ArticlePDF Available

PENINGKATAN MUTU WARUNG PECEL POWER RANGER DI TEGAL BESAR JEMBER

Authors:

Abstract

TQM (Total Quality Manajemen) merupakan suatu pendekatan filosofi berbasis budaya dalam sistem manajerial pada organisasi yang mengutamakan kualitas dalam mencapai keberhasilan dengan cara memuaskan pelanggan. TQM dalam dunia bisnis terbukti menuai peningkatan hasil yang signifikan, termasuk usaha kecil dan menengah. Salah satu usaha yang mengaplikasikan TQM ini adalah Warung Pecel Power Ranger di Tegal Basar Jember. Warung tersebut berorientasi pada kepuasan pelanggan, dalam hal ini para pembeli, sehingga tetap eksis dan ramai dikunjungi konsumen di tengah perbagai pecinta kuliner di Jember. Warung tersebut menurut hemat penulis termasuk warung yang telah melakukan inovasi dan perubahan terus menerus dengan pendekatan TQM.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi TQM dan inovasi strategi pemasaran dalam usaha mikro yang berfokus pada kepuasan pelanggan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang berkenaan dengan fenomena di lokasi penelitian berdasarkan pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warung pecel tersebut telah menerapkan TQM sehingga tampak ramai pembelinya. Indikator TQM yang diterapkan terdiri dari a). fasilitas; bersih, sederhana, nyaman. b). produk; rasa khas dan terjangkau. c).pelayanan; komunikasi santun, ramah, cepat dan tanggap. d). jaminan; setiap pembeli yang memberikan masukan atau komplain terhadap layanan atau produk yang tidak sesuai akan diganti. bersikap empatik merupakan inovasi strategi layanan jasa yang berupa perhatian dan kepedulian terhadap konsumen yang selalu dilakukan dengan ucapan salam dan ucapan terima kasih, menjawab salam, selalu tersenyum dan menyimak permintaan pelanggan
12
PENINGKATAN MUTU WARUNG PECEL POWER RANGER
DI TEGAL BESAR JEMBER
Andi Susanto
Email : Andi.susanto1947@gmail.com
STIS Darul Falah Bondowoso
Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Abstract
TQM (Total Quality Management) is a culture-based philosophical
approach in managerial systems in organizations that prioritizes quality in
achieving success by satisfying customers. TQM in the business world is
proven to reap a significant increase in results, including small and medium
enterprises. One of the efforts that apply this TQM is Warung Pecel Power
Ranger in Tegal Basar Jember. The shop is oriented towards customer
satisfaction, in this case the buyers, so that it still exists and is visited by
many consumers amidst various culinary lovers in Jember. According to
the author's opinion, this shop is one that has made continuous innovation
and change with the TQM approach.The purpose of this study is to
describe the implementation of TQM and marketing strategy innovation in
micro enterprises that focus on customer satisfaction. This research
method uses a qualitative approach, which deals with the phenomena at
the research location based on observations and interviews.The results
showed that the pecel shop had implemented TQM so that there were
many buyers. The applied TQM indicators consist of a). amenities; clean,
simple, comfortable. b). product; distinctive taste and affordable. c).
services; polite, friendly, fast and responsive communication. d). guarantee;
Any buyers who provide feedback or complaints about inappropriate
services or products will be replaced. being empathetic is an innovative
service strategy in the form of attention and concern for consumers which
is always done with greetings and thanks, responding to greetings, always
smiling and listening to customer requests.
Key word: quality improvement, products, services
TQM (Total Quality Manajemen) merupakan suatu pendekatan filosofi
berbasis budaya dalam sistem manajerial pada organisasi yang
mengutamakan kualitas dalam mencapai keberhasilan dengan cara
memuaskan pelanggan. TQM dalam dunia bisnis terbukti menuai
peningkatan hasil yang signifikan, termasuk usaha kecil dan menengah.
Salah satu usaha yang mengaplikasikan TQM ini adalah Warung Pecel
Power Ranger di Tegal Basar Jember. Warung tersebut berorientasi pada
kepuasan pelanggan, dalam hal ini para pembeli, sehingga tetap eksis dan
ramai dikunjungi konsumen di tengah perbagai pecinta kuliner di Jember.
