ArticlePDF Available

Pengaruh Persepsi Harga dan Kepercayaan Terhadap Minat Beli Secara Online Saat Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat Millenia di Jawa Tengah

Authors:
  • IAIN Salatiga

Abstract

This study was conducted to examine the extent of the influence of price perceptions and confidence in online buying interest during the Covid-19 pandemic in the millennial community in Central Java. This type of research is explanatory research. The population is all millennia in Central Java who use online purchasing facilities. The technique of determining the sample by means of convenience sampling. In this study the number of samples used 234 respondents. Data analysis was performed using multiple linear regression analysis techniques. Data collection techniques through online questionnaires using a Likert scale. Data sources are primary data and secondary data. The result is based on partial testing in this study, the price has no significant effect on buying interest, while trust has a positive and significant effect on buying interest. Based on the results of simultaneous testing although weak, simultaneously price and trust have positive and significant effect on online buying interest.
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 1
PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP MINAT BELI SECARA ONLINE SAAT PANDEMI COVID-19
PADA MASYARAKAT MILLENIA DI JAWA TENGAH
Dyah Kusumawati1, Saifudin2
Email: dyahk291175@gmail.com, saifudin@iainsalatiga.ac.id
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Sultan Fatah Demak1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga2
ABSTRACT
This study was conducted to examine the extent of the influence of price perceptions
and confidence in online buying interest during the Covid-19 pandemic in the millennial
community in Central Java. This type of research is explanatory research. The population is all
millennia in Central Java who use online purchasing facilities. The technique of determining the
sample by means of convenience sampling. In this study the number of samples used 234
respondents. Data analysis was performed using multiple linear regression analysis techniques.
Data collection techniques through online questionnaires using a Likert scale. Data sources are
primary data and secondary data. The result is based on partial testing in this study, the price
has no significant effect on buying interest, while trust has a positive and significant effect on
buying interest. Based on the results of simultaneous testing although weak, simultaneously
price and trust have positive and significant effect on online buying interest.
Keywords: price perception, trust, buying interest
PENDAHULUAN
Indonesia sebagai salah satu negara yang juga mengalami pandemi Covid-19 sejak
awal Maret 2020 merasakan dampak yang besar di semua sektor kehidupan terutama sektor
ekonomi. Virus Covid-19 yang begitu mematikan, yang menyerang saluran pernafasan dapat
mudah menular kepada siapa saja. Hal ini terutama cepat terjadi kepada seseorang yang daya
tahan tubuhnya lemah. Oleh sebab itu pemerintah harus berfikir keras bagaimana
mengantisipasi meluasnya penyebaran virus itu, termasuk di wilayah Jawa Tengah.
Jawa Tengah saat ini menduduki peringkat ke 5 (lima) dalam kasus Covid-19. Oleh
sebab itu Jawa Tengah juga sedang menggalakkan instruksi dari pemerintah pusat untuk
menerapkan beberapa kegiatan yang wajib dilakukan oleh masyarakat guna mencegah
penularan Covid-19, antara lain Work From Home atau WFH (bekerja dari rumah, belajar dari
rumah, beribadah dari rumah, bahkan kegiatan belajar mengajar juga dari rumah secara
online, menggunakan masker, rajin cuci tangan dengan menggunakan sabun, mencuci pakaian
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 2
segera setiap selesai bepergian, makan makanan bergizi, mengkonsumsi vitamin C, berjemur di
panas matahari pagi, dan perberlakuan jarak antara orang yang satu dengan orang yang
lainnya atau social distancing antara 1-2 meter.
Berkaitan dengan adanya Work From Home atau WFH dan social distancing membuat
gerak masyarakat dalam kehidupan menjadi tersendat karena pada Work From Home atau
WFH masyarakat tidak bisa keluar rumah dan dengan social distancing masyarakat dilarang
keras untuk berkegiatan yang sifatnya berkumpul atau berkelompok. Padahal mereka harus
tetap memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini memengaruhi kehidupan masyarakat termasuk
sektor ekonomi. Banyak toko dan tempat jual beli yang ditutup sehingga masyarakat menjadi
sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Larangan untuk keluar rumah membuat ruang
gerak masyarakat menjadi lebih sempit. Padahal justru saat seperti ini kebutuhan hidup
semakin bertambah.Untuk mengatasi keadaan ini masyarakat mulai banyak yang melirik untuk
melakukan kegiatan belanja secara online karena selain tidak perlu keluar rumah, sekarang
banyak kebutuhan hidup yang dijual secara online.
Pemberlakuan Work From Home (WFH) ikut berdampak pada tren minat beli secara
online. Tren minat beli secara online biasanya banyak dilakukan oleh konsumen usia muda
karena golongan mereka inilah yang banyak menggunakan fasilitas online untuk memenuhi
kebutuhannya meskipun tidak sedang dalam kondisi Covid-19. Mayoritas dari mereka
tergolong aktif dalam penggunaan internet dalam melakukan pencarian produk atau jasa
secara online melalui berbagai platform e-commerce yang tersedia di Indonesia, seperti
Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli, Lazada, dan lain sebagainya. Seiring dengan
perkembangan online shopping dan perkembangan gaya hidup saatini, memunculkan
fenomena perilaku berbelanjasecara online di kalangan remaja. Kelompokusia remaja
merupakan usia yangsedang berada pada masa transisi perkembangannya,antara masa anak-
anak menuju dewasa (Santrock, 2007). Perilaku belanja yang disukai remaja saat ini perilaku
hedonic shopping dimana kehidupan remaja yang cenderung lebih menyukai dan
mengutamakan kesenangan semata saat berbelanja online. Tetapi dengan kondisi seperti
sekarang, dengan adanya Covid-19 tren pembelian secara online tidak hanya dilakukan oleh
remaja tetapi juga semua kelompok usia karena untuk memenuhi kebutuhannya.
