ArticlePDF Available

PENGEMBANGAN BUKU SAKU BAHASA JEPANG PARIWISATA UNTUK CADDY DI NIRWANA BALI GOLF CLUB

Authors:

Abstract and Figures

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku saku bahasa Jepang pariwisata yang sesuai dengan kebutuhan caddy di Nirwana Bali Golf Club. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Dalam penelitian ini, digunakan metode (1) observasi lapangan, (2) wawancara, (3) kuesioner berupa angket uji ahli (aji ahli materi, uji ahli media dan uji ahli kelayakan) untuk membantu proses pengembangan dan perbaikan produk. Berdasarkan angket uji ahli, total skor untuk ahli materi adalah 85 % dengan kualifikasi ‘baik’, total skor untuk ahli media adalah 80 % dengan kualifikasi ‘baik’ dan total skor untuk ahli uji kelayakan adalah 92 % dengan kualifikasi ‘sangat baik’. Dengan demikian berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan buku saku bahasa Jepang pariwisata untuk caddy di Nirwana Bali Golf Club sudah sesuai standar serta siap digunakan untuk membantu caddy dalam memahami serta mengaplikasikan penggunaan kosakata bahasa Jepang pariwisata secara komunikatif. Kata Kunci : Pengembangan Media, Buku Saku, kosakata bahasa Jepang Pariwisata. 要旨 本研究の目的は、ニルワナバリゴルフクラブのキャディーのニーズに合った日本の観光ポケットブックを開発することである。研究で使用した開発モデルはADDIE (分析、設計、開発、実装、評価) である。本研究で使用するモデルは (1) 現地観察、(2) インタビュー、(3) 専門家への試験質問票 (内容、メディア、資格の専門家) 製品の開発および改善プロセスをサポートするために使用されである。専門家への質問に基づくと、内容の専門家の合計スコアのパーセンテージは85パーセンテージ「良い」、メディア専門家の合計スコアのパーセンテージは80パーセンテージ「良い」資格である、書籍適格性テストは 92パーセンテージ「とても良い」 資格であった。 それに、データ分析の結果から、ニルヴァーナバリゴルフクラブでの日本のキャディートラベルポケットブックの開発は基準を満たしていると結論付けることができである。キャディがコミュニカティブな日本の語彙を理解して適用するのを助けるために使用する準備ができる。 キーワード : メディア開発、ポケットブック、日本の観光語彙。
Content may be subject to copyright.
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 182
PENGEMBANGAN BUKU SAKU BAHASA JEPANG PARIWISATA
UNTUK CADDY DI NIRWANA BALI GOLF CLUB
N.W. Nilawati 1, K.E.K. Adnyani2, N.N. Suartini3
Jurusan Bahasa Asing, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja
email : ni.wayan.nilawati@undiksha.ac.id, khrisna.adnyani@undiksha.ac.id, nn.suartini@undiksha.ac.id,
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku saku bahasa Jepang pariwisata yang
sesuai dengan kebutuhan caddy di Nirwana Bali Golf Club. Model pengembangan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Dalam
penelitian ini, digunakan metode (1) observasi lapangan, (2) wawancara, (3) kuesioner berupa angket
uji ahli (aji ahli materi, uji ahli media dan uji ahli kelayakan) untuk membantu proses pengembangan
dan perbaikan produk. Berdasarkan angket uji ahli, total skor untuk ahli materi adalah 85 % dengan
kualifikasi „baik‟, total skor untuk ahli media adalah 80 % dengan kualifikasi „baik‟ dan total skor untuk
ahli uji kelayakan adalah 92 % dengan kualifikasi „sangat baik‟. Dengan demikian berdasarkan hasil
analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan buku saku bahasa Jepang pariwisata
untuk caddy di Nirwana Bali Golf Club sudah sesuai standar serta siap digunakan untuk membantu
caddy dalam memahami serta mengaplikasikan penggunaan kosakata bahasa Jepang pariwisata
secara komunikatif.
Kata Kunci : Pengembangan Media, Buku Saku, kosakata bahasa Jepang Pariwisata.
