ArticlePDF Available

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi 2012-2019

Authors:

Abstract

The development achievement of an economic activity can be measured by economic growth. Economic growth will improve if there are activities carried out by humans for the prosperity of the earth and their prosperity. An important factor for increasing economic growth is international trade, one of which is exports. Allah SWT has created in every region and country the advantages and disadvantages. The main factor that also has an influence on the economic development of a country / region is investment activities. Regarding investment in the Al Qur’an, it is clearly stated that investing is a way that is ordered by Allah SWT not to leave the weak generation. In this study, an analysis of the economic growth of the province of Jambi was conducted in 2012-2019. The method used is multiple linear regression analysis. Based on the results of using the R application, there is a significant influence between the export variable and the investment variable on the economic growth variable. The modeling results obtained are Y = 5848.0543 + 0.8886X1 + 0.7929X2. Every increase in exports of 1 billion and investment is considered constant, it will increase economic growth by 0.8886 billion. Every increase in investment of 1 billion and exports are considered constant, it will increase economic growth by 0.7929 billion. The coefficient of determination of 94.06 percent means that the diversity of economic growth variables can be explained by the export and the investment, the remaining 5.94% is explained by other variables not included in the regression model.
85
Iltizam Journal of Shariah Economic Research
Vol. 4, No.2 (2020) December 2020, pp. 85-95
E-ISSN:2598-2540 P-ISSN:2598-2222
Analisis Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi 2012-
2019
M. Yunus1, Novi Mubyarto2and Robi Agustin3
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
1myunus@uinjambi.ac.id , 2novimubyarto@gmail.com
3robiagustin7@gmail.com
ABSTRACT
The development achievement of an economic activity can be measured by
economic growth. Economic growth will improve if there are activities carried
out by humans for the prosperity of the earth and their prosperity. An important
factor for increasing economic growth is international trade, one of which is
exports. Allah SWT has created in every region and country the advantages and
disadvantages. The main factor that also has an influence on the economic
development of a country / region is investment activities. Regarding investment
in the Al Qur’an, it is clearly stated that investing is a way that is ordered by
Allah SWT not to leave the weak generation. In this study, an analysis of the
economic growth of the province of Jambi was conducted in 2012-2019. The
method used is multiple linear regression analysis. Based on the results of using
the R application, there is a significant influence between the export variable and
the investment variable on the economic growth variable. The modeling results
obtained are Y = 5848.0543 + 0.8886X1+ 0.7929X2. Every increase in exports of
1 billion and investment is considered constant, it will increase economic growth
by 0.8886 billion. Every increase in investment of 1 billion and exports are
considered constant, it will increase economic growth by 0.7929 billion. The
coefficient of determination of 94.06 percent means that the diversity of economic
growth variables can be explained by the export and the investment, the
remaining 5.94% is explained by other variables not included in the regression
model.
Keywords: Economic Growth, Export, Investment, Multiple Linear Regression Analysis
86
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Prestasi perkembangan dari suatu kegiatan perekonomian dapat
diukur dengan pertumbuhan ekonomi. Alat ukur yang tepat terkait
perekonomian adalah Produk Domestik Bruto (PDB) / ditingkat regional
dikenal dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Kunci utama
dari pertumbuhan ekonomi selain dari konsumsi dan pengeluaran
pemerintah, ternyata investasi, ekspor dan impor juga memegang andil
besar terhadap pertumbuhan ekonomi (Lubis, 2010). Pertumbuhan
ekonomi islam tidak hanya mengenai barang dan jasa, akan tetapi terkait
segi moralitas, kualitas akhlak dan keserasian antara dunia dan akhirat.
Kesuksesan ekonomi bukan hanya diukur dari segi pendapatan materi /
produk dari kuantitas, akan tetapi dapat dilihat dari segi pemulihan
kehidupan agama, sosial dan kemasyarakatan (Guciano, 2019).
