Available via license: CC BY-NC-SA 4.0
Content may be subject to copyright.
40
Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 40-48
Pelatihan Penulisan Tugas Akhir Dengan Menggunakan LaTeX Bagi Mahasiswa
Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak
Alda Cendekia Siregar
a
a Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Indonesia
E-mail:
alda.siregar@unmuhpnk.ac.id
(Siregar)
I N F O A R T I K E L A B S T R A K
Kata kunci:
Pengabdian Masyarakat;
Latex;
Tugas Akhir;
Mahasiswa.
Penulisan laporan tugas akhir menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa di akhir
studi. Mahasiswa diwajibkan untuk menyusun dan menulis karya tulis ilmiah yang
berupa paparan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu
permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-
kaidah yang berlaku. Karya tulis ilmiah ini di Indonesia disebut dengan istilah skripsi.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah
sesuai dengan bidang ilmunya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapat status
sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Dalam penulisan
skripsi, mahasiswa mengikuti aturan penulisan tugas akhir yang sudah ditetapkan
oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi telah menyiapkan template tugas akhir yang
menjadi acuan mahasiswa dalam menulis skripsi. Software yang digunakan
mahasiswa untuk menyusun tugas akhir biasanya adalah dengan menggunakan
Microsoft word. Namun Ms.Word ini merupakan software berbayar dan memiliki
beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan Ms.Word yang paling sering dijumpai
dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah format tulisan akan berubah jika
menggunakan versi Ms.Word yang berbeda. Ketika skripsi mahasiswa dibuat dengan
menggunakan versi Ms.Word 2013 maka akan terjadi perubahan format dokumen
jika file dibuka dengan menggunakan versi Ms.Word 2010 demikian sebaliknya. Hal
ini akan membuat bagian editor atau admin yang bertugas mengumpulkan file-file
skripsi mahasiswa kembali merapikan file tersebut. Solusi untuk permasalahan
tersebut adalah penulisan tugas akhir mahasiswa dapat dilakukan dengan
menggunakan LaTeX. LaTeX memungkinkan penulis/penggunanya untuk
melakukan typesetting dan mencetak hasil kerjanya dalam bentuk tipografi yang
terbaik. Salah satu kekurangan LaTeX adalah penggunaannya yang sulit. LaTeX
menuntut pengguna untuk menggunakan sedikit bahasa pemrograman untuk
memberikan instruksi. Pelatihan penulisan tugas akhir dengan menggunakan LaTeX
bagi mahasiswa dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada mahasiswa Teknik
Informatika untuk menulis tugas akhir dengan menggunakan LaTeX.
1. Pendahuluan
Penulisan laporan tugas akhir menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa di akhir studi. Mahasiswa diwajibkan untuk
menyusun dan menulis karya tulis ilmiah yang berupa paparan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu
permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Karya tulis ilmiah ini di
Indonesia disebut dengan istilah skripsi. Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah sesuai
dengan bidang ilmunya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapat status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi yang ada di
Indonesia.
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa mengikuti aturan penulisan tugas akhir yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi.
Perguruan tinggi telah menyiapkan template tugas akhir yang menjadi acuan mahasiswa dalam menulis skripsi. Software yang
A.C. Siregar.
Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 40-48. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
41
digunakan mahasiswa untuk menyusun tugas akhir biasanya adalah dengan menggunakan Microsoft word. Namun Ms.Word ini
merupakan software berbayar dan memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan Ms.Word yang paling sering dijumpai
dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah format tulisan akan berubah jika menggunakan versi Ms.Word yang berbeda. Ketika
skripsi mahasiswa dibuat dengan menggunakan versi Ms.Word 2013 maka akan terjadi perubahan format dokumen jika file dibuka
dengan menggunakan versi Ms.Word 2010 demikian sebaliknya. Hal ini akan membuat bagian editor atau admin yang bertugas
mengumpulkan file-file skripsi mahasiswa kembali merapikan file tersebut. Solusi untuk permasalahan tersebut adalah penulisan
tugas akhir mahasiswa dapat dilakukan dengan menggunakan LaTeX.