Selain karena kebutuhan, minat membeli secara online dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yang antara lain adalah harga, tingkat kepercayaan, keleluasaan waktu, dan produk
yang bervariasi. Harga merupakan faktor utama yang memengaruhi pembelian secara online.
Semakin terjangkau harga suatu barang semakin banyak minat beli. Biasanya harga produk
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 3
yang ditawarkan secara online cenderung lebih rendah daripada offline, karena penjualan
online tidak memerlukan biaya sewa tempat, biaya fasilitas (seperti listrik dan air), dan biaya
gaji pegawai. Faktor berikutnya adalah kepercayaan yang merupakan dasar dalam sebuah
hubungan antara pihak satu dan lainnya, yang saling menguatkan agar terdapat jalinan
hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Dalam sistem jual beli online faktor
kepercayaaan selalu menjadi pertimbangan karena di sini pembeli tidak bisa melihat barang
secara langsung dan si penjual pun kadang tidak langsung menerima pembayaran. Jadi tidak
ada transaksi secara nyata, hanya berdasarkan rasa percaya. Apabila faktor ini tidak ada maka
jual beli online tidak akan pernah terjadi.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh persepsi harga dan kepercayaan terhadap minat beli secara online pada saat
pandemi Covid-19 pada masyarakat millenia di Jawa Tengah sehingga dapat dirumuskan
permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah persepsi harga berpengaruh secara positif terhadap minat beli secara online pada
masyarakat millenia di Jawa Tengah?
2. Apakah kepercayaan berpengaruh secara positif terhadap minat beli secara online pada
masyarakat millenia di Jawa Tengah?
3. Apakah persepsi harga dan kepercayaan berpengaruh secara positif terhadap minat beli
online pada masyarakat millenia di Jawa Tengah secara bersama-sama?
TINJAUAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
A. Persepsi Harga
Zeithaml dalam Kusdyah (2012) menyatakan, persepsi harga menjadi sebuah
penilaian konsumen tentang perbandingan besarnya pengorbanan dengan apa yang akan
didapatkan dariproduk dan jasa.Xia et al. pada Lee dan Lawson-Body (2011: 532)
mengemukakan bahwa persepsi harga merupakan penilaian konsumen dan bentuk
emosional yang terasosiasi mengenai apakah harga yang ditawarkan oleh penjual dan harga
yang dibandingkan dengan pihak lain masuk diakal, dapat diterima atau dapat dijustifikasi.
Menurut Gourville dan Moon pada Toncaret al. (2010:297),persepsi harga konsumen
dipengaruhi oleh harga yang ditawarkan oleh toko lain dengan barang yang sama.
Persepsi harga dalam penelitian ini adalah sejumlah uang yang dibebankan atas
jumlah dan nilai produk yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat yang dimilikiyang
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 4
dapat dibandingkan dengan cara pembelian yang lain. Indikator dari persepsi harga
menurut Hermann, et. al.(2007:54)
1. Harga terjangkau
2. Promo harga yang menarikseperti diskon, bebas biaya kirim
3. Kesesuaian harga dengan kualitas
4. Cara pembayaran
B. Kepercayaan
Leeraphong dan Mardjo (2013) menyatakan bahwa kepercayaan adalah faktor yang
penting, yang membuat konsumen tertarik untuk membeli produk online. Kepercayaan
terhadap online shop sangat penting dan keragaman interaksi online melalui media sosial.
Dari hasil yang dirasakan konsumen, kepercayaan belanja secara online memengaruhi niat
pembelian melaluimedia sosial. Menurut Hsiao, dkk dalam Rosian Anwar dan Wijaya
Adidarma (2016) dalam penelitiannya mendefinisikan kepercayaan terhadap belanja online
sebagai kesediaan konsumen dalam mempercayai belanja online. Faktor kepercayaan
menjadi faktor kunci dalam setiap jual beli secara online, karena produk yang di jual dan di
tawarkan oleh penjual merupakan produk yang semu, dalam arti produk masih berupa
bayangan saja, tidak berupa bentuk nyata.
Persepsi konsumen dari konsistensi dan kejujuran pengecer online yang ditemukan
menjadi pengaruh yang kuat pada kepercayaan konsumen di online shop (Rose et al., 2011).
Kepercayaan dalam penelitian ini adalah keyakinan yang timbul pada diri konsumen
mengenai produk yang akan diperoleh dengan pembelian online sesuai dengan yang
ditawarkan. Indikator dari kepercayaan menurut Kim et al. (Sukma Abdurrahman Adi,2012)
adalah sebagai berikut:
1. Keyakinan akan jaminan kepuasan jika membeli secara online
2. Perhatian terhadap informasi tentang pembelian online
3. Transparansi informasi mengenai pembelian online
C. Minat Beli
Dalam strategi pemasaran perilaku konsumen menjadi perhatian yang serius bagi
produsen atau penyedia jasa, salah satunya adalah niat pembelian (Saifudin, 2019:149).
Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk
membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode
waktu tertentu (Ali Hasan, 2014: 173). Setiadi (2011:216), menyatakan bahwa minat beli
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 5
dibentuk dari sikap konsumen terhadap produk yang terdiri dari kepercayaan konsumen
terhadap merek dan evaluasi merek, sehingga dari dua tahap tersebut munculah minat
untuk membeli.
