Content uploaded by Joko Susilo
Author content
All content in this area was uploaded by Joko Susilo on Aug 06, 2021
Content may be subject to copyright.
SKRIPSI
Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
FISIPOL –UGM
RE-STRUKTURALISASI INSTITUSI &
PERLAWANAN MAHASISWA KINI
JOKO SUSILO l S1 DMKP FISIPOL UGM
PENDIDIKAN TINGGI
NEOLIBERALISASI
Studi Pasca PTN-BH UGM 2012-2020
13 Januari 2021 14.00 WIB via Zoom l Penguji : Prof. Dr. Agus Erwan Purwanto, M.Si, PhD I Dr. Phil. Gabriel Lele, SIP, M.Si I Dr. Phil. Ely Susanto, MBA
SIDANG PENDADARAN
BAB I PENDAHULUAN
Penelitian
Neo-liberalisasi Pendidikan Tinggi
NEW ECONOMY : KNOWLEDGE ECONOMY
Akademik
•Pengurangan subsidi APBN
•Biaya kuliah mahal/naik
• Jalur ‘’Kemitraan’’, IUP dan Pararel
Non Akademik
•Based on rangking/citra marketing
Kapitalisme [dalam] Pengetahuan
Negara (Goverment)
Mode Produksi Kapitalisme Pendidikan
Jasa perdagangan/pelatihan
pendidikan & HAKI Produksi Komoditas/Industri
Pengetahuan
Corporate-Enterprenual University (Global)
I
IMHERE (Indonesia Managing Higher Education for
Relevance and Efficiency) 2005-2010
I
PT BHMN –PTN BH (Indonesia)
Neo-institusionalism Paradigm
New Public Management
Komersialisasi Pendidikan Tinggi
Hegemoni
Akademik
•Represi Akademik (SP, DO)
•Budaya Positivism
Non Akademik
•Otoritarian Modern (Birokratisasi)
Akademik
Manufakturisasi Kurikulum-Metode Pengajaran
Hilirisasi/komodifikasi riset
Non Akademik
•Profit oriented (pendirian unit bisnis)
•Outsourching pekerja kampus
•Kapitalisme kognitif
•Pencurian nilai lebih (pajak c.g badan usaha)
•Magang/intership di pusat studi
•Peruncingan posisi struktural
(Structural Adjustment Program World Bank–IMF)
(WTO-GATS)
(Capital)
(Market)
(Kombinasi Pasar/Kapital + Birokrasi Negara)
Dampak & Resistensi Sosial
Krisis Ekonomi–Resistensi Global Konsolidasi Ulang Kapital Pasca Industrial
LATARBELAKANG l Signifikansi Teoritis dan Empiris
TEORITIS EMPIRIS
GAP WAKTU
Studi Ilmu Sosial dan Kekuasaan di Indonesia (1990-2004) Vedi
Hadiz dkk dan Melawan Liberalisasi Pendidikan (2000-2012)
Darmaningtyas dkk.
Studi pasca PTN-BH 2012-2020 & neo institusionalism
(otoritarian modern/birokratisasi+pasar)
GAP METODOLOGI-PERSPEKTIF
Unit analisis Kebijakan Pendidikan Tinggi. Kajian mainstream
didominasi normatif-manajerial birokrasi.
Mengunakan paradigma critical-realism, perspektif teoritis
ekopol Marxian &konsep Knowledge-Academic Capitalism.
GAP LOKASI
Kajian ekopol pasca PTN-BH oleh Inaya Rakhmani (2019 case
study PTN-BH Universitas Indonesia aspek kerja akademik &
penelitian sosial
PTN-BH UGM aspek kurikulum akademik-organisasi
kemahasiswaan & resistensi sosial
ALASAN EMPIRIS
Kebijakan PTN-BH di era kapitalisme kontemporer menguntungkan
pasar/perusahaan & birokrasi kampus dibanding civitas akademika-
mahasiswa-kelas termarjinalkan. PTN-BH a corporate-factory-
industrial-complex
KESENJANGAN AKSES PENDIDIKAN TINGGI
61% mahasiswa di Jawa-Bali (Bappenas, 2019); 62,2% mahasiswa
dari kelompok sosial-ekonomi Kuantil V/Terkaya; partisipasi usia
8,5% (15,5 juta) dari total populasi 181,7 juta (Susenas BPS, 2017).
Rerata biaya kuliah di DIY naik 54% per 2014-2015 (Survei BI, 2017
MASIFNYA PERLAWANAN ORGANISASI-GERAKAN
MAHASISWA secara global maupun nasional (Indonesia)
266%
9900%
Kenaikan Penghasilan Masyarakat
Kenaikan UKT
RUMUSAN MASALAH
Pertanyaan utama penelitian :
“Bagaimana organisasi-gerakan mahasiswa melawan neoliberalisasi
pendidikan tinggi pasca PTN-BH di Indonesia? ”
Sub-pertanyaan :
1. Bagaimana re-organisasi dan transformasi aktivisme mahasiswa pasca PTN-BH?
2. Bagaimana metode-taktik perlawanan organisasi-gerakan terhadap
neoliberalisasi pendidikan tinggi?
3. Apa capaian dan kegagalan organisasi-gerakan mahasiswa serta alternatif jalan
dalam melawan neoliberalisasi pendidikan tinggi?
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Literature Review
KAJIAN PUSTAKA
NO
BUKU/TOPIK PENELITIAN PENULIS TH SUMBER
1.
Grundrisse :
Foundations of the Critique of Political Economy
Karl Marx (terjem. Martin
Nicolaus)
1973
London : Penguin Books
2.