Warung tersebut menurut hemat penulis termasuk warung yang telah
melakukan inovasi dan perubahan terus menerus dengan pendekatan
TQM.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi TQM dan
inovasi strategi pemasaran dalam usaha mikro yang berfokus pada
kepuasan pelanggan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif, yang berkenaan dengan fenomena di lokasi penelitian
13
berdasarkan pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa warung pecel tersebut telah menerapkan TQM sehingga tampak
ramai pembelinya. Indikator TQM yang diterapkan terdiri dari a). fasilitas;
bersih, sederhana, nyaman. b). produk; rasa khas dan terjangkau.
c).pelayanan; komunikasi santun, ramah, cepat dan tanggap. d).
jaminan; setiap pembeli yang memberikan masukan atau komplain
terhadap layanan atau produk yang tidak sesuai akan diganti. bersikap
empatik merupakan inovasi strategi layanan jasa yang berupa perhatian
dan kepedulian terhadap konsumen yang selalu dilakukan dengan ucapan
salam dan ucapan terima kasih, menjawab salam, selalu tersenyum dan
menyimak permintaan pelanggan.
Kata kunci: peningkatan mutu, produk, jasa.
PENDAHULUAN
TQM (Total Quality Manajemen, selanjutnya ditulis TQM) merupakan
suatu pendekatan filosofi berbasis budaya dalam sistem manajerial pada
organisasi yang mengutamakan kualitas dalam mencapai keberhasilan dengan
cara memuaskan pelanggan. TQM dalam dunia bisnis terbukti menuai
peningkatan hasil yang signifikan, termasuk usaha keci dan menengah. Salah
satu usaha yang mengaplikasikan TQM ini adalah Warung Pecel Power Ranger
di Tegal Besar Jember. Warung tersebut berorientasi pada kepuasan pelanggan,
dalam hal ini para pembeli, sehingga tetap eksis di tengah pesatnya usaha
kuliner di Jember, sehingga setiap konsumen yang pernah merasakan menuh
tersebut akan teringat dan ingin kembali menikmatinya. Warung tersebut menurut
pengamatan penulis termasuk warung yang telah melakukan inovasi dan
perubahan terus menerus dengan pendekatan TQM.
Ekonomi merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang bersifat finansial, agar manusia tidak memiliki ketergantungan
pada orang lain secara berlebihan, karena ilmu ekonomi pada dasarnya
merupakan usaha individu atau kelompok masyarakat dalam mempergunakan
sumberdaya guna memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa.
1
Perekonomian
nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi, dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan dan kesatuan ekonomi
nasional
2
. Sedangkan tujuan ekonomi kreatif adalah a) mendorong seluruh aspek
1
Nopiri, Pengantar Ekonomi (Yogyakarta,BPFE: 2016), 1.
2
UUD RI 1945.
14
ekonomi kreatif sesuai dengan perkembangan kebudayaan, teknologi,
kreativitas, inovasi masyarakat, dan perubahan lingkunang global; b)
menyejahterakan rakyat Indonesia dan meningkatkan pendapatan negara; c)
menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang berdaya saing global; d)
menciptakan kesempatan kerja yang baru berpihak pada nilai seni dan budaya
bangsa Indonesia; serta budaya lokal; e) mengoptimalkan pelaku ekonomi
kreatif; f) melindungi hasil kreativitas pelaku ekonomi kreatif; dan g)
mengarusutamakan ekonomi kreatif dalam rencana pembangunan nasional
3
.
Peningkatan mutu ekonomi akan turut mempengaruhi dinamika kehidupan
masyarakat Indonesia. Dengan demikian, kualitas pelayanan dan kualitas produk
diharapkan mampu mendorong kemandirian untuk menghadapi berbagai
tantangan dan ancaman yang terjadi akibat perkembangan jaman. Salah satu
tantangan besar yang dihadapi akibat globalisasi adalah lemahnya kemandirian
ekoni yang berakibat pada rendahnya daya saing.
Seluruh kegiatan manusia dapat diamati pada sistimatis kerjanya. Hal
tersebut tampak pada penerapan manajemennya, karena akivitas apapu tidak
pernah lepas dari manajemen, sehingga manajemen dapat didefinisikan sebagai
suatu ilmu, kiat seseorang maupun seni. Maraknya perkembangan ekonomi
kreatif menuntut para pelakunya untuk dapat mengelola dirinya sendiri sehingga
dapat beradaptasi dengan lingkungan dan menghasilkan layan dan produk yang
benarbenar sesuai dengan harapan pelanggan. Dengan adanya hal tersebut,
usaha untuk meningkatkan mutu layanan dan produk tergantung pada usaha
tersebut, tergantung pada pengelola ekonomi itu sendiri. Salah satu acar yang
dapat dilakukan adalah dengan mengadopsi TQM untuk mencapai
pengembangan mutu yang diinginkan.
