Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai fraksi ekstrak daun mengkudu terhadap pertumbuhan dan perkembangan Colletotrichum capsici penyebab penyakit antraknosa pada cabai secara in vitro. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak daun mengkudu yang terlarut dalam alkohol konsentrasi 10%, 30%, 50%, 60%, 70%, 90% dan ekstrak daun mengkudu yang terlarut dalam aquades efektif menghambat pertumbuhan diameter pada koloni C. Capsici. Selain menghambat pertumbuhan vegetatif, ekstrak daun mengkudu yang terlarut dalam alkohol konsentrasi 10% dan 30% juga menghambat pembentukan spora (sporulasi) koloni C. capsici.