ArticlePDF Available

Efektivitas Penggunaan E-Modul Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia Di Madrasah Tsanawiyah

Authors:

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji keefektifan e-modul terhadap hasil belajar kognitif pada materi sistem pencernaan manusia di madrasah. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Pra-Eksperimental. Dalam penelitian ini digunakan desain One Group Pretest-Posttest. Pada penelitian ini perlakuan yang diberikan adalah penggunaan e-modul pada materi sistem pencernaan manusia. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Habib Sholeh Bin Alwi Alhaddad. Subjek penelitian Siswa kelas VIII C yang berjumlah 27 siswa. Sebelum perlakuan siswa diberikan pretest dan setelah perlakuan siswa diberikan posttest yang berjumlah 25 soal. Analisis peningkatan hasil belajar dianalisis menggunakan rumus Uji- T dan N-Gain. Uji-T digunakan untuk menghitung apakah peningkatan hasil belajar signifikan atau tidak, sedangkan N-Gain digunakan untuk menghitung besar peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar berdasarkan analisis N-gain diketahui bahwa hasil belajar berkategorikan tingggi, sehingga menunjukkan nilai pretest dan posttest terdapat perbedaan. Berdasarkan hasil uji T-Test (Paired Sample T-test) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, hasilnya dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar posttest.
Jurnal Basicedu Vol 5 No 3 Tahun 2021
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
JURNAL BASICEDU
Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021 Halaman 1625 - 1631
Research & Learning in Elementary Education
https://jbasic.org/index.php/basicedu
Efektivitas Penggunaan E-Modul Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Sistem
Pencernaan Manusia di Madrasah Tsanawiyah
Mutmainnah1, Aunurrahman2, Warneri3
Universitas Tanjungpura, Indonesia1,2,3
E-mail: Mutmainnah.mut.115@gmail.com 1
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah menguji keefektifan e-modul terhadap hasil belajar kognitif pada materi sistem
pencernaan manusia di madrasah. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Pra-Eksperimental. Dalam penelitian
ini digunakan desain One Group Pretest-Posttest. Pada penelitian ini perlakuan yang diberikan adalah
penggunaan e-modul pada materi sistem pencernaan manusia. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Habib Sholeh
Bin Alwi Alhaddad. Subjek penelitian Siswa kelas VIII C yang berjumlah 27 siswa. Sebelum perlakuan siswa
diberikan pretest dan setelah perlakuan siswa diberikan posttest yang berjumlah 25 soal. Analisis peningkatan
hasil belajar dianalisis menggunakan rumus Uji- T dan N-Gain. Uji-T digunakan untuk menghitung apakah
peningkatan hasil belajar signifikan atau tidak, sedangkan N-Gain digunakan untuk menghitung besar
peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar berdasarkan analisis N-gain diketahui bahwa hasil belajar
berkategorikan tinggi, sehingga menunjukkan nilai pretest dan posttest terdapat perbedaan. Berdasarkan hasil
uji T-Test (Paired Sample T-test) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, hasilnya dapat dilihat dari
peningkatan hasil belajar posttest.
Kata Kunci: E-modul, Hasil Belajar Kognitif, Materi Sistem Pencernaan Manusia.
Abstract
The purpose of this study was to test the effectiveness of the e-module on cognitive learning outcomes in
human digestive system material in madrasah. The type of research used is pre-experimental. In this study, the
One Group Pretest-Posttest design was used. In this study, the treatment given was the use of e-modules on the
material of the human digestive system. This research was conducted at MTs Al Habib Sholeh Bin Alwi
Alhaddad. The subjects of the research were 27 students of class VIII C. Before treatment, students were given
a pretest and after treatment, students were given a posttest, which totaled 25 questions. The analysis of the
improvement in learning outcomes was analyzed using the T-Test and N-Gain formulas. T-test is used to
calculate whether the increase in learning outcomes is significant or not, while N-Gain is used to calculate the
amount of increase in learning outcomes. The increase in learning outcomes based on the N-gain analysis
shows that learning outcomes are categorized as high, so that there are differences in the pretest and posttest
values. Based on the results of the T-Test (Paired Sample T-test) shows a significant difference, the results can
be seen from the increase in posttest learning outcomes.
Keywords: E-module, Cognitive Learning Outcomes, Human Digestive System Material.
Copyright (c) 2021 Mutmainnah, Aunurrahman, Warneri
Corresponding author :
Email : Mutmainnah.mut.115@gmail.com ISSN 2580-3735 (Media Cetak)
DOI : https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.952 ISSN 2580-1147 (Media Online)
1626 Efektivitas Penggunaan E-Modul Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Sistem Pencernaan
Manusia di Madrasah Tsanawiyah Mutmainnah, Aunurrahman, Warneri
DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.952
Jurnal Basicedu Vol 5 No 3 Tahun 2021
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
PENDAHULUAN
Di era yang serba teknologi seperti sekarang ini, siswa sudah terbiasa dengan hal-hal yang berhubungan
dengan teknologi, termasuk dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses penambahan
pengetahuan dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya (Saefudin and Ika 2014). Menurut (Musfiqon 2015)
belajar dapat didefenisikan sebuah proses interaksi antara manusia dengan lingkungan yang dilakukan secara
terencana untuk mencapai pemahaman, keterampilan, dan sikap yang diinginkan. Dalam proses pembelajaran
terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya yaitu: kurikulum, guru, siswa,
materi, metode, media dan evaluasi. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang penting
dalam pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses
belajar pada diri peserta didik (Hosna and Samsul 2015). Fungsi media menurut (Susilana and Riyana 2009)
adalah 1) mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra, 2) menimbulkan gairah belajar,
interaksi langsung antara murid dan sumber belajar, 3) memungkinkan anak belajar secara mandiri.
Pada kurikulum 2013 pembelajarannya berpusat pada siswa, yang mana menekankan pada peran aktif
siswa dalam membangun pengetahuannya dan guru berperan sebagai fasilitator. Kurikulum 2013 juga
mengharapkan siswa mampu menggunakan peralatan teknologi dalam pembelajaran. Ilmu pengetahuan alam
(IPA) adalah ilmu yang membahas mengenai gejala alam. Salah satu materi pembelajaran IPA di kelas VIII
MTs adalah sistem pencernaan manusia.