Jens J. Dahlgaard dkk dalam bukunya menguraikan bahwa TQM
merupakan: A corporate culture characterized by increased customer
satisfaction through continuous improvements, in which all employees in the firm
actively participate
4
. TQM suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang
mencoba untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus
menerus atas produk jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungannya. Keberadaan
TQM dalam dunia bisnis terbukti menghasilkan peningkatan yang signifikan,
3
UU RI no 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.
4
Jens J. Dahlgaard, Fundamentals of Total Quality ManagementProcess analysis and improvement (London
and New York, Taylor & Francis Group), 16-17.
15
sehingga menarik lembaga lainnya untuk turut mengaplikasikannya termasuk
usaha kecil dan menengah.
EKONOMI MIKRO
Ekonomi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam
menggunakan sumber daya yang langka, dalam rangka memproduksi barang
dan jasa yang dibutuhkan manusia. Sedangkan ruang lingkup ekonomi meliputi
bidang prilaku manusia terkait dengan konsumsi, produksi dan distribusi
5
.
Warung pecel merupakan usaha ekonomi yang menghasilkan produk berupa
nasi pecel yang didistribusikan kepada pelangga atau pembeli yang
membutuhkan dengan menggukan pelayanan yang dapat memuaskan mereka,
sehingga pembeli menjadi ketagihan karena karakteristik prodeuk pecelnya dan
terkesima merasa dihargai karena pelayanannya.
Faktor penggerak ekonomi antara lain adalah kebutuhan ekonomi
(economic needs), kelangkaan ekonomi (economic scarcity), pilihan (economic
alternative) dan konsep ekonomi (economic consept). Kebutuhan ekonomi
senantiasa tidak terbatas, karena kebutuhan ekonomi berkembang sejalan
dengan perkembangan manusia dan perkembem masa, baik perkembangan
lokal, regional, nasional maupun global, sehingga sifatnya relative dan dinamis.
Keterbatas barang dan jasa pelayanan menyebabkan kelangkaan akan suatu
yang dibutuhkan yang dapat dibaca oleh pelaku ekonomi sehingga mereka
memiliki inisiatif untuk menyediakan kelangkaan barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat. Sedangkan factor penyebab kelangkaan tersebut dapat
diakibatkan oleh kurangnya sumber daya alam, terjadi bencana, perkembangan
penduduk, keterbaatasan produkdi, keterlambatan penerimaan teknologi dan
ketidaksabaran manusia
6
.
Pelaku kegiatan ekonomi bisa dari rumah tangga, pemerintah,
perusahaan. Rumah tangga merupakan sektor ekonomi yang menyediakan
tenaga, produk yang dapat didistribusikan kepada pelanggan yang membutuhka.
Sedangkan perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang
atau kelompok orang dengan tujuan untuk menyediakana atau memproduksi
barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Sementara pemerintah
5
Wibowo, sukarno dan Supriyadi, Dedi, Ekonomi Mikro Islam (Bandung, Pustaka setia: 2013), 13.
6
Wibowo, Ekonomi Mikro…17-19.
16
merupakan badan yang mengatur kegiatan ekonomi, sehingga tidak terjadi
kecarutmarutan dalam kegiatan perekonomian tersebut
7
. Dengan demikian
usaha warung pecel merupakan sektor rumah tangga yang menyediakan
kebutuhan masyarakat dengan pelayanan yang membuat mereka nyama, baik
penerimaan, tempat, suasana dan tata ruang yang nyaman serta aman.
Ekonomi persfetif Islam dapat dipahami dari ayat-ayat al-Qur’an, hadits
dan pendapat ulama. Ayat al-Qur’an yang mengisyaratkan pentingnya ekonomi
dan memasukkan kegiatan ekonomi dalam bentuk jihad dapat dipahami dari
ayat berikutr:
   
  
 
  







Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu
perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih. Yaitu
kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan
harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui (QS.
