Article

PENGARUH BERBAGAI TINGKAT FRAKSI EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L) TERHADAP PERTUMBUHAN Colletotrichum capsici PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI (Capsicum annum L) SECARA IN VITRO

Authors:
To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai fraksi ekstrak daun mengkudu terhadap pertumbuhan dan perkembangan Colletotrichum capsici penyebab penyakit antraknosa pada cabai secara in vitro. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak daun mengkudu yang terlarut dalam alkohol konsentrasi 10%, 30%, 50%, 60%, 70%, 90% dan ekstrak daun mengkudu yang terlarut dalam aquades efektif menghambat pertumbuhan diameter pada koloni C. Capsici. Selain menghambat pertumbuhan vegetatif, ekstrak daun mengkudu yang terlarut dalam alkohol konsentrasi 10% dan 30% juga menghambat pembentukan spora (sporulasi) koloni C. capsici.

No full-text available

Request Full-text Paper PDF

To read the full-text of this research,
you can request a copy directly from the authors.

... Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perlakuan DM4 dengan dosis 20g/ 100 ml air efektif untuk digunakan dalam budidaya cabai rawit. Hasil penelitian Rani et al. (2013) mengemukakan bahwa fraksi ekstrak daun mengkudu yang terlarut dalam alkohol dengan konsentrasi tertentu berpengaruh terhadap C. capsici. ...
Article
Anthracnose is a disease that attacks and is very feared in chili cultivation. The low production and productivity of chili plants is caused by this disease. The purpose of this study was to determine the effectiveness and concentration of noni leaf pesticides on the control of anthracnose. This research was arranged using a completely randomized design (CRD) with one factor, namely the treatment of giving concentrations of vegetable pesticides and noni. The treatment consisted of 6 levels of treatment, namely DM0 = Control (0 ml Noni leaf extract solution), DM1 = Noni leaf extract solution 5 g/100 ml water, DM2 = Noni leaf extract solution 10 g/100 ml water, DM3 = Leaf extract solution noni 15 g/100 ml water, DM4 = Noni leaf extract solution 20 g/100 ml water, FS = synthetic fungicide as positive control. The experiment was carried out 4 times, so that 24 experimental units were obtained. The results showed that noni leaf pesticides were effective in controlling anthracnose in cayenne pepper plants with an effective concentration found in DM4 treatment with 20 g/100 ml of water extract solution of noni leaf.
Article
Antraknosa merupakan penyakit penting pada cabai dan apabila dibiarkan dapat mengurangi hasil panen. Daun sirih dan mengkudu kaya akan bahan aktif yang bersifat antifungal sehingga dapat digunakan untuk menekan penyakit tersebut. Tujuan Penelitian ini yakni menguji manfaat ekstrak daun sirih dan daun mengkudu pada beberapa konsentrasi dalam menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum sp. Penelitian dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan percobaan faktorial (2x5) yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilakukan secara in vitro dengan metode peracunan media tumbuh PDA ( Potato Dextrose Agar ) dengan bahan ekstrak sesuai dengan konsentrasi yang telah ditentukan yaitu 0, 3, 6, 9 dan 12 %, selanjutnya jamur Colletotrichum sp. diinokulasi pada media tumbuh. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan diuji lanjut Orthogonal Polynomial dan Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak semakin efektif kandungan senyawa aktif dalam ekstrak daun sirih dan daun mengkudu. Interaksi antara keduanya mampu menurunkan diameter koloni, kerapatan spora dan meningkatkan daya hambat. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa kandungan senyawa aktif dari ekstrak daun sirih dan daun mengkudu mampu menekan pertumbuhan jamur Colletotrichum sp. hingga 12%.
Article
Salah satu penyakit utama yang menyerang tanaman cabai adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan fraksi ekstrak daun mengkudu dan fraksi ekstrak daun mimba serta mempelajari pengaruh tingkat konsentrasi fraksi ekstrak daun mengkudu dan fraksi ekstrak daun mimba dalam menekan pertumbuhan dan sporulasi jamur C. capsici secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan April 2015 sampai Juli 2015. Alat yang digunakan antara lain alat fraksinasi sederhana, mikropipet, haemocytometer, dan Laminar air flow. Bahan yang digunakan antara lain daun mengkudu, daun mimba, biakan C. capsici, dan media Potato Sucrose Agar (PSA). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) tersarang dengan dua faktor dan data dianalisis ragam kemudian dilanjutkan dengan perbandingan polinomial ortogonal pada taraf 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi ekstrak daun mengkudu dan fraksi ekstrak daun mimba memiliki keefektifan yang tidak berbeda dalam menghambat pertumbuhan dan sporulasi C. capsici secara in vitro. Tingkat konsentrasikedua jenis fraksi ekstrak tanaman tersebut berbeda dalam menghambat pertumbuhan dan sporulasi C. capsici. Semakin tinggi tingkat konsentrasi fraksi ekstrak tanaman uji tidak selalu diikuti dengan meningkatnya daya hambat terhadap pertumbuhan diameter koloni C. capsici, tetapi semakin tinggi tingkat konsentrasi fraksi ekstrak tanaman tersebut semakin efektif untuk menghambat sporulasi C. capsici.
  • Statistik Badan Pusat
Badan Pusat Statistik. 2011. Tabel Statistik Hortikultura. Diakses di http://bps.go.id. Tanggal 26 Juni 2011. BPTP Lampung. 2008. Teknologi Budidaya Cabai Merah. Balai Pengkaji Teknologi Pertanian. Bandar Lampung.
Basis Data Statistik Pertanian
  • Departemen Pertanian
Departemen Pertanian. 2011. Basis Data Statistik Pertanian. Diakses di http:// aplikasi.deptan.go.id.Tanggal 15 Juni 2011.
  • E Djauhariya
  • M Raharjo
  • Ma Dan
Djauhariya, E., Raharjo, M., dan Ma'un. 2006. Karakterisasi Morfologi dan Mutu Buah Mengkudu. Buletin Plasma Nutfah. 12(1) : 1-8.
Identifikasi dan Pengendalian Jamur Putih Buah Salak dengan Ekstrak Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa). Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit
  • Aries Pratomo
Pratomo, Aries. 2007. Identifikasi dan Pengendalian Jamur Putih Buah Salak dengan Ekstrak Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa). Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit.Banyumas.
Agribisnis Cabai Hibrida. Penebar Swadaya
  • F Prajnanta
Prajnanta, F. 2003. Agribisnis Cabai Hibrida. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tanaman Obat Keluarga dan Pengobatan Alternatif
  • Andriani Puspita Dan
Puspita dan Andriani. 2005. Tanaman Obat Keluarga dan Pengobatan Alternatif. Jakarta: Setia Kawan.
Cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik
  • R Rukmana
Rukmana, R. 2009. Cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik. Kanisius.Yogyakarta.
Penyakit -Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia
  • H Semangun
Semangun, H. 2004. Penyakit -Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. UGM Press.Yogyakarta.
Pestisida Nabati Pembuatan dan Pemanfaatannya
  • S Sudarmo
Sudarmo, S. 2009. Pestisida Nabati Pembuatan dan Pemanfaatannya.Kanisius.Yogyakarta.
Sehat dengan mengkudu. MSF Group
  • L G Waha
Waha, L.G. 2001. Sehat dengan mengkudu. MSF Group, Jakarta. hal. 1 -44.