要旨
本研究の目的は、ニルワナバリゴルフクラブのキャディーのニーズに合った日本の観光ポケットブッ
を開発
することである。
研究で使用した開発モデルは
ADDIE (
分析、設計、開発、実装、評価
)
ある。本研究で使用す
るモ
デル
(1)
現地観察、
(2)
インタビュー、
(3)
専門家への試験質問票
(
内容
ア、
資格の専門家
)
製品の開発お
び改善
プロ
スを
サポー
るた
使用
れであ
る。
専門
家への質問に
基づくと、
内容の専門家の合計ス
コア
のパーセ
ンテー
ジは
85
ーセンテージ「良い」、
メディア専門家の合計スコアのパーセンテージは
80
パーセンテージ「良い」資格である、書籍適格
性テスト
92
パーセ
ンテージ「とても
良い」 資格であ
た。
それに
、デ
ータ分析の結果
から、
ルヴァーナバリゴルフクラブでの日本のキャディートラベルポケットブックの開発は基準を満たし てい
ると結論付けることができである。キャディがコミュニカティブな日本の語彙を理解して適用す るのを
助けるために使用する準備ができる
キーワード
:
メディ
ア開発
、ポケットブック、日
本の観光語彙
1. Pendahuluan
Salah satu bidang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan bahasa asing yang baik
adalah pekerjaan di dalam bidang pariwisata. Bidang pariwisata menjadi salah satu andalan
bagi pemerintah Indonesia dalam memperoleh devisa. Hal ini dikarenakan adanya
keanekaragaman alam serta budaya yang terdapat di Indonesia yang dapat menarik minat
wisatawan untuk datang berkunjung ke Indonesia. Selain kedua hal tersebut faktor penting
yang menjadikan Indonesia tujuan wisatawan adalah keramahtamahan yang menjadi ciri khas
di dalam diri warganya yang membuat wisatawan merasa nyaman dan aman berada di
Indonesia.
Berdasarkan data TripAdvisor pada tahun 2019 pulau Bali merupakan tempat tujuan
nomor satu wisatawan dunia.Wisatawan dari belahan dunia manapun datang berkunjung
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 183
untuk menikmati keindahan Bali. Akan sangat menyusahkan jika para penyedia jasa
pariwisata tidak mampu memberikan pelayanan terbaik karena adanya keterbatasan dalam
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing khususnya bahasa Jepang. Berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik tahun 2019 Wisatawan menempati posisi ke-tiga dengan total
kunjungan sebesar 519.623 ribu orang.
Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa internasional berdasarkan hasil
penelitian terbaru tahun 2018 oleh Japan Foundation Indonesia berada di posisi nomor satu
di antara negara asia tenggara pembelajar bahasa Jepang terbanyak di dunia yang mencapai
angka 466.360 orang pembelajar.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi awal di tempat Nirwana Bali Golf Club yang
terletak di Hotel Pan Pasific Tanah Lot. Nirwana Bali Golf Club merupakan salah satu tempat
golf terkenal di Indonesia. Pekerja di tempat tersebut memiliki standar tinggi seperti
kemampuan fisik serta kemampuan berkomunikasi berbahasa asing dalam merekrut pekerja
caddy guna meningkatkan mutu dan kualitas tempat tujuan pariwisata tersebut. Selama tiga
bulan calon caddy dilatih dan diajarkan dasar-dasar bermain golf sebelum terjun ke lapangan,
maka dari itu para caddy di Nirwana Bali Golf Club setidaknya memiliki kemampuan setara
golfer amatir. Selain itu para caddy juga dituntut untuk bisa berbahasa asing agar
memudahkan berinteraksi serta mengajari tamu yang datang untuk bermain golf. Namun
sesuai dengan observasi awal, para caddy di sana kesulitan berkomunikasi menggunakan
bahasa Jepang.