Minat beli dalam penelitan ini adalah keinginan atau rencana seseorang untuk
membeli suatu produk dalam jumlah dan waktu tertentu. Indikator dari minat beli menurut
Ali Hasan (2014: 173) adalah sebagai berikut:
1. Kemantapan hati dalam pembelian online
2. Selalu mencari informasi tentang pembelian online
3. Tidak mencari informasi tentang cara pembelian yang lain
4. Keinginan untuk melakukan pembelian online
5. Usaha mereferensikan ke orang lain dalam pembelian online
6. Perkiraan kepuasan yang akan diperoleh dengan pembelian online
Dari kajian teori di atas, maka kerangka berfikir teoritis dapat terbentuk seperti di bawah ini:
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Sumber: Diolah dan dikembangkan untuk penelitian, 2020
D. Hubungan Antar Variabel dan Hipotesis
1. Hubungan antara persepsi harga dan minat beli
Oppenheim dan Ward (2006), menjelaskan bahwa alasan utama saat orang
berbelanja melalui internet adalah kenyamanan. Mereka juga mengakui bahwa
alasanutama sebelumnya untukbelanja online adalah harga. Konsumen
mempertimbangkan harga dalam niat membeli pada toko online, di mana persepsi harga
seseorang akan mempengaruhi niat belanja seseorang. Thamizhvanan and M.J. Xavier
(2012) dalam penelitannya menemukan secara signifikan persepsi harga memiliki
pengaruh dengan niat beli konsumen.
Dari uraian di atas maka hipotesa yang dapat dibentuk adalah:
H1 = Semakin tinggi harga maka semakin rendah minat beli seseorang
Minat Beli
(Y)
Kepercayaan
(X2)
Persepsi Harga
(X1)
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 6
2. Hubungan antara kepercayaan dan minat beli
Setiadi (2011:216), menyatakan bahwa minat beli dibentuk dari sikap konsumen
terhadap produk yang terdiri dari kepercayaan konsumen terhadap merek dan evaluasi
merek, sehingga dari dua tahap tersebut muncullah minat untuk membeli. Semakin
tinggi kepercayaan konsumen akan semakin tinggi minat beli konsumen. Sementara itu
menurut Koufaris dan Hampton Sosa (2004), kepercayaan konsumen akan e-commerce
merupakan salah satu faktor kunci melakukan kegiatan jual beli secara online.
Kepercayaan dianggap faktor penting dan merupakan salah satu faktor kritis dalam
stimulan transaksi secara online. Mahkota et al., (2014) menyatakan kepercayaan
mampu membangkitkan keputusan membeli konsumen secara positif.
Dari uraian di atas maka hipotesa yang dapat dibentuk adalah:
H2 = Semakin tinggi kepercayaan maka semakin tinggi minat beli seseorang
3. Hubungan antara persepsi harga dan kepercayaan terhadap minat beli
Persepsi harga, kepercayaan, dan orientasi belanja yang terbentuk akan
memengaruhi niat beli konsumen pada suatu produk (Taylor, 2010). Menurut Kim et al.,
(2011) vendor online juga dapat menciptakan keseimbangan tingkat harga dan
kepercayaan dengan memberikan bobot yang berbeda pada keduanya. Untuk
melakukan ini, mereka perlu mengetahui kepentingan relatif dari harga dan
kepercayaan pada keputusan pembelian.
Dari uraian di atas maka hipotesa yang dapat dibentuk adalah:
H3 = Semakin rendah harga dan semakin tinggi kepercayaan maka akan semakin
tinggi minat beli seseorang.
METODE PENELITIAN
Tipe penelitian ini adalah explanatory research atau penjelasan. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua kaum millenia di Jawa Tengah yang menggunakan fasilitas
pembelian secara online. Karena kesulitan untuk menentukan jumlah populasi yang ada maka
penentuan sampling menggunakan cara convenience sampling. Convenience sampling
dilakukan dengan cara memilih semua kaum millenia untuk menjadi responden tanpa syarat
tertentu. Menurut Cooper (2006) dalam menentukan ukuran sampel untuk populasi yang tidak
terdefinisikan secara pasti, jumlah sampelnya dapat ditentukan secara langsung sebesar 100.
Dalam penelitian ini jumlah sampel yang dipakai 234 responden. Untuk menganalisis data hasil
survey, menginterpretasi hasil penelitian maka digunakan teknik analisis regresi linear
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 7
berganda, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara persepsi harga dan kepercayaan
terhadap minat beli secara online. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner
online. Skala pengukuran menggunakan skala Likert. Sumber data yang digunakan yaitu data
primer yakni data yang diperoleh secara langsung melalui kuesioner dan data sekunder yang
diperoleh dalam bentuk dokumen-dokumen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Dari data penelitian yang telah dilakukan didapatkan data responden pada tabel 1
sebagai berikut :
Tabel 1. Informasi Demografis
Demografi
Persentase
Gender
Laki-laki
25.6
Perempuan
74.4
Usia
17
1.3
18
3.4
19
36.8
20
38
21
14.1
22
3.4
23
1.7
24
0.4
25
0.9
Pendapatan Rata-rata per Bulan
Kurang dari Rp. 500.000,-
53
Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000,-
38.9
Rp. 1.100.000,- s/d Rp. 1.500.000,-
3.8
Lebih dari Rp. 1.500.000,-
4.3
Asal Kabupaten/Kota
Ambarawa
Banjarnegara
Banyumas
Blora
Boyolali
Brebes
Demak
Grobogan
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 8
Jepara
KabupatenSemarang
Karanganyar
Kebumen
Kendal
Kota Semarang
Kudus
Magelang
Pati
Pemalang
Purworejo
Salatiga
Solo
Sragen
Surakarta
Tegal
Temanggung
Wonosobo
Sumber : Hasil Olah Data Tahun 2020
Berdasarkan tabel 1, dapat dilihat bahwa responden dalam penelitian ini berjumlah
234 responden yang berasal dari 26 kabupaten dan kota. Responden berjenis kelamin laki-
laki sebanyak 25,6% dan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 74,4%. Jika
berdasarkan usia didominasi oleh responden berusia 20 tahun sebanyak 38% dan usia 19
tahun sebanyak 36,8%, maka dari data tersebut dapat dilihat bahwa peminat belanja
terbanyak berada di usia 17-25 tahun. Kemudian berdasarkan pendapatan rata-rata atau
uang pemberian orang tua responden per bulan, mayoritas responden memiliki uang
dibawah Rp. 500.000,- yaitu sebanyak 53%, diikuti responden memiliki uangRp. 500.000,-
s/d Rp. 1.000.000,- juta per bulan sebanyak 38,9%. Kemudian jika berdasarkan asal
responden, penelitian ini di dominasi oleh responden yang berasal dari Kabupaten
Semarang yaitu sebanyak 26,4%, diikuti dari Salatiga 16,2%, dan Kota Semarang 12,4%,
sisanya berasal dari 23 kabupaten dan kota di Jawa Tengah lainnya.
