ArticlePDF Available

ANALISIS RANTAI PASOK BAJA RINGAN DI KOTA PALANGKA RAYA

Authors:

Abstract

The development of using lightweight steel causes a considerable increase in consumption levels. Therefore this study aims to determine the form of dynamic model of lightweight steel supply chain and how much lightweight steel supplies in Palangka Raya now days. The purpose of this research is to know how the lightweight steel supply chain dynamics model in Palangka Raya and to know how the lightweight steel supply 3 years ahead to the City of Palangka Raya. Data analysis used is dynamic system and AME formula. Data process is using Powersim program. The research procedure is conducted by using interviews and questionnaires to distributors, retail stores, contractors, applicators, and artisans scattered in the City of Palangka Raya. This research using Dynamic System to find the form of lightweight steel supply chain sub-model in Palangka Raya and using AME formula to test the validity of the lightweight steel inventory in Palangka Raya. From the analysis results obtained from this research is the form of lightweight steel supply chain sub-model of 4 light steel brands, namely Serena Truss, Taso, Gamma Truss and J-Steel. The results of the analysis indicate that the inventory of lightweight steel has been able to fulfill the needs of lightweight steel consumption, lightweight steel inventories that is increased and decreased, but still able to meet the inventory of lightweight steel in the city of Palangka Raya, because the results of validity test using the formula AME Absolut Means Error), not exceeding the deviation limit 5 to 10%. For lightweight steel supplies in Palangka Raya City for 3 years are Serena Truss: 146.740 bar, Taso: 234.721 bar, Gamma Truss: 53.240 bar and J-Steel: 76.580 bar. Abstrak: Perkembangan penggunaan baja ringan tersebut menyebabkan kenaikan tingkat konsumsi dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk model dinamik rantai pasok baja ringan dan berapa persediaan baja ringan di Kota Palangka Raya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana model dinamik rantai pasok baja ringan di Kota Palangka Raya serta mengetahui berapa persediaan baja ringan 3 tahun kedepan untuk Kota Palangka Raya. Analisis data yang digunakan adalah sistem dinamik dan rumus AME. Pengolahan data menggunakan program Powersim. Prosedur penelitian yang dilakukan dengan menggunakan wawancara dan kuesioner kepada distributor, toko retail, kontraktor, aplikator, dan tukang yang tersebar di Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan Sistem Dinamik untuk mencari bentuk sub model rantai pasok baja ringan di Kota Palangka Raya dan menggunakan Rumus AME untuk uji validitas persediaan baja ringan di Kota Palangka Raya. Dari Hasil analisis diperoleh dari penelitian ini adalah bentuk sub model rantai pasok baja ringan dari 4 merk baja ringan, yaitu Serena Truss, Taso, Gamma Truss dan J-Steel. hasil simulasi, hasil analisis menyatakan bahwa persediaan Baja Ringan sudah dapat memenuhi kebutuhan konsumsi Baja Ringan, persediaan Baja Ringan mengalami kenaikan dan penurunan, tetapi masih dapat memenuhi persediaan Baja Ringan di Kota Palangka Raya, karena hasil uji validitas menggunakan rumus AME (Absolut Means Error), tidak melebihi batas penyimpangan yaitu 5-10 %. Untuk persediaan baja ringan di Kota Palangka Raya untuk 3 tahun adalah Serena Truss: 146.740 batang, Taso : 234.721 batang, Gamma Truss : 53.240 batang dan J-Steel : 76.580 batang. Kata kunci: : rantai pasok, baja ringan, sistem dinamik, rumus AME
Volume 2, No. 1, Oktober 2018: 13 – 23
13
ANALISIS RANTAI PASOK BAJA RINGAN
DI KOTA PALANGKA RAYA
Heti Hawini
Jurusan/Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya
Jln. Hendrik Timang, Palangka Raya, e-mail: hetihawini28@gmail.com
Lendra
Jurusan/Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya
Jln. Hendrik Timang, Palangka Raya,e-mail: lendraleman@jts.upr.ac.id
Rudi Waluyo
Jurusan/Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya
Jln. Hendrik Timang, Palangka Raya,e-mail: rudiwaluyo@jts.upr.ac.id
Abstract: The development of using lightweight steel causes a considerable increase in consumption
levels. Therefore this study aims to determine the form of dynamic model of lightweight steel supply
chain and how much lightweight steel supplies in Palangka Raya now days. The purpose of this
research is to know how the lightweight steel supply chain dynamics model in Palangka Raya and to
know how the lightweight steel supply 3 years ahead to the City of Palangka Raya. Data analysis used
is dynamic system and AME formula. Data process is using Powersim program. The research
procedure is conducted by using interviews and questionnaires to distributors, retail stores,
contractors, applicators, and artisans scattered in the City of Palangka Raya. This research using
Dynamic System to find the form of lightweight steel supply chain sub-model in Palangka Raya and
using AME formula to test the validity of the lightweight steel inventory in Palangka Raya. From the
analysis results obtained from this research is the form of lightweight steel supply chain sub-model of
4 light steel brands, namely Serena Truss, Taso, Gamma Truss and J-Steel. The results of the analysis
indicate that the inventory of lightweight steel has been able to fulfill the needs of lightweight steel
consumption, lightweight steel inventories that is increased and decreased, but still able to meet the
inventory of lightweight steel in the city of Palangka Raya, because the results of validity test using
the formula AME Absolut Means Error), not exceeding the deviation limit 5 to 10%. For lightweight
steel supplies in Palangka Raya City for 3 years are Serena Truss: 146.740 bar, Taso: 234.721 bar,
Gamma Truss: 53.240 bar and J-Steel: 76.580 bar.