Resource Mobilization and Social Movement : A Partial Theory
J.D McCharty & M.N Zald
1977
American
Journal of Sociology Vol 82 No.6
3.
Student Politics : Perspectives for the Eighties
Philip G. Altbach
1981
Maryland : Scarecrow Press
4.
Protest
: Studies of Collective Behaviour and Social Movements
John
Lofland
1985
Washington : Univerity Press of America
5.
Theories of Modern Capitalism
Tom Bottomore
2002
London New York: Verso
6.
Global Neo
-liberalism, the Deformation of Education and Resistance
Dave Hill
2003
Journal for Critical Education Policy Studies
7.
Asian Universities : Historical Perspectives and Contemporary Challenges
P.G Altbach
& T.Umakoshi
2004
Baltimore MD : JHU Press
8
Ilmu Sosial dan Kekuasaan di Indonesia
Vedi R Hadiz & Daniel Dhakidae
(eds
)
2006
Jakarta : PT Equinox Publishing Indonesia
9
Universites in a Neoliberal World
Alex Callinicos
2006
London : Bookmarks Publications
10
From Formal Subsumption to General Intellect : Elements for a Marxist
Reading of The Thesis of Cognitive Capitalism.
C. Vercellone
2007
Historical Materialism 15, No. 1: 13
–36
11
Academic Capitalism and the New Economy : Markets, State, and Higher
Education
Sheila Slaughter & Gary Rhoades
2009
Baltimore MD : JHU Press
12
Value is as Value Does: Twixt Knowledge and the World Economy
Ben Fine
et.al
2010
Capital & Class, 34(1), 69
-83.
13
Education and Social Transition in the Third World
Martin Carnoy
& Joel Samoff
2014
Princeton : Princeton University Press
14
Melawan Liberalisasi Pendidikan
Darmaningtyas et.al
2014
Yogyakarta : Madani Media
15
Facing the Corporate University : The New Wave of Student Movements in
Europe
Joseba Fernández
2014
Journal for Critical Education Policy Studies
16
Knowledge and Contemporary Capitalism in Light of Marx’s Value Theory
Heesang Jeon
2015
Tesis
PhD, Department of Economics
SOAS
17
Neoliberalism’s
War On Higher Education
Henry A Giroux
2014
Chicago
: Haymarket Books
18
Student Protests, Three Periods of University Governance
JR Rodriquez
-Amat & Bob Jeffey
2017
TripleC
Journal
19
Reproducing Academic Insularity in a Time of Neo
-liberal Markets : The
Case of Social Science Research in Indonesian State Universities
Inaya Rakhmani
2019
Journal of Contemporary Asia
KERANGKA KONSEP TEORI
Konsep dasar Kapitalisme Pengetahuan-Akademik kajian Academic Capitalism and the New Economy : Markets, State, and Higher Education
(Sheila Slaughter dan Gary Rhoades, 2004), Universites in a Neoliberal World (Alex Callinicos, 2006), kontekstualiasi PTN-BH di Indonesia berdasar riset
Reproducing Academic Insularity in a Time of Neo-liberal Markets (Inaya Rakhmani, 2019). Respon perlawanan gerakan mahasiswa berbasis
mobilisasi sumber daya terhadap modeling corporate university berdasar ‘’Facing the Corporate University : The New Wave of Student Movements in
Europe (Joseba Fernández, 2014) ditinjau dari perspektif alternatif-eklektik (Lulat, 1981) :
1. Kenaikan biaya perkuliahan, precarity &marjinalisasi mahasiswa dari kelas pekerja (Alex Callinicos)
2. Komersialisasi layanan pendidikan & komodifikasi penelitian (Sheila Slaughter & Gary Rhoades)
3. Politik-birokrasi berpadu ekonomi-neoliberal di PTN-BH (Inaya Rakhmani)
4. Mobilisasi sumber daya gerakan mahasiswa kontemporer di corporate university (Joseba Fernández)
5. Gerakan mahasiswa ditinjau dari perspektif alternatif-eklektik (Lulat)
Alat analisis Kapitalisme-Neoliberal dalam Pengetahuan-Akademik dan gerakan mahasiswa berbasis Mobilisasi Sumber Daya dari :
Karl Marx (1973) [1857]
J.D McCharty & M.N Zald (1977)
Philip G. Altbach (1981)
Lulat (1981)
John Lofland (1985)
Sheila Slaughter &G. Rhoades (2004)
Alex Callinicos (2006)
Ben Fine et.al (2010)
Henry A Giroux (2014)
Joseba Fernández (2014)
Inaya Rakhmani (2019)
Konsep untuk menjawab rumusan pertanyaan penelitian :
1. Tripatrit Pasar, Negara dan Perguruan Tinggi (PTN-BH)
2. Kapitalisme-Neoliberal dalam Pengetahuan-Akademik dan Reproduksi Kelas Sosial
3. Resistensi Sosial melalui mobilisasi sumber daya organisasi-gerakan mahasiswa
BAB III METODE PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
POSISI ONTOLOGIS DAN EPISTEMOLOGIS
Secara metodologis menjawab pertanyaan
‘’apa, mengapa dan bagaimana’’ atas
fenomena Paradigma critical social
perspektif berupa critical realism
(Zachariadis et.al, 2013; Sarantakos, 1993;
Fay, 1987)
POSISI DAN MASALAH ETIS
interaksi dan interprestasi-peneliti bagian
integral. Konsep intersubjektif dianggap
objektif sejauh melepaskan diri dari
generalisasi yang dipikirkan secara subyektif
(Sarantakos, 1993), emansipatif namun tetap
paham posisi.sis a sample text
LOKASI DAN WAKTU (SETTING) PENELITIAN
Lokasi di PTN BH UGM pada rentan waktu
2012-2020
is a sample text
JENIS PENELITIAN
Penelitian deskriptif pendekatan kualitatif
dengan instrumen case study (Denzin dan
Lincoln, 1994; Stake, 1994; George dan
Bennett, 2005)
e text
SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data menggunakan metode
observasi partisipan, semi-structured
interview, dan studi data sekunder (archival
research). Informan snowball sampling &
purpose sampling.