Pengujian validitas dan reliabilitas juga dilakukan untuk menguji instrumen yang
digunakan. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas ditunjukkan pada tabel 2 dan 3
sebagai berikut :
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 9
Tabel 2. Hasil Uji KMO dan Bartlett of Sphericity
Uji
Nilai
Sample Adequacy KMO
0.815
Bartlett of Sphericity
0.000
Sumber : Hasil Olah Data Tahun 2020
Dari hasil pengujian KMO and Bartlett Test of Sphericity dapat dilihat bahwa nilai
Sample Adequacy KMO sebesar 0,815 yang berarti nilai pengujian instrumen baik.
Sedangkan nilai Bartlett of Spherecity sebesar 0,000 yang berarti signifikan. Maka dapat
dikatakan hasil pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini valid.
Tabel 3. Hasil Uji Convergent Validity dan Reliability
Item
Loading
Harga (CR=0.787)
HR1
0.820
HR2
0.796
HR3
0.788
HR4
0.773
HR5
0.780
HR6
0.772
HR7
0.769
Kepercayaan (CR=0.787)
KP1
0.770
KP2
0.775
KP3
0.769
Minat Beli (CR=0.822)
MB1
0.777
MB2
0.777
MB3
0.854
MB4
0.766
MB5
0.773
MB6
0.806
Sumber : Hasil Olah Data Tahun 2020
Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas instrumen dalam penelitian ini baik.
Cronbach alpha variabel nilai harga sebesar 0.787, variabel kepercayaansebesar 0.787, dan
variabel minat beli sebesar 0.822. Dari nilai cronbach alpha setiap instrumen juga lebih dari
0.7, maka dapat disimpulkan bahwa intrumen yang digunakan dalam penelitian ini reliabel.
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 10
Pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier berganda.
Pengujian ini bertujuan untuk mengukur seberapa pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan bantuan software SPSS.
Tabel 4. Hasil Pengujian Secara Parsial dan Simultan
Determinant Coefficient
dan Adjusted R
HR->MB
KP->MB
HR, KP->MB
R
0.405
R Square
0.164
Adjusted R Square
0.157
Standardized
Coefficient Beta
Thitung
1.657
5.154
Ttabel (α/2:(n-k-1))
1.970
1.970
Sig.
0.099
0.000
Result of F test
Fhitung
22.683
Ftabel (k:(n-k))
2.326
Sig.
0.000
Sumber : Hasil Olah Data Tahun 2020
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama, didapatkan nilai thitung sebesar
1.657, yang nilainya lebih kecil jika dibandingkan dengan ttabelyaitu sebesar 1.970.Dari nilai
thitungdapat dinyatakan bahwa harga tidak berpengaruh terhadap minat beli online
pelanggan millenial karena thitung<ttabel. Berdasarkan pengujian secara parsial dalam
penelitian ini harga terbukti tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap minat beli. Hal
ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi 0.099. Nilai signifikansi yang diperoleh 0.099>0.05 yang
berarti harga tidak mempengaruhi minat beli online pelanggan millenial.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua, didapatkan nilai thitung sebesar 5.154,
yang nilainya lebih besar jika dibandingkan dengan ttabelyaitu sebesar 1.970. Dari nilai
thitungdapat dinyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat beli online
pelanggan millenial karena thitung> ttabel. Berdasarkan pengujian secara parsial dalam
penelitian ini kepercayaan terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi 0.000. Nilai signifikansi yang diperoleh 0.000<0.05
yang berarti kepercayaan mempengaruhi minat beli online pelanggan millenial.
Berdasarkan hasil pengujian secara simultan pada hipotesis ketiga, didapatkan nilai
R sebesar 0.405, R Square 0.164, dan nilai Adjusted R Square sebesar 0.157. Dari nilai R
Square dapat diinterpretasikan bahwa 16,4% variabel minat beli online dipengaruhi oleh
variabel harga dan kepercayaan. Dengan kata lain, sebanyak 83,6% minat beli online
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 11
pelanggan millenial dipengaruhi oleh variabel selain harga dan kepercayaan, seperti
produk, promosi, dan sebagainya. Hasil ini menunjukkan pengaruh harga dan kepercayaan
terhadap minat beli online dalam kategori lemah. Meskipun lemah, secara simultan harga
dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli online. Hal ini
ditunjukkan oleh hasil uji bahwa nilai uji F sebesar 22.683 dan signifikan pada 0.000. Nilai uji
Fhitung>Ftabel yaitu 22.683>2.326 yang berarti jika harga dan kepercayaan pelanggan semakin
baik maka minat beli pelanggan millenial semakin meningkat.
