ArticlePDF Available

Kreativitas Visual Pada Desain Poster Iklan Komersial Karya Mahasiswa

Authors:

Abstract

Kreativitas visual adalah kemampuan memilih dan mengolah visual menarik yang akan digunakan untuk kebutuhan tertentu. Visual merupakan salah satu unsur penting desain grafis, visual memiliki fungsi sebagai penyampai dan penguat pesan dalam iklan, visual dapat berupa gambar manual, hasil foto, ilustrasi gabungan manual dan digital, bahkan dapat berupa rekayasa font. Untuk memahami lebih mendalam bagaimana kreativitas visual dimanfaatkan dalam iklan poster media cetak, maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menjelaskan tentang penggunaan jenis visual pada desain iklan poster komersial karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual yang memprogramkan mata kuliah periklanan 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis visual apa saja yang paling dominan digunakan oleh mahasiwa pada iklan poster komersial, dengan demikian dapat ditemukan karakteristik dan tingkat kreativitas visual yang menjadi kecenderungan pada tugas desain iklan poster komersial mahasiswa. Penelitian menggunakan pendekatan estetik dengan analisis data menggunakan sistem interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya visual yang digunakan telah memenuhi kaidah estetik dan fungsional sebagai media pemberi informasi, ditinjau dari aspek kreativitas dan kaitannya dengan ajakan berimajinasi bagi pelanggang, visual yang digunakan belum menawarkan kreativitas yang mumpuni, sebab masih membatasi diri pada visual produk saja tanpa melibatkan visual penunjang seperti model yang lebih dapat membangkitkan keinginan karena adanya figur yang dilihat sebagai sebuah testimoni yang menarik.
28
Jurnal Pakarena
Volume 4 Nomor 1, Juni 2019
e-ISSN: 2550-102X dan p-ISSN: 1693-3990
This work is licensed under a Creative Commons Attribution
4.0 International License
Kreativitas Visual Pada Desain Poster Iklan Komersial Karya Mahasiswa
Irfan, Jalil, Satriadi
Keywords :
Visual, Kreativitas, Poster
Corespondensi Author
Desain Komunikasi Visual,
Universitas Negeri Makassar,
Fakultas Seni dan Desain Jln.
Dg. Tata Kampus UNM
Parangtambung
irfanridh@unm.ac.id
satriadi@unm.ac.id
ABSTRAK
Kreativitas visual adalah kemampuan memilih
dan mengolah visual menarik yang akan digunakan untuk
kebutuhan tertentu. Visual merupakan salah satu unsur
penting desain grafis, visual memiliki fungsi sebagai
penyampai dan penguat pesan dalam iklan, visual dapat
berupa gambar manual, hasil foto, ilustrasi gabungan
manual dan digital, bahkan dapat berupa rekayasa font.
Untuk memahami lebih mendalam bagaimana kreativitas
visual dimanfaatkan dalam iklan poster media cetak,
maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang
menjelaskan tentang penggunaan jenis visual pada desain
iklan poster komersial karya mahasiswa Desain
Komunikasi Visual yang memprogramkan mata kuliah
periklanan 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
jenis visual apa saja yang paling dominan digunakan oleh
mahasiwa pada iklan poster komersial, dengan demikian
dapat ditemukan karakteristik dan tingkat kreativitas
visual yang menjadi kecenderungan pada tugas desain
iklan poster komersial mahasiswa. Penelitian
menggunakan pendekatan estetik dengan analisis data
menggunakan sistem interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya
visual yang digunakan telah memenuhi kaidah estetik dan
fungsional sebagai media pemberi informasi, ditinjau
dari aspek kreativitas dan kaitannya dengan ajakan
berimajinasi bagi pelanggang, visual yang digunakan
belum menawarkan kreativitas yang mumpuni, sebab
masih membatasi diri pada visual produk saja tanpa
melibatkan visual penunjang seperti model yang lebih
dapat membangkitkan keinginan karena adanya figur
yang dilihat sebagai sebuah testimoni yang menarik.