As=Shaf:10-11)
8
.
Ayat tersebut menjelaskan perniagaan yang dapat menghasilkan
keuntungan besar di dunia dan akhirat, sehinga orang yang mengalikasikannya
bukan hanya meraih keunyungan besar, melainkan dapat selamat dari siksa
yang menyakitkan, yaitu pengusaha yang memiliki dasar iman yang kuat,
menafkahkan harta dan mewaqafkan dirinya di jalan Allah.
Usaha keluarga berupa warung pecel merupakan jihad tersendiri karena
ia tanpa terasa telah berjuang dengan harta dan jiwanya untuk menjaga
keluaganya, karena menjaga keluarga merupakan bagian dari ima tujuaan
syari’at Islam ( 
 ), yaitu menjaga agama (), menjaga jiwa
( ), menjaga harta ( ), menjaga keketurunan ( ), dan
menjaga akal(). Pada konteks usaha warung pecel seorang atau suatu
keluarga sudah menjaga agama dengan melestarikan jual beli yang dihalalkan
oleh Allah, menjaga keturunan agar nafkah yang diberikan bersumber dari
penghasilan yang halal, sehingga darah, daging dan akal anak cucu menjadi
bersih dan suci, karena tidak bersal dari materi dan sumber yang dilarang oleh
agama.
7
Wibowo, Ekonomi Mikro21-24.
8
Aplikasi Qur‟an kemenag.
17
Sedangkan hadits yang dapat menginspirasi usaha keluarga, dapat
dianalisis dari materi hadits berikut:
   
  

 
  




9
Artinya: Yazid menceritkan kepadaku, Mas‟ud menceritakan kepadaku, dari Wa‟il
bin Abi Bakr, dari „Abayah bin Rifa‟aah bin Raafi‟ bin Khadij dari kakeknya Raafi‟
bin Lkadij, ia berkata: “Rasulullah pernah ditanya: “wahai Rasulullah…usaha apa
yang yang paling baik?” Rasulullah menjawab: kerja seseorang dengan
tangannya dan semua jual beli yang halal”.
Hadits tersebut menberikan penjelasan bahwa usaha seseorang dalam
menhasilkan finansial dengan kerja kerasnya dan jual beli yang halal merupakan
usaha yang paling baik. Dalam konteks usaha warung pecel, dapat dikatakan
baik manaka kala bahan yang digunakan adalah barang yang halal, suci dan
dengan transaksi yang diperbolehkan oleh syari’at Islam
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
TQM atau manajemen mutu terpadu diartikan sebagai panduan semua
fungsi perusahaan ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep
kualitas, network, produktifitas, pengertian, dan kepuasan pelanggan
10
.
Terdapat delapan dimensi yang dapat digunakan untuk menganalisis
karakteristik kualitas produk, yaitu
11
: kinerja, fitur, kehandalan, konformitas, daya
tahan, kemampuan pelayanan, estetika dan kualitas yang dipersepsikan.
Kinerja/performa (performance) berkaitan dengan aspek fungsional dari
produk dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan
ketika ingin membeli suatu produk yaitu karakteristik pokok dari produk inti.
Features merupakan aspek kedua dari performa yang menambah fungsi dasar,
berkaitan dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya, yaitu ciri-ciri atau
keistimewaan tambahan atau karakteristik pelengkap/tambahan. Kehandalan
(reliability) berkaitan dengan kemungkinan suatu produk berfungsi secara
berhasil dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi tertentu. Dengan
demikian, kehandalan merupakan karakteristik yang merefleksikan kemungkinan
9
Ahmad Ibnu Hambal, Musnad Ahmad Mukharraja (Syamilih: ishdar 4), 28, 502.
10
Santosa dalam Fandy dalam Muhith, Abd., Manajemen Mutu di Madarasah Ibtidaiyah (Surabaya, Imtiyaz:
2020), 127.
11
Mukhamad Ilyasin & Nanik Nurhayati, Manajemen Pendidikan Islam, 304; lihat juga dalam M.N. Nasution,
Manajemen Mutu Terpadu, 17-18.
