ArticlePDF Available

Abstract

Perkembangan zaman sekarang seiringnya berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini banyak penggunaan yang menggunakan data untuk melihat suatu informasi yang harus mengakses data tersebut. Saat mengakses data akan membutuhkan kecepatan untuk membuka data. Data tersebut bisa melakukan performa memlaui metode cache redis.Redis merupakan in-memory, Memory caching adalah tindankan menyimpan suatu data yang dibutuhkan aplikasi dalam memori yang di dapat dengan cepat diambil.caching dalam keadaan tertentu yang secara dramatis dapat meningkat kerja aplikasi. Caching data dalam memory sangat efektif ketika aplikasi berulang kali untuk mengakses data.
Implementasi Dan Analisa Performa DataBase
Cache Redis
Achmad Yusup Syaefulloh
College Student
Siliwangi University
Tasikmalaya, Indonesia
177006068@student.unsil.ac.id
Muhamad Farid Yusrizal
College Student
Siliwangi University
Tasikmalaya, Indonesia
177006102@student.unsil.ac.id
AbstractPerkembangan zaman sekarang seiringnya
berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini banyak
penggunaan yang menggunakan data untuk melihat suatu
informasi yang harus mengakses data tersebut. Saat mengakses
data akan membutuhkan kecepatan untuk membuka data .
Data tersebut bisa melakukan performa memlaui metode cache
redis.Redis merupakan in-memory, Memory caching adalah
tindankan menyimpan suatu data yang dibutuhkan aplikasi
dalam memori yang di dapat dengan cepat diambil.caching
dalam keadaan tertentu yang secara dramatis dapat meningkat
kerja aplikasi. Caching data dalam memory sangat efektif
ketika aplikasi berulang kali untuk mengakses data.
KeywordsCache, Data, Redis.
I.PENDAHULUAN
Seiring berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini
penggunaan data base banyak digunakan di oleh sebagian
orang. Dimana pada pencapaian tersebut telah berpengaruh
pada lingkungan yang ada di sekitar. Database merupakan
kumpulan data yang di simpan sistematis di dalam komputer
yang dapat digunakan, rubah atau ganti utnuk mendapatkan
suatu informasi pada system terdistribusi. Sistem terdistribusi
merupakan sekumpulan computer otonom yang terhubung ke
dalam suatu jaringan. Dimana pada system tersebut terlihat
sebagai satu komputer. Dengan pertumbuhan data sekarang
yang sangat besar yanng tersimpan pada database maka
makin lama saat pengambilan data tersebut. Untuk mengatasi
permasalahan ini diperlukan menggunakan metode caching
untuk menagatasi masalah saat dalam permasalahan saat
dalam mngambil data. Metoda caching/cache ini bisa
mengetahui performa data. Salah satu tool pada satu ini
adalah menggunakan redis. Redis merupakan suatu teknologi
penyimpanan data pada memory menggunakan metode
penyimpanan yaitu menggunakan “Key”- “value”. Data yang
di simpan pada memory performanya akan lebih cepat. Oleh
karena itu banyak ditemui metode metode penyimpanan data
melalui memory.
II. KAJIAN PUSTAKA
1. Database
Database adalah kumpulan data atau informasi yang
diperoleh dan selanjutnya disimpan dalam suatu media atau
Komputer. Pengolaan database dalam informasi pada zaman
sekarang merupakan media yang ditujukan untuk
mempermudah dalam mencari informasi atau data tentunya
dalam mengikuti era zaman sekarang yang maju dan semakin
berkembang pesat dalam era informasi . Database merupakan
data yang terhimpun yg dapat memberikan suatu informasi
[1] . Saat melukan caching atau cache data di tambahkan ke
cache dengan membuat tampilan pada di server[2]
2. PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman script server-side
yang di desain untuk pengembangan web, PHP juga bisa
sebagai bahasa pemrograman umum. PHP dengan system
kerja yang pertama yaitu permintaan dari halaman website
dari browser. alamat website juga jaringan internet, browser
akan menuju alamat dari webserver dan di identifikasi dengan
alamat yg telah dituju dan memberikan segala tentang apa
yang dibutuhkan oleh webserver[3] .