Faktor yang menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi dengan bahasa Jepang
ialah karena ketiadaan buku pedoman yang membuat para caddy kebingungan dalam
menghadapi golfer asal Jepang yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai sarana
berkomunikasi. Apalagi ditemukan fakta di lapangan bahwa para caddy tidak pernah diajarkan
bahasa Jepang secara formal, melainkan otodidak. Sesuai dengan standar kerja yang berlaku
di Nirwana Bali Golf Club bahwa semua caddy harus memiliki kemampuan bermain golf dan
mengetahui teknik-teknik dasar golf serta istilah di dalam dunia golf akan lebih mudah jika
adanya guide yang menemani golfer dan caddy tersebut, tetapi berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan dengan seorang caddy yang bekerja di Nirwana Bali Golf Club, golfer asal
Jepang biasanya tidak menggunakan jasa guide atau kalau pun ada, guide hanya berada di
lobi hotel dan tidak ikut menemani golfer tersebut terjun ke lapangan.
Mempelajari bahasa Jepang untuk pariwisata tidak hanya membuat pekerjaan semakin
mudah tetapi juga akan lebih menyenangkan karena adanya sebuah proses interaksi antara
golfer dan caddy tersebut. Akan tetapi kurangnya sumber bacaan khususnya mengenai buku
pariwisata untuk caddy menyebabkan ketiadaan interaksi antara golfer dan caddy karena
tanpa adanya buku penunjang, caddy tidak bisa hanya belajar dari mendengar apa yang
disampaikan oleh caddy senior di lapangan. Dengan adanya buku tersebut, setidaknya
menumbuhkan minat mempelajari bahasa Jepang dengan lebih baik apalagi caddy
merupakan pekerjaan yang harus berinteraksi langsung dengan wisatawan dari negara
manapun. Hal ini sangat disayangkan karena kurangnya sumber bacaan khususnya mengenai
buku pariwisata untuk caddy. Hal ini pula yang memengaruhi motivasi dan minat belajar caddy.
Karena tanpa adanya buku penunjang, caddy tidak bisa hanya belajar dari mendengar apa
yang disampaikan oleh caddy senior di lapangan. Dengan adanya buku tersebut, setidaknya
menumbuhkan minat mempelajari bahasa Jepang dengan lebih baik apalagi caddy
merupakan pekerjaan yang diharuskan berinteraksi langsung dengan wisatawan dari negara
manapun.
Dengan melihat betapa pentingnya media buku saku dalam meningkatkan
kemampuan kosa kata dasar bahasa Jepang, maka ”Pengembangan Buku Saku Bahasa
Jepang Pariwisata Untuk Caddy Di Nirwana Bali Golf Club” dipilih sebagai judul yang tepat
untuk penelitian ini. Melalui pengembangan media buku saku ini diharapkan dapat
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 184
mengembangkan buku saku bahasa Jepang pariwisata yang sesuai dengan kebutuhan caddy
di Nirwana Bali Golf Club.
Ditinjau dari latar belakang yang penulis sampaikan, maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu ” bagaimanakah buku saku bahasa Jepang pariwisata yang sesuai untuk
kebutuhan caddy di Nirwana Bali Golf Club?.
2. Metode
Model Penelitian ADDIE. Model yang menjadi acuan dalam pengembangan buku
saku bahasa Jepang untuk caddy di Nirwana Bali Golf Club adalah model ADDIE merupakan
salah satu model desain pembelajaran sistematik. Menurut Benny A. (2009; 128-132),
terdapat satu model desain pembelajaran yang sifatnya lebih generik yaitu model ADDIE
(Analysis-Design-Develop-Impelement-Evaluate).
2.1 Prosedur Penelitian Pengembangan
Model desain pembelajaran ADDIE ini terdiri atas lima langkah kegiatan, yaitu
sebagai berikut:
a. Analysis (Analisis)
Dari hasil analisis, berdasarkan pengambilan data berupa wawancara dan observasi
tidak ada sumber buku pedoman membuat para caddy tidak mampu berinteraksi
dengan golfer asal Jepang sehingga membuat pekerjaan mereka menjadi terhambat.
