Article

Implementasi Algoritma Sequential dan Welch Powell pada pewarnaan graf (studi kasus pewarnaan peta kota Makassar)

Authors:
To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.

Abstract

The aim of this research is how to implement Sequential algorithm and Welch Powell algorithm on graph coloring, especially on Makassar city map coloring. The research method used was a case study aimed at searching information in the form of a map of Makassar city. The first step is to take a colored map of Makassar city at the Dinas tata ruang kota makassar, then redraw it with the help of Corel Draw X7 software, so there are no colors. The next step is to represent the map in graph form by taking the region (sub-district) as a node and then doing graph coloring using Sequential algorithm and Welch Powell algorithm. The results of coloring the Makassar city map using Sequential algorithm and Welch Powell algorithm, both produce chromatic numbers χ (G) = 4 or the number of colors produced to color a graph there are 4 colors. The colors used are red, yellow, green and blue. Then from the results of coloring this graph can easily be applied to color the map of the city of Makassar based on the coloring requirements obtained. Because it has the same chromatic numbers, it can be concluded that the Sequential algorithm is no better than the Welch Powell algorithm, or vice versa the Welch Powell algorithm is no better than the Sequential algorithm for the case of coloring the Makassar city map. The previous Makassar city map coloring or without the algorithm, produces chromatic numbers χ (G) = 12 or the number of colors produced to color a graph there are 12 colors. So that the two algorithms are much better at coloring than the previous Makassar city map coloring or without the algorithm

No full-text available

Request Full-text Paper PDF

To read the full-text of this research,
you can request a copy directly from the author.

