Available via license: CC BY-SA 4.0
Content may be subject to copyright.
Available online at: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ks
Khazanah Sosial, Vol. 2 No. 1: 15-24
DOI: 10.15575/ks.v1i1.15 8191
* Copyright (c) 2020 Elsa Siti Fauziah dan Abd. Kholik Khaerulloh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Diterima: 10 April 2020; Direvisi: 25 April 2020; Disetujui: 27 April 2020
PENGARUH EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
DENGAN KURS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Elsa Siti Fauziah1, Abd. Kholik Khoerulloh2
1 Universitas Muhammadiyah Sukabumi
2 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
Email : elsasf17@gmail.com
Abstract
This study aims to determine the effect of exports and imports through the exchange rate and its impact
on economic growth proxied by Gross Domestic Product (GDP). The data used are quarterly report on
exports, imports, exchange rates and Gross Domestic Product (GDP) in 2015-2019. The research method
used by path analysis is processed through SPSS. The results of the study indicate that exports and
import variables have a direct effect on economic growth. The indirect effect shows that exports through
the exchange rate have no effect on economic growth. While import have an indirect effect through the
exchange rate on economic growth.
Keywords: Economic Growth, Exchange Rate, Exports, Imports, GDP
Abstrak
Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekspor dan impor melalui kurs serta dampaknya
terhadap pertumbuhan ekonomi yang diproksikan dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Data yang
digunakan yaitu laporan kwartal mengenai ekspor, impor, kurs, dan produk domestik bruto tahun 2015-
2019. Metode penelitian yang digunakan dengan analisis jalur yang diolah melalui SPSS. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel ekspor dan impor berpengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan
ekonomi. Pengaruh secara tidak langsung menunjukkan bahwa ekspor melalui kurs tidak berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan impor berpengaruh secara tidak langsung melalui kurs
terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kata Kunci: Ekspor, Impor, Kurs, Pertumbuhan Ekonomi, PDB
PENDAHULUAN
Memasuki pekan terkahir Januari 2020, dunia dihebohkan dengan serangan virus Corona (COVID-
19) yang berasal dari Wuhan, China semenjak November 2019. Virus tersebut menyerang sistem
pernafasan yang menjadi teror mematikan seluruh warga dunia dan pada 30 Januari 2020, WHO (World
Health Organization) menyatakan darurat global pandemi wabah yang telah meluas di berbagai negara di
dunia (Organization, 2020).
Di China wabah COVID -19 tak hanya menyerang nyawa manusia, namun juga menyerang sektor
perekonomian. Mengingat China sebagai pasokan rantai perekonomian global yang merupakan negara
eksportir terbesar dunia, pelemahan ekonomi China memberi pengaruh atas memburuknya
pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang di dunia tak terkecuali Indonesia.
Seperti halnya Amerika dan Italia dampak gangguan supply global chain dan perlambatan
pertumbuhan negara Amerika serta negara lainnya pasca penyebaran COVID-19 tersebut dirasakan pula
Indonesia dengan penurunan pendapatan baik yang berasal dari sektor ekonomi domestik, pariwisata,
Khazanah Sosial, Vol. 2 No. 1: 15-24
Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Kurs sebagai Variabel Intervening
Elsa Siti Fauziah dan Abd. Kholik Khoerulloh
ISSN 2715-8071 (online)
16 │
investasi, dan perdagangan internasional baik impor maupun ekspor. Maka Gubernur Bank Indonesia,
Perry Warjiyo mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 diproyeksikan
mengalami penurunan sekitar 2,7-2,8% sedangkan Bank Indonesia dalam Laporan Perekonomian
Indonesia (LPI) 2019 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 hanya mampu tumbuh sekitar
4,2-4,6%. Proyeksi tersebut lebih rendah dibanding awal tahun 2019 berada pada 5-5,5%.
Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. (Rinaldi & Seftarita, 2017, p. 51) Semakin
meningkat pendapatan nasional suatu Negara maka semakin meningkat pula pertumbuhan ekonomi
(Mustika, Umiyati, & Achmad, 2015, p. 293) Menurut Mankiw (dalam Rinaldi & Seftarita, 2017, p. 51)
pertumbuhan ekonomi dapat pula dikatakan sebagai kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) riil pada
tahun tertentu yang menunjukkan adanya kenaikan pendapatan per kapita suatu Negara dalam
perekonomian. Dengan kata lain, peningkatan PDB berimplikasi pada peningkatan pertumbuhan
ekonomi. (Amri & Aimon, 2017, p. 1) Pertumbuhan ekonomi akan naik, apabila terjadi kenaikan
pendapatan yang disebabkan negara lebih banyak melakukan ekspor ketimbang impor. (Fitriani, 2019, p.
60)
Sumber: Satistik Kemendag (Data Diolah)
Gambar 1 Pergerakan Impor dan Ekspor Indonesia
Pada gambar 1 nampak bahwa pergerakan ekspor dan impor Indonesia mengalami fluktuasi. Di
tahun 2015, ekspor mengalami penurunan sebesar 1,75% dibandingkan tahun 2016. Ekspor mengalami
kenaikan secara berturut-turut di tahun 2016 sebesar 5,53% dan tahun 2017 sebesar 3,21%. Akan tetapi
mengalami penurunan di tahun 2018 sebesar 3,60%. Fluktuasi ekspor berbanding lurus dengan
pergerakan impor. Di tahun 2015 impor mengalami penurunan sebesar 2,53%, sedangkan di tahun 2016
dan 2017 impor mengalami kenaikan sebesar 7,29% dan 9,18% namun kembali menurun di tahun 2018
sebesar 5%. Nampak bahwa Indonesia di tahun 2019 lebih banyak melakukan kegiatan impor dibanding
ekspor.
Uang sebagai alat pembayaran perdagangan internasional memunculkan kebutuhan alat
pembayaran lintas negara yang menimbulkan adanya perbedaan nilai mata uang antar negara. (Ismanto,
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2015 2016 2017 2018 2019
Ekspor Impor
Khazanah Sosial, Vol. 2 No. 1: 15-24
Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Kurs sebagai Variabel Intervening
Elsa Siti Fauziah dan Abd. Kholik Khaerulloh
ISSN 2715-8071 (online)
│ 17
Rina, & Kristini, 2019) Menurut Firdaus dalam Ismanto et al., (2019) pergerakan nilai tukar membawa dua
presisi, pertama disaat rupiah terdepresiasi, hal tersebut berpengaruh positif terhadap permintaan ekspor
sehingga meningkatkan neraca perdagangan. Kedua, secara komparatif, produk Indonesia lebih
kompetitif dibandingkan negara pesaing yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.
tode(Yusuf, 2016)
Sumber: Satistik Kemendag (Data Diolah)
Gambar 2 Pergerakan Kurs Dollar AS
Di tahun 2015 rupiah mengalami pelemahan sebagai dampak global krisis Yunani dan pemulihan
ekonomi serta adanya penghentian kebijakan quantitative easing di Amerika Serikat. Selain itu terdampak
pula oleh masa transasisi serta kenaikan BBM. Akan tetapi pada gambar 2 ditunjukkan di tahun 2016
Indonesia mampu menguatkan kem(Purwaning Astuti & Juniwati Ayuningtyas, 2018)bali kurs sebesar
0,48% namun kembali terdepresiasi di tahun 2017 sebesar 0,26% dan terdepresiasi secara signifikan di
tahun 2018 sebesar 3,14% yang disebabkan oleh defisit neraca perdagangan dan dampak global krisis
pasar berkembang Turki, Iran, Argentina, dan Afrika Selatan, eskalasi perang dagang antara Amerika dan
Cina serta semakin menguatnya perekomomian Amerika. Apresiasi kurs terjadi di tahun 2019 sebesar
0,48% dengan adanya peningkatan supply currency, stabilitas penurunan bunga, dan rendahnya inflasi.
Hasil penelitian sebelumnya, Fitriani (2019) bahwa ekspor berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan hasil penelitian Pranoto (2016) bahwa ekspor berpengaruh positif
dan signifikan. Hasil penelitian Purwaning Astuti & Juniwati Ayuningtyas (2018), Amri & Aimon (2017) bahwa
dalam jangka panjang, ekspor berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara dalam jangka
pendek Amri & Aimon (2017) bahwa ekspor berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hasil penelitian lainnya Fatmawati (2015) bahwa baik dalam jangka
panjang maupun jangka pendek bahwa ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi (GDP) Indonesia.