Tabel 1. Pertumbuhan PDRB ADHK Berdasarkan Lapangan Usaha Provinsi
Jambi Periode 2012-2019
Sumber : Badan Pusat Statistika Provinsi Jambi Tahun 2012-2019
Berdasarkan tabel 1 pertumbuhan PDRB Provinsi Jambi, kecepatan
pertumbuhan ekonomi sejak tahun 2012-2019 mengalami pergerakan
yang fluktuatif. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terdapat di tahun 2014
yaitu 7,36% dan pertumbuhan ekonomi terendah terdapat di tahun 2015
yaitu 4,21%. Kinerja pertumbuhan ekonomi dari tahun 2015 sampai
dengan 2019 berkisar di angka 4%. Faktor peningkatan pertumbuhan
ekonomi yang juga sangat penting adalah perdagangan internasional
(Utami, 2019). Pertumbuhan ekspor di Provinsi Jambi memiliki
pergerakan yang naik turun seperti pada tabel 2 berikut:
Tahun
PDRB ADHK (Miliar Rupiah)
Pertumbuhan Ekonomi (Persen)
2012
104.615,08
7,03
2013
111.766,13
6,84
2014
119.991,44
7,36
2015
125.037,40
4,21
2016
130.501,13
4,37
2017
136.501,71
4,60
2018
142.968,30
4,74
2019
149.264,62
4,40
87
Tabel 2. Ekspor Provinsi Jambi dihitung berdasarkan besaran Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Pengeluaran ADHK, tahun 2012-2019
Tahun
Ekspor (Miliar)
Ekspor (Persen)
2012
72.869,86
-4,71
2013
76.358,62
4,79
2014
80.931,39
5,99
2015
88.473,65
9,32
2016
91.157,01
3.03
2017
100.551,45
10.31
2018
108.689,27
8.09
2019
112.017,39
3.06
Sumber : Badan Pusat Statistika Provinsi Jambi Tahun 2012-2019
Berdasarkan tebel 2, dapat diketahui bahwa persentase pertumbuhan
ekspor di Provinsi Jambi mengalami pergerakan yang fluktuatif dimana
persentase tertinggi terdapat di tahun 2017 yakni 10,31 % dan terendah
di tahun 2016 yakni 3,03%. Selain dari perdagangan ekspor, aktivitas
investasi juga mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Faktor utama yang juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan
ekonomi suatu negara/wilayah adalah kegiatan investasi (Dwiningwarni,
2011). Di Provinsi Jambi Laju pertumbuhan investasi PMTB tercermin
dari PDRB sisi pengeluaran ADHK sebagaimana tabel 3 berikut:
Tabel 3. Laju Pertumbuhan investasi PMTB Povinsi Jambi Tahun 2012-2019
Menurut Pengeluaran ADHK
Sumber : Badan Pusat Statistika Provinsi Jambi Tahun 2012-2019
Jika dilihat dari tabel 3, terlihat bahwa distribusi investasi PMTB
Provinsi Jambi sejak tahun 2012 mengalami pergerakan yang fluktuatif.
Pergerakan tertinggi tahun 2012 yaitu 20,19% dan terendah tahun 2014
yaitu minus 0,53%. Komponen PMTB mempunyai peranan yang sangat
penting terkait fungsi investasi sebagai penggerak perekonomian di
Tahun
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
88
suatu wilayah karena komponen PMTB dapat digunakan dalam upaya
pemerataan ekonomi daerah.
TINJAUAN LITERATUR
Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu teori pertumbuhan ekonomi (Sukirno, 2004) yaitu
Pandangan klasik, Adam Smith mengemukakan terdapat beberapa faktor
yang mempunyai peranan penting dalam menunjang pertumbuhan
ekonomi, diantaranya adalah peranan pasar bebas, peluasan pasar, dan
pengkhususan dan perkembangan teknologi. Pertumbuhan ekonomi
islam disebutkan jelas didalam Al Qur’an QS. Hud ayat 61 yang artinya :
Dan kepada Tsamud (kami utus) suadara mereka Shaleh. Shaleh
berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan
bagimu selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan
menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonkalah ampunan-nya,
kemudian bertobatlah kepadanya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat
(rahmatnya) lagi memperkenankan (do’a hambanya)”.
Ekspor
Kegiatan ekspor membuat aliran barang ke luar negeri dan
akibatnya adalah berbentuk pendapatan beruap devisa yang akan sampai
ke dalam negeri yang menaikkan penerimaan penghasilan nasional
(Karya & Syamsuddin, 2016). Jika aktivitas ekspor barang maupun jasa ke
luar negeri, maka negara tersebut haruslah menciptakan barang dan jasa
melampai besaran produksi yang dibutuhkan didalam negeri. Sebab
ekspor adalah jenis dari pengeluaran agregat yang bisa memberikan
dampak pada tingkat pendapatan nasional maupun regional yang ingin
diperoleh negara atau wilayah (Pangiuk, 2017).
