tabung APAR yang mengalami kebocoran dan penurunan tekanan. Dari hasil uji di tabel mulai tabung no 1 sampai dengan no 10 yaitu mulai dari tekanan terendah 372/26.20 psi/bar dan tertinggi 399/27.51 psi/bar. Maka tabung tersebut masih dapat di gunakan dengan tekanan maximum 30 bar. Jika terjadinya kebocoran serta penurunan tekanan APAR merupakan indikasi bahwa tabung APAR tersebut sudah tidak aman (distorsi) dan tidak layak untuk digunakan. Kata Kunci: , api , kelas , apar , hydrotest, pemadam
... Sistem pencekam tersebut juga dilakukan oleh Nabilah dan Bambang [8] yang sudah merancang alat uji pada alat pengukur laju gas. Begitu juga dengan Slamet dkk [9] yang sudah melakukan rancang bangun mesin uji hydrotest dengan valve horisontal dengan jumlah hanya 1 gate valve yang berukuran dari 3"-8" (76,2 mm -203,2 mm). Pengujian dilakukan untuk membandingkan hasil waktu proses dan kebocoran dari proses uji hydrotest. ...
Article
Full-text available
Hydrotest testing carried out in the valve industry still uses manual methods. This makes the hydro test process less efficient in processing time. Therefore, it is necessary to design a valve testing tool to speed up the testing process. The tool is designed must be able to withstand the hydro test pressure in the specified number of valves simultaneously. This research was a design on frame strength testing which aims to operate at certain pressures by standards. The method was used by numerical simulation and theoretical. Theoretical with cross or distribution method was used as validation of numerical simulation results. The results of the numerical simulation show safe results when operating with a von misses stress of 193,155 N/mm2. While the error of the design produced with theoretical calculations is 32-33%.
... Hydrotest adalah pengujian untuk mendeteksi kebocoran pada sambungan las dan mengamati stabilisasi beban pada tangki dengan memasukkan cairan (air) pada level maksimum (Slamet, 2022 Rencana Anggaran (RAB) sangat membantu untuk memastikan bahwa proyek konstruksi selesai tepat waktu dan sesuai anggaran. Dokumen ini berisi rekap rincian bahan dan spesifikasi pekerjaan untuk suatu proyek. ...
Article
Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan Penyediaan Air .Minum Perkotaan Nasional (NUWSP) dukungan dari world bank Porsi keuangan Bank relatif signifikan difokuskan pada bantuan teknis dan pembangunan kapasitas untuk mendukung investasi infrastruktur Pemerintah Indonesia di seluruh platform penyediaan air minum perkotaan Waktu pelaksanaan Pekerjaan NUWSP adalah selama 11 bulan yaitu dari tanggal 18 Nopember 2021 sampai dengan 22 Agustus 2022 di mana Lokasi Pekerjaan NUWSP berada di Kabupaten Gresik Jawa timur Tahapan pengumpulan data yang mencakup data primer dan sekunder Tahap perencanaan sistem penyediaan air minum (SPAM) yaitu DED air minum, Perencanaan sistem JDU air minum, Perhitungan BOQ dan RAB Kontraktor melakukan pengukuran/ benchmark dan pemasangan bouwplank yang terstruktur di sekitar gambar yang disetujui. Setiap pipa yang sudah terpasang/ dimasukkan di dalam galian harus langsung dipasang dan di setel sambungannya lalu diurug dan dipadatkan melalui bahan yang sesuai Volume galian tanah dihitung dengan kedalaman 180 cm, lebar 60 cm dan panjang galian pada jalur perpipaan 31 km dari 6 segmen Berdasarkan hasil dan pembahasan pada Optimalisasi Pekerjaaan Jaringan SPAM (NUWSP) di Kabupaten Gresik, dapat di simpulkan bahwa: Bill Of Quantity (BOQ) serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan jaringan perpipaan SPAM di Kabupaten Gresik adalah: Total anggaran biaya keseluruhan dari Pelaksanaan ini adalah sebesar Rp 27.823.590.000,00.