Sedangkan para caddy tersebut memiliki minat mempelajari bahasa Jepang pariwisata
khususnya di dalam dunia golf.
b. Design (Perancangan)
Hal yang dilakukan dalam tahap perancangana ini : pertama, merumuskan rumusan
masalah dari hasil wawancara dan observasi yang didapat; kedua, membuat kerangka
awal dari rumusan masalah dan tujuan dibuatnya media buku saku yang direncanakan;
ketiga, dipertimbangkan sumber-sumber pendukung lain, semisal buku panduan player
assistant yang tersedia di training centre di Pan Pacific di Niwana Bali, kondisi nyata di
lapangan golf, dan kebutuhan dari pembelajaran bahasa Jepang khususnya bagi para
caddy di Nirwana Bali Golf Club.
c. Development (Pengembangan)
Dalam proses pengembangan adalah tahap mewujudkan kerangka desain menjadi
produk. Diawali dengan pembuatan naskah awal yang berisikan pokok-pokok
pembahasan mengenai golf. Kemudian dilanjutkan dengan tahap proses pemindahan
dari data aplikasi software microsoft word ke aplikasi software corel draw. Dalam
menggunakan aplikasi software corel draw ini ada beberapa tahapan yaitu : memilih
ukuran buku yang akan dicetak, membuat halaman buku, mengedit sampai akhirnya
buku siap dicetak.
d. Implement (Impementasi )
Kemudian dilanjutkan dengan pada tahap pengumpulan data dengan metode
kuesioner dengan menggunakan angket uji ahli (uji ahli materi, media dan kelayakan).
Tetapi pada tahap ini belum dilakukan uji coba kelompok kecil dikarenakan pandemi
COVID-19.
e. Evaluation ( Evaluasi )
Pada tahap ini setelah dilakukan pengumpulan data oleh uji ahli (uji ahli materi, media,
dan kelayakan) dilanjutkan dengan penyempurnaan produk berdasarkan komentar dan
saran yang didapatkan dari para uji ahli.
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 185
2.2 Uji Coba Produk
Tahap uji coba produk harus dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang
dikembangkan sudah layak digunakan atau belum sebelum melakukan tahap efektivitas
produk. Tahap uji coba produk dalam penelitian pengembangan ini terdiri atas:
a. Desain Uji Coba
Pada desain uji coba, dalam mengembangkan buku saku bagi para caddy Nirwana
Bali Golf Club menggunakan desain deskritif yang diuji validitasnya hingga tahap uji
ahli meliputi uji ahli materi, uji ahli media dan uji ahli kelayakan. Tinjauan dari uji ahli
dimaksudkan untuk memperoleh penilaian, saran dan pendapat terhadap validasi isi
bahan ajar dikembangkan.
b. Subjek Uji Coba
Subjek pada uji ahli materi dan ahli media produk penelitian ini adalah dosen
Pendidikan Bahasa Jepang yang akan menguji kelayakan mengenai isi dari materi
dalam produk pengembangan buku saku. Uji ahli materi digunakan untuk mengetahui
mengenai kelayakan materi dan media dari produk yang ditawarkan sebelum diuji
cobakan produk kepada para caddy, uji ahli media digunakan untuk mengetahui
mengenai kelayakan tampilan dari produk yang ditawarkan sebelum diuji cobakan
kepada para caddy sedangkan uji ahli kelayakan dilakukan oleh perwakilan caddy
digunakan untuk mengetahui kesesuain materi yang dibutuhkan caddy serta kelayakan
tampilan. Oleh karena itu, menggunakan tiga uji ahli meliputi materi, media dan
kelayakan.
c. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah angket, data yang dikumpulkan merupakan
penilaian, tanggapan dan saran-saran yang diperoleh dari para ahli. Ahli materi dan
ahli media berasal dari dosen pengajar di Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang
dan ahli kelayakan berasal dari perwakilan caddy di Nirwana Bali Golf Club.
2.3 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dan instrumen penelitian pada penelitian ini adalah
instrumen yang dipakai sebagai alat untuk mengukur validitas dan efektivitas dari rancangan
yang telah dibuat. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen penelitian yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data, meliputi : observasi lapangan; wawancara; dan
kuesioner berupa angket uji ahli yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu uji ahli materi, uji ahli
media dan uji ahli kelayakan yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan dan perbaikan produk.
a. Observation (Pengamatan)
Observasi pada penelitian ini adalah observasi partisipan, yaitu observasi yang
melibatkan penelitian sebagai observer secara langsung dalam kegiatan yang
dilakukan di lapangan. Observasi dilakukan pada tanggal 17 Juni 2017 dan 21 Juni
2017 di Nirwana Bali Golf Club dengan ikut serta mengobservasi para caddy dalam
melaksanakan tugasnya.