Wulandari & Zuhri (2019) dalam penelitiannya bahwa perdagangan internasional yang diproksikan
dengan ekspor netto tidak berpengaruh signifikan. Purwaning Astuti & Juniwati Ayuningtyas (2018) ekspor
12800
13000
13200
13400
13600
13800
14000
14200
14400
2015 2016 2017 2018 2019
Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika
Khazanah Sosial, Vol. 2 No. 1: 15-24
Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Kurs sebagai Variabel Intervening
Elsa Siti Fauziah dan Abd. Kholik Khoerulloh
ISSN 2715-8071 (online)
18 │
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek. Penelitian Asbiantari et al., (2016)
bahwa ekspor di sektor pertanian dan pertambangan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi.
Hasil penelitian Fitriani (2019) impor berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia sejalan dengan hasil penelitian Fatmawati ( 2015) bahwa impor baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (GDP)
Indonesia.
Purwaning Astuti & Juniwati Ayuningtyas (2018) bahwa dalam jangka pendek impor berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi namun dalam jangka panjang tidak berpengaruh. Dalam penelitiannya
Asbiantari et al., (2016) dalam jangka panjang impor barang modal berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
Selain terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu, dalam penelitian ini digunakan
variabel kurs sebagai variabel intervening untuk mengetahui pengaruh secara tidak langsung ekspor dan
impor melalaui kurs terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB).
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dengan regresi linier berganda (Irwanto, Nabila, Dewi, Idris, &
Fajrillah, 2019). Adapun model penelitian dengan persamaannya yaitu:
Z = α + β1X1 + β2X2 + e
Z = α + β1X1 + β2X2 + β3X1Y + β4X2Y + e
Dimana :
Z = Pertumbuhan ekonomi (PDB)
α = Konstanta
β1- β4 = Koefisien regresi
X1 = Ekspor
X2 = Impor
Y = Kurs
e = Nilai residu
Jenis data yang digunakan yaitu data sekuder berupa laporan kwartal tahun 2015-2019
mengenai ekspor, impor, kurs, dan PDB yang diperoleh dari website statistik Kementrian Perdagangan
Republik Indonesia. Analisis data yang digunakan adalah path analysis atau analisis jalur untuk
mengetahui pengaruh secara tidak langsung ekspor dan impor melalui kurs terhadap pertumbuhan
ekonomi (PDB) serta menggunakan pendekatan kuantitatif (Yusuf, 2016).
Khazanah Sosial, Vol. 2 No. 1: 15-24
Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Kurs sebagai Variabel Intervening
Elsa Siti Fauziah dan Abd. Kholik Khaerulloh
ISSN 2715-8071 (online)
│ 19
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil 1. Analisis Model I
Pengaruh Ekspor (X1) dan Impor (X2) terhadap Kurs (Y)
Tabel 1 Uji Koefisien Determinasi
Tabel 1 menunjukkan nilai R Square o,662 yang artinya pengaruh ekspor dan impor memberikan
kontribusi terhadap kurs sebesar 66,2% sementara 33,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti.
Tabel 2 Uji Regresi Linier Berganda Model I
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
4,544
,297
15,278
,000
Ekspor
-,350
,138
-,923
-2,542
,021
Impor
,441
,101
1,581
4,356
,000
a. Dependent Variable: Kurs
Berdasarkan tabel 2 diperoleh persamaan regresi berganda antara ekspor dan impor terhadap
kurs sebagai berikut:
Kurs = 4,554
Dari persamaan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
a) α = 4,544
konstanta sebesar 4,544 menunjukkan jika nilai intercept ekspor dan impor, mengandung
pengertian bahwa setiap terjadi perubahan 1 maka nilai Kurs akan naik sebesar 4,544.
