ArticlePDF Available

PENERAPAN STANDAR ISO 9001:2015 SISTEM MANAJEMEN MUTU PADA PT PLN (PERSERO) UPDK MAHAKAM UL PLTGU TANJUNG BATU

Authors:

Abstract

This study aims to identify and describe the application of the ISO 9001: 2015 Quality Management System standard and to identify the implementation of the Quality Culture contained in PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu. The type of research used is descriptive qualitative data collection using observation, interviews, and literature studies. The data analysis technique used is an interactive model. The results showed that the implementation of the Quality Management System at PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu refers to the principles and ten clauses required by the ISO 9001: 2015 Quality Management System standard. The results showed that the implementation of the Quality Management System at PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu went well. A company's quality culture supports the implementation of the policy. However, labor limitations, employee consistency, and lack of socialization regarding implementing ISO 9001: 2015 are still obstacles experienced by companies. Keywords: Quality Management System, ISO 9001: 2015, Quality Culture, PLN Management
Jurnal Paradigma, Vol. 9 No. 1, Juni 2020 P-ISSN: 2252-4266
E-ISSN: 2615-3394
1
PENERAPAN STANDAR ISO 9001:2015 SISTEM MANAJEMEN MUTU PADA PT PLN
(PERSERO) UPDK MAHAKAM UL PLTGU TANJUNG BATU
Sandy Dwi Prasetyo1, Bambang Irawan 2, Fajar Apriani 3
1 Mahasiswa Program Sarjana Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman
2 Dosen Program Sarjana Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman
3 Dosen Program Sarjana Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman
email : sandyjunior45@gmail.com
Abstract: This study aims to identify and describe the application of the ISO 9001:
2015 Quality Management System standard and to identify the implementation of
the Quality Culture contained in PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU
Tanjung Batu. The type of research used is descriptive qualitative data collection
using observation, interviews, and literature studies. The data analysis technique
used is an interactive model. The results showed that the implementation of the
Quality Management System at PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU
Tanjung Batu refers to the principles and ten clauses required by the ISO 9001: 2015
Quality Management System standard. The results showed that the
implementation of the Quality Management System at PT PLN (Persero) UPDK
Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu went well. A company's quality culture supports
the implementation of the policy. However, labor limitations, employee
consistency, and lack of socialization regarding implementing ISO 9001: 2015 are
still obstacles experienced by companies.
Keywords: Quality Management System, ISO 9001: 2015, Quality Culture, PLN
Management
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan
penerapan standar ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu serta mengidentifikasi
penerapan Budaya Mutu yang terdapat pada PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL
PLTGU Tanjung Batu. Jenis penelitan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif,
pengumpulan data dilakukan dnegan observasi, wawancara dan studi literatur.
Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif. Hasil penelitian
menunujukkan bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu pada PT PLN (Persero)
UPDK Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu berjalan dengan baik. Penerapan
kebijakan didukung dengan budaya mutu perusahaan. Namun keterbatasan tenaga
kerja, konsistensi pegawai dan kurangnya sosialisasi terkait penerapan ISO
9001:2015 masih menjadi kendala yang dialami oleh perusahaan.
Kata Kunci : Sistem Manajemen Mutu, ISO 9001:2015, Budaya Mutu, Manajemen
PLN
Pendahuluan
Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat berpengaruh terhadap
kemajuan bisnis di sektor pemerintah maupun swasta. Mereka bersaing untuk
meningkatkan profesionalisme di segala bidang industri dan usaha. Pada Undang-
Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian
Kesesuaian menerangkan bahwa standarisasi dan penilaian kesesuaian merupakan
salah satu alat untuk meningkatkan mutu, efisiensi produksi, memperlancar
transaksi perdagangan, mewujudkan persaingan usaha yang sehat, dan transparan.
Salah satu standar yang terpercaya dan banyak diadopsi oleh banyak perusahaan
adalah standar ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu. Standar ini ditujukan kepada
organisasi/perusahaan manapun yang merancang, membangun, memproduksi,
Nama , Penerapan Standar ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu Pada PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL
PLTGU Tanjung Batu
2
memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa
apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh
sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan
sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan
pelanggan tersebut. Hanya organisasi yang mengimplementasi standar ini yang bisa
mendapatkan sertifikasi oleh institusi berwenang.
PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu merupakan salah
satu perusahaan yang mengimplementasikan ISO 9001:2015 yang dalam skala
penilaian secara objektif, perusahaan yang menerapkan standar ISO tersebut tentu
memiliki standar keberhasilan yang cukup baik dan terukur. Namun dari hasil
observasi awal peneliti menunjukkan bahwa masih terdapat temuan
ketidaksesuaian pada perusahaan yang memiliki sertifikat standarisasi dari lembaga
sertifikasi, temuan tersebut seperti dokumen yang tidak diisi terkait dengan
kegiatan dalam suatu perusahaan, dokumen tidak terdapat nomor dan tanggal yang
jelas, tidak terdapat tanda tangan pejabat terkait, serta dokumen yang tidak direvisi
sehingga pada saat dokumen tersebut diperlukan, sulit ditemukan, dipahami dan
bahkan lebih fatal dapat mengakibatkan kesalahan prosedur dalam melaksanakan
suatu kegiatan. Yang berarti pemborosan waktu, biaya dan tenaga. Adanya budaya
kualitas kerja yang baik dan dinamis mencegah hal tersebut terjadi.
Dengan adanya fakta yang ditemukan penulis di lapangan tersebut
menimbulkan pertanyaan apakah selama ini sertifikat ISO yang diperoleh oleh
perusahaan bisa menjadi tolak ukur perusahaan tersebut dalam menerapkan ISO
9001:2015, apakah prosedur yang disyaratkan sudah benar-benar dijalankan secara
tertib oleh perusahaan, atau sertifikat yang diperoleh hanya sebagai pencitraan saja
namun prosedur yang disyaratkan tidak dijalankan dengan semestinya. Hal tersebut
yang mendasari dan mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang
Penerapan (ISO) 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu Pada PT PLN (Persero) UPDK
Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu.
Kerangka Teori
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu merupakan sekumpulan prosedur yang
terdokumentasi serta praktik-praktik standar untuk manajemen sistem yang
bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang/jasa)
terhadap kebutuhan dan persyaratan tertentu (Gasperz, 2003:268).
Pada pendapat lain Nasution (2005:28) mengatakan bahwa Sistem
Manajemen Mutu merupakan sistem manajemen yang berfokus pada semua
orang/tenaga kerja, bertujuan untuk terus-menerus meningkatkan nilai yang
diberikan bagi pelanggan dengan biaya penciptaan nilai yang lebih rendah daripada
nilai suatu produk. Selanjutnya Nasution (2005:22) juga menyatakan tentang
pandangannya bahwa sistem manajemen mutu merupakan sistem manajemen yang
mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan
pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.
Sistem Manajemen Mutu memberikan gambaran organisasi dalam
menerapkan praktik-praktik manajemen mutu secara konsisten untuk memenuhi
Jurnal Paradigma, Vol. 9 No. 1, Juni 2020 P-ISSN: 2252-4266
E-ISSN: 2615-3394
3
kebutuhan pelanggan atau pasar. Menurut Gaspersz (2003: 268-269) dalam kaitan
ini terdapat beberapa karakteristik umum Sistem Manajemen Mutu, yaitu sebagai
berikut.
1. Sistem Manajemen Mutu berfokus pada konsistensi dari proses kerja. Hal ini
sering mencakup beberapa tingkat dokumentasi terhadap standar-standar kerja
2. Sistem Manajemen Mutu berlandaskan pada pencegahan terhadap kesalahan-
kesalahan yang timbul.
3. Sistem Manajemen Mutu mencakup elemen-elemen seperti tujuan (objectives),
pelanggan (customer), hasil-hasil (output), proses-proses (processes), masukan-
masukan (input), pemasok (suppliers), dan pengukuran umpan balik serta umpan
maju (measurements for feedback and feedforward).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Manajemen
Mutu merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi
usaha dan berorientasi pada pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota
organisasi untuk meningkatkan daya saing organisasi dengan melakukan perbaikan
terus-menerus sesuai standar kesesuaian produk.