18
tingkat keberhasilan dalam penggunaan suatu produk. Konformitas
(conformance) berkaitan dengan tingkat kesesuain produk terhadap spesifikasi
yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan. Pada
kerangka ini yang perlu dimunculkan adalah sejauhmana karakteristik desain dan
operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya
12
. Daya
tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan. Kemampuan pelayanan (serviceability) merupakan karakteristik yang
berkaitan dengan kecepatan/kesopanan, kompetensi, kemudahan, serta
penanganan keluhan yang memuaskan. Estetika (aesthetics) merupakan
karakteristik mengenai keindahan yang bersifat subyektif sehingga berkaitan
dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan individual.
Sedangkan kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), karakteristik yang
berkaitan dengan reputasi (brand name, image). Delapan varian tersebut, yang
akan memberikan pengaruh dan efek yang dirasakan terhadap pelaksanaan
kerja dan produktivitas lembaga tersebut, yang dalam istilah Elton Mayo dari
Harvard University disebut sebagai hawthorne effect
13
.
Sedangkan V. Gasparez mengemukakan bahwa dimensi mutu produk atau
jasa meliputi: 1) Berwujud; setting fisik dari jasa tersebut, lokasi, karyawan,
material, komunikasi dan peralatannya; 2) Keandalan; kemampuan untuk
melakukan jasa yang dijanjikan secara handal dan akurat; 3) Kecepattanggapan;
sejauhmana karyawan menolong konsumen dan menyediakan jasa yang tepat
dan cepat; 4) Jaminan; pengetahuan, kemampuan karyawan untuk menjaga
kepercayaan dan kayakinan; dan 5) Empati; perhatian dan kepedulian terhadap
konsumen secara individual
14
.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang berkenaan dengan
fenomena di lokasi penelitian
15
, fenomena dalam penelitian ini, terkait mutu
produk, layanan dan kepuasan pelanggan di Warung Pecel Power Ranger
12
Fandy Tjiptono & & Anastasia Diana, Total Quality Management (TQM), (Yogyakarta: Andi, 2009), 61-62.
Lihat juga dalam J.S. Oakland, Total Quality Management, (London: Heinemann Professional Publishing
Ltd, 1989), 27.
13
Baharuddin & Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan Islam: Antara Teori & Praktik, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2012), 269.
14
Sri Minarti, Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2011), 336.
15
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2011), 9.
19
Tegal Besar Jember, jenis fenomenologi yaitu menganalisis fenomena
pelaksanaan. Penelitian yang berkenaan dengan fenomena di lokasi penelitian
16
,
fenomena dalam penelitian ini, terkait produk dan pelayanan di Warung Pecel
Tegal Besar Jember
17
.
Informan dalam penelitian ini adalah pemilik, karyawan, tukang parkir dan
pembeli. Teknik pengumpulan data mengunakan wawancara mendalam,
observasi partisipan dan dokumentasi.
PEMBAHASAN
Penelusuran data mengenai peningkatan mutu produk dan layanan di
Warung Pecel Power Ranger di Tegal Besar Jember, terdapat keandalan, cepat
tanggap, jaminan dan empati.
Keberadaan warung; a. bentuk fisik dari jasa warung pecel adalah warung
yang dikemas dengan fasilitas bersih, sederhana, nyaman; b. lokasi berada di
pinggir jalan Tegal Besar Jember; c. karyawan memiliki sifat ramah, bersih, dan
melayani sesuai keinginan dan ketersediaan produk; d. material berupa nasi
pecel dengan rasa khas pedas dan sedang terdiri dari nasi, tauge, tempe,
rempeyek, telur, empal danging, udang, daun kemangi, timun, lamtoro sesuai
permintaan pelanggan serta menu lain selain pecel tersebut yang dapat dibeli
dengan harga murah dan terjangkau; e. komunikasi dilakukan dengan santun,
sapaan yang ramah dan bersahaja, sesuai tingkatan umur dan performen
pelanggan; dan peralatannya menggunakan piring rotan yang diberi daun;
Keandalan; kemampuan menjual jasa dan menyuguhkan produk yang
ditawarkan secara handal dan akurat, karena pemilik dan karyawan sudah
menyiapkan aneka masakan sejak pukul 2 dinihari, setelah shalat shubuh
berjamaah di masjid, pemilik dan karyawan sudah siap dengan menu olahan
tersebut dan sesekali menghatamkan al-Qur’an sembari menunggu pembeli yang
menghampiri, dengan cekatan dan antrian setiap pelenggan dilayani dengan
tertib sesuai urutan kedatangan;
Cepat tanggap; pemilik dan karyawan senantiasa menawarkan menu dan
layanan cepat dan tanggap, sehingga pelanggang merasa senang, karena
kebutuhan meraka dapat disediakan dan dengan tepat dan cepat;
16
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2011), 9.
