Ikan Balita (bawah lima – tiga sentimeter) merupakan ikan yang mempunyai potensi ekonomi cukup tinggi bagi masyarakat, Permintaan ikan balita ada sepanjang tahun, harganya mahal dan sudah di ekspor. Kabupaten Magelang, khususnya Desa Ngrajek, merupakan sentra budidaya ikan balita yang maju dan berkembang, penghasil ikan ballita yang berkualitas, disamping didapat dari para petani ikan, juga
... [Show full abstract] dibudidayakan pada Satker PBIAT Ngrajek Magelang. Masyarakat Magelang cenderung kurang dalam mengkonsumsi ikan, untuk itu diperlukan penelitian mengenai potensi, pengangkutan, dan pengolahan ikan Nila GIFT balita agar daya konsumi masyarakat terhadap ikan Nila GIFT balita
menjadi semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ikan Nila GIFT
balita, mekanisme pengepakan, pengangkutan, pemantauan kualitas air, kelulushidupan, dan pengolahan ikan Nila GIFT balita untuk menunjang perekonomian masyarakat di sekitar desa Ngrajek Magelang. Materi yang digunakan adalah ikan Nila GIFT (Oreochromis sp.) balita berukuran 3-5 cm. Proses pengangkutan ikan Nila Gift balita dilakukan 2 hari, pada hari pertama (perlakuan A) ditempuh dalam waktu 5 jam, dan pada hari kedua (perlakuan B) ditempuh dalam waktu 3 jam. Data potensi ekonomi, pengolahan ikan Nila GIFT balita diperoleh melalui studi kualitatif. Kegiatan pasca panen Ikan Nila GIFT balita terdiri dari pemberokan, pengemasan, pengangkutan, pemantauan kualitas air, pengolahan dan studi potensi ekonomi. Kualitas air mediapengangkut harus selalu diperhatikan agar selama proses pengangkutan, benih tidak mengalami stres.
Pengamatan kelulushidupan setelah mengalami perjalanan umumnya adalah 95%. Pengolahan ikan Nila GIFT Balita yang sering dilakukan adalah dengan membuatnya menjadi ikan Nila GIFT balitagoreng yang bisa dijual ke daerah lain dan diekspor hingga mancanegara.