ArticlePDF Available

Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester II DAN III

Authors:

Abstract

Pendahuluan Nyeri punggung bawah merupakan keluhan yang sering dialami wanita hamil trimester II dan III. Melakukan senam hamil dapat meringankan nyeri punggung bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III di BPM Aminatur Rofiah, SST. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III yang berjumlah 35 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Variable independent senam hamil dan variable dependent penurunan nyeri punggung bawah. Instrumen penelitian menggunakan observasi. Pengolahan data menggunakan editing, coding, scoring, tabulating dengan analisa data Spearman Rank. Hasil Penelitian menunjukkan sebelum dilaksanakan senam hamil sebagian besar dari responden mengalami nyeri punggung bawah dengan skala 4 (sangat nyeri) sebanyak 19 responden (54,3%), sedangkan setelah dilaksanakan senam hamil sebagian besar dari responden mengalami nyeri punggung bawah dengan skala 3 (lebih nyeri) sebanyak 22 responden (62,9%). Uji statistik Spearman Rank menunjukan r value = 0,000 < α (0,05) sehingga H1 diterima. Kesimpulanya, ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III.Saran Diharapkan dapat termotivasi untuk melakukan senam hamil lebih baik lagi dalam pengabdian masyarakat maupun hal lainnya yang terkait dengan senam hamil
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 139
PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG
BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III
(di BPM Aminatur Rofiah SST, Desa Sepanyul, Kec Gudo, Kab Jombang)
Dheby Firdayani1 Evi Rosita2
12 STIKes Insan Cendekia Medika Jombang
1email : dheby_firda@gmail.com, 2email : evi_icme@yahoo.com
ABSTRAK
Pendahuluan Nyeri punggung bawah merupakan keluhan yang sering dialami wanita hamil
trimester II dan III. Melakukan senam hamil dapat meringankan nyeri punggung bawah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III di BPM Aminatur Rofiah, SST. Metode
Penelitian Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental dengan rancangan one group
pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III
yang berjumlah 35 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.
Variable independent senam hamil dan variable dependent penurunan nyeri punggung
bawah. Instrumen penelitian menggunakan observasi. Pengolahan data menggunakan
editing, coding, scoring, tabulating dengan analisa data Spearman Rank. Hasil Penelitian
menunjukkan sebelum dilaksanakan senam hamil sebagian besar dari responden mengalami
nyeri punggung bawah dengan skala 4 (sangat nyeri) sebanyak 19 responden (54,3%),
sedangkan setelah dilaksanakan senam hamil sebagian besar dari responden mengalami nyeri
punggung bawah dengan skala 3 (lebih nyeri) sebanyak 22 responden (62,9%). Uji statistik
Spearman Rank menunjukan
value = 0,000 < α (0,05) sehingga H1 diterima.
Kesimpulanya, ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada
ibu hamil trimester II dan III.Saran Diharapkan dapat termotivasi untuk melakukan senam
hamil lebih baik lagi dalam pengabdian masyarakat maupun hal lainnya yang terkait dengan
senam hamil.
Kata Kunci : Senam hamil, nyeri punggung bawah
THE EFFECT OF PREGNANT GYMNASTIC ON THE DECREASING OF BREATH
PAIN IN PREGNANT WOMEN TRIMESTER II AND III
(In BPM Aminatur Rofiah SST, Sepanyul Village, Gudo District, Jombang Regency)
ABSTRACT
Introduction Lower back pain is a common problem for pregnant women of the 2nd and
3rd trimesters. Making pregnancy exercise can alleviate lower back pain. The purpose to
determine the effect of pregnancy exercise on the reduction of back pain in pregnant women
trimester II and III in BPM Aminatur Rofiah, SST. Reseach Method This type of research is
pre experimental with one group pretest posttest design. The population of this study were
all pregnant women of trimester II and III who practically 35 pregnant women. The
sampling technique uses total sampling. Independent pregnancy variable variables and
dependent variable decrease in lower back pain. Research instrument used. Data processing
using editing, coding, scoring, tabulating with Rank Spearman data analysis. The results of
the reseach Before the pregnancy exercise most of the respondents Discussion with scale 4
(very painful) as much as 19 respondents (54,3%), while after pregnancy exercise most of
respondent Share with scale 3 (more pain) as much as 22 respondents (62 , 9%). Spearman
Suggestions It is expected to be motivated to do better pregnancy exercises in community
service and other matters related to pregnancy exercise.Rank statistical test shows value =
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 140
0,000 (0.05) of H1 received. Conclusion, There is influence of pregnancy exercise to
decrease of lower back pain of pregnant mother of trimester II and III.
Keywords: Pregnant gymnastics, lower back pain
PENDAHULUAN
Masa kehamilan merupakan masa dimana
ibu akan mengalami perubahan fisik
maupun psikis. Perubahan fisik yang
terjadi salah satunya adalah nyeri
punggung bagian bawah. Salah satu cara
untuk mengurangi ketidaknyamanan
tersebut adalah dengan melakukan senam
hamil (Febriana, 2013 : 4)
Hasil dari penelitian pada ibu hamil
diberbagai daerah di Indonesia mencapai
60-80% ibu hamil mengalami back pain
(nyeri punggung) pada kehamilannya. Di
Jawa Timur sekitar 65% dari seluruh ibu
hamil mengalami back pain (nyeri
punggung) (Febriana, 2013 : 3).
Berdasarkan studi pendahuluan pada
tanggal 2018 di BPM Aminatur Rofiah,
SST Desa Sepanyul Kecamatan Gudo
Kabupaten Jombang didapatkan 10 dari 10
ibu hamil mengalami nyeri punggung
bawah.
Nyeri punggung bawah saat hamil terjadi
karena adanya perubahan hormone
kehamilan yang meningkatkan hormone
relaksan, hal ini mempengaruhi
fleksibilitas jaringan ligamen yang
meningkatkan mobilitas sendi di pelvis
(Braxshaw, 2008 : 112).
Salah satu cara untuk menurunkan nyeri
punggung bawah dengan melakukan
melakukan senam hamil. Mengikuti senam
hamil secara teratur dapat menjaga
kesehatan tubuh dan dapat meringankan
nyeri punggung bawah yang dirasakan ibu
hamil (Febriana, 2013 : 4)
Tujuan
Mengetahui pengaruh senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung bawah
pada ibu hamil trimester II dan III di BPM
Aminatur Rofiah, SST Desa Sepanyul
Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang.