B. Pembahasan
Salah satu variabel yang diprediksikan mampu mempengaruhi minat beli adalah
harga. Namun berbeda dengan hasil penelitian ini, yang membuktikan bahwa harga tidak
mampu mempengaruhi minat beli pelanggan millenial. Pelanggan millenial saat ini tidak
terpancing oleh harga murah yang ditawarkan oleh market place online. Pelanggan millenial
cenderung lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibelinya. Pelanggan millenial
memilih mengorbankan uangnya untuk membeli produk yang berkualitas dan awet. Hasil
penelitian ini menolak penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa harga berpengaruh
terhadap niat beli pelanggan (Thamizhvanan, 2012).
Variabel lain yang memiliki pengaruh terhadap minat beli adalah kepercayaan.
Penelitian ini membuktikan bahwa kepercayaan memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli online pelanggan millenial. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
sebelumnya yang membuktikan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap minat beli
pelanggan (Mahkota et al., 2014).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa minat beli online pelangganmillenial
saat wabah COVID-19 tidak dipengaruhi oleh harga produk tetapi dipengaruhi oleh
kepercayaan pelanggan millenial. Hasil ini menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan
minat beli online dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kepercayaan pelanggan
millenial terlebih dahulu.
Saran
Pertama, online shopping harus lebih banyak fokus pada peningkatan kepercayaan
konsumen karena efek kepercayaan lebih kuat daripada efek harga. Kedua, untuk
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 12
pemerintah sebaiknya bekerja sama dengan para pemilik market place agar memberikan
ongkos gratis pengiriman barang ditengah wabah COVID-19 untuk mengurangi aktifitas
penduduk di luar rumah. Ketiga, untuk para akademisi dan peneliti sebaiknya dalam
penelitian selanjutnya menyertakan variabel-variabel baru seperti promosi, sistem
informasi manajemen market place dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Adi Sukma (2012), Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Melalui Social Networking Websites, Fakultas Ekonomi, Universitas
Gunadarma.
Adidarma W dan Anwar R (2016), Pengaruh Kepercayaan dan Resiko pada Minta Beli Belanja
Online, Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, 14(2), 155-168.
Ali Hasan. (2014), Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan, CAPS, Yogyakarta.
Cooper, D. R. Pamela, S. Schindler. (2006),Bussiness Research Methods, 9th ed, McGraw-Hill
International Edition.
Hermann, et al (2007), The Social Influence of Brand Community: Evidence from Europian Car
Clubs, Jurnal of Marketing, Vol.69, p 19-34.
Koufaris, M.,Hampton-Sosa, W, (2004),The Development of Initial Trust in An Online Company
by New Customers, Information and Management, January, (41:3),pp. 377-397.
Kusdyah, Ike,(2012), Persepsi Harga, Persepsi Merek, Persepsi Nilai dan Keinginan Pembelian
Ulang Jasa Clinic Kesehatan (Studi Kasus Erha Clinic Surabaya), Jurnal Manajemen
Pemasaran, Vol. 7, No. 1, April 2012.
Lee, S. dan A. Illia dan A. Lawson-Body,(2011), Perceived Price Fairness of Dynamic Pricing.,
Industrial Management and Data Systems, 111(4): 531-550.
Leeraphong, A and A.Mardjo,(2013), Trust and Risk in Purchase Intention through Online Social
Network: A Focus Group Study of Facebook in Thailand, Journal of Economics, Business
and Managemen, 1(4) pp.321-342.
Mahkota, Andi Putra., Imam Suyadi dan Riyadi,(2014), Pengaruh Kepercayaan dan
Kenyamanan Terhadap Keputusan Pembelian Online (Studi Pada Pelanggan Website Ride
Inc, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 8(2) pp: 12-23.
Saifudin, S. 2019. Pengaruh Iklan Islami Terhadap Minat Beli Calon Konsumen Matahari Dept.
Store di Jawa Tengah, Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, 7 (2), 143-160.
Setiadi Nugroho J,(2011),Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran, Prenada Media, Bandung.
JAB Vol.6 No.01, Juni 2020 ISSN: 2502-3497
Pengaruh persepsi(Dyah dan Saifudin) 13
Oppenheim, C. dan Ward, L, (2006), Evaluation of Web Sites for B2C e-Commerce, Aslib
Proceedings: New Information Perspectives. 58 (3): pp. 237-260.
Taylor and Valeri A, (2010), Brand Name And Price Cue Effects Within A Brand Extension
Contex, Academy of Marketing Studies Journal, 13(2) pp:59-75.
Thamizhvanan, Arun and M.J. Xavier, (2012), Determinants of Customers’ Online Purchase
Intention: an Empirical Study in India,Emeraldinsight, 4(1): pp.1755-1795.
Toncar, M. F., Alon I., Misati E, (2010), The Importance of Meeting Price Expectations, Journal
of Product and Brand Management, Vol. 19 Iss: 4 pp. 295-305.
... The quality of the products of SMEs will either cause the perception of trust by society, in the end, people did not hesitate to re-purchase. According to research, Kusumawati and Saifuddin [3] expressed that trust affects consumer buying interest. The great trust of the consumers can make purchases of these products. ...
... The presence of Micro, Small, and Medium Enterprises (SMEs) contribute positively to the growth of the Indonesian economy, the increase in the Gross Domestic Product (GDP), as well as the absorption of labor [3]. Buying products with the consideration of quality has become one of the phenomena in the community, including SMEs. ...
... From the results above, the trust variable has no significant effect on consumer buying interest. Although in a study conducted by Kusumawati and Saifudin [3], it was stated that trust influences consumer buying interest. However, in Zakiyatul's research [11], trust does not affect consumer purchase intention, strengthening the research results and the statement above. ...