Dalam perihala standar sistem manajemen mutu ISI, Sistem manajemen mutu
ISO 9001:2015 mempunyai sepuluh klausal yang menjadi persyaratan dalam
penerapannya. Berdasarkan SNI 9001:2015 menyatakan bahwa klausal-klausal yang
terdapat dalam standar ISO 9001:2015 adalah Scope, Acuan Normatif, Konteks
Organisasi, Kepemimpinan, Perencanaan, Dukungan, Operasi, Evaluasi Kinerja, dan
peningkatan (NSAI Standard, 2015). Berdasarkan SNI (9001:2015) terdapat tujuh
prinsip sistem manajemen mutu yang dapat diterapkan oleh organisasi ke arah
perbaikan kerja. Tujuh prinsip tersebut antara lain: fokus pada pelanggan,
kepemimpinan, pelibatan orang, pendekatan proses peningkatan, bukti
berdasarkan keputusan yang dibuat, serta manajemen relasi.
Menurut Dale (dalam Nasution 2005:229) pada dasarnya, Sistem Manajemen
Mutu ISO 9000 membutuhkan empat jenis dokumen untuk memenuhi persyaratan
registrasi. Jenis-jenis dokumen itu disebut sebagai dokumen-dokumen tingkat I,II,III,
dan IV. Susunan dokumen manajemen mutu menganut aturan hirarki, di mana
masing-masing dokumen harus ditetapkan sesuai tingkatan yang diperlukan pada
kegiatan Perusahaan. Dokumen yang lebih rendah levelnya mengandung penjelasan
klausul-klausul dokumen yang lebih tinggi dan isinya tidak boleh bertentangan. Yang
dapat digambarkan seperti pola piramida berikut:
Struktur Dokumentasi Sistem Mutu
Sumber: (Chatab, 1997:31)
Nama , Penerapan Standar ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu Pada PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL
PLTGU Tanjung Batu
4
Dari pernyataan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dasar
penerapan sistem manajemen mutu membutuhkan empat jenis dokumen yang
saling berkaitan, adapun dokumen yang harus dibuat antara lain: dokumen Manual
Mutu, dokumen Prosedur, dokumen Instruksi Kerja serta dokuman Formulir atau
Catatan.
Budaya Mutu
Menurut pendapat Goetsch dan Davis (dalam Nasution 2005:249) budaya
mutu sendiri adalah sistem nilai organisasi yang menghasilkan suatu lingkungan
yang kondusif bagi pembentukan dan perbaikan kualitas secara terus-menerus.
Budaya mutu dalam organisasi yaitu himpunan nilai dan keyakinan akan menjamin
bahwa dengan penyesuaian diri pada perubahan itu, organisasi akan selalu dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa budaya mutu merupakan suatu nilai dan keyakinan pada
organisasi untuk mengupayakan perbaikan kualitas secara terus-menerus
(Hardjosoedarmo, 2004).
Nasution (2005:249) menyebutkan karakteristik umum organisasi yang
memiliki budaya kualitas yaitu Perilaku sesuai dengan slogan; Masukan dari
pelanggan secara aktif diminta dan digunakan untuk meningkatkan kualitas secara
terus-menerus; Para karyawan dilibatkan dan diberdayakan; Pekerjaan dilakukan
dalam suatu tim; Manajer tingkat eksekutif diikutsertakan dan dilibatkan;
tanggungjawab kualitas tidak didelegasikan; Sumber daya yang memadai disediakan
dimanapun dan kapanpun dibutuhkan untuk menjamin perbaikan kualitas secara
terus-menerus; Pendidikan dan pelatihan diadakan agar para karyawan pada semua
tingkat memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas secara terus-menerus; Sistem penghargaan dan promosi
didasarkan pada kontribusi terhadap perbaikan kualitas secara terus-menerus;
Rekan kerja dipandang sebagai pelanggan internal; dan Pemasok diperlakukan
sebagai mitra kerja.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan penulis termasuk metode deskriptif
kualitatif (Ahmad, 2015). Metode pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara, dan studi literatur dan sumber data diambil dari informan, key
informan, dokumen, serta beberapa referensi (Masyhuri, 2011). Analisis data yang
digunakan adalah Analisis data model interaktif melalui tahapan-tahapan yaitu
Kondensasi Data (Data Kondensation), Penyajian Data (Data Display), Pengambilan
Kesimpulan atau Verifikasi (Drawing and Verifying Conclusition) (Miles, Huberman, &
Saldana, 2014).