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian pre
eksperimental dengan tipe one group
pretest-posttest design. Penelitian ini
mengungkapkan hubungan sebab akibat
dengan cara melibatkan satu kelompok
subyek, menilai pengaruh senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung bawah
pada ibu hamil trimester II dan III.
Populasi, Sampel dan Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu hamil trimester II dan III di
BPM Aminatur Rofiah, SST yaitu
sejumlah 35 responden.
Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah Total Sampling. Pada
penelitian ini sampelnya adalah seluruh ibu
hamil trimester II dan III di BPM
Aminatur Rofiah, SST yaitu sejumlah 35
responden. Variabel independent dalam
penelitian ini adalah senam hamil. Variabel
dependent dalam penelitian ini adalah
penurunan nyeri punggung bawah.
Pengumpulan dan Analisa Data
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lembar obsrvasi dan
leaflet, dilakukan pengolahan data melalui
tahapan Editing, Coding, Scoring dan
Tabulating. Teknik uji statistik yang
dipilih yaitu uji Spearman Rank.
Perhitungan dilakukan dengan progam
SPSS 16. Penarikan kesimpulannya
dilakukan dengan cara jika nilai 𝜌 < 0,05
maka H1 diterima, artinya ada pengaruh
senam hamil terhadap penurunan nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester
II dan III, jika nilai 𝜌 > 0,05 maka H1
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 141
ditolak, artinya tidak ada pengaruh senam
hamil terhadap penurunan nyeri punggung
bawah pada ibu hamil trimester II dan III.
HASIL PENELITIAN
Data Umum
Karakter Responden Berdasarkan
Umur
Tabel 5.1 Karakteristik responden
berdasarkan umur ibu hamil trimester II
dan III Di BPM Aminatur Rofiah SST,
Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang bulan Juni 2018.
No
Umur
Frekuensi
(f)
Presentase
(%)
1
< 20
tahun
3
8,6
2
20-35
tahun
25
71,4
3
>35
tahun
7
20,0
Total
35
100,0
Sumber : Data Primer 2018.
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan
sebagian besar responden berusia 20-35
tahun yaitu 25 responden (71,4%)
Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan
Tabel 5.2 Karakteristik responden
berdasarkan pendidikan terakhir ibu hamil
trimester II dan III Di BPM Aminatur
Rofiah SST, Desa Sepanyul, Kecamatan
Gudo, Kabupaten Jombang bulan Juni
2018
N
o.
Pendidikan
Persentase
(%)
1
SD
8,6
2
SMP
48,6
3
SMA/SMK
40
4
Perguruan
2,9
Tinggi
Total
100,0
Sumber : Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan
hampir setengahnya responden
berpendidikan SMP yaitu 17 responden
(48,6%).
Karakteristik Responden Berdasarkan
Pekerjaan
Tabel 5.3 Karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan ibu hamil trimester
II dan III Di BPM Aminatur Rofiah SST,
Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang bulan Juni 2018.
N
o.
Pekerjaan
Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
1
PNS
1
2,9
2
Swasta
4
11.4
3
Wiraswasta
2
5,7
4
IRT
28
80,0
Total
35
100,0
Sumber : Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan
hampir seluruhnya responden bekerja
sebagai IRT yaitu 28 responden (80,0%).
Karakteristik Reponden Berdasarkan
Kehamilan
Tabel 5.4 Karakteristik responden
berdasarkan kehamilan ibu hamil trimester
II dan III Di BPM Aminatur Rofiah SST,
Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang bulan Juni 2018.
N
o
Paritas
Frekuensi
(f)
Persentas
e (%)
1.
2.
Hamil 1
Hamil 2-4
8
27
22,9
77,1
3
Hamil >5
0
0
Jumlah
35
100,0
Sumber : Data Primer, 2018.
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 142
Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan
sebagian besar responden hamil ke 2-4
yaitu 27 responden (77,1%).
Karakteristik Responden Berdasarkan
Usia Kehamilan Ibu
Tabel 5.5 Karakteristik responden
berdasarkan usia kehamilan ibu hamil
trimester II dan III Di BPM Aminatur
Rofiah SST, Desa Sepanyul, Kecamatan
Gudo, Kabupaten Jombang bulan Juni
2018.
No
Usia
Kehamilan
Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
1
2.
4-6 bulan
7-9 bulan
14
21
40,0
60,0
Jumlah
35
100.0
Sumber : Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan
sebagian besar responden usia
kehamilannya 7-9 bulan yaitu 21
responden (60,0%).
Karakteristik Responden Berdasarkan
Senam Hamil Pada Kehamilan
Sebelumnya.
Tabel 5.6 Karakteristik responden
berdasarkan senam hamil pada kehamilan
sebelumnya pada ibu hamil trimester II dan
III Di BPM Aminatur Rofiah SST, Desa
Sepanyul, Kecamatan Gudo, Kabupaten
Jombang bulan Juni 2018.
N
o
Beban
Frekuensi
(f)
Persentase
(%)
1.
2.
Pernah
Tidak
pernah
0
35
0
100,0
Jumlah
35
100.0
Sumber : Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan
seluruhnya responden tidak pernah
melakukan senam hamil yaitu 35
responden (100%).
Data Khusus
Nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimseter II dan III sebelum
dilaksanakan Senam Hamil.
Tabel 5.10 Distribusi frekuensi intensitas
nyeri punggung bawah sebelum dilakukan
senam hamil pada ibu hamil trimester II
dan III Di BPM Aminatur Rofiah SST,
Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang bulan Juni 2018.
Sumber : Data Primer, 2018.
Beradasarkan tabel 5.10 menunjukkan
sebagian besar ibu hamil trimester II dan
III mengalami nyeri punggung bawah
dengan skala 4 (sangat nyeri) dengan
jumlah 19 responden (54,3%).
Nyeri punggung bawah ibu hamil
trimester II dan III setelah
dilaksanakan Senam Hamil.
Tabel 5.11 Distribusi frekuensi intensitas
nyeri punggung bawah setelah dilakukan
senam hamil pada ibu hamil trimester II
dan III Di BPM Aminatur Rofiah SST,
Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang bulan Juni 2018.
Sumber : Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 5.11 menunjukkan
sebagian besar ibu hamil trimester II dan
III mengalami nyeri punggung bawah
dengan skala 3 (lebih nyeri) sebanyak 22
responden (62,9%).
