Available via license: CC BY-SA 4.0
Content may be subject to copyright.
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat is licensed under a Creative Commons
Attribution-Share Alike 4.0 International License. Copyright @ 2020 Universitas Djuanda.
All Rights Reserved p-ISSN 2721-1541 | e-ISSN 2721-5113
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan Aplikasi Pola Hidup Bersih di
SMK Negeri 4 Surabaya dalam Menyikapi Pandemi Covid-19
Agung Prasetyo Utomo1, Widya Emilia Primaningtyas2, Mahasin Maulana
Ahmad2, Imah Luluk Kusminah2, Rocky Andiana1 , Ayu Nindyapuspa2 , Sri
Tjahyonowatie3 , Dwi Setia Ningrum4
1Jurusan Teknik Bangunan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Jalan Teknik Kimia
Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Suarabaya, Jawa Tmur, 60111, Indonesia
2Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Jalan Teknik Kimia
Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Suarabaya, Jawa Tmur, 60111, Indonesia
3SMK Negeri 4 Surabaya, Jl. Kranggan No.81-101, Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
4SMK Negeri 1 Situbondo. Baluran No.17, Kotakan Utara, Kotakan, Situbondo, Jawa Timur 68313
Kilas Artikel
Abstrak
Volume 1 Nomor 2
Juli 2020: 111-118
DOI: 10.30997/ejpm.v1i2.2941
Article History
Submission: 25-06-2020
Revised: 09-07-2020
Accepted: 14-07-2020
Published: 19-07-2020
Kata Kunci:
Covid-19,
Hand Sanitizer,
Pelatihan, SMK 4 Surabaya
Keywords:
Covid-19,
Hand Sanitizer,
Pelatihan, SMK 4 Surabaya
Korespondensi:
Agung Prasetyo Utomo
(agungprasetyo@ppns.ac.id)
Pandemi COVID-19 yang ditetapkan oleh WHO pada tanggal
9 Maret 2020 merupakan dorongan terkuat program pe-
ngabdian masyarakat ini dilakukan. Sektor ekonomi, sosial,
dan pendidikan pun terdampak akibat pandemi COVID-19,
khususnya di Indonesia. Sebelum vaksin atau terapi pengo-
batan ditemukan untuk melawan COVID-19, masyarakat ha-
nya bisa melakukan pencegahan pemutusan rantai penyebar-
an virus dengan memahami dan melaksanakan protokol
kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Anjuran pemerintah
untuk menerapkan pola hidup bersih dan tetap dirumah ber-
dampak pada sebagian kelompok masyarakat untuk membeli
bahan pokok dan alat kesehatan khususnya masker dan hand
sanitizer dengan berlebihan. Pembelian dalam jumlah masif
menyebabkan ketersediaan barang tersebut menjadi sedikit
sehingga mengakibatkan harga jual menjadi mahal. Sesuai de-
ngan permasalahan tersebut, “Tim Pengabdian Masyarakat
PPNS” melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer di lingkungan SMK Negeri
4 Surabaya dalam menyikapi Pandemi Covid-19 untuk sekolah
berkelanjutan. Metode dalam penelitian ini dengan cara obser-
vasi dan sosialisasi tentang pandemi Covid-19 terhadap Kepa-
la Sekolah, Guru serta Karyawan SMK Negeri 4 Surabaya,
yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan secara
offline dan online. Kegiatan ini diakhiri dengan evaluasi kegi-
atan serta memberikan rekomendasi sarana sekolah untuk
memutus penyebaran rantai Covid-19. Pelatihan ini berdam-
pak positif terhadap lingkungan SMK Negeri 4 Surabaya, pe-
rubahan ini terlihat dari protokol kesehatan yang berlaku di
112
Utomo, Primaningtyas, Ahmad, Kusminah, Andina, Nindyapuspa,
Tjahyonowatie, Ningrum
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan Aplikasi Pola Hidup Bersih
sekolah, serta dari segi ekonomi dapat menekan alokasi dana
untuk pembelian produk hand sanitizer.
