Content uploaded by Gardawati Tata Utami
Author content
All content in this area was uploaded by Gardawati Tata Utami on Dec 13, 2019
Content may be subject to copyright.
BAB I
PEMBAHASAN
A. Siaran Interaktif dalam Radio
Interaktif artinya melibatkan sebanyak mungkin pendengar, baik dalam menjawab
pertanyaan maupun mengajukan persoalan. Siaran interaktif merupakan ketrampilan dalam
sebuah siaran dengan memadukan dua atau lebih penyiar dalam suatu program di radio.
Program siaran interaktif dapat dimaknai sebagai talkback radio yang berarti menggambarkan
adanya suatu interaksi antara penyiar dengan pendengar. Pendengar sebagai penikmat
sekaligus berperan aktif memberikan informasi layaknya seorang reporter. Program siaran
interaktif membuka keterbukaan komunikasi, sekaligus muncul harapan masyarakat bisa
berkomunikasi dengan perorangan dan lembaga yang bertanggung jawab terhadap pelayanan
publik, terutama dalam suasana demokratisasi yang sedang berproses.
B. Unsur dan Hal Penting dalam Siaran Dialog Interaktif
Setiap pembahasan dalam dialog interaktif memang memiliki unsur, supaya dialog
tersebut tidak monoton. Unsur-unsur dalam dialog interaktif sama seperti berita, yakni
memuat 5W+1H yang meliputi :
1. What, dialog harus memiliki apa saja hal- hal yang akan di bahas.
2. Who, di dalam dialog interaktif sendiri juga harus ada siapa saja yang ikut di
dalam dialog.
3. When, kapan dialog interaktif tersebut di lakukan.
4. Where, dialog interaktif di adakan dimana.
5. Why, alasan kenapa dialog interaktif ini wajib untuk di adakan.
6. How, mengenai bagaimana proses dan juga hasil dialog nya.
Adapun saat melakukan dialog interaktif, perlu ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Ini bertujuan supaya tidak terlewatnya informasi yang penting. Hal-hal yang harus
diperhatikan adalah :
1. Tema, tema itu memang harus di tentukan sebelum acara diskusi dialog interaktif di
lakukan.
2. Narasumber, untuk narasumber yang di undang juga harus merupakan narasumber
yang sudah ahli untuk masalah yang tengah di angkat menjadi topic.
3. Opini dari narasumber, pendapat dari narasumber juga wajib untuk segera di
perhatikan dengan benar. Misalnya, apakah opini dari narasumber tersebut memiliki
sangkut-pautnya dengan data dan juga fakta yang sudah ada.
4. Kesimpulan, adanya rangkuman mengenai hal- hal yang penting pada saat dialog
interaktif di lakukan.
C. Perbedaan dan Persamaan antara Wawancara dan Dialog
Persamaan antara wawancara dan dialog yakni sama-sama terdiri dari host,
komunikator, moderator, pewawancara dengan orang yang diwawancara, atau komunikan,
maupun narasumber. Sedangkan perbedaan nya, dalam sebuah wawancara seorang
pewawancara cukup mengajukan pertanyaan saja kepada narasumber. Akan tetapi, dalam
sebuah dialog, pewawancara mengajukan pertanyaan sekaligus dapat beradu pendapat kepada
narasumber. Wawancara dan dialog pun sama-sama bersifat interaktif, dan narasumbernya
pun bisa dihadirkan langsung di studio atau bisa juga melalui telepon.
Perbedaan lainnya adalah dialog bersifat dinamis, tidak terpaku pada aktualitas topik
perbincangan, serta jam tayangnya pun fleksibel. Selain itu, dialog atau biasa disebut
talkshow memiliki komponen yang selalu ada dalam program talk show adalah obrolan dan
musik yang berfungsi sebagai selingan.
D. Macam-macam Talk Show
Ada beragam jenis program interaktif diantaranya :
1. Pilihan pendengar, pendengar bisa menelpon penyiar di studio untuk diputarkan lagu
pilihannya, sekaligus bisa berbincang tentang berbagai hal
2. Kuis, dewasa ini radio selalu menggunakan telepon sebagai penghubung pendengar
dengan penyiar untuk kebutuhan kuis radio
3. Program pengaduan, masyarakat bisa mengadukan tentang hal apapun, termasuk
public service, pelayanan pemerintah, traffic, dll
4. Konseling pribadi, biasanya radio akan menghadirkan psikolog dan pendengar bisa
melakukan konsultasi lewat udara untuk mendapatkan solusi dari segala permasalahan
yang dihadapi
5. Diskusi atau perdebatan, lazimnya ditentukan terlebih dulu topik yang akan
dibicarakan. Ada pakar yang dihadirkan di studio yang sesuai dengan topik yang akan
dibahas. Terkadang pendengar juga ikut diundang untuk ikut berpartisipasi dalam
diskusi radio ini.