Allah berfirman didalam Q.S Fushilat ayat 10 yang artinya : “Dan
dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia
memberkahinya dan dia menentukan padanya kadar makanan-makanan
(penghuni) nya dalam 4 masa. (penjelasan itu sebagai jawaban bagi orang
yang bertanya)”. (Q.S. Fhusilat: 10)
Investasi
Investasi yaitu penanaman modal atau penciptaan modal, dan
secara makro ekonomi investasi merupakan pengeluaran atau
pembelanjaan bahan-bahan modal dan perangkat produksi demi
89
menambah barang dan jasa yang ada didalam perekonomian (Hasanah,
2018). Investasi termasuk kedalam komponen PDB/PDRB sehingga
merupakan komponen yang secara langsung dapat digunakan untuk
mengukur pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah (Karya &
Syamsuddin, 2016).
Konsep investasi dalam ajaran islam tertuang didalam QS. An-
nisa: 9 yaitu “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seiandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah
yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu,
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang jujur”
Penelitian Terdahulu
Ekspor dan impor berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
(Fauziah & Khoerulloh, 2020). Ekspor dan impor memiliki hubungan
dengan pertumbuhan ekonomi, ekspor mempunyai pengaruh positif
sedangkan impor berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi
(Bakari & Krit, 2017). Selain itu tidak terdapat kausalitas dua arah antara
variabel satu dengan yang lain, tetapi terdapat kausalitas searah antara
ekspor dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek (Riyath & Jahfer,
2016). Selanjutnya terdapat hubungan positif dan signifikan PDB dengan
ekspor dan impor. Impor memiliki pengaruh terbesar terhadap PDB
(Mohsen, 2015).
Hasil penleitian menunjukan terdapat kausalitas 2 arah yaitu FDI
dan investasi dalam negeri, investasi dalam negeri dan pertumbuhan
ekonomi (Ghazali, 2010). Kinerja ekonomi Pakistan dipengaruhi secara
negatif oleh investasi asing sementara investasi domestiknya telah
menguntungkan ekonominya. utang, perdagangan, dan inflasi negara
berdampak negatif pada PDB-nya (Saqib et al., 2013). Selanjutnya hasil
penelitian menunjukan impor, ekspor, dan investasi domestik
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, Selain itu, pertumbuhan ekonomi
menyebabkan ekspor, Ekspor, impor, dan pertumbuhan ekonomi
menyebabkan investasi dalam negeri (Bakari et al., 2019).
90
METODOLOGI
Data
Data penelitian yang digunakan yaitu :
1. Data PDRB ADHK Provinsi Jambi periode 2012-2019 miliar
rupiah dan persen dengan menggunakan data per-triwulan dan
pertahun selama kurun waktu 2011-2019.
2. Data PDRB Sisi Pengeluaran ADHK Provinsi Jambi periode 2012-
2019 miliar rupiah dan persen dengan menggunakan data per-
triwulan dan pertahun selama kurun waktu 2012-2019. Mencakup
data Ekspor dan Investasi PMTB.
Metode
Metode analisis regresi berganda yang dijadikan pilihan dalam
menganalisi data penelitian. Variabel yang digunakan dua variabel bebas
(X) yaitu ekspor dan investasi PMTB serta satu veriabel terikat (Y) yaitu
pertumbuhan ekonomi.
HASIL DAN ANALISI
Regresi Berganda
Model regresi Y = a + b1X1+ b2X2, dengan:
Y = Variabel Pertumbuhan Ekonomi;
X1= Variabel Ekspor;
X2= Variabel Investasi;
a = Konstanta atau intercept;
b1= Koefisien Regresi atau Slope X1;
b2= Koefisien Regresi atau Slope X2.