ANALISA DAN VALIDASI DATA
Validasi kumulatif dengan teknik triangulasi.
Melalui tahapan Pengorganisiran Data,
Penyederhanaan Data, Korelasi Teori dan
Lapangan, Interpretasi Data lalu Penyajian
Dataple text
NARASUMBER
NO
TIPE AKTOR DETAIL INFORMAN
1 Pemerintah Dirjen Pendidikan Tinggi-Kemendikbud RI 2012-2020
2 Birokrat Kampus Dr. Senawi (Direktorat Kemahasiswaan UGM 2012-2017)
Dr. Arie Sujito (MWA Unsur Dosen UGM 2016-2021)
Wiwit Wijayanti, SIP (Kabag Hubungan Kelembagaan UGM 2012-2016)
3 Organisasi/Gerakan Mahasiswa Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa UGM periode 2012-2020
Pimpinan BEM KM-Senat KM UGM, DEMA/LEM/BEM Fakultas, Formad UGM, Forkas UGM, Foraks UGM dan Forkom
UKM UGM 2012-2020
Pimpinan organ ekstra kampus KAMMI, HMI, GMnI, PMII, FMN, LMND, LSS simpul UGM periode 2012-2020
Front populer/aliansi ad hoc meliputi Aliansi Mahasiswa UGM, Aliansi Rakyat Bergerak dan jaringan kultural simpul
mahasiswa UGM 2012-2020
Forum alternatif non student goverment meliputi LSF Cogito, BPM Balairung dan MAP Corner Club Diskusi MKP UGM
Koordinator BEM se-Indonesia (BEM SI) periode 2013 dan 2016
4 Praktisi/Aktivis Pendidikan Tinggi Eko Prasetyo (Direktur Social Movement Institute), Herlambang Wiratman (Ketua Kaukus untuk Kebebasan Akademik),
Fajri Nursyamsi (Tim JR UU PT, Direktur Jaringan dan Advokasi Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, Diasma
Sandi Swandaru (Kabid Advokasi dan Kerjasama Pusat Kajian Pancasila UGM)
5 Praktisi/Peneliti Ekonomi Bhima Yudistira Adhinegara (Ekonom INDEF)
6 Kolektif Pendidikan Alternatif Syafiatudina (Sekolah Salah Didik KUNCI)
7 Lainnya PPI Perancis dan PPI Jerman
Tripatrit pasar-
negara-
pendidikan tinggi
KAPITALISME PENGETAHUAN-AKADEMIK
DAMPAK KAPITALISME PENGETAHUAN-AKADEMIK
(Slaughter dan Rhoades, 2004; Callinicos, 2006; Rakhmani,
2019)
Manufakturisasi
metode
pembelajaran/
kurikulum
birokratisasi
organisasi
kemahasiswaan
Komersialiasi-
privatisasi-
komodifikasi layanan
pendidikan
Restrukturalisasi
pendidikan tinggi
berorientasi
neoliberal
Mobilisasi Sumber Daya
(McCharty & Zald, 1977;
Fernandes, 2014)
Pertarungan Wacana
Judicial Review
Massa Aksi
Resistensi Sosial
Organisasi-
Gerakan
Mahasiswa
Perspektif Eklektik
(Lulat, 1981)
Kenaikan
biaya
perkuliahan
Capaian, Kritik dan Alternatif
METODE-STRATEGI
Pertarungan Wacana
Naskah akademik skripsi-tesis
Opini populer
Klub diskusi
Judicial Review
UU PT 12/2012
Permenristekdikti 39/2017
Massa Aksi
Kesatuan Front Populer
Aksi Pendudukan
Re-
produksi
kelas
sosial
KERANGKA BERPIKIR
BAB IV
RE-ORGANISASI AKTIVISME MAHASISWA PASCA PTN-BH
IMPLIKASI PTN-BH TERHADAP KURIKULUM AKADEMIK & ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Kenaikan Biaya
Kuliah, Re-
produksi Kelas
Sosial, Reduksi
Aktivisme
Manufakturalisasi
Kurikulum
& Metode
Pembelajaran
1
2
Status UGM Tahun Komponen Biaya Biaya Reguler
/Semester Rata-rata Biaya Lulus Sarjana
(Asumsi 10 Semester)
PTN 2000 SPP 250.000 2.500.000
BHMN 2001 SPP 500.000 5.000.000
BOP 500.000
BHMN 2004 SPP 500.000 15.000.000
BOP Eksakta 75.000
BOP Non Eksakta 60.000
BHP 2009 SPP 500.000 25.000.000
BOP Eksakta 75.000
BOP Non Eksakta 60.000
SPMA 10.000.000
PTN-BH 2013 UKT Tertinggi 14.500.000 75.000.000
UKT Terendah 500.000
PTN-BH 2020 UKT Tertinggi 26.000.000 132.500.000
UKT Terendah 500.000
(Sumber : Direktorat Keuangan UGM. 2015. Realisasi Distribusi UKT 2013-2015)
Realisasi Distribusi UKT Mahasiswa UGM 2013-2015
•Besaran UKT & BKT naik secara konstan setiap tahun
• Range UKT disproporsional UKT IV ke atas. Anomali ‘’subsidi silang’’
•Tidak terpenuhi 5% mahasiswa UKT I & II disemua prodi. Prodi tidak ada mahasiswa UKT I
•Penambahan golongan UKT VI (2015) dan UKT VII-VII (2017). Penerapan neo-SPMA UM
•Mobilisasi kelas sosial-ekonomi kuantil VI-V mendominasi populasi mahasiswa UGM
•Perubahan kurikulum, penyusupan pemaksaan kerja (imposition of work) di kerja-sekolah (school-work)
•Pedagogi & tanggungjawab sosial bersifat utilitarian. (cth : makul kanon kewirusahaan/FISIPOL, Legal Corporate/FH,
inkubasi bisnis/Fak.Agro, bahasa praktis industri/FIB, pemajuan ‘’Rencana Penelitian’’)
•Fokus graduate employability
•Pembatasan waktu studi 5 tahun. Produk [sarjana] efisien & kompetitif di pasar kerja fleksibel.
