Available via license: CC BY-NC-SA 4.0
Content may be subject to copyright.
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 139
PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG
BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III
(di BPM Aminatur Rofiah SST, Desa Sepanyul, Kec Gudo, Kab Jombang)
Dheby Firdayani1 Evi Rosita2
12 STIKes Insan Cendekia Medika Jombang
1email : dheby_firda@gmail.com, 2email : evi_icme@yahoo.com
ABSTRAK
Pendahuluan Nyeri punggung bawah merupakan keluhan yang sering dialami wanita hamil
trimester II dan III. Melakukan senam hamil dapat meringankan nyeri punggung bawah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III di BPM Aminatur Rofiah, SST. Metode
Penelitian Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental dengan rancangan one group
pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III
yang berjumlah 35 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.
Variable independent senam hamil dan variable dependent penurunan nyeri punggung
bawah. Instrumen penelitian menggunakan observasi. Pengolahan data menggunakan
editing, coding, scoring, tabulating dengan analisa data Spearman Rank. Hasil Penelitian
menunjukkan sebelum dilaksanakan senam hamil sebagian besar dari responden mengalami
nyeri punggung bawah dengan skala 4 (sangat nyeri) sebanyak 19 responden (54,3%),
sedangkan setelah dilaksanakan senam hamil sebagian besar dari responden mengalami nyeri
punggung bawah dengan skala 3 (lebih nyeri) sebanyak 22 responden (62,9%). Uji statistik
Spearman Rank menunjukan
value = 0,000 < α (0,05) sehingga H1 diterima.
Kesimpulanya, ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada
ibu hamil trimester II dan III.Saran Diharapkan dapat termotivasi untuk melakukan senam
hamil lebih baik lagi dalam pengabdian masyarakat maupun hal lainnya yang terkait dengan
senam hamil.
Kata Kunci : Senam hamil, nyeri punggung bawah
THE EFFECT OF PREGNANT GYMNASTIC ON THE DECREASING OF BREATH
PAIN IN PREGNANT WOMEN TRIMESTER II AND III
(In BPM Aminatur Rofiah SST, Sepanyul Village, Gudo District, Jombang Regency)
ABSTRACT
Introduction Lower back pain is a common problem for pregnant women of the 2nd and
3rd trimesters. Making pregnancy exercise can alleviate lower back pain. The purpose to
determine the effect of pregnancy exercise on the reduction of back pain in pregnant women
trimester II and III in BPM Aminatur Rofiah, SST. Reseach Method This type of research is
pre experimental with one group pretest posttest design. The population of this study were
all pregnant women of trimester II and III who practically 35 pregnant women. The
sampling technique uses total sampling. Independent pregnancy variable variables and
dependent variable decrease in lower back pain. Research instrument used. Data processing
using editing, coding, scoring, tabulating with Rank Spearman data analysis. The results of
the reseach Before the pregnancy exercise most of the respondents Discussion with scale 4
(very painful) as much as 19 respondents (54,3%), while after pregnancy exercise most of
respondent Share with scale 3 (more pain) as much as 22 respondents (62 , 9%). Spearman
Suggestions It is expected to be motivated to do better pregnancy exercises in community
service and other matters related to pregnancy exercise.Rank statistical test shows value =
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 140
0,000 <α (0.05) of H1 received. Conclusion, There is influence of pregnancy exercise to
decrease of lower back pain of pregnant mother of trimester II and III.
Keywords: Pregnant gymnastics, lower back pain
PENDAHULUAN
Masa kehamilan merupakan masa dimana
ibu akan mengalami perubahan fisik
maupun psikis. Perubahan fisik yang
terjadi salah satunya adalah nyeri
punggung bagian bawah. Salah satu cara
untuk mengurangi ketidaknyamanan
tersebut adalah dengan melakukan senam
hamil (Febriana, 2013 : 4)
Hasil dari penelitian pada ibu hamil
diberbagai daerah di Indonesia mencapai
60-80% ibu hamil mengalami back pain
(nyeri punggung) pada kehamilannya. Di
Jawa Timur sekitar 65% dari seluruh ibu
hamil mengalami back pain (nyeri
punggung) (Febriana, 2013 : 3).