Hasil wawancara kepada siswa kelas IX yang sudah mempelajari materi sistem pencernaan manusia,
kesulitan dalam materi sistem pencernaan manusia adalah materi yang abstrak yang meliputi organ-organ dan
proses-proses yang tidak dapat langsung dilihat oleh siswa, sehingga ketika penyampaiannya hanya dengan
metode ceramah maupun diskusi, siswa masih kesulitan dalam memahami materi. Kesulitan pada materi ini
dapat dilihat juga pada hasil belajar siswa, yang mana banyak siswa yang memperoleh nilai ulangan harian di
bawah KKM. Siswa yang tuntas berjumlah 43,3%. Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya
minat dan motivasi belajar, media pembelajaran, strategi belajar, metode pembelajaran. Kesulitan memahami
materi yang abstrak salah satunya dapat diatasi dengan media pembelajaran. Pembelajaran dengan
menggunakan media lain selain buku teks sangat membantu siswa untuk belajar mandiri, mampu
meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan keaktifan siswa, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Suyoso and Nurohman 2014) hasil menunjukan bahwa produk berupa modul elektronik dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan gain score ternormalisasi sebesar 0,32 dan berada pada kategori
sedang.
E-modul merupakan modul dengan format elektronik yang dioperasikan dengan menggunakan
komputer yang dapat menampilkan gambar, teks, animasi, video. Kelebihan e-modul adalah dapat mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu sehigga dapat digunakan dimanapun dan kapanpun. Menurut (Laili 2019)
Keunggulan penggunaan e-modul dalam pembelajaran adalah : (1) Dapat menumbuhkan motivasi bagi peserta
didik. (2) Adanya evaluasi memungkinkan guru dan peserta didik mengetahui mana bagian yang belum tuntas
atau sudah tuntas. (3) Bahan pelajaran dapat dipecah agar lebih merata dalam satu semester. (4) Bahan belajar
dapat disusun sesuai dengan tingkatan akademik. (5) Modul dapat dibuat lebih interaktif dan dinamis
dibanding modul cetak yang sifatnya lebih statis. (6) Dapat menggunakan video, audio, dan animasi untuk
mengurangi unsure verbal modul cetak yang tinggi. Menurut (Setiarini, Agustini, and Sunarya 2016)
perbedaan e-modul dan modul cetak dapat dilihat pada tabel berikut:
1627 Efektivitas Penggunaan E-Modul Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Sistem Pencernaan
Manusia di Madrasah Tsanawiyah Mutmainnah, Aunurrahman, Warneri
DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.952
Jurnal Basicedu Vol 5 No 3 Tahun 2021
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
Tabel 1. Perbedaan e-modul dan modul cetak
E-modul
Modul Cetak
Format elektronik (dapat berupa file, .doc, .exe,
.swf, dll)
Format berbentuk cetak (kertas)
Ditampilkan menggunakan perangkat elektronik
dan software khusus (Laptop, Pc, HP, Internet)
Tampilannya berupa kumpulan kertas yang tercetak
Lebih praktis untuk dibawa
Berbentuk fisik untuk membawa dibutuhkan ruang
untuk meletakkan
Biaya produksi lebih murah
Biaya produksi lebih mahal
Tahan lama dan tidak akan lapuk dimakan
waktu
Daya tahan kertas terbatas oleh waktu
Menggunakan sumber daya tenaga listrik
Tidak perlu sumber daya khusus untuk
menggunkannya
Dapat dilengkapi dengan audio atau video
dalam penyajiannya
Tidak dapat dilengkapi dengan audio atau video dalam
penyajiannya
E-modul yang dikembangkan berupa e-modul yang bersifat self-instructional yang mana
mengutamakan kemandirian belajar siswa. Pembelajaran mandiri adalah proses belajar yang dilakukan di
lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah dengan cara menelaah dan memahami pengetahuan
sesuai dengan materi yang dipelajari (Putra, Kamil, and Pramudia 2017). Dengan e-modul ini diharapkan
siswa dapat belajar secara mandiri dengan kecepatan belajar masing-masing. Maka, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan e-modul terhadap hasil belajar pada materi sistem
pencernaan manusia di MTs.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Pra-
Eksperimental. Dalam penelitian ini digunakan desain One Group Pretest-Posttest. Penelitian ini dilakukan di
MTs Al Habib Sholeh Bin Alwi Alhaddad. Subjek penelitian siswa kelas VIII C yang berjumlah 27 siswa. E-
modulnya berupa e-modul yang digunakan secara offline. E-modul dyang dibuat berbasis 3D page flip.
Sebelum perlakuan siswa diberikan pretest dan setelah perlakuan siswa diberikan posttest yang berjumlah 25
soal. Analisis peningkatan hasil belajar dianalisis menggunakan rumus N-Gain dan Uji- T. N-Gain digunakan
untuk menghitung besar peningkatan hasil belajar sedangkan uji-T digunakan untuk menghitung apakah
peningkatan hasil belajar signifikan atau tidak.
Gambar 1: Skema Desain Eksperimen One Group Pretest-Posttest Design (Sugiyono 2013).
