Beberapa tahun terakhir, aksesibilitas pendidikan untuk penyandang disabilitas telah menjadi slogan ketika membahas masalah pendidikan inklusi di Indonesia. Sayangnya, akses pendidikan yang semakin mudah tidak diiringi dengan sarana dan prasarana yang memadai terutama teknologi pembelajaran yang mendukung anak tunarungu untuk belajar lebih efektif.
Di era digital saat ini, teknologi seharusnya menjadi suatu pilihan yang harus ditempuh untuk membuka kemungkinan baru dalam dunia pendidikan inklusi sehingga membuat kehidupan siswa tunarungu lebih mudah. Untuk mereka yang muslim, setidaknya mereka terbantu untuk mempunyai keterampilan dasar dalam Islam yakni membaca Al-Qur’an.
Dalam buku ini, akan dibahas mengenai aplikasi dan gawai yang dirancang khusus untuk membantu anak tunarungu belajar membaca Al-Qur’an, yakni aplikasi QUR’ANI. Buku ini akan memberikan gambaran secara ringkas dan tepat bagaimana merancang teknologi mobile learning yang mungkin dalam waktu dekat akan menjadi suatu media pembelajaran yang dapat diandalkan dalam pendidikan agama Islam, khususnya dalam membelajarkan anak tunarungu membaca Al-Qur’an. Sebelum membahas masalah aplikasi, dalam buku ini juga dibahas mengenai pandangan Islam terhadap indera pendengaran, kesulitan pembelajaran bagi anak tunarungu, dan tanggung jawab lingkungan dalam membantu anak tunarungu belajar. Dalam satu bab khusus, juga dipaparkan mengenai desain penelitian single subject reseach sebagai suatu alternatif yang menawarkan fleksibilitas tinggi dalam mengukur keberhasilan belajar (kinerja/perilaku) anak tunarungu.
Penelitian penerapan aplikasi QUR’ANI dengan melibatkan empat siswa tunarungu telah memberikan informasi bahwa aplikasi ini telah mampu meningkatkan kemampuan siswa tunarungu dalam belajar membaca Al-Qur’an ditinjau dari aspek kelancaran membaca (akurasi dan otomatisiti).