Content uploaded by Fajrin Fajrin
Author content
All content in this area was uploaded by Fajrin Fajrin on Feb 10, 2020
Content may be subject to copyright.
Seminar Nasional SPI-4, 10 Oktober 2019, Padang, Sumatera Barat
ISBN 978-602-53491-7-1
DOI 10.21063/SPI4.2019.w
20
Perbandingan Pengolahan Precise Point Positioning Pada
Aplikasi Trimble RTX dan CSRS
(Studi Kasus : Stasiun CORS Sumatera Barat)
PUJA AULIA PUTRA*, DWI ARINI, FAJRIN, DEFWALDI
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Institut Teknologi Padang
*Corresponding author: pujaaulia22@gmail.com
Abstrak: Sumatera Barat merupakan 1 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, Sumatera Barat memiliki
5 (lima) stasiun Continuosly Operating Reference Stasions (CORS) yang dikelola oleh Badan Informasi
Geospasial (BIG) yaitu, Stasiun Air Bangis (CAIR), Stasiun Bukittinggi (CBKT), Stasiun Pariaman
(CPAR), Stasiun Padang (CPDG), dan Stasiun Pesisir Selatan (CSEL). Majunya teknologi pada zaman
sekarang memberikan dampak positif terhadap pengolahan data GNSS dengan metode Precise Point
Positioning (PPP). PPP adalah metode pemosisian sistem satelit navigasi global untuk menghitung posisi
yang sangat tepat hingga beberapa sentimeter dengan menggunakan penerima tunggal, karena itu
ketepatan dan keakuratan menjadi hal yang sangat penting di zaman sekarang ini. Saat ini ada dua
aplikasi online yang sangat menarik dalam pengolahan data GNSS dengan menggunakan metode PPP,
dua aplikasi online itu adalah Trimble RTX dan CSRS (Canadian Spatial Reference System). Penelitian
dilakukan untuk mengetahui bagaimana perbandingan setiap 3,6, dan 24 jam data CORS pada tiga stasiun
CORS Sumatera Barat, yaitu CPDG, CAIR, dan CSEL. Pengolahan menggunakan metode PPP Pada
Aplikasi online Trimble RTX dan CSRS yang dibandingkan dengan data referensi SRGI 2013 sebagai
acuan selisih perbandingan, penelitian menggunakan data 3 DOY (Day Of Year) yaitu DOY 030, 031,
dan 032, penelitian ini menghasilkan pengolahn aplikasi CSRS pada data CPDG lebih mendekati data
Referesensi SRGI 2013, pada CAIR dan CSEL tidak diketahui aplikasi mana yang mendekati data
Referensi SRGI 2013 karena hasil dari aplikasi Trimble RTX tidak diperoleh.
Kata Kunci : Precise Point Positioning, CORS, Trimble RTX, CSRS.
1. PENDAHULUAN
Sumatera Barat merupakan 1 dari 34
provinsi yang ada di Indonesia, dengan
Padang sebagai ibu Kota Provinsi.
Secara geografis Sumatera Barat
terletak di 0º54’LU-3º30’LS dan
98º36’-101º53’BT, terdiri dari 19
Kabupaten dan Kota, 176 Kecamatan
dan 1.013 desa. Total wilayah Provinsi
Sumatera Barat adalah 42,200 km² atau
sama dengan 2,21% dari wilayah
Indonesia. Sumatera Barat berbatasan
dengan Sumatera Utara (Utara),
Provinsi Riau (Timur), Provinsi Jambi
(Selatan) dan Samudera Indonesia
(Barat) (BPBD, 2012).