Keterangan:
X= Treatment/perlakuan, yakni pembelajaran IPA materi Sistem Pencernaan Manusia dengan menggunakan
e-modul
O1= Pretest (pengukuran hasil belajar kognitif sebelum pembelajaran dengan e-modul)
O2= Posttest (Pengukuran hasil belajar kognitif sesudah pembelajaran dengan e-modul)
O1
X
O2
1628 Efektivitas Penggunaan E-Modul Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Sistem Pencernaan
Manusia di Madrasah Tsanawiyah Mutmainnah, Aunurrahman, Warneri
DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.952
Jurnal Basicedu Vol 5 No 3 Tahun 2021
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
HASIL DAN PEMBAHASAN
Efektivitas merupakan dampak yang timbul dari suatu tindakan. Dalam penelitian ini dampak pada
penggunaan e-modul terhadap hasil belajar siswa. Uji efektivitas digunakan untuk melihat tingkat
keberhasilan pada kegiatan pembelajaran. E-modul dapat dikatakan efektif apabila e-modul tersebut dapat
memberikan dampak pada hasil belajar siswa yang mana hasil belajar siswa meingkat antara sebelum dan
sesudah menggunakan e-modul. Hasil E-modul yang telah dirancang sebagai media pembelajaran sebelum
digunakan pada pembelajaran sudah diujikan kepada ahli desain, ahli media, ahli materi dengan kriteria sangat
baik. Hasil belajar siswa yang diteliti pada penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest dan ketuntasan hasil
belajar. Keriteria ketuntasan minimal (KKM) IPA kelas VIII adalah 75. Hasil belajar siswa dapat dilihat
pada tabel berikut: Tabel 2. Besar peningkatan dan N-Gain
Nilai rata-rata
N-Gain
Nilai tertinggi
Nilai Terendah
Pretest
Posttest
0,83
Pretest
Posttest
Pretest
Postest
42,03
89,62
60
100
15
55
Berdasarkan table diatas menunjukkan bahwa pembelajaran materi sistem pencernaan manusia dengan
nilai rata-rata siswa sebelum menggunakan e-modul adalah 42,03 dan setelah menggunakan e-modul adalah
89,62. Dari hasil nilai Pretest dan posttest siswa terlihat mengalami perbedaan. Berdasarkan analisis N-Gain
hasil belajar siswa menunjukkan nilai 0,83 dengan kategori tinggi artinya pembelajaran dengan menggunakan
e-modul mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa digunakan untuk mengetahui
keefektifan penggunaan E-modul pada materi sistem pencernaan manusia. Penilaian hasil belajar pada siswa
bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan pembelajaran telah berjalan secara efektif, keefektivan siswa
dapat dilihat pada kemampuan siswa dalam mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan. Pretest diberikan
dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan konsep awal sebelum diberikan perlakuan dengan e-modul,
sedangkan posttest diberikan dengan tujuan untuk mengetahui pengusaan konsep setelah diberikan perlakuan
berupa pembelajaran dengan menggunakan e-modul. Nilai siswa setelah menggunakan e-modul mengalami
peningkatan yang mana rata-rata pretest 42,03 kemudian nilai posttest 89,62 sehingga dapat dikatakan
penggunaan e-modul berjalan dengan baik karena rata-rata hasil belajar meningkat 47,59. Selanjutnya
dilaksanakan peengujian hipotesis dengan Uji-T.
Tabel 3. Efektivitas hasil belajar siswa menggunakan uji T (Paired Samples Test)
Paired Differences
t
df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
Pai
r 1
Pretest
-
Posttes
t
-47,59259
11,46654
2,20674
-52,12860
-43,05658
-21,567
26
,000
1629 Efektivitas Penggunaan E-Modul Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Sistem Pencernaan
Manusia di Madrasah Tsanawiyah Mutmainnah, Aunurrahman, Warneri
DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.952
Jurnal Basicedu Vol 5 No 3 Tahun 2021
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
Berdasarkan data diatas, pada paired sample test nilai Sig. (2-tailed) adalah 0.00<0.005 dan thitung
21,567, untuk nilai ttabel dengan taraf kepercayaan =0,05,dk= (n-1)= 27-1= 26 diperoleh nilai ttabel adalah 2,055,
dengan demikian thitung >ttabel, yaitu 21,567 >2,055 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar sebelum dan setelah menggunakan modul elektronik.
Jika dilihat dari ketercapaian KKM, tidak ada siswa yang mencapai KKM sedangkan pada posttest
sebanayak 24 orang siswa memperoleh nilai yang mencapai KKM, dan 3 orang siswa memperoleh nilai
dibawah KKM.. Adapun presentase jumlah nilai siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM dan dibawah
KKM dapat dilihat pada tabel berikut:
Gambar 2: Presentase Ketuntasan Siswa
Dari gambar diatas tampak kenaikan yang signifikan nilai siswa yang mencapai KKM antara pretest
dan posttest. Hal ini disebabkan didalam e-modul terdapat gambar, musik dan video agar mempermudah
siswa dalam pemahaman materi. Perpaduan gerak gambar, suara dan video dapat menambah daya tarik serta
dapat mempelancar pemahaman informasi bagi siswa (Fitrianingsih and Musdalifah 2015). Hasil belajar dapat
meningkat dari sebelum menggunakan e-modul dengan sesudah menggunakan e-modul, karena pengetahuan
siswa yang berkembang sesudah belajar menggunakan e-modul. E-modul disusun dengan bahasa yang mudah
dipahami, terdapat gambar dan video serta tampilan e-modul juga menarik, sehingga dapat membantu siswa
lebih mudah dalam memahami materi. Secara umum, dalam pembelajaran dengan menggunakan e-modul
adalah pembelajaran secara mandiri yang mana guru bertindak sebagai fasilitator sedangkan siswa
membangun sendiri pengetahuannya. Materi pembelajaran yang disampaikan dengan menggunakan media
lebih efektif daripada pembelajaran tanpa menggunakan media (Arip and Aswat 2021). Sejalan dengan Arif,
Menurut hamalik dalam (Dewanti, Toenlioe, and Soepriyanto 2018) penggunaan media dapat membantu
proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan mempercepat proses pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran yang sedang dipelajarainya. Hal ini dikatakan efektif karena pembelajaran yang dilakukan
dengan media pembelajaran dapat menjadikan pembelajaran menjadi tidak membosankan dan menyenangkan
sehingga minat dan motivasi belajar siswa juga meningkat.
Peningkatan hasil belajar berdasarkan analisis N-gain diketahui bahwa hasil belajar berkategorikan
tingggi, sehingga menunjukkan nilai pretest dan posttest terdapat perbedaan. Berdasarkan hasil uji T-Test
(Paired Sample T-test) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, hasilnya dapat dilihat dari
peningkatan hasil belajar pada posttest. Menurut (Wahyuningtyas and Sulasmono 2020) penggunaan media
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa khususnya mata pelajaran IPA, hal ini disebabkan
penggunaan media akan melibatkan siswa secara kreatif dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan
kemampuan berfikirnya sehingga terjadi peningkatan hasil belajar pada siswa. Hasil belajar dengan
menggunakan media pembelajaran dengan e-modul menunjukkan bahwa e-modul dapat mengatasi kesulitan
100%
0.00%
11%
88.89%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
Siswa yang tidak
mencapai KKM Siswa yang mencapai
KKM
KETUNTASAN SISWA
Pretest Posttest
1630 Efektivitas Penggunaan E-Modul Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Sistem Pencernaan
Manusia di Madrasah Tsanawiyah Mutmainnah, Aunurrahman, Warneri
DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.952
Jurnal Basicedu Vol 5 No 3 Tahun 2021
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
belajar dan dapat meningkatkan gairah belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat (Daryanto 2016) bahwa
manfaat media pembelajaran adalah memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan kemampuan visual,
auditori dan kinestetiknya, menimbulkan gairah belajar karena interaksi langsung yang terjadi antara murid
dan sumber belajarnya serta mengatasi keterbatasan daya indra.