Hasil dan Pembahasan
Penerapan Klausul ISO 9001:2015
PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu dalam menerapkan
standar Sistem Manajemen Mutu sudah berjalan sejak September 2011. Hal tersebut
dibuktikan dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001:2015 dari lembaga sertifikasi
Jurnal Paradigma, Vol. 9 No. 1, Juni 2020 P-ISSN: 2252-4266
E-ISSN: 2615-3394
5
LMK yang ditetapkan pada 22 September 2017. Standar tersebut berlaku untuk
bagian operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik sesuai dengan yang disyaratkan
pada klausul 1 dan mencakup klausal 4 standar ISO 9001:2015.
Adapun yang melatarbelakangi PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU
Tanjung Batu untuk menerapkan standar Sistem Manajemen Mutu adalah
komitmen perusahaan untuk menjadi perusahaan kelas dunia sesuai visi PT PLN
(Persero) dan anjuran sesuai SK DIR PLN Nomor 014 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pelaksanaan PLN Management System di Lingkungan PT PLN namun hal tersebut
terkadang masih kurang konsisten diterapkan.
Dasar dalam menerapkan standar Sistem Manajemen Mutu adalah dokumen
yang menjadi panduan serta bukti dalam melakukan kegiatan. Berdasarkan hasil
wawancara dan observasi diperoleh keterangan bahwa PT PLN (Persero) UPDK
Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu dalam menerapkan standar ISO 9001:2015 Sistem
Manajmen Mutu memiliki hirarki dokumen yang lengkap sesuai standar yaitu
pertama berupa dokumen Manual Mutu, kedua dokumen Prosedur, ketiga
dokumen Instruksi Kerja dan keempat dokumen Formulir atau catatan yang
dijadikan acuan atau bukti kerja, hal tersebut sudah sesuai dengan yang disyaratkan
pada klausal 2 standar ISO 9001:2015.
Berdasarkan penjelasan hasil wawancara dan observasi diperoleh keterangan
bahwa PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu dalam
menerapkan Standar ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu melakukan beberapa
upaya tahapan yang terdiri dari merumuskan prosedur, mendokumentasikan,
merumuskan Instruksi Kerja dan Formulir Instruksi Kerja dan Formulir
Pengoperasian dan Pemeliharaan pembangkit listrik, pengesahan, dilakukannya
Audit Internal setiap 6 bulan sekali dan Audit Eksternal setiap setahun sekali, yang
melibatkan Manajer unit, Supervisior dan semua pegawai bagian operasi dan
pemeliharaan pembangkit, hal tersebut sesuai dengan yang disyaratkan pada
klausal 6 dan 7 standar ISO 9001:2015
Dalam klausal standar ISO mewajibkan perusahaan untuk menetapkan,
menerapkan dan memelihara kebijakan dan sasaran mutu sesuai dengan tujuan dan
konteks organisasi serta mendukung arah stratejik, dan komitmen untuk memenuhi
persyaratan sesuai standar yang berlaku termasuk peningkatan berkelanjutan.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diperoleh keterangan bahwa
pada PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu sudah terdapat
kebijakan dan sasaran mutu hal tersebut sesuai dengan instruksi standar ISO
9001:2015 pada klausal 5 dan 6. Namun banyak pegawai yang kurang tahu adanya
hal tersebut padahal hal ini merupakan suatu komitmen pegawai.