Irfan, Jalil, Satriadi, Kreativitas Visual Pada Desain Poster Iklan Komersial Karya
Mahasiswa. Hlm 28-35
29
I. Pendahuluan
Visual atau gambar/foto sebagai salah
satu unsur dari desain grafis merupakan
salah satu bagian penting desain grafis yang
memiliki peran dalam menyampaikan
informasi. Pada awalnya, ketika teknik
fotografi dan percetakan digital belum
berkembang di Indonesia, iklan atau disebut
juga reklame, banyak menggunakan
gambar/ilustrasi yang dibuat secara manual,
namun, dengan semakin berkembangnya
teknologi fotografi digital dan percetakan
digital, maka berbagai iklan banyak dibuat
dari gambar atau visual hasil fotografi.
Perkembangan gambar manual menjadi
gambar digital yang lebih menawarkan
banyak teknik editing semakin rumit dan
kompleks, namun demikian pemanfaatan
visual dalam berbagai iklan komersial
senantiasa memperhatikan aspek
fungsionalitas dari gambar sebagai
penyampai pesan dan aspek estetika agar
dapat menarik untuk dipandang dan dibaca.
Dalam berbagai iklan komersial, baik
di media elektronik maupun media cetak
senantiasa menjadikan gambar sebagai
salah satu elemen grafis yang estetis di
samping fungsinya sebagai penyampai
pesan. Iklan rokok Sampoerna Mild selalu
menggunakan rekayasa gambar yang khas
dan berkarakter sebagai visual untuk
menyampaikan pesan-pesannya yang
abstrak dan imajinatif. Tidak sedikit juga
iklan di media cetak menggunakan visual
sebagai kekuatan desain untuk menambah
daya tarik estetik dari iklannya.
Iklan komersial di media cetak
khususnya poster kebanyakan
menggunakan gambar sebagai instrument
penyampai pesan. Oleh sebab itu, gambar
dan huruf akan selalu hadir dalam iklan
komersial media cetak seperti majalah dan
koran dalam berbagai wujudnya, berbagai
jenis, berbagai karakteristik, berbagai
ukuran, berbagai fungsi, dan berbagai
layoutnya. Visual dan huruf akan hadir
sebagai daya tarik estetik selain tagline,
judul, slogan, headline, subheadline,
maupun bodycopy dari sebuah iklan,
bahkan bisa jadi huruf menjadi visual utama
dalam sebuah iklan komersial di media
cetak. Untuk melihat secara jelas
bagaimana kreativitas visual serta
keragaman karakteristik dan pemanfaatan
visual pada iklan dengan media poster,
maka diperlukan penelitian tersendiri.
Mahasiswa Desain Komunikasi Visual
membutuhkan keterampilan dan kreativitas
visual agar dapat diterapkan dalam dunia
industri, khususnya industri periklanan
maupun desain grafis. Menilai kreativitas
visual mahasiswa dapat dilakukan dengan
mengamati hasil karya tugas desain poster
iklan yang diberikan dalam perkuliahan.
Mahasiswa yang memprgramkan mata
kuliah periklanan merupakan calon
Jurnal Pakarena, Volume 4 Nomor 1, Juni 2019
30
desainer yang akan terjun dalam dunia
industri, sehingga perlu dibekali kreativitas
visual yang baik. Esensi seni dan desain
adalah kreativitas, dia lahir dari berbagai
ide yang dirangkai secara spesifik untuk
memenuhi suatu kebutuhan. Kebutuhan
selalu berubah, maka upaya pemenuhan
kebutuhan itu pun selalu unik, khas, dan
beragam, oleh karenanya seni dan
kreativitas hanya tumbuh dan berkembang
bila ada keberagaman (Marianto, 2015: 1).
Kepekaan seorang desainer iklan dalam
menentukan dan memilih jenis visual untuk
desainnya merupakan aspek penting yang
perlu ditelusuri proses kreatifnya. Selain itu
respon klien pengguna iklan terhadap
desain iklannya dan jenis visual yang
digunakan seperti apa, apakah dapat
mempengaruhi jenis tipografi yang telah
dipilih oleh desainernya. Dalam konteks ini,
bagaimanakah tingkat kreativitas
mahasiswa dalam penentuan dan pemilihan
jenis gambar dalam sebuah desain poster
iklan komersial?. Untuk mengetahui hal
tersebut maka perlu dilakukan penelusuran
terhadap karya-karya tugas desain poster
iklan komersial mahasiswa sebagai calon
desainer.