Dari penelitian yang terdahulu, hasil penelitian ini juga relevan dengan penelitian sebelumnya.
Penerapan media pembelajaran berupa e-modul dapat meningkatkan hasil belajar (Hafsah, Rohendi, and
Purnawan 2016). Penggunaan e-modul meningkatkan kemandirian belajar pada kategori tinggi dan hasil
belajar siswa pada kategori sedang (Linda et al. 2021). E-modul dapat meningkatkan motivasi belajar dan
ketuntasan belajar peserta didik, dengan ketuntasan belajar mencapai 86,70% (Zaharah and Susilowati 2020) .
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu efektivitas e-modul materi sistem pencernaan
manusia efektif yang mana efektivitas dapat dilihat berdasarkan hasil belajar. Nilai rata-rata siswa sebelum
menggunakan e-modul adalah 42,0370 dan setelah menggunakan e-modul adalah 89,6296. Berdasarkan
analisis N-Gain hasil belajar siswa menunjukkan nilai 0,83 dengan kategori tinggi artinya pembelajaran
dengan menggunakan e-modul mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan perbedaan hasil pretest
dan posttest memperoleh nilai syang signifikan sehingga dinyatakan efektif. Hasil uji paired sample t test
mengungkapkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
hasil belajar yang signifikan setelah siswa menggunakan e-modul.
DAFTAR PUSTAKA
Arip, Malfia, and Hijrawatil Aswat. 2021. “Media Pop Up Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran IPA Di Sekolah Dasar Abstrak.” Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan 3(1):26168.
doi: https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i1.329.
Daryanto. 2016. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Dewanti, Handaruni, Anselmus J. E. Toenlioe, and Yerry Soepriyanto. 2018. “Pengembangan Media Pop-Up
Book Untuk Pembelajaran Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas Iv Sdn 1 Pakunden Kabupaten
Ponorogo.” Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan 1(3):22128.
Fitrianingsih, Rina, and Musdalifah. 2015. “Efektivitas Penggunaan Media Video Pada Pembelajaran
Pembuatan Strapless Siswa Kelas Xii Smk Negeri 1 Jambu.” Fashion and Fashion Education Journal
4(1):16.
Hafsah, Nandya RJ, Dedi Rohendi, and Purnawan. 2016. “Penerapan Media Pembelajaran Modul Elektronik
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Mekanik.” Journal of
Mechanical Engineering Education 3(1):106. doi: 10.17509/jmee.v3i1.3200.
Hosna, and Samsul. 2015. Melejitkan Pembelajaran Dengan Prinsip-Prinsip Belajar. Malang: Intelegensia
Media.
Laili, Ismi. 2019. “Efektivitas Pengembangan E-Modul Project Based Learning Pada Mata Pelajaran Instalasi
Motor Listrik.” Jurnal Ilmiah Pendidikan & Pembelajaran 3(3):30615. doi:
http://dx.doi.org/10.23887/jipp.v3i3.21840.
Linda, Roza, Zulfarina, Mas’ud, and Teja Pratama Putra. 2021. “Peningkatan Kemandirian Dan Hasil Belajar
Peserta Didik Melalui Implementasi E-Modul Interaktif IPA Terpadu Tipe Connected Pada Materi
Energi SMP/MTs.” Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 9(2):191200. doi: 10.24815/jpsi.v9i2.19012.
Musfiqon. 2015. Pengembangan Media Dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prasasti Pustakarya.
Putra, Riza Anugrah, Mustofa Kamil, and Joni Rahmat Pramudia. 2017. “PENERAPAN METODE
1631 Efektivitas Penggunaan E-Modul Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Sistem Pencernaan
Manusia di Madrasah Tsanawiyah Mutmainnah, Aunurrahman, Warneri
DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.952
Jurnal Basicedu Vol 5 No 3 Tahun 2021
p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
PEMBELAJARAN MANDIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
(Studi Pada Program Pendidikan Kesetaraan Paket C Di PKBM Bina Mandiri Cipageran).” Jurnal
Pendidikan Luar Sekolah 13(1):2336.
Saefudin, and Ika. 2014. Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Setiarini, Komang Pita, Ketut Agustini, and I. Made Gede Sunarya. 2016. “Pengaruh E-Modul Berbasis
Metode Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Pemrograman Dasar (Studi Kasus: Kelas X Multimedia Di Smk Negeri 3 Singaraja).”
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) 5(2):27787.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susilana, Rudi, and Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Suyoso, and Sabar Nurohman. 2014. “Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Web Sebagai Media
Pembelajaran Fisika.” Jurnal Kependidikan 44(1):7382.
Wahyuningtyas, Rizki, and Bambang Suteng Sulasmono. 2020. “Pentingnya Media Dalam Pembelajaran
Guna Meningkatkan Hasil Belajar Di Sekolah Dasar.” Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan 2(1):2327.
Zaharah, and Ade Susilowati. 2020. “Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan
Media Modul Elektronik Di Era Revolusi Industri 4.0.” Biodik 6(2):3952. doi: 10.22437/bio.v6i2.8950.
... (Hasanuddin, 2017) Penelitian lainnya yang sejalan dengan penelitian ini yaitu Mutmainah yang mengatakan terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan setelah siswa menggunakan e-modul. (Mutmainah, Aunurrahman, 2021) Perbedaannya terletak pada metode yang digunakan yaitu one grup pretestposttes. Media pembelajaran audio visual merupakan media intruksional modern yang mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. ...
... Dengan media pembelajaran yang inovatif menjadikan pembelajaran menjadi tidak membosankan dan menyenangkan sehingga minat dan motivasi belajar siswa juga meningkat. (Mutmainah, Aunurrahman, 2021) Kelebihan dalam menggunakan e-modul ini adalah pembelajaran menjadi lebih menarik karena dilengkapi dengan fasilitas multimedia, siswa dapat mengulang kembali materi yang belum dipahami serta belajar mandiri. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia akan merangsang minat siswa sehingga lebih mudah menerima informasi dan menyimpan informasi lebih lama. ...
