Abstrak Pada zaman seperti sekarang ini, lembaga pendidikan sangat dituntut untuk mampu bersaing dengan baik dalam memenuhi atau bahkan melebihi keinginan dan kebutuhan masyarakat sebagai konsumen atau pelanggan pengguna jasa pendidikan, hal ini tentunya berkaitan dengan pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pendidikan atau sekolah tersebut. Disini sebuah sekolah perlu memperhatikan manajemen strategi pemasarannya karena akan menentukan berapa banyak peserta didik yang akan mendaftar di sekolah tersebut. Dengan melakukan perbaikan secara berkala dan memiliki strategi pemasaran yang baik dalam semua aspek maka akan meningkatkan konsumen atau pelanggan pengguna jasa penddidikan. Pemasaran di dunia pendidikan dapat disampaikan yakni tentang bagaimana cara untuk mengelola hubungan kepercayaan dengan komunikasi yang efektif, yang mencangkup berbagai aspek di dalamnya dari program yang ditawarkan hingga tahapan proses bimbingan belajar yang dilakukan terkait sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik serta hasil lulusannya yang dapat mempengaruhi peserta didik sebagai pelanggan dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, strategi pemasaran pendidikan harus benar-benar diatur seoptimal mungkin untuk bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Adapun beberapa konsep strategi pemasaran diantaranya adalah: (1) Segmentasi pasar / klasifikasi pasar, (2) Market Positioning, (3) Market entry strategy (4) Strategi pada marketing mix, (5) Timing Strategy atau waktu yang tepat. Dalam strategi pemasaran lembaga pendidikan tentunya perlu melakukan perencanaan yang baik, salah satunya dengan menggunakan analisis SWOT (kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), yang akan meminimalisir faktor kegagalan atau penghambat muncul dalam proses pelaksanaan pemasaran pendidikan. Keywords : pemasaran pendidikan, strategi, SWOT 1 Pendahuluan Dunia pendidikan telah memasuki zaman globalisasi, dimana iklim kompetisi sudah merambah pada setiap aspek kehidupan, tidak terkecuali juga pada sektor lembaga pendidikan. Dalam iklim kompetisi seperti saat ini, sangatlah sulit bagi sebuah lembaga pendidikan untuk dapat hidup dengan baik jika tidak memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan cepat dan mampu berkembang dengan berbagai tuntutan pengguna lembaga pendidikan serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.(Minarti 2011) Pemasaran sangat baik untuk sektor bisnis umum maupun untuk lembaga pendidikan (terutama sekolah/madrasah) mutlak diperlukan. Pertama, sebagai lembaga non profit yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan, untuk level apa saja, kita perlu meyakinkan masyarakat atau pelanggan yakni dalam hal ini adalah peserta didik, orang tua, serta pihak-pihak terkait lainnya, agar lembaga pendidikan yang kita kelola masih tetap eksis. Kedua, kita perlu meyakinkan masyarakat atau pelanggan bahwa layanan jasa pendidikan yang kita lakukan sungguh relevan dengan kebutuhan mereka dalam hal ini masyarakat secara umum pada saat ini. Ketiga, kita perlu melakukan kegiatan pemasaran agar jenis dan macam jasa pendidikan yang kita lakukan dapat dikenal dan dimengerti secara luas oleh masyarakat, apalagi pelanggan kita. Keempat, agar eksistensi lembaga pendidikan yang kita kelola tidak ditinggalkan