Dari berbagai pengalaman
mengajarkan mata kuliah di Program Studi
Pendidikan Seni Rupa maupun Desain
Komunikasi Visual, maka sangat penting
memahami unsur visual selain tipografi,
berbagai jenis visual, serta fungsi dan
estetika visual dalam karya-karya desain
grafis. Hampir seluruh karya desain grafis
menggunakan gambar maupun tipografi
sebagai salah satu unsur desain yang
penting, sebab disamping sebagai teks yang
menyampaikan pesan, juga dapat
memberikan daya tarik estetika bagi seluruh
khalayak pengguna. Oleh sebab itu,
memahami kreativitas dalam unsur visual
yang telah diterapkan dalam berbagai media
grafis seperti desain poster iklan dapat lebih
memperkaya sumber-sumber pengetahuan
tentang ilmu visual dalam dunia desain
komunikasi visual.
Dengan demikian, penelitian tentang
kreativitas visual pada desain iklan poster
karya mahasiswa peru dilakukan, dengan
harapan dapat lebih memperkaya dan
memperdalam pemahaman visual dalam
iklan poster. Selain itu, hasil penelitian juga
dapat menjadi inspirasi berharga bagi para
pengajar pendidikan seni rupa maupun
desain komunikasi visual serta seluruh
mahasiswa desain komunikasi visual dalam
memahami, mengkaji, dan
mengaplikasikan ilmu visual dalam
berbagai rancangan grafisnya, khususnya
dalam bentuk poster.
II. Metode Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh
Tugas Poster Iklan Komersial yang dibuat
Irfan, Jalil, Satriadi, Kreativitas Visual Pada Desain Poster Iklan Komersial Karya
Mahasiswa. Hlm 28-35
31
oleh Mahasiswa Desain Komunikasi Visual
yang memprogramkan mata kuliah
Periklanan pada Semester Ganjil tahun
Ajaran 2018, terdiri dari dua kelas.
sedangkan sampelnya adalah 40 Desain
Iklan Poster Komersial karya mahasiswa.
Pemilihan sampel tersebut dengan
pertimbangan bahwa setiap kelas cukup
terwakili dengan mengambil masing-
masing 20 karya desain poster.
Proses analisis data meliputi tiga
alur kegiatan sebagai suatu system, yaitu (1)
reduksi data, (2) sajian data, dan (3)
penarikan kesimpulan/verifikasi (Miles dan
Huberman, 1992:24). Ketiga komponen
analisis tersebut aktivitasnya dilakukan
dalam bentuk interaktif dengan proses
pengumpulan data sebagai suatu proses
siklus (H.B.Sutopo, 2006:117-120).
Mengacu pada rumusan masalah, maka
analisis data secara lebih jelas akan
diuraikan sesuai bagian-bagiannya. Data
karya poster mahasiswa akan di uraikan
dengan melihat klasifikasi nilai yang
diperoleh, dilengkapi dengan keterangan
jenis visual yang digunakan serta
karaktersitiknya, setelah itu dilakukan
analisis secara umum terhadap kreativitas
visual masing-masing mahasiwa.
III. Hasil dan Pembahasan
Sesuai instruksi soal tugas yang diberikan,
mahasiswa diminta merancang desain
poster iklan tentang makanan atau minuman
lokal yang ada di Sulawesi selatan
khususnya di Kota Makassar. Tugas ini
mewajibkan kepada mahasiswa agar
menggunakan visual secara bebas sebagai
bagian utama dari poster yang dibuat. Hasil
desain poster kemudian dipilih sebanyak 36
lembar untuk diteliti secara lebih
mendalam. Poster yang dikaji dalam
penelitian ini berjumlah 36 lembar, terdiri
dari kelas A sebanyak 20 lembar dan kelas
B sebanyak 16 lembar. Pada umumnya
hampir sleuruh poster menggunakan visual
produk sebagai ilustrasi untuk
menyampaikan pesan, selain pada identitas
yang dituliskan dengan berbagai karakter
tipografi.
Secara umum hasil penelitian dapat
dikategorikan berdasarkan jenis kuliner
lokal yang diangkat adalah: 1) Sarabba,
Markisa dan Kopi terdiri dari 5 poster; 2)
Pisang terdiri dari 6 poster; 3) Kue kering
dan basah terdiri dari 11 poster; 4) coto dan
konro sebanyak 8 poster; 5) Jalangkote,
songkolo dan bebek sebanyak 6 psoter.
