Available via license: CC BY 4.0
Content may be subject to copyright.
Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara
PENGARUH PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI,
STRESS KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA
PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDARA
INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA
Mei Panggabean1; Rusdi Hidayat N2
1Administrasi Bisnis, UPN “Veteran” Jawa Timur, 17042010017@student.upnjatim.ac.id
2 Staf Pengajar Administrasi Bisnis, UPN “Veteran” Jawa Timur
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul pengaruh perubahan budaya organisasi, stress kerja dan
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara
Internasional Juanda Surabaya. Pernelitian yang bertujuan untuk menetukan apakah
perubahan budaya organisasi, stress kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Dalam penelitian ini menggunakan metode peneitian kuantitatif.
Teknik sampling yang digunakan ialah probability sampling dengan meggunakan
simple random sampling. Sedangkan metode pengumpulan data dengan cara
penyebaran kuesioner dan wawancara tidak terstruktur pada 185 responden. Teknik
pengolahan data yang dilakukan dengan cara uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi
klasik. Kemudian dilakukan analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis dan
analisis determinasi dengan mengunakan alat bantu program SPSS statistics 20 dan
Mic. Excel 2013.
Hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan
budaya organisasi, stress kerja dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 47,585 > F tabel
2,65. Sedangkan uji parsial variabel perubahan budaya organisasi tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan dengan nilai t hitung 0,458 < t tabel 1,653, variabel stress
kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan dengan nilai t hitung 4,879
> t tabel 1,653 dan variabel motivasi kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja
karyawan dengan nilai t hitung 6,628 > t tabel 1,653.
Kata Kunci : Perubahan Budaya Organisasi, Stress Kerja, Motivasi Kerja Dan Kinerja
Karyawan
Abstract
This study entitled the effect of changes in organizational culture, work stress and
work motivation on employee performance at PT. Angkasa Pura I (Persero) Juanda
International Airport, Surabaya. Research that aims to determine whether changes in
organizational culture, work stress and work motivation affect employee
performance. In this study using quantitative research methods. The sampling
technique used is probability sampling using simple random sampling. Meanwhile, the
data collection method was by distributing questionnaires and unstructured
interviews to 185 respondents. The data processing technique is done by means of
validity test, reliability test, classical assumption test. Then performed multiple linear
regression analysis and hypothesis testing and analysis of determination using the
tools of the SPSS statistics 20 and Mic program. Excel 2013.
203 | Pengaruh Perubahan Budaya Organisasi, Stress Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda Surabaya
The results of tests carried out in this study indicate that changes in organizational
culture, work stress and work motivation simultaneously affect employee performance
as evidenced by the calculated F value of 47.585> F table 2.65. While the partial test of
organizational culture change variables has no effect on employee performance with t
count 0.458 <t table 1.653, job stress variables partially influence employee
performance with t count 4.879> t table 1.653 and work motivation variables have a
partial effect on employee performance. with t count value 6.628> t table 1.653.
Keywords: Organizational Culture Change, Work Stress, Work Motivation and
Employee Performance
Diterima: 30 Maret 2021; Direvisi: 6 April 2021; Diterbitkan: 20 April 2021
PENDAHULUAN
Saat ini dunia usaha telah
memasuki masa globalisasi, artinya
persaingan yang semakin kuat bukan
hanya perusahaan yang ada dalam
negeri saja bahkan hingga perusahaan
multinasional. Sehingga setiap
perusahaan dituntut untuk mengikuti
perkembangan globalisasi dengan
meningkatkan performa perusahaan
agar mampu berkembang dan
mempertahankan eksistensi dan
keberlangsungan hidup perusahaan
hingga masa yang akan datang.
Perusahaan juga mempersiapkan
strategi dan kebijakan kemungkinan
terburuk yang akan dihadapi
perusahaan.
Perusahaan dalam meningkatkan
performa dan mencapai tujuan atau
target perusahaan membutuhkan
sumber daya manusia atau sering
disebut dengan karyawan. Sumber daya
manusia merupakan salah satu yang
sangat dibutuhkan oleh organisasi atau
perusahaan. Keberadaan sumber daya
manusia pada dasarnya sebagai
pengerak, perencana dan pemikir untuk
mencapai segala target dan tujuan
perusahaan.