Gambar 1. Hasil Model Regresi Menggunakan Aplikasi R
91
Berdasarkan Gambar 1, maka diperoleh model berikut:
Y = 5848,0543 + 0,8886 X1+ 0,7929 X2
a = 5848,0543, jika ekspor dan investasi sama dengan nol maka
pertumbuhan ekonomi sebesar 5848,0543 miliar, hasil interpretasi
nilai konstanta tidak bisa digunkana karena tidak mungkin di
Provinsi Jambi memiliki nilai ekspor dan investasi sama dengan
nol.
b1= 0,8886, setiap peningkatan ekspor sebesar 1 miliar dan investasi di
anggap tetap maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
sebesar 0,8886 miliar.
b2= 0,7929, setiap peningkatan investasi sebesar 1 miliar dan eskpor
dianggap tetap maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
sebasar 0,7929 miliar.
Uji F
1. H0= Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas
terhadap variabel terikat.
H1= Minimal ada satu variabel bebas yang berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel terikat.
2. α = 5% = 0,05
3. Kriteria pengujian
Jika nilai P < α maka tolak H0
Jika nilai P > α maka terima H0
Gambar 2. Hasil Uji F Menggunakan Aplikasi R
4. Kesimpulan
Berdasarkan Gambar 2, diperoleh sebagai berikut:
nilai P < α yaitu 0,000 < 0,05 maka tolak H0
Sudah cukup bukti untuk mengatakan bahwa minimal ada satu
variabel bebas yang berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel terikat.
92
Uji t
Gambar 3. Hasil Uji t Menggunakan Aplikasi R
Uji t b0
1. H0= Parameter b0tidak layak untuk masuk kedalam model
regresi.
H1= Parameter b0layak untuk masuk kedalam model regresi.
2. α = 5% = 0,05
3. Kriteria Pengujian
Jika nilai P < α maka tolak H0
Jika nilai P > α maka terima H0
4. Kesimpulan
Berdasarkan Gambar 3, diperoleh sebagai berikut:
nilai P < α yaitu 0,000 < 0,05 maka tolak H0
Sudah cukup bukti untuk mengatakan bahwa parameter B0layak
untuk masuk kedalam model regresi.
UJI t b1
1. H0= Tidak ada pengaruh yang signifikan antara ekspor
terhadap pertumbuhan ekonomi.
H1= Ada pengaruh yang signifikan antara ekspor terhadap
pertumbuhan ekonomi.
2. α = 5% = 0,05
3. Kriteria pengujian
Jika nilai P < α maka tolak H0
Jika nilai P > α maka terima H0
4. Kesimpulan
Berdasarkan Gambar 3, diperoleh sebagai berikut:
nilai nilai P < α yaitu 0,000 < 0,05 maka maka tolak H0
Sudah cukup bukti untuk mengatakan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi.
93
UJI t b2
1. H0= Tidak ada pengaruh yang signifikan antara investasi
terhadap pertumbuhan ekonomi.
H1= Ada pengaruh yang signifikan antara investasi terhadap
pertumbuhan ekonomi.
2. α = 5% = 0,05
3. Kriteria pengujian
Jika nilai P < α maka tolak H0
Jika nilai P > α maka terima H0
4. Kesimpulan
Berdasarkan Gambar 3, diperoleh sebagai berikut:
nilai P < α yaitu 0,000 < 0,05 maka maka tolak H0
Sudah cukup bukti untuk mengatakan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara investasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Gambar 4. Hasil Adjusted R2Menggunakan Aplikasi R
Berdasarkan Gambar 4, diperoleh sebagai berikut:
Adjusted R2= 0,9406 = 94,06%
Sisa = 100% - 94,06% = 5,94 %
Sehingga sebesar 94,06% keragaman dari variabel pertumbuhan
ekonomi dapat dijelaskan oleh ekspor dan investasi. Kemudian yakni
5,94% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model
regresi.
KESIMPULAN
Berdasarkan dua variabel bebas yang digunkan, minimal terdapat
satu variabel bebas yaitu ekspor dan/atau investasi berpengaruh
terhadap variabel terikat yaitu pertumbuhan ekonomi. Hasil analisis
regresi menggunakan aplikasi R mendapatkan variabel ekspor dan
investasi, masing-masing memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi. Setiap peningkatan ekspor sebesar 1 miliar dan investasi di
anggap tetap maka akan menaikkan pertumbuhan ekonomi sebesar
0,8886 miliar. Setiap peningkatan investasi sebesar 1 miliar dan eskpor
94
dianggap tetap maka akan menaikkan pertumbuhan ekonomi sebasar
0,7929 miliar. Hasil koefisien determinasi (adjusted R2) yaitu sebesar
94,06% keragaman dari pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan oleh
ekspor dan investasi. Selanjutnya yakni 5,94% dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak termasuk dalam model regresi.
DAFTAR PUSTAKA
Bakari, S., Fakraoui, N., & Tiba, S. (2019). Domestic Investment, Export,
Import and Economic Growth in Brazil: An Application of Vector Error
Correction Model.
Bakari, S., & Krit, M. (2017). The Nexus between exports, imports and
economic growth: Evidence from Mauritania. International Journal
of Economics and Empirical Research,5(1), 10–17.
Dwiningwarni, S. S. (2011). Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan
Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Propinsi Jawa Timur. Ekuitas: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan,15(4).
Fauziah, E. S., & Khoerulloh, A. K. (2020). Pengaruh Ekspor dan Impor
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Kurs Sebagai Variabel
Intervening. Khazanah Sosial,2(1), 15–24.
Ghazali, A. (2010). Analyzing the relationship between foreign direct
investment domestic investment and economic growth for
Pakistan. International Research Journal of Finance and Economics,
47(1), 123–131.
Guciano, A. O. (2019). Analisis Pengaruh Nilai Ekspor Ekonomi Kreatif
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Ditinjau dari Perspektif Ekonomi
Islam (Studi Pada Provinsi Lampung Periode 2008-2017) [PhD Thesis].
UIN Raden Intan Lampung.
Hasanah, E. U. (2018). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro.
Karya, D., & Syamsuddin, S. (2016). Makro Ekonomi Pengantar Untuk
Manajemen. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Lubis, A. D. (2010). Analisis faktor yang mempengaruhi kinerja ekspor
Indonesia. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan,4(1), 1–13.
Mohsen, A. S. (2015). Effects of exports and imports on the economic
growth of Syria. Euro-Asian Journal of Economics and Finance,3(4),
253–261.
Pangiuk, A. (2017). Pengaruh Investasi dan Pengeluaran Pemerintah
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi (Studi Tahun
2012-2015). Iltizam,1(1), 1–20.
Riyath, M. I. M., & Jahfer, A. (2016). Exports, imports, and economic growth
in Sri Lanka: Evidence from causality and co-integration analysis.
95
Saqib, N., Masnoon, M., & Rafique, N. (2013). Impact of foreign direct
investment on economic growth of Pakistan. Advances in
Management & Applied Economics,3(1), 35–45.
Sukirno, S. (2004). Makroekonomi teori pengantar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Perkasa.
Utami, A. (2019). Pengaruh Konsumsi, Ekspor dan Impor Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Regional Sumatera Utara [PhD Thesis].
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Book
Full-text available
Alternatif atau cara terbaik dalam melakukan aktivitas ekonomi, dilatarbelakangi oleh masalah “kelangkaan” atau “scarcity”. Kelangkaan merupakan masalah utama yang dihadapi dalam ekonomi akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Di mana, keinginan masyarakat relatif tak terbatas untuk menikmati/ mengkonsumsi berbagai jenis barang/jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya. Sementara, sumber daya atau faktor produksi yang dapat digunakan sebagai input untuk menghasilkan output (barang/jasa) tersebut relatif terbatas. Inilah yang menjadi alasan masyarakat baik sebagai konsumen maupun produsen yang membutuhkan barang/jasa sebagai output maupun input harus membuat pilihan cara yang terbaik dalam aktivitasnya masing-masing.
Article
Full-text available
Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekspor dan impor melalui kurs serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi yang diproksikan dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Data yang digunakan yaitu laporan kwartal mengenai ekspor, impor, kurs, dan produk domestik bruto tahun 2015-2019. Metode penelitian yang digunakan dengan analisis jalur yang diolah melalui SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ekspor dan impor berpengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi. Pengaruh secara tidak langsung menunjukkan bahwa ekspor melalui kurs tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan impor berpengaruh secara tidak langsung melalui kurs terhadap pertumbuhan ekonomi.
Conference Paper
Full-text available
This study aims to find long run causal relationship between the export and import on economic growth in Sri Lanka over the period from 1962 to 2015 using annual data. Johansen co-integration technique and vector error correction model (VECM) are used to investigate the relationships. The empirical results do not confirm a bidirectional causality between any of the variables considered but there is a unidirectional causality between export and economic growth in the short run. Further, it finds that there is a long-run equilibrium relationship between export and economic growth. Major implication of our findings is that export is matter for the economic growth of Sri Lanka than import.
Article
Full-text available
Growth function is employed.  Granger causality approach is applied.  Policy recommendations have been provided. Abstract: Purpose: This paper investigates the relationship between exports, imports, and economic growth in Mauritania. Methodology: In order to achieve this purpose, annual data were collected from the reports of World Bank for the periods between 1960 and 2015, was tested by using Augmented Dickey-Fuller (ADF) and Phillip-Perron (PP) stationary test, co integration analysis of Vector Error Correction Model and the Granger-Causality tests. Findings: According to the result of the analysis, unit root tests show that economic growth, exports and imports series become stationary when first difference is considered. Also, it was determined by using cointegration analysis that there is relationship between the three variables in Mauritania. Also, and according to the Vector Error Correction Model, exports have a positive effect on economic growth. However, imports have a negative effect on economic growth. On the other hand, and according to the Granger-Causality tests, we defined that there is unidirectional causality between imports and economic growth. In addition, the results of the Granger Causality Tests show that there is no relation of causality between exports and GDP. Recommendations: These results provide evidence that imports, thus, are seen as the source of economic growth in Mauritania.
Article
Full-text available
Given contrasting evidence in the literature pertaining to the impact of Foreign Direct Investment on the host country’s economy, we take the case of Pakistan and test the said association for this nation. The data used for this study has spanned over the period of 1981 till 2010. Besides FDI, four other variables including Debt, Trade, Inflation and Domestic Investment have been included in the study, to regress upon GDP of this country. The methodology to test the impact of these variables on Pakistan’s economy has been limited to the least squares method. The co-integration of the variables has been ascertained through application of Augmented Dickey Fuller Test and is found to hold in the long run. Our findings indicate that Pakistan’s economic performance is negatively affected by foreign investment while its domestic investment has benefitted its economy. Moreover, the nation’s debt, trade and inflation have found to have negative impact on its GDP.
Article
This paper aims to investigate the nexus between domestic investment, exports, imports, and economic growth for the Brazilian economy during the period 1970-2017, using the VECM methodology. In the short-run, our empirical results pointed out that import, exports, and domestic investment cause economic growth. Also, economic growth causes exports. Exports, imports, and economic growth cause domestic investment. However, in the long-run, our results revealed that domestic investment and exports have a positive effect on economic growth. Also, imports have a negative effect on economic growth. The results recorded a positive impact of economic growth and imports on domestic investment. Exports have a negative effect on domestic investment. Finally, we record the absence of significant impact of economic growth, exports and domestic investment on imports, and economic growth, domestic investment, and imports on exports. Due to the importance of these aspects to the economic performance of Brazil, the policymakers are invited to orient these issues towards the sustainability facets to guarantee a sustained growth path.
Article
The paper empirically identifies the causal relationship between foreign direct investment (FDI), domestic investment and economic growth (GDP) in Pakistan over the period 1981 to 2008. The main findings of the paperare as follows: a) There is bidirectional causality between FDI and domestic investment, domestic investment and economic growth; unidirectional causality between FDI and economic growth in the long run. b) High degree of positive correlation found between FDI, domestic investment and economic growth; great economic growth spurs large domestic investment, and vice versa. c) Co-integration results show that there is positive long run relationship between FDI inflow, domestic investment and economic growth. From all these evidences it is clear that FDI inflow in Pakistan supplements domestic investment and stimulates economic growth. So for Pakistan careful policy should be adopted about FDI which not only attract foreign investors but also influence them to play their role in promoting domestic investment and economic growth in Pakistan.
Makro Ekonomi Pengantar Untuk Manajemen
  • D Karya
  • S Syamsuddin
Karya, D., & Syamsuddin, S. (2016). Makro Ekonomi Pengantar Untuk Manajemen. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Analisis faktor yang mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia
  • A D Lubis
Lubis, A. D. (2010). Analisis faktor yang mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 4(1), 1-13.