Keywords: supply chain, lightweight steel, system dynamic, formula AME
Abstrak: Perkembangan penggunaan baja ringan tersebut menyebabkan kenaikan tingkat konsumsi
dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk
model dinamik rantai pasok baja ringan dan berapa persediaan baja ringan di Kota Palangka Raya.
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana model dinamik rantai pasok baja ringan di Kota
Palangka Raya serta mengetahui berapa persediaan baja ringan 3 tahun kedepan untuk Kota Palangka
Raya. Analisis data yang digunakan adalah sistem dinamik dan rumus AME. Pengolahan data
menggunakan program Powersim. Prosedur penelitian yang dilakukan dengan menggunakan
wawancara dan kuesioner kepada distributor, toko retail, kontraktor, aplikator, dan tukang yang
tersebar di Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan Sistem Dinamik untuk mencari bentuk
sub model rantai pasok baja ringan di Kota Palangka Raya dan menggunakan Rumus AME untuk uji
validitas persediaan baja ringan di Kota Palangka Raya. Dari Hasil analisis diperoleh dari penelitian
ini adalah bentuk sub model rantai pasok baja ringan dari 4 merk baja ringan, yaitu Serena Truss,
Taso, Gamma Truss dan J-Steel. hasil simulasi, hasil analisis menyatakan bahwa persediaan Baja
Ringan sudah dapat memenuhi kebutuhan konsumsi Baja Ringan, persediaan Baja Ringan mengalami
kenaikan dan penurunan, tetapi masih dapat memenuhi persediaan Baja Ringan di Kota Palangka
Raya, karena hasil uji validitas menggunakan rumus AME (Absolut Means Error), tidak melebihi
batas penyimpangan yaitu 5-10 %. Untuk persediaan baja ringan di Kota Palangka Raya untuk 3 tahun
adalah Serena Truss: 146.740 batang, Taso : 234.721 batang, Gamma Truss : 53.240 batang dan J-Steel
: 76.580 batang.
Kata kunci: : rantai pasok, baja ringan, sistem dinamik, rumus AME
Hawini, H., dkk / Analisis Rantai Pasok Baja Ringan di Kota Palangka Raya / Jurnal Teknika, Vol. 2, No. 1, Oktober 2018, hlm 13-23
14
PENDAHULUAN
Rantai pasok merupakan suatu konsep yang
awal perkembangannya berasal dari industri
manufaktur. Industri konstruksi mengadopsi
konsep ini untuk mencapai efisiensi mutu,
waktu dan biaya yang pada akhirnya dapat
meningkatkan produktivitas dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Secara
umum rantai pasok merupakan jaringan
perusahaan-perusahaan yang secara
bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan
menghantarkan suatu produk ke tangan
pemakai akhir. Secara khusus Rantai pasok
adalah suatu sistem pada organisasi yang
menyalurkan barang produksi dan jasanya
kepada para pelanggannya. Rantai ini
merupakan jaringan dari berbagai organisasi
yang saling berhubungan yang mempunyai
tujuan yang sama. (Indrajit, 2002).
Secara umum, sistem jaringan pasokan dan
penggunaan/pemanfaatan produk manufaktur
tersebut terbagi dalam 3 area yaitu pemasok
utama (vocal firm), para pemasok dan para
pelanggan. Dalam perkembangan rantai pasok
diindustri konstruksi, seperti, pada penyediaan
material konstruksi, yaitu baja ringan dimulai
dari idea perencanaan perancangan
pelaksanaan operasi dan pemeliharaan, dan
diakhiri dengan rekonstruksi / demolisi. Pada
hubungan ini, ada beberapa pemain utama yang
merupakan perusahaan-perusahaan dengan
kepentingan yang sama, yaitu pemasok,
manufaktur, distributor, pengecer dan
pelanggan, Martin (2011). Maka dari dibuatlah
penelitian yang berkaitan dengan permasalahan
tersebut diatas, sebelumnya sudah ada
penelitian tentang rantai pasok baja ringan di
Kota Palangka Raya yang meneliti tentang alur
pendistribusian baja ringan (Yulisa, 2017). Oleh
karena itu penulis meneliti mengenai kebutuhan
stok baja ringan di Kota Palangka Raya.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat model
dinamik rantai pasok baja ringan di Kota
Palangka Raya dan persediaan rantai pasok
baja ringan di Kota Palangka Raya.
TINJAUAN PUSTAKA
Rantai Pasok
Menurut Lambart dan Cooper (1998), rantai
pasok adalah suatu integrasi bisnis, proses
utama dari pengguna akhir melalui pemasok
asli yang menyediakan produk, layanan dan
informasi yang menambah nilai bagi pelanggan
dan pemangku kepentingan lain.
Jenis Area Rantai Pasok
Secara umum, sistem jaringan pasokan dan
penggunaan/pemanfaatan produk
manufaktur tersebut terbagi dalam 3 area yaitu
pemasok utama (vocal firm), para pemasok dan
para pelanggan yang digambarkan oleh Martin
Christopher (2011) sebagai berikut:
Gambar 1. Sistem Jaringan Rantai Pasok
Model-model Rantai Pasok
Menurut James A. dan Mona J.Fitzsimmons
(2006), bentuk fisik dari suatu barang dalam
supply chain dapat dilihat sebagai tahapan
jaringan nilai tambah bahan pengolahan yang
masing-masing didefinisikan dengan pasokan
input, transformasi material dan output
permintaan.
Gambar 2. Model Rantai Pasok
Supplier, manufacturing, distribution, retailing,
dan recycling remanufacturing yang terhubung
dengan tanda panah menggambarkan aliran
material dengan saham persediaan antara tiap
tahap.Pengiriman informasi ke arah yang
berlawanan ditampilkan sebagai garis
putus-putus dan termasuk kegiatan yang
dilakukan oleh supplier, proses desain produk,
dan layanan pelanggan. Tahap pada
manufacturing mewakili operasi tradisional
yang dimana bahan baku tiba dari pemasok
Hawini, H., dkk / Analisis Rantai Pasok Baja Ringan di Kota Palangka Raya / Jurnal Teknika, Vol. 2, No. 1, Oktober 2018, hlm 13-23
15
eksternal; material berubah dalam beberapa
cara untuk menambah nilai, menciptakan
persediaan barang jadi. Tahap pada bagian hilir
lainnya seperti distribusi dan retail juga
menambah suatu nilai terhadap material.
