No full-text available
To read the full-text of this research,
you can request a copy directly from the authors.
Subverting children’s literature: A feminist approach to reading Angela Carter
Abstract
This article argues the importance of the short stories of Angela Carter to the field of children’s literature and its current adaptations. It looks at two of her stories. The result is fiction building on some patterns of children’s literature yet with a feminist tinge that questions the foundations of patriarchy. Her stories do not simply reverse patriarchy but subvert it from within. Sexual victimization and complicity in one’s oppression might be harmful, Carter seems to argue, but equally harmful is the underlying sexual slant of the popular fairy tales told/taught to children and instilling patriarchal values
... Many studies of feminist criticism in literature which involve analyzing and interpreting literary works by considering gender perspectives and issues related to the role of women in society have been conducted (Deepwell, 2023;Mohammed & Lateef, 2023). Not only this highlights gender inequality, patriarchal power structures, and discrimination and oppression against women, this approach also seeks to examine the portrayal and representation of women in literary work (Neimneh et al., 2020;Neuman, 2006;Prajnandhari, 2021;Rakow, 2022). Feminist criticism includes examining female characters, their role in the plot, and how the narrative treats and gives voice to women. ...
Banyak kajian sastra feminis yang menempatkan tokoh utama sebagai pusat pembahasannya. Namun beberapa penelitian mengabaikan peran karakter minor. Faktanya, tokoh utama tidak bisa berdiri sendiri tanpa tokoh minor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tokoh minor bernama Eudoria Holmes mempengaruhi putrinya, Enola Holmes untuk mewujudkan prinsip dan nilai feminisme liberal berdasarkan teori Marilley dalam film Enola Holmes (2020) dan Enola Holmes 2 (2022). Para peneliti menggunakan konsep feminisme untuk mengidentifikasi bagaimana feminisme liberal ditampilkan dalam film. Data pendukung diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, dan jurnal terkait diskriminasi gender, stereotip terhadap perempuan, dan feminisme. Dalam pengumpulan data digunakan teknik analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan feminis. Para peneliti menemukan ada tiga jenis feminisme liberal. Yang pertama adalah feminisme persamaan hak; Eudoria mempengaruhi Enola untuk memiliki sekelompok orang yang berbicara satu suara agar dapat didengar. Yang kedua adalah feminisme ketakutan; Eudoria yang pertama kali mengalami ketakutan dan ketidakamanan di masyarakat membuat Enola terjerumus ke dalam situasi tidak aman dan tidak nyaman karena tidak mengikuti standar masyarakat. Yang terakhir adalah feminisme pengembangan pribadi; Eudoria mengajak Enola berpikir kritis dari berbagai sudut pandang. Singkatnya, kajian ini memperkaya pembahasan feminisme melalui kacamata karakter minor yang jarang dieksplorasi.
ResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.