b. Wawancara
Aspek pedoman wawancara dalam proses pengambilan data dapat dibedakan menjadi
tiga jenis yaitu : wawancara terstrukur, tidak terstrukur dan kombinasi
(Darmani,2014:311). Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan
dengan supervisor caddy dan perwakilan caddy di Nirwana Bali Golf Club. Wawancara
dilakukan secara kombinasi antara wawancara terstrukur dan tidak teratur. Wawancara
ini dilakukan pada tanggal 23 Juni dan 24 Juni 2017.
c. Angket
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 186
Pada penelitian ini, angket digunakan pada saat menganalisis proses uji coba ahli pada
uji ahli materi, media dan kelayakan. Data kuantitatif berupa penilaian validator dengan
deskriptif kuantitatif. Teknik analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh
melalui angket dalam bentuk deskriptif persentase. Rumus yang digunakan untuk
menghitung rata-rata dari masing-masing subjek sebagai berikut :
X = ΣX
N
Keterangan:
X = Skor rata-rata indikator
ΣX = Jumlah skor total indikator
N = Jumlah indikator
Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase, sebagai berikut :
Persentase keidealan = Skor rata-rata x 100 %
Skor tertinggi
Hasil Persentase tersebut menjadi dasar penilaian kelayakan buku saku, seperti yang
ditunjukan pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil Persentase
NO
Angka
Katergori
1
0 10 %
Sangat Kurang
2
11 40 %
Kurang
3
41 60 %
Cukup
4
61 90 %
Baik
5
91 100 %
Sangat Baik
(Sumber : Arikunto, 2006)
2.4 Metode dan Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan dari instrumen yang telah diisi oleh responden ditabulasikan.
Selanjutnya data informasi yang telah diperoleh dari instrumen angket dianalisis dengan
pendekatan deskriptif kualitatif.
3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil Penelitian
a. Penyajian Data Uji Coba
Buku yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah buku saku yang
memuat berbagai kosakata dasar bahasa Jepang bagi para caddy di Nirwana
Bali Golf Club. Buku saku ini menyajikan materi meliputi (1) mengenal istilah
golf, peralatan golf dan fungsinya dalam bahasa Jepang; (2) bahasa Jepang
dalam dunia pariwisata; (3) menjelaskan tentang kata tunjuk dan posisi di
lapangan golf dalam bahasa Jepang; (4) mengenal layout dan menjelaskan
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 187
jarak pukul bola di lapangan golf; (5) kosa kata; dan (6) contoh percakapan.
Selain itu dalam buku saku ini, terdapat ilustrasi yang akan membantu para
caddy dalam memahami materi dan membuat para caddy termotivasi untuk
mempelajari bahasa Jepang secara menyenangkan dan bisa menggunakan
buku saku ini kapanpun dan dimanapun secara mandiri. Buku saku ini disusun
menggunakan huruf hiragana yang diikuti dengan huruf romaji sebagai cara
baca, karena buku saku Bahasa Jepang pariwisata untuk caddy dengan materi
dan pemaparannya masih bersifat sederhana dan dibuat agar mudah
dimengerti oleh para caddy di Nirwana Bali Golf Club. Selanjutnya, gambar
yang digunakan merupakan gambar yang diambil langsung di Nirwana Bali
Golf Club. Adapun struktur dari buku saku yang telah disusun yaitu sebagai
berikut:
a)
Sampul Depan
Gambar 1. Sampul Depan Buku Saku
b)
Kata Pengantar
Kata pengantar dalam buku saku ini terdapat pada bagian awal buku
diperuntukkan bagi para caddy Nirwana Bali Golf Club. Kata pengantar
menuliskan paparan dari isi buku secara singkat dan ucapan terimakasih
kepada pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan buku saku.
c)
Daftar Isi
Pembuatan daftar isi ini diharapkan mampu memudahkan para caddy
dalam mencari materi yang ingin dipelajari.
d)
Penyajian Ilustrasi
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 188
Gambar 2. Penyajian Ilustrasi
Penyajian ilustrasi diperuntukkan agar memudahkan para caddy dalam
memvisualisasikan suatu tulisan/informasi. yang diharapkan dengan
bantuan visual tersebut materi lebih mudah dicerna.
e)
Contoh Percakapan
Gambar 3. Contoh Percakapan
Contoh percakapan digunakan untuk memberi contoh interaksi antara caddy
dan golfer dalam bahasa Jepang di dunia nyata.
f)
Hasil Angket Uji Ahli
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 189
Penilaian angket menggunakan penilaian skala 5 yakni, Penilaian angket
menggunakan penilaian skala 5, yakni Sangat Baik (SB) = 5, Baik (B) = 4,
Setuju (S) = 3, Kurang (K) = 2, Sangat Kurang (SK) = 1.