Article
Full-text available
This study determines the effect of trust, product quality, and perception on consumer purchase intention in micro and medium-sized products (MSMEs) included in the JPS Gemilang program. This research is a quantitative study. With a sample size of 100. they were using the structural equation modeling (SEM) data analysis method. The results showed that the trust variable had no significant effect on consumer buying interest. In contrast, the price perception and product quality variables significantly affected consumer purchase intention. Quality products accompanied by affordable prices will attract consumers to buy MSME products. The COVID-19 pandemic has caused people to save money in spending their money and tend to buy primary and health needs. Therefore, it is essential to increase consumer buying intention so that consumers are interested in buying products.
... (Kusumawati & Saifudin, 2020) kepercayaan merupakan keyakinan yang timbul pada diri konsumen mengenai produk yang akan diperoleh dengan pembelian online sesuai dengan yang ditawarkan. Kepercayaan yang kuat dari konsumen terhadap platform ecommerce menjadikan mereka yakin bahwa market place tempatnya berbelanja memiliki kredibilitas yang baik. ...
... Konsumen percaya bahwa market place dapat menjamin transaksi antara penjual dan pembeli tidak saling merugikan satu sama lain. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh (Kusumawati & Saifudin, 2020) yang menyatakan bahwa kepercayaan mampu menjadi pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Penelitian lain oleh (Rosdiana & Haris, 2018) juga menyatakan bahwa kepercayaan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli suatu produk. ...
Article
Full-text available
This study aims to examine the effect of viral marketing, e-cosyummer reviews, prices, consumer lifestyles and consumer confidence on consumer buying interest on the shopee application in the area. Yogyakarta. This research uses quantitative methods. The population used in this study is all people who buy products on the Shopee application who are domiciled in the Yogyakarta area. The sampling technique used in this research is convenience sampling. Based on the results of descriptive analysis, the highest average score on the viral marketing variable is based on three indicators, namely the existence of promos and discounts sent to consumers, information that is easy to understand and spreading information through the comments column. The results of this study succeeded in showing 12 proven hypotheses. Based on the results of descriptive analysis, the highest average score on the viral marketing variable is found in three indicators, namely the existence of promos and discounts sent to consumers, information that is easy to understand and spreading information through the comments column.
... Namun hasil penelitian oleh peneliti menemukan tidak adanya pengaruh persepsi harga terhadap minat beli, hal ini memperkuat penelitian (Kusumawati & Saifudin, 2020) bahwa harga tidak memiliki dampak signifikan terhadap minat beli online pelanggan milenial karena thitung<ttabel. Dalam pengujian parsial ini, terbukti bahwa harga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli, yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0.099. ...
Article
Full-text available
The Covid-19 pandemic, which began in 2020, has altered societal behavior patterns, including an increased reliance on online streaming services such as Netflix. This article analyzes the pandemic's impact on Netflix's services and the factors influencing post-pandemic user purchase intent. Through data and news quotations, this article highlights the significant growth of new Netflix users during the pandemic and the company's response to increased demand. Additionally, previous research on advertising appeal, brand image, and price perception is examined to understand how these factors affect user purchase intent. The research findings indicate that purchase decisions significantly influence user purchase intent for Netflix services. This finding is consistent with previous studies emphasizing the crucial role of advertising appeal in influencing purchase intent. Furthermore, a positive brand image has been proven to increase user purchase intent. However, in the context of price perception, no significant impact on purchase intent was found, underscoring that price does not significantly affect online customer purchase intent. In conclusion, to enhance user purchase intent and decision-making, it is important to consider advertising appeal and brand image aspects in Netflix's marketing strategy.
... Trust can be interpreted as being convinced that one needs one another and depends on another. trust can occur when a person has confidence in an exchange with a partner who has integrity and can be trusted (Kurnianingsih & Maharani, 2020;Kusumawati & Saifudin, 2020b). The trust in this study is that people believe in security when making transactions using Sharia e-banking. ...
Article
This study aims to determine the effect of affinity, convenience, and social media marketing on interest in using sharia e-banking with trust as a moderating variable (a case study of millennial society in Semarang Regency). The sample used in this study was 100 respondents with a simple random sampling technique. The data collection was carried out by giving questionnaires to the millennial community of Semarang Regency. The analysis used is the research instrument test, statistical test, classical assumption test, and MRA (moderated regression analysis). Furthermore, the data is processed using the analysis software, namely SPSS version 22. From the test results obtained: 1) affinity has no effect on interest in using sharia e-banking, 2) ease has a significant positive effect on interest in using sharia e-banking, 3) social media marketing has a significant positive effect on interest in using sharia e-banking, 4) trust is unable to moderate the effect of affinity on interest in using sharia e-banking, 5) trust can moderate the effect of convenience on interest in using sharia e-banking, 6) trust can moderate the influence of social media marketing on interest in using sharia e-banking. Islamic banking institutions can use the results of this study to increase public trust in the institution.
... Intention is an important variable in the world of marketing (Alviyah & Saifudin, 2022;Fatah & Saifudin, 2022;Kusumawati & Saifudin, 2020a, 2020bMustika & Saifudin, 2021;Saifudin, 2019;Saifudin & Kesuma, 2021). Anoraga (2010:228) defines purchase intention as a process of making decisions made by customers on products offered or needed by customers. ...
Article
This study aims to analyze the influence of product knowledge, lifestyle, and halal awareness of the intention to buy halal products. This study uses primary data to obtain respondents by distributing questionnaires online. By distributing questionnaires there were 134 respondents who filled in the questions in the questionnaire in accordance with the indicators for each variable. Data processing in this study uses SPSS data version 16.0 by analyzing through the reliability test, regression test, and validity test. From the results of the SPSS results obtained have a significant effect on product knowledge, lifestyle, and halal awareness of the intention to buy halal products.