LaTeX adalah bahasa markup atau sistem penyiapan dokumen untuk peranti lunak TeX. Tex merupakan program komputer
yang digunakan untuk membuat typesetting suatu dokumen, atau membuat formula matematika. LaTeX memungkinkan
penulis/penggunanya untuk melakukan typesetting dan mencetak hasil kerjanya dalam bentuk tipografi yang terbaik. Oleh
karenanya LaTeX paling banyak digunakan oleh para matematikawan, ilmuwan, insinyur, akademisi, dan profesional lainnya
(Greenwade 1993). Beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia seperti UGM sudah mewajibkan mahasiswa untuk
menyusun tugas akhir dengan menggunakan LaTeX. Beberapa kelebihan menggunakan LaTeX dibanding word processor yang
lain :
1. Memiliki format dokumen yang terstruktur sehingga membuat dokumen terlihat sangat profesional dan sempurna.
2. Segala jenis formula matematis dapat dituliskan dengan mudah. List gambar, List tabel, Daftar Pustaka, footnote bahkan
daftar isi dapat secara otomatis dibuat oleh program.
3. LaTeX melatih dan memaksa pengguna untuk membuat dokumen dengan struktur yang baik dan benar, sehingga tidak
terjadi kerancuan dalam penulisan.
Tapi dari sekian kelebihan tersebut terdapat kekurangan LaTeX, yaitu :
1. Sangat sulit untuk menuliskan dokumen yang tidak terstruktur.
2. Memerlukan kecerdasan manusia.
3. Penggunaan yang sulit dan tidak user-friendly sehingga harus benar-benar belajar dalam penggunaannya.
4. LaTeX menuntut pengguna untuk menggunakan sedikit bahasa pemrograman untuk memberikan instruksi.
Melihat dari kekurangan yang dimiliki LaTeX di atas, maka dirasa perlu untuk dilakukan pelatihan penulisan tugas akhir
dengan menggunakan LaTeX bagi mahasiswa. Pelatihan penulisan dengan menggunakan LaTex sudah pernah dilkukan oleh
(Hartono et al. 2019)(Rahmat et al. n.d.)(Safniyeti 2020)(Rusmining and Yuwaningsih 2019)(Erfan et al. 2020), namun peserta
pelatihan dengan target mahasiswa belum pernah dilakukan. Target dari pelatihan ini adalah minimal mahasiswa semester 6 Teknik
Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak dikarenakan LaTeX memerlukan sedikit pengetahuan serta kemampuan bahasa
pemrograman dimana mahasiswa Teknik Informatika semester 6 telah mendapatkan ilmu bahasa pemrograman di bangku kuliah.
Namun tidak menutup kemungkinan untuk dapat dikuasai oleh mahasiswa yang baru menempuh semester 1.
Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah saat ini memiliki mahasiswa semester 6 sebanyak 45 orang.
Pada semester 7 atau 8 yang akan datang, mahasiswa-mahasiswa ini sudah mulai menyusun tugas akhir. Pembekalan untuk
penyusunan tugas akhir bagi mahasiswa semester 6 belum pernah dilakukan oleh dosen-dosen di lingkungan program studi.
Mahasiswa semester 6 ini telah menempuh matakuliah metode penelitian yang didalamnya terdapat materi bagaimana menyusun
proposal dan karya tulis ilmiah namun tidak diperkenalkan software pengolah kata selain Microsoft word. Berdasarkan
permasalahan yang dialami mitra tersebut, maka solusi yang ditawarkan adalah memberikan pelatihan penulisan tugas akhir dengan
menggunakan LaTeX bagi mahasiswa semester 6 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak.
2. Metode
2.1 Tempat dan Waktu
Pelatihan diadakan di Laboratorium Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak pada hari Rabu, 23
Desember 2020 diperuntukkan bagi mahasiswa semester 7 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak.
2.2 Prosedur Kegiatan
Metode kegiatan pengabdian dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dimulai dengan proses
penentuan target kegiatan dan diakhiri dengan penyusunan laporan akhir seperti yang terlihat pada Gambar 1. Pelatihan yang
diadakan pada tanggal 23 Desember 2020 bertempat di Laboratorium Komputer Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Pontianak dengan target peserta adalah mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Penentuan Target
Kegiatan
Penentuan Kuota
Peserta
Prosedur Peminjaman
Tempat Pelatihan
Penyusunan Materi
dan Modul Pelatihan
Penyebaran Surat
Undangan
Persiapan Tempat
Pelatihan
Pencetakan Modul
Pelatihan
Perencanaan dan Penentuan
Jadwal Pelatihan
Pelaksanaan
Pelatihan
Evaluasi Kegiatan
Pelatihan
Pembuatan
Laporan
A.C. Siregar.
Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 40-48. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
42
Gambar 1. Alur Pelaksanaan Kegiatan PKM
Berdasarkan Gambar 1 kerangka kerja kegiatan pengabdian pelatihan secara rinci dijelaskan sebagai berikut :
1. Tahap Penentuan Target Kegiatan
Pada tahap ini menentukan target dari kegiatan pengabdian yaitu melakukan pelatihan penulisan tugas akhir dengan
menggunakan LaTeX bagi mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak
2. Tahap Penentuan Jadwal Pelatihan
Penentuan jadwal pelatihan dilakukan setelah tahap target kegiatan dilaksanakan. Untuk menentukan jadwal pelatihan
diperlukan koordinasi antara smua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
3. Tahap Penentuan Kuota Peserta
Setelah target kegiatan ditentukan, selanjutnya dilakukan penentuan jumlah kuota peserta yang akan mengikuti pelatihan.
Penentuan kuota peserta dilakukan dengan mempertimbangkan masa pandemi Covid-19. Peserta yang akan mengikuti
pelatihan yaitu mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak yang berdomisili di Pontianak dan
dalam keadaan sehat untuk menghadiri kegiatan.
4. Tahap Penyebaran Surat Undangan
Setelah tahap penentuan kuota peserta, langkah selanjutnya adalah penyebaran surat undangan ke peserta
5. Tahap Prosedur Pemilihan Tempat Pelatihan
Sejalan dengan tahap penentuan kuota peserta, juga dilakukan penentuan tempat pelatihan dan sekaligus prosedur penggunaan
ruangan.
6. Tahap Persiapan Tempat Pelatihan
Setelah tahap penentuan tempat pelatihan dilakukan, maka selanjutnya adalah tahap mempersiapkan tempat pelatihan. Pada
proses ini dilakukan pengecekan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk kegiatan pelatihan.
7. Tahap Penyusunan Materi dan Modul Pelatihan
Sejalan dengan pelaksanaan penentuan kuota peserta, juga dilakukan tahap penyusunan materi dan modul pelatihan LaTeX.
8. Tahap Pencetakan Modul Pelatihan
Modul pelatihan yang telah selesai disusun, selanjutnya dibagikan ke peserta dalam bentuk softcopy melalui group whatsapp
dikarenakan pelatihan dilakukan di era pandemi Covid-19 sehingga pembagian materi dilakukan dengan membagikan modul
dalam bentuk softfile.
9. Tahap Pelaksanaan Pelatihan
Pada tahap ini proses pelatihan LaTeX dilakukan. Pelaksanaan pelatihan terdiri dari beberapa proses dan menyesuaikan
dengan protokol Kesehatan Covid-19:
a. Pendataan Peserta Pelatihan (pengisian absensi)
b. Pengecakan kelengkapan masker
c. Pengecekan suhu tubuh
d. Menggunakan handsanitizer sebelum memasuki ruangan
e. Kata sambutan oleh pihak yang terkait
f. Identifikasi kemampuan dan pengetahuan peserta mengenai LaTeX
g. Pemaparan materi dan pelaithan oleh narasumber
h. Evaluasi kemampuan dan pengetahuan peserta mengenai materi pelatihan
i. Diskusi dan tanya jawab
j. Penutupan
10. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan proses evaluasi hasil dari pelatihan yang telah dilakukan. Proses evaluasi dilakukan setelah kegiatan
pelatihan selesai dilaksanakan. Tujuan dari proses evaluasi ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan
kegiatan pengabdian.
a. Evaluasi dilakukan untuk melihat kemampuan dan pengetahuan peserta mengenai LaTeX sebelum dan setelah diberikan
pelatihan. Evaluasi dilakukan dengan menilai dan membandingan hasil dari pre-test dan post-test yang dikerjakan oleh
peserta.
b. Indikator Pencapaian Program
• Pengukuran tingkat keberhasilan dilakukan dengan menghitung jumlah soal pretest yang benar dan soal post test
yang benar pada masing-masing peserta. Nilai pre test dan post test setiap peserta akan dibandingkan dan dievaluasi
tingkat keberhasilannya. Jika nilai post test lebih tinggi dari nilai pre test maka dapat dikatakan kegiatan pengabdian
berhasil dan target capaian tercapai.
11. Tahap Penyusunan Laporan Akhir
Hasil akhir dari pelatihan seperti dokumentasi (foto pelaksanaan) dan hasil evaluasi kegiatan pelatihan dijadikan sebagai
laporan akhir kegiatan pengabdian
3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat pelatihan penulisan tugas akhir dengan menggunakan LaTeX bagi mahasiswa Teknik
Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak ini dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2020. Kegiatan diawali dengan
A.C. Siregar.
Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 40-48. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
43
proses registrasi peserta. Pada gambar 2 tampak peserta sedang mengisi absen saat registrasi. Peserta yang melakukan proses
registrasi berjumlah 11 orang peserta.