Berdasarkan kategorisasi tersebut terlihat
bahwa jenis kuliner yang banyak dipilih
untuk dibuatkan desain iklan posternya
adalah jenis kue kering dan basah sebanyak
11 poster, hal ini disebabkan banyaknya
pilihan dan jenis kue tradisional yang dapat
diriset dan data visualnya lebih mudah
diperoleh. Terbanyak kedua adalah coto
Jurnal Pakarena, Volume 4 Nomor 1, Juni 2019
32
dan konro sebanyak 8 poster dengan
kemasan visual yang hampir sama yaitu
suguhan coto dalam mangkuk tanpa model.
Pisang dengan berbagai olahan terdiri dari 6
poster. 6 Poster lainnya mengangkat
jalangkote, songkolo dan bebek.
Poster yang mengangkat jenis kue
basah dan kue kering menggunakan visual
kue dengan kemasannya sebagai visual
utama pada umumnya tidak menggunakan
model sebagai visual tambahan atau
penunjang. Jenis kuliner coto dan konro
yang disajikan dalam 8 poster pada
umumnya menggunakan visual coto dan
konro dalam mangkuk yang diharapkan
dapat menggugah selera pembeli kedelapan
poster ini juga menggunakan visual coto
dan konro dalam kemasan wadah piring
siap saji, beberapa diantaranya dilengkapi
dengan hidangan bumbu dan diletakkan di
atas meja tanpa ada model yang sedang
menyantap coto. Poster yang mengangkat
pisang dengan berbgaia olahan seperti
pisang epe, pisang ijo dan pisang coklat
menggunakan hidangan pisang siap saji
tanpa menggunakan model, demikian juga
dengan poster yang mengangkat jalangkote,
songkolok, dan bebek umumnya produk
makanan yang ditata dan di kemas siap
santap dan tidak menggunakan model atau
visual penunjang yang memadai.
Setelah menyajikan ulasan visual
dari lima kategori poster yang mengangkat
makanan dan minuman lokal maka terlihat
bahwa jenis visual yang banyak digunakan
adalah jenis visual produk yang ditata
secara menarik lalu difoto dan digunakan
sebagai gambar visual pada poster.
Kecenderungan untuk menggunakan visual
produk berupa hasil fotografi sebagai visual
utama iklan media poster memberi kesan
lebih sederhana, dan lebih terkesan sebagai
kemasan produk daripada iklan kreatif.
Secara estetik, pada umumnya
seluruh poster sudah memenuhi aspek
keindahan khususnya aspek visual yang
digunakan, walaupun masih terbatas pada
visual produk hasil fotografi, namun prinsip
penataan dan prinsip-prinsip desain telah
diterapkan dengan baik sehingga fungsi
poster sebagai pemberi informasi terhadap
pelanggang dapat diwujudkan, tentu saja
visual dalam poster itu juga telah memiliki
hubungan dengan bodycopy dan headline
yang digunakan.
Gambar 1. Poster iklan kue bagea dengan
visual produk
Irfan, Jalil, Satriadi, Kreativitas Visual Pada Desain Poster Iklan Komersial Karya
Mahasiswa. Hlm 28-35
33
Jika melihat kembali fungsi gambar
atau visual dalam desain poster iklan
diantaranya adalah; dapat membangkitkan
keinginan yang besar, untuk
mengekspresikan perasaan, untuk
mengkomunikasikan gagasan,
menerangkan hubungan yang kompleks,
menjadi obyek estetika, mengajak untuk
berimajinasi, dan untuk menjelaskan suatu
informasi yang menyertainya, maka secara
umum fungsi visual telah tercapai, namun
lebih jauh dari itu visual belum mampu
menerangkan hubungan yang kompleks
serta belum mampu mengajak berimajinasi.
Oleh sebab itu, ditinjau dari aspek
kreativitas dan kaitannya dengan ajakan
berimajinasi bagi pelanggang, visual yang
digunakan belum menawarkan kreativitas
yang mumpuni, sebab masih membatasi diri
pada visual produk saja tanpa melibatkan
visual penunjang seperti model yang lebih
dapat membangkitkan keinginan karena
adanya figur yang dilihat sebagai sebuah
testimoni yang menarik. Di sisi lain, hal
tersebut boleh jadi karena instruksi tugas
poster ini belum menekankan pada
pentingnya visual model sebagai penunjang
dalam iklan poster.