Berkaitan dengan komitmen kebijakan dan sasaran mutu yang dibuat oleh
perusahaan, tentunya harus diketahui dan disosialisasikan kepada masyarakat
internal dan eksternal perusahaan sebagai upaya komitmen bersama yang harus
dijalankan. Disisi lain juga untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat
eksternal.
PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu telah
mensosialisasikan proses dan komitmennya dalam menerapkan standar ISO
9001:2015 Sistem Manajemen Mutu kepada masyarakat internal maupun eksternal
Nama , Penerapan Standar ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu Pada PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL
PLTGU Tanjung Batu
6
perusahaan sesuai yang disyaratkan pada klausal 7, dengan cara sosialisasi pada
forum internal maupun pertemuan kerjasama dengan pihak ketiga, selain itu
sosialisasi juga dilakukan dengan ditempelnya tulisan tentang kebijakan dan sasaran
mutu perusahaan pada dinding-dinding kantor. Namun banyak pegawai yang belum
paham terkait kebijakan dan sasaran mutu dikarenakan tidak hadirnya pegawai yang
bersangkutan di dalam forum, tidak adanya kepedulian dengan persoalan tersebut
serta karena beban kerja pegawai sehingga sempat memperhatikan.
Dalam penerapan standar ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu
mensyaratkan manajemen puncak menunjukkan bahwa pihaknya secara aktif
terlibat dalam dan melakukan kegiatan kunci pada Sistem Manajemen Mutu. Tidak
cukup bagi manajemen puncak hanya sekadar memastikan bahwa kegiatan Sistem
Manajemen Mutu terlaksana. Tetap manajemen puncak harus terlibat aktif dalam
pengoperasian Sistem Manajemen Mutu. Dan prinsip mutu harus tertanam dalam
proses kegiatan perusahaan.
PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu telah memenuhi
persyaratan, pengendalian dan penyediaan operasi produk atau jasa serta membuat
evaluasi dan pengukuran sebagai upaya untuk menjaga mutu pelayanan dan
menjamin kepuasan pelanggan, hal tersebut sudah sesuai dengan yang disyaratkan
pada klausal 8 dan 9 standar ISO 9001:2015.
Dalam penerapan standar ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu organisasi
harus menentukan dan menyediakan orang yang diperlukan untuk penerapan
sistem manajemen mutu yang efektif dan untuk operasi serta pengendalian
prosesnya dan memastikan orang tersebut kompeten berdasarkan pendidikan,
pelatihan atau pengalaman yang sesui bidang pekerjaan.
Kendala yang dihadapi PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU Tanjung
Batu dalam penerapan standar ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu adalah
konsistensi pengisian dokumen oleh pegawai, kekurangan sumberdaya manusia,
perubahan budaya perusahaan yang cepat, perubahan sistem ISO, permasalahan
tersebut juga sudah dipahami dan diakui oleh manajemen, sesuai dengan klausal 4
standar ISO 9001:2015 yang mengatakan bahwa organisasi harus bisa memahami
konteks organisasinya termasuk permasalahan internal dan eksternal perusahaan.
Temuan Ketidaksesuaian Minor/Mayor pada Penerapan ISO 9001:2015
Temuan ketidaksesuaian ditemukan pada PT PLN (Persero) UPDK Mahakam
UL PLTGU Tanjung Batu sering terjadi pada hal mendasar contohnya tanda tangan
pejabat, pemberian tanggal dokumen, nomor dokumen dan nomor revisi dokumen.
Namun menurut keterangan yang didapat penulis dari informan sempat terjadi
kesalahan prosedural yang diakibatkan karena tidak melakukan check list sebelum
start sehingga ditemukan salah satu valve yang belum terbuka, setelah ditelusuri ke
dokumen check list memang tidak diisi sebelumnya, hal tersebut menjadi
pembelajaran bagi pegawai tentang pentingnya pelaksanaan pekerjaan sesuai
prosedur dan disiplin terhadap pengisian dokumen. Tetapi temuan tersebut
merupakan temuan ketidaksesuaian dengan kategori Minor yang artinya masih bisa
diperbaiki dan tidak mempengaruhi sertifikasi yang berlaku pada perusahaan. hal
tersebut sesuai dengan instruksi dari klausal 10 standar ISO 9001:2015 mengenai
ketidaksesuaian dan tindakan korektif.