Gambar 2. Registrasi Peserta Mengisi Absen
Setelah proses registrasi dilakukan selanjutnya dilakukan pengecekan suhu tubuh dan kelengkapan masker yang digunakan
oleh peserta. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menghindari peserta dengan kondisi yang tidak sehat untuk tidak memasuki ruangan
laboratorium komputer Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak. Gambar 3 menunjukkan proses pengecekan
suhu tubuh, pengecekan kelengkapan masker.
Gambar 3. Pengecekan suhu tubuh dan pemakaian masker sebelum memasuki ruangan
Penggunaan handsanitizer dilakukan untuk menggantikan kegiatan mencuci tangan. Dengan menggunakan handsanitizer
diharapkan kebersihan tangan peserta tetap terjaga sebelum memasuki ruangan. Gambar 4 menujukkan peserta memakai
handsanitizer sebelum memasuki ruangan.
Gambar 4. Pemakaian handsanitizer sebelum memasuki ruangan
Materi yang dipaparkan dimulai dari pendahuluan, dasar LaTex, explorasi template, strategi penulisan dan Latihan. Tampak
pada gambar 5 suasana Lab Komputer Teknik Informatika dan gambar 6 narasumber menyampaikan materi pelatihan.
A.C. Siregar.
Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 40-48. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
44
Gambar 5. Suasana Lab Komputer Teknik Informatika Saat Pelatihan
Gambar 6. Pemaparan materi oleh narasumber
Gambar 7. Foto bersama peserta pelatihan
3.3 EvaluasiKegiatan
Indikasi tingkat keberhasilan kegiatan pengabdian ini didasarkan pada tingkat keberhasilan peserta dalam mengerjakan soal-
soal latihan yang diberikan saat pelatihan.
Gambar 8 adalah dokumentasi absensi peserta pelatihan. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 11 orang. 8 mahasiswa
semester 7, 3 mahasiswa lainnya merupakan mahasiswa semester 1, 5, dan 9, meskipun target yang diharapkan adalah peserta
semester 7 namun peserta yang masih semester 1 dan 5 juga tertarik untuk ikut kegiatan. Hal ini dapat dijadikan sebagai indikasi
bahwa kegiatan pengabdian mendapat respon yang baik dari peserta pelatihan.
A.C. Siregar.
Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 40-48. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
45
Gambar 8. Dokumentasi daftar hadir peserta
Untuk mengukur pemahaman peserta akan materi pelatihan maka diberikan soal-soal untuk mengukur wawasan
pengetahuan peserta mengenai LaTeX. Adapun pertanyaan yang diberikan saat pretest dan post test untuk mengukur kemampuan
peserta adalah :
Tabel 1. Tingkat pemahaman peserta pelatihan saat pre test
No
Pertanyaan
Pre test
Total Responden
Benar
Salah
1.
LaTeX merupakan salah satu tools
penulisan karya ilmiah
4
7
11
2.
Miktex merupakan salah satu
perangkat lunak yang berisikan
kumpulan paket-paket LaTeX
2
9
11
3.
Preamble dan body merupakan struktur
dokumen LaTeX
1
10
11
Pemahaman awal peserta mengenai LaTeX sangat kurang. Pertanyaan 1 yang menjawab benar sebanyak 36% sedangkan
menjawab salah 64%. Pertanyaan 2 yang menjawab benar sebanyak 18% sedangkan menjawab salah 82%. Pertanyaan 3 yang
menjawab benar sebanyak 9% sedangkan menjawab salah sebanyak 91%. Persentase jawaban salah lebih besar daripada jawaban
benar, hal ini mengindikasikan pemahaman peserta mengenai LaTeX sangat kurang. Gambar 9 merupakan representasi presentase
jawaban benar dan salah untuk setiap pertanyaan pre test.
A.C. Siregar.
Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 40-48. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
46
Gambar 9. Grafik presentase jawaban benar dan salah untuk setiap pertanyaan pre test
Kegiatan pelatihan memberikan dampak yang signifikan dalam pemahaman peserta mengenai LaTeX. Adapun untuk
mengevaluasi pemahaman peserta setelah kegiatan pelatihan diberikan pertanyaan yang sama dengan saat pre test. Tabel 2
menunjukkan rekapitulasi jawaban peserta saat post test.
Tabel 2. Tingkat pemahaman peserta pelatihan saat post test
No
Pertanyaan
Post test
Total Responden
Benar
Salah
1.
LaTeX merupakan salah satu tools
penulisan karya ilmiah
11
0
11
2.