Setelah menyajikan ulasan visual
dari lima kategori poster yang mengangkat
makanan dan minuman lokal maka terlihat
bahwa jenis visual yang banyak digunakan
adalah jenis visual produk yang ditata
secara menarik lalu difoto dan digunakan
sebagai gambar visual pada poster.
Kecenderungan untuk menggunakan visual
produk berupa hasil fotografi sebagai visual
utama iklan media poster memberi kesan
lebih sederhana, dan lebih terkesan sebagai
kemasan produk daripada iklan kreatif.
Secara estetik, pada umumnya
seluruh poster sudah memenuhi aspek
keindahan khususnya aspek visual yang
digunakan, walaupun masih terbatas pada
visual produk hasil fotografi, namun prinsip
penataan dan prinsip-prinsip desain telah
diterapkan dengan baik sehingga fungsi
poster sebagai pemberi informasi terhadap
pelanggang dapat diwujudkan, tentu saja
visual dalam poster itu juga telah memiliki
hubungan dengan bodycopy dan headline
yang digunakan.
Jika melihat kembali fungsi gambar
atau visual dalam desain poster iklan
diantaranya adalah; dapat membangkitkan
keinginan yang besar, untuk
mengekspresikan perasaan, untuk
mengkomunikasikan gagasan,
menerangkan hubungan yang kompleks,
menjadi obyek estetika, mengajak untuk
berimajinasi, dan untuk menjelaskan suatu
informasi yang menyertainya, maka secara
umum fungsi visual telah tercapai, namun
lebih jauh dari itu visual belum mampu
menerangkan hubungan yang kompleks
Jurnal Pakarena, Volume 4 Nomor 1, Juni 2019
34
serta belum mampu mengajak berimajinasi.
Oleh sebab itu, ditinjau dari aspek
kreativitas dan kaitannya dengan ajakan
berimajinasi bagi pelanggang, visual yang
digunakan belum menawarkan kreativitas
yang mumpuni, sebab masih membatasi diri
pada visual produk saja tanpa melibatkan
visual penunjang seperti model yang lebih
dapat membangkitkan keinginan karena
adanya figur yang dilihat sebagai sebuah
testimoni yang menarik. Di sisi lain, hal
tersebut boleh jadi karena instruksi tugas
poster ini belum menekankan pada
pentingnya visual model sebagai penunjang
dalam iklan poster.
IV. Kesimpulan
Setelah menyajikan ulasan visual
dari lima kategori poster yang mengangkat
makanan dan minuman lokal maka terlihat
bahwa jenis visual yang banyak digunakan
adalah jenis visual produk yang ditata
secara menarik lalu difoto dan digunakan
sebagai gambar visual pada poster.
Kecenderungan untuk menggunakan visual
produk berupa hasil fotografi sebagai visual
utama iklan media poster memberi kesan
lebih sederhana, dan lebih terkesan sebagai
kemasan produk daripada iklan kreatif.
Secara estetik, pada umumnya
seluruh poster sudah memenuhi aspek
keindahan khususnya aspek visual yang
digunakan, walaupun masih terbatas pada
visual produk hasil fotografi, namun prinsip
penataan dan prinsip-prinsip desain telah
diterapkan dengan baik sehingga fungsi
poster sebagai pemberi informasi terhadap
pelanggang dapat diwujudkan, tentu saja
visual dalam poster itu juga telah memiliki
hubungan dengan bodycopy dan headline
yang digunakan.
Jika melihat kembali fungsi gambar
atau visual dalam desain poster iklan
diantaranya adalah; dapat membangkitkan
keinginan yang besar, untuk
mengekspresikan perasaan, untuk
mengkomunikasikan gagasan,
menerangkan hubungan yang kompleks,
menjadi obyek estetika, mengajak untuk
berimajinasi, dan untuk menjelaskan suatu
informasi yang menyertainya, maka secara
umum fungsi visual telah tercapai, namun
lebih jauh dari itu visual belum mampu
menerangkan hubungan yang kompleks
serta belum mampu mengajak berimajinasi.