... Algoritma welch powell memulai pewarnaannya dari titik yang memiliki derajat paling besar yang dinamakan dengan metode Largest Degree Ordering (LDO). Algoritma ini cukup efisien dalam mewarnai sebuah graf, tetapi algoritma welch powell hanya lebih tepat digunakan ketika suatu graf memiliki order yang cenderung kecil (Ammar, 2019). Tahapan pewarnaan graf dengan algoritma welch powell adalah: tahap pertama berikan label pada semua titik pada graf, misalkan 1 , 2 , 3 , … , ; tahap ke-dua berikan sebarang warna pada titik yang memiliki derajat terbesar; tahap ke-tiga berikan warna yang sama pada semua titik yang tidak bertetangga (adjacent) dengan titik yang berderajat terbesar; tahap ke-empat apabila ditemukan warna sama pada titik yang bertetangga maka salah satu warna pada titik tersebut harus dihapus sehingga tidak ada lagi titik bertetangga dengan warna yang sama; tahap ke-lima ulangi tahap ke-dua sampai ke-empat untuk pewarnaan pada titik berderajat tinggi berikutnya, sehingga semua titik pada graf memiliki warna (Lestari & Umilasari, 2022). ...
... Satu cara untuk menjamin bahwa dua kecamatan tidak memiliki warna sama maka menggunakan warna yang berbeda untuk tiap kecamatan. Sehingga kecamatan yang bertetangga tidak memiliki warna yang sama (Ammar, 2019). ...
Article
Full-text available
Suatu pekerjaan atau aktivitas akan memakan waktu yang lama dalam menyelesaikannya. Bahkan sering kali membuang waktu, tempat, tenaga, dan memperdayakan banyak pekerja yang tidak seharusnya. Semua itu bisa terjadi jika tidak mengoptimalkan perlakuan terhadap suatu pekerjaan tersebut. Salah satu aplikasi dari Teori Graf yang cukup terkenal dalam pengoptimalan adalah Pewarnaan. Pewarnaan dalam teori graf terdapat tiga macam, yaitu pewarnaan titik, pewarnaan sisi, dan pewarnaan daerah. Metode pada penelitian ini menggunakan metode studi literatur diawali menggambar graf, memberikan label pada titik graf. Melakukan pewarnaan, dimana teknik pewarnaan yang digunakan dalam pewarnaan graf dan peta Kabupaten Lumajang adalah pewarnaan titik menggunakan algoritma welch powell. Algoritma welch powell digunakan untuk menentukan bilangan kromatik. Bilangan kromatik yaitu jumlah minimum dari warna yang diperlukan dalam pewarnaan pada titik graf. Pewarnaan pada graf mendapatkan jumlah yang minimum yaitu 4. Pewarnaan pada peta Kabupaten Lumajang diperoleh jumlah warna yang minum yaitu juga 4 (merah, kuning, biru dan hijau).
... Salah satu algoritma pewarnaan Graf adalah Welch Powell dimana algoritma ini menentukan jumlah minimal warna yang dihasilkan dalam Graf tersebut. Menurut Ammar (Ammar, 2019) penggunaan algoritma ini cukup efisien. ...
Article
Full-text available
Algoritma cluster sering digunakan dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini tentu akan sangat menentukan kebijakan dari suatu hal. Sehingga peran algoritma cluster sangat penting disini. Algoritma cluster yang paling sering digunakan adalah K-means Cluster. Yang Paling utama dalam K-means cluster tentunya adalah menentukan jumlah cluster. Ada beberapa metode untuk menetukan cluster terbaik salah satunya adalah metode Elbow. Dalam Penelitian ini, Peneliti menentukan jumlah kluster pada K-means Cluster dengan salah satu metode pewarnaan graf yaitu Metode Welch Powell. Penelitian ini mengambil kasus di Kabupaten Boyolali, dimana langkah awal menentukan jumlah warna minimal yang dihasilkan Welch Powell kemudian jumlah warna minimal tersebut digunakan sebagai jumlah kluster dalam K-means Cluster. Kabupaten Boyolali sendiri terdiri dari 19 kecamatan, dari 19 kecamatan inilah berdasarkan peta Boyolali akan dicari warna minimal graf yang bisa digunakan. Selanjutnya warna minimal ini akan dijadikan jumlah kluster pada K-menas Cluster dan di aplikasikan data jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah sekolah, dan jumlah desa yang ada di wilayah Boyolali. Dari welch powell dihasilkan jumlah warna minimum pewarnaan graf adalah 3, sehingga kluster yang diambil adalah 3. Dengan K-means Cluster dan jumlah kluster 3 didapat anggota kluster 1 adalah 16 kecamatan, anggota kluster 2 adalah 2 kecamatan dan anggota kluster 3 adalah 1 kecamatan. Kata Kunci : K-means Cluster, Graf, Welch Powell
... (Golumbic, 2018) Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Muhammad Ammar pada tahun 2019 menyimpulkan bahwa algoritma Sequential dan algoritma Welch Powell menghasilkan bilangan kromatik ( ) = 4 pada pewarnaan wilayah Kota Makasar. (Ammar, 2019). Muthia dkk pada tahun 2020 menyimpulkan bahwa dengan menggunakan algoritma Greedy warna yang diperlukan untuk mewarnai setiap kecamatan pada peta kota Padang adalah empat warna. ...
Article
Full-text available