3. Cache
Cache merupakan proses penyemimpanan sementara
data atau HTML dan gambar sebuah website untuk
mengurangi bandwith dan loading server. Secara sederhana,
cache adalah teknologi yang membantu menampilkan
halaman website lebih cepat. Berbeda dengan cookies yang
merekam jejak dan aktivitas pengguna ketika berselancar di
internet.cache atau chacing merupakan bisa menyalin data
dengan yang dekat [4].chacing merupakan memory yang
paling dekat dengan CPU, cache disk merupakan untuk
menyimpan halaman disk yang sering di akses [5] . Cache
membuat data lokal sehingga saat melakukan tidak akan
berubah.
4. Implementasi
Implementasi merupakan tindakan suatu rencana yang dibuat
secara detail [6] .
5. Redis
Redis merupakan sumber yang terbuka, Penyimpanan
data pada struktur memory, digunakan sebagai database,
lapisan caching atau pesan. Kadang redis juga disebut sebagai
“leather man of database”[7], itu masih sederhana filosofi
desain yang fleksibel menjadikan pilhan yang efektif utuk
memnyelesaikan saat banyak permintaan saat tugas
pemroresan data.Redis merupakan untuk membangun dasar
pengetahuan tentang makna yang dalam dari konteks redis
dan teori tenatang teknologi [8]. Redis berkerja pada RAM
karena saat pengelolaan data lebih cepat[9].
6. Visual Code
Visual code merupakan sebuah aplikasi yang bisa
digunakan untuk editor teks yang ringan serta juga handal
yang dibuat dari perusahaan Microsoft untuk sebuah system
operasi yang multifungsi/multiplatform.. Banyak sekali fitur-
fitur yang disediakan oleh Visual Studio Code, diantaranya
Intellisense, Git Integration, Debugging, dan fitur ekstensi
yang menambah kemampuan teks editor. Visual code bisa
pengembangan aplikasi native ataupun pengembangan
aplikasi mananged code [10].
III HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian ini implemantasi dan analisa
performa database menggunakan cache supaya bisa
meningkatkan performa agar tidak mengalami masalah saat
mengakases database yang cukup banyak, dengan
menggunakan cache redis saat mengakses data yang yang
cukup banyak performanya akan lebih cepat.Cache redis bisa
meningkatkan performa karena cache redis hanya menggukan
memory.
Di bawah merupakan perintah untuk untuk mengetest server
di redis-cli apakah redis server merespon atau tidak dan key*
untuk melihat keys yang ada.
Gambar 1. mengetset respon server.
Pada gambar dibawah merupakan perintah untuk melihat isi
data pada server.perintahnya yaitu Keys* lalu get data maka
hasilnya seperti gambar yang dibawah.
Gambar 2. Untuk melihat isi data.
Source code dibawah untuk menampilkan data yang akan di
tampilkan.
Gambar 3. Source code
Tampilan dibawah yaitu hasil dari source code dari perintah
dari index.php
Gambar 4. Hasil tampilan.
Tampilan dibawah merupakan file dari redis.windows.conf
dan hilangkan pagar (#)
Gambar 5. Tampilan redis.windows.conf
Tampilan dibawah merupakan isi dari folder redis yang telah
di setting menghilangakan yang ada di file
redis.windows.conf maka akan tampil dump.rdb tampilan
yang ada di atas.
Gambar 6. Tampilan isi folder yang ada di folder redis
Tampilan dibawah merupakan source code untuk
implementasi performa database dengan menggunakan cache
redis.
Gambar 7. Source Code implementasi performa data base.
Tampilan dibawah merupakan hasil dari implementasi hasil
performa dari database dengan menggunakan cache redis.
Gambar 8. Hasil performa database menggunakan database
IV KESIMPULAN DAN SARAN
Cache redis menjadi salah satu database NoSQL
dengan berbasis key-value store. Cache Redis merupakan
sistemnya yang in-memory membuat pengambilan data yang
cukup banyak dengan menggunakan redis akan menjadi cepat.