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 143
Pengaruh penurunan nyeri sebelum
melaksanakan senam hamil dan sesudah
dilaksanakan senam hamil terhadap
penurunan nyeri punggung bawah ibu
hamil trimester II dan III.
Tabel 5.12 Tabulasi silang penurunan
nyeri sebelum melaksanakan senam hamil
dan sesudah dilaksanakan senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung bawah
ibu hamil trimester II dan III Di BPM
Aminatur Rofiah SST, Desa Sepanyul,
Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang
bulan Juni 2018.
Sumber : Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 5.12 tabulasi silang
menunjukkan sebagian besar dari
responden mengalami penurunan nyeri
punggung bawah sebelum dilaksanakan
senam hamil dan setelah dilaksanakan
senam hamil yaitu sebanyak 19 responden
atau 54,3%, dengan nyeri sebelum senam
hamil menurut FPS-R nomor 4 (sangat
nyeri) dan setelah dilaksanakan senam
hamil dengan nyeri menurut FPS-R nomor
3 (lebih nyeri) sebanyak 22 responden atau
62,9%.
PEMBAHASAN
Nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimseter II dan III sebelum
dilaksanakan Senam Hamil.
Beradasarkan tabel 5.10 menunjukkan
sebagian besar dari responden mengalami
nyeri punggung bawah dengan skala 4
(sangat nyeri) dengan jumlah 19 responden
(54,3%). Nyeri punggung bawah
merupakan nyeri punggung yang terjadi
pada area lumbosakral. Faktor predisposisi
lainnya yang menyebabkan nyeri
punggung berkaitan dengan penambahan
berat badan, perubahan postur tubuh
karena pembesaran uterus, nyeri
punggung terdahulu dan peregangan yang
berulang (Braxshaw, 2008 : 112). Menurut
peneliti nyeri punggung bawah yang
dialami oleh ibu hamil trimester II dan III
dapat disebabkan oleh aktivitas yang
berlebihan, sehingga bisa menimbulkan
kelelahan yang dapat mengakibatkan nyeri
pada bagian punggung bawah. Selain itu
perut ibu yang semakin bertambah minggu
semakin besar juga bisa mempengaruhi
terjadinya nyeri punggung bawah.
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan
sebagian besar responden berusia 20-35
tahun yaitu 25 responden (71,4%). Nyeri
punggung bawah selama kehamilan
dipengaruhi oleh umur ibu. Wanita yang
berusia lebih muda lebih sering mengalami
nyeri punggung bawah sebagai efek
perubahan hormonal selama kehamilan.
Mereka lebih sensitif terhadap perubahan
pada dirinya dan memiliki pandangan
nyeri yang berbeda bila dibanding dengan
wanita hamil yang berusia lebih tua.
(Notoadmojdo, 2003: 45). Menurut peneliti
di umur 20-35 itu merupakan umur yang
produktif bagi pasangan suami istri untuk
hamil, tetapi pada kenyataannya ibu hamil
usia 20-35 tahun mengalami nyeri
punggung bawah hal itu dikarenakan
perubahan hormonal, aktifitas berlebihan,
perubahan postur tubuh ibu yang
menyebabkan ibu hamil mengalami nyeri
punggung bawah.
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan
hampir setengahnya dari responden
berpendidikan SMP yaitu 17 responden
(48,6%). Menurut (Notoadmojdo, 2003 :
146) Semakin tinggi pendidikan seseorang
maka semakin baik pula pengetahuannya
dibandingkan dengan tingkat pendidikan
yang rendah mengakibatkan kurangnya
pengetahuan dalam menghadapi dan
memecahkan suatu masalah. Menurut
peneliti seseorang yang berpendidikan
SMP tergolong seseorang yang
berpendidikan rendah, mereka
menganggap bahwa senam hamil
merupakan senam yang susah untuk
dilakukan dan membutuhkan waktu lama
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 144
untuk melakukan senam hamil, karena
kurangnya ilmu pengetahuan baru dan pola
pikir serta anggapan masyarakat yang
kurang untuk memahami senam hamil.
Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan
hampir seluruhnya dari responden bekerja
sebagai IRT yaitu 28 responden (80,0%).
Hal ini sesuai dengan teori yang
menyebutkan bahwa seseorang yang
bekerja, pengetahuannya akan lebih luas
dari pada seseorang tidak bekerja, serta
memiliki akses yang lebih baik terhadap
berbagai informasi, termasuk kesehatan
sehingga pengetahuan dan pengalaman
lebih banyak (WHO, 2009 : 128). Menurut
peneliti responden yang berstatus sebagai
IRT memiliki tanggung jawab yang penuh
untuk mengurus keluarga sehingga banyak
melakukan aktivitas fisik yang berlebihan,
selain itu pengalaman dan ilmu yang
diperoleh akan lebih sedikit, rasa ingin
tahu akan ilmu baru pun rendah.
Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan
hampir seluruhnya responden kehamilan
ke 2-4 yaitu 27 responden (77,1%). Wanita
yang pernah mengalami nyeri punggung
bawah sebelum kehamilan berisiko
mengalami hal yang sama ketika hamil.
Masalah memburuk jika ternyata otot-otot
wanita tersebut lemah sehingga gagal
menopang uterus atau rahim yang
membesar (Hakiki, 2010 : 87) Tanpa
sokongan, uterus akan mengendur, kondisi
yang membuat lengkungan punggung
semakin memanjang. Kelemahan otot
abdomen lebih umum terjadi pada
grandemultipara yang tidak melakukan
latihan. Para wanita primiravida biasanya
memiliki otot abdomen yang sangat baik
karena otot tersebut belum pernah
mengalami peregangan sebelumnya
(Varney, 2014 : 226). Menurut peneliti ibu
yang melahirkan lebih dari satu kali
beresiko mengalami nyeri punggung
bawah karena otot-otot wanita tersebut
mengalami penurunan fungsi akibat dari
kehamilan seblumnya sehingga untuk
menopang uterus atau rahim yang
membesar tidak atau kurang maksimal.