Berdasarkan studi pendahuluan pada
tanggal 2018 di BPM Aminatur Rofiah,
SST Desa Sepanyul Kecamatan Gudo
Kabupaten Jombang didapatkan 10 dari 10
ibu hamil mengalami nyeri punggung
bawah.
Nyeri punggung bawah saat hamil terjadi
karena adanya perubahan hormone
kehamilan yang meningkatkan hormone
relaksan, hal ini mempengaruhi
fleksibilitas jaringan ligamen yang
meningkatkan mobilitas sendi di pelvis
(Braxshaw, 2008 : 112).
Salah satu cara untuk menurunkan nyeri
punggung bawah dengan melakukan
melakukan senam hamil. Mengikuti senam
hamil secara teratur dapat menjaga
kesehatan tubuh dan dapat meringankan
nyeri punggung bawah yang dirasakan ibu
hamil (Febriana, 2013 : 4)
Tujuan
Mengetahui pengaruh senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung bawah
pada ibu hamil trimester II dan III di BPM
Aminatur Rofiah, SST Desa Sepanyul
Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang.
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian pre
eksperimental dengan tipe one group
pretest-posttest design. Penelitian ini
mengungkapkan hubungan sebab akibat
dengan cara melibatkan satu kelompok
subyek, menilai pengaruh senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung bawah
pada ibu hamil trimester II dan III.
Populasi, Sampel dan Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu hamil trimester II dan III di
BPM Aminatur Rofiah, SST yaitu
sejumlah 35 responden.
Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah Total Sampling. Pada
penelitian ini sampelnya adalah seluruh ibu
hamil trimester II dan III di BPM
Aminatur Rofiah, SST yaitu sejumlah 35
responden. Variabel independent dalam
penelitian ini adalah senam hamil. Variabel
dependent dalam penelitian ini adalah
penurunan nyeri punggung bawah.
Pengumpulan dan Analisa Data
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lembar obsrvasi dan
leaflet, dilakukan pengolahan data melalui
tahapan Editing, Coding, Scoring dan
Tabulating. Teknik uji statistik yang
dipilih yaitu uji Spearman Rank.
Perhitungan dilakukan dengan progam
SPSS 16. Penarikan kesimpulannya
dilakukan dengan cara jika nilai 𝜌 < 0,05
maka H1 diterima, artinya ada pengaruh
senam hamil terhadap penurunan nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester
II dan III, jika nilai 𝜌 > 0,05 maka H1
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 141
ditolak, artinya tidak ada pengaruh senam
hamil terhadap penurunan nyeri punggung
bawah pada ibu hamil trimester II dan III.
HASIL PENELITIAN
Data Umum
Karakter Responden Berdasarkan
Umur
Tabel 5.1 Karakteristik responden
berdasarkan umur ibu hamil trimester II
dan III Di BPM Aminatur Rofiah SST,
Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang bulan Juni 2018.
No
Umur
Frekuensi
(f)
Presentase
(%)
1
< 20
tahun
3
8,6
2
20-35
tahun
25
71,4
3
>35
tahun
7
20,0
Total
35
100,0
Sumber : Data Primer 2018.
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan
sebagian besar responden berusia 20-35
tahun yaitu 25 responden (71,4%)
Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan
Tabel 5.2 Karakteristik responden
berdasarkan pendidikan terakhir ibu hamil
trimester II dan III Di BPM Aminatur
Rofiah SST, Desa Sepanyul, Kecamatan
Gudo, Kabupaten Jombang bulan Juni
2018
N
o.
Pendidikan
Frekuens
i (f)
Persentase
(%)
1
SD
3
8,6
2
SMP
17
48,6
3
SMA/SMK
14
40
4
Perguruan
1
2,9
Tinggi
Total
35
100,0
Sumber : Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan
hampir setengahnya responden
berpendidikan SMP yaitu 17 responden
(48,6%).
Karakteristik Responden Berdasarkan
Pekerjaan
Tabel 5.3 Karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan ibu hamil trimester
II dan III Di BPM Aminatur Rofiah SST,
Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang bulan Juni 2018.