Cache redis keandalannya merupakan kecapatan saat
memproses data yang cukup banyak dan menghasilkan
perubahan yang signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] P. A . Larson, J. Goldstein, and J. Zhou, “MTCache:
Transparent mid-tier database caching in SQL
server,” Proc. - Int. Conf. Data Eng., vol. 20, no. May
2014, pp. 177188, 2004.
[2] M. Altinel et al., “DBCache: Database caching for
web application servers,” Proc. ACM SIGMOD Int.
Conf. Manag. Data, no. May 2014, p. 612, 2002.
[3] A. Firman, H. F. Wowor, X. Najoan, J. Teknik, E.
Fakultas, and T. Unsrat, “Sistem Informasi
Perpustakaan Online Berbasis Web,” E-Journal Tek.
Elektro Dan Komput., vol. 5, no. 2, pp. 2936, 2016.
[4] M. G. Khoshkholgh, K. Navaie, K. G. Shin, V. C. M.
Leung, and H. Yanikomeroglu, “Caching or No
Caching in Dense HetNets?,” IEEE Wirel. Commun.
Netw. Conf. WCNC, vol. 2019-April, no. January,
2019.
[5] M. Rabinovich, “Review Web Caching Replication-
Draft5.” .
[6] N. Usman and G. Setiawan, “Nurdin Usman,
Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum,
Grasindo,Jakarta,2002,hal70 Guntur Setiawan,
Impelemtasi dalam Birokrasi Pembangunan ,Balai
Pustaka,Jakarta,2004,hal39 7,” pp. 7–18, 2002.
[7] E. Summary, “whitepaper 15 Reasons to use Redis as
an Application Cache.”
[8] G. Y. Swara, M. Kom, and Y. Pebriadi, “Jurnal
TEKNOIF ISSN : 2338-2724 REKAYASA
PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET
BIOSKOP Jurnal TEKNOIF ISSN : 2338-2724,” J.
TEKNOIF, vol. 4, no. 2, pp. 2739, 2016.
[9] F. Al Isfahani and F. Nugraha, “Implementasi Load
Balancing NGINX dan Mongodb Cluster serta
Mekanisme Redis Caching,” no. December, 2019.
[10] Mardiyono, “Pengertian Microsoft Visual Studio
Microsoft Visual Studio,” Microsoft Vis. Stud. 2010,
2013.
... Database caching adalah proses yang termasuk dalam perancangan aplikasi computer yang menghasilkan halaman web sesuai dengan permintaan dengan mengakses basis data backend [4]. Database caching dibutuhkan ketika data terus bertambah, terjadinya bottleneck atau ketidakmampuan suatu unit usaha dalam mengelola sumber daya yang dimiliki dengan baik, dan internet latency atau waktu yang dibutuhkan data dari tempatnya berasal hingga ke tempat tujuan. ...