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan
sebagian besar responden usia
kehamilannya 7-9 bulan yaitu 21
responden (60,0%). Nyeri punggung
bawah biasanya akan meningkat
intensitasnya seiring pertambahan usia
kehamilan terutama pada trimester III
karena nyeri ini merupakan akibat
pergeseran pusat grevitasi dan postur
tubuhnya, kehamilan membuat pusat
gravitasi pada ibu hamil berubah ke arah
depan, seiring dengan perut yang
semakin membuncit. Hal ini
menyebabkan postur tubuh berubah
akibatnya adalah nyeri atau ketegangan di
punggung bawah (Varney, 2014 : 223).
Menurut peneliti pada kehamilan trimester
III ibu lebih banyak mengalami nyeri
punggung bawah dibandingkan pada
kehamilan trimester II dikarenakan seiring
bertambahnya usia kehamilan perubahan
postur tubuh ibu cenderung mengalami
perubahan seperti lordosis, nyeri punggung
bawah akan lebih meningat jika ibu tidak
pernah melakukan aktifitas fisik untuk
mengurangi keluhan nyeri punggung
bawah.
Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan
seluruhnya dari responden belum pernah
melakukan senam hamil yaitu 35
responden (100,0%). Senam hamil
merupakan bagian dari perawatan antenatal
pada beberapa pusat pelayanan kesehatan
tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas,
klinik, ataupun pusat pelayanan kesehatan
yang lainnya. Peran ibu dalam mengikuti
senam hamil sangat penting dilakukan oleh
ibu hamil. Mengikuti senam hamil secara
teratur dapat menjaga kesehatan tubuh dan
dapat meringankan nyeri punggung bawah
yang dirasakan ibu hamil (Febriana, 2013 :
4). Menurut peneliti pada Desa Sepanyul
Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang
sudah diadakan kelas ibu hamil setiap
periode tertentu, pada periode atau
gelombang ini ibu hamil belum diberikan
materi senam hamil khususnya tentang
nyeri punggung bawah dan senam hamil
hal ini membuat ibu hamil tidak
mengetahui pentingnya informasi tantang
nyeri punggung bawah dan senam hamil.
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 145
Nyeri punggung bawah ibu hamil
trimester II dan III setelah
dilaksanakan Senam Hamil.
Berdasarkan tabel 5.11 menunjukkan
sebagian besar ibu hamil trimester II dan
III mengalami nyeri punggung bawah
dengan skala 3 (lebih nyeri) sebanyak 22
responden (62,9%). Senam hamil
merupakan bagian dari perawatan antenatal
pada beberapa pusat pelayanan kesehatan
tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas,
klinik, ataupun pusat pelayanan kesehatan
yang lainnya. Peran ibu dalam mengikuti
senam hamil sangat penting dilakukan oleh
ibu hamil. Mengikuti senam hamil secara
teratur dapat menjaga kesehatan tubuh dan
dapat meringankan nyeri punggung bawah
yang dirasakan ibu hamil karena didalam
senam hamil terdapat gerakan yang
dipusatkan pada otot-otot untuk kebugaran
dan berfungsi pada proses persalinan
(Febriana, 2013 : 4).
Menurut peneliti senam hamil dapat
mengurangi nyeri punggung bawah pada
ibu hamil trimester II dan III. Dengan
durasi senam hamil selama 30 menit
minimal 1 kali dalam seminggu dan
dilakukan minimal selama dua minggu dan
harus dilakukan sesuai SOP sehingga bisa
dirasakan manfaat secara maksimal dan
ibu bisa nyaman menjalani kehamilannya.
Pengaruh penurunan nyeri sebelum
melaksanakan senam hamil dan sesudah
dilaksanakan senam hamil terhadap
penurunan nyeri punggung bawah ibu
hamil trimester II dan III.
Berdasarkan tabel 5.12 tabulasi silang
menunjukkan sebagian besar dari
responden mengalami penurunan nyeri
punggung bawah sebelum dilaksanakan
senam hamil dan setelah dilaksanakan
senam hamil yaitu sebanyak 19 responden
atau 54,3%, dengan nyeri sebelum senam
hamil menurut FPS-R nomor 4 (sangat
nyeri) dan setelah dilaksanakan senam
hamil dengan nyeri menurut FPS-R nomor
3 (lebih nyeri) sebanyak 22 responden atau
62,9%.
Berdasarkan data di atas dan menurut uji
statistik Spearman Rank dengan bantuan
program SPSS 16 pada taraf kesalahan 5%
dilakukan perhitungan untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh antara dua variabel
yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Hasil dari perhitungan value adalah
0,000 < α (0,05). Bila value < α (0,05)
berarti ada pengaruh senam hamil terhadap
penurunan nyeri punggung bawah pada ibu
hamil trimester II dan III. Hal ini
menunjukkan bahwa 0,000 lebih kecil dari
0,05. Dengan demikian H0 yang
menyatakan tidak ada pengaruh senam
hamil terhadap penurunan nyeri punggung
bawah pada ibu hamil trimester II dan III
ditolak dan H1 diterima. Jadi
kesimpulannya ada pengaruh senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung bawah
pada ibu hamil trimester II dan III.
Senam hamil berpengaruh terhadap
penurunan nyeri punggung bawah yang
dirasakan ibu hamil trimester II dan III
karena didalam senam hamil salah satunya
terdapat metode pilates. Metode pilates
telah dikenal dibanyak Negara dan terbukti
mampu membantu ibu hamil dalam
mempertahankan kebugarannya dan
mempermudah proses persalinan, gerakan-
gerakan senam hamil dengan metode ini
dipusatkan pada otot-otot untuk kebugaran
salah satunya untuk menurunkan nyeri
punggung bawah dan berfungsi pada
proses persalinan Hal pertama yang harus
dilakukan yaitu menganjurkan ibu
mengambil posisi senyaman mungkin,
kemudian latihan otot kaki, latihan
pernafasan, latihan otot panggul, latihan
otot betis, latihan otot pantat dan latihan
anti sungsang (Potter, 2012 : 94). Menurut
peneliti adanya pengaruh senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung bawah
yang dirasakan ibu hamil trimester II dan
III diseabkan karena kepatuhan ibu hamil
dalam melakukan gerakan sesuai SOP dan
mengikuti istruksi bidan dan peneliti, ibu
hamil juga melakukan senam hamil dengan
durasi selama 30 menit dilakukan 1 kali
dalam seminggu selama 3 minggu
berturut-turut. Senam hamil dengan
gerakan sederhana dan ringan membuat
ibu hamil mudah untuk melakukan dan
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 146
mengingat senam hamil hal ini membuat
ibu hamil merasa nyaman dan dapat
merasakan manfaat senam hamil. Manfaat
dari senam hamil salah satunya adalah
dapat meringankan gejala nyeri punggung
bawah, karena didalam senam hamil
terdapat gerakan yang dapat membuat
elastisitas otot untuk kebugaran.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan
penelitian tentang Pengaruh Senam Hamil
Terhadap Penurunan Nyeri Punggung
Bawah Pada Ibu Hamil Trimester II dan
III Di BPM Aminatur Rofiah, SST Desa
Sepanyul Kecamatan Gudo Kabupaten
Jombang maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimester II dan III sebelum
dilaksanakan senam hamil hampir
setengahnya dari responden mengalami
nyeri punggung bawah dengan skala 4
(sangat nyeri) di BPM Aminatur
Rofiah, SST Desa Sepanyul Kecamatan
Gudo, Kabupaten Jombang.
2. Nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimester II dan III setelah dilaksanakan
senam hamil sebagian besar dari
responden mengalami penurunan nyeri
punggung bawah dengan skala 3 (lebih
nyeri) di BPM Aminatur Rofiah, SST
Desa Sepanyul Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang.
3. Ada pengaruh penurunan nyeri sebelum
melaksanakan senam hamil dan
sesudah melaksanakan senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung
bawah pada ibu hamil trimester II dan
III di BPM Aminatur Rofiah, SST Desa
Sepanyul Kecamatan Gudo, Kabupaten
Jombang.
Saran
1. Bagi responden
Diharapakan ibu hamil trimester II
dan III dapat lebih aktif mengikuti
kelas ibu hamil supaya dapat
mengetahui metode-metode baru
dalam ilmu kesehatan khususnya
senam hamil karena senam hamil
adalah salah satu terapi
nonfarmakologi yang bermanfaat bagi
ibu hamil untuk mengurangi nyeri
punggung bawah dan keluhan lainnya
selama kehamilan dan persalinan.
2. Bagi BPM dan Bidan
Diharapkan Bidan dapat terus
memberikan wadah khususnya kelas
ibu hamil yang didalamnya terdapat
senam hamil, karena kelas ibu hamil
selain dapat memberikan informasi,
kelas ibu hamil dapat berfungsi
sebagai wadah untuk tukar pendapat.
Bidan diharapkan untuk selalu
upgrade ilmu terbaru tentang sanam
hamil yang dapat di jadikan acuan dan
bahan pertimbangan bagi bidan dalam
menerapkan senam hamil dalam kelas
ibu hamil.
3. Bagi prodi D4 Bidan Pendidik
Diharapkan hasil penelitian ini dapat
menjadi referensi untuk pembelajaran
mahasiswa supaya dosen dan
mahasiswa dapat termotivasi untuk
melakukan senam hamil lebih baik
lagi dalam pengabdian masyarakat
maupun hal lainnya yang terkait
dengan senam hamil.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat memberikan
masukan kepada peneliti selanjutnya
untuk melakukan penelitian yang
lebih baik, diharapkan peneliti
selanjutnya juga dapat
mengembangkan penelitian tentang
senam hamil yaitu menganalisis
manfaat lain dari senam hamil.
KEPUSTAKAAN
Jurnal Kebidanan Volume 9 No 2 September 2019 147
Hakiki, 2010 Nyeri Tulang Belakang
Selama Kehamilan.(di akses pada
tanggal 8 April 2018) dari
:http://forikes-ejournal.com
Harsono, T. 2013. Permasalahan
Kehamilan yang Sering Terjadi.
Yogyakarta : Platinum
Manuaba, I.B.G. 2012. Buku Ajar
Pengantar Kuliah Teknik Operasi
Obstetri dan Keluarga Berencana.
Jakarta : CV. Trans Info Media.
Notoatmojo, Soekidjo. 2003. Pendidikan
dan Perilaku Kesehatan. Rineka
cipta. Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rinela Cipta.
Nursalam. 2015. Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan Pendekatan
Praktis. Edisi 3. Jakarta: Salemba
Medika
Perry & Potter. 2012. Buku Ajar
Keperawatan Medika Bedah. Edisi 8
volume 2. Jakarta : EGC
Varney, Hellen. 2014. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Edisi IV. Jakarta. EGC
Yosefa, Febriana et all. 2013. Efektifitas
Senam Hamil Terhadap Penurunan
Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil
Jurnal Online Keperawatan, Vol 1,
No.1.
(2014),http://jom.ac.id/index.php/JO
MSIK/article/views/3537/3432
(diakses tanggal 25 Maret 2018)
... Selain itu, faktor lain yang berkontribusi terhadap nyeri punggung adalah penambahan berat badan, perubahan postur tubuh akibat pembesaran uterus dan peregangan berulang. Kesalahan postur tubuh saat duduk, berdiri, berbaring atau melakukan aktivitas sehari-hari di rumah juga dapat memperburuk kondisi ini (Firdayani, 2018). ...
Article
Full-text available
Latar belakang: Pada masa kehamilan, seiring dengan pembesaran perut maka pusat gravitasi berpindah kearah perut sehingga sering kali ibu hamil mengalami nyeri punggung yang berpengaruh pula pada kualitas tidur ibu khususnya di malam hari. Keluhan nyeri punggung dan sulit tidur yang dialami oleh ibu hamil tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan selama kehamilan ialah dengan melakukan senam hamil. Tujuan penelitian: Diketahuinya efektivitas senam hamil terhadap nyeri punggung dan kualitas tidur ibu hamil trimester III. Metode : Desain penelitian menggunakan pre experimental design dengan rancangan one group pretest posttest design. Sampel ialah ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya sebanyak 27 ibu hamil yang diambil secara accidental sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji t-Test dengan tingkat kesalahan (ɑ = 0,05). Hasil: Terdapat efek senam hamil terhadap nyeri punggung dan kualitas tidur ibu hamil trimester III dengan hasil p-value yaitu 0,000. Background: During pregnancy, as the stomach enlarges, the center of gravity moves towards the stomach so that pregnant women often experience back pain which also affects the quality of the mother's sleep, especially at night. Complaints of back pain and sleeplessness experienced by pregnant women certainly cannot be ignored. One way to improve health during pregnancy is to do pregnancy exercise. Objective: To know the effectiveness of pregnancy exercise on back pain and sleep quality of third trimester pregnant women. Methods: The research design used a pre-experimental design with a one group pretest posttest design. The sample is third trimester pregnant women in the working area of the Sungai Kakap Public Health Center, Kubu Raya Regency, as many as 27 pregnant women who were taken by accidental sampling. Data were analyzed using the t-test with an error rate (ɑ = 0.05). Results: There is an effect of pregnancy exercise on back pain and sleep quality of third trimester pregnant women with a p-value of 0.000.