Kinerja karyawan merupakan
hasil kerja atau perilaku kerja yang telah
dicapai oleh karyawan baik berupa
kualitas maupun kuantitas sesuai
dengan tugas atau tanggungjawab yang
telah diberikan oleh perusahaan.
Mencapai kinerja karyawan yang baik
dan berhasil dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Pertama faktor
kemampuan, secara psikologis
kemampuan (ability) karyawan
memiliki kemampuan potensi (IQ) dan
kemampuan reality (knowledge and
skill) (Mangkunegara, 2017:67).
Sedangkan menurut Sondang Siagian
(2014) mengatakan bahwa ada beberapa
yang faktor mempengaruhi kinerja
karyawan, yaitu budaya organisasi,
lingkungan kerja, motivasi kerja,
disiplin kerja, kepuasan kerja,
komunikasi, kompensasi dan faktor-
faktor lainnya.
Perusahaan mempunyai budaya
organisasi untuk mengatur setiap
karyawan untuk berperilaku. Budaya
organisasi yang fleksibel dapat sewaktu-
waktu berubah mengikuti
perkembangan zaman maupun
mengikuti perubahan kodisi lingkungan
kerja.
Faktor stres kerja juga menjadi
salah satu yang mempengaruhi kinerja
karyawan. Menurut Mangkunegara
204 | Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 3 No 1, Oktober 2021. ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000
(2017:157) mengemukakan bahwa stres
kerja merupakan perasaan tertekan
yang dialami oleh karyawan dalam
menghadapi atau melaksanakan tugas
dan tanggung jawab.
Selanjutnya faktor motivasi kerja,
menurut Sutrisno (2013:109)
mengemukakan bahwa motivasi
merupakan salah satu faktor yang
mendorong seorang karyawan untuk
malakukan suatu aktivitas (tugas dan
tanggung jawab), motivasi juga sering
diartikan sebagai faktor yang
mendorong perilaku seorang karyawan.
Berdasarkan uraian diatas
penelitian ini akan membahas tentang
kinerja karyawan pada PT. Angkasa
Pura I Bandara Internasional Juanda
Surabaya. Dalam pembahasan tersebut
peneliti telah membahas sedikit
mengenai beberapa variabel bebas
(variabel independen) yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan
sebagai variabel terikat (variabel
dependen). Faktor dari situasi juga
sangat berpengaruh dalam
meningkatkan kinerja karyawan yang
akan dicapai. Tinggi rendahnya kinerja
karyawan pada PT. Angkasa Pura I
Bandara Internasional Juanda Surabaya
dapat disebabkan perubahan budaya
organisasi yang bersalah dari dalam
perusahaan (perusahan struktur
organisasi) dan perubahan lingkungan
yang mengikuti protokol kesehatan,
stres kerja yang terlalu banyaknya beban
pekerjaan yang diberikan oleh
perusahaan, dan motivasi kerja yang
dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Tabel 1 Kriteria Penilaian Kinerja
PT. Angkasa Pura I
Komponen
Bobo
t
Target
Goal
Pencapaian Hasil
Kinerja
Achievement
50%
Goal
Kompetensi
Teknis
Learning Goal
20%
Perilaku
Behaviou
r
Kompetensi
Perilaku
Behavioral Goal
15%
Nilai Perusahaan
Corporate Value
Commitment
10%
Sumber: Laporan Tahunan PT.
Angkasa Pura I
LANDASAN TEORI
Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Simamora, 1997 (Edy
Sutrisno, 2016:5) manajemen sumber
daya manusia dapat diartikan sebagai
pengembangan, penilaian, penyedia
balas jasa, dan pengelolalaan tanggung
jawab seorang individu bagi organisasi
ataupun perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia
mempunyai tujuan untuk meningkatkan
kontribusi produktif setiap individu
yang ada di dalam perusahaan melalui
beberapa cara untuk bertanggung jawab
secara strategis, etis, dan sosial
merupakan menurut pendapat Mathis
dan Jackson, 2011 (Harsuko Riniwati,
2016:37).
Perubahan Budaya Organisasi
Pengertian budaya organisasi
menurut para ahli, menurut Robbins
(2015;109) mengemukakan bahwa
budaya organisasi merupakan suatu
sistem bersama yang dianut oleh setiap
anggota-anggota (karyawan
perusahaan) yang membedakan
organisasi itu dengan organisasi yang
lain.