Article
Full-text available
Background: Ethics helps a person in taking the right attitudes and actions in life. By studying professional ethics and legislation, students are expected to be able to master factual knowledge about ethics and statutory law in midwifery care. There is concern with the hybrid learning model in the future, because the topic of professional ethics in hybrid learning can be difficult because the subjects are philosophical, legal and affective which are generally quite abstract. Purpose: this study was to analyze the effect of the e- Module on professional ethics and legislation on midwifery student course scores. Methods: This is quantitative research using a crossover design. The groups used in this research were 2 groups. The two groups were given the same material using different methods. The sampling technique is total sampling. Result: There was a significant difference between course scores before and after using the e-module (p<0.05) and there was a significant difference between the average course scores in the e-module group and the control group (p<0.05). However, there is no significant relationship between course grades and students' perceptions of e-modules (p>0.05). Results: The existence of the professional ethics and legislation e-module increased student course grades, and there was no strong significant relationship between course grades and perceptions
... Guna mengetahui pengaruh sebuah e-modul dalam proses belajar siswa, maka perlu melihat efektivitas dari e-modul tersebut. E-modul harus diberikan kepada siswa sebelum mereka melakukan tes pada materi atau mata pelajaran yang diujikan oleh guru, sehingga sebuah e-modul akan dikatakan efektif jika memberikan pengaruh yang signifikan pada hasil belajar siswa [10]. E-modul yang efektif harus memenuhi beberapa prinsip pembelajaran multimedia, seperti segmentasi (memecah informasi menjadi bagian yang lebih kecil), modalitas (menggunakan kombinasi teks dan gambar), dan redundansi (menghindari informasi yang berlebihan) [11]. ...
Article
Abstrak Peneliti menemukan bahwa di SMA Negeri 15 Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) memiliki masalah dalam pembelajaran yaitu yang pertama, kurangnya motivasi belajar siswa dalam memahami pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK, ke dua daya tarik dari media pembelajaran yang digunakan guru masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektivitasan penggunaan e-modul pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada peningkatan motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 15 Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dan rancangan penelitiannya adalah Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group, teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji independent sampel T-test atau uji banding, uji rata-rata (mean) motivasi belajar siswa dan uji N-Gain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 15 KKT yang berjumlah 34 Orang, yang dibagi kedalam kelompok kelas X2 sebagai kelas perlakuan dan kelas X kelas kontrol, siswa dengan masing-masing kelas berjumlah 17 siswa. Hasilnya kelas perlakuan pada diagram batang yaitu untuk indikator perhatian 85.00, indikator relevansi 80.00, indikator keyakinan 90.00, dan indikator kepuasan 95.00 dan juga di perjelas melalui hasil uji independent T-test yaitu 0.001 < 0.05 dan hasil uji nilai rata-rata post-test pada kelas perlakuan (X2) 89.41, kelas kontrol (X1) 67.65. Sedangkan untuk rata-rata N-Gain pada kelas perlakuan (X2) sebesar 72.08 dan kelas kontrol (X1) sebesar 20.43. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran e-modul pelajaran TIK efektif dalam meningkatkan motivasi belajar terhadap siswa Kelas X SMA Negeri 15 KKT. Kata Kunci: Efektivitas, E-Modul, Motivasi Belajar Siswa Abstract Researchers found that at SMA Negeri 15 Tanimbar Islands Regency (KKT) has problems in learning, namely first, lack of student motivation to learn in understanding ICT and Information Technology learning, second, the attractiveness of the learning media used by teachers is still lacking. This study aims to analyze the effectiveness of the use of e-modules in Information and Communication Technology (ICT) lessons in increasing the learning motivation of students in grade X of SMA Negeri 15 Tanimbar Islands Regency (KKT). The approach used in this study is quantitative descriptive and the research design is Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group, the data analysis techniques used are normality test, homogeneity test, independent test of T-test sample or comparative test, mean test of student learning motivation and N-Gain test. The population in this study is all students of class X of SMA Negeri 15 KKT which is 34 people, which is divided into class X2 group as a treatment class and class X as a control class, students with a total of 17 students in each class. The results of the treatment class on the bar chart are for the attention indicator 85.00, the relevance indicator 80.00, the confidence indicator 90.00, and the satisfaction indicator 95.00 and also clarified through the results of the independent T-test which are 0.001 < 0.05 and the results of the post-test average score test in the treatment class (X2) 89.41, the control class (X1) 67.65. Meanwhile, the average N-Gain in the treatment class (X2) was 72.08 and the control class (X1) was 20.43. Based on this, it can be concluded that the ICT lesson e-module learning media is effective in increasing learning motivation for students of CLASS X SMA Negeri 15 KKT. Keyword: Effectiveness, E-Modules, Student Learning Motivation
... Thus can be formulated the interaction between the two, which greatly determines the effort of learning objectives in accordance with those formulated. (Mutmainnah, 2021) Learning media's role as a conduit for the information that teachers give to their students is to stimulate thought, diversify learning, and grab attention so that it doesn't seem monotonous. Learning media is structured and systematic in that it can present material well, not pegged to text only but accompanied by video, images, and audio. ...
Article
The advancement of science and technology, which is increasingly sophisticated today, has caused various kinds of changes in human life, including changes in the learning system. This study aims to determine the extent of the effectiveness of the use of e-modules in learning Islamic religious education. This research method is included in the type of qualitative field study research with a phenomenological approach to reveal facts in order to obtain data by making observations, documentation, and interviews with Islamic religious education teachers and the Science Technology team at Muhammadiyah Al Kautsar High School. Valid data analysis techniques in this study were carried out through observation and interviews with Islamic religious education teachers. In addition, researchers also conducted an official web analysis at Muhammadiyah Al Kautsar High School and then carried out data processing. The document analysis was put together into conclusions that were the results of the study. The results of this study show that the impact of using e-modules is effective in Islamic religious education. This study focuses on the perspective of students on the use of e-modules in Islamic religious education learning as well as the effectiveness of using e-modules in Islamic religious education learning.