... Perubahan tubuh seperti ini dapat memicu lengkung lumbar (lordosis) dan lengkung kompensasi spinalis toraks (kifosis). Mekanisme semacam ini akan terjadi pada bulan keempat dan kesembilan pada masa kehamilan, dan akan berlangsung sampai 12 minggu setelah melahirkan [4]. ...
Article
Full-text available
Kehamilan adalah periode unik dalam kehidupan yang terkait dengan perubahan hormonal dan fisiologis lainnya pada seorang wanita hamil, yang dapat memicu atau mengubah jalannya gangguan neurologis dan kejiwaan. Pemberian peregangan nyeri punggung bawah pada kelompok ibu hamil di Wilayah Puskesmas Pandanwangi. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini dengan memberikan penyeluhan kepada kelompok ibu-ibu hamil dengan judul “Edukasi Fisioterapi Tentang Penanganan Risiko Terjadinya NyerI Punggung Bawah”. Kegiatan yang dilakukan dengan menentukan masalah pada kelompok ibu-ibu hamil dengan observasi dan penyuluhan menggunakan poster dengan menggunakan metode pre-test dan post-test berupa wawancara secara langsung. Terdapat pengetahuan dan wawasan tentang latihan-latihan yang diberikan untuk mengurangi nyeri punggung bawah pada kelompok ibu hamil. Simpulan : Kegiatan penyuluhan di kelompok ibu-ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan para ibu mengenai "Edukasi Fisioterapi Tentang Penanganan Risiko Terjadinya NyerI Punggung Bawah" dan dapat meningkatkan kekuatan otot serta dapat mengurangi nyeri punggung sehingga dapat berkurang dengan adanya latihan yang diberikan pada saat penyuluhan
... Faktor predisposisi lainnya yang menyebabkan nyeri punggung berkaitan dengan penambahan berat badan, perubahan postur tubuh karena pembesaran uterus, nyeri punggung terdahulu dan peregangan yang berulang. Selain itu nyeri punggung juga dirasakan akibat kesalahan postur tubuh saat duduk, berdiri, berbaring dan bahkan pada saat melakukan aktivitas rumah (Firdayani, 2018). ...
Article
Pregnancy is defined as fertilization or union of spermatozoa and ovum and followed by nidation or implantation. If calculated from the fertility phase until the birth of the baby, a normal pregnancy will take place within 40 weeks or 10 lunar months or 9 months according to the international calendar. Pregnancy lasts in three trimesters, the first trimester lasts 13 weeks, the second trimester 14 weeks (weeks 14 to 27), and the third trimester 13 weeks (weeks 28 to 40)). Pregnancy is a normal process that produces a series of physiological and psychological changes in pregnant women Lower back pain during pregnancy occurs due to changes in pregnancy hormones which increase relaxant hormones (hormones that make muscles relax and become weak), this affects the flexibility of the ligament tissue which ultimately increases joint mobility in the pelvis and will have an impact on spinal and pelvic instability and cause pain. on the back. Other predisposing factors that cause back pain are related to weight gain, changes in body posture due to uterine enlargement, previous back pain and repetitive stretching. Apart from that, back pain is also felt due to incorrect body posture when sitting, standing, lying down and even when doing household activities
... Mengatasi nyeri pada punggung bawah dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan mendapat penanganan dari pelayanan kesehatan. Secara mandiri, ibu hamil dapat melakukan selfstretching otot-otot punggung bawahnya, melakukan yoga di rumah untuk menguatkan otot-otot punggung bawah, perlahan-lahan memperbaiki postur tubuh saat posisi berdiri maupun dalam posisi duduk [5] [6]. Ketika nyeri terasa makin berat, maka ibu hamil harus mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. ...
Article
Nyeri punggung bawah (low back pain) merupakan nyeri yang terjadi di region punggung bawah. Lebih dari setengah populasi ibu hamil mengalami LBP pada masa kehamilannya, dan terus meningkat keparahannya seiring bertambahnya usia gestasional sang ibu. Penyebab terjadinya LBP pada ibu hamil mayoritas adalah karena adanya perubahan pusat gravitasi yang disebabkan oleh semakin bertambah besarnya perut pada ibu hamil. Sebagai kompensasi, ibu hamil akan lebih condong mendorong bahunya lebih ke belakang untuk mengimbangi beban dari perutnya. Postur yang seperti ini jika berlangsung dalam waktu yang lama dan terus-menerus akan membebani kerja dari otot-otot yang ada di tulang belakang yang nantinya akan mengakibatkan timbulnya nyeri yang mengganggu. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi terjadinya LBP dengan cara memberikan edukasi kepada kader puskesmas dan memberdayakan para kader untuk memantau angka kejadian LBP yang ada di desa/kelurahan atau wilayah kerjanya.Kata kunci: Nyeri Pinggang Bawah, Ibu Hamil, Kader Puskesmas
... ibu hamil di Indonesia. Hasil dari penelitian pada ibu hamil di berbagai daerah Indonesia mencapai 60-80% orang yang mengalami nyeri punggung bawah pada kehamilannya [3]. Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia jumlah ibu hamil di Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 sebesar 187.291 orang. ...
Article
Full-text available
Selama kehamilan beberapa sistem tubuh ibu mengalami perubahan yang diakibatkan dari perkembangan janin yang terjadi. Perubahan–perubahan tersebut menjadi dasar munculnya ketidaknyamanan salah satunya yaitu nyeri punggung, Nyeri punggung merupakan salah satu rasa tidak nyaman yang paling umum selama masa kehamilan menjelang bulan ke-tujuh masa bulan-bulan akhir. Nyeri punggung pada ibu hamil dapat diredakan salah satunya dengan latihan senam hamil, sehingga dengan melakukan latihan senam hamil dengan frekuensi yang teratur dapat meringankan keluhan nyeri punggung yang dialami ibu hamil. Pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil dilakukan di klinik bidan Nelly Suryani, STr.Keb desa Kuok Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Abdurrab sebagai salah satu kegiatan Kuliah Kerja Nyata kelompok 19. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan penyuluhan dan praktik senam hamil pada ibu hamil trimester III dengan jumlah peserta 18orang ibu hamil. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa seluruh ibu hamil memahami pentingnya melakukan senam hamil pada usia kehamilan trimester III dalam mengurangi nyeri punggung, dan ibu hamil merasa lebih tenang setelah melakukan senam hamil.