Baja Ringan
Baja ringan merupakan material yang dibentuk
dalam kondisi dingin (cold-formed steel)
dengan ketebalan berkisar 0,4 mm3,0 mm.
Karena ketebalan yang tipis, maka baja ringan
yang dipakai untuk keperluan struktural harus
dibuat dari baja mutu tinggi, sehingga
mempunyai ketahanan yang cukup menerima
beban struktur (Suherman, 2007).
Metode Sistem Dinamik
Sistem dinamik didefinisikan sebagai sebuah
bidang untuk memahami bagaimana sesuatu
berubah menurut waktu (Forester, 1999).
Sistem dinamik merupakan metode yang dapat
menggambarkan proses, perilaku, dan
kompleksitas dalam sistem (Hartisari, 2007).
Metodologi sistem dinamik ini telah dan sedang
dikembangkan sejak diperkenalkan pertama kali
oleh Jay W. Forester pada tahun 1950-an
sebagai suatu metoda pemecahan
masalah-masalah kompleks yang timbul karena
ketergantungan sebab akibat dari berbagai
macam variabel di dalam sistem. Model
dinamik merupakan suatu metode pendekatan
eksperimental yang mendasari
kenyataan-kenyataan yang ada dalam suatu
sistem untuk mengamati tingkah laku sistem
tersebut (Richardson dan Pugh, 1986). Tujuan
metodologi sistem dinamik berdasarkan filosofi
sebab akibat adalah mendapatkan pemahaman
yang mendalam tentang cara kerja suatu sistem.
Tahapan Pendekatan Sistem Dinamik
Pada sistem dinamik, ada 4 (empat) tahapan
yang digunakan, yaitu:
1. Penyusunan konsep
2. Pembuatan model
3. Simulasi model
4. Validitas model
Tahapan dalam pendekatan sistem dinamik
ini diawali dan diakhiri dengan pemahaman
sistem dan permasalahannya sehingga
membentuk suatu lingkaran tertutup.
Dalam konteks sistem dinamik terdapat tiga
komponen utama, yaitu :
1. Pengambilan keputusan, adalah suatu
usaha untuk menyelesaikan masalah dan
melakukan sesuatu.
2. Analisis sistem umpan balik, berhubungan
dengan penggunaan informasi secara tepat
untuk mengambil keputusan tersebut.
3. Simulasi
Simulasi adalah aktifitas untuk menarik
kesimpulan tentang perilaku sistem dengan
mempelajari perilaku model dalam
beberapa hal yang memiliki kesamaan
dengan sistem sebenarnya (Gotfried,
1984). Simulasi adalah peniruan perilaku
suatu gejala atau proses yang bertujuan
untuk memahami gejala atau proses
tersebut, membuat analisis dan peramalan
perilaku gejala atau proses tersebut di masa
depan. Simulasi dilakukan dengan tahapan
yaitu penyusunan konsep, pembuatan
model, simulasi dan validasi hasil simulasi.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu survei
( kuesioner dan wawancara).
Lokasi / Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Kota Palangka Raya.
Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung selama 9 bulan, dari
bulan April 2017Desember 2017.
Data Penelitian
Data penelitian yang digunakan adalah data
primer dan sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh
secara langsung dari responden atau objek
penelitian. Penelitian ini menggunakan
data primer, yaitu wawancara dan
kuesioner. Data primer ini berupa hasil
survei berdasarkan kuesioner yang ada
yaitu data stok baja ringan dari keempat
merk baja ringan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data pendukung
yang diperoleh peneliti dari studi literatur,
Hawini, H., dkk / Analisis Rantai Pasok Baja Ringan di Kota Palangka Raya / Jurnal Teknika, Vol. 2, No. 1, Oktober 2018, hlm 13-23
16
baik tulisan, buku, majalah, artikel serta
sumber-sumber lain yang menunjang
penelitian.Data sekunder berupa data-data
yang yang sudah tersedia dan dapat
diperoleh oleh peneliti dengan cara
membaca (dokumen) dan melihat
(observasi) atau disebut juga data dari
pihak kedua.
Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini menggunakan metode sistem
dinamik, dimana sistem dinamik adalah
pendekatan yang digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan yang dinamis.
Model akan membentuk pola-pola tingkah laku
tertentu yang dibangkitkan oleh sistem itu
dengan perubahan waktu. Berikut adalah tahap
tahap pembuatan dan simulasi model sistem
dinamik:
Gambar 3. Tahap Tahap Pembuatan dan
Simulasi Model
Uji Validitas
Untuk uji validitas ada 4 tahap yang harus
dilakukan dalam metode sistem dinamik yaitu:
1. Validasi konstruksi atau teoritis
2. Seperti telah dijelaskan pada langkah
pertama bahwa model dinamik stok ringan
dibangun berdasarkan teori dan
penelitian-penelitian yang telah
dilaksanakan tentang stok baja ringan.
3. Periksa konsistensi unit analisis dan
dimensi keseluruhan interaksi dari
unsur-unsur yang menyusun sistem.