Training on Hand Sanitizer Making and Clean Lifestyle Ap-
plication at SMK Negeri 4 Surabaya in Response to Covid-19
Pandemic
Abstract
The COVID-19 pandemic announced by WHO on March 9, 2020
was the strongest background for doing this community service
program. The economic, social and education sectors were affected by
the COVID-19 pandemic, especially in Indonesia. Before vaccines or
medical treatment were found to fight COVID-19, people could only
prevent the chain breaking of the virus by understanding and imple-
menting the health protocol recommended by the government. The
government's recommendation to apply a clean lifestyle and stay at
home has an impact on some groups of people to buy groceries and
medical supplies, especially masks and hand sanitizers. Massive pur-
chases cause the availability of these items to be small, resulting in
high selling prices. In accordance with these problems, “Tim Pengab-
dian Masyarakat PPNS” conducts community service activities in
the form of Hand Sanitizer Making Training in SMK Negeri 4
Surabaya in responding to sustainable schools caused by the
COVID-19 Pandemic. The method in this research is by observing
and socializing about the Covid-19 pandemic outbreak to Principals,
Teachers and Employees of SMK Negeri 4 Surabaya, which is then
continued with offline and online training activities. This activity
ended with an evaluation of the activity and provided recommend-
dations for school facilities to break the distribution of the COVID-
19 chain. This activity has a positive impact to SMK Negeri 4 Sura-
baya especially in the application of health protocol, and from an eco-
nomic perspective can reduce the allocation of funds for the purchase
of hand sanitizer products.
PENDAHULUAN
Pada akhir tahun 2019 hingga awal
tahun 2020 dunia mengalami kejadian
luar biasa terutama di bidang kesehatan,
yaitu berupa pandemi virus yang me-
nyerang secara global. Virus ini diper-
kirakan muncul pertama kali di Cina
tepatnya di kota Wuhan dan diduga ber-
asal dari pasar ikan dan hewan yang ada
di daerah tersebut. Pada awal kemuncul-
annya, WHO menamakan sementara se-
bagai 2019 novel coronavirus (2019-nCoV),
kemudian pada tanggal 11 Februari 2020
WHO mengumumkan nama baru yaitu
Coronavirus Disease (COVID-19) yang di-
sebabkan oleh virus Severe Acute Respira-
tory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-
2).
Kementerian kesehatan (Kemenkes)
secara umum mengemukakan bahwa
Coronavirus (COVID-19) merupakan ke-
luarga besar dari virus yang menyebab-
kan penyakit ringan sampai berat, seper-
ti common cold atau pilek dan penyakit
yang serius seperti MERS dan SARS serta
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 1 Nomor 2, Juli 2020
p-ISSN 2721-1541 | e-ISSN 2721-5113
DOI: 10.30997/ejpm.v1i2.2941
113
penularannya dari hewan ke manusia
(zoonosis) dan penularan dari manusia ke
manusia sangat terbatas.
Corona virus telah menjadi pandemi
di seluruh dunia, tak terkecuali di negara
Indonesia. Masyarakat Indonesia perlu
mengenal tanda-tanda virus COVID-19
sebagai langkah awal untuk mencegah
penyebaran virus. Berikut beberapa ge-
jala COVID-19: demam, batuk kering, ke-
sulitan bernapas atau sesak napas, nyeri
dada atau rasa tertekan pada dada, hi-
langnya kemampuan berbicara atau ber-
gerak. Selain itu sebagai langkah pen-
cegahan, masyarakat perlu memahami
dan melaksanakan protokol kesehatan
yang dianjurkan oleh pemerintah dianta-
ranya: mencuci tangan /menggunakan
hand sanitizer, menggunakan masker dan
jaga jarak/physical distancing. Keadaan
ini mempengaruhi kondisi tatanan bi-
dang kesehatan, ekonomi, sosial, dan
pendidikan.
Merebaknya COVID-19 tersebut
membuat masyarakat melakukan panic-
buying terhadap kebutuhan pokok dan
alat kesehatan tak terkecuali masker dan
hand sanitizer, sehingga menyebabkan
ketersediaan barang tersebut menjadi
langka dan mahal.
Berdasarkan permasalahan diatas,
penulis melakukan kegiatan pengabdian
masyarakat berupa Pelatihan Pembuat-
an Hand Sanitizer Kepada para Pendidik
dalam Menyikapi Pandemi Covid-19 di
SMK Negeri 4 Surabaya.