... The term "price" in the context of ride-sharing services refers to the fares charged to passengers (Teo, Mustaffa, & Rozi, 2018). Price perception evolves into a customer assessment that contrasts the amount of sacrifice with the benefits of items and services (Kusumawati & Saifudin, 2020). According to Sakinah, (2021), price perception is comprised of three indicators: the price offered is affordable by consumers' purchasing power, the price offered is lower than the competitor's pricing, and prices are in agreement with the advantages acquired by the customer. ...
Article
Full-text available
This study intends to fill a vacuum in prior research by investigating the effect of pricing, service quality, customer trust, and safety on consumer satisfaction in online transportation. The data was obtained using a Google form and the hypotheses were tested using the Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version 26. According to the findings, price has a big impact on customer satisfaction when it comes to online transportation. This study's findings differ with the previous study's findings, which revealed that pricing has an insignificant effect on consumer satisfaction. The findings also demonstrate that the quality of service has a major impact on consumer satisfaction in online transportation. The findings also reveal that safety has a big impact on customer satisfaction when it comes to online transportation. The limitation of this study is that it only has four independent variables, which are pricing, service quality, customer trust, and safety, and the respondents are limited to 200. Future research can include more factors that influence consumer satisfaction with online transportation, and the number of respondents can be increased, allowing future researchers to obtain different conclusions from this study.
... Kegembiraan belanja online adalah keadaan atau keinginan psikologis seseorang saat membeli barang dan jasa secara online menggunakan aplikasi yang mendukung melalui internet (Hana, 2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi niat beli adalah kualitas layanan, kepercayaan, persepsi harga, kenyamanan dan promosi (Hana, 2019;Kusumawati & Saifudin, 2020). Menurut Harisno & Herby, "Minat konsumen adalah kemungkinan mereka akan membeli suatu merek atau kemungkinan mereka akan beralih dari satu merek ke merek lain (Harisno & Herby, 2018). ...
Article
Full-text available
p>This study aims to determine the relationship and influence between price and purchase intention on online purchases among millennials. This research was conducted using a survey sampling method using an intentional sampling technique as long as they have made purchases online and are millennials. The results of the research are hypothesis testing, definitive analysis and simple linear regression analysis using the IBM SPSS 25 tool. The results show that the price variable has a positive and significant effect on online buying interest. The correlation between the price variable and the online purchase intention variable is moderate and has a positive effect. Determination of the price variable on buying interest in online purchases is 19.8%, the rest is influenced by other factors not included in this study. Keywords : Price, Interest to Buy Online, Generation Y</p
Article
Full-text available
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap minat beli produk skincare di TikTok Shop pada karyawan PT Chang Shin Indonesia baik secara parsial maupun simultan dengan pendekatan deskriptif dan kuantitatif. Jumlah sampel adalah 109 responden dengan menggunakan teknik sampel purposive sampling. Selanjutnya data dianalisis dengan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara persepsi harga dengan promosi. Persepsi harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli, Promosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Persepsi harga dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat. Besarnya pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap minat beli sebesar 69,1%, sedangkan sisanya 30,9% minat beli dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Article
Full-text available
This study aims to determine the direct effect of perceived ease of use, perceived risk and E-WOM on trust and purchase intention, and also to determine the indirect effect of perceived ease of use, perceived risk and E-WOM on purchase intention which is mediated by trust. The population in this study were all shopee users in West Jakarta with a sample of 260 respondents. The method used in this research was quantitative analysis with SEM analysis assisted with SmartPLS 3.0 tool. The results of this study indicated that perceived ease of use had no significant effect on trust, perceived risk had no significant effect on trust, E-WOM had a positive and significant effect on trust, perceived ease of use had a positive and significant effect on purchase intention, perceived risk did not have significant effect on purchase intention, E-WOM had a positive and significant effect on purchase intention, trust had a positive and significant effect on purchase intention, thus trust could not mediate the effect of perceived ease of use on purchase intention, trust could not mediate the effect of perceived risk on purchase intention, and trust could mediate the effect of E-WOM on purchase intention.
Article
Full-text available
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia are increasing. As technology develops, MSMEs are forced to adapt and integrate. Facing such competition and challenges amidst the COVID-19 pandemi, MSMEs need to target market niches by conducting integrated marketing. This research was conducted on Sayur Box as an MSME that utilizes the niche market well. With a qualitative approach and descriptive-explorative research type, this research uses content analysis method. The results show that the success of Sayur Box’s niche market is due to brand adoption by implementing compatibility and observability. Some of the integrated marketing communication elements developed by Sayur Box are communication tools, messages, brands, technology and relationships. In an integrated marketing communication effort, Sayur Box utilizes social media, websites and blogs to interact with consumers. Sayur Box has fulfilled eleven primary categories, according to the results of content analysis classification on @sayurbox Instagram posts.
Article
Full-text available
The purpose of this research is to find out the influence of Islamic advertising (Islamic advertising messages, Islamic story illustrations and Muslim advertising stars) Mahatahari Dept. Store against the buying interest of prospective Mahatahari Dept. Store in Central Java. This research was conducted in Central Java Province with a sample size taken as many as 120 respondents with a purposive sampling method. Data was collected by distributing questionnaires using the Likert scale to measure 13 indicators. The analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results of the study found that Islamic advertising messages, illustrations of Islamic stories and Muslim advertising stars had a positive and significant effect on consumers' buying interest. Based on the calculation of the coefficient of determination, it can be explained that the simultaneous influence of Islamic advertising message variables, illustrations of Islamic stories and Muslim advertising stars on consumer buying interest. While the partial results of the illustrative variable of Islamic stories and Muslim advertising stars have a positive and significant effect on consumer buying interest, but Islamic advertising message variables have no effect on buying interest.