Angket uji ahli materi diberikan kepada dosen Program Studi Pendidikan
Bahasa Jepang, Universitas Pendidikan Ganesha. Persentase total skor untuk
uji ahli materi adalah 85 dengan kualifikasi „baik‟. Angket uji ahli media diberikan
kepada dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas
Pendidikan Ganesha. Persentase total skor untuk uji ahli media adalah 80
dengan kualifikasi „baik‟. Angket uji ahli kelayakan diberikan kepada caddy di
Nirwana Bali Golf Club. Persentase total skor uji ahli kelayakan adalah 92
dengan kualifikasi „sangat baik‟.
g)
Hasil Analisis Data
Sebelum menghasilkan buku saku yang layak digunakan, dilakukan tahap
uji ahli terlebih dahulu agar menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai
dengan kebutuhan responden. Buku saku yang dihasilkan sudah melalui
beberapa tahapan perbaikan dengan memperbaiki penggunaan bahasa
Jepang dan desain buku agar sesuai dan menjadi lebih menarik. Tahap uji ahli
dilakukan oleh tiga orang penguji ahli. Penguji ahli materi dan media merupakan
dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan
Ganesha, dan uji ahli kelayakan dari salah satu perwakilan caddy di Nirwana
Bali Golf Club.
Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh ahli materi, berdasarkan hasil
validasi tersebut ahli materi memberikan kesimpulan bahwa media
pembelajaran bahasa Jepang berupa buku saku tersebut layak untuk
digunakan dengan revisi sesuai saran. Ada beberapa catatan/saran yang
diberikan oleh ahli materi yaitu penulisan huruf harus konsisten jika semua huruf
pada kata pertamanya huruf besar, maka semua harus sama.
Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh ahli media, berdasarkan hasil
validasi tersebut ahli media memberikan kesimpulan bahwa media
pembelajaran bahasa Jepang berupa buku saku tersebut layak untuk
digunakan dengan revisi sesuai saran. Ada beberapa catatan/saran yang
diberikan oleh ahli media yaitu rapikan margin karena ada yang tidak sama.
Berdasarlan penilaian yang diberikan oleh ahli kelayakan, berdasarkan
hasil validasi tersebut ahli kelayakan memberikan kesimpulan bahwa media
pembelajaran bahsa Jepang berupa buku saku tersebut layak untuk digunakan
dengan revisi sesuai saran. Ada beberapa catatan/saran yang diberikan oleh
kelayakan yaitu perbanyak lagi kosa kata bahasa Jepang yang digunakan yang
sesuai dengan di lapangan agar memudahkan caddy dalam bekerja dan
berinteraksi dengan golfer.
h)
Revisi Produk
Berdasarkan saran dan komentar dari uji ahli materi, pada penulisan
huruf harus konsisten jika semua huruf pada kata pertamanya huruf besar,
maka semua harus sama. Isi materi sebelum dan sesudah direvisi dapat dilihat
pada Gambar 4 dan 5
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 190
Gambar 4. Tampilan isi materi sebelum revisi
Gambar 5. Tampilan isi materi sesudah revisi
Berdasarkan saran dan komentar dari uji ahli media yaitu rapikan margin karena
ada yang tidak sama. Isi media sebelum dan sesudah direvisi dapat dilihat pada
gambar 6,7,8, dan 9.
