Pandemic covid 19 menjadi ancaman tersendiri bagi desa Alu yang memiliki potensi wisata Hutan Bambu Alu beserta dengan produk unggulannya yaitu bambu. Sehingga masyarakat Alu di tuntut untuk tetap inovatif dan kreatif. Walaupun Desa Alu tidakmasuk zona merah penyebaran Covid 19, tetapi tetap saja keberlanjutan Ekowisata Hutan Bambu Alu dan Pendapatan pengrajin bambu mengalami penurunan. Olehnya itu melalui program pengembangan desa mitra( PPDM)” Desa Ekowisata Hutan Bambu Alu: Berbasis Budidaya dan kerajinan Bambu “ yang memasuki tahun ke 2 ini, tetap melanjutkan kerja sama dengan Mitra sebelumnya. Adapun metode yang di gunakan adalah melakukan Sosialisasi, Workshop, dan Pembuatan Mural bambu. Tujuan dari beberapa kegiatan yang di laksanakan tersebut adalah menghantarkan masyarakat Alu untuk tetap bisa mempertahankan potensi wilayah mereka dengan tetap memperhatikan protocol Kesehatan. Melalui upaya tersebut, segala aktifitas masyarakat Alu akan dapat di jalankan dengan baik sekaligus tetap bisa melanjutkan Ekowisata hutan bambu Alu sebagi icon dari Desa Alu yang sudah di ketahui oleh masyarakat luas. Begitu pula dengan produk yang di hasilkan oleh para pengrajin tetap bisa di pasarkan dengan baik. Sampai saat ini rangkaian kegiatan yang telah di laksanakan antara lain, Bersama Unsulbar Melawan Covid 19, Sosialisasi PPDM Tahun ke 2 di rangkaikan dengan edukasi New Normal Covid 19, dan persiapan pembuatan Mural bambu yang selanjutnya akan kami gambarkan dalam tulisan ini. Kami juga akan mendeskripsikan semua rencana kegiatan sampai akhir tahun 2020, yang akan dilaksanakan guna menunjang Ekowisata Hutan Bambu Alu dan Produk bambu yang di hasilkan bisa tetap memiliki posisi di hati masyarakat luas