Article
Full-text available
Kebutuhan akan informasi berkembang pesat, dan kebutuhan itu akan menuntut untuk memiliki akses cepat. Terdapat database yang merupakan bagian besar dari dunia informasi, yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dibutuhkan dengan sangat cepat. Salah satu cara untuk dapat menggunakan database dengan lebih fleksibel yaitu dapat menggunakan redis. Redis sendiri merupakan sebuah penyimpanan data terstruktur berbasis open source yang dapat mengelola data berdasarkan range. Dan untuk mendapatkan informasi dengan cepat, terdapat istilah caching memori. Caching memori itu sendiri berfungsi untuk menyimpan data dalam memori, dengan disimpannya data didalam memori, data atau informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat. Dan juga cache akan membantu dalam pengaksesan data dalam jumlah banyak, karena berdasarkan fungsinya, cache dapat mempercepat kerja sebuah aplikasi. Keywords-Cache, Redis, pengelolaan informasi I. PENDAHULUAN Penggunaan teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting. Di dalam teknologi informasi kita tidak akan terlepas dari salah satu komponen pembentuknya yaitu database. Database merupakan sekumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga nantinya data tersebut dapat diperiksa dengan menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi database tersebut[1]. Pertumbuhan data yang sangat besar yang tersimpan di database akan menghambat pengambilan data tersebut karena membutuhkan waktu yang sangat lama. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut sangat diperlukan metode caching untuk mengatasi suatu masalah ketika mengambil data. Metode caching bisa mengetahui performa dari suatu data[2]. Redis dan MongoDB adalah salah satu tool dari sekian banyak tool database caching. Redis adalah penyimpanan struktur data open-source (berlisensi BSD) didalam memori yang digunakan sebagai database, cache, dan broker message. MongoDB adalah database terdistribusi dengan tujuan umum, berbasis dokumen, yang dibangun untuk pengembangan aplikasi modern dalam era cloud (awan)[3]. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Database Caching Database caching adalah proses yang termasuk dalam perancangan aplikasi computer yang menghasilkan halaman web sesuai dengan permintaan dengan mengakses basis data backend[4]. Database caching dibutuhkan ketika data terus bertambah, terjadinya bottleneck atau ketidakmampuan suatu unit usaha dalam mengelola sumber daya yang dimiliki dengan baik, dan internet latency atau waktu yang dibutuhkan data dari tempatnya berasal hingga ke tempat tujuan. B. Laravel Laravel merupakan sebuah kerangka kerja open source yang diciptakan oleh Taylor Otwell[5]. Yang bekerja secara bundle migrasi dan artisan CLI. Laravel ini akan berguna untuk menghubungkan fitur dari berbagai aplikasi kerja[6]. C. Redis Redis adalah penyimpanan struktur data open-source (berlisensi BSD) didalam memori yang digunakan sebagai database, cache, dan broker message. Redis menyediakan berbasis key-value store dengan struktur data seperti string, hash, list, sets, sorted sets yang diurutkan berdasarkan range query, bitmap, dan masih banyak lagi. Redis itu sendiri singkatan dari Remote Dictionary Server, Redis merupakan penyimpanan yang sangat cepat[7].
... Aiming at the problem of data transmission in the Internet of Things system, Node.js is used as the operating platform, using Socket.IO communication mechanism and Redis database cache technology [7] to achieve a two-way communication system for real-time data transmission between the gateway and the cloud platform. The gateway is divided into functional modules to realize the interaction process between the gateway and the platform regarding the authentication of the underlying device, the data transmission of the device, and the heartbeat of the device [8]. ...
Article
Full-text available
Sistem Pengelola Informasi Ambalan Ashabul Kahfi Berbasis Web merupakan aplikasi yang menyajikan informasi mengenai Ambalan Ashabul Kahfi SMA Negeri 23 Bone. Aplikasi ini merupakan sumber informasi Ambalan Ashabul Kahfi yang meliputi profil, materi, berita, pendaftaran anggota, serta dilengkapi dengan fitur chat sebagai media komunikasi. Tidak hanya sebagai pengelola informasi Ambalan, aplikasi ini juga memanfaatkan teknik caching system menggunakan Redis dalam pengaksesan data berita untuk mempercepat proses pengaksesan data dan membantu mengurangi beban kerja server utama. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik blackbox pada pengujian beta menghasilkan persentase tertinggi dari kuesioner yaitu sebanyak 87% menyatakan sangat setuju dengan adanya sistem pengelola informasi Ambalan Ashabul Kahfi berbasis web dengan pemanfaatan caching system menggunakan Redis. Implikasi dari aplikasi ini baik untuk diterapkan sesuai dengan kinerja dan kebutuhan ambalan Ashabul Kahfi sehingga berguna dan mengefisienkan pekerjaan, aplikasi ini juga mempermudah masyarakat memperoleh informasi mengenai ambalan secara cepat dan menarik.