METODE
Metode pelaksanaan kegiatan pela-
tihan hand sanitizer secara garis besar da-
pat dilihat pada diagram berikut:
Gambar 1. Metode pelaksanaan
Observasi
Observasi dilakukan dengan cara
mengamati langsung daerah tempat pe-
ngabdian dengan wawancara tentang
pandemi virus Covid-19 terhadap kepa-
la sekolah, guru serta karyawan SMK
Negeri 4 Surabaya. Kegiatan observasi
Sosialisasi Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan
Offline
online
Pelatihan
langsung kepada
guru dan
karyawan
Pelatihan
menggunakan
aplikasi panggilan
Video (Google
Hasil pelatihan dan evaluasi
“Produk Hand Sanitizer Sesuai Standart
WHO”
Observasi
114
Utomo, Primaningtyas, Ahmad, Kusminah, Andina, Nindyapuspa,
Tjahyonowatie, Ningrum
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan Aplikasi Pola Hidup Bersih
dilakukan tanggal 2 Maret 2020, sebe-
lum kota Surabaya termasuk dalam zo-
na merah dan sebelum diberlakukannya
Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB).
Pada tahap ini diperoleh kesimpul-
an bahwa kebutuhan Hand Sanitizer un-
tuk pencegahan pandemi COVID-19 sa-
ngat diperlukan, sedangkan harga mulai
mengalami kenaikan dan stok barang
menjadi langka. Sehingga perlu diada-
kan pelatihan pembuatan hand sanitizer
dalam lingkungan sekolah sesuai de-
ngan standar WHO.
Sosialisasi Kegiatan
Setelah dilakukan observasi awal,
sosialisasi kegiatan pelatihan dilakukan
melalui undangan dari kepala sekolah
yang dibantu oleh wakil kepala sekolah
bidang humas kepada tenaga pendidik
(guru) dan karyawan yang terpilih, de-
ngan mempertimbangkan jumlah guru
terhadap luas ruangan pelatihan (sesuai
jarak) yang ditetapkan pemerintah ± 1
meter serta ketersediaan alat.
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pelatihan
dilakukan dengan menggunakan meto-
de blended learning, yakni secara offline
dan online. Metode offline adalah metode
konvensional yang biasanya dilakukan
pada setiap kegiatan dengan melakukan
kegiatan secara langsung atau tatap mu-
ka, sedangkan metode online adalah me-
tode yang dikembangkan dengan me-
manfaatkan sarana jaringan internet (e-
learning).
Pada metode offline (Training of
Trainer) kegiatan pelatihan dilakukan
dengan jumlah peserta yang telah dite-
tapkan, yang ditunjuk oleh kepala seko-
lah. Pelatihan offline bertujuan untuk
membekali peserta sebagai tutor untuk
rekannya yang mengikuti pelatihan se-
cara online dilanjutkan melakukan kegi-
atan pelatihan hingga perolehan hasil.
Berikut langkah-langkah pembuatan
hand sanitizer yang dilakukan.
Alat dan bahan yang diperlukan :
Alat :
1. cawan
2. spatula / sendok
3. botol spray
4. gelas ukur
5. corong
Bahan :
1. alcohol rub 90%
2. essential oil (minyak sereh atau
minyak kayu putih
3. Propilen Glikol atau Aloe Vera
Gel
Langkah pembuatan hand sanitizer :
1. siapkan alat dan bahan
2. untuk membuat hand sanitizer
spray :
a. masukkan 2 cup Alkohol Rub
70-90%
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 1 Nomor 2, Juli 2020
p-ISSN 2721-1541 | e-ISSN 2721-5113
DOI: 10.30997/ejpm.v1i2.2941
115
b. masukkan 1 cup Aloe Vera
Gel
c. masukkan 1 cup Air
3. untuk membuat hand sanitizer
gel :
a. masukkan ½ cup Alkohol
Rub 70-90%
b. masukkan 2 cup Aloe Vera
Gel
4. aduk adonan hingga tercampur
merata
5. masukkan essential oil hingga
wangi yang diinginkan tercapai
6. masukkan adonan kedalam botol
7. hand sanitizer siap digunakan
(WHO,2009)
Metode pelatihan yang kedua yaitu
dengan menggunakan metode online
(e-learning) yaitu dengan cara narasum-
ber mempersiapkan langkah kegiatan
pelatihan dari awal hingga selesai. Me-
tode online ini dilaksanakan satu hari se-
telah metode offline dijalankan.
Pelatihan dan Evaluasi
Hasil pelatihan berupa produk hand
sanitizer dengan standar Organisasi Ke-
sehatan Dunia (WHO) yang bisa diguna-
kan untuk kepentingan sekolah maupun
pribadi. Evaluasi dilakukan agar pada
saat pelatihan hingga akhir sesuai de-
ngan tujuan yang diinginkan.