... 3. Ajarkan senam hamil untuk mengurangi rasa nyeri. Menurut Firdayani & Rosita (2020) senam hamil berguna untuk mempersiapkan otot kaki,untuk menyesuaikan pertambahan berat badan ketika hamil, melatih organ pernapasan agar dapat menyesuaikan perubahan keadaan perut sehingga dapat melakukan relaksasi dan kebutuhan minimum oksigen untuk tubuh dapat terpenuhi, mengajarkan cara mengontrol sikap tubuh dalam menghadapi pertambahan berat janin dan mengajarkan kembali refeks postural, melatih otot perut dan panggul serta otot sekitar paha agar dapat terkontrol kekuatannya, dan berbagi ahli telah menyebutkan berbagai manfaat senam hamil dapat mengurangi nyeri pinggang. Senam hamil dilakukan dengan posisi duduk tegak dengan kedua lutut dilipat ke samping sehingga otot pangkal paha dan sekitarnya (lutut) akan relaks. ...
Article
Full-text available
Pain is a very common problem in pregnancy, especially in the third trimester of pregnancy. The phenomenon of back pain during pregnancy is one of the most frequently reported complaints among pregnant women, varying from 50% to 70%, based on previous studies in various countries. This study aimed to treat low back pain in the third trimester, in pregnant women, by complementary midwifery care standards. The method used is descriptive, namely describing or describing complementary midwifery care for pregnant women with low back pain problems, with a case study approach. The process of collecting data using direct interviews with patients and families, home visits, performing physical examinations, observing, and making discussions using related journals or books. The results after 3 visits of complementary midwifery care in patients with low back pain (waist) in third-trimester pregnant women resolved the problem and the intervention was stopped. Problems that occur in patients can be resolved and the intervention is stopped.
... Perubahan tubuh seperti ini dapat memicu lengkung lumbar (lordosis) dan lengkung kompensasi spinalis torakik (kifosis). Mekanisme semacam ini akan terjadi pada bulan keempat dan kesembilan pada masa kehamilan, dan akan berlangsung sampai 12 minggu setelah melahirkan Penelitian ini juga sejalan dengan [10] berdasarkan hasil penelitian dan teori terkait, senam hamil mempunyai hubungan dengan nyeri punggung, dalam melakukan senam hamil tersebut otot-otot dinding abdomen, ligamen dan otot dasar panggul dapat terlatih semakin elastis lagi dan tidak mengalami kaku pada otot serta memberikan efek relaksasi bagi ibu, dengan semakin seringnya ibu melakukan senam hamil ini maka elastisitas otot semakin baik, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri pada punggung ibu. Tetapi jika senam ini tidak dilakukan secara teratur, maka efek atau manfaat dari senam ini tidak dapat dirasakan oleh ibu karena efek atau manfaat dari senam hamil dapat dirasakan jika dilakukan secara rutin dan teratur. ...
Article
Full-text available
A pregnant woman is a woman who carries a pregnancy starting from conception until the birth of the fetus (Prawirohardjo, 2018). Pregnancy is the period when a woman carries an embryo or fetus in her body. The pregnancy period starts from conception until the birth of the fetus (Prawirohardjo, 2018). The general aim of this research is to determine the effect of pregnancy exercise on reducing lower back pain in pregnant women in the second and third trimesters at the UPTD of the Tanjung Balai City Natural Health Center in 2023. This research uses a quasi-experimental research design with a pre-post test design with one group test. The results of the research were 33 respondents, namely patients with lower back pain in pregnant women in the second and third trimesters at the UPTD of the Tanjung Balai City Natural Health Center in 2023, respondents only used one intervention group. The results of this research consist of univariate and bivariate analysis. Research conclusions:The majority of lower back pain for pregnant women in the second and third trimesters before doing pregnancy exercise was moderate pain as many as 33 respondents (100%), lower back pain for pregnant women in the second and third trimesters after doing pregnancy exercise, back pain for pregnant women became moderate pain for 18 people (54, 4%), 13 people (39.2%) had mild pain and 2 people (6.1%) had no pain. There was an effect of pregnancy exercise on reducing lower back pain in pregnant women in the second and third trimesters at UPTD Puskesmas Semula Jadi. Tanjung Balai City in 2023 with a value of p=0.001 p<0.05 KEYWORDS: Pregnancy exercise, pregnant women TM II and III, decreased back pain
... Nyeri punggung saat hamil terjadi karena adanya perubahan hormone kehamilan yang meningkatkan hormone relaksan (hormone yang membuat otot relaksasi dan lemas), hal ini mempengaruhi fleksibilitas jaringan ligamen yang akhirnya meningkatkan mobilitas sendi di pelvis dan akan berdampak pada ketidakstabilan spinal dan pelvis serta menyebabkan rasa nyeri pada punggung. Faktor predisposisi lainnya yang menyebabkan nyeri punggung berkaitan dengan penambahan berat badan, perubahan postur tubuh karena pembesaran uterus, nyeri JURNAL JRIK Vol 3 No. 1 (Maret 2023) -E-ISSN : 2827-9220 P-ISSN : 2827-9247 punggung terdahulu dan peregangan yang berulang.Selain itu nyeripunggung juga dirasakan akibat kesalahan postur tubuh saat duduk, berdiri, berbaring dan bahkan pada saat melakukan aktivitas rumah (Firdayani, 2018). ...
Article
Pregnancy is a period in which a woman carries an embryo or fetus in her body. The period of pregnancy starts from conception to the birth of the fetus. During pregnancy, the mother will experience physical and psychological changes. The physical changes that occur sometimes even cause discomfort for the mother, one of which is back pain. This study aims to determine the effect of Pregnancy Exercise on Reducing Back Pain in Pregnant Women at Elisabeth Midwife Independent Practice, Mandailing Natal District in 2022. This type of research is a quasi-experimental study with a research approach with a prepost test design with one group test. Population is all pregnant women in the Elisabeth Midwife Independent Practice, Mandailing Natal District in 2022, totaling 28 pregnant women. The number of samples used was 28 people obtained by using total sampling technique. The data analysis technique uses the Paired-Samples T Test. The results obtained in this study were from 28 respondents, there was an effect of pregnancy exercise on reducing back pain in pregnant women with a value of p = 0.000. Conclusion: there is an effect of pregnancy exercise on reducing back pain in pregnant women. It is recommended for health workers to improve counseling related to reducing back pain in pregnant women with pregnancy exercise.