•Sistem Kontrol dan sentralisasi (cth : kehadiran 75% & KRS-sistem perbankan)
•Pemagangan, skema tenaga ‘kontrak’’murah/gratis (full time work non full paid)
•Self-development-improvement non intelektual publik/organik. (cth : mapres, kreativitas-kompetisi mahasiswa)
•PTN-BH = lembaga pelatihan singkat bukan institusi pengetahuan. Fenomena ’precarity’
• ‘’McDonaldisasi Perguruan Tinggi’’ melalui kuantifikasi, efisiensi, keterprediskian & teknologisasi
IMPLIKASI PTN-BH TERHADAP KURIKULUM AKADEMIK & ORGANISASI KEMAHASISWAAN
De-politisasi
& Birokratisasi
Kelembagaan Mahasiswa
3
•Re-orientasi student achievement non student movement & birokratisasi PPSMB Palapa. Cth :
orasi Pres+ma menjadi Ma+pres
• ‘’Pengklasifikasian’’ & screening kegiatan/aktor kemahasiswaan
•Delegitimasi BEM–Senat KM menjadi UKM bakat-minat
•Semua ormawa = UKM & komunitas (non Student Goverment/Union)
•Bias habitus politik. Pemilihan tertutup-sepihak MWA UM oleh Senat Akademik
•Merger UKM level universitas & penghapusan ormawa level prodi
• Kebijakan ‘’jam malam’’ kegiatan kemahasiswaan
•Pengetatan anggaran & beban administratif kegiatan kemahasiswaan
1. Timeframe kerja & regenerasi-kaderisasi SDM/kepengurusan ormawa dipersingkat/sempit
2. Kaderisasi berjenjang (HIMA-BEMF-BEM Univ, organ ekstra) semakin tidak diminati
3. Menurunya minat/keterlibatan gerakan politik-mahasiswa sebagai ‘’kelompok penekan’’
berbasis massa aksi, kajian ‘’kritis’’ & keterlibatan-sosial
4. Ormawa berbasis permasalahan (issue) dengan political-movement &critical-activism
bergeser jadi self improvement berbasis pelatihan soft-skill-upgrading berlogika perbaikan
(improvement) ketrampilan calon pekerja
IMPLIKASI PTN-BH TERHADAP KURIKULUM AKADEMIK & ORGANISASI KEMAHASISWAAN
BAB V MENAKAR BENTUK PERLAWANAN MAHASISWA
PERTARUNGAN WACANA-OPINI KONTRA HEGEMONI
NO JUDUL PENULIS POSISI
1 Kecenderungan Compliance terhadap Regulasi Internasional Studi kasus Penerapan Strategi Reformasi Pendidikan Tinggi Bank Dunia di Indonesia
Amaliya
Ulya
Kontra
2Pers Mahasiswa Menolak Komersialisasi Pendidikan : Analisis Wacana Berita Balairung, Catatan Kaki, dan Suara USU Tahun 2000 - 2005 Pasca
Penetapan
Pendidikan Tinggi Sebagai Badan Hukum
Wisnu
Prasetya U.
Kontra
3 Pengaruh Pendidikan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Tinggi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 1985-2009
Reiny
Tita Wahyuni
Pro
bersyarat perbaikan
4 Keruwetan dan Dilema Pendidikan Tinggi Indonesia : Studi Tentang Proses Implementasi UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi di UGM pada
periode
transisi BHMN ke PTN BH dalam Konteks Kampus Pancasila
Isdhama
Miswardana
Kontra
6 Diplomasi dan Perdagangan Jasa Pendidikan Tinggi di ASEAN 2014
Sheiffi
Puspapertiwi
Pro
bersyarat perbaikan
7 Kebijakan Liberalisasi Pendidikan Tinggi : Perbandingan Pengalaman Cina danIndonesia
Ferdiansyah
Pro
Penuh
8 Analisis Implementasi Monitoring-Evaluasi Kinerja Kegiatan dan Anggaran di Perguruan Tinggi Studi Kasus di UGM
Anjar
Safitri
Pro
bersyarat perbaikan
9 Analisis Atas Perencanaan dan Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja Pada Universitas Gadjah Mada sebagai PTN Badan Hukum
Fajar
Septi Takerina
Pro
bersyarat perbaikan
10 Analisis Implementasi Kebijakan Uang Kuliah Tunggal di UGM Tahun 2013-2015
Umar
Abdul Aziz
Kontra
11 The Consequences Of Neoliberalization Of Higher Education On Freedom: The Case Of Student Loan Debt In United States Of America
B
. Brahmantika
Kontra
12
Langkah
Hukum Pemerintah Untuk Meningkatkan Minat Dosen Peneliti Dalam Melakukan Penelitian: Apresiasi, Kritik, dan Tawaran Solusi
Azzuhri
Pro
bersyarat perbaikan
13 Kuasa Negara Dan Kebijakan Pendidikan Kewirausahaan : Analisis Wacana Pendidikan Kewirausahaan Di Perguruan Tinggi Indonesia.