HASIL & PEMBAHASAN
Kegiatan pelatihan pembuatan hand
sanitizer kepada guru dan karyawan di
lingkungan SMK Negeri 4 Surabaya
dilakukan pada saat permasalahan lang-
kanya dan mahalnya harga hand sani-
tizer akibat adanya pandemi virus
COVID-19. Kegiatan pelatihan dilaku-
kan setelah proses observasi. Kegiatan
pelatihan ini dilakukan dengan metode
blended learning yakni secara offline (tata
muka) maupun secara online (e-learning)
melalui bantuan aplikasi panggilan vi-
deo.
Pelatihan offline (tatap muka) dila-
kukan pada tanggal 16 Maret 2020 ber-
tempat di ruang kelas dengan ukuran
30m2 sehingga jumlah maksimal peserta
pelatihan 15 orang. Pelatihan ini dilaku-
kan dengan menerapkan protokol kese-
hatan dengan jarak minimal antar pe-
serta pelatihan ± 1 meter. Alat dan ba-
han yang digunakan, dipersiapkan se-
belum pelaksanaan kegiatan pelatihan
sehingga pada proses pelatihan dapat
berjalan dengan lancar. Para pendam-
ping pelatihan yang dilakukan oleh do-
sen Politeknik Perkapalan Surabaya
(PPNS) yang berjumlah 6 orang men-
dampingi peserta saat pelaksanaan ke-
giatan, serta dibantu mahasiswa dalam
proses perekaman proses kegiatan.
Sedangkan pelatihan dengan meng-
gunakan metode online (e-learning) dila-
kukan sehari setelah pelaksanaan kegi-
atan offline. Hal ini dilakukan agar pela-
tihan dapat diikuti oleh banyak peserta,
116
Utomo, Primaningtyas, Ahmad, Kusminah, Andina, Nindyapuspa,
Tjahyonowatie, Ningrum
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan Aplikasi Pola Hidup Bersih
dan peserta pelatihan offline bisa men-
jadi tutor untuk rekan yang mengikuti
pelatihan online. Kegiatan dengan meto-
de online dilakukan dengan memanfaat-
kan aplikasi panggilan video melalui
Google Meet. Kegiatan pelatihan online
ini dapat dilihat pada gambar 1. Materi
pelatihan juga dibagikan secara online
dan bisa diakses pada tautan
shorturl.at/aJXZ1
Gambar 2. Pelatihan online dengan menggunakan
Google Meet
Pelatihan online dihadiri oleh 76
peserta yang merupakan 72 peserta
yang merupakan guru dan karyawan
SMK Negeri 4 Surabaya dan 4 orang
trainer dari Tim Pengabdian Masyara-
kat PPNS. Dari hasil kegiatan yang dila-
kukan baik dengan metode offline (tatap
muka) maupun online (e-learning) berja-
lan dengan baik dan lancar, hal ini dapat
dilihat pada saat kegiatan offline para
peserta mengikuti kegiatan dengan an-
tusias dan hasil hand sanitizer yang sesuai
dengan standar. Hasil pelatihan offline
berbentuk hand sanitizer kemasan botol
sejumlah 150 botol seperti yang ditunjuk-
kan pada gambar.2 kemudian dibagikan
kepada guru dan karyawan SMK Negeri
4 Surabaya. Hand sanitizer diserahkan se-
cara simbolis dari Tim Pengabdian Mas-
yarakat kepada kepala SMK Negeri 4
Surabaya.
Gambar 3. Produk hand sanitizer hasil pelatihan
Gambar 4. Penyerahan hasil produk pelatihan kepada
Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Surabaya
Beberapa hasil yang diperoleh de-
ngan adanya kegiatan ini diantaranya.
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 1 Nomor 2, Juli 2020
p-ISSN 2721-1541 | e-ISSN 2721-5113
DOI: 10.30997/ejpm.v1i2.2941
117
Pertama, muncul rekomendasi kepada
SMK Negeri 4 Surabaya untuk menam-
bah Titik Cuci Tangan (TCT) untuk cuci
tangan di area yang sering dilalui oleh
siswa, seperti pada gambar 4. Kedua,
pemasangan dispenser hand sanitizer di
kelas dan di ruangan yang jauh dengan
titik cuci tangan seperti pada gambar 6.