Oleh sebab itu, ditinjau dari aspek
kreativitas dan kaitannya dengan ajakan
berimajinasi bagi pelanggang, visual yang
digunakan belum menawarkan kreativitas
yang mumpuni, sebab masih membatasi diri
pada visual produk saja tanpa melibatkan
visual penunjang seperti model yang lebih
dapat membangkitkan keinginan karena
adanya figur yang dilihat sebagai sebuah
testimoni yang menarik. Di sisi lain, hal
tersebut boleh jadi karena instruksi tugas
Irfan, Jalil, Satriadi, Kreativitas Visual Pada Desain Poster Iklan Komersial Karya
Mahasiswa. Hlm 28-35
35
poster ini belum menekankan pada
pentingnya visual model sebagai penunjang
dalam iklan poster.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, et al., Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
2007.
Ali, Matius, Estetika, Pengantar Filsafat
Seni, Jakarta: Sanggar Luxor, 2011.
Kusmiati, Artini. (et.al)., Disain
Komunikasi Visual. Jakarta.
Djambatan, 1999.
Marianto, M Dwi, Art & Levitation, Seni
dalam Cakrawala, Yogyakarta,
Penerbit Pohon Cahaya, 2015.
Masri, Andry, Strategi Visual Bermain
Dengan Formalistik dan Semiotik
Untuk Menghasilkan Kualitas
Visual Dalam Desain, Yogyakarta:
Jalasutra, 2010.
Miles, M.B. dan Huberman. Analisis Data
Kualitatif, (Penerjemah: Tjetjep
Rohendi Rohidi), Jakarta: (UI-
PRESS), 1992.
Parker, DeWitt H. The Principles of
Aesthetics, Second Edition, New
York: Appleton Century Crofts Inc.
1964.
Widagdo. Desain dan Kebudayaan.
Bandung: Penerbit ITB. 2005.
Sachari, Agus. Paradigma Desain
Indonesia, Jakarta: CV. Rajawali,
1986.
Sachari, Agus, Yan Yan S. Desain dan
Dunia Kesenirupaan Indonesia
dalam Wacana Transformasi
Budaya, Bandung: Penerbit ITB,
2001.
Sutopo, H.B., Metodoloi Penelitian
Kualitatif; Dasar Teori dan
Terapannya dalam Penelitian,
Surakarta, Sebelas Maret
University Press, 2002.
Jurnal Pakarena, Volume 4 Nomor 1, Juni 2019
36
... Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya merupakan kemampuan kreativitas. Untuk melihat kreativitas secara jelas maka diperlukan penelitian tersendiri (Irfan, I., Jalil, J., & Satriadi, S, 2019 Berdasarkan wujud fisiknya karya seni rupa terapan digolongkan menjadi dua (Margono dan Aziz, 2010: 3), yaitu: (1) Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra), yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan hanya biasa dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik. ...
Article
Full-text available
ABSTRAKWIWI SUKARSIH, 2020. Pembuatan Kerajinana dengan Motif Bunga dari Limbah Botol Plastik oleh Warga Desa Bajiminasa Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng. Skripsi; Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Dibimbing oleh Sofyan Salam dan Tangsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan dan hasil karya kerajinan dengan motif bunga dari limbah botol plastik oleh warga Desa Bajiminasa Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah pengrajin. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pembuatan kerajinan dengan motif bunga dari limbah botol plastik menggunakan bahan dan alat, dimana bahannya yaitu botol plastik ukuran besar dan kecil dari berbagai bentuk, cat, pasir, semen dan air, sedangkan alat yang digunakan adalah gunting, pisau pemotong (cutter), kuas, gergaji, pipa, pot, ember dan sendok semen. Proses pembuatan kerajinan dari limbah botol plastik melalui beberapa tahap yaitu peroleh bahan, pengolahan bahan, proses pembuatan batang dan tahap akhir (finishing). kerajinan dengan motif bunga dari limbah botol plastik oleh warga Desa Bajiminasa Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng adalah salah satu contoh proses dari daur ulang palstik (recycle) yang bertujuan untuk mengubah penggunaan barang plastik supaya tetap bermanfaat. Proses pembuatannya dikerjakan dengan tangan serta menggunakan alat-alat yang sederhana dan melakukan usaha-usaha produktif dengan prinsip kebersamaan. Hasil karya kerajinan dengan motif bunga dari limbah botol plastik oleh warga Desa Bajiminasa Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng ini merupakan benda hias yang kreatif. Secara visual produk ini berbentuk dasar bunga dengan berbagai pola dan ukuran yang berbeda. Warna-warna yang digunakan cerah dan menarik perhatian seperti warna merah, kuning, biru, merah jambu dan kuning emas, polanya ada yang bergelombang seperti daun dan juga lancip. Motifnya ada yang berbentuk lingkaran kecil dan garis. Karya kerajinan ini selain memiliki nilai keindahan juga nilai ekonomis.