R
. Fikri
Kontra
14 Analisis Kebijakan Sistem UKT Ditinjau Menurut Permendikbud No.55/2013 dan Permendikbud No.73/2014 Studi Kasus di UGM
Hanif
Firnanda
Kontra
15 Pemasaran Sektor Publik Dalam Internasionalisasi Pendidikan Tinggi di Universitas Gadjah Mada Untuk Mendatangkan Mahasiswa Asing
Rizki
Surya Putra
Pro
bersyarat perbaikan
16 Rencana Pemasaran International Undergraduate Program Manajemen Dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada
Ian
Agisti Dewi Rani
Pro
bersyarat perbaikan
17
Analisis
Perubahan Sistem Keuangan PerguruanTinggi Negeri Berstatus Badan Layanan Umum menjadi Badan Hukum, Studi pada Universitas
Pendidikan
Indonesia
Fathia
Ikmi H
Pro
bersyarat perbaikan
18
Kekuasaan
Pendidikan Dalam Praktik, Studi Kasus Universitas Gadjah Mada Tahun 1949-2018
Alfath
Bagus PEI
Kontra
19
Menyulam
Jaring-Jaring Relasi di Kampus Merah
Purwasari
Kontra
20 Analisis Kritis Dampak UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi terhadap Mekanisme Administrasi Ormawa Intra Universitas di UGM
M
. Vicky Afris Suryono
Kontra
21 Ilmu Sosial, Negara, dan Pasar dalam Wacana Kebijakan Pendidikan Tinggi di Indonesia Pasca Reformasi
Dendy
Raditya A
Kontra
22 Analisis penerimaan sistem akreditasi perguruan tinggi online (SAPTO) oleh perguruan tinggi di indonesia.
Nurissobah
Pro
bersyarat perbaikan
Skripsi-Tesis Topik PTN-BH & Ekonomi-Politik Kebijakan Pendidikan Tinggi
oleh Mahasiswa UGM periode 2012-2020
•Standing position : 11 kontra penuh, 1 pro penuh, 9 pro bersyarat perbaikan aspek tata kelola anggaran dan program kegiatan
•9 kontra = mahasiswa S1 merupakan aktivis mahasiswa (pernah menjabat ketua/kepala divisi di HIMA/BEM)
•1 pro penuh = mahasiswa S2 HI konsentrasi perdagangan internasional
•7 pro bersyarat = mahasiswa pascasarjana
Penulis mahasiswa S1 populasi paling terdampak (pengalaman empiris-historis) cenderung KONTRA PTN-BH
PERTARUNGAN WACANA-OPINI KONTRA HEGEMONI
JUDUL PENULIS WAKTU
Gerbang Ditutup, Konsolidasi Dilarang, Demokrasi Mati di Kampus
Florencia Azella Setiajid dkk
2020
Yang Berat Bukan Rindu, Tapi Neoliberalisasi Pendidikan
Joko Susilo
2018
Dari Birokratisasi ke Swastanisasi
Pendidikan : Sebuah Refleksi Gerakan Mahasiswa
Fajar Sidik
2018
Profesionalisme Dunia Pendidikan, Dominasi Common Sense dan Matinya Pergerakan Mahasiswa
Danan Adi
2017
Segregasi Pendidikan dan Pusaran Intelektual Dalam Kapitalisme
-Neoliberal
Alfryady Adi
2017
Menatap Nestapa Dunia Pendidikan Tinggi Indonesia
M.I Hafidh
& Oktaria A. 2017
Kejutan itu adalah Skripsi
Willibrordus B.H
2017
2 Mei
-ku Melempem
Ken Ayu, Arya M.N, Terra Q
2017
Saya Mahasiswa UGM, Maka #AncamSayaJuga
Selma T. & Gendis SW
2017
UKT
-ku Sayang, UKT-ku Malang
Ramadhanti & Purwaditya
2017
Tulisan Pengantar Dema Bagian Pertama: Refleksi dan Titik Fokus
Alif F.C
2017
Kampusku, Kampusmu, Kampusnya Elitis
Davin Rizky A
2016
Bukan Notulensi Pesta Rakyat
Gehan Ghofari
2016
Ibu, Ajarilah Kami Kejujuran
Andino K.S
2016
Als Ik Een Rector Van Gadjah Mada Universitiet Was Andai Saya Rektor Universitas Gadjah Mada
Dendy R.A
2016
Imaji Bersama Mahasiswa dan Tenaga Pendidikan
Badrul Arifin
2016
(Maka diaturlah) [Merger UKM]
FYS
2016
UGM, Yogyakarta, dan Biarkan Kami Memilih Jalan Kembali
Alfath Bagus P.E.I
2016
Tentang Aku, Kamu dan UGM: Ini Soal KKN dan UKT
Kasrat DEMA Fisipol
2016
Kanker Epistemik
Tauchid K. Yuda
2016
Mahasiswa Marilah Bersatu: Jangan Elitis, Jadilah Demokratis
Dendy R.A
2015
Deadlock Demokrasi UGM
Ade Yulfianto
2015
Lex Talion: Imbauan Kepada Rektor "Yang
-Punya Kerakyatan"
R
obi M. 2015
Pendidikan Mahal dan Sebuah Generasi yang Diam
Rizky
Alif A & Umar A. Aziz 2015
Paradoks Sistem Perguruan Tinggi
Faizal Akbar
2015
Awas Bahaya Pendidikan!