205 | Pengaruh Perubahan Budaya Organisasi, Stress Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda Surabaya
Robbins dan Conter (2013;4)
mengemukakan bahwasannya dalam
perubahan budaya organisasi ini
cenderung terkait dengan nilai-nilai,
struktur, sistem serta teknologi yang ada
pada perusahaan. Perusahaan tidak
dapat menghindari atau menolak
perubahan yang terjadi karena adanya
perubahan tersebut akan berdampak
bagi keberlangsungan hidup
perusahaan. (Soehardi et al., 2020)
Stress Kerja
Menurut Mangkunegara (2013;155)
mengemukakan bahwa stress kerja
adalah perasaan tertekan yang dapat
dialami oleh karyawan dalam
menghadapi pekerjaan atau tanggung
jawab yang diberikan oleh perusahaan.
Menurut Mangkunegara (2017:157)
mengatakan bahwa penyebab stres
kerja, antara lain beban atau tuntutan
kerja yang dirasakan terlalu berat,
waktu kerja yang mendesak, kualitas
pengawasan kerja yang terlalu rendah,
lingkungan kerja yang tidak sehat,
otoritas kerja yang tidak memadai yang
selalu berhubungan dengan tanggung
jawab, konflik kerja, perbedaan nilai
anatar karyawan dengan atasan yang
membuat frustasi dalam bekerja
Motivasi Kerja
Sedarmayanti dalam Suparyadi
(2015:417) mengartikan motivasi kerja
sebagai proses yang dimana perilaku
dibangkitkan, diarahkan, dan
dipertahankan selama proses aktivitas
pekerjaan. Motivasi sebagai salah satu
faktor yang mendorong seseorang dalam
melakukan aktivitas atau tugas dan
tanggung jawab. Apabila seorang
karyawan ingin melakukan sesuatu
maka ia harus terdorong untuk
mencapai sesuatu.
Keranga Penelitian
H2
H3
H4
H1
Hipotesis
H1: Perubahan Budaya Organisasi,
Stress Kerja dan Motivasi kerja
secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Bandara
Internasional Juanda Surabaya
H2: Perubahan Budaya Organisasi
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Angkasa Pura
I (Persero) Bandara Internasional
Juanda Surabaya.
H3 : Stress Kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Angkasa Pura
I (Persero) Bandara Internasional
Juanda Surabaya.
H4: Motivasi kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Bandara
Internasional Juanda Surabaya.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu
penelitian deskriptif kuantitatif.
Penelitian deskriptif kuantitatif
merupakan suatu penelitian yang
mempunyai tujuan untuk
mendeskripsikan suatu fenomena,
peristiwa, gejala, dan kejadian yang
terjadi secara faktual, sistematis dan
X1
X2
X3
Y
206 | Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 3 No 1, Oktober 2021. ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000
dapat dipercaya (akurat). Dengan
menggunakan analisis uji validitas dan
uji reliabilitas, uji F dan uji T serta
analisis linear berganda dengan alat
bantu SPSS statistics 20.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini ialah
Karyawan PT. Angkasa Pura I (Persero)
Bandara Internasional Juanda
Surabaya yang berjumlah 343 orang
karyawan. Dalam penarikan sampel
menggunakan teknik sampling
probability sampling yaituu simple
random sampling. Dengan jumlah
sampel yaitu 185 sampel.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dapat
dilakukan dengan wawancara
(interview), kuesioner (angket),
observasi (pengamatan) ataupun
gabungan dari ketiga teknik
pengumpulan data (Sugiyono, 2019:137)
Dalam penelitian ini untuk
memperoleh data dengan menggunakan
metode survey yang dilakukan sebagai
berikut :
1. Teknik Kuesioner (angket), yaitu
penelitian yang dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner dengan
beberapa pertanyaan yang menjadi
indikator dari variabel terikat dan
variabel bebas.