... However, in practice, the learning process does not provide opportunities for students to improve their thinking and argumentation skills (Chiu et al., 2016;Ruhama et al., 2021). The teacher's role in the learning process is significant because the learning environment created by the teacher does not align with the objectives of mathematics education, resulting in a monotonous and less interactive approach to learning mathematics (Hapsari et al., 2021;Jannah et al., 2021). ...
Article
Full-text available
This study aims to evaluate the effectiveness of implementing the Jigsaw learning model in improving mathematics learning outcomes among fourth-grade students at SD Negeri 2 Kuanyar. The study involved 21 students as subjects, employing a quantitative approach with a one-group pre-test and post-test design. Data collection was conducted using learning outcome tests in each learning cycle. The results indicate that the use of the Jigsaw model significantly positively impacts students' learning outcomes. Data analysis using this method shows a mean value of -29.523, with a standard deviation of 9.47428 and a standard error mean of 2.06746. Furthermore, the obtained t-value is -14.280, with a two-tailed significance of 0.000. Since the significance value is smaller than 0.05 (0.000 < 0.05), this indicates a significant effect of the learning model on students' learning outcomes. The Jigsaw learning model plays a crucial role in enhancing students' attention and interest during the learning process. This model encourages students to be more confident, responsible, and actively engaged in problem-solving within their groups, making it effective in improving the mathematics learning outcomes of fourth-grade students at SD Negeri 2 Kuanyar.
... Efektifitas adalah suatu ukuran pencapaian tujuan sebagai hasil yang dilakukan melalui suatu kegiatan yaitu belajar (Rahmawati & Suryadi, 2019). Uji efektivitas berguna untuk melihat kegiatan pembelajaran dan keberhasilan pada suatu kegiatan (Mutmainnah et al., 2021) ...
Article
This study is driven by a desire to develop LKPD in class IV fractions using Realistic Mathematics Education, in order to increase student interest in learning and improve student learning outcomes in the content being taught. To attain this purpose, efforts must be made to establish LKPD as teaching resources through Realistic Mathematics Education. Research and Development (R&D) is the kind of study, and it follow the ADDIE development model, which has consist several stages (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The test subjects in this study were fourth grade students. Three validators carried out the assessment instrument: content, construct, and language. As a measure of learning efficacy, fill out the validation instrument sheet, the practicality sheet produced by the practitioner, and its success is assessed from student learning outcomes. The validator value obtained a value of 83 percent in the highly valid category, and the practicality value obtained a value of 91 percent in the very practical category, as a result of the development of LKPD. The results of the effectiveness score obtained a value of 82 percent, indicating that the very practical category is very useful in increasing learning outcomes.Â
... Aktivitas belajar mengajar dengan memakai modul dapat memberikan dampak baik terhadap proses pembelajaran, hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Mutmainnah et al., dimana berdasarkan hasil penelitiannya diperoleh bahwa pembelajaran dengan modul efektif dalam pembelajaran, terlihat dari adanya peningkatan data dari sebelum penggunaan dengan sesudah penggunaan modul. Pembelajaran dengan menggunakan modul dapat mengatasi kesulitan belajar dan juga dapat meningkatkan semangat peserta didik pada saat mengikuti rangkaian proses pembelajaran yang memungkinkan mereka dapat belajar dengan mandiri serta menimbulkan motivasi belajar (Mutmainnah et al., 2021). Pesatnya perkembangan teknologi pada masa ini menuntut seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam manajemen pendidikan untuk dapat berpartsipasi dalam adaptasi pembelajaran berbasis digital. ...
Article
Full-text available
Abstrak The implementation of learning is influenced by several learning components used, one of which is the teaching module. Technological developments can be considered as a strategic opportunity in an information approach to create interesting learning. Education for sustainable development is one way to realize the SDGs through education. The aim of this research is to analyze the need for developing e-modules containing SDGs in elementary schools. The method used is qualitative using descriptive methods. This research involved educators and students from several elementary schools. Data collection techniques used were interviews and documentation studies. The research results show that teachers still use books available at school and look for additional items on the internet. Keywoard : Needs Analysis, E-module, SDGs. Abstrak Terlaksananya pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa komponen pembelajaran yang dipakai, salah satunya modul ajar. Perkembangan teknologi dapat dianggap sebagai peluang strategis dalam pendekatan informasi untuk menciptakan pembelajaran yang menarik. Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu cara untuk mewujudkan SDGs melalui pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan pengembangan e-modul bermuatan SDGs di sekolah dasar. Metode yang digunakan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini melibatkan pendidik dan peserta didik dari beberapa sekolah dasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru masih menggunakan buku yang ada disekolah dan mencari tambahan dari internet. Kata Kunci: Analisis Kebutuhan, E-modul, SDGs.