Sumatera Barat memiliki 5 (lima)
stasiun Countinuosly Operating
Reference Stasions (CORS) yang
dikelola oleh Badan Informasi
Geospasial (BIG). CORS adalah suatu
teknologi berbasis GNSS yang
berwujud sebagai suatu jaring kerangka
geodetik yang pada setiap titiknya
dilengkapi dengan receiver yang
mampu menangkap sinyal dari satelit-
satelit GNSS yang beroperasi secara
penuh dan kontinyu selama 24 jam
perhari dengan mengumpulkan,
merekam, mengirim data, dan
memungkinkan para pengguna (users)
memanfaatkan data dalam penentuan
posisi, baik secara post processing
maupun secara real time. Stasiun CORS
yang berada di Sumatera Barat tersebar
di beberapa daerah yaitu, Stasiun Air
Bangis (CAIR), Stasiun Bukittinggi
(CBKT), Stasiun Pariaman (CPAR),
Stasiun Padang (CPDG), dan Stasiun
Pesisir Selatan (CSEL).
Majunya teknologi pada zaman
sekarang memberikan dampak positif
terhadap pengolahan data GNSS dengan
Seminar Nasional SPI-4, 10 Oktober 2019, Padang, Sumatera Barat
ISBN 978-602-53491-7-1
DOI 10.21063/SPI4.2019.w
21
menggunakan metode PPP (Precise
Point Positioning). PPP adalah metode
pemosisian sistem satelit navigasi
global untuk menghitung posisi yang
sangat tepat hingga beberapa sentimeter
dengan menggunakan penerima tunggal
dalam kerangka referensi dinamis dan
global seperti sistem referensi terestrial
internasional, oleh karna itu ketepatan
dan keakuratan menjadi hal yang sangat
penting di zaman sekarang, saat ini ada
dua aplikasi online yang menarik dalam
pengolahan data GNNS dengan
menggunakan metode PPP,dua aplikasi
online itu adalah Trimble RTX dan
Canadian Spatial Reference System
(CSRS). Maka didasari akan kebutuhan
suatu hasil pengolahan data yang akurat,
penulis mengangkat judul
“Perbandingan Pengolahan Precise
Point Positioning pada aplikasi Trimble
RTX Dan CSRS” dengan Studi Kasus
Stasiun CORS Sumatera Barat, yang
mana di sini penulis menggunakan dua
buah aplikasi berbasis online sebagai
pengolah data CORS dalam metode
precise point positioning dan dari kedua
aplikasi tersebut akan ditentukan hasil
yang paling mendekati dengan data
referensi.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif yang menampilkan
perbandingan setiap 3, 6 dan 24 jam
dengan metode pengolahan PPP pada
Trimble RTX dan CSRS yang mana
nantinya hasil yang diberikan oleh
kedua aplikasi tersebut akan
dibandingkan kelengkapan informasi
yang didapatkan setelah pengolahan
online, serta tambahan data referensi
SRGI 2013 sebagai acuan perbandingan
ketelitian hasil pengolahan.
Dikarenakan penelitian ini melakukan
pengolahan data dengan menggunkan
software berbasis online, jadi kegitan
penelitian ini dapat dilakukan
dimanapun, asalkan tersedia perangkat
komputer/laptop serta adanya koneksi
pada jaringan internet, tapi disini
penulis memilih lokasi penelitian ini di
wilayah Sumatera Barat, tepatnya di
Kota Padang.
Gambar 1. Diagram Alir
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menghasilkan pengolahan
aplikasi CSRS pada data CPDG lebih
mendekati data Referesensi SRGI 2013,
pada CAIR dan CSEL tidak diketahui
aplikasi mana yang mendekati data
Referensi SRGI 2013 karena hasil dari
aplikasi Trimble RTX tidak diperoleh.