Danang TP
2015
UU Pendidikan Tinggi dalam Jerat Kapitalisme
A
RM. Umar 2013
Perjokian dan Mc Donaldisasi Pendidikan
M. Zaki Arrobi
2012
Opini Populer Topik PTN-BH & Ekonomi-Politik Kebijakan Pendidikan Tinggi
oleh Mahasiswa UGM periode 2012-2020
100% tulisan KONTRA neoliberalisasi pendidikan dan PTN-BH l Penulis simpul FORMAD, FORKAS & FORAKS UGM
PERTARUNGAN WACANA-OPINI KONTRA HEGEMONI
Polemik Publik dan Klub Diskusi
Perspektif ekonomi-politik kritis/strukturalis Perspektif filsafat kritis/kontemporer
Klub Diskusi Kultural
1. Ngansu Kaweruh (post-Marxian & Pluralis)
2. Social Welfare Institue/SWI FISIPOL (Pluralis
& environmentalis)
3. Mahzab Bulaksumur (profetik –Pan Islamis)
4. Labour and Agrarian Studies/LANDLESS
(populis-Marxian)
LESSON LEARN
oTidak disertai ‘’keterlibatan sosial’’ di gerakan masa
oGagal/belum mampu menginstusionalisasikan gagasan
o‘’Terkurung’’ di dalam ruang kampus
JUDICIAL REVIEW I JALAN PARA LEGALIS
PEMOHON POKOK PERKARA TUNTUTAN
Andri S
.N dan Arvel M.P
(Mahasiswa
F
H UGM)
Uji Materiil
ke Mahkamah Agung
(2018)
Pasal 8 ayat (1) huruf d
Permenristekdikti 39/2017 terhadap
Pasal 3, 73, 76 UU PT 12/2012 dan
Pasal 4 UU Sisdiknas 20/2003
1.
Jalur Ujian Mandiri (UM) tidak memperhatikan kemampuan ekonomi.
2.
Mahasiswa UM secara sepihak dimasukan dalam golongan UKT tertinggi
3.
Pemungutan uang pangkal/pungutan lain melegitimasi bentuk ketidakadilan
,
pembedaan perlakuan (kewajiban) namun fasilitas yang sama (hak)
4.
Adanya tujuan komersil Jalur Ujian Mandiri.
A.R
. Mardhatillah Umar (
Mahasiswa
FISIPOL
UGM) dkk
Judicial Review ke Mahkama
Konstitusi
(2013)
UU No. 12/2012 terhadap
Pembukaan
UUD 1945, Pasal 28C,
28D,
28E, 28I, 31 UUD 1945
1.
Bentuk badan hukum pendidikan melanggar kewajiban negara dalam
pemenuhan hak atas pendidikan.
2.
Bentuk otonomi pengelolaan menimbulkan irasionalitas keuangan publik,
obyek kepailitan menimbulkan ketidakpasatian hukum & ketidakjelasan
pihak berwenang dalam penentuan serta penjatuhan sanksi
3.
Terlanggarnya Hak Atas Pendidikan. Paradoks unit bisnis & sumber dana
mahasiswa
HASIL : DITOLAK SEPENUHNYA
LESSON LEARN
oTidak memiliki jaringan strategis dengan hakim MA/MK
oKekurangan basis massa aksi
oMasifikasi wacana dan keberlanjutan tuntutan
oDilema final and binding
oFenomena legislasi ‘’budaya-etika hukum kalah dari kepentingan ekopol’’
o‘’Kanibalisasi UU penganti
POPULISME : AKSI MASSA & OKUPASI
No
Aksi
Pendudukan
Tipe
Indikator
Bentuk
Aksi
Durasi
Waktu
Ukuran Massa
Level
Flex
1
Aksi
‘’Menjual Pendidikan’’ 2012
Pack
-In
1
/2 hari
100
orang
Medium
-rendah
Orasi
dan teatrikal
2
Vakum/JR
Dikti 2013
-
-
-
-
-
3
Aksi
Menyambut Dikti 2014
Pack
-In
1
/2 hari
50
orang
Rendah
Orasi
dan hearing
4
2015
-
-
-
-
-
5
Pesta
Rakyat #RevolusiPendidikan 2016
Spirited
Sieges
2
hari
15
.000 orang
Tinggi
Long
march/pawai, orasi, supporteran, panggung seni, camping,
hearing
terbuka
6
Aksi
Parade Pendidikan 2017
Pack
-In
1
/2 hari
100
orang
Medium
-rendah
Orasi,
hearing, penurunan bendera ½ tiang
7
Peringatan
Hardiknas 2017
One Night
Stand
1
hari
1500
orang
Medium
-tinggi
Orasi,
teatrikal dan camping
8
Vakum
2018
-
-
-
-
-
9
Teater
Pendidikan 2019
Pack
-In
1
/2 hari
70
orang
Medium
-rendah
Teatrikal
dan orasi
10
Menggugat
Gadjah Mada” 2019
Pack
-In
1
/2 hari
50
orang
Medium
-rendah
Orasi,
aksi simbolik lempar koin
11
Aksi
Simbolik Pendidikan 2019
Lone
-Ins
½
hari
5
orang
Rendah
Duduk
-duduk/berdiri simbolik
12
Melayat
Gadjah Mada 2020
Pack
-In
1
hari
200
orang
Medium
-rendah
Orasi
terbuka