Article
Full-text available
Kalkulus Integral merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Tidar. Mata kuliah ini dirasa cukup sulit bagi mahasiswa karena memerlukan pemecahan masalah yang cukup tinggi, terutama dalam penggunaan beberapa teknik pengintegralan. Belum adanya bahan ajar yang dapat mengakomodasi keterlibatan mahasiswa dalam membangun konsep materi dalam pembelajaran yang dapat diakses secara mandiri kapan saja dan di mana saja menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan e-modul teknik pengintegralan bermuatan video pembelajaran dan mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan e-modul yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang didasarkan pada model pengembangan 4D, yang terdiri dari define, desain, develop, dan disseminate. Penelitian dilakukan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Tidar pada semester genap tahun akademik 2022/2023 dengan subjek penelitian mahasiswa semester II. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket (validasi dan respon siswa) dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh draf bahan ajar yang dikembangkan, yaitu berupa e-modul teknik pengintegralan bermuatan video pembelajaran Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian. Penilaian tingkat kelayakan atau kualitas e-modul yang dilakukan melalui pengujian kepada validator materi dan media memperoleh nilai sangat baik dan uji coba yang dilakukan mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UNTIDAR sebagai pengguna memperoleh respon sangat baik, serta aspek keefektifan e-modul berdasarkan pada rata-rata hasil posttest materi teknik pengintegralan berada pada kategori sangat efektif. Dengan demikian, bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.Â
Article
Full-text available
Development of a Practical E-Module Based on Science Process Skills (KPS) for Basic Microbiology for Grade 10 Industrial Chemistry Students at SMK PGRI 1 Gresik. Thesis, Graduate Program in Educational Technology, Graduate School, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Supervisor: (I) Dr. Atiqoh, M.Pd., (II) Dr. Ujang Rohman, M.Kes.Keywords: E-module development, Practical work, Science Process Skills, Basic Microbiology, Industrial Chemistry, Vocational SchoolThis study aims to develop a practical e-module based on Science Process Skills (KPS) for the Basic Microbiology subject for grade 10 Industrial Chemistry students at SMK PGRI 1 Gresik. This e-module is designed to improve students' understanding and practical skills in microbiology through a KPS-based approach that focuses on students' active involvement in the scientific process. The development method used includes needs analysis, module design, expert validation, and student trials. The results showed that this e-module is effective in improving students' conceptual understanding and practical skills, as well as providing a more interactive and engaging learning experience. This research is expected to be a reference in the development of technology-based practical teaching materials for vocational education in the field of industrial chemistry. This study uses the ADDIE development model consisting of five stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The analysis stage identified the needs and problems in learning. The design stage created an initial design of learning media using practical work based on Science Process Skills. The development stage includes media creation and initial testing. Implementation was carried out by applying the media in the learning process. The evaluation stage was used to assess the feasibility of the media and user responses. The results of the study are in the form of a developed product based on the feasibility test of material experts 87%; media experts 89.6%; design experts 92.14%. While the implementation of the product was obtained from peer assessment of 93.14%; initial product testing 83.66%; small group testing 89.56%; and large group testing 94.07%. Based on the results of the development of a practical e-module based on Science Process Skills (KPS) for the Basic Microbiology subject for grade 10 Industrial Chemistry students at SMK PGRI 1 Gresik, it is very suitable for use, so the development of this learning media can be used as a reference in the learning process. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul praktikum berbasis Ketrampilan Proses Sains (KPS) untuk mata pelajaran Dasar-Dasar Mikrobiologi pada siswa kelas X Kimia Industri di SMK PGRI 1 Gresik. E-modul ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktikum siswa dalam mikrobiologi melalui pendekatan berbasis KPS yang memfokuskan pada keterlibatan aktif siswa dalam proses ilmiah. Metode pengembangan yang digunakan meliputi analisis kebutuhan, desain modul, validasi oleh ahli, serta uji coba pada kelompok siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul ini efektif dalam memperbaiki pemahaman konseptual dan keterampilan praktikum siswa, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan bahan ajar praktikum berbasis teknologi untuk pendidikan vokasi di bidang kimia industry. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap: analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahap analisis, dilakukan identifikasi kebutuhan dan masalah dalam pembelajaran. Tahap disain membuat rancangan awal media pembelajaran menggunakan praktikum berbasis Ketrampilan Proses Sains . Tahap pengembangan meliputi pembuatan media dan uji coba awal. Implementasi dilakukan dengan penerapan media dalam proses pembelajaran. Tahap evaluasi digunakan untuk menilai kelayakan media dan respon pengguna. Hasil penelitian berupa produk yang dikembangkan berdasarkan uji kelayakan ahli materi 87% ; ahli media 89.6% ; ahli desain 92.14%. Sedangkan implementasi produk didapatkan dari penilaian teman sejawat sebesar 93.14%; uji coba awal produk 83.66%; uji kelompok kecil 89.56%; dan uji coba kelompok besar 94.07%. Berdasarkan hasil pengembangan e-modul praktikum berbasis Ketrampilan Proses Sains (KPS) untuk mata pelajaran Dasar-Dasar Mikrobiologi pada siswa kelas X Kimia Industri di SMK PGRI 1 Gresik adalah sangat layak digunakan, sehingga pengembangan media pembelajaran ini dapat digunakan sebagai acuan dalam proses pembelajaran.
Article
Full-text available
This study aims to develop erfina game as ecosystem learning media and to know and describe the results of expert validation, teacher responses, student responses and student learning outcomes of the developed media. This research uses the research and development method (Research & Development). The model used in this research is ADDIE consisting of 3 stages, namely Analysis, Design, and Development. The trial was conducted on 10 students of Class VII of SMP Negeri 02 Satu Atap Suwawa Selatan. The results of the study found: (1) validity test based on the percentage of media validation of 85% (Very Valid) and material expert validation obtained a percentage of 87% (Very Valid). (2) Practicality test based on teacher response results obtained a percentage of 91% (Very Practical) and the results of students' responses of 93% (Very Practical). (3) Student learning outcomes test obtained from the results of student learning tests through Preetest and Posttest evaluations, based on the N-Gain scale obtained a value of 0.53 or 53% which is included in the moderate category
Article
Penelitian ini menggunakan metode meta-analisis secara analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui keefektifan suatu media pembelajaran yaitu penggunaan E-Book terhadap hasil belajar IPA jenjang Sekolah Menengah Pertama. Sampel jurnal yang dianalisis digunakan adalah 8 jurnal nasional yang relevan dengan penelitian. Penggunaan jurnal yang digunakan tersusun atas unit analisis yaitu: 4 jurnal jenjang SMP kelas VII; 3 Jurnal jenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama) kelas VIII dan 1 Jurnal jenjang SMP kelas IX dan diakses secara online menggunakan salah satu medi online Google Scholar yang memuat jurnal 10 tahun terakhir (2013 s.d 2023). Hasil penelitian meta-analisis menunjukan bahwa penggunaan media pembelajaran E-Book mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA. Hal ini dapat ditinjau melalui perssentase hasil belajar terendah sebesar 7% dan peningkatan tertinggi sebesar 47,59% serta memliki nilai Effect size sebesar 1,42, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran E-Book sangat berpengaruh terhadap hasil belajar.
