Error Analysis in Divergent Problem Solving Proving Types of Mathematics Students. The purpose of this research was to know the types of errors that the students encountered in understanding the concept, designing plannings, implementing the plans, and recorrecting the answers. This study utilized a descriptive qualitative methods, involving 145 students as the subjects of the study which were determined based on purposive sampling. The data were collected by using TOL procedures. The analysis was made by using (1) anayzing all the obtained data, (2) analyzing the students' works in relation to solving mathematics problems, (3) verifying the data. Validation data was made based on the degree of confidence with triangulation techniques. The first step of error was about error of habit 4.14%, language interpretation 0.69%, and facts of errors 4.14%. The second stage of errors consisted of errors of concepts 8.28%, and principle errors 6.90%. The third stage of errors consisted of principle errors 4.14% and procedural errors 14.48%, and all students made principle errors on the fourth stage. Abstrak: Analisis Kesalahan dalam Pemecahan Masalah Divergensi Tipe Membuktikan pada Mahasiswa Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan mahasiswa matematika dalam memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali jawaban. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan subjek penelitian sebanyak 145 mahasiswa yang diambil berdasarkan purposive sampling. Prosedur pengumpulan data digunakan teknik Think Out Louds. Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) menelaah semua data yang terkumpul, (2) menelaah hasil pekerjaan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematika, (3) melakukan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data menggunakan derajat keterpercayaan dengan menggunakan teknik triangulasi. Kesalahan tahap pertama adalah kesalahan kebiasaan 4,14%, kesalahan intepretasi bahasa 0,69%, dan kesalahan fakta 4,14%. Kesalahan tahap kedua adalah kesalahan konsep 8,28% dan kesalahan prinsip 6,90%. Kesalahan tahap ketiga adalah kesalahan prinsip 4,14%, dan kesalahan prosedur 14,48%, serta seluruh mahasiswa melakukan kesalahan prinsip pada tahap keempat. Kata-kata Kunci:pemecahan masalah, analisis kesalahan, masalah divergensi Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan tingkah laku dan kemampuan seseorang menuju ke arah kemajuan dan peningkatan. Pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang untuk sela-lu melakukan inovasi dan perbaikan dalam sega-la aspek kehidupan ke arah peningkatan kualitas diri. Pada pendidikan formal, penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari tujuan pendidikan yang akan dicapai karena tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan merupakan tolak ukur dari keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Tuju-an pendidikan nasional disesuaikan dengan tun-tutan pembangunan dan perkembangan Bangsa Indonesia sehingga tujuan pendidikan bersifat dinamis.