2. Teknik Wawancara tidak
terstruktur, yaitu dimana peneliti
melakukan wawancara yang bebas
tidak menggunakan pedoman
wawancara yang disusun secara
sistemastis.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Deskripsi Responden
Data karakteristik responden,
berdasarkan jenis kelamin ada sebanyak
99 orang perempuan dan 89 orang laki-
laki. Berdasarkan usia yaitu 21-25 tahun
berjumlah 20 orang, untuk usia 26-30
tahun berjumlah 83 orang, untuk usia
31-35 tahun berjumlah 36 orang, untuk
usia 36-40 tahun berjumlah 18 orang
dan sedangkan untuk usia >40 tahun
berjumlah 28 orang. Berdasarkan
pendidikan yaitu tingkat pendidikan
SMA berjumlah 37 orang, untuk tingkat
pendidikan diploma berjumlah 35
orang, untuk tingkat pendidikan S1
berjumlah 104 orang, dan sedangkan
untuk tingkat pendidikan S2 berjumlah
9 orang. Berdasarkan masa kerja yaitu
antara 1-5 tahun berjumlah 70 orang,
untuk masa kerja 6-10 tahun berjumlah
62 orang, untuk masa kerja 11-15 tahun
berjumlah 37 orang, untuk masa kerja
16-20 tahun berjumlah 2 orang dan
sedangkan untuk masa kerja >20 tahun
berjumlah 14 orang.
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Hasil dari uji validitas untuk variabel
perubahan budaya organisasi (X1) dari
5 pernyataan bahwa nilai rhitung > 0,144
(rtable) sehinga pernyataan dari variabel
X1 valid. Hasil dari uji validitas untuk
variable stress kerja (X2) dari 5
pernyataan bahwa nilai rhitung > 0,144
(rtable) sehinga pernyataan dari variabel
X2 valid. Hasil dari uji validitas untuk
variable motivasi kerja (X3) dari 5
pernyataan bahwa nilai rhitung > 0,144
(rtable) sehinga pernyataan dari variabel
X3 valid. Sedangkan hasil dari uji
validitas untuk variabel kinerja
karyawan (Y) dari dari 5 pernyataan
207 | Pengaruh Perubahan Budaya Organisasi, Stress Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda Surabaya
bahwa nilai rhitung > 0,144 (rtable) sehinga
pernyataan dari variabel Y valid.
Hasil dari uji Reliabilitas untuk
seluruh variabel bebas dan variabel
terikat dinyatakan reliable, karena nilai
Cronbach alpha lebih besar dari 0,60.
Nilai dari Cronbach’s alpha untuk
variabel perubahan budaya organisasi
ialah sebesar 0,643, variabel stress kerja
ialah sebesar 0,610, variabel motivasi
kerja ialah sebesar 0,633 dan untuk
variabel kinerja karyawan ialah sebesar
0,731.
Analisis Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan
untuk menguji layak atau tidaknya
model analisis regresi dilakukan dalam
penelitian.
1. Uji Multikolinieritas
Hasil dari uji multikolinieritas
dapat diketahui bahwa variabel
perubahan budaya organisasi
mempunyai nilai tolerance 0,917
dengan VIF sebesar 1,091,variabel stres
kerja mempunyai nilai tolerance 0,748
dengan VIF sebesar 1,337, variabel
motivasi kerja mempunyai ilai
tolerance 0,698 dengan VIF sebesar
1,432. Sehingga, dapat disimpulakn
bahwa tidak terjadi multikolinearitas
dimana seluruh nilai VIP <10,00 atau
nilai tolerance >0,10.
2 Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Mo
del
R
R Square
Adjusted R
Square
Std.
Error of
the
Estimate
Durbin-
Watson
1
,664a
,441
,432
1,691
2,284
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja,
Perubahan Budaya Organisasi, Stress Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Berdasarkan uji autokorelasi dapat
diketahui bahwa nilai DW dengan n
sebanyak 185 dan jumlah variabel
bebas sebanyak 3, maka nilai dL =
1,7266 dan nilai dU = 1,7924. Dengan
demikian jika dU ≤ dW ≤ 4-dW yaitu
1,7924 ≤ 2,284 ≤ 1,716 sehingga dapat
ditarik kesimpulan tidak ada
autokorelasi.
3 Uji Heteroskedastisitas
Gambar Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar diatas hasil
uji heteroskedastisitas dapat diketahui
bahwa;
a. Penyebaran titik-titik diatas tidak
membentuk pola yang jelas
b. Titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y.
Maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi masalah atau
bebas dari heteroskedastitas
4 Uji Normalitas
Dalam uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan uji normal P-
plot dengan terpenuhi apabila titik
data yang terkumpul pada sekitar
garis lurus.