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 191
Gambar 6. Tampilan isi media sebelum revisi
Gambar 7. Tampilan isi media setelah revisi
Gambar 8. Tampilan isi media sebelum revisi
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 192
Gambar 9. Tampilan isi media setelah revisi
Berdasarkan saran dan komentar dari perwakilan caddy yaitu
perbanyak lagi kosa kata bahasa Jepang yang digunakan yang sesuai dengan
di lapangan agar memudahkan caddy dalam bekerja dan berinteraksi dengan
golfer. Hasil akhir setelah direvisi dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Hasil akhir sesudah revisi
3.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada bab I, penelitian ini
dilakukan karena sampai saat ini masih belum tersedianya buku saku bahasa
Jepang Pariwisata untuk caddy di Nirwana Bali Golf Club.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui produk dalam penelitian ini layak
digunakan atau tidak, penulis menggunakan metode penilaian angket. Penilaian
angket pada penelitian ini menggunakan metode penilaian skala 5 yaitu : Sangat
Baik (SB) = 5; Baik (B) = 4; Sedang (S) = 3; Kurang (K) = 2; Sangat Kurang (SK) =
1. Berdasarkan hasil penyajian angket dalam tahap validasi uji ahli materi, uji ahli
media serta uji ahli kelayakan hasil validasi menunjukkan bahwa tingkat validasi
uji ahli materi berada pada kategori baik, uji ahli media pada kategori baik
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 193
sedangkan uji ahli kelayakan berada pada kategori sangat baik. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa buku saku ini sudah layak dan sesuai.
Supervisor caddy di Nirwana Bali Golf Club menjelaskan bahwa
pengembangan buku saku untuk caddy ini sangat diharapkan karena pengenalan
bahasa Jepang pariwisata ini membuat para caddy termotivasi lebih giat lagi dalam
mempelajari istilah golf dalam bahasa Jepang, begitu pula dengan para caddy ini
sangat membantu karena selain buku saku ini mudah dibawa dimanapun dan
kapanpun juga terdapat ilustrasi yang memudahkan dalam memahami materi serta
isi materi singkat, jelas dan padat.
Buku saku pariwisata untuk caddy ini telah disusun berdasarkan model
pengembangan ADDIE (Analysis-Design-Development-Implement-Evaluation).
Dimulai dari tahap: analysis dengan melakukan wawancara terbuka dan observasi
lapangan; kemudian dilanjutkan dengan tahap design atau perancangan dengan
menentukan format, konsep serta ilustrasi buku saku; dilanjutkan dengan tahap
development atau pengembangan yang merupakan tahap eksekusi pembuatan
produk dengan menggunakan buku pedoman player assistant sebagai acuan
pembuatan produk; dilanjutkan dengan tahap Implement yang dilakukan dengan
pengumpulan data verifikasi produk oleh uji ahli materi, uji ahli media dan uji ahli
kelayakan; kemudian tahap Evaluation setelah produk lolos uji ahli masih
dilanjutkan dengan revisi dan penyempurnaan produk. Setelah penyempurnaan
produk rampung, buku saku siap dicetak dan digunakan oleh para caddy.
Berdasarkan hasil penilaian dari validator, buku ini sudah layak digunakan
sebagai buku saku pariwisata untuk para caddy di Nirwana Bali Golf Club karena
sudah melewati tahap uji ahli materi, media dan kelayakan. Kelayakan penggunaan
bahasa Jepang pada buku saku ini sudah dinilai oleh ahli materi dan ahli media
yang merupakan salah satu dosen Pendidikan Bahasa Jepang di Universitas
Pendidikan Ganesha dan kelayakan penggunaan bahasa Jepang pada buku saku
ini sudah dinilai oleh perwakilan caddy di Nirwana Bali Golf Club.
Berdasarkan paparan diatas, diharapkan buku saku pariwisata untuk caddy
Nirwana Bali Golf Club ini dikembangkan sehingga dapat digunakan oleh para
caddy sebagai sumber belajar bahasa Jepang untuk meningkatkan motivasi dan
keterampilan berbahasa Jepang.
4. Simpulan dan Saran
Simpulan yang dapat dirumuskan yaitu buku saku yang dikembangkan di Nirwana
Bali Golf Club adalah buku saku bahasa Jepang pariwisata yang lebih menonjolkan pada
kosakata dasar dan terdapat ilustrasi agar memudahkan para caddy dalam memahami bahasa
Jepang pariwisata. Selain terdapat pola kalimat yang dapat membantu caddy dalam
memahami kalimat atau kosakata bahasa Jepang terdapat pula contoh-contoh percakapan
bahasa Jepang sesuai dengan situasi nyata di lapangan golf.