Demonstrasi Anti Neoliberalisasi Pendidikan melalui Aksi Pendudukan di UGM pada 2012 –2020
ASPEK MEDIUM PROPAGANDA
Bukan
Propaganda
Kisah
Kampus
Platfrom
OA
Line
OA
Line
Level Mobilisasi
Hard
Propaganda
Soft
Propaganda
Gaya Bahasa
Pervasif
Persuasif
Posisi Substansi-Aktor
Perpaduan
Black-Gray Propaganda
White
Propaganda
Tipe Konten
Name
Calling
Konten
poster Rektor UGM dengan ‘’muka rata’’
Testimoni
Pengakuan
korban UKT mahasiswa SV
Transfer
Meme
Rektor Pratikno dengan tulisan ‘’penak jamanku to’’
Bandwagon
Upload
foto Gedung Balairung UGM diplaform OLX
Card
Stacking
Kutipan
‘’aksi simulasi’’ siaran Radio oleh Rektor UGM
Target Group
Basis
Pelopor/Van Guard
floating
mass/swing voter
Agitasi Propaganda #RevolusiPendidikan Pesta Rakyat 2 Mei 2016 UGM
BASIS MOBILISASI SUMBER DAYA : ALIANSI MAHASISWA UGM/FRONT POPULER
kelompok formal/struktural (formad-forkas-foraks) & kelompok kultural (sporter, band indie, teater)
BAB VI OTOKRITIK GERAKAN, CAPAIAN DAN
EVALUASI MASA DEPAN
CAPAIAN HAMBATAN/KEGAGALAN
INTERNAL
konflik individual
regenerasi aktor-gerakan
institusionalisasi gagasan
glorifikasi mahasiswa
aksi terlokalisasi
slacktivism dan collective joy
EKSTERNAL
respon politik-birokrasi UGM
represi fisik SKK
represi akademik (SP-DO
mahasiswa, pembekuan BEM
SV)
politik meja makan
taktik moralitas-bapakisme
isolasi-pemecahan basis ke
departemen
ALTERNATIF
STRUKTURAL
Tuntutan Lanjutan
Konfederasi KM UGM
Demokratisasi MWA UM Mahasiswa
RE-ORGANISASI GERAKAN
Koalisi luas front populer
#PestaRakyat Aksi 2 Mei UGM
(pekerja akademik, pedagangan,
mahasiswa)
Terbentuknya Aliansi Mahasiswa
UGM (2015-2016). Modeling
kesatuan front populer
Menekan kenaikan UKT-
penerapan SPMA, potongan
50% semester IX dan akomodasi
biaya KKN (Aksi 2 Mei 2016)
Transformasi menuju
#GejayanMemanggil/Aliansi
Rakyat Bergerak. (tuntutan pajak
progresif untuk pembiayaan
pendidikan tinggi) 2019-2020
Integrasi (kultural) MWA UM ke
Forum Pimpinan Lembaga
Mahasiswa (FPL) 2018
BAB VII ALTERNATIF PRAKSIS ANTI
NEO-LIBERALISASI PENDIDIKAN TINGGI
(foto : maxi failla afp, medium.com, firenzerepubblica.it, thelocal.fr)
1
2EUROPE EDUCATION SOCIAL FORUM
ALTERNATIF PRAKSIS –STUDI KOMPARASI
Forum publik Anti-Neoliberalisme
Pendidikan oleh Civitas
Akademika Uni Eropa (guru,
mahasiswa, peneliti dll)
3
MASSIVE OPEN ONLINE COURSE (USA)
Platform kuliah daring untuk semua
dan gratis akses di USA. Cth : EdX dan
University of People (UoP)
KOMITE KAMPUS (PERANCIS)
SERIKAT PEKERJA AKADEMIK (INGGRIS)
Kolektivitas & demokratisasi kampus dari koalisi
serikat mahasiswa (UNEF) & serikat dosen-PNS
(FSU) di Prancis. UCU Inggris 130.000 anggota
4MODELING FRONT POPLUER-POLITIK KEPELOPORAN CHILE
CHILEAN WINTER DISCONTENT MOVEMENT
Front Populer menuju Politik Kepeloporan.
Mengirimkan perwakilan mahasiswa di
Parlement via koalisi partai progresif dengan
agenda Reformasi UU tentang program
pendidikan gratis
PERSENTASE PAJAK DI NEGARA DENGAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN
TINGGI GRATIS
No
Negara
Total Tax Wedge (%)
1
Jerman
49,4
2
Finlandia
43,8
3
Swedia
42,8
4
Denmark
36,6
5
Norwegia
36,2
Sumber : OECD, 2017
Pendidikan Tinggi Gratis melalui Pajak Progresif up to
45% oleh Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD)
PAJAK PROGRESIF(JERMAN)
(1) PPh oleh pemerintah pusat sebesar 15% dan PPh oleh
pemerintah daerah sebesar 14-17%. +solidarity
surcharge dan trade tax : tarif pajak efektif kepada
perusahaan sebesar 30%-35%.
(2) Pajak penghasilan pribadi bertingkat-progresif rentan
tarif 0% hingga 45%.