Article
Pregnancy exercise is a method that can facilitate the delivery process and get relaxation for pregnancy, Exercise during pregnancy aims to provide readiness and train the muscles to function optimally during the delivery process (Varney in Semangga & Fausyah, 2021). In Malingping District, mothers with pregnancy disorders experienced during childbirth will number 8 in 2022, 20 in 2021, and 22 in 2020. The Malingping Inpatient Health Center organizes a Pregnant women's Exercise class program to provide education and understanding in order to make it easier for pregnant women and provide smoothness in carrying out the delivery process later. Knowing the relationship between Pregnancy Exercise for 3rd trimester Pregnant Women and the Smooth Delivery Process in the working area of the Malingping Inpatient Health Center in 2023. This research is quantitative with analytic correlation. The use of the purposive sampling technique with a total of 44 respondents participating in the Pregnant Women's Class program This study uses the Pregnancy Exercise variable as the independent variable and the Smooth Delivery Process variable as the dependent variable. The data used were medical records that were recorded at the Malingping Inpatient Health Center, which were then analyzed through Univariate analysis and Bivariate analysis using the Chi-Square Test in the SPSS program. Result of the 44 respondents, 31 (70.5%) routinely carried out pregnancy exercise activities and had a smooth delivery process. And based on the results of the Chi-Square Test, the sig.p. Value is 0.001, where the value is <0.05. There is a significant relationship between Pregnancy Exercise in the 3rd trimester and the smooth delivery process in the working area of the Malingping Inpatient Health Center in 2023. Keywords: Pregnancy Exercise, Smooth Delivery Process, 3rd Trimester Pregnant Women ABSTRAK Senam Hamil merupakan salah satu metode yang dapat memudahkan proses persalinan dan mendapatkan relaksasi terhadap kehamilan, dimana senam pada masa kehamilan bertujuan agar memberikan kesiapan dan melatih otot agar berfungsi optiman pada saat proses persalinan (Varney dalam Semangga & Fausyah, 2021). Di Kecamatan Malingping, jumlah ibu dengan gangguan kehamilan yang dialami pada saat bersalin sebanyak 8 orang pada tahun 2022, 20 orang pada tahun 2021, dan 22 orang pada tahun 2020. Puskesmas Rawat Inap Malingping menyelenggarakan program kelas Senam Ibu Hamil guna memberikan edukasi dan pemahaman agar mempermudah Ibu Hamil dan memberikan kelancaran dalam melaksanakan proses persalinan nantinya. Mengetahui hubungan antara Senam Hamil pada Ibu Hamil trimester 3 dengan Kelancaran Proses Persalinan di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Malingping tahun 2023. Penelitian berjenis kuantitatif yang bersifat analitik korelasi. Penggunaan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sebanyak 44 responden peserta Ibu Hamil dalam program Kelas Ibu Hamil. Penelitian ini menggunakan variabel Senam Hamil sebagai variabel independen dan variabel Proses Persalinan sebagai variabel dependen. Data yang digunakan merupakan rekam medik yang tercatat di Puskesmas Rawat Inap Malingping yang kemudian dianalisis melalui analisis Univariat dan analisis Bivariat dengan menggunakan Uji Chi-Square pada program SPSS. Dari total 44 orang responden, 31 orang (70,5%) diantaranya rutin melakukan kegiatan senam hamil dan menjalani proses persalinan dengan lancar. Dan berdasarkan hasil Uji Chi-Square, didapat Nilai Sig.p Value = 0,000, dimana nilai tersebut < 0,05. Adanya Hubungan antara Senam Ibu Hamil pada Ibu Hamil trimester 3 dengan kelancaran proses persalinan di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Malingping tahun 2023. Kata Kunci: Senam Hamil, Kelancaran Proses Persalinan, Ibu Hamil Trimester 3
Article
Full-text available
Children are one of the age groups that are very vulnerable to nutritional problems. Nutritional problems do not only occur when the mother is pregnant, nutritional problems also arise during infancy. The occurrence of nutritional problems in infants, namely, allergies to food ingredients, excess nutrition or obesity, and diarrhea can lead to malnutrition which has the potential to cause poor nutritional status and even malnutrition. This case report aims to carry out midwifery care for under-fives with malnutrition comprehensively and sustainably through the SOAP documentation approach. Case collection was carried out by conducting patient home visits. Conclusion of midwifery care An. A with poor nutrition, after carrying out midwifery care for 3 visits to the patient, the results obtained in the last study were an increase in weight in An. A from 9.2 to 9.7 kg body weight but still in the stage of undernourishment with the KMS curve status category according to BW/U is in yellow. The community is expected to comply with posyandu visits so that the growth and development of children can be monitored. For health services to be able to provide education to the public about the importance of monitoring the growth and development of children to avoid the incidence of malnutrition.
  • Hakiki
Hakiki, 2010 Nyeri Tulang Belakang Selama Kehamilan.(di akses pada tanggal 8 April 2018) dari :http://forikes-ejournal.com Harsono, T. 2013. Permasalahan Kehamilan yang Sering Terjadi. Yogyakarta : Platinum Manuaba, I.B.G. 2012. Buku Ajar Pengantar Kuliah Teknik Operasi Obstetri dan Keluarga Berencana. Jakarta : CV. Trans Info Media.
Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka cipta
  • Soekidjo Notoatmojo
Notoatmojo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka cipta. Jakarta.
Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis
  • Nursalam
Nursalam. 2015. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika
Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi IV
  • Hellen Varney
Varney, Hellen. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi IV. Jakarta. EGC
Efektifitas Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil
  • Febriana Yosefa
Yosefa, Febriana et all. 2013. Efektifitas Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Jurnal Online Keperawatan, Vol 1, No.1. (2014),http://jom.ac.id/index.php/JO MSIK/article/views/3537/3432 (diakses tanggal 25 Maret 2018)