Seminar Nasional SPI-4, 10 Oktober 2019, Padang, Sumatera Barat
ISBN 978-602-53491-7-1
DOI 10.21063/SPI4.2019.w
iv
CPDG (DOY 030)
Koordinat (m)
Perbedaan (m)
SRGI2013
X
Y
Z
X
Y
Z
-1147179,430
6273233,518
-105481,172
Selisih
Selisih
Selisih
CSRS 24 H
-1147179,580
6273233,548
-105481,118
0,150
0,030
0,054
Trimble RTX 24 H
-1147179,446
6273233,568
-105481,070
0,016
0,050
0,102
CSRS 6 H
-1147179,576
6273233,541
-105481,118
0,146
0,023
0,054
Trimble RTX 6 H
-1147179,434
6273233,564
-105481,071
0,004
0,046
0,101
CSRS 3 H
-1147179,570
6273233,532
-105481,120
0,140
0,014
0,052
Trimble RTX 3 H
-1147179,463
6273233,545
-105481,108
0,033
0,027
0,064
CPDG (DOY 031)
Koordinat (m)
Perbedaan (m)
SRGI2013
X
Y
Z
X
Y
Z
-1147179,430
6273233,518
-105481,172
Selisih
Selisih
Selisih
CSRS 24 H
-1147179,579
6273233,540
-105481,124
0,149
0,022
0,048
Trimble RTX 24 H
-1147179,442
6273233,562
-105481,077
0,012
0,044
0,095
CSRS 6 H
-1147179,577
6273233,531
-105481,120
0,147
0,013
0,052
Trimble RTX 6 H
-1147179,434
6273233,563
-105481,070
0,004
0,045
0,102
CSRS 3 H
-1147179,574
6273233,534
-105481,118
0,144
0,016
0,054
Trimble RTX 3 H
-1147179,442
6273233,567
-105481,073
0,012
0,049
0,099
CPDG (DOY 032)
Koordinat (m)
Perbedaan (m)
SRGI2013
X
Y
Z
X
Y
Z
-1147179,430
6273233,518
-105481,172
Selisih
Selisih
Selisih
CSRS 24 H
-1147179,577
6273233,541
-105481,119
0,147
0,023
0,053
Trimble RTX 24 H
-1147179,443
6273233,556
-105481,073
0,013
0,038
0,099
CSRS 6 H
-1147179,576
6273233,537
-105481,120
0,146
0,019
0,052
Trimble RTX 6 H
-1147179,443
6273233,564
-105481,070
0,013
0,046
0,102
CSRS 3 H
-1147179,571
6273233,534
-105481,119
0,141
0,016
0,053
Trimble RTX 3 H
-1147179,442
6273233,573
-105481,071
0,012
0,055
0,101
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pengolahan data
pada penelitian ini, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Data yang dihasilkan dari aplikasi
Trimble RTX sudah dalam bentuk
format koordinat kartesian, tanpa
data pendukung lain seperti
informasi berupa grafik yang ada
pada data hasil pengolahan aplikasi
CSRS, sedangkan data yang
dihasilkan oleh aplikasi CSRS
masih dalam bentuk format
koordinat geodetik sehingga perlu
dikonversi terlebih dahulu.
2. Perbandingan pengolahan data
CORS pada pembagian waktu 3, 6,
dan 24 jam dengan data SRGI
sebagai selisih acuan dapat
diketahui bahwa hasil pengolahan
data CPDG pada aplikasi CSRS
lebih mendekati data Referensi
SRGI dibandingkan hasil
pengolahan data CPDG yang
dihasilkan Trimble RTX. Data
CAIR dan CSEL tidak dapat
dikirim dan diproses oleh aplikasi
Trimble RTX, data CSEL dan
CAIR yang dikirim pada aplikasi
sama dengan format data CPDG
yang berhasil dikirim dan diproses
oleh aplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
BPBD. (2012). bpbd.sumbarprov.go.id.
Retrieved May 29, 2017, from
bpbd.sumbarprov.go.id.
CSRS, Canadian Spatial Reference
System,
https://webapp.geod.nrcan.gc.ca/geod/
tools-outils/ppp.php/. Diakses 13 Juni
2019.
Seminar Nasional SPI-4, 10 Oktober 2019, Padang, Sumatera Barat
ISBN 978-602-53491-7-1
DOI 10.21063/SPI4.2019.w
23
InaCORS, Badan Informasi Geospasial,
http://www.big.go.id/inacors-satu-
referensi-pemetaan-indonesia/.
Trimble, Trimble RTX,
https://www.trimble.com/positioning-
services/trimble-rtx.aspx.Diakses 12
Juni 2019.