ArticlePDF Available

Sistem Cerdas Pemanggang Jagung Semi Otomatis Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Metode PWM (Pulse Width Modulation

Authors:

Abstract

Proses pembakaran jagung yang dilakukan para pedagang saat ini dilakukan secara konvensional, pada saat pembalikan jagung dilakukan dengan manual dibalikkan dengan menggunakan tangan dan pada saat mengipas juga dilakukan dengan tangan sehingga cukup banuak tenaga yang dikeluarkan. Proses seperti ini mengakibatkan kematangan jagung tidak merata.Dari hasil pengamatan inilah terbentuk suatu ide dimana pada saat proses pembakaran jagung dan pengipasan dilakukan secara otomatis. Dengan penambahan sensor LM35 sebagai pendeteksi suhu dan Motor DC sebagai pembalik/penggerak jagung yang dikendalikan oleh mikrokontroler serta implementasi teknik PWM (Pulse Width Modulation), digunakan untuk mengatur kecepatan putar alat pemanggang jagung.Dengan solusi yang dirancang tersebut dapat membantu pembakaraan agar lebih rata, cepat dan lebih banyak jagung. Jika bara api menyala dengan baik, pemutaran/pembalikkan jagung akan berputar sesuai bara api, sehingga waktu yang dibutuhkan akan lebih cepat. Teknik yang digunakan membuat sistem tidak menghabiskan sumber daya yang cukup banyak
Sains dan Komputer (SAINTIKOM)
Vol.18, No.1, Februari 2019, pp. 82~86
P-ISSN: 1978-6603 E-ISSN : 2615-3475 82
Journal homepage: http:ojs.trigunadharma.ac.id
Sistem Cerdas Pemanggang Jagung Semi Otomatis Berbasis
Mikrokontroler Menggunakan Metode PWM (Pulse Width
Modulation
*Darjat Saripurna, *Ahmad Calam, , **Yusnidah, *Zulkifli Lubis
*STMIK Triguna Dharma
**Akademi Maritim Indonesia
Article Info
ABSTRACT
Article history:
Received Okt 22, 2018
Revised Jan 18, 2019
Accepted Feb 07th, 2019
Proses pembakaran jagung yang dilakukan para pedagang saat ini
dilakukan secara konvensional, pada saat pembalikan jagung
dilakukan dengan manual dibalikkan dengan menggunakan tangan
dan pada saat mengipas juga dilakukan dengan tangan sehingga
cukup banuak tenaga yang dikeluarkan. Proses seperti ini
mengakibatkan kematangan jagung tidak merata.
Dari hasil pengamatan inilah terbentuk suatu ide dimana pada saat
proses pembakaran jagung dan pengipasan dilakukan secara
otomatis. Dengan penambahan sensor LM35 sebagai pendeteksi suhu
dan Motor DC sebagai pembalik/penggerak jagung yang
dikendalikan oleh mikrokontroler serta implementasi teknik PWM
(Pulse Width Modulation), digunakan untuk mengatur kecepatan
putar alat pemanggang jagung.
Dengan solusi yang dirancang tersebut dapat membantu pembakaraan
agar lebih rata, cepat dan lebih banyak jagung. Jika bara api menyala
dengan baik, pemutaran/pembalikkan jagung akan berputar sesuai
bara api, sehingga waktu yang dibutuhkan akan lebih cepat. Teknik
yang digunakan membuat sistem tidak menghabiskan sumber daya
yang cukup banyak.
.
Keyword:
Pembakaran Jagung
Pulse Width Modulation
Mikrokontroler
Sensor LM35
Copyright © 2019 STMIK Triguna Dharma.
All rights reserved.