4. Periksa konsistensi ouput model terhadap
informasi atau data aktual. Prosedur uji
konsistensi ada dua langkah, yaitu:
a. Mengeluarkan output simulasi,
khususnya hasil simulasi dari variabel
utama (reference mode), kemudian
dibandingkan dengan pola perilaku
data empiris atau data aktual. Jika ada
penyimpangan yang menonjol,
kemudian memperbaiki variabel dan
parameter model berdasarkan hasil
penelusuran terhadap sebab-sebab
penyimpangan itu.
b. Jika secara visual pola output simulasi
sudah mengikuti pola data aktual,
maka untuk memperoleh keyakinan
dilakukan uji statistik.
Untuk uji validasi pada penelitian ini
untuk melihat penyimpangan antara output
simulasi dengan data aktual menggunakan
rumus AME (Absolut Means Error). AME
(Absolut Means Error) adalah penyimpangan
antara nilai rata-rata simulasi terhadap aktual.
Batas penyimpangan untuk rumus AME adalah
5-10%.
Rumus AME :
AME = 1/N*∑((S-A)/A)*100%
Keterangan : A = nilai aktual,
S = nilai simulasi,
N = interval waktu pengamatan.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Hasil Survei
Dari survei awal di lapangan didapat empat (4)
distributor utama di Palangka Raya. Dari empat
distributor utama, didapat beberapa nama
distributor, dan aplikator. Berikut adalah draft
yang akan diteliti antara lain:
Tabel 1. Daftar Distributor, Toko Retail,
Aplikator, dan Tukang
No
Nama
Alamat
Keterangan
1
Toko Karya
Jaya
Jl. RTA Milono Km. 4
Palangka Raya
Distributor
2
CV. Baja
Guna Abadi
Jl. dr. Murjani No. 12
Palangka Raya
Distributor
dan Aplikator
3
Taso Jaya
Jl. RTA Milono Km.
5,5 Palangka Raya
Tukang
4
Toko MCM
Jl. Yos Sudarso
Palangka Raya
Toko Retail
5
Toko
Sumber Urip
Jl. Ahmad Yani
Palangka Raya
Toko Retail
6
Kalimantan
Steel
Jl. dr. Murjani No. 6K
Palangka Raya
Distributor
dan Aplikator
7
ABRS
Jl. Adonis Samad
Toko Retail
Sumber: Data Penelitian (2017)
Hawini, H., dkk / Analisis Rantai Pasok Baja Ringan di Kota Palangka Raya / Jurnal Teknika, Vol. 2, No. 1, Oktober 2018, hlm 13-23
17
Profil Penelitian
Pihak pihak yang terlibat dalam penelitian ini
yaitu Distributor, Aplikator, Tukang dan Toko
Retail. Tabel 2. Profil Penelitian
No
.
Nama
Toko
Nama
Pemilik /
Pegawai
Jenis
Kelamin
Umur
Merk
Baja
Yang
dipasa
rkan
Keteran
gan
1
Toko
Karya
Jaya
Anggrek
Perempu
an
21
Tahun
Taso
Distrib
utor
2
CV.
Baja
Guna
Abadi
Kanis
Laki-
Laki
38
Tahun
Serena
Truss
dan J-
Steel
Distrib
utor
dan
Aplikat
or
3
Taso
Jaya
Madi
Laki-
Laki
37
Tahun
Taso
Tukang
4
Toko
MCM
Adul
Laki-
Laki
51
Tahun
Serena
Truss
dan
Taso
Toko
Retail
5
Toko
Sumber
Urip
Mila
Perempu
an
23
Tahun
Taso
Toko
Retail
6
Kaliman
tan Steel
Jefri
Laki-
Laki
40
Tahun
Gamm
a
Truss
Distrib
utor
dan
Aplikat
or
7
ABRS
Anton
Laki-
Laki
25
Tahun
Taso
Toko
Retail
Konseptualisasi Model
Pada tahapan ini konsep model sudah dapat
dibentuk berdasarkan konsep-konsep yang telah
disusun. Hasil tersebut didapat dari hasil survei
langsung ke distributor, toko retail, kontraktor,
aplikator dan tukang yang berada di Kota
Palangka Raya dalam bentuk kuesioner dan
wawancara. Berikut ini adalah bentuk model
rantai pasok baja ringan berdasarkan
stok/kebutuhan untuk Kota Palangka Raya:
Gambar 4. Sub Model Rantai Pasok Baja
Ringan Serena Truss
Pada Baja Ringan Merk Serena Truss, ada dua
(2) toko yang menjual baja ringan ini, yaitu
Toko MCM dan CV. Baja Guna Abadi. Pada
Toko MCM mempunyai stok baja ringan dalam
sebulan yaitu sekitar 500-2000 batang. Toko
MCM merupakan Toko Distributor yang ada di
Palangka Raya. Pada CV. Baja Guna Abadi
Serena Truss dijual dengan berbagai macam
tipe untuk Serena Truss tipe (75.75),untuk
Serena Truss tipe (75.76), untuk Serena Truss
tipe (75.65) dan CV. Baja Guna Abadi
mempunyai stok / kebutuhan baja ringan dalam
sebulan berkisar antara 1000-2000 per
masing-masing item. CV. Baja Guna Abadi
merupakan Distributor dan Aplikator yang ada
di Palangka Raya, CV Baja Guna Abadi
memesan baja ringan langsung dari pabrik yang
ada di Surabaya.
Gambar 5. Model Rantai Pasok Baja Ringan
Taso
Pada Baja Ringan Merk Taso, ada lima (5) toko
yang menjual baja ringan ini, yaitu Toko
Sumber Urip, Toko ABRS, Toko MCM, Toko
Karya Jaya dan Taso Jaya. Pada Toko Sumber
Urip mempunyai stok baja ringan dalam
sebulan yaitu sekitar 1000-1500 batang. Toko
Sumber Urip merupakan Toko Retail yang ada
di Palangka Raya, Toko Sumber Urip memesan
baja ringan langsung dari PT. Tatalogam
Lestari di Surabaya. Pada Toko ABRS
mempunyai stok baja ringan dalam sebulan
yaitu sekitar 1000 batang. Toko ABRS
merupakan toko retail yang ada di Palangka
Raya, Toko ABRS memesan baja ringan dari
CV. Baja Guna Abadi Palangka Raya yang
beralamat di dr.Murjani. Pada Toko MCM
mempunyai stok baja ringan dalam sebulan
yaitu sekitar 1000 batang. Toko MCM
Hawini, H., dkk / Analisis Rantai Pasok Baja Ringan di Kota Palangka Raya / Jurnal Teknika, Vol. 2, No. 1, Oktober 2018, hlm 13-23
18
merupakan Toko Distributor yang ada di
Palangka Raya, Toko MCM memesan baja
ringan dari Toko Karya Jaya Palangka Raya
yang beralamat di RTA Milono. Pada Toko
Karya Jaya Taso dijual dengan berbagai macam
tipe, yaitu Taso tipe (75.75), Taso tipe (75.65),
Taso tipe (TR 32.45). Toko Karya Jaya
mempunyai stok / kebutuhan baja ringan dalam
sebulan berkisar antara 3000 per
masing-masing item. Toko Karya Jaya
merupakan Distributor yang ada di Palangka
Raya, Toko Karya Jaya memesan baja ringan
langsung dari pabrik yang ada di Surabaya.
Pada Taso Jaya mempunyai stok baja ringan
dalam sebulan yaitu sekitar 500 batang. Taso
Jaya merupakan Aplikator yang ada di
Palangka Raya, Taso Jaya memesan baja ringan
langsung dari PT. UniQuip Heavy Equipment
di Banjarbaru.
Gambar 6. Sub Model Rantai Pasok Baja
Ringan Gamma Truss
Pada Baja Ringan Merk Gamma Truss,
ada satu (1) toko yang menjual baja ringan ini,
yaitu Kalimantan Steel. Pada Kalimantan Steel
mempunyai stok baja ringan dalam sebulan
yaitu sekitar 1000 batang. Kalimantan Steel
merupakan Distributor dan Aplikator yang ada
di Palangka Raya, Kalimantan Steel memesan
baja ringan langsung dari PT. Indometal
Megajaya Prawara di Banjarmasin.
Gambar 7. Sub Model Rantai Pasok Baja
Ringan J-Steel
Pada Baja Ringan Merk J-Steel, ada satu (1)
toko yang menjual baja ringan ini, yaitu CV.
BAJA GUNA ABADI. Pada CV. BAJA
GUNA ABADI mempunyai stok baja ringan
dalam sebulan yaitu sekitar 500 - 1500 batang.
CV. BAJA GUNA ABADI merupakan
Distributor dan Aplikator yang ada di Palangka
Raya, CV. BAJA GUNA ABADI memesan
baja ringan langsung pabrik dari Surabaya.
Causal Loop Diagram
Gambar 6. Causal Loop Diagram Baja Ringan
Hawini, H., dkk / Analisis Rantai Pasok Baja Ringan di Kota Palangka Raya / Jurnal Teknika, Vol. 2, No. 1, Oktober 2018, hlm 13-23
26
Berikut penjelasan Causal Loop Diagram
baja ringan:
1. Sub model Gamma Truss menyatakan
bahwa adanya permintaan baja ringan
merk Gamma Truss kemudian dengan
adanya permintaan mengakibatkan adanya
pesanan, dari adanya pesanan tersebut
dapat dilihat berapa pesanan yang
dipesan,dari stok yang ada dikarenakan
adanya pesanan mengakibatkan
berkurangnya stok, setelah stok mencukupi
kemudian mengakibatkan penjualan
dimana penjualan dapat difungsikan
sebagai distributor dan aplikator, kemudian
diteruskan kepada konsumen baja ringan.
Untuk sub model Gamma Truss dipasarkan
oleh Kalimantan Steel sebagai distributor
sekaligus aplikator.
2. Sub model Serena Truss menyatakan
bahwa adanya permintaan baja ringan
merk Serena Truss kemudian dengan
adanya permintaan mengakibatkan adanya
pesanan, dari adanya pesanan tersebut
dapat dilihat berapa pesanan yang
dipesan,dari stok yang ada dikarenakan
adanya pesanan mengakibatkan
berkurangnya stok, setelah stok mencukupi
kemudian mengakibatkan penjualan
dimana penjualan dapat difungsikan
sebagai distributor dan aplikator, kemudian
diteruskan kepada konsumen baja ringan.
Untuk sub model Serena Truss dipasarkan
oleh CV. BAJA GUNA ABADI sebagai
distributor sekaligus aplikator dan Toko
MCM sebagai distributor.
3. Sub model J-Steel menyatakan bahwa
adanya permintaan baja ringan merk
J-Steel kemudian dengan adanya
permintaan mengakibatkan adanya
pesanan, dari adanya pesanan tersebut
dapat dilihat berapa pesanan yang
dipesan,dari stok yang ada dikarenakan
adanya pesanan mengakibatkan
berkurangnya stok, setelah stok mencukupi
kemudian mengakibatkan penjualan
dimana penjualan dapat difungsikan
sebagai distributor dan aplikator, kemudian
diteruskan kepada konsumen baja ringan.
Untuk sub model Serena Truss dipasarkan
oleh CV. BAJA GUNA ABADI sebagai
distributor sekaligus aplikator.
4. Sub model Taso menyatakan bahwa
adanya permintaan baja ringan merk Taso
kemudian dengan adanya permintaan
mengakibatkan adanya pesanan, dari
adanya pesanan tersebut dapat dilihat
berapa pesanan yang dipesan,dari stok
yang ada dikarenakan adanya pesanan
mengakibatkan berkurangnya stok, setelah
stok mencukupi kemudian mengakibatkan
penjualan dimana penjualan dapat
difungsikan sebagai distributor, aplikator,
dan tukang kemudian diteruskan kepada
konsumen baja ringan. Untuk sub model
Taso dipasarkan oleh KARYA JAYA
sebagai distributor, Toko MCM sebagai
distributor, ABRS sebagai Toko Retail,
SUMBER URIP sebagai Toko Retail, dan
TASO JAYA sebagai tukang.