208 | Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 3 No 1, Oktober 2021. ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000
Gambar Uji Normalitas
Berdasarkan hasil uji
normalitas terdapat data
menyevar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi
telah memenuhi uji asumsi
normalitas.
Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardiz
ed
Coefficients
Standard
ized
Coefficie
nts
t
Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error
Beta
Tolera
nce
VIF
1
(Constant)
4,142
1,723
2,404
,017
Perubahan Budaya
Organisasi
,029
,064
,027
,458
,648
,917
1,091
Stress Kerja
,322
,066
,313
4,879
,000
,748
1,337
Motivasi Kerja
,461
,070
,441
6,628
,000
,698
1,432
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Berdasakan analisis diatas maka
diperoleh hasil uji regresi linear
berganda dengan persamaan sebagai
berikut :
Berikut merupakan persamaan model
regresi linear diatas sebagai berikut:
1. Konstan pada (β0) = 4,142
merupakan pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Jika nilai variabel bebas adalah 0,
maka nilai dari kinerja karyawan
sebesar 4,142.
2. Nilai koefisien regresi perubahan
budaya organisasi (β1) sebesar
0,029 menunjukkan nilai yang
positif, apabila variabel
independen lain terdapat nilai
yang tetap dan variabel Perubahan
budaya organisasi (X1) mengalami
kenaikan satu satuan, maka kinerja
karyawan akan meningkat sebesar
0,029.
3. Nilai koefisien regresi stres kerja
(β2) sebesar 0,322 menunjukkan
nilai yang positif, apabila variabel
independen lain terdapat nilai
yang tetap dan variabel stress kerja
(X2) mengalami kenaikan satu
satuan, maka kinerja karyawan
akan meningkat sebesar 0,322.
209 | Pengaruh Perubahan Budaya Organisasi, Stress Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda Surabaya
4. Nilai koefisien regresi motivasi
kerja (β3) sebesar 0,461
menunjukkan nilai yang positif,
apabila variabel independen lain
terdapat nilai yang tetap dan
variabel motivasi kerja (X3)
mengalami kenaikan satu satuan,
maka kinerja karyawan akan
meningkat sebesar 0,461
5. Standar error sebesar 1,723
menunjukkan bahwa data yang
diberikan hanya akan mengalami
penyimpangan sebesar 1,723
satuan. Semakin kecil angka
standar error, artinya ialah data
yang diberikan maka akan semakin
akurat.
Uji Hipotesis
1. Uji F
Berdasarkan hasil uji F pada tabel diatas diketahui bahwa nilai Fthitung (47,585) lebih
besar dari Ftabel (2,65) dengan tingkat signifikansi hitung (0,000) lebih kecil dari 0,05
maka terdapat pengaruh yang signifikan perubahan budaya organisasi, stress kerja dan
motivasi kerja terhadap kinerja karywan.
2. Uji T
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
4,142
1,723
2,404
,017
Perubahan Budaya
Organisasi
,029
,064
,027
,458
,648
Stress Kerja
,322
,066
,313
4,879
,000
Motivasi Kerja
,461
,070
,441
6,628
,000
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa hasil uji T pada variabel X1 yaitu t
hitung (0,458) < t tabel (1,653), yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh perubahan
budaya terhadap kinerja karyawan. Variabel X2 yaitu t hitung (4,879) > t tabel (1,653),
yang berarti stress kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Variabel X3 yaitu t
hitung (6,628) > t tabel (1,653), yang berarti motivasi kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
ANOVAa
Model
Sum of
Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
408,219
3
136,073
47,585
,000b
Residual
517,586
181
2,860
Total
925,805
184
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Perubahan Budaya Organisasi, Stress Kerja
210 | Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 3 No 1, Oktober 2021. ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000
Pembahasan
1. Pengaruh Secara Simultan
Perubahan Budaya Organisasi,
Stress Kerja, dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan.
Setelah dilakukan uji hipotesis
menggunakan uji F, maka hasil dari
pengujian menunjukkan bahwa F hitung
(47,585) > F tabel (2,65) yang artinya
terdapat pengaruh secara simultan
perubahan budaya organisasi, stress
kerja, dan motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Angkasa
Pura I (Persero) Bandara Juanda
Surabaya.