(3) Kelonggaran pajak PPN dengan pengurangan 5%-7%
diberikan barang/jasa layanan dasar (pokok) seperti
peralatan medis (kesehatan), pangan dan buku
(pendidikan).
(4) 80%-85% anggaran sekolah/universitas publik dari
APBN+APBD –program pendidikan gratis dari SD-
Kuliah (S1)
•4% aset orang terkaya di Indonesia setara total pendapatan 40%
orang termiskin (populasi 100 juta orang) (Lowy Institute, 2020).
•50 orang terkaya di Indonesia memiliki total kekayaan 1.884,4 Triliun
dan hanya berkontribusi terhadap penerimaan pajak negara sebesar
0,8% atau 1,6 Triliun (Forbes, 2019)
POTENSI TARGET INDONESIA
PENGELUARAN PER KAPITA/BULAN DALAM KONSUMSI
NASIONAL
(sumber : Data BPS Tahun 2015, diolah Bhima Yudistira/INDEF (2019)
REFORMASI PERPAJAKAN
SEKOLAH SALAH DIDIK KUNCI (JOGJA)
Perspektif, Kurikulum, Metode SEKOLAH SALAH DIDIK
(sumber : SSD KUNCI, 2018)
•Pendidikan (Tinggi) Alternatif
•Manifesto anti-neoliberal (anti akumulasi
kapital).
•Mix metode Jacotot, Turba, Taman Siswa dan
Nyentrik
•Praksis solidaritas pada kaum marjinal &
gerakan sosial progresif
•Sistem upah Universal Basic Income
BAB VIII PENUTUP
KESIMPULAN & REKOMENDASI PENELITIAN
Neoliberalisasi pendidikan tinggi dan kapitalisme pengetahuan-akademik (knowledge-academic capitalisme), melalui
Structural Adjustment Policies termanifestasi dalam kelembagaan corporate university (PTN-BH).Studi kasus PTN-
BH UGM telah menyebabkan reduksi aktivisme mahasiswa karna kenaikan biaya kuliah,manufakturisasi kurikulum-
metode pembelajaran dan depolitisasi-birokratitasi organisasi mahasiswa—fase krisis persimpangan ideologi dan
orientasi kegiatan kemahasiswaan. Atas kondisi ini berbagai bentuk perlawanan dilakukan organisasi-gerakan
mahasiswa yang secara umum mengunakan basis mobilisasi sumber daya melalui tiga model utama yaitu (1)
Pertarungan Wacana; (2) Judicial Review; dan (3) Massa Aksi-Okupasi. Namun, metode perlawanan ini hanya
menghasilkan capaian parsial-temporal. Terjadi hambatan secara internal seperti kegagalan masifikasi isu, regenerasi
aktor-gerakan, institusionalisasi alternatif kelembagaan, glorifikasi label mahasiswa, aksi terlokalisasi,
slacktivism hingga fenomena collective joy. Dilain sisi secara eksternal, respon politik-birokrasi UGM melalui represi
fisik,represi akademik, politik meja makan,taktik moralitas-bapakisme dan pemecahan basis massa ke dalam unit
terkecil departemen—telah efektif mengisolasi dan mengakhiri perlawanan organisasi-gerakan mahasiswa. Dalam
kondisi serupa, dibanyak negara alternatif telah dijalankan dan membuka peluang organisasi-gerakan mahasiswa di
Indonesia memperbaharui metode-aksi perjuangan.
KESIMPULAN
REKOMENDASI PENELITIAN
PENELITI-AKADEMISI
•Political will, normatif tersurat di Pembukaan
UUD 1945 & Sila ke-5 Pancasila
•Jaminan Pendidikan Nasional (Universal
Education Program) via Pajak Progresif
•Afirmatif Action kuota 50%-75% mahasiswa
dari 3T dan kelompok ekonomi kuantil I-II
GERAKAN SOSIAL
•Komite Kampus terdiri dari Senat Akademik,
serikat mahasiswa & serikat pekerja
akademik
•Partai Politik Alternatif berspectrum
ekonomi-politik yang jelas
NEGARA-PEMERINTAH
Penelitian lebih lanjut mengenai :
Collective case studies dan studi komprasi di semua PTN-BH. Asumsi persamaan neoliberalisme-kapitalisme melalui
SAP-negara. Asumsi perbedaan birokrasi-politik di internal PTN-BH dan ekosistem gerakan sosial di setiap daerah
Re-alokasi pembiayaan perusahaan dan relasinya dengan PTN-BH dalam Research and Development (RnD). Asumsi
perusahaan mengurangi biaya/resiko RnD dan dilimpahkan ke corporate univerity melalui riset kemitraan (Triple Helix)
Relasi kapital, pekerja dan institusi pendidikan tinggi terkait mobilisasi kelas sosial, surplus/cadangan tenaga kerja dan
pasar kerja fleksibel
Terima Kasih
“ Pada masa depan kita harus sadar bahwa
usaha-usaha untuk melestarikan kemanusiaan
akan sama pentingnya dengan usaha usaha
mencapai kemajuan material. Universitas
harus menjadi pusat kebudayaan humanistis
juga, tidak hanya pusat pelatihan ketrampilan
untuk pasaran kerja atau pembangunan
ekonomi negara. Kita tidak harus berikhtiar
membuat manusia lebih duniawi, tetapi juga
terutama harus membuat dunia lebih
manusiawi ”
Prof. Dr. Teuku Jacob, M.S, D.S
Laporan Lustrum Rektor UGM 1984
jokosusilo_id@mail.ugm.ac.id l @josu_id