Ketiga, sekolah mampu membuat hand
sanitizer untuk kalangan terbatas SMK
Negeri 4 Surabaya yang diberi aroma
serai (Cymbopogon Citratus) agar me-
nambah fungsi hand sanitizer tidak hanya
sebagai pembunuh kuman atau bakteri,
juga sebagai penghalau nyamuk.
Gambar 5. Titik cuci tangan di kawasan sekolah
Gambar 6. Titik cuci tangan hasil rekomendasi dari
kegiatan pelatihan implementasi pola hidup bersih.
Gambar 7. Penempatan dispenser hand sanitizer hasil
rekomendasi dari kegiatan pelatihan implementasi
pola hidup bersih.
Dari segi kesehatan, sesuai dengan
feedback melalui google form yang dibagi-
kan setelah pelatihan online 93% peserta
pelatihan online yang menerapkan pola
hidup bersih sesuai dengan anjuran pe-
merintah untuk diri sendiri. Dengan
menjaga kesehatan dengan makan ber-
gizi dan olahraga cukup. Mencuci ta-
ngan menggunakan sabun dan air me-
ngalir atau menggunakan hand sanitizer
setiap menyentuh atau setelah beraktivi-
tas. Sebesar 71% peserta pelatihan baik
offline maupun online juga sudah mela-
kukan pola hidup bersih kepada kelu-
arga dan orang-orang terdekat. Dari segi
ekonomi, pengeluaran tambahan untuk
pembelian produk hand sanitizer dapat
berkurang dengan menggunakan hasil
yang telah dilakukan serta produk hasil
pembuatan pelatihan hand sanitizer ini
dapat digunakan dalam lingkungan se-
kolah sendiri maupun pribadi.
118
Utomo, Primaningtyas, Ahmad, Kusminah, Andina, Nindyapuspa,
Tjahyonowatie, Ningrum
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan Aplikasi Pola Hidup Bersih
SIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan pengab-
dian kepada masyarakat melalui kegi-
atan Pelatihan Pembuatan Hand Sani-
tizer Kepada Para Pendidik dalam Me-
nyikapi Pandemi COVID-19 di SMK Ne-
geri 4 Surabaya yang dilakukan dengan
metode offline (tatap muka) maupun on-
line (e-learning) berjalan dengan baik
dan lancar. Rekomendasi yang diberi-
kan Tim Pengabdian Masyarakat PPNS
kepada SMK Negeri 4 Surabaya pada
saat pelatihan disambut baik, dan di-
realisasikan. Dampak yang lain yakni
sebagian besar pendidik dan karyawan
SMK Negeri 4 Surabaya sudah mema-
hami dan melakukan pola hidup bersih
baik untuk dirinya dan untuk orang
terdekatnya. Dari segi ekonomi, pelatih-
an ini memberikan alternatif cara penu-
runan biaya pengeluaran tambahan un-
tuk pembelian produk hand sanitizer de-
ngan membuat hand sanitizer sendiri. Se-
hingga dengan adanya pelatihan ini bisa
menjadi salah satu pencegahan penye-
baran virus COVID-19 di SMK Negeri 4
Surabaya utamanya, dan terlebih di dae-
rah kota Surabaya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih kepada Kepala
SMK Negeri 4 Surabaya; Dra. Sri Tjah-
yonowatie, M.M. serta para pendidik.
Ketua P3M PPNS, segenap Dosen dan
Mahasiswa Politeknik Perkapalan Ne-
geri Surabaya (PPNS) yang turut me-
nyukseskan kegiatan pelatihan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes. Tentang Novel Corona Virus
(NCOV). [cited 2020 June 23].
https://www.kemkes.go.id/resour
ces/download/info-
terkini/COVID-
19/TENTANG%20NOVEL%20CO
RONAVIRUS.pdf
World Health Organization (WHO).
(2009). WHO Guidelines on Hand
Hygiene in Health Care. First Global
Patient Safety Challenge Clean Care Is
Safer Care. Geneva : World Health
Organization. [cited 2020 June 24]
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/bo
oks/NBK144013/
World Health Organization (WHO).
(2020). Naming the coronavirus disease
(COVID-19) and the virus that causes
it [Internet]. Geneva: World Health
Organization; 2020 [cited 2020
March 29]. Available from:
https://www.who.int/emergencie
s/diseases/novelcoronavirus-
2019/technical-guidance/naming-
the-coronavirusdisease-(covid-
2019)-and-the-virus-that-causes-it.