Article
Full-text available
Objectives: Doing business through online social network is influenced by factors that might be differed compared with doing business through normal ecommerce channel. Although previous studies have been conducted to determine some of these factors which are affecting online purchase intention in social media website, little research exists with respect to the study regarding trust and risk in online social network. This research is one of the studies that use a focus group study among working adult (ages 25 to 34), to explore preliminary research model and hypotheses that had been gathered from the literature reviews regarding trust and risk that influence their online purchase decision through online social network, particularly Facebook. Results: The findings of factors and their attributes from this study are in line with the findings in the literature. The differences mainly come from details of the descriptions and expressions of each attribute. Index Terms—Social network, subjective norm, trust, risk, past online purchase experience.
Book
Full-text available
Konsumen adalah entitas yang mudah berubah, untuk itu diperlukan studi perilaku konsumen agar segala gerak mereka bisa diantisipasi. Dalam buku ini para mahasiswa dan pelaku bisnis dapat mempelajari keinginan, persepsi, preferensi, dan perilaku konsumen. Tema-tema yang diangkat antara lain: Pengantar tentang perilaku konsumen; Faktor-faktor intern dan individual yang memengaruhi konsumen; Topik lingkungan yang memengaruhi konsumen; Penyebaran inovasi dan keputusan pembelian oleh konsumen
Article
Full-text available
Purpose – The purpose of this research paper is to investigate the role of price and price expectations in service quality evaluations based on a study of the US hotel sector. Design/methodology/approach – The paper is based on an experimental study to test service quality and price congruency through randomly assigned treatments to a quota sample of 120 students. Findings – The research shows that the degree to which subjects' price expectations are met influences their evaluations of service quality. This is especially true in the case of a price loss; when the actual price exceeds the expected price. However, when there is a price gain, subjects' evaluations of service quality were not affected. Research limitations/implications – The experiment sacrificed external validity for internal control; an artificial stimulus was used in a carefully controlled experimental setting to control the subjects' exposure to price and service manipulations. A small sample size of student subjects was used; only 20 subjects in each treatment group. The results obtained were based on subjects' evaluation of a written script, and not an actual service encounter. By virtue of using an experimental design, the experiment did not consider a broad range of potential factors. Originality/value – The paper uses an experiment to test the effects of price gains and price losses on consumers' perceptions of the quality of a service encounter.
Article
This research considers brand name and price cue interaction effects on perceived quality judgments within a brand extension context. A lab experiment was conducted within the context of a new grocery product and brand name quality was manipulated at two levels, high and moderate. Price information was manipulated at two levels, high and low. Results suggest that high price information may enhance perceived quality evaluations of new offerings extended from moderate quality parent brands, and that there may be a limit to the enhancing effect of high price on perceived quality evaluations of a new offering extended from a high quality parent brand. Further, results showed that low price information was interpreted as an indicator of strong value as opposed to low quality for extensions introduced by both high and moderate quality brands. The findings have important implications for manufacturers of moderate quality brands in particular, and brands that are pursuing growth opportunities by a brand leveraging strategy. The findings, along with theoretical and managerial implications, are discussed.
Article
Price and brand perception has an influence on intents to repurchase mediated by perceived value. The results of the analysis of 112 women respondents using Structural Equation Modelling (SEM) obtained results that: (1) positive effect on price perception of perceived value, (2) positive effect on brand perception of perceived value, (3) perceptions of the price effect the desire repeat purchases, (4) does not affect the perception of the brand re-purchase desire; (5) Perceived value has a positive effect on repeat purchase desire.
Article
Purpose ‐ According to Associated Chambers of Commerce and Industry of India (ASSOCHAM), the size of the Indian online retail industry is INR 2000 crore and the industry is projected a steady annual growth rate of 35 per cent to reach INR 7000 crore by 2015. Given the growing importance of the online retail industry in India, it remains imperative for web retailers and internet marketers to understand the determinants of online customers' purchase intention to decipher what is important to the Indian online customer. This paper attempts to identify the determinants of online purchase intention among youth in the Indian context. Design/methodology/approach ‐ Based on a detailed literature review, customer online purchase intention shopping orientation factors such as impulse purchase orientation, brand orientation and quality orientation were considered along with online trust and prior online purchase experience. The results are based on 95 valid responses received from the online survey. Findings ‐ The research established that impulse purchase orientation, prior online purchase experience and online trust have significant impact on the customer purchase intention. Males are found to have more intention to shop online than females. Research limitations/implications ‐ A bigger and more representative sample which includes respondents from all walks of life would have been appropriate though the internet savvy students contribute the major share of online buyers. Practical implications ‐ The study has implications for web-retailers, marketing managers, internet marketers, online vendors and web-shoppers in India. Indian online shoppers typically tend to seek offers and great value price deals instead of brand or quality. Online retailers may target the impulse purchase orientation nature of Indian consumers and should focus on increasing online trust. Originality/value ‐ In the Indian context, this is the first time shopping orientations have been studied with customers' online purchase intentions.
Article
Lack of trust in online companies is a primary reason why many web users do not shop online. This study proposes a model to explain how new customers of a web-based company develop initial trust in the company after their first visit. The model is empirically tested using a questionnaire-based field study. The results indicate that perceived company reputation and willingness to customize products and services can significantly affect initial trust. Perceived web site usefulness, ease of use, and security control are also significant antecedents of initial trust. Finally, we found no support for the hypothesized effect of individual customer trust propensity on initial trust.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Melalui Social Networking Websites, Fakultas Ekonomi
  • Adi Abdurrahman
  • Sukma
Abdurrahman, Adi Sukma (2012), Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Melalui Social Networking Websites, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Pengaruh Kepercayaan dan Resiko pada Minta Beli Belanja Online
  • R Adidarma W Dan Anwar
Adidarma W dan Anwar R (2016), Pengaruh Kepercayaan dan Resiko pada Minta Beli Belanja Online, Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, 14(2), 155-168.