Stock Flow Diagram
Gambar 7. Stock Flow Diagram Baja Ringan
Hawini, H., dkk / Analisis Rantai Pasok Baja Ringan di Kota Palangka Raya / Jurnal Teknika, Vol. 2, No. 1, Oktober 2018, hlm 13-23
20
Gambar 7. Stock Flow Diagram Baja Ringan
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Model dinamis, simulasi dan uji validasi
disusun berdasarkan model Causal Loop
Diagram (Gambar 6). model dinamis
dihasilkan setelah memasukan data dan asumsi
yang telah ditetapkan. Model dinamis sub
model Gamma Truss, sub model Serena Truss,
sub model J-Steel, sub model Taso.
Berdasarkan diagram alir dapat dilihat bahwa
model dinamis sistem hubungan sebab akibat
umpan balik sub model Gamma Truss, sub
model Serena Truss, sub model J-Steel, sub
model Taso. Simulasi model yang
menggambarkan perilaku model dinamis
tersebut ditampilkan dalam grafik waktu (time
graph) dan tabel waktu (time table) setelah
model dijalankan (run) berdasarkan program
Powersim 2.5 yang tersedia. Hasil simulasi
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sub Model Gamma Truss
Pada diagram alir gambar 4 tersebut dijelaskan
bahwa sub sistem Gamma Truss terdiri atas
unsur stok gamma truss yang berfungsi sebagai
variabel level/stock yang mendapatkan aliran
tambahan (inflow) dari unsur in dari in Gamma
Truss dan aliran pengurangan (outflow) dari out
dari out Gamma Truss. In mendapatkan
informasi dari Gamma Truss Pasokan. Out
mendapatkan informasi dari Gamma Truss
Penjualan. Berdasarkan asumsi diatas, berikut
hasil simulasi untuk sub model Gamma Truss.
Gambar 8. Grafik Waktu Simulasi Gamma
Truss
Berdasarkan simulasi grafik diatas, dapat
dijelaskan bahwa hasil simulasi
ditetapkan stok dari bulan 1 sampai bulan
ke 36, mengalami fluktuatif (naik turun),
dengan demikian diperoleh hasil bahwa stok
untuk sub model Gamma Truss memenuhi
kebutuhan baja ringan di Kota Palangkaraya.
Tergantung pemesanan dari konsumen.
Tabel 3. Table Time Series
BULAN
STOK
BULAN
STOK
BULAN
STOK
01 April
2017
655 btg
01 April
2018
1174
btg
01 April
2019
1902
btg
01 Mei
2017
566 btg
01 Mei
2018
1182
btg
01 Mei
2019
2000
btg
01 Juni
2017
502 btg
01 Juni
2018
1174
btg
01 Juni
2019
3700
btg
01 Juli
2017
639 btg
01 Juli
2018
1441
btg
01 Juli
2019
2000
btg
01 Agust
2017
461 btg
01 Agust
2018
1578
btg
01 Agust
2019
1805
btg
01 Sept
2017
753 btg
01 Sept
2018
2000
btg
01 Sept
2019
2000
btg
01 Okt
2017
890 btg
01 Okt
2018
3700
btg
01 Okt
2019
1724
btg
01 Nop
2017
987 btg
01 Nop
2018
1910
btg
01 Nop
2019
1546
btg
01 Des
2017
1068
btg
01 Des
2018
1870
btg
01 Des
2019
1255
btg
01
Januari
2018
1004
btg
01
Januari
2019
1700
btg
01 Januari
2020
1417
btg
01
Februari
2018
939 btg
01
Februari
2019
1838
btg
01
Februari
2020
1554
btg
01 Maret
2018
979 btg
01 Maret
2019
1327
btg
01 Maret
2020
2000
btg
Sub Model Serena Truss
Pada diagram alir gambar 4 tersebut dijelaskan
bahwa sub sistem Serena Truss terdiri atas
unsur stok Serena truss yang berfungsi sebagai
variabel level/stock yang mendapatkan aliran
tambahan (inflow) dari unsur in dari in Serena
Truss dan aliran pengurangan (outflow) dari out
Serena Truss. In mendapatkan informasi dari
Serena Truss Pasokan. Out mendapatkan
informasi dari Serena Truss Penjualan.
Berdasarkan asumsi diatas, berikut hasil
simulasi untuk sub model Serena Truss.
Gambar 9. Grafik Waktu Simulasi Serena
Truss
Hawini, H., dkk / Analisis Rantai Pasok Baja Ringan di Kota Palangka Raya / Jurnal Teknika, Vol. 2, No. 1, Oktober 2018, hlm 13-23
21
Tabel 4. Table Time Series
BULAN
STOK
BULAN
STOK
BULAN
STOK
01 April
2017
2792 btg
01 April
2018
3490 btg
01 April
2019
4358
btg
01 Mei
2017
3113 btg
01 Mei
2018
3566 btg
01 Mei
2019
3981
btg
01 Juni
2017
3490 btg
01 Juni
2018
3924 btg
01 Juni
2019
3603
btg
01 Juli
2017
3245 btg
01 Juli 2018
4018 btg
01 Juli
2019
4528
btg
01 Agust
2017
3226 btg
01 Agust
2018
4226 btg
01 Agust
2019
5000
btg
01 Sept
2017
3547 btg
01 Sept
2018
4811 btg
01 Sept
2019
4698
btg
01 Okt
2017
3867 btg
01 Okt 2018
5000 btg
01 Okt
2019
4377
btg
01 Nop
2017
4358 btg
01 Nop
2018
4735 btg
01 Nop
2019
4169
btg
01 Des
2017
4000 btg
01 Des 2018
4679 btg
01 Des
2019
3660
btg
01
Januari
2018
3622 btg
01 Januari
2019
4679 btg
01 Januari
2020
4641
btg
01
Februari
2018
3188 btg
01 Februari
2019
5000 btg
01 Februari
2020
4490
btg
01 Maret
2018
2886 btg
01 Maret
2019
4773 btg
01 Maret
2020
5000
btg
Sub model J-Steel
Pada diagram alir gambar 4 tersebut dijelaskan
bahwa sub sistem J-Steel terdiri atas unsur stok
J-Steel yang berfungsi sebagai variabel
level/stock yang mendapatkan aliran tambahan
(inflow) dari unsur in dari in J-Steel dan aliran
pengurangan (outflow) dari out J-Steel. In
mendapatkan informasi dari J-Steel Pasokan.