N
o.
Pekerjaan
Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
1
PNS
1
2,9
2
Swasta
4
11.4
3
Wiraswasta
2
5,7
4
IRT
28
80,0
Total
35
100,0
Sumber : Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan
hampir seluruhnya responden bekerja
sebagai IRT yaitu 28 responden (80,0%).
Karakteristik Reponden Berdasarkan
Kehamilan
Tabel 5.4 Karakteristik responden
berdasarkan kehamilan ibu hamil trimester
II dan III Di BPM Aminatur Rofiah SST,
Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang bulan Juni 2018.
N
o
Paritas
Frekuensi
(f)
Persentas
e (%)
1.
2.
Hamil 1
Hamil 2-4
8
27
22,9
77,1
3
Hamil >5
0
0
Jumlah
35
100,0
Sumber : Data Primer, 2018.
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 142
Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan
sebagian besar responden hamil ke 2-4
yaitu 27 responden (77,1%).
Karakteristik Responden Berdasarkan
Usia Kehamilan Ibu
Tabel 5.5 Karakteristik responden
berdasarkan usia kehamilan ibu hamil
trimester II dan III Di BPM Aminatur
Rofiah SST, Desa Sepanyul, Kecamatan
Gudo, Kabupaten Jombang bulan Juni
2018.
No
Usia
Kehamilan
Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
1
2.
4-6 bulan
7-9 bulan
14
21
40,0
60,0
Jumlah
35
100.0
Sumber : Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan
sebagian besar responden usia
kehamilannya 7-9 bulan yaitu 21
responden (60,0%).
Karakteristik Responden Berdasarkan
Senam Hamil Pada Kehamilan
Sebelumnya.
Tabel 5.6 Karakteristik responden
berdasarkan senam hamil pada kehamilan
sebelumnya pada ibu hamil trimester II dan
III Di BPM Aminatur Rofiah SST, Desa
Sepanyul, Kecamatan Gudo, Kabupaten
Jombang bulan Juni 2018.
N
o
Beban
Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
1.
2.
Pernah
Tidak
pernah
0
35
0
100,0
Jumlah
35
100.0
Sumber : Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan
seluruhnya responden tidak pernah
melakukan senam hamil yaitu 35
responden (100%).
Data Khusus
Nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimseter II dan III sebelum
dilaksanakan Senam Hamil.
Tabel 5.10 Distribusi frekuensi intensitas
nyeri punggung bawah sebelum dilakukan
senam hamil pada ibu hamil trimester II
dan III Di BPM Aminatur Rofiah SST,
Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang bulan Juni 2018.
Sumber : Data Primer, 2018.
Beradasarkan tabel 5.10 menunjukkan
sebagian besar ibu hamil trimester II dan
III mengalami nyeri punggung bawah
dengan skala 4 (sangat nyeri) dengan
jumlah 19 responden (54,3%).
Nyeri punggung bawah ibu hamil
trimester II dan III setelah
dilaksanakan Senam Hamil.
Tabel 5.11 Distribusi frekuensi intensitas
nyeri punggung bawah setelah dilakukan
senam hamil pada ibu hamil trimester II
dan III Di BPM Aminatur Rofiah SST,
Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang bulan Juni 2018.
Sumber : Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 5.11 menunjukkan
sebagian besar ibu hamil trimester II dan
III mengalami nyeri punggung bawah
dengan skala 3 (lebih nyeri) sebanyak 22
responden (62,9%).
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 143
Pengaruh penurunan nyeri sebelum
melaksanakan senam hamil dan sesudah
dilaksanakan senam hamil terhadap
penurunan nyeri punggung bawah ibu
hamil trimester II dan III.
Tabel 5.12 Tabulasi silang penurunan
nyeri sebelum melaksanakan senam hamil
dan sesudah dilaksanakan senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung bawah
ibu hamil trimester II dan III Di BPM
Aminatur Rofiah SST, Desa Sepanyul,
Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang
bulan Juni 2018.