17
Junaidi & Fauzan, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jogjakarta: Amera, 2012), 313.
20
Jaminan; setiap pembeli yang memberikan masukan atau komplain
terhadap layanan atau produk yang tidak sesuai akan diganti. Dengan catatan
hal tersebut memang betul-betul kesalahan pelayanan atau produk tidak sesuai
yang dijanjikan; dan
Empati; perhatian dan kepedulian terhadap konsumen secara individual
senantiasa dilakukan dengan ucapan salam, menjawab chating informasi
keberadaan, ucapan terima kasih, menjawab salam, selalu tersenyum dan
menyimak ucapan pelanggan.
PENUTUP
Berdasarkan analisis data terhadap peningakatan mutu produk dan jasa di
Warung Pecel Power Ranger Tegal besar Jember, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Warung pecel Power Ranger sebagai bentuk usaha mikro dalam strategi
pemasarannya telah menerapkan TQM yang berfokus pada jaminan
kualitas tempat usaha, produk, dan layanan.
2. Bersikap empatik adalah salah satu inovasi yang dilakukan oleh pemilik
warung, perhatian dan kepedulian terhadap konsumen senantiasa
dilakukan dalam bentuk ucapan salam dan ucapan terima kasih,
menjawab salam, selalu tersenyum dan menyimak ucapan pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Ibnu Hambal, Musnad Ahmad Mukharraja, Syamilih: ishdar 4.
Alquran dan terjemahnya edisi penyempurnaan 2019 Lajnah Pentashihan
Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik
Indonesia.
Baharuddin & Umiarso, (2012). Kepemimpinan Pendidikan Islam: Antara Teori &
Praktik, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media .
Fandy Tjiptono & & Anastasia Diana, (2009). Total Quality Management (TQM),
Yogyakarta: Andi. Lihat juga dalam J.S. Oakland, 1989, Total Quality
Management, London: Heinemann Professional Publishing Ltd,.
Jens J.Dahlgaard, Fundamentals of Total Quality ManagementProcess analysis
and improvement, London and New York, Taylor & Francis Group.
Junaidi & Fauzan,( 2012). Metodologi Penelitian Kualitatif, Jogjakarta: Amera.
Mukhamad Ilyasin & Nanik Nurhayati, (2015). Manajemen Pendidikan Islam, 304;
lihat juga dalam M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu,
Nopiri,( 2016). Pengantar Ekonomi Makro dan Mikro, Yogyakarta: BPFE .
21
Santosa dalam Fakdy dalam Muhith, Abd., (2020). Manajemen Mutu di
Madarasah Ibtidaiyah, Surabaya: Imtiyaz .
Sri Minarti, (2011). Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara
Mandiri, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:
Alfabeta.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2019 tentang Ekonomi
Kreatif.
Wibowo, sukarno dan Supriyadi, Dedi, (2013). Ekonomi Mikro Islam Bandung:
Pustaka setia:
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Syamilih: ishdar 4. Alquran dan terjemahnya edisi penyempurnaan 2019 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian
  • Ahmad Ibnu Hambal
  • Musnad Ahmad Mukharraja
Ahmad Ibnu Hambal, Musnad Ahmad Mukharraja, Syamilih: ishdar 4. Alquran dan terjemahnya edisi penyempurnaan 2019 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.
Manajemen Pendidikan Islam, 304; lihat juga dalam
Mukhamad Ilyasin & Nanik Nurhayati, (2015). Manajemen Pendidikan Islam, 304; lihat juga dalam M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, Nopiri,( 2016). Pengantar Ekonomi Makro dan Mikro, Yogyakarta: BPFE.
Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri
  • Sri Minarti
Sri Minarti, (2011). Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D
  • Sugiono
Sugiono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Republik Indonesia nomor 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif
  • Undang-Undang
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.
Ekonomi Mikro Islam Bandung: Pustaka setia
  • Wibowo
  • Dedi Supriyadi
Wibowo, sukarno dan Supriyadi, Dedi, (2013). Ekonomi Mikro Islam Bandung: Pustaka setia: