ArticlePDF Available

Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan

Authors:
  • M.emon fatahilah
Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan
M.Emon Fatahilah1, Dr.Ir.Hj, khodijah ismail, M.si2, Dimas syaputra3,
Amalia pitri4
m.emon.fatahilah (program studi budidaya perairan, fakultas ilmu kelautan dan perikanan,
universitas maritime raja ali haji) tanjung pinang, kepulauan riau
190254243020@student.umrah.ac.id
Dr.Ir.Hj, khodijah ismail, M.si (dapertemen sosial ekonomi perikanan, fakultas ilmu kelautan
dan perikanan, universitas maritime raja ali haji) tanjung pinang kepulauan riau
khodijah@umrah.ac.id
Dimas syaputra (program studi budidaya perairan, fakultas ilmu kelautan dan perikanan,
universitas maritime raja ali haji), tanjung pinang, kepulauan riau
Dsyahputra397@gmail.com
Amalia pitri(program studi budidaya perairan, falkultas ilmu kelautan dan perikanan
,universitas maritim raja ali haji) ,tanjung pinang, kepulauan riau
amalia.smk500@gmail.com
Abstract
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bahwa kemajuan sangat pesat
dalam Di dunia pendidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi pada umumnya bertujuan
untuk siswa untuk memahami alat teknologi informasi dan komunikasi secara umum,
termasuk komputer (melek) dan melek informasi, yang berarti bahwa siswa mengenali
istilah yang digunakan dalam teknologi informasi dan komunikasi. Peran informasi dan
teknologi komunikasi dalam pembelajaran, selain membantu siswa dalam belajar juga
memiliki peran yang cukup berpengaruh bagi guru, terutama dalam pemanfaatan fasilitas
untuk manfaat dari memperkaya keterampilan mengajarnya. Peranan teknologi informasi
dan komunikasi dapat dilihat dari skill dan kompetensi,infratruktur pembelajaran, sumber
bahan belajar, alat bantu dan fasilitas pembelajaran, pendukung manajemen pembelajaran,
dan sebagai sistem pendukung keputusan. Penulis berkesimpulan bahwa Pengaruh Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam perkembangan pendidikan di Era sekarang dalam
pembelajaran, selain membantu siswa dalam belajar juga memiliki peran yang cukup
berpengaruh bagi guru terutama dalam pemanfaatan fasilitas untuk kepentingan
memperkaya kemampuan mengajarnya dan meningkatkan kualitas produk dan layanan
mempercepat dan mengefektifkan proses belajar dan mengajar, meningkatkan efesiensi dan
efektifitas belajar dan mengajar serta meningkatkan Kualitas dan produktifitas dan
pendidikan di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran teknologi informasi dan komunikasi
dalam pendidikan. Adapun teknologi informasi dan komunikasi secara umum bertujuan
untuk membuat siswa memahami perangkat teknologi informasi dan komunikasi secara
umum, termasuk komputer (literasi) dan literasi informasi, yang artinya siswa mengenali
istilah yang digunakan dalam teknologi informasi dan komunikasi. Di dalam Al-Qur'an ada
begitu banyak perintah, pernyataan, saran, satir dan sebagainya yang secara substansial
menghubungkan ajaran Islam dengan sains dan teknologi. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa peran teknologi informasi dalam pendidikan, selain membantu siswa dalam belajar
juga memiliki peran yang cukup berpengaruh bagi guru, terutama dalam penggunaan
fasilitas demi memperkaya kemampuan mengajar, dan Al-Qur’an sebagai pedoman dan
petunjuk bagi pengembangan sains dan teknologi dalam rangka mempertebal keimanan dan
meningkatkan kesejahteraan manusia.
1. pendahuluan
pada saat ini hidup manusia dipengaruhi oleh perkembangan ilmu teknologi .teknologi
minsalnya bayak menghasilakan mesin dan alat alat seperti jam mesin jahit,mesin
cetak,mobil,kapal terbang, dan lain lain . alat alat tersebut juga menimbulkan macam macam
bahaya yang dapat merusakan dan membahayakan hidup manusia .perkembangan teknologi
informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya
terhadap dunia Pendidikan . tuntunan global menurut dunia Pendidikan untuk selalu dan
senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap bagi dunia Pendidikan
khususunya dalam proses pembelajaran .teknologi informasi merupakan perkembangan
sistem informasi dengan mengabungkan antara teknologi computer dengan telekomunikasi
(baharudin ,2010). Insitusi Pendidikan di Indonesia mulai berlomba lomba memanfatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk Pendidikan dengan membangun infrastruktur
hardware ,jaringan internet ,pengadaan software dan lain sebagainyayang semua itu
dilakukan dalam usaha memenuhi kebutuhan metode pembelajaran yang lebih efektif dan
juga efesien ,pelatihan pelatihan dengan pemanfaatan aplikasi komputer pun sering
diselengarkan.
Globalisasi ini telah memicu kecendrungan pergeseran dalam dunia Pendidikan dari
pertemuan tatap muka yang konvensional ke arah Pendidikan yang lebih ke arah terbuka
.pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes, terbuka dan dapat diakses oleh siapapun
yang memerlukan tanpa pandangan faktor jenis usia maupun pengalaman Pendidikan
sebelumnya , Pendidikan masa mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi
yang memukinkan beriteraksi dan kolaborasi , bukan beriorintasi pada Gedung sekolah .
Kecendrungan perubahan dan inovasi dalam dunia Pendidikan akan terjadi dan berkembang
dalam memasuki abad ke 21 sekarang ini . perubahan tersebut antara lain: lebih mudah
dalam mencari sumber belajar , lebih banyak pilihan untuk menggunakan dan memanfaatkan
ICT , makin meningkatkannya peran media dan multi media dalam kegiatan pembelajaran
kencendrungan perubahan dan inovasi tersebut , memiliki implikasi yang sangat luas dalam
dunia Pendidikan , yaitu perubahan dalam program belajar dan pembelajaran dengan
menggunaka metode ekspremental , pengadilan belajar lebih kepada perseta didik ,
peningkatan yang diimbangi dengan pembinaan serta menutut pengintegrasien TIK dalam
kegiataan pembelajaran .
2. tinjauan Pustaka
Kemajuan ilmu dan teknologi informasi telah banyak mengubah cara pandang dan gaya hidup
masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas dan kegiatannya. Keberadaan dan peranan
teknologi informasi dalam sistem pendidikan telah membawa era baru perkembangan dunia
pendidikan, tetapi perkembangan tersebut belum diimbangi dengan peningkatan sumber daya
manusia yang menentukan keberhasilan dunia pendidikan di Indonesia pada umumnya. Hal
ini lebih desebabkan masih tertinggalnya sumber daya manusia kita untuk memanfaatkan
teknologi informasi dalam proses pendidikan tersebut. Peningkatan kinerja pendidikan di
masa mendatang diperlukan sistem informasi dan teknologi informasi yang tidak hanya
berfungsi sebagai sarana pendukung, tetapi lebih sebagai senjata utama untuk mendukung
keberhasilan dunia pendidikan sehingga mampu bersaing di pasar global. Pola pikir perlu
dibangun agar dapat mengikuti perkembangan TI yang sangat cepat. Pola pikir yang
dimaksud adalah berpikir diluar kotak(think out of the box).Pada pola pikir ini dapat
digambaarkan bahwa dalam penyelesaian masalah menggunakan cara-cara yang mungkin
belum dipikirkan oleh kebanyakan orang.Pada saat pesawat terbang belum ditemukan banyak
orang berpikir bahwa mustahil menerbangkan sesuatu yang lebih berat daripada udara,
sehingga mustahil benda sebesar pesawat terbang sekarang ini dapat terbang.Hal tersebut
merupakan pemikiran orang zaman dahulu sebelum pesawat terbang ditemukan, tetapi
sekarang pemikiran tersebut dipatahkan dengan ditemukannya jet yang menjadi tenaga
pendorong pesawat terbang saat ini.Oleh karena itulah bagaimana kita mampu membentuk
peserta didik yang kreatif, inovatif,berpikir kritis, problem solver, dan kewirausahaan, hal ini
dimungkinkan tentu tidak terlepas dari ikut andilnya TIK dalam kehidupan dunia pendidikan
saat ini. Pengertian informasi sering disamakan dengan pengertian data.Data adalah sesuatu
yang belum diolah dan belum dapat digunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan
keputusan.Beberapa contoh data adalah data nama mahasiswa, jumlah kursi, jumlah peserta
didik dan lain-lain. Data nama mahasiswa relatif belum berarti jika digunakan untuk
mengambil keputusan tertentu. Data nama mahasiswa ditambah data IPK mahasiswa dan
presentase nilai “D” dapat digunakan untuk menentukan bahwa mahasiswa tersebut dapat
mengambil bebas teori atau tidak. Data bebas teori dan nilai skripsi dapat digunakan untuk
mengambil keputusan bahwa mahasiswa tersebut berhak lulus atau tidak. Hasil gabungan dari
data nama mahasiswa, IPK, presentase nilai “D”, dan nilai skripsi barulah dapat dikatakan
sebagai sebuah informasi.
Metodologi penulisan
Penulisan artikel ini menggunakan metode literature dimana study literature yang terkait
dengan peran teknologi dan komunikasi dalam Pendidikan study ini adlah penelitian yang
hanya bersumber dari pengumpulan data dengan mengambil data di Pustaka mebaca,
mencatat dan mengolah bahan penelitian
4.pembahasan
Kemajuan ilmu dan teknologi informasi telah banyak mengubah cara
pandang dan gaya hidup masyarakat Indonesia dalam menjalankan
aktivitas dan kegiatannya. Keberadaan dan peranan teknologi informasi
dalam sistem pendidikan telah membawa era baru perkembangan dunia
pendidikan, tetapi perkembangan tersebut belum diimbangi dengan
peningkatan sumber daya manusia yang menentukan keberhasilan dunia
pendidikan di Indonesia pada umumnya. Hal ini lebih desebabkan masih
tertinggalnya sumber daya manusia kita untuk memanfaatkan teknologi
informasi dalam proses pendidikan tersebut. Peningkatan kinerja
pendidikan di masa mendatang diperlukan sistem informasi dan teknologi
informasi yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung, tetapi
lebih sebagai senjata utama untuk mendukung keberhasilan dunia
pendidikan sehingga mampu bersaing di pasar global. Pola pikir perlu
dibangun agar dapat mengikuti perkembangan TI yang sangat cepat. Pola
pikir yang dimaksud adalah berpikir diluar kotak(think out of the box).Pada
pola pikir ini dapat digambaarkan bahwa dalam penyelesaian masalah
menggunakan cara-cara yang mungkin belum dipikirkan oleh kebanyakan
orang.Pada saat pesawat terbang belum ditemukan banyak orang berpikir
bahwa mustahil menerbangkan sesuatu yang lebih berat daripada udara,
sehingga mustahil benda sebesar pesawat terbang sekarang ini dapat
terbang.Hal tersebut merupakan pemikiran orang zaman dahulu sebelum
pesawat terbang ditemukan, tetapi sekarang pemikiran tersebut
dipatahkan dengan ditemukannya jet yang menjadi tenaga pendorong
pesawat terbang saat ini.Oleh karena itulah bagaimana kita mampu
membentuk peserta didik yang kreatif, inovatif,berpikir kritis, problem
solver, dan kewirausahaan, hal ini dimungkinkan tentu tidak terlepas dari
ikut andilnya TIK dalam kehidupan dunia pendidikan saat ini. Pengertian
informasi sering disamakan dengan pengertian data.Data adalah sesuatu
yang belum diolah dan belum dapat digunakan sebagai dasar yang kuat
dalam pengambilan keputusan.Beberapa contoh data adalah data nama
mahasiswa, jumlah kursi, jumlah peserta didik dan lain-lain. Data nama
mahasiswa relatif belum berarti jika digunakan untuk mengambil
keputusan tertentu. Data nama mahasiswa ditambah data IPK mahasiswa
dan presentase nilai “D” dapat digunakan untuk menentukan bahwa
mahasiswa tersebut dapat mengambil bebas teori atau tidak. Data bebas
teori dan nilai skripsi dapat digunakan untuk mengambil keputusan bahwa
mahasiswa tersebut berhak lulus atau tidak. Hasil gabungan dari data
nama mahasiswa, IPK, presentase nilai “D”, dan nilai skripsi barulah dapat
dikatakan sebagai sebuah informasi. Posisi TIK perlu digambarkan,
sehingga keberadaanya menjadi jelas.Posisi TI sering disamakan dengan
TIK ataubahkan dianggap lebih luas dibandingkan dengan TIK, sehingga
sering salah dalam menentukan posisinya. TIK memiliki bidang kajian
yang bermacam-macam, karena dalam TIK tidak hanya membahas
masalah teknologi informasi dan komputer, tetapi juga membahas
teknologi komunikasi/telekomunikasi.
5. kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa
dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.Tuntutan global menuntut dunia
pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap
usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan nya bagi dunia
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.Dalam dunia pendidikan, bertujuan agar
siswa memahami secara umum, termasuk komputer( computer literate) dan memahami
informasi (information literate), artinya siswa mengenal istilah-istilah yang digunakan pada
teknologi informasi dan komunikasi.Peran teknologi informasi dalam pembelajaran, selain
membantu siswa dalam belajar juga memiliki peran yang cukup berpengaruh bagi guru
terutama dalam pemanfaatan fasilitas untuk kepentingan memperkaya kemampuan
mengajarnya.
Ucapan Terima Kasih
Terimakasih saya ucapkan kepada ibu Dr. Ir. Hj, Khodijah Ismail, M.si. sebagai dosen
pengampu mata kuliah ilmu komunikasi masyarakat, kepada Dimas Syahputra sebagai
asisten dosen mata kuliah ilmu komunikasi masyarakat dan kepada teman-teman yang
menempuh mata kuliah ilmu komunikasi masyarakat.
Daftar Pustaka
Abrianto, D., & Sitompul, H. (2014). Penggunaan Media Pembelajaran
Berbasis Komputer Dan Sikap Inovatif Terhadap Hasil Belajar Teknologi
Informasi Dan Komunikasi. Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Dalam
Pendidikan, 1(1), 50–62.
Andriyani, O., Cangara, H., & Sadjad, R. S. (2014). Penggunaan Teknologi
Informasi Online Dalam Kecepatan Pelayanan Dan Pengamanan Pada Bank
BCA Makassar (Sebuah Studi Komunikasi Organisasi). Jurnal Komunikasi
KAREBA, 3(1), 58–67.
B. Uno, H. . (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Aksara.
Baharudin, R. (2010). Keefektifan Media Belajar Berbasis Teknologi
Informasi Dan Komunikasi. Tadrîs, 5(1), 112–127.
Budiman, M. A. (2012). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Kelas Bahasa Inggris. Semantik, 2(1), 9–14.
Budiman, Yusrizal, & Damanik, J. (2014). Akses Dan Penggunaan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Pada Rumah Tangga Dan Individu. Jurnal
Penelitian Komunikasi Dan Pembangunan, 15(1), 1–16.
Diat, Prasojo, L. (2011). Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta: Gaya
Media.
Faisal. A. Yusuf. (1997). Mu’jizat Al-Qur’an dan As-Sunnah Tentang IPTEK.
Jakarta: Andalan.
Febriani, Y. (2012). Peran dan Masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Hubungan Percintaan Tokoh Utama dalam Roman “ Megaherz ”
Karya Bas Böttcher. Students E-Journal, 1(1).
Gunawan, A. (2016). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Komunikasimelalui Penggunaan Media Pendidikan Dalam Pembelajaran IPS
SD. Pedagogi Jurnal Penelitian Pendidikan Volume, 3(2), 16–24.
... Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat telah mempengaruhi dan memunculkan tuntutan baru dalam bidangbidang kehidupan, salah satunya di bidang pendidikan. Teknologi informasi digunakan untuk menjaring, mengolah dan menyajikan data secara elektronik menjadi informasi menggunakan berbagai format bagi penerimanya (Rahmawati, 2009 (Hadi, 2012). Model ini dapat diberlakukan secara efektif dengan menyesuaikan kondisi yang disepakati antara guru dan siswa. ...
... Sedangkan hasil wawancara dengan beberapa siswa yang tuntas menyatakan bahwa ia sudah paham dengan materi yang diajarkan, namun masih bingung dengan beberapa hal seperti menuliskan reaksi penetralan yang berbeda dari yang diberikan pada contoh. Hadi, 2012). Aspek positif dari e-learning ialah memastikan fleksibilitas yang tidak dapat dijamin dalam pembelajaran tatap muka (pembelajaran yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu) yang memungkinkan guru dan siswa melakukan pembelajaran yang lebih efektif (Kose, 2010), sedangkan aspek positif tatap muka adalah memungkinkan pembelajaran secara interaktif (Hadi, 2012) guru lebih mudah mengontrol keadaan kelas (Majid, 2013). ...
... Hadi, 2012). Aspek positif dari e-learning ialah memastikan fleksibilitas yang tidak dapat dijamin dalam pembelajaran tatap muka (pembelajaran yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu) yang memungkinkan guru dan siswa melakukan pembelajaran yang lebih efektif (Kose, 2010), sedangkan aspek positif tatap muka adalah memungkinkan pembelajaran secara interaktif (Hadi, 2012) guru lebih mudah mengontrol keadaan kelas (Majid, 2013). ...
Article
Full-text available
em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model blended learning untuk meningkatkan pemahaman konsep termokimia pada siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experimental dengan Randomized Posttest Only Control Design. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Lasem. Data penelitian yang diambil berupa pemahaman konsep siswa melalui hasil belajar kognitif. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, wawancara dan observasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis uji t-test related (Independent-Sample T-Test) dari hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil dan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penerapan model blended learning efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep termokimia siswa. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai evaluasi pemahaman konsep termokimia kelas eksperimen sebesar 77,3 dan kelas kontrol sebesar 69,7 dan pada pengujian juga didapatkan hasil yaitu thitung = -4,672 dan ttabel = -2,037 (α = 5%) sehingga thitung < ttabel.</em
... Dalam penelitian (Syarah et al., 2018) Komik menurut Toni Masdiono (Mediawati, 2011b) ialah susunan gambar bercerita dan terdapat pesanpesan bagi pembaca. Kemudian seorang komikus nasional, Koen menjelaskan komik keseluruhan ialah imaji kisah yang utuh hasil persilangan gambar dan tulisan, dan parsial komik ialah penekanan karakteristik dari segala subjek yang bias memperluas setting cerita, baik aspek wujud, gestur, maupun unsure imaji suara". ...
Article
Full-text available
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana prosedur pengembangan komik subtema binatang di hutan sebagai media untuk menanamkan karakter bagi anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komik subtema binatang di hutan terhadap karakter anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (RnD) berdasarkan prosedur model penelitian Borg and Gall yang dimodifikasi oleh Sugiyono terdiri dari 10 langkah, namun peneliti hanya menggunakan 7 langkah yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi produk, uji coba, dan revisi produk. Produk komik subtema binatang di hutan ini di validasi oleh 2 ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Dari kedua ahli mendapat nilai validasi yaitu 89,73% yang mendapat kategori sangat valid. Komik ini diuji coba lapangan ke delapan anak usia 5-6 tahun TK Negeri Pembina Desa Lubuk Seberuk. Uji coba dibagi menjadi 2 yaitu uji coba perseorangan dan uji coba kelompok. Dari hasil uji coba lapangan didapatkan skor kelayakan sebesar 91,7% dan 80,55% yang berada pada kategori layak. Abstract The problem in this research is how the procedure for developing animal sub-theme cinnections is in the forest as a medium to instill character for children aged 5-6 years. This study aims to develop comics with sub-themes of animals in the forest for the characters of children aged 5-6 years. This study uses a Research and Development (RnD) type of research based on the Borg and Gall research model procedure modified by Sugiyono consisting of 10 steps, but the researcher only uses 7 steps, namely potential and problems, data collection, product design, design validation, product revision, trials, and product revisions. The comic product sub-theme of animals in the forest was validated by 2 experts, namely material experts and media experts. From the two experts got a validation value of 89.73% which got a very valid category. This comic was field tested to eight children aged 5-6 years in the Pembina State Kindergarten of Lubuk Seberuk Village. The trial was divided into 2, namely individual trials and group trials. From the results of field trials, it was found that the feasibility score of 91.7% and 80.55% were in the feasible category.
... Kedua masalah ini setidaknya merupakan masalah yang lumrah, tidak hanya terjadi di Universitas Lampung, namun kebanyakan perguruan tinggi di Indonesia yang mengaplikasikan pembelajaran melalui penggunaan aplikasi video conference mengalami hal yang sama. AA menyatakan bahwa realisasi pemanfaatan TIK di Indonesia tidak berada di bawah kendali sebagian kalangan, khususnya para pendidik dan tenaga kependidikan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya [17]. ...
Article
Full-text available
Dengan ancaman Covid-19 saat ini, diharapkan lembaga pendidikan perlu menerapkan kegiatan pembelajaran online. Kegiatan pembelajaran online dapat didukung melalui penggunaan aplikasi video conference yang disediakan oleh Universitas. Beberapa penelitian membuktikan bahwa dengan menggunkan aplikasi video conference dinilai sangat efisien dalam proses pembelajaran. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penggunaan aplikasi video conference dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung selama masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan pendekatan grounded teoritis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan 45 siswa dan Google form. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pembelajaran online dengan memanfaatkan aplikasi video conference belum terlalu efektif dalam proses pembelajaran. Akan tetapi dengan memperhitungkan situasi disaat ini dengan adanya Covid-19 hingga pemanfaatan aplikasi video conference sangat membantu dalam proses pembelajaran.Kata kunci : Efektifitas, video conference, Media Pembelajarn. With the current threat of Covid-19, it is hoped that educational institutions need to implement online learning activities. Online learning activities can be supported through the use of video conferencing applications provided by the University. The purpose of this study was to determine the effectiveness of using video conferencing applications to conduct online learning for students of the Economic Education study program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung. The method used in this research is qualitative and uses a grounded theoretical approach. Data collection techniques using interviews with 45 students and Google forms. Based on the research results obtained, online learning by utilizing video conferencing applications has not been very effective in the learning process. However, taking into account the current situation with the Covid-19 to the use of video conferencing applications is very helpful in the learning process.Keywords: Effectiveness, video conferencing, Learning Media.
... Pendidikan karakter adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan Indonesia saat ini. Muhtadi (2011) menjelaskan bahwa level sebuah peradaban suatu bangsa ditentukan oleh nilai budaya dari leluluhur bangsanya. Perbedaan yang paling besar antara bangsa yang beradab dan bangsa yang primitive dan tidak maju, bisa dilihat dari budaya yang ada di kehidupan bangsa itu. ...
Book
Full-text available
Buku berjudul “Pendidikan Untuk Generasi Z (Refleksi dan Inspirasi Penerapan TIK untuk Pendidikan)” ini, merupakan kolaborasi ketiga penulis yang salah satunya berfokus pada integrasi teknologi dan pembelajaran. Buku ini hadir diinspirasi oleh beberapa artikel yang sudah terbit di jurnal dan proseding, serta beberapa bahan presentasi ketika menjadi instruktur pelatihan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa perkembangan teknologi yang semakin berkembang dimanfaatkan oleh manusia sehingga bisa menjadi pendukung dalam proses pembelajaran dalam berbagai hal. Di samping itu, penguasaan teknologi yang ada tentunya menjadi karakteristik yang khas bagi generasi Z yang dalam hal ini menjadi subjek yang diprediksi mendapatkan banyak manfaat dari buku ini. Buku ini berisi informasi yang dikemas dalam sudut pandang teoretis dan praktis sehingga memudahkan pembaca untuk memahami integrasi TIK dengan Gaya Belajar yang tepat untuk generasi Z. Secara struktur buku ini berisi 6 Bab yang menyajikan informasi yang komprehensif dimulai dari perkembangan teknologi hingga saat ini sampai penerapannya pada berbagai kegiatan pembelajaran generasi Z. Bab I. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Peran dan Fungsi TIK Bab II. Implementasi TIK dalam Berbagai Jenjang Pendidikan Bab III. Media Teknologi dan Faktor Psikologis Penunjangnnya Bab IV. Pembelajaran Generasi Z Bab V. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Integrasinya dengan TIK Bab VI. Integrasi TIK dalam Model Pembelajaran dan Kurikulum Pembahasan dalam buku ini dikemas dengan sistematika yang mudah dipahami oleh pembaca. Penulis menyajikan terlebih dahulu kasus yang terjadi di lapangan berkaitan materi yang dibahas. Harapannya kasus yang disajikan bisa menjadi pemantik pembaca untuk antusias dalam memahami materi yang ada. Buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh yang lebih konkret dengan pembelajaran generasi Z sekarang sehingga bisa mendukung capaian yang diharapkan oleh generasi Z. Di bagian akhir setiap Bab, penulis menyajikan daftar keywords (kata kunci) yang merupakan kumpulan istilah yang terdapat dalam bahasan setiap Bab. Disamping itu, penulis juga menjelaskan pengertian dari setiap istilah tersebut berdasarkan panduan teoretis yang diperoleh. Pada akhirnya penulis berharap bahwa buku ini bisa digunakan bagi generasi Z dalam mempersiapkan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi mereka saat ini.
Article
The purpose of this research is to analyze the creation of technology by teachers in learning, the technology models used in learning, and to analyze the obstacles in creating learning technology. The research findings obtained through interviews indicate that educators in the Padalarang district have a view that technology in 21st century learning is inevitable and cannot be rejected. However, the creation of technology in 21st century learning is not yet optimal, as the facilities and infrastructure in each madrasah are not adequate, meaning they are not evenly distributed, especially in private madrasahs located in remote areas. Regarding the applications used by madrasah teachers in the Padalarang district, they include internet media, YouTube, Canva application, Kinemaster, AI, PowerPoint, social media platforms (TikTok, Facebook, Instagram), video, Powtoon, Murotal, CapCut, Google Forms, Slidego, Google Forms, Examora, Zoom meetings, and WhatsApp Groups. The obstacles faced by madrasah teachers in the Padalarang district in using technology in learning include network signal/Internet quota, reluctance to learn, resistance to change, monotonous teaching methods, difficulty in finding interesting content, incomplete mastery of technology, and not all areas have good network signals whereas technology requires a place with signal. The methodology used in this research is a qualitative approach, and the data collection technique involved conducting interviews with madrasah teachers in the Padalarang district.
Article
Full-text available
Sistem pengelolaan dalam pembelajaran yang dikenal dengan LMS (Learning Management System) dapat menciptakan pembelajaran secara efektif dan efisien. Penggunaan LMS memungkinkan dosen untuk dapat mengelola pembelajaran dengan baik seperti pembuatan materi pembelajaran, kegiatan diskusi, memberikan tes dan melakukan evaluasi pembelajaran baik dosen maupun mahasiswa. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yakni dengan menggunakan media MISKOM “Milenial Suka Ekonomi”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengadopsi model Borg and Gall .Hasil dari penelitian pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan “Milenial Suka Ekonomi (Miskom)”motivasi mahasiswa dalam melakukan pembelajaran sangat baik sehingga pemahaman atas materi dapat diserap dengan baik.
ResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.