Jurnal Paradigma, Vol. 9 No. 1, Juni 2020 P-ISSN: 2252-4266
E-ISSN: 2615-3394
7
Penerapan Budaya Mutu yang Berlaku PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU
Tanjung Batu
PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL PLTGU Tanjung Batu memiliki budaya
perusahaan yang menjadi pedoman pegawai berupa nilai-nilai dalam budaya
perusahaan yang merupakan panduan bagi seluruh pegawai, dalam pola pikir, sikap,
dan perilaku sehari-hari dalam bekerja untuk memberikan kontribusi kepada
perusahaan yang dirumuskan dalam semboyan Sinergi, Profesional, Komitmen,
Satu, Maju, Handal yang diimplementasikan pegawai dalam melakukan pekerjaan
secara team work dengan mematuhi rambu-rambu keselamatan kerja, mematuhi
prosedur/instruksi kerja yang berlaku sehingga pekerjaan lebih mudah dilakukan
cepat selesai dan menimbulkan suasana kerja yang lebih aman dan nyaman, disisi
lain pegawai juga berusaha menyelesaikan setiap pekerjaan atau kendala yang
dihadapi dalam pekerjaan sampai tuntas sebagai wujud profesionalitas dan
melakukan pengisian survei komitmen dalam menerapkan budaya perusahaan
secara berkala, namun tidak menutupi masih ada juga beberapa pegawai yang
masih belum peduli terhadap budaya kerja serta program-program yang berlaku
pada perusahaan karena hal tersebut kembali ke attitude yang dimiliki orang
masing-masing
Kesimpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan diatas
ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Penerapan standar ISO 9001:2015 pada PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL
PLTGU Tanjung Batu sudah terlaksana dengan baik yang dibuktikan dengan
terbitnya sertifikat ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu lembaga sertifikasi ISO.
Keberhasilan penerapan tersebut juga didukung dengan adanya budaya perusahaan
yang dijadikan pedoman oleh pegawai dalam melaksanakan pekerjaan dan
berperilaku di lingkup perusahaan. Kendala minor yang dihadapi terkait penerapan
adalah keterbatasan tenaga kerja, konsistensi pegawai dan kurangnya sosialisasi
terkait penerapan ISO 9001:2015, sehingga masih sering ditemukannya temuan
ketidaksesuaian pada pengisian dokumen serta kurangnya pemahaman pegawai
terhadap Sistem Manajemen Mutu.
Berdasarkan hasil kesimpulan yang dikemukakan di atas, rekomendasi
penulis terkait dengan temuan penelitian adalah perlu diberikan Pelatihan &
sosialisasi tentang ISO 900:2015 Sistem Manajemen Mutu pada semua pihak yang
terlibat dalam proses kegiatan perusahaan tidak terbatas pada pejabat tertentu
saja. Rekomendasi yang kedua adalah penambahan pegawai sesuai dengan
kebutuhan sehingga semua kegiatan yang berlangsung bisa terlaksana secara
sistematis. Rekomendasi ketiga adalah mendigitalisasi proses dokumen-dokumen
ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu yang terkait pengisian dan pengelolaan
dokumen pada standar ISO, seperti dibuatnya database dan barcode tanda tangan
pejabat, sehingga akan lebih mempermudah dalam hal penyimpanan, pengisian,
pencarian serta penulusuran dokumen ISO.
Nama , Penerapan Standar ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu Pada PT PLN (Persero) UPDK Mahakam UL
PLTGU Tanjung Batu
8
Daftar Pustaka
Ahmad, J. (2015). Metode Penelitian Administrasi Publik-Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Gava Media.
Chatab, N. (1997). Mendokumentasikan Sistem Mutu ISO 9000. Yogyakarta: ANDI.
Gasperz, V. (2003). Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Hardjosoedarmo, S. (2004). Total Quality Management. Yogyakarta: ANDI.