Out mendapatkan informasi dari J-Steel
Penjualan.
Berdasarkan asumsi diatas, berikut hasil
simulasi untuk sub model J-Steel.
Gambar 10. Grafik Waktu Simulasi J-Steel
Tabel 5. Table Time Series
BULAN
STOK
BULAN
STOK
BULAN
STOK
01 April
2017
752 btg
01 April
2018
2441 btg
01 April
2019
1783
btg
01 Mei 2017
891 btg
01 Mei
2018
2971 btg
01 Mei
2019
2313
btg
01 Juni 2017
915 btg
01 Juni
2018
2061 btg
01 Juni
2019
2843
btg
01 Juli 2017
961 btg
01 Juli 2018
1922 btg
01 Juli
2019
3373
btg
01 Agust
2017
949 btg
01 Agust
2018
1737 btg
01 Agust
2019
3903
btg
01 Sept 2017
1199 btg
01 Sept
2018
2015 btg
01 Sept
2019
3000
btg
01 Okt 2017
1262 btg
01 Okt 2018
2545 btg
01 Okt
2019
3530
btg
01 Nop 2017
1401 btg
01 Nop
2018
3075 btg
01 Nop
2019
4060
btg
01 Des 2017
1505 btg
01 Des 2018
3605 btg
01 Des
2019
4590
btg
01 Januari
2018
1679 btg
01 Januari
2019
3000 btg
01 Januari
2020
3000
btg
01 Februari
2018
1888 btg
01 Februari
2019
2397 btg
01 Februari
2020
2108
btg
01 Maret
2018
1911 btg
01 Maret
2019
1957 btg
01 Maret
2020
2638
btg
Sub model Taso
Pada diagram alir gambar 4tersebut dijelaskan
bahwa sub sistem Taso terdiri atas unsur stok
J-Steel yang berfungsi sebagai variabel
level/stock yang mendapatkan aliran tambahan
(inflow) dari unsur in dari in Taso dan aliran
pengurangan (outflow) dari out Taso. In
mendapatkan informasi dari Taso Pasokan. Out
mendapatkan informasi dari Taso Penjualan.
Berdasarkan asumsi diatas, berikut hasil
simulasi untuk sub model Taso.
Gambar 11. Grafik Waktu Simulasi Taso
Hawini, H., dkk / Analisis Rantai Pasok Baja Ringan di Kota Palangka Raya / Jurnal Teknika, Vol. 2, No. 1, Oktober 2018, hlm 13-23
22
Tabel 6. Table Time Series
BULAN
STOK
BULAN
STOK
BULAN
STOK
01 April
2017
3000
btg
01 April
2018
5597 btg
01 April
2019
7570
btg
01 Mei 2017
4450
btg
01 Mei
2018
7308 btg
01 Mei
2019
7460
btg
01 Juni 2017
5450
btg
01 Juni
2018
7198 btg
01 Juni
2019
7350
btg
01 Juli 2017
6130
btg
01 Juli 2018
7088 btg
01 Juli
2019
8336
btg
01 Agust
2017
4859
btg
01 Agust
2018
6978 btg
01
Agust
2019
8226
btg
01 Sept 2017
5579
btg
01 Sept
2018
6868 btg
01 Sept
2019
8116
btg
01 Okt 2017
6879
btg
01 Okt 2018
6758 btg
01 Okt
2019
7196
btg
01 Nop 2017
5757
btg
01 Nop
2018
6648 btg
01 Nop
2019
7086
btg
01 Des 2017
6407
btg
01 Des 2018
6538 btg
01 Des
2019
6976
btg
01 Januari
2018
6067
btg
01 Januari
2019
6428 btg
01
Januari
2020
6866
btg
01 Februari
2018
5917
btg
01 Februari
2019
6318 btg
01
Februari
2020
6756
btg
01 Maret
2018
5707
btg
01 Maret
2019
6208 btg
01
Maret
2020
6646
btg
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pembuatan bentuk
model rantai pasok baja ringan di Kota
Palangka Raya terdapat 4 merek baja
ringan, yaitu Sub Model Serena Truss, Sub
Model Taso, Sub Model Gamma Truss,
dan Sub Model J-Steel. Pada Baja Ringan
Merk Serena Truss, ada dua (2) toko yang
menjual baja ringan ini, yaitu Toko MCM
dan CV. Baja Guna Abadi. Pada Toko
MCM mempunyai stok baja ringan dalam
sebulan yaitu sekitar 500-2000 batang.