1. PENDAHULUAN
Jagung adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan
padi. Hampir semua orang mengenal dan menyukai makanan yang berbahan dasar jagung, rasanya yang
manis dengan tekstur yang lembut, pas di hampir semua lidah. Jagung juga memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan tubuh kita, yaitu : baik untuk pencernaan, mencegah anemia, sumber energi, menurunkan
kolesterol, mencegah diabetes. Saat ini sudah banyak usaha yang berbahan dasar jagung, salah satunya usaha
jagung bakar. Usaha jagung bakar merupakan salah satu usaha yang dapat kita lihat dimana saja dengan
berbagai ragam rasa. Proses pembakaran jagung yang dilakukan para pedagang saat ini dilakukan secara
konvensional dengan caranya pertama-tama, panaskan arang, kemudian pindahkan arang yang telah menjadi
bara ke dalam pemanggangan, sementara itu siapkan jagung bakar yang telah dikupas, tusuk dengan tusukan
dan letakkan di atas pembakaran. Peralatan pembakaran jagung masih dilakukan secara manual pada
pengipasan bara/api dan pembalikan jagung. Sehingga proses dalam pembakaran jagung membutuhkan
waktu yang lama dan tenaga yang berlebih. Dikarenakan waktu tersebut pembeli diharuskan menunggu lebih
lama terlebih bila memesan dengan jumlah yang banyak. Didalam pengipasan dan pembalikan pada proses
pembakaran jagung bakar masih menggunakan cara manual, artinya dengan tenaga manusia. Dan hasil
pengamatan inilah terbentuk suatu ide dimana proses pembakaran jagung dengan secara otomatis sehingga
dapat meningkatkan hasil penjualan yang maksimal dikarenakan sistem akan bekerja otomatis.
Dalam sistem pembakaran jagung ini menggunakan suatu metode, yaitu menggunakan metode PWM (Pulse
Width Modulation). PWM (Pulse width Modulation) adalah salah satu teknik modulasi dengan mengubah
lebar pulsa (duty cycle) dengan nilai amplitudo dan frekuensi yang tetap. Satu siklus pulsa merupakan
SAINTIKOM P-ISSN: 1978-6603 E-ISSN : 2615-3475
83
kondisi high kemudian berada di zona transisi ke kondisi low. Lebar pulsa PWM berbanding lurus dengan
amplitudo sinyal asli yang belum termodulasi. Duty Cycle merupakan representasi dari kondisi logika high
dalam suatu periode sinyal dan di nyatakan dalam bentuk (%) dengan range 0% sampai 100%. Metode ini
digunakan untuk mengatur kecepatan serta ketepatan Motor DC dalam pembalikan jagung dan pengipasan
2. LANDASAN TEORI
2.1 Jagung
Jagung merupakan tanaman semusim (Annual Plants). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80 150
hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif, dan paruh kedua untuk tahap
pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya
memiliki ketinggian antara 1 meter sampai 3 meter, namun ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6 meter.
Tinggi tanaman bisa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan (Suprapto,2011).
Jagung adalah termasuk tanaman monokotil (tumbuhan berbiji tunggal) sehingga perakarannya pun tergolong
akar serabut yang kedalamannya dapat mencapai 8 meter, meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2
meter. Batang tanaman jagung tegak dan mudah terlihat, seperti sorgum dan tebu (Suprapto,1995).
2.2 Mikrokontroler
Menurut Syahwil (2013:53) Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip.
Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program atau
keduanya) dan perlengkapan input output. Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroler. Pembagian
ini didasarkan pada kompleksitas instruksi instruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut.
Menurut Syahwil (2013:60) “Arduino Uno adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source
yang di dalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari
perusahaan Atmel”. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (Intergrated Circuit) yang bisa diprogram
menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokonroler adalah agar rangkaian elektronik
dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan.
Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangakian
elektronik.
Gambar 1 Arduino
2.4 Pulse Width Modulation (PWM)
Pengontrolan dengan teknik Pulse Width Modulation (PWM) adalah sebuah cara memanipulasi lebar pulsa
dalam perioda yang konstan untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda (Syahrul 2014:603). Secara
umum Pulse Width Modulation (PWM) adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan
dengan pulsa dalam suatu perioda, untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Beberapa Contoh
aplikasi PWM adalah pemodulasian data untuk telekomunikasi, pengontrolan daya atau tegangan yang
masuk ke beban, regulator tegangan, audio effect dan penguatan, serta aplikasi-aplikasi lainnya. Aplikasi
PWM berbasis mikrokontroler biasanya berupa, pengendalian kecepatan Motor DC, pengendalian Motor
servo, dan juga pengaturan nyala kipas.