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1
,814a
,662
,623
,11379
a. Predictors: (Constant), Impor, Ekspor
Khazanah Sosial, Vol. 2 No. 1: 15-24
Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Kurs sebagai Variabel Intervening
Elsa Siti Fauziah dan Abd. Kholik Khoerulloh
ISSN 2715-8071 (online)
20 │
b) β 1 =
Koefisien sebesar menunjukkan jika ekspor terjadi perubahan sebesar 1 (diasumsikan
semua variabel konstan) maka kurs akan mengalami penurunan sebesar .
c) β 2 =
Koefisisen sebesar 0,441 menunjukkan jika impor naik sebesar 1 (diasumsikan semua variabel
konstan) maka kurs akan mengalami kenaikan sebesar 0,441.
Gambar 3 Regresi Model I
2. Analisis Model II
Pengaruh Kurs dan Impor Melalui Kurs terhadap PDB
Tabel 3. Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1
,686a
,471
,371
,48409
a. Predictors: (Constant), Kurs, Ekspor, Impor
Tabel 3 menunjukkan 0,471 yang artinya pengaruh ekspor, impor dan kurs memberikan kontribusi
terhadap PDB sebesar 47,1% sementara sisanya 52,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
X1
Y
X2
-0,923
1,581
Khazanah Sosial, Vol. 2 No. 1: 15-24
Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Kurs sebagai Variabel Intervening
Elsa Siti Fauziah dan Abd. Kholik Khaerulloh
ISSN 2715-8071 (online)
│ 21
Tabel 4 Uji Regresi Linier Berganda Model II
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
-6,440
4,856
-1,326
,203
Ekspor
1,034
,688
,827
1,503
,152
Impor
-,512
,627
-,556
-,816
,426
Kurs
1,765
1,032
,536
1,711
,106
a. Dependent Variable: PDB
Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi berganda antara ekspor, impor dan kurs
terhadap PDB sebagai berikut:
PDB = -6,440
Dari persamaan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
a) α = -6,440
Konstanta sebesar -6,440 menunjukkan jika nilai intercept ekspor, impor dan kurs, mengandung
pengertian bahwa setiap terjadi perubahan 1 maka nilai PDB akan turun sebesar 6,440.
b) β 1 =
Koefisien sebesar menunjukkan jika ekspor terjadi perubahan sebesar 1 (diasumsikan
semua variabel konstan) maka PDB akan mengalami kenaikan sebesar .
c) β 2 =
Koefisisen sebesar menunjukkan jika impor naik sebesar 1 (diasumsikan semua variabel
konstan) maka PDB akan mengalami penurunan sebesar 0,512.
d) β3 =
Koefisisen sebesar menunjukkan jika Kurs naik sebesar 1 (diasumsikan semua variabel
konstan) maka PDB akan mengalami kenaikan sebesar 1,765.
Gambar 4 : Regresi Model II
X1
Y
X2
Z
-0,923
1,581
1,765
-0,512
1,034
Khazanah Sosial, Vol. 2 No. 1: 15-24
Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Kurs sebagai Variabel Intervening
Elsa Siti Fauziah dan Abd. Kholik Khoerulloh
ISSN 2715-8071 (online)
22 │
Analisis pengaruh X1 melalui Y terhadap Z
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan oleh X1 terhadap Z adalah 1,034, sedangkan pengaruh
tidak langsung X1 melalui Y terhadap Z adalah hasil perkalian antara nilai Beta (β) X1 terhadap Y dan nilai
β Y terhadap Z yaitu: -0,923x1,675 = -1,561. Maka pengaruh total X1 terhadap Z adalah jumlah dari
pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung yaitu: 1,034+(-1,561) = -0,527.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa nilai pengaruh langsung sebesar 1,034 dan
pengaruh tidak langsung sebesar -1,561 yang berarti bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih kecil
daripada nilai pengaruh langsung. Hasil ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung X1 melalui Y tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Z.
Analisis pengaruh X2 melalui Y terhadap Z
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan oleh X2 terhadap Z adalah -0,512, sedangkan
pengaruh tidak langsung X2 melalui Y terhadap Z adalah hasil perkalian antara nilai Beta (β) X2 terhadap
Y dan nilai β Y terhadap Z yaitu: 1,581x1,675 = 2,648. Maka pengaruh total X2 terhadap Z adalah jumlah
dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung yaitu: (-0,512)+2,648 = 2,136.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa nilai pengaruh langsung sebesar -0,512
dan pengaruh tidak langsung sebesar 2,136 yang berarti bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih besar
daripada nilai pengaruh langsung. Hasil ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung X2 melalui Y
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Z.