Peta wilayah kecamatan pada Kabupaten Grobogan dalat dioptimalisasi dengan algoritma Greedy. Titik pada graf mewakili kecamatan dan garis mewakili dua wilayah yang berbatasan langsung. Algoritma Greedy adalah salah satu algoritma yang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah pewarnaan graf untuk dapat menghasilkan warna minimal yang digunakan tanpa ada warna yang sama pada wilayahyang berbatasan langsung. Algoritma Greedy menggunakan himpunan kandidat warna dan solusi dalam penyelesaiannya. Pewarnaan dilakukan pada titik dengan derajat terbesar dilanjutkan dengan pemeriksaan kelayakan warna dengan prinsip tidak ada titik bertetangga memiliki warna yang sama. Warna yang dihasilkan masuk dalam himpunan solusi. Proses dilanjutkan sampai semua titik selesai diwarnai. Pewarnaan wilayah di kabupaten Grobogan menghasilkan empat warna dengan Algoritma greedy sebagai solusi minimal warna yang diperoleh
Article
Full-text available
Traffic congestion is a problem which is often found in big cities in Indonesia. This requires a range of solutions, one of them with the settings of the traffic light. Traffic light arrangement can be completed with graph theory. Part of graph theory a graph coloring is used. Staining graf three i.e. coloring is differentiated into a knot, staining the sides, and staining region. This research examines the arrangements about traffic light using colorization algorithm Welch knot with Powell. The intersection of Data represented in the graph, which is then solved by coloring the vertices, then look for the value of the effective duration of the time compared to a traffic light settings occur at several intersections in Yogyakarta. Completion of traffic light arrangement using staining nodes provide alternative solutions duration lit the red light and green light is more effective than the secondary data at several intersections in Yogyakarta.
Bandung: Informatika Bandung
  • R Munir
  • Matematika Disktrit
R. Munir, Matematika Disktrit. Bandung: Informatika Bandung, 2010.
Perbandingan Algoritma Pewarnaan LDO , SDO , dan IDO pada Graf Sederhana
  • K P Sari
K. P. Sari, "Perbandingan Algoritma Pewarnaan LDO, SDO, dan IDO pada Graf Sederhana."
Implementasi Algoritma Greedy Untuk Melakukan Graph Coloring: Studi Kasus Peta Propinsi Jawa Timur
  • F Ardiansyah
  • M Syaifullah
F. Ardiansyah and M. Syaifullah, "Implementasi Algoritma Greedy Untuk Melakukan Graph Coloring: Studi Kasus Peta Propinsi Jawa Timur," J. Inform., 2012.
Implementasi Algoritma Tabu Search Dalam Pewarnaan Simpul Graf (STUDI KASUS : Penjadwalan mata kuliah jurusan matematika fakultas sains dan teknologi UIN Alauddin Makassar)
  • Binti Ida Umaya
Binti Ida Umaya, "Implementasi Algoritma Tabu Search Dalam Pewarnaan Simpul Graf (STUDI KASUS : Penjadwalan mata kuliah jurusan matematika fakultas sains dan teknologi UIN Alauddin Makassar)," Univ. Nusant. PGRI Kediri, vol. 1, pp. 1-7, 2017.
Penerapan Pewarnaan Titik pada Graf dalam Penyusunan Lokasi Duduk Menggunakan Algoritma Greedy Berbantuan Microsoft Visual Basic 6.0
  • H Turosdiah
  • M P Armiati
  • Dewi
H. Turosdiah, Armiati, and M. P. Dewi, "Penerapan Pewarnaan Titik pada Graf dalam Penyusunan Lokasi Duduk Menggunakan Algoritma Greedy Berbantuan Microsoft Visual Basic 6.0," UNP J. Math., vol. 2, no. 1, 2014.
Pewarnaan Titik Pada Graf Dengan Menggunakan Algoritma Pewarnaan Barisan Sederhana Dalam Penataan Buku Perpustakaan
  • Selma Karamy
N. Selma Karamy, "Pewarnaan Titik Pada Graf Dengan Menggunakan Algoritma Pewarnaan Barisan Sederhana Dalam Penataan Buku Perpustakaan," in Conference on Research & Community Services, 2019, pp. 557-565.
Penyelesaian Masalah Pewarnaan Graf Dengan Algoritma Genetika
  • T S N Anggraini
  • Lana Aristya
  • Rosyida
  • Asih Isnaini
T. S. N. Anggraini, Lana Aristya, Rosyida, Isnaini,Asih, "Penyelesaian Masalah Pewarnaan Graf Dengan Algoritma Genetika," vol. 8, no. 1, pp. 30-39, 2019.
Implementasi Algoritma Baris dalam Pewarnaan Titik pada Graf Sederhana Implementation of Sequent Algorithm in Coloring Vertex on Simple Graph
  • R J Noor
  • H Hendra
  • W Powell
R. J. Noor, H. Hendra, and W. Powell, "Implementasi Algoritma Baris dalam Pewarnaan Titik pada Graf Sederhana Implementation of Sequent Algorithm in Coloring Vertex on Simple Graph," vol. 1, no. 1, pp. 19-22, 2013.
Perbandingan Algoritma
  • P Studi
  • T Informatika
P. Studi and T. Informatika, "Perbandingan Algoritma," no. 13512025, pp. 1-13, 2014.
Penyusunan Jadwal Ujian Mata Kuliah Semester V Jurusan Matematika Uin Alauddin Makassar
  • M Ammar
M. Ammar, "Penyusunan Jadwal Ujian Mata Kuliah Semester V Jurusan Matematika Uin Alauddin Makassar," pp. 299-303.