SAINTIKOM P-ISSN: 1978-6603 E-ISSN : 2615-3475
84
Gambar 2. Sinyal PWM
Ttotal =
Ton = waktu pulsa "High"
D =
Ton
Toff = waktu pulsa "Low"
Ttotal
D = Duty cycle adalah lamanya
Vout =
D x Vin
pulsa high dalam satu periode
Vout =
Ton
x Vin
Ttotal
3. PEMBAHASAN DAN HASIL
Teknik Pulse Width Modulation (PWM) pada jagung berguna untuk mengatur cepat ataupun sedangnya
putaran yang dikeluarkan oleh Motor DC. Cara kerja teknik PWM ini pada alat pemanggang jagung adalah
saat sensor mendeteksi panas yang tinggi, maka PWM akan mengatur Motor DC agar putaran yang
dikeluarkan oleh Motor DC cepat. Sebaliknya, jika sensor tidak mendeteksi adanya panas yang tinggi maka
putaran Motor DC tersebut akan normal. Dalam hal ini yang melakukan pengaturan PWM ini adalah Arduino
Uno berdasarkan informasi yang diterimanya melalui sensor.
1. Duty Cycle
Pada pemanggang jagung ini hanya memiliki 2 kondisi duty cycle yaitu 40% dan juga 100%. Berikut
akan diberikan gambaran dari duty cycle yang ada pada pemanggang jagung tersebut :
5v
0v
5v
0v
Gambar 3 Duty cycle 40% dan 100% pada Pemanggang Jagung
2. Nilai PWM
Nilai PWM yang terdapat pada pemanggang jagung akan dihitung berdasarkan duty cycle yang ada
pada pemanggang jagung yaitu dan juga resolusi PWM yang akan dipakai yaitu 8 bit yang bernilai 0-
255 (256). Berikut adalah perhitungan nilai PWM yang ada pada pemanggang jagung:
a. 40% Duty cycle
PWM = Duty cycle * Resolusi PWM
= 40% * 255
= 102
b. 100% Duty cycle
PWM = Duty cycle * Resolusi PWM
SAINTIKOM P-ISSN: 1978-6603 E-ISSN : 2615-3475
85
= 100% * 255
= 255
Perhitungan PWM tersebut digunakan untuk mengatur jumlah duty cycle yang akan dipakai Motor DC
dan kipas.
3. Tegangan Output
Tegangan output ataupun tegangan yang akan diberikan pada Motor DC akan dihitung berdasarkan duty
cycle yang ada pada pemanggang jagung dan juga jumlah sumber tegangan yang ada pada pemanggang
jagung. Berikut adalah perhitungan tegangan yang akan diberikan pada Motor DC :
a. 40% Duty cycle
= Duty cycle * Vin
= 40% * 9V
= 3,6V
b. 100% Duty cycle
= Duty cycle * Vin
= 100% * 9V
= 9V
Jadi, dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa, jika sensor tidak mendeteksi panas yang tinggi,
maka Motor DC akan mengeluarkan 1/4 putaran dari putaran maksimal Motor DC yaitu 40% dan
tegangan yang dikeluarkan untuk menghasilkan putaran tersebut adalah 3,6V. Jika sensor mendeteksi
panas yang tinggi maka Motor DC akan mengeluarkan putaran maksimalnya yaitu 100% dan tegangan
yang dikeluarkan untuk menghasilkan putaran tersebut adalah 9V.
Gambar 3 Rangkaian Sistem
Gambar 4 Sistem Pembakar Jagung Otomatis
SAINTIKOM P-ISSN: 1978-6603 E-ISSN : 2615-3475
86
Gambar 5 Data Sensor LM35
4. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari rancang bangun pemanggang jagung otomatis menggunakan
teknik PWM (Pulse Width Modulation) berbasis mikrokontroler yaitu :
1. Cara merancang sistem pemanggang jagung otomatis berbasis mikrokontroler dengan menggunakan
Motor DC sebagai penggerak dan Kipas sebagai penjaga suhu secara otomatis yang
diperintah/dikendalikan oleh Mikrokontroler.
2. Cara menerapkan sensor LM35, sensor dihubungkan dengan mikrokontroler pada rangkaian, sensor
mengirim nilai suhu panas arang kepada mikrokontroler, sehingga mikrokontroler mengirim
nilai/duty cycle kepada motor DC dan Kipas.
3. Cara menerapkan teknik PWM (Pulse Width Modulation) dengan mengatur arus atau tegangan yang
masuk pada Motor DC dan Kipas, sehingga Motor DC dan Kipas bergerak dengan kecepatan sedang
ataupun maksimal.
REFERENSI
[1] Darmawan, A. H. A. (2016). Arduino Belajar Cepat Dan Pemrograman. Bandung. Informatika
Bandung.
[2] Kadir, A. (2013). Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan Pemrogramannya
Menggunakan Arduino. Yogyakarta : ANDI.