Pembahasan
Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Kurs
Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri untuk dijual ke luar negeri
sedangkan impor adalah barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri untuk dijual di dalam negeri
(Mankiw, 2014, p. 170)
Pengaruh ekspor dan impor terhadap kurs secara parsial nampak dari hasil analisis regresi
diperoleh nilai t hitung variabel ekspor sebesar -2,452 > t tabel yaitu 1,73961 dan nilai signifikansi 0,021
lebih kecil dari taraf nyata 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
ekspor berpengaruh negatif signifikan terhadap kurs.
Adapun impor, dalam hasil dari analisis regresi diperoleh nilai t hitung 4,356 > t tabel yaitu 1,73961
dan nilai siginifikansi 0,000 lebih kecil dari taraf nyata dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan
demikian kesimpulannya bahwa impor berpengaruh positif siginifikan terhadap kurs.
Pengujian tersebut berbanding lurus dengan teori nilai tukar dalam pendekatan tradisional. Teori
pendekatan tradisional yang disebut dengan model pendekatan elastisitas terhadap pembentukan kurs
(elasticity approach to exchange rate determination) atau pendekatan perdagangan (trade approach)
bahwa kurs ditentukan dari adanya keseimbangan antara ekspor dan impor. Jika nilai ekspor lebih kecil
daripada impor, maka kurs mata uang akan terdepresiasi, dan kurs akan terapresiasi jika ekspor lebih
besar daripada impor (Yuliadi, 2008, p. 60).
Selain itu, turunnya harga barang domestik akan berakibat pada kenaikan ekspor dan penurunan
impor sehingga akan meningkatkan permintaan terhadap mata uang domestik dan nilai tukarpun
menguat. Akan tetapi, kenaikan harga barang domestik akan menurunkan jumlah ekspor dan
meningkatkan impor akibatnya permintaan terhadap mata uang Negara lain naik dan melemahkan mata
uang domestik (Murni, 2009, p. 228).
Khazanah Sosial, Vol. 2 No. 1: 15-24
Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Kurs sebagai Variabel Intervening
Elsa Siti Fauziah dan Abd. Kholik Khaerulloh
ISSN 2715-8071 (online)
│ 23
Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi (PDB) melalui Kurs
Menurut Tarigan (2005) teori ekonomi basis adalah laju pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah
yang ditentukan oleh besarnya peningkatan ekspor di wilayah tersebut. Hasil penelitian pengaruh ekspor
secara langsung terhadap PDB diperoleh nilai sebesar 1,034 lebih besar dari pengaruh tidak langsung
sebesar -1,561. Hal ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung ekspor melalui kurs tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB).
Sebagaimana dalam teori Mundell-Fleming dalam Pratiwi et al (2015, p. 3) yang menyatakan
bahwa kurs dengan pertumbuhan ekonomi terdapat pengaruh negatif, dimana semakin tinggi kurs
maka semakin rendah ekspor netto. Penurunan ekspor netto akan berdampak pada semakin
berkurangnya jumlah output dan akan menyebabkan penurunan PDB.
Sementara nilai pengaruh langsung impor terhadap PDB sebesar -0,512 lebih kecil dari
pengaruh tidak langusung yang sebesar 2,136. Hasil ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung
impor melalui kurs memiliki pengaruh yang signifikan terhadap PDB. Pengaruh impor melalui kurs
terhadap PDB menegaskan bahwa adanya ketergantungan impor yang tinggi disertai laju inflasi,
terutama pada impor barang konsumsi, hal tersebut menyebabkan kurs terdepresiasi. Pelemahan
nilai tukar berimplikasi terhadap rendahnya daya beli yang disebabkan lonjakan kenaikan harga
yang mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi.