2. Pengaruh Secara Parsial
Perubahan Budaya Organisasi,
Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Angkasa Pura I (Persero) Bandara
Juanda Surabaya
Berdasarkan hasil uji hipotesis
yang telah dilakukan menggunakan uji t,
maka hasil uji t hitung (0,458) < t tabel
(1,653) yang artinya perubahan budaya
organisasi tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Angkasa Pura I
(Persero) Bandara Juanda Surabaya.
3 Pengaruh Secara Parsial Stress
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PT. Angkasa Pura I (Persero)
Bandara Juanda Surabaya
Berdasarkan hasil uji hipotesis
yang telah dilakukan menggunakan uji t,
maka hasil uji t hitung (4,879) > t tabel
(1,653), yang artinya stress kerja
terdapat pengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Angkasa
Pura I (Persero) Bandara Juanda
Surabaya.
4 Pengaruh Secara Parsial
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Angkasa Pura I
(Persero) Bandara Juanda
Surabaya.
Berdasarkan hasil uji hipotesis
yang telah dilakukan menggunakan uji t,
maka hasil uji t hitung (6,628) > t tabel
(1,653), yang artinya motivasi kerja
terdapat pengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Angkasa
Pura I (Persero) Bandara Juanda
Surabaya.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah
didapat dari hasil pengolahan data dan
hasil pengujian hipotesis pada bab
sebelumnya dalam penelitian ini, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut;
1. Berdasarkan hasil uji F menunjukkan
perubahan budaya organisasi, stress
kerja dan motivasi kerja berpengaruh
positif dan signifikan secara simultan
terhadap kinerja karyawan pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Bandara
Internasional Juanda Surabaya
2. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan
perubahan budaya organisasi
berpengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja karyawan PT.
Angkasa Pura I (Persero) Bandara
Internasional Juanda Surabaya.
3. Berdasarkan hasik uji t menunjukkan
stress kerja beperngaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Angkasa Pura I (Persero)
Bandara Internasional Juanda
Surabaya
211 | Pengaruh Perubahan Budaya Organisasi, Stress Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda Surabaya
4. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan
bahwa motivasi kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Angkasa
Pura I (Persero) Bandara
Internasional Juanda Surabaya
2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang
telah dikemukakan, ada beberapa sara
yang diharapkan akan brmanfaar bagi
perusahaan ataupun pihak-pihak yang
terlibat dalam penelitian ini. Hasil dari
penelitian ini, maka penting bagi PT.
Angkasa Pura I (Persero) Bandara
Internasional Surabaya untuk
memperhatikan pengelolaan stress kerja
dengan baik sehingga dapat mengurangi
tingkat stress kerja pada karyawan. Hal
ini dikarenakan adanya pengaruh stress
kerja yang signifikan terhadap kinerja
karyawan. Hasil dari penelitian juga ini
diharapkan PT. Angkasa Pura I
(Persero) Bandara Internasional
Surabaya agar meningkatkan motivasi
kerja karyawan, karena motivasi kerja
mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja karyawan dengan
mempertimbangkan kebutuhan
karyawan untuk memotivasi dalam
bekerja. Apabila hal ini dikelola dengan
baik oleh perusahaan maka akan
berdampak positif bagi peningkatan
kinerja karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Yani Pratama (2016). Pengaruh
Disiplin, Kreativitas Dan
Motivasi Terhadap Disiplin
Kerja Pegawai Di Badan
Kesatuan Bangsa Dan Politik
Kabupaten Kutai Timur.
eJournal Pemerintah Integratif, 4
(4): 462-476
Akhyadi, Kaswan (2015).
Pengembangan Sumber Daya
Manusia . Bandung,Indonesia
Alfabeta.
Anjelika Wulan, R.J Pio dll. (2018)
Pengaruh disiplin kerja dan
loyalitaskaryawan terhadap
kinerja karyawan pada PT.
Columbinda Perdana
CabangManado. Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol. 7 No. 1
ISSN 2338-9605
Asih, Gusti Yuli, Hardani Widhiastuti,
dkk. (2018). Stres Kerja.
Semarang : Semarang University
Press.
Azhad Naely, Anwar dan Nurul
Qomariah. (2015). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Cetakan
Jember : CV. Cahaya Ilmu
Bohlander, George., and Snell, Scott.
(2010). Principles of Human
Resource. Management, 15th ed.