Article
Full-text available
Proses uji kebocoran pada valve (katup) pada kapal merupakan tahapan yang penting dilakukan dan telah diatur oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai Klas yang mengacu pada The International Association of Classification Societies (IACS). Pipa dan alat fitting harus diuji pada tekanan hidrostatik tidak kurang dari 1,5 kali tekanan nominal. Padapenelitian ini, 4 buah gate valve yang diuji memiliki tekanan nominal dari pabrikan sebesar 10 bar, sehingga harus diuji hingga tekanan 15 bar. Katup telah diuji satu per satu dengan metode Hydrostatic Pressure Test yaitu menggunakan Test Pump. Dari hasil pengujian ditemukan kebocoran pada salah satu valve yaitu pada bagian disc. Rekomendasi yangdiberikan oleh pihak BKI untuk kebocoran tersebut adalah diperbaiki dengan cara menutupi kebocoran menggunakan bahan yang disarankan dari pabrikan pembuatan gate valve tersebut yaitu menggunakan lem besi tipe epoxy.
Article
Gate valve is common equipment in the petrochemical industry. It often brings out internal leakage because of quality, operation, corrosion and other reasons, and has adverse influence on safety production, environment protection and energy conservation. This paper put forward the on-line detection method about the gate valve internal leakage detect problem on the basis of AE signal analysis. Firstly, introduced the structure of gate valve and main reasons of internal leakage, discovered the acoustic emission signal parameters of gate valve internal leakage, and derived the relation model between internal leakage and AE signal theoretically. Then, constructed internal leakage signal acquisition platform based on DN80 gate valve internal leakage simulation system. Finally, put forward gate valve gas internal leakage test, set the different pressure at different points on the conditions of different pressure valve of 0.2MPa, 0.4MPa and 0.6MPa, The experiment showed that gate valve internal leakage status can be displayed by the signal RMS value when the gate valve internal leakage AE signal is between 30kHz and 80kHz. The AE signal next to the gate valve downstream position is the strongest. Internal leakage of the valve exists if downstream signal was significantly greater than the upstream signal or the background noise. The AE signal strengthened while the pressure difference between upstream and downstream is increased.
Design & Analysis of Gate valve DN900 #150
  • T A Kundagol
  • I Kumar
Kundagol, T. A., G, I. & Kumar, L. J., 2017. Design & Analysis of Gate valve DN900 #150. International Journal of Innovations in Engineering and Technology (IJIET), 8(3), pp. 130-137.
Design for Stress and Vibrational Analysis of Valve Test Rig
  • P S Burli
  • C S Rajashekhar
Burli, P. S. & Rajashekhar, C. S., 2014. Design for Stress and Vibrational Analysis of Valve Test Rig. International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT), 3(1), pp. 3056-3063.
Review Paper on the Faliure Analysis of Weld: Neck Flanges
  • D Noble
Noble, D. et al., 2014. Review Paper on the Faliure Analysis of Weld: Neck Flanges. International Journal Of Innovative Research & Development, 3(9), pp. 258-263.
Comparative Structural Analysis of Acme and Square Thread Screw Jack
  • V Kumbhar
  • K M Sarode
  • D More
Kumbhar, V., Sarode, K. M. & More, D., 2017. Comparative Structural Analysis of Acme and Square Thread Screw Jack. International Journal Of Engineering Sciences & Research Technology, 6(1), pp. 222-234.
Personnel Protection and Safety Equipment for the Oil and Gas Industries
  • A Bahadori
A. Bahadori, Personnel Protection and Safety Equipment for the Oil and Gas Industries, Lismore: Gulf Professional Publishing, 2015.
Valve Inspection and Testing. 10th penyunt. Washington: The American Petroleum Institute
API 598, 2016. Valve Inspection and Testing. 10th penyunt. Washington: The American Petroleum Institute.
General Rules of Inspections of Valves
  • Jis B
JIS B 2003-2013, General Rules of Inspections of Valves. Japanese Industrial Standard, 2003. Agus dkk /Jurnal Rekayasa Mesin p-ISSN: 1411-6863, e-ISSN: 2540-7678