Article
Full-text available
Guru berperan sebagai kreator dalam proses belajar mengajar, yakni berperan sebagai orang yang mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang baik, menarik, dan berdaya guna. Dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam suatu proses pembelajaran sehingga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA menggunakan media pop up book. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Lawela dengan subyek sebanyak 18 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi guru untuk mengamati keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan media Pop Up Book dan lembar observasi siswa untuk mengamati aktivitas belajar siswa, serta tes essay yang digunakan untuk melihat hasil belajar yang diperoleh siswa, setelah pelaksanaan pembelajaran telah dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan media pop up book berhasil mencapai kriteria ketuntasan. Analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dari rata-rata 68,3 pada siklus I meningkat menjadi 86,1 pada siklus II. Peningkatan juga terjadi pada tingkat ketuntasan siswa dimana pada siklus I sebanyak 50% menjadi sebanyak 88,9% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan media pop up book dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, khususnya pada Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Pop Up Book tepat digunakan pada mata pelajaran IPA khususnya materi organ gerak hewan dan manusia karena dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa hingga berdampak pada hasil belajarnya
Article
Full-text available
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ulang penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar IPA SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode meta analisis. Penelitian ini diawali dengan mencari topik yang relevan guna memudahkan penulis dalam mengumpulkan data. Data tersebut diperoleh dengan cara menelusuri hurnal-jurnal online melalui google academia dengan kata kunci Media Pembelajaran, Meningkatkan Hasil Belajar, IPA,Sekolah Dasar. Dari penelusuran yang dilakukan diperoleh 12 artikel tetapi yang relevan untuk digumakam hanya 6 artikel. Data-data yang telah diperoleh diolah kembali menggunakan metode kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis penggunaan media dalam pembelajaran terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa paling rendah 43% dan yang paling tinggi 91%. Penggunaan media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam muatan pembelajaran IPA. Selain itu siswa juga mempunyai pengalaman yang berbeda dalam proses pembelajaran menggunakan media. Hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran dengan mudah melalui penggunaan media selama proses pembelajaran.
Article
Learning process during Covid-19 pandemic should have been anticipated because the 21st century and IR 4.0 era obligated teachers to facilitate student-centered learning and used of IT-based teaching materials, according students' needs and characteristics. Although, often found unqualify teaching materials. So, learning outcomes' target and students self' learning aspect will be obstructed. The research aimed to improve students self' learning and learning outcomes by implementing e-module. The research was final step of previous research (R D) which has produced a valid e-module. The research was the quantitative descriptive method. The research type used was quasi experimental with one group pretest-posttest design. The sample technique used was purposive sampling with 30 students of SMPN 2 Kandis as sample. The data collection technique was used questionnaires of students self' learning and tests of learning outcomes as instruments. Data was analyzed by descriptive statistics (percentage) for questionnaires, and paired sample t-test and N-Gain for tests. The results showed that students self' learning increase after using e-module from 64.69% to 81.04% (medium-high category). Also with students learning outcomes, obtained t0 = 7.55 ≥ ttab = 1.69 (dk = 29, α = 0.05) which means there was an increase. Based N-Gain = 0.76, the increasing in medium category. Thus, the implementation of integrated sains e-module with connected type on energy subject can be an alternative to improve students self' learning and learning outcomes
Article
The problem that researchers found in SMP Negeri 22, Jambi City was that students 'motivation to learn was very lacking. This was evident from the lack of enthusiasm of students' attitudes, and not being ready to participate in learning, so that the atmosphere of learning was less active, the interaction between teachers and students or students with students are very less, tend to be passive, just accept what is given by the teacher, consequently student learning outcomes are low. To overcome this problem, researchers use electronic modules, because it is more practical to carry anywhere, production costs are cheaper, durable and can be equipped with audio, animation and video in its presentation. The electronic module looks interesting, and can make abstract learning material concrete so that students are motivated to learn. The purpose of this study was to determine the effect of the use of Electronic Module Media on the learning motivation of students in Class VIII E SMP Negeri 22 Jambi city. The research method is classroom action research. The results showed the use of electronic module media increased the motivation to learn class VIII E of SMP Negeri 22 Jambi City, this can be seen from the results of the questionnaire as follows: less 0% criteria, sufficient 16.7%, good 56.7% and very good criteria 26.7% and had a positive impact on learning outcomes, both cognitive, affective and psychomotor learning outcomes. This can be seen from the cognitive learning outcomes of students who have completed learning by 86.67% with an average value of 75.3. With good affective and psychomotor categories.
Article
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan e-modul dan modul cetak serta mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelompok yang menggunakan e-modul dengan kelompok yang menggunakan modul cetak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Pada penelitian ini dilakukan pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut dinyatakan dengan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua media pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dimana nilai rata-rata N-Gain untuk kedua kelompok memiliki kriteria sedang. Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelompok yang menggunakan e-modul dengan kelompok yang menggunakan modul cetak.
Pengembangan Media Pop-Up Book Untuk Pembelajaran Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas Iv Sdn 1 Pakunden Kabupaten Ponorogo
  • Dewanti
  • Handaruni
  • J E Anselmus
  • Yerry Toenlioe
  • Soepriyanto
Dewanti, Handaruni, Anselmus J. E. Toenlioe, and Yerry Soepriyanto. 2018. "Pengembangan Media Pop-Up Book Untuk Pembelajaran Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas Iv Sdn 1 Pakunden Kabupaten Ponorogo." Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan 1(3):221-28.
Efektivitas Penggunaan Media Video Pada Pembelajaran Pembuatan Strapless Siswa Kelas Xii Smk Negeri 1 Jambu
  • Rina Fitrianingsih
Fitrianingsih, Rina, and Musdalifah. 2015. "Efektivitas Penggunaan Media Video Pada Pembelajaran Pembuatan Strapless Siswa Kelas Xii Smk Negeri 1 Jambu." Fashion and Fashion Education Journal 4(1):1-6.
Efektivitas Pengembangan E-Modul Project Based Learning Pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik
  • Ismi Laili
Laili, Ismi. 2019. "Efektivitas Pengembangan E-Modul Project Based Learning Pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik." Jurnal Ilmiah Pendidikan & Pembelajaran 3(3):306-15. doi: http://dx.doi.org/10.23887/jipp.v3i3.21840.
Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  • Saefudin
  • Ika
Saefudin, and Ika. 2014. Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pengaruh E-Modul Berbasis Metode Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar (Studi Kasus: Kelas X Multimedia Di Smk Negeri 3 Singaraja)
  • Komang Setiarini
  • Ketut Pita
  • I Agustini
  • Made Gede
  • Sunarya
Setiarini, Komang Pita, Ketut Agustini, and I. Made Gede Sunarya. 2016. "Pengaruh E-Modul Berbasis Metode Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar (Studi Kasus: Kelas X Multimedia Di Smk Negeri 3 Singaraja)." Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) 5(2):277-87.