... Dalam penempatan dan pembuatannya, sign system harus mudah diakses oleh orang, memiliki tingkat keterbacaan yang baik, dapat dipahami dengan benar dan informasinya tidak menyesatkan (Sumbo Tinarbuko,2012:13). Visual atau gambar foto sebagai unsur desain grafis memiliki fungsi sebagai penyampai informasi (Irfan, Jalil, Satriadi, 2019) Namun hingga kini Teluk Youtefa belum memenuhi standar tersebut. Hal itu dapat terlihat dari keterbacaan signage atau papan penunjuk arah yang rendah, sulit dimengerti, tidak strategis serta tidak ada informasi tentang wisata ini. ...
Article
Full-text available
Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan identitas visual baru yang menarik, konsisten dan sesuai dengan citra yang ingin dibangun Teluk Youtefa sebagai salah satu cara dalam pengembangan destinasi wisata di Kota Jayapura serta diterapkan pada graphic standard manual, stationery, dan gifts/merchandise agar dapat digunakan sebagai media identifikasi media promosi wisata. Data yang digali dalam penelitian ini mencakup teori desain terkait merancang logo serta teori warna, tipografi, brand, branding, identitas visual, brand awareness, serta data teluk youtefa berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. Data diperoleh diteliti menggunakan metode kualitatif, analisis SWOT, dan analisis STP. Logo dari Teluk Youtefa menampilkan visualisasi yang memperkenalkan nilai budaya dan keindahan alam kepada para wisatawannya, oleh karena itu identitas visual di desain agar memiliki kesan menyenangkan, dan tidak terlepas dari unsur alam dan budaya suku tobati dan enggros. Hasil perancangan identitas visual ini adalah logo dengan menggunakan media utama berupaGraphic Standard manual sebagai buku panduan yang berisi aturan serta penggunaan identitas visual Youtefa dan mencakup logo, warna dan tipografi, juga penerapannya pada media. Logo dari hasil Perancangan Identitas Visual Kawasan Teluk Youtefa kemudian diaplikasikan ke dalam media pendukung sebagai media promosi, media komunikasi pendukung terdiri dari Stationary dan Gift/ Merchandise.
Article
Full-text available
Article
Full-text available
Poster as a medium of informative artwork to convey information to the public. In educational institution, poster as a medium is used for delivering messages, due to the spesific subject or thematic topics. In this paper, poster was designed by elementary student as assignments in the subject of Arts, Culture and Crafts (SBdP) in schools. This study aims to describe the symbols and meanings of posters created by students. This research method used descriptive qualitative research method with research instrument using Pierce. The results of the study show that indexically, apart from appreciating students work, the function of the poster is actually used by the school or teacher, especially as a campaign media in schools that can be directly seen by school residents. Where in the poster also has a persuasive function, connotative and denotative meanings that invite the audience to take part in protecting and saving the environment.Keywords: Semiotic, persuasive, poster, environment, student’s drawing.
  • Alwi
  • Hasan
Alwi, Hasan, et al., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007.
  • M B Miles
  • Huberman
Miles, M.B. dan Huberman. Analisis Data Kualitatif, (Penerjemah: Tjetjep Rohendi Rohidi), Jakarta: (UI-PRESS), 1992.
Metodoloi Penelitian Kualitatif; Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian
  • Dewitt Parker
  • H B Sutopo
Parker, DeWitt H. The Principles of Aesthetics, Second Edition, New York: Appleton Century Crofts Inc. 1964. Widagdo. Desain dan Kebudayaan. Bandung: Penerbit ITB. 2005. Sachari, Agus. Paradigma Desain Indonesia, Jakarta: CV. Rajawali, 1986. Sachari, Agus, Yan Yan S. Desain dan Dunia Kesenirupaan Indonesia dalam Wacana Transformasi Budaya, Bandung: Penerbit ITB, 2001. Sutopo, H.B., Metodoloi Penelitian Kualitatif; Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian, Surakarta, Sebelas Maret University Press, 2002.