Masyhuri, Z. (2011). Metodologi Penelitian-Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung:
PT. Refika Aditama.
Miles, M. B., Huberman, M. A., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A
Methods Sourcebook (Edition 3). Jakarta: UI-Press.
Nasution, M. N. (2005). Manajemen Mutu Terpadu. Bogor: Ghalia.
NSAI Standard. (2015). ISO 9000:2015 Quality management systems - Fundamentals
and vocabulary. Ireland: NSAI Standard.
... Dokumen panduan serta bukti dalam melakukan setiap kegiatan aktifitas menjadi dasar penting dalam menerapkan standar Sistem Manajemen Mutu (Prasetyo, Irawan, & Apriani, 2020). Di sinilah dibutuhkan peran dari Pengendali Dokumen. ...
Article
Full-text available
Setiap perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan nilai yang diperolehnya bagi para pemegang sahamnya. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh Perusahaan merupakan bagian dari Upaya dan strategi yang ditempuh untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, berbagai hal dilakukan, termasuk diantaranya adalah dengan menstandarisasi setiap kegiatan yang dilakukannya, agar pengelolaan dari proses-proses (baik itu proses manajemen K3, lingkungan, dan lain-lain), dan interaksi antar proses tersebut dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Salah satu cara yang ditempuh oleh perusahaan terkait dengan upaya standarisasi tersebut adalah dengan mengadopsi sebuah sistem manajemen mutu yang berstandar internasional ISO 9001:2015. Dengan mengadopsi sistem ini, perusahaan mengharapkan dapat terciptanya suatu sistem informasi akuntansi dan manajemen yang handal dan terpercaya. Dan salah satu peran kunci yang paling penting dalam proses adopsi system tersebut adalah Pengendali Dokumen. Pengendali dokumen merupakan tulang punggung dari sebuah system manajemen mutu yang dapat menentukan keberhasilan organisasi dalam mencapai berbagai tujuannya. Sayangnya, tidak semua Perusahaan memiliki Pengendali Dokumen yang terampil dan memiliki kemampuan yang baik. Untuk itulah dilakukan penyelenggaraan kegiatan pelatihan Pengendali Dokumen berbasis ISO 9001:2015 yang ditujukan bagi Perusahaan, terutama di sektor pertambangan, sebagai salah satu sektor sasaran dari CV Bara Indo Consulting selaku pihak penyelenggara utama yang bekerja sama dengan penulis sebagai bagian dari bentuk pengabdian penulis kepada Masyarakat. Penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini pada akhirnya telah dapat memperkuat pemahaman, pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengimplementasikan peran Pengendali Dokumen dalam perusahaan mereka.
Book
Suatu ilmu pengetahuan akan cepat dipahami apabila ditelusuri melalui filosofinya, teori-teorinya, dan metodologinya. Buku metode penelitian administrasi publik hadir untuk memenuhi maksud tersebut. Buku ini berisi tentang perspektif penelitian pada pendidikan tinggi, filsafat penelitian, penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif, masalah penelitian, landasan teori penelitian, teori administrasi publik, variabel penelitian, populasi dan sampel, skala pengukuran, teknik analisis data, menyusun proposal penelitian, dan menyusun laporan penelitian.
Mendokumentasikan Sistem Mutu ISO 9000
  • N Chatab
Chatab, N. (1997). Mendokumentasikan Sistem Mutu ISO 9000. Yogyakarta: ANDI.
Metodologi Penelitian-Pendekatan Praktis dan Aplikatif
  • S Hardjosoedarmo
Hardjosoedarmo, S. (2004). Total Quality Management. Yogyakarta: ANDI. Masyhuri, Z. (2011). Metodologi Penelitian-Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: PT. Refika Aditama.
  • M N Nasution
Nasution, M. N. (2005). Manajemen Mutu Terpadu. Bogor: Ghalia. NSAI Standard. (2015). ISO 9000:2015 Quality management systems -Fundamentals and vocabulary. Ireland: NSAI Standard.