ArticlePDF Available

Perkembangan Penelitian Reptil di Pulau Jawa Penantian Selama Hampir Dua Abad untuk Mengungkap "Saudara" Cyrtodactylus marmoratus dan Pengungkapan Perdana Eksistensi Cnemaspis

Authors:

Abstract

Pulau Jawa merupakan salah satu spot biodiversitas reptil di Indonesia. Tercatat setidaknya ada 166 spesies reptil yang terdistribusi alami di pulau tersebut, namun penelitian untuk mengungkap kekayaan spesies reptil di Jawa masih cenderung diremehkan. Meskipun begitu, penelitian reptil di Pulau Jawa selama lima tahun terakhir (2014-2019) berhasil membuktikan bahwa pulau ini masih memiliki kekayaan spesies reptil yang belum terungkap. Jika dilihat dari tren penemuan spesies reptil baru di Pulau Jawa, kelompok cicak (Famili Gekkonidae) merupakan kelompok yang lebih banyak terungkap untuk saat ini. Setidaknya sebanyak empat spesies baru yang terungkap dalam lima tahun terakhir (2014-2019) (Cnemaspis muria; Cyrtodactylus klakahensis; C. petani; C. semiadii) telah menambah daftar spesies Gekkonidae yang terdistribusi di Pulau Jawa menjadi 14 spesies. Berdasarkan penemuan beberapa spesies baru dari Famili Gekkonidae di Pulau Jawa, setidaknya terdapat dua hal yang dapat dikaji dan diteliti lebih lanjut: 1. Penemuan spesies baru cicak jari lengkung (Genus Cyrtodactylus) di Pulau Jawa dan 2. Penemuan spesies baru sekaligus catatan baru cicak batu (Genus Cnemaspis) di Pulau Jawa. Sebagai kesimpulan, dua poin yang dipaparkan diatas memberikan gambaran bahwa penelitian khususnya kelompok reptil di Pulau Jawa masih sangat perlu ditingkatkan. Potensi penelitian yang bisa dilakukan sangat besar dan menarik bahkan di area non-konservasi bahkan area yang sudah terganggu sekalipun. Harapannya, tulisan ini dapat memicu para peneliti lokal, mahasiswa, dan masyarakat untuk dapat terus mengungkap kekayaan hayati yang ada di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan ikut berkontribusi dalam menyediakan informasi yang berguna bagi kepentingan konservasi sumber daya hayati tersebut sehingga pemanfaatannya bisa dilakukan secara berkelanjutan.
A preview of the PDF is not available
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
ResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.