Miktex merupakan salah satu
perangkat lunak yang berisikan
kumpulan paket-paket LaTeX
8
3
11
3.
Preamble dan body merupakan struktur
dokumen LaTeX
7
4
11
Pemahaman peserta mengenai LaTeX setelah diberikan pelatihan meningkat. Pertanyaan 1 yang menjawab benar seluruh
peserta 100%. Pertanyaan 2 yang menjawab benar sebanyak 73% sedangkan menjawab salah 27%. Pertanyaan 3 yang menjawab
benar sebanyak 64% sedangkan menjawab salah sebanyak 36%. Persentase jawaban benar lebih besar daripada jawaban salah, hal
ini mengindikasikan pemahaman peserta mengenai LaTeX meningkat dan capaian keberhasilan kegiatan pelatihan berhasil
dilakukan. Gambar 5.8 merupakan representasi presentase jawaban benar dan salah untuk setiap pertanyaan post test.
36%
64%
LaTex merupakan salah satu tools
penulisan karya ilmiah (Y/N)
Ya
Tidak
18%
82%
MikTex merupakan salah satu
perangkat lunak yang berisikan
kumpulan paket-paket LaTeX (Y/N)
Ya
Tidak
9%
91%
Preamble dan body merupakan
struktur dokumen latex (Y/N)
Ya
Tidak
A.C. Siregar.
Buletin Al-Ribaath 18 (2021) 40-48. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
47
Gambar 10. Grafik presentase jawaban benar dan salah untuk setiap pertanyaan post test
4. Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
Dari hasil evaluasi yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan Pelatihan Penulisan Tugas Akhir Dengan Menggunakan
LaTeX Bagi Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak, dapat kami simpulkan bahwa kegiatan ini
mampu memberikan manfaat yang sangat besar dan tepat sasaran bagi mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Pontianak. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah diberikan saat pelatihan untuk menulis karya tulis ilmiah atau tugas
akhir. Bentuk pelatihan seperti ini merupakan bentuk yang sangat efektif untuk memberikan penyegaran dan tambahan wawasan
di bidang teknologi informasi bagi mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak
4.2 Saran
Berdasarkan pelaksanaan serta hasil evaluasi kegiatan kami menyarankan hendaknya program pelatihan penulisan tugas akhir
untuk mahasiswa seperti ini dapat dilaksanakan secara regular dan berkala melihat pentingnya keterampilan menulis untuk
diterapkan pada penulisan laporan tugas akhir sehingga ketika mahasiswa sudah mengambil tugas akhir mereka sudah mendapat
bekal wawasan dan pengetahuan mengenai cara penulisan tugas akhir dengan menggunakan tools pendukung.
100%
0%
Grafik LaTex merupakan salah satu tools
penulisan karya ilmiah (Y/N)
Ya
Tidak
73%
27%
MikTex merupakan salah satu perangkat lunak
yang berisikan kumpulan paket-paket LaTeX
(Y/N)
Ya
Tidak
64%
36%
Preamble dan body merupakan struktur
dokumen latex (Y/N)
Ya
Tidak
S. P. A. Alqadri, F. Supriadi
Buletin Al-Ribaath 16 (2019) 1-6. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.
48
Daftar Pustaka
Erfan, Muhammad et al. 2020. “Pendampingan Penggunaan Latex Untuk Penyesuaian Format Artikel Bagi Dosen Dan
Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Universitas Mataram.” Jurnal Karya Abdi Masyarakat 4(3): 420–25.
Greenwade, George D. 1993. “The Comprehensive TEX Archive Network (Ctan).” TUGBoat 14(3): 342–51.
Hartono, Yusuf et al. 2019. “Pendampingan Penggunaan LaTeX Untuk Penulisan Artikel Ilmiah Bagi Dosen Universitas PGRI
Palembang.” Jurnal Anugerah 1(1): 51–57.
Rahmat, Rahmat et al. “Pelatihan Aplikasi Maple Dan Latex Pada Guru SMA.” Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat 1(2): 74–80.
Rusmining, Rusmining, and Dian Ariesta Yuwaningsih. 2019. “Penyuluhan Dan Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Matematika
Menggunakan LaTeX Dan Geogebra Di SMP Muhammadiyah Se-Kecamatan Pleret.” In Seminar Nasional Hasil
Pengabdian Kepada Masyarakat, , 153–58.
Safniyeti, Safniyeti. 2020. “Pelatihan LaTeX Dan Kahoot Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Dokumen Dan Pembuatan
Soal Matematika Yang Menarik Bagi Guru-Guru Tingkat SMA Di Kabupaten Bogor.” Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat
(PIM) 2(1): 47–52.