[3] Nuchayo, S. (2012). Aplikasi Dan Teknik Pemrograman Mikrokontroler AVR Atmel. Yogyakarta :
ANDI.
[4] Syahrul, (2014). Pemrograman Mikrokontroler AVR Bahasa Assembly dan C. Bandung :
Informatika Bandung.
[5] Syahwil, M. (2013). Panduan Mudah Simulasi dan Praktik Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta :
ANDI.
[6] Reski, (2012). Perilaku Kadar Air Dan Warna Biji Jagung Perilaku Kadar Air Dan Warna Biji
Jagung Menurut Waktu Panen Perilaku Kadar Air Dan Warna Biji Jagung. Ditemukenali 05 April
2017, dari http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/3662.
... Pulse Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam satu periode, untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Beberapa contoh aplikasi PWM adalah pemodulasian data untuk telekomunikasi, pengendalian daya atau tegangan yang masuk ke beban, regulator tegangan, audio effect dan penguatan, serta aplikasi-aplikasi lainnya [4]. Gambar 1 di bawah menunjukkan bentuk gelombang PWM. ...
Article
Full-text available
Tomat varietas Servo merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mudah dibudidayakan karena memiliki daya adaptasi tinggi dan umur yang relatif pendek. Terdapat kekurangan pada penyiraman tanaman tomat di mana takaran air yang diperlukan tomat melebihi kebutuhan tanaman tomat sehingga pertumbuhan tanaman tomat tidak optimal. Pada Penelitian ini dibuat penyiraman tanaman tomat secara otomatis yang dapat mengatur intensitas air untuk menyiram tanaman berdasarkan suhu dan kelembaban tanah. Sistem ini menggunakan ESP32 sebagai microcontroller, Sensor DHT11 sebagai pemantau suhu, Sensor FC-28 sebagai pemantau kelembaban tanah, dan pompa air DC 12V sebagai pengalir air. Petani dapat memantau hasil pengukuran sensor melalui Layar LCD yang dipasang pada tanaman tomat. Sistem ini menggunakan Pulse Width Modulation (PWM) untuk mengatur kecepatan pompa air berdasarkan duty cycle. PWM adalah cara memanipulasi lebar sinyal dalam satu periode. Duty Cycle dimulai dari 0% sampai 100%. Pengujian Sensor DHT11 mendapatkan akurasi sebesar 99.96%, rendahnya akurasi sensor disebabkan oleh waktu respon pada lingkungan sekitar. Sensor FC-28 memiliki akurasi sebesar 96.73%, rendahnya akurasi sensor disebabkan oleh kestabilan sensor dalam mendeteksi tanah yang kurang baik. Sensor FC-28 juga kurang optimal dalam mendeteksi kelembaban tanah karena setiap pengujian terhadap titik yang berbeda di sekitar tanaman tomat membuat hasil pengujian yang beragam dari nilai sebelumnya.
... Pulse width modulation (PWM) is a way to manipulate the width of a signal expressed by a pulse over some time to obtain a different average voltage. Pulse width modulation is obtained with the help of a square wave, where the wave's duty cycle can be changed to obtain a varying output voltage, which is the average value of the wave (Gao et al., 2020;Jiang et al., 2021;Jiménez-Castillo et al., 2019;Saripurna et al., 2019;Veerabathini et al., 2018). ...
Article
Full-text available
Inverter material is one of the essential materials in power electronics courses. An inverter is an electronic device that converts direct current (DC) into alternating current (AC). This concept is the foundation of electronics. Because the power electronics course is a practicum course, a practicum module is required as an intermediary teaching medium; this practical module discusses 3-phase inverter material, which uses the pulse width modulation (PWM) and sinusoidal pulse width modulation inverter (SPWM) switching methods. Through Tinkercad software, the circuit is assembled, and the output wave results from the two methods used are seen in designing the 3-phase inverter practical module using the Research and Development method. This research uses media and material validation sheet instruments to determine the feasibility of the 3-phase inverter practicum module. The research results showed that the percentage of media experts was 94%, material experts were 81%, and language experts were 84%. Hence, the 3-phase inverter practicum module is very suitable for use and can make it easier for students to understand inverters. Thus, developing a 3-phase inverter practicum module can effectively increase students' understanding of inverter material and interest in learning. It can also be an alternative for lecturers in teaching.
... penyangga besi. [1]. Pengolahan dilakukan dengan cara dibalik hingga dirasa cukup matang. ...
