Preprint

HUBUNGAN PRILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN COVID

Authors:
Preprints and early-stage research may not have been peer reviewed yet.
To read the file of this research, you can request a copy directly from the author.

Abstract

Awal tahun 2020 ini umat manusia di seluruh dunia digoncang dengan pandemi Virus yang membuat kepanikan dimana-mana. Salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan saat ini masih menjadi wabah adalah Corona Virus Disease atau yang sering disebut COVID-19 menjadi masalah di dunia dan juga Indonesia. Menurut WHO, Covid-19 menyebar dari orang ke orang melalui droplet atau tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang batuk atau menghembuskan nafas. Ratusan ribu manusia terinfeksi dan ribuan lainnya meninggal dunia. Untuk di Indonesia sendiri pemerintah telah memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat dalam mengatasi wabah ini agar berjalan efektif dan efisien. Tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengindahkan himbauan ini. Hasil menunjukan bahwa perilaku yang ditampilkan oleh orang yang tidak mematuhi himbauan pemerintah didasari oleh bias kognitif. Selain menganalisa perilaku masyarakat Indonesia dan cara menanganinya, maka artikel ini juga memaparkan kiat-kiat menjaga kesejahteraan jiwa dalam pendekatan psikologi positif.

No file available

Request Full-text Paper PDF

To read the file of this research,
you can request a copy directly from the author.

... (7) Upaya pencegahan dan pengendalian SARS-CoV-2 membutuhkan pengetahuan dan sikap yang tepat dan memadai terutama bagi petugas kesehatn yang setiap harinya terpapar risiko. (7) Penelitian Pasaribu (21) menyimpulkan bahwa perilaku yang ditampilkan oleh orang yang tidak mematuhi himbauan pemerintah didasari oleh bias kognitif. Perilaku merupakan manifestasi dalam berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang terlihat oleh kasat mata hingga yang tidak, dari yang dapat dirasakan hingga tidak dapat dirasakan, sehingga dapat dikatakan perilaku merupakan suatu tindakan yang dapat diamati. ...
Article
Full-text available
LATAR BELAKANG Kasus COVID-19 di Indonesia semakin meningkat dan banyak petugas rumah sakit yang terinfeksi COVID-19, untuk itu diperlukan pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik dari petugas rumah sakit agar tidak terinfeksi COVID-19. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku dengan infeksi COVID-19 pada petugas rumah sakit. METODE Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Subyek penelitian adalah petugas rumah sakit dengan sampel sebanyak 200 responden memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap dan perilaku dalam menghadapi COVID-19 dan riwayat terinfeksi COVID-19, dikumpulkan melalui google form. Uji hipotesis dengan menggunakan uji Chi-square/Fisher’s Exact dengan tingkat kemaknaan p<0,05. HASIL Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pengetahuan responden baik (66%), sikap responden positif (69%), dan perilaku responden positif (95,5%), sebagian besar responden tidak terinfeksi COVID-19 (87,5%). Analisa dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p=0,007), sikap (p=0,002), dan perilaku (p=0,000) dengan infeksi COVID-19. KESIMPULAN Pengetahuan, sikap dan perilaku berhubungan dengan infeksi COVID-19 pada petugas rumah sakit.
ResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.