Article
Full-text available
Meningkatnya kebutuhan akan informasi menuntut akses yang cepat untuk mendapatkan informasi-informasi terkini, salah satunya yang paling mempengaruhi kecepatan akses suatu alamat website tertentu adalah server penyedia layanan. Server merupakan penyedia layanan sekaligus sebagai pusat pemrosesan data sehingga menuntut kinerja server secara maksimal agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu Load balancing atau membagi beban (request) pada web server yang bertujuan untuk meringankan beban yang ditanggung oleh masing masing server, sehingga mampu meningkatkan kinerja server dengan ketersediaan (availability) layanan web server tetap. Namun terdapat pula faktor penting lain, meningkatnya jumlah data yang disertai dengan pengolahan seara terpusat akan berujung tidak optimal. Ketidak optimalan tersebut berupa nilai response time yang tinggi, maka dibutuhkan sebuah arsitektur basis data selain arsitektur terpusat. Salah satu alternative bisa menerapkan metode cluster database untuk meningkatkan ketersediaan basis data dan penerapan mekanisme cache dengan teknologi redis untuk meningkatkan response time terhadap request data serupa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat arsitektur sistem terdistribusi dengan menerapkan load balancing web server serta database cluster dan mekanisme caching guna mengatasi permasalahan low availability (rendahnya ketersediaan) pada suatu sistem atau unit kerja.
Conference Paper
Full-text available
Many e-Business applications today are being developed and deployed on multi-tier environments involving browser-based clients, web application servers and backend databases. The dynamic nature of these applications necessitates generating web pages on-demand, making middle-tier database caching an effective approach to achieve high scalability and performance [3]. In the DBCache project, we are incorporating a database cache feature in DB2 UDB by modifying the engine code and leveraging existing federated database functionality. This allows us to take advantage of DB2's sophisticated distributed query processing power for database caching. As a result, the user queries can be executed at either the local database cache or the remote backend server, or more importantly, the query can be partitioned and then distributed to both databases for cost optimum execution.DBCache also includes a cache initialization component that takes a backend database schema and SQL queries in the workload, and generates a middle-tier database schema for the cache. We have implemented an initial prototype of the system that supports table level caching. As DB2's functionality is extended, we will be able to support subtable level caching, XML data caching and caching of execution results of web services.
Conference Paper
Full-text available
Many applications today run in a multitier environment with browser-based clients, midtier (application) servers and a backend database server. Midtier database caching attempts to improve system throughput and scalability by offloading part of the database workload to intermediate database servers that partially replicate data from the backend server. The fact that some queries are offloaded to an intermediate server should be completely transparent to applications - one of the key distinctions between caching and replication. MTCache is a prototype midtier database caching solution for SQL server that achieves this transparency. It builds on SQL server's support for materialized views, distributed queries and replication. We describe MTCache and report experimental results on the TPC-W benchmark. The experiments show that a significant part of the query workload can be offloaded to cache servers, resulting in greatly improved scale-out on the read-dominated workloads of the benchmark. Replication overhead was small with an average replication delay of less than two seconds.
Sistem Informasi Perpustakaan Online Berbasis Web
  • A Firman
  • H F Wowor
  • X Najoan
  • J Teknik
  • E Fakultas
  • T Unsrat
A. Firman, H. F. Wowor, X. Najoan, J. Teknik, E. Fakultas, and T. Unsrat, "Sistem Informasi Perpustakaan Online Berbasis Web," E-Journal Tek.
ReviewWebCachingReplication-Draft5
  • M Rabinovich
M. Rabinovich, "ReviewWebCachingReplication-Draft5.".
  • N Usman
  • G Setiawan
N. Usman and G. Setiawan, "Nurdin Usman, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Grasindo,Jakarta,2002,hal70 Guntur Setiawan, Impelemtasi dalam Birokrasi Pembangunan,Balai Pustaka,Jakarta,2004,hal39 7," pp. 7-18, 2002.
whitepaper 15 Reasons to use Redis as an Application Cache
  • E Summary
E. Summary, "whitepaper 15 Reasons to use Redis as an Application Cache."
Review Web Caching Replication-Draft5
  • M Rabinovich
M. Rabinovich, "Review Web Caching Replication-Draft5.".
Pengertian Microsoft Visual Studio Microsoft Visual Studio
  • Mardiyono
Mardiyono, "Pengertian Microsoft Visual Studio Microsoft Visual Studio," Microsoft Vis. Stud. 2010, 2013.