... Pada hasil akhirnya adalah sebuah decision tree dengan setiap cabangnya menunjukkan kemungkinan sekenario dari keputusan yang diambil serta hasilnya. Dan permasalahan yang sering kali dihadapi adalah kurangnya akurasi pada proses klasifikasi [13]. ...
Article
Full-text available
Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian tertinggi di Indonesia dan dunia baik pria maupun wanita pada segala usia. Untuk menekan jumlah kematian akibat penyakit jantung, maka dari itu perlunya dilakukan penelitian untuk menganalisa data terkait dengan penyebab penyakit jantung terjadi. Pada penelitian ini digunakan algoritma decision tree series C4.5 dalam melakukan proses klasifikasi data penyakit jantung. Algoritma decision tree series C4.5 ini diproses pada tools rapidminer version 9.10. melalui tahapan Pre-processing, Set role, pemodelan algoritma decision tree series C4.5 terhadap data training, apply model terhadap data testing, dan pengujian untuk menghitung keakuratan model terhadap data testing. Pengujian menggunakan confusion matrix menghasilkan tingkat Accuracy sebesar 80,43% dan didapatkan error classification sebesar 19,57%. Serta diperoleh hasil Visualisasi AUC (Area Under Curve) dari kurva ROC diperoleh nilai AUC:0,798 (Positive class): Penyakit Jantung.
... Decision Tree is a tree where each branch displays a choice among a number of alternative choices, and each leaf displays the chosen decision [16]. Decision trees are often used to obtain information for the purpose of making a decision. ...
Article
Full-text available
Jakarta is a city in Indonesia that has a high population density that must pay attention to its health condition. Good air quality provides positive benefits to support public health so that they can be more productive at work and create fresh and healthy air. This study uses Machine Learning to classify air based on certain attributes. Then, the development of a prediction model based on time data is designed to produce a predictive map of air pollution in Jakarta area for the next 3 years. The methods applied are Decision Tree and Artificial Neural Networks. As a result, the Decision Tree and Artificial Neural Network models show very good accuracy for predictions from 2024 to 2026. The Decision Tree and Artificial Neural Network models get an accuracy of 98% and 94%. In 2025 the Decision Tree and Artificial Neural Network models get 99% and 93% accuracy. In 2026 the Decision Tree and Artificial Neural Network models get an accuracy of 94% and 93% which can be seen from the Decision Tree model which is superior to the Artificial Neural Network with a difference of 1 - 6%.
Book
Full-text available
Belakangan ini, mikrokontroler keluarga Arduino menjadi sangat populer. Tidak mengherankan jika turunan mikrokontroler tersebut pun bermunculan. Kepopulerannya tidak luput dari dukungan berbagai vendor yang menyediakan berbagai komponen yang memungkinkan Arduino dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk pengendalian peralatan-peralatan di rumah secara jarak jauh, melalui perangkat bergerak berbasis Android ataupun melalui aplikasi web. Buku ini mencoba untuk membantu siapa saja yang ingin mempelajari pemrograman mikrokontroler dengan menggunakan Arduino Uno. Mikrokontroler ini mudah didapatkan di Indonesia dengan harga yang relatif murah. Selain itu, pemrogramannya mudah sekali dilakukan. Beberapa contoh yang melibatkan berbagai komponen elektronika diulas di buku ini. Dengan dasar-dasar yang diberikan, diharapkan pembaca dapat mempraktikkan berbagai proyek dan sekaligus mengasah kemampuan untuk menguasai pemrogramannya.
Arduino Belajar Cepat Dan Pemrograman
  • A H A Darmawan
Darmawan, A. H. A. (2016). Arduino Belajar Cepat Dan Pemrograman. Bandung. Informatika Bandung.
Aplikasi Dan Teknik Pemrograman Mikrokontroler AVR Atmel
  • S Nuchayo
Nuchayo, S. (2012). Aplikasi Dan Teknik Pemrograman Mikrokontroler AVR Atmel. Yogyakarta : ANDI.
Pemrograman Mikrokontroler AVR Bahasa Assembly dan C. Bandung : Informatika Bandung
  • Syahrul
Syahrul, (2014). Pemrograman Mikrokontroler AVR Bahasa Assembly dan C. Bandung : Informatika Bandung.
Panduan Mudah Simulasi dan Praktik Mikrokontroler Arduino
  • M Syahwil
Syahwil, M. (2013). Panduan Mudah Simulasi dan Praktik Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta : ANDI.