Mason, OH: South Western:
Cengage Learning
Eko Widodo,Suparno. (2015).
Manajemen Pengembangan
Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Fadhil, A dan Mayowan, Y. (2018).
Pengaruh Motivasi Kerja Dan
Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan AJB
Bumiputera. Jurnal Administrasi
Bisnis, 54(1), 40-47.
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis
Multivariete Dengan Program
IBM SPSS 23 (Edisi 8), cetakan
ke VIII. Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponegoro
Gujarati, Damodar. (2016). Dasar-
Dasar Ekonomaterika
(terjemahan). Jakarta : Erlangga
Hartina, A. (2018). Pengaruh Budaya
Organisasi Dan Stress Kerja
212 | Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 3 No 1, Oktober 2021. ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000
Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Pt Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Cabang
Somba Opu Makassar
Skirpsi.
Immanuel, I, dan Mas’ud, F. (2017).
Analisis Pengaruh Budaya
Organisasi Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan
(Studi Pada Badan
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Jawa
Tengah). Diponegoro Journal Of
Management, 6(4), 445-455.
ISSN 2337-3792
Kasiram. Moh. (2010). Metodologi
Penelitian Kualitatif-Kuantitatif
(cetakan.2). Jakarta: UIN Maliki
Press.
Kasmir. (2016). Manajemen Sumber
Daya Manusia (Teori dan
Praktik). Depok: PT.
Rajagrafindo Persada.
Kaswan. (2015). Sikap Kerja: Dari Teori
dan Implementasi Simpan Bukti.
Bandung : Alfabeta,
L. Mathis, Robert dan H. Jackson, John.
(2011). Human Resource
Management (edisi 10). Jakarta :
Salemba Empat.
Mangkunegara, Anwar, Prabu. (2013).
Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
____________, (2017). Manajemen
Sumber Daya Manusia
Perusahaan cetakan ke 14.
Bandung : PT remaja
Rosdakarya.
Riniwati, Harsuko. (2016).Manajemen
Sumberdaya Manusia.
Malang:UB Press.
Rivai, Veithzal., Sagala, Jauvani, E. 2011.
Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Perusahaan.
Edisi 2. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy
A. (2015). Perilaku Organisasi.
Jakarta: Salemba Empat.
Rojuaniah (2012). Perubahan Budaya
Organisasi. Forum ilmiah
Volume 9 Nomor 2, Mei 2012
Sakban, S., Nurmal, I., dan Ridwan, R.B
(2019). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Alignment:
Journal of Administration and
Educationanal Management, 2(1),
93-104. e-ISSN 2598-5159
Schermerhon, John R. (2012).
Exploring Management, 3th ed.
New Jersey: John Wiley & Sons,
Inc
Sedarmayanti. (2014). Manajemen
Sumber Daya Mansuai,
Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri
Sipil. Bandung: Refika Aditama
Sinambela, Poltak. (2016). Manajemen
Sumber daya Manusia. Jakarta :
PT Bumi Aksara
Soehardi, S., Siddha, A., Hardiyono, H.,
Siswanti, T., & Hardipamungkas, N.
E. (2020). Pengaruh Pandemik
Covid-19 Terhadap Wisatawan
Mancanegara Dan Nusantara Serta
Karyawan Perusahaan Penerbangan
Di Indonesia. Jurnal Ilmiah
Manajemen Ubhara, 2(2), 46.
https://doi.org/http://dx.doi.org/1
0.31599/jmu.v2i2.769
Sondang P. Siagian. (2014). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta
:PT Bumi Aksara.
Sugiyono, (2015). Metode Penelitian
Kombinasi (Mix Methods).
Bandung: Alfabeta.
________, (2019). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
cetakan ke 26. Bandung :
Alfabeta.
Suparyadi. (2015). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Menciptakan
213 | Pengaruh Perubahan Budaya Organisasi, Stress Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda Surabaya
Keuanggulan Bersaing Berbasis
Kompetisi SDM. Jakarta: Andi
Sutrisno, Edy. (2016). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Cetakan
ke-8. Jakarta:Prenadamedia
Group.
Wirawan, (2015). Evaluasi Kinerja
Sumber Daya Manusia (Teori,
Aplikasi, dan Penelitian). Jakarta:
Salemba Empat.
V. Wiratna Sujarweni. (2014). SPSS
Untuk Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press Hal 193)