Buku saku ini terdiri 4 bab yang disusun secara berdasarkan analisis kebutuhan
melalui wawancara, observasi lapangan serta buku pedoman dari player assistant training
program. Terdiri dari 4 bab yang dibagi menjadi : Bab I mengenal istilah golf, peralatan golf
dan fungsinya dalam bahasa Jepang; bab II Bahasa Jepang dalam dunia pariwisata; bab III
menjelaskan tentang kata tunjuk dan posisi di lapangan golf dalam bahasa Jepang; bab IV
mengenal layout dan menjelaskan jarak pukul bola di lapangan golf.
Kepada manajemen di Nirwana Bali Golf Club diharapkan memberikan program
pelatihan bahasa asing khususnya bahasa Jepang bagi caddy. Buku saku ini diharapkan
JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang | 194
mampu meningkatkan motivasi para caddy dalam mempelajari bahasa Jepang di kondisi yang
belum adanya pelatihan bahasa Jepang di Nirwana Bali Golf club.
Daftar Pustaka
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmani, H. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta. Dharmini,
Ary. 2018. "Pengembangan Buku Panduan "Scuba Diving Nihon Go Kaiwa" Untuk
Instruktur Diving Di Matahari Dive Tulamben". Widya Laksana, Volume 4, Nomor 3 (
hlm. 273 ).
Japan Foundation. 2020. “Survey Report On Japanese-Language Education Abroad 2018”.
Tersedia pada http://www.jpf.go.jp/e/project/japanese/survey/result/survey18.html
(diakses tanggal 6 Maret 2021).
Pribadi. 2009. Model Design Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Putra. 2013. Research and development. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Sudjianto, D. 2004. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.
Sutedi, D. 2007. Nihongo No Bunpou (Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar). Bandung:
Humaniora.
Setyosari. 2013. Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group.
TripAdvisor. 2019. “Destinasi Populer Dunia”. Tersedia pada
https://www.tripadvisor.co.id/TravelersChoice-Destinations.html (diakses tanggal 6
Maret 2021).
Article
Full-text available
This study analyzes the differences between the use of general Japanese and tourism Japanese in the workplace in the hospitality industry in Hiroshima, Japan. The method used is descriptive qualitative with observation, interviews, and document analysis. The theory used is Register theory by Michael Haliday. The results of the study show that there are significant differences between general Japanese and tourism-related Japanese in the context of hospitality. Tourism Japanese tends to be more formal and polite, with the use of specific terms related to guest service and tourism. In addition, tourism language also emphasizes the accuracy of information and friendliness in communication, which are very important to increase guest satisfaction. This study is also useful for the development of language training in hospitality and helps tourism professionals in effective communication.Keywords: general japanese; tourism japanese; hospitality; professional communication
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
  • S Daftar Pustaka Arikunto
Daftar Pustaka Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta. Dharmini, Ary
  • H Darmani
Darmani, H. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta. Dharmini, Ary. 2018. "Pengembangan Buku Panduan "Scuba Diving Nihon Go Kaiwa" Untuk Instruktur Diving Di Matahari Dive Tulamben". Widya Laksana, Volume 4, Nomor 3 ( hlm. 273 ).
Model Design Sistem Pembelajaran
  • Pribadi
Pribadi. 2009. Model Design Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Research and development. Jakarta: Rajagrafindo Persada
  • Putra
Putra. 2013. Research and development. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Pengantar Linguistik Bahasa Jepang
  • D Sudjianto
Sudjianto, D. 2004. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.
Nihongo No Bunpou (Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar)
  • D Sutedi
Sutedi, D. 2007. Nihongo No Bunpou (Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar). Bandung: Humaniora.
Metode Penelitian dan Pengembangan
  • Setyosari
Setyosari. 2013. Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Destinasi Populer Dunia
  • Tripadvisor
TripAdvisor. 2019. "Destinasi Populer Dunia". Tersedia pada https://www.tripadvisor.co.id/TravelersChoice-Destinations.html (diakses tanggal 6 Maret 2021).