Toko MCM merupakan Toko Distributor
yang ada di Palangka Raya. Pada Baja
Ringan Merk Taso, ada lima (5) toko yang
menjual baja ringan ini, yaitu Toko
Sumber Urip, Toko ABRS, Toko MCM,
Toko Karya Jaya dan Taso Jaya. Pada
Toko Sumber Urip mempunyai stok baja
ringan dalam sebulan yaitu sekitar 1000-
1500 batang. Pada Baja Ringan Merk
Gamma Truss, ada satu (1) toko yang
menjual baja ringan ini, yaitu Kalimantan
Steel. Pada Kalimantan Steel mempunyai
stok baja ringan dalam sebulan yaitu
sekitar 1000 batang. Kalimantan Steel
merupakan Distributor dan Aplikator yang
ada di Palangka Raya, Kalimantan Steel
memesan baja ringan langsung dari PT.
Indometal Megajaya Prawara di
Banjarmasin. Pada Baja Ringan Merk J-
Steel, ada satu (1) toko yang menjual baja
ringan ini, yaitu CV. Baja Guna Abadi.
Pada CV. Baja Guna Abadi mempunyai
stok baja ringan dalam sebulan yaitu
sekitar 500 - 1500 batang. CV. Baja
Guna Abadi merupakan Distributor
dan Aplikator yang ada di Palangka Raya,
CV. Baja Guna Abadi memesan baja
ringan langsung pabrik dari Surabaya.
2. Berdasarkan hasil simulasi, hasil analisis
menyatakan bahwa persediaan Baja
Ringan sudah dapat memenuhi kebutuhan
konsumsi Baja Ringan, persediaan Baja
Ringan mengalami fluktuatif,yaitu
mengalami kenaikan dan penurunan,
tetapi masih dapat memenuhi persediaan
Baja Ringan di Kota Palangka Raya,
karena hasil uji validitas menggunakan
rumus AME (Absolut Means Error), tidak
melebihi batas penyimpangan yaitu 5-10
%. Kemudian untuk persediaan baja ringan
Kota Palangka Raya untuk 3 tahun
adalah Serena Truss : 146.740 batang,
Taso : 234.721 batang, Gamma Truss :
53.240 batang dan J-Steel : 76.580 batang.
Saran
1. Perlu diketahui untuk kebutuhan stok baja
ringan mengalami kenaikan penjualan pada
bulan Mei-Juni, atau pada bulan-bulan
proyek, untuk agar dapat diketahui
konsumen supaya memesan lebih dulu
agar tidak mengalami kekosongan stok
dikarenakan tingkat konsumsi baja ringan
yang meningkat.
2. Diperlukan penelitian lebih lanjut
mengenai perhitungan rangka baja ringan
dalam sektor konstruksi untuk masa yang
akan datang agar permasalahan terhadap
konstruksi baja ringan dapat teratasi
dengan baik .
DAFTAR PUSTAKA
Christopher, M., (2011). Logistic & Supply
Chain Management: Fourth Edition.
Pearson Education Limited, London.
Fernando, R., (2018). Analisis Pemasaran
Bangunan Perumahan di Kota Palangka
Raya (studi kasus pada PT Dayak Global
Jaya selaku pengembang perumahan
Hawini, H., dkk / Analisis Rantai Pasok Baja Ringan di Kota Palangka Raya / Jurnal Teknika, Vol. 2, No. 1, Oktober 2018, hlm 13-23
23
Tumon Hagatang Residence). Fakultas
Teknik Universitas Palangka Raya,
Palangka Raya.
Fitzsimmons, J. A. dan Fitzsimmons, M. J.,
(2006). Service Management
International Edition (5th edition). The
Mc-Graw-Hill, New York.
Heizer, J dan Render, B, (2016). Manajemen
Operasi (Edisi 11). Salemba Empat,
Jakarta.
Indrajit, R. E. dan Djokopranoto, (2003).
Konsep Manajemen Supply Chain
:Strategi Mengelola Manajemen Rantai
Pasokan bagi Perusahaan Moderndi
Indonesia, PT Gramedia Widiasarana
Indonesia, Jakarta.
Indrajit ER, D. R., (2002). Konsep Manajemen
Supply Chain: Cara Baru Memandang
Mata Rantai Penyediaan Barang.
Grasindo, Jakarta.
Maddepungen, A., (2016). Analisis Sistem
Dinamik Ketersediaan Baja Profil
Sebagai Infrastuktur (Studi Kasus : Kota
Cilegon). Fakultas Teknik Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa Banten.
Perdana, R.,Y, (2014). Analisa Rantai Pasok
Semen di Papua Barat. Fakultas Sains
Dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta,
Bandung.
Suherman, (2007). Perbandingan Konstruksi
Kayu dan Baja Ringan Sebagai Rangka
Atap Berdasarkan Biaya dan
Keunggulan. Fakultas Teknik
Universitas Palangka Raya, Palangka
Raya.
Wardhani, N., (2017). Analisa Rantai Pasok
Semen di Kota Palangka Raya. Fakultas
Teknik Universitas Palangka Raya,
Palangka Raya.
Yulisa. V., (2017). Identifikasi Rantai Pasok
Baja Ringan di Kota Palangka Raya.
Fakultas Teknik Universitas Palangka
Raya, Palangka Raya.
Article
Project construction is a type of activity where time, resources, and costs are controlled and discussed to achieve a goal in the form of buildings or infrastructure. The construction of infrastructure and project construction activities require about 70-75% of the national cement consumption. The use of cement in Indonesia will increase in line with the growth of the national economy and the development of infrastructure and property. To balance rapid growth, Kota Palangka Raya needs infrastructure development. The goal of this research is to understand the shape of the Causal Loop supply chain of cement in Kota Palangka Raya. In the research process, data analysis techniques using dynamic system methods with Vensim software are used. This research uses primary data obtained from interviews with distributors and retail stores scattered in Kota Palangka Raya and secondary data obtained from literature reviews, including articles, books, and supporting research documents. The results of the Causal Loop supply chain of cement in Kota Palangka Raya show three cement brands, namely Gresik, Conch, and Tiga Roda, which are distributed in Kota Palangka Raya
ResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.