SIMPULAN
Berdasarkan analisis data regresi model I yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
secara parsial ekspor berpengaruh negatif signifikan terhadap kurs, sedangkan impor berpengaruh positif
signifikan terhadap kurs. Besaran pengaruh impor dan ekspor terhadap kurs sebesar 66,2% sementara
33,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Adapun analisis data regresi model II menghasilkan bahwa ekspor tidak berpengaruh secara
langsung terhadap pertumbuhan ekonomi yang diproksikan dengan PDB, sedangkan impor berpengaruh
secara tidak langsung melalui kurs terhadap PDB. Besaran pengaruh impor, ekspor, dan kurs terhadap
PDB sebesar 47,1% sementara 52,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Peneliti
menyarankan untuk digunakan variabel lain yang tidak diteliti seperti inflasi, utang luar negeri, dan
penanaman modal asing.
DAFTAR PUSTAKA
Statistik Kemendag. (2015-2019). Indikator Ekonomi Indonesia. Jakarta.
Amri, K., & Aimon, H. (2017). Pengaruh Pembentukan Modal Dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia. Economac, 1(1), 1–16.
Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.24036/2017119
Asbiantari, D. R., Hutagaol, M. P., & Asmara, A. (2016). Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan,
Hlm. 10-31 Vol 5 No 2. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan, 5(2), 10–31.
Fatmawati, R. Y. (2015). Analisis Pengaruh Perdagangan Internasional Dan Utang Luar Negeri Terhadap
Gross Domestic Product Indonesia. Jesp, 7(1), 55–62.
Fitriani, E. (2019). Analisis Pengaruh Perdagangan Internasional Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia. Jurisma : Jurnal Riset Bisnis & Manajemen, 9(1), 17–26.
Https://Doi.Org/10.34010/Jurisma.V9i1.1414
Irwanto, I., Nabila, F., Dewi, I. S., Idris, I., & Fajrillah, F. (2019). Penggunaan Metode Deskriptif Kuantitatif
Dalam Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Uji Regresi Linier Berganda. Jurnal
Teknovasi: Jurnal Teknik Dan Inovasi, 6(3), 54–62.
Khazanah Sosial, Vol. 2 No. 1: 15-24
Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Kurs sebagai Variabel Intervening
Elsa Siti Fauziah dan Abd. Kholik Khoerulloh
ISSN 2715-8071 (online)
24 │
Ismanto, B., Rina, L., & Kristini, M. A. (2019). Pengaruh Kurs Dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Periode Tahun 2007-2017. Ecodunamika, 2(1).
Mankiw, N. G. (2014). Pengantar Ekonomi Makro: Edisi Asia. Jakarta: Salemba Empat.
Murni, A. (2009). Ekonomi Makro. Bandung: Pt Refika Aditama.
Mustika, C., Umiyati, E., & Achmad, E. (2015). Analisis Pengaruh Ekspor Neto Terhadap Nilai Tukar
Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Jurnal
Paradigma Ekonomika, 10(2), 292–302.
Organization, W. H. (2020). Coronavirus Disease 2019 (Covid-19): Situation Report, 72.
Pranoto, O. S. (2016). Pengaruh Ekspor Dan Foreign Direct Investment Terhadap Pertumbuhan
Domestik Bruto Indonesia. Jurnal Jibeka, 10, 49–53.
Pratiwi, N. M., Ar, M. D., & Azizah, D. F. (2015). Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Sbi, Dan Nilai Tukar
Terhadap Penanaman Modal Asing Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia (Tahun 2004
Sampai Dengan Tahun 2013). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 26(2), 86310.
Purwaning Astuti, I., & Juniwati Ayuningtyas, F. (2018). Pengaruh Ekspor Dan Impor Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 19(1).
Https://Doi.Org/10.18196/Jesp.19.1.3836
Rinaldi, M., & Seftarita, C. (2017). Analisis Pengaruh Perdagangan Internasional Dan Variabel Makro
Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik
Indonesia, 4(1), 49–62.
Tarigan, R. (2005). Ekonomi Regional: Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Wulandari, L. M., & Zuhri, S. (2019). Jurnal Rep ( Riset Ekonomi Pembangunan ) The Effect Of International
Trade And Invesment On Indonesian. 4(2), 119–127.
Yuliadi, I. (2008). Ekonomi Moneter. Jakarta: Pt Indeks.
Yusuf, A. M. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Prenada Media.