E. Struktur Siaran Talk Program
Seperti program siaran lain, struktur dari talk program radio terdiri dari : opening, body, dan
closing
1. Opening dalam talk program biasanya diisi dengan pengantar pada topik, alasan
mengapa topik ini diangkat, apa yang diharapkan dari diskusi yang akan berlangsung.
Kemudian penyiar akan mengenalkan narasumber dan latar belakang narasumber.
2. Body berisikan pokok permasalahan diskusi, dalam talk program dibagi menjadi
beberapa segmen. Di tiap jeda segmen disajikan iklan, lagu, atau yang lain. Agar
pembahasan mudah dicerna oleh pendengar dan lebih mudah pembahasannya oleh
narasumber, disarankan agar setiap segmen berisikan satu isu, aspek, atau subtema.
3. Closing atau penutup. Biasanya kesimpulan dari perbincangan diutarakan lagi di
segmen terakhir ini dalam kalimat yang singkat, boleh disampaikan oleh penyiar, atau
oleh narasumber. Tidak lupa ucapan terimakasih dan informasi lain yang berkaitan
dengan tindak lanjut talk program tersebut.
F. Produksi Program Talk Show
Langkah yang harus dipersiapkan radio untuk membuat program talk program
1. Menentukan format. Program interaktif format apa yang dipakai harus ditentukan
terlebih dahulu oleh produser acara dan tim. Mulai dari tema, apakah ada narasumber,
membutuhkan apa saja baik itu segi teknis maupun SDM, dll.
2. Memilih topik. Topik yang dipilih harus benar-benar menadi daya tarik bagi
masyarakat, sehingga talk program tersebut akan benar-benar efektif dan
menimbulkan efek yang sesuai dengan tujuan dari program
3. Melakukan riset Sama halnya dengan kegiatan jurnalistik lain, jika ingin
memperbincangkan suatu permasalahan, mutlak untuk mencari informasi
sebanyakbanyaknya tentang apa yang akan kita bahas. Semakin kaya hasil riset yang
didapat, maka semakin bermanfaat dan berkualitas talk program tersebut.
4. Menentukan narasumber. Menentukan siapakah yang akan menjadi pembicara ini
juga penting, jangan sampai kita salah memilih narasumber kalau tidak ingin acara
yang sudah kita arrange sedemikian rupa rusak hanya gara-gara narasumber tidak
kompeten di topik yang diangkat. Narasumber yang baik adalah yang memiliki
kompetensi untuk berbicara mengenai topik yang dibahas dan artikulatif (mempunyai
kemampuan berbicara yang baik, runtut, jelas, dan berisi)
5. Mempersiapkan peralatan teknis Peralatan di dalam studio harus dicek dan dipastikan
berfungsi dengan baik demi kelancaran talk program, baik itu michophone, headset,
mixer, maupun sambungan telepon untuk interaktif, jika digunakan.
6. Menyiapkan langkah tindak lanjut bila diperlukan Obrolan yang bagus, jika masih
meninggalkan ganjalan di akhir acara tidak akan bisa dikatakan sukses sepenuhnya.
Masyarakat akan lebih mengapresiasi radio yang mampu menyelesaikan
permasalahan hingga tuntas. Jika dalam talk progam itu masih ada hal yang harus
diteruskan ke instansi lain atau individu lain, alangkah baiknya jika diselesaikan. Jika
hal ini dilakukan, maka masyarakat akan menilai bahwa radio kita tidak diragukan
lagi kredibilitasnya dalam melayani kebutuhan masyarakat.
PENUTUP
KESIMPULAN
Program dialog interaktif atau biasa disebut talk program, talkshow merupakan suatu
program yang melibatkan dua penyiar atau lebih beserta narasumber. Program ini bersifat
santai. Dialog interaktif melibatkan pendengar saat siaran berlangsung. Saat melakukan
siaran program dialog interaktif terdapat unsur-unsur pertanyaan apa saja yang akan
ditanyakan kepada narasumber, perhatikan hal-hal penting di dalamnya. Program siaran
interaktif membuka keterbukaan komunikasi, sekaligus muncul harapan masyarakat bisa
berkomunikasi dengan perorangan dan lembaga yang bertanggung jawab terhadap pelayanan
publik, terutama dalam suasana demokratisasi yang sedang berproses.
Daftar Pustaka
Effendy, Rochmat. Program Siaran Interaktif (Talk Back Radio) Sebagai Ruang Publik
Masyarakat Untuk Mengembangkan Demokrasi Lokal: Studi Pada Program ”Citra Publika
Radio Citra 87,9 FM Kota Malang. Vol. 9 No. 1. (Oktober 2014)
Hasmita, Yesi. 2008. Proses Produksi Siaran Dialog Interaktif “Walikota Menyapa” di RRI
Programa 1 Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
http://eprints.umm.ac.id/26631/2/jiptummpp-gdl-silviaaria-31669-2-babi.pdf diambil pada 5
Desember 2019
https://moondoggiesmusic.com/contoh-dialog-interaktif/ diambil pada 5 Desember 2019