Sumber : Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 5.12 tabulasi silang
menunjukkan sebagian besar dari
responden mengalami penurunan nyeri
punggung bawah sebelum dilaksanakan
senam hamil dan setelah dilaksanakan
senam hamil yaitu sebanyak 19 responden
atau 54,3%, dengan nyeri sebelum senam
hamil menurut FPS-R nomor 4 (sangat
nyeri) dan setelah dilaksanakan senam
hamil dengan nyeri menurut FPS-R nomor
3 (lebih nyeri) sebanyak 22 responden atau
62,9%.
PEMBAHASAN
Nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimseter II dan III sebelum
dilaksanakan Senam Hamil.
Beradasarkan tabel 5.10 menunjukkan
sebagian besar dari responden mengalami
nyeri punggung bawah dengan skala 4
(sangat nyeri) dengan jumlah 19 responden
(54,3%). Nyeri punggung bawah
merupakan nyeri punggung yang terjadi
pada area lumbosakral. Faktor predisposisi
lainnya yang menyebabkan nyeri
punggung berkaitan dengan penambahan
berat badan, perubahan postur tubuh
karena pembesaran uterus, nyeri
punggung terdahulu dan peregangan yang
berulang (Braxshaw, 2008 : 112). Menurut
peneliti nyeri punggung bawah yang
dialami oleh ibu hamil trimester II dan III
dapat disebabkan oleh aktivitas yang
berlebihan, sehingga bisa menimbulkan
kelelahan yang dapat mengakibatkan nyeri
pada bagian punggung bawah. Selain itu
perut ibu yang semakin bertambah minggu
semakin besar juga bisa mempengaruhi
terjadinya nyeri punggung bawah.
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan
sebagian besar responden berusia 20-35
tahun yaitu 25 responden (71,4%). Nyeri
punggung bawah selama kehamilan
dipengaruhi oleh umur ibu. Wanita yang
berusia lebih muda lebih sering mengalami
nyeri punggung bawah sebagai efek
perubahan hormonal selama kehamilan.
Mereka lebih sensitif terhadap perubahan
pada dirinya dan memiliki pandangan
nyeri yang berbeda bila dibanding dengan
wanita hamil yang berusia lebih tua.
(Notoadmojdo, 2003: 45). Menurut peneliti
di umur 20-35 itu merupakan umur yang
produktif bagi pasangan suami istri untuk
hamil, tetapi pada kenyataannya ibu hamil
usia 20-35 tahun mengalami nyeri
punggung bawah hal itu dikarenakan
perubahan hormonal, aktifitas berlebihan,
perubahan postur tubuh ibu yang
menyebabkan ibu hamil mengalami nyeri
punggung bawah.
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan
hampir setengahnya dari responden
berpendidikan SMP yaitu 17 responden
(48,6%). Menurut (Notoadmojdo, 2003 :
146) Semakin tinggi pendidikan seseorang
maka semakin baik pula pengetahuannya
dibandingkan dengan tingkat pendidikan
yang rendah mengakibatkan kurangnya
pengetahuan dalam menghadapi dan
memecahkan suatu masalah. Menurut
peneliti seseorang yang berpendidikan
SMP tergolong seseorang yang
berpendidikan rendah, mereka
menganggap bahwa senam hamil
merupakan senam yang susah untuk
dilakukan dan membutuhkan waktu lama
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 144
untuk melakukan senam hamil, karena
kurangnya ilmu pengetahuan baru dan pola
pikir serta anggapan masyarakat yang
kurang untuk memahami senam hamil.
Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan
hampir seluruhnya dari responden bekerja
sebagai IRT yaitu 28 responden (80,0%).
Hal ini sesuai dengan teori yang
menyebutkan bahwa seseorang yang
bekerja, pengetahuannya akan lebih luas
dari pada seseorang tidak bekerja, serta
memiliki akses yang lebih baik terhadap
berbagai informasi, termasuk kesehatan
sehingga pengetahuan dan pengalaman
lebih banyak (WHO, 2009 : 128). Menurut
peneliti responden yang berstatus sebagai
IRT memiliki tanggung jawab yang penuh
untuk mengurus keluarga sehingga banyak
melakukan aktivitas fisik yang berlebihan,
selain itu pengalaman dan ilmu yang
diperoleh akan lebih sedikit, rasa ingin
tahu akan ilmu baru pun rendah.
Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan
hampir seluruhnya responden kehamilan
ke 2-4 yaitu 27 responden (77,1%). Wanita
yang pernah mengalami nyeri punggung
bawah sebelum kehamilan berisiko
mengalami hal yang sama ketika hamil.
Masalah memburuk jika ternyata otot-otot
wanita tersebut lemah sehingga gagal
menopang uterus atau rahim yang
membesar (Hakiki, 2010 : 87) Tanpa
sokongan, uterus akan mengendur, kondisi
yang membuat lengkungan punggung
semakin memanjang. Kelemahan otot
abdomen lebih umum terjadi pada
grandemultipara yang tidak melakukan
latihan. Para wanita primiravida biasanya
memiliki otot abdomen yang sangat baik
karena otot tersebut belum pernah
mengalami peregangan sebelumnya
(Varney, 2014 : 226). Menurut peneliti ibu
yang melahirkan lebih dari satu kali
beresiko mengalami nyeri punggung
bawah karena otot-otot wanita tersebut
mengalami penurunan fungsi akibat dari
kehamilan seblumnya sehingga untuk
menopang uterus atau rahim yang
membesar tidak atau kurang maksimal.
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan
sebagian besar responden usia
kehamilannya 7-9 bulan yaitu 21
responden (60,0%). Nyeri punggung
bawah biasanya akan meningkat
intensitasnya seiring pertambahan usia
kehamilan terutama pada trimester III
karena nyeri ini merupakan akibat
pergeseran pusat grevitasi dan postur
tubuhnya, kehamilan membuat pusat
gravitasi pada ibu hamil berubah ke arah
depan, seiring dengan perut yang
semakin membuncit. Hal ini
menyebabkan postur tubuh berubah
akibatnya adalah nyeri atau ketegangan di
punggung bawah (Varney, 2014 : 223).
Menurut peneliti pada kehamilan trimester
III ibu lebih banyak mengalami nyeri
punggung bawah dibandingkan pada
kehamilan trimester II dikarenakan seiring
bertambahnya usia kehamilan perubahan
postur tubuh ibu cenderung mengalami
perubahan seperti lordosis, nyeri punggung
bawah akan lebih meningat jika ibu tidak
pernah melakukan aktifitas fisik untuk
mengurangi keluhan nyeri punggung
bawah.
Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan
seluruhnya dari responden belum pernah
melakukan senam hamil yaitu 35
responden (100,0%). Senam hamil
merupakan bagian dari perawatan antenatal
pada beberapa pusat pelayanan kesehatan
tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas,
klinik, ataupun pusat pelayanan kesehatan
yang lainnya. Peran ibu dalam mengikuti
senam hamil sangat penting dilakukan oleh
ibu hamil. Mengikuti senam hamil secara
teratur dapat menjaga kesehatan tubuh dan
dapat meringankan nyeri punggung bawah
yang dirasakan ibu hamil (Febriana, 2013 :
4). Menurut peneliti pada Desa Sepanyul
Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang
sudah diadakan kelas ibu hamil setiap
periode tertentu, pada periode atau
gelombang ini ibu hamil belum diberikan
materi senam hamil khususnya tentang
nyeri punggung bawah dan senam hamil
hal ini membuat ibu hamil tidak
mengetahui pentingnya informasi tantang
nyeri punggung bawah dan senam hamil.
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 145
Nyeri punggung bawah ibu hamil
trimester II dan III setelah
dilaksanakan Senam Hamil.
Berdasarkan tabel 5.11 menunjukkan
sebagian besar ibu hamil trimester II dan
III mengalami nyeri punggung bawah
dengan skala 3 (lebih nyeri) sebanyak 22
responden (62,9%). Senam hamil
merupakan bagian dari perawatan antenatal
pada beberapa pusat pelayanan kesehatan
tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas,
klinik, ataupun pusat pelayanan kesehatan
yang lainnya. Peran ibu dalam mengikuti
senam hamil sangat penting dilakukan oleh
ibu hamil. Mengikuti senam hamil secara
teratur dapat menjaga kesehatan tubuh dan
dapat meringankan nyeri punggung bawah
yang dirasakan ibu hamil karena didalam
senam hamil terdapat gerakan yang
dipusatkan pada otot-otot untuk kebugaran
dan berfungsi pada proses persalinan
(Febriana, 2013 : 4).
Menurut peneliti senam hamil dapat
mengurangi nyeri punggung bawah pada
ibu hamil trimester II dan III. Dengan
durasi senam hamil selama 30 menit
minimal 1 kali dalam seminggu dan
dilakukan minimal selama dua minggu dan
harus dilakukan sesuai SOP sehingga bisa
dirasakan manfaat secara maksimal dan
ibu bisa nyaman menjalani kehamilannya.
Pengaruh penurunan nyeri sebelum
melaksanakan senam hamil dan sesudah
dilaksanakan senam hamil terhadap
penurunan nyeri punggung bawah ibu
hamil trimester II dan III.
Berdasarkan tabel 5.12 tabulasi silang
menunjukkan sebagian besar dari
responden mengalami penurunan nyeri
punggung bawah sebelum dilaksanakan
senam hamil dan setelah dilaksanakan
senam hamil yaitu sebanyak 19 responden
atau 54,3%, dengan nyeri sebelum senam
hamil menurut FPS-R nomor 4 (sangat
nyeri) dan setelah dilaksanakan senam
hamil dengan nyeri menurut FPS-R nomor
3 (lebih nyeri) sebanyak 22 responden atau
62,9%.
Berdasarkan data di atas dan menurut uji
statistik Spearman Rank dengan bantuan
program SPSS 16 pada taraf kesalahan 5%
dilakukan perhitungan untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh antara dua variabel
yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Hasil dari perhitungan value adalah
0,000 < α (0,05). Bila value < α (0,05)
berarti ada pengaruh senam hamil terhadap
penurunan nyeri punggung bawah pada ibu
hamil trimester II dan III. Hal ini
menunjukkan bahwa 0,000 lebih kecil dari
0,05. Dengan demikian H0 yang
menyatakan tidak ada pengaruh senam
hamil terhadap penurunan nyeri punggung
bawah pada ibu hamil trimester II dan III
ditolak dan H1 diterima. Jadi
kesimpulannya ada pengaruh senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung bawah
pada ibu hamil trimester II dan III.
Senam hamil berpengaruh terhadap
penurunan nyeri punggung bawah yang
dirasakan ibu hamil trimester II dan III
karena didalam senam hamil salah satunya
terdapat metode pilates. Metode pilates
telah dikenal dibanyak Negara dan terbukti
mampu membantu ibu hamil dalam
mempertahankan kebugarannya dan
mempermudah proses persalinan, gerakan-
gerakan senam hamil dengan metode ini
dipusatkan pada otot-otot untuk kebugaran
salah satunya untuk menurunkan nyeri
punggung bawah dan berfungsi pada
proses persalinan Hal pertama yang harus
dilakukan yaitu menganjurkan ibu
mengambil posisi senyaman mungkin,
kemudian latihan otot kaki, latihan
pernafasan, latihan otot panggul, latihan
otot betis, latihan otot pantat dan latihan
anti sungsang (Potter, 2012 : 94). Menurut
peneliti adanya pengaruh senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung bawah
yang dirasakan ibu hamil trimester II dan
III diseabkan karena kepatuhan ibu hamil
dalam melakukan gerakan sesuai SOP dan
mengikuti istruksi bidan dan peneliti, ibu
hamil juga melakukan senam hamil dengan
durasi selama 30 menit dilakukan 1 kali
dalam seminggu selama 3 minggu
berturut-turut. Senam hamil dengan
gerakan sederhana dan ringan membuat
ibu hamil mudah untuk melakukan dan
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 146
mengingat senam hamil hal ini membuat
ibu hamil merasa nyaman dan dapat
merasakan manfaat senam hamil. Manfaat
dari senam hamil salah satunya adalah
dapat meringankan gejala nyeri punggung
bawah, karena didalam senam hamil
terdapat gerakan yang dapat membuat
elastisitas otot untuk kebugaran.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan
penelitian tentang Pengaruh Senam Hamil
Terhadap Penurunan Nyeri Punggung
Bawah Pada Ibu Hamil Trimester II dan
III Di BPM Aminatur Rofiah, SST Desa
Sepanyul Kecamatan Gudo Kabupaten
Jombang maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimester II dan III sebelum
dilaksanakan senam hamil hampir
setengahnya dari responden mengalami
nyeri punggung bawah dengan skala 4
(sangat nyeri) di BPM Aminatur
Rofiah, SST Desa Sepanyul Kecamatan
Gudo, Kabupaten Jombang.
2. Nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimester II dan III setelah dilaksanakan
senam hamil sebagian besar dari
responden mengalami penurunan nyeri
punggung bawah dengan skala 3 (lebih
nyeri) di BPM Aminatur Rofiah, SST
Desa Sepanyul Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang.
3. Ada pengaruh penurunan nyeri sebelum
melaksanakan senam hamil dan
sesudah melaksanakan senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung
bawah pada ibu hamil trimester II dan
III di BPM Aminatur Rofiah, SST Desa
Sepanyul Kecamatan Gudo, Kabupaten
Jombang.
Saran
1. Bagi responden
Diharapakan ibu hamil trimester II
dan III dapat lebih aktif mengikuti
kelas ibu hamil supaya dapat
mengetahui metode-metode baru
dalam ilmu kesehatan khususnya
senam hamil karena senam hamil
adalah salah satu terapi
nonfarmakologi yang bermanfaat bagi
ibu hamil untuk mengurangi nyeri
punggung bawah dan keluhan lainnya
selama kehamilan dan persalinan.
2. Bagi BPM dan Bidan
Diharapkan Bidan dapat terus
memberikan wadah khususnya kelas
ibu hamil yang didalamnya terdapat
senam hamil, karena kelas ibu hamil
selain dapat memberikan informasi,
kelas ibu hamil dapat berfungsi
sebagai wadah untuk tukar pendapat.
Bidan diharapkan untuk selalu
upgrade ilmu terbaru tentang sanam
hamil yang dapat di jadikan acuan dan
bahan pertimbangan bagi bidan dalam
menerapkan senam hamil dalam kelas
ibu hamil.
3. Bagi prodi D4 Bidan Pendidik
Diharapkan hasil penelitian ini dapat
menjadi referensi untuk pembelajaran
mahasiswa supaya dosen dan
mahasiswa dapat termotivasi untuk
melakukan senam hamil lebih baik
lagi dalam pengabdian masyarakat
maupun hal lainnya yang terkait
dengan senam hamil.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat memberikan
masukan kepada peneliti selanjutnya
untuk melakukan penelitian yang
lebih baik, diharapkan peneliti
selanjutnya juga dapat
mengembangkan penelitian tentang
senam hamil yaitu menganalisis
manfaat lain dari senam hamil.
KEPUSTAKAAN
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 147
Hakiki, 2010 Nyeri Tulang Belakang
Selama Kehamilan.(di akses pada
tanggal 8 April 2018) dari
:http://forikes-ejournal.com
Harsono, T. 2013. Permasalahan
Kehamilan yang Sering Terjadi.
Yogyakarta : Platinum
Manuaba, I.B.G. 2012. Buku Ajar
Pengantar Kuliah Teknik Operasi
Obstetri dan Keluarga Berencana.
Jakarta : CV. Trans Info Media.
Notoatmojo, Soekidjo. 2003. Pendidikan
dan Perilaku Kesehatan. Rineka
cipta. Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rinela Cipta.
Nursalam. 2015. Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan Pendekatan
Praktis. Edisi 3. Jakarta: Salemba
Medika
Perry & Potter. 2012. Buku Ajar
Keperawatan Medika Bedah. Edisi 8
volume 2. Jakarta : EGC
Varney, Hellen. 2014. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Edisi IV. Jakarta. EGC
Yosefa, Febriana et all. 2013. Efektifitas
Senam Hamil Terhadap Penurunan
Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil
Jurnal Online Keperawatan, Vol 1,
No.1.
(2014),http://jom.ac.id/index.php/JO
MSIK/article/views/3537/3432
(diakses tanggal 25 Maret 2018)