Conference Paper

Education In Era 4.0 Based On Local Wisdom: Existence Of Value And Technology

Authors:
To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.

No full-text available

Request Full-text Paper PDF

To read the full-text of this research,
you can request a copy directly from the authors.

... Blended learning that was developed in this study was integrated with local wisdom. Fathurohman et al. [32] explained that applying education in the technology-based 4.0 era was better integrating local wisdom as the specialty that had value in life. ...
Article
The purpose of this research is to 1) discover a learning model that can improve students' conceptual understanding of social studies during the pandemic era and 2) analyze the effectiveness of the blended learning model based on Jepara's local wisdom to improve student's conceptual understanding. This research was conducted because of a lack of student's concept understanding, blended learning model and social studies learning didn't integrate with local wisdom. This research method is Research and Development that uses the procedure of Borg & Gall with ten stages. The trial design of product improvement is the nonequivalent pretest-posttest control group design. Data sources in this research were from teachers and students. The data collection techniques were observation, interview, and test. The data analyzed were validity and reliability test, worthiness test of learning model, and effectiveness test. The worthiness test of the learning model was expert validation and pretest-posttest. The effectiveness test of the learning model were 1) normality and homogeneity test, and 2) the effectiveness test used two independent sample t-test. The effectiveness test of the learning model in the experimental group can reach the minimum standard competence with P-value = 0.018. This research showed that a blended learning model based on Jepara's local wisdom could increase students' conceptual understanding of social studies.
Article
Full-text available
. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul pembelajaran tematik kelas V SD berbasis kearifan lokal untuk pengenalan budaya Sedan Rembang yang memiliki kevalidan dan keefektifan. Metode penelitian ini mengacu pada teori Borg dan Gall. Langkah penelitian adalah sebagai berikut: penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan penelitian, pengembangan produk awal, uji coba produk awal, revisi hasil uji coba, uji validasi, revisi produk akhir , dan diseminasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan angket. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dan kualitatif meliputi observasi pembelajaran dan validasi produk bahan ajar. Sumber data pada penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V di kecamatan Sedan. Desain pengembangan modul pembelajaran berbasis kearifan lokal ini terdiri atas 3 bagian yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Pada bagian isi modul terdiri atas kutipan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, konsep pembelajaran, serta latihan latihan. Kelayakan produk dilihat dari hasil validasi ahli materi dan ahli bahasa. Dari proses validasi ahli materi diperoleh hasil rata-rata 3,25 dengan persentasi 81% termasuk kategori sangat baik. Sedangkan validasi ahli bahasa memperoleh hasil rata-rata 3,5 dengan persentasi 83% dan kategori sangat baik.. Untuk hasil respon guru diperoleh hasil rata-rata 3,73 dengan jumlah skor 470 dengan kategori sangat baik. Untuk hasil respon peserta didik diperoleh hasil rata-rata 3,92 dengan jumlah skor 752 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil validasi dan dikuat dengan respon guru dan peserta didik maka modul pembelajaran tematik kelas V SD berbasis kearifan lokal ini dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran
Article
Full-text available
Donggo is an ethnic community living in Mbawa Village, District Donggo, Bima, West Nusa Tenggara. This Ethnic consists of various monotheism religions, such as Islam, Catholic, and Protestant. Despite having a plural society background from various religions, Donggo’s community in Mbawa village have capability in maintaining the harmony among their community. This study aims to analyze how the community in Mbawa village with various religions can avoid religious-based conflict. In addition, it analyzes what strategies are used to achieve the harmony among the community of Mbawa village. Observation was used as the main method of this study. The results of this study shows that in maintaining harmony among religious people in their community, people of Mbawa village apply their local knowledge as a cultural strategy to avoid religious conflict. In summary, local wisdom in Mbawa Village can bridge the community members of different religious beliefs. ABSTRAKMasyarakat Donggo merupakan sebuah etnis yang mendiami Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Etnis ini terdiri atas berbagai macam penganut agama monoteis seperti Islam, Khatolik dan Protestan. Dengan latar belakang masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai macam agama, masyarakat Donggo di Desa Mbawa dapat memelihara harmonisasi antaranggota masyarakat. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji bagaimana masyarakat Desa Mbawa yang terdiri atas berbagai macam penganut agama dapat menghindari konflik berbasis agama. Selain itu, strategi apa saja yang digunakan sebagai wahana mewujudkan keharmonisan masyarakat Desa Mbawa. Metode observasi digunakan sebagai tumpuan utama dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menjaga kerukunan antarumat, masyarakat Desa Mbawa menggunakan kearifan lokal sebagai strategi budaya untuk menghindari terjadinya konflik antarumat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kearifan lokal yang hidup di Desa Mbasa mampu menjembatani anggota masyarakat yang berbeda keyakinan.
  • N K F Shufa
  • Pembelajaran
Shufa, N.K.F. Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar Sebuah Kerangka Konseptual. Vol 1(1), pp. 48-53. Inopendas Jurnal Ilmiah Pendidikan, Indonesia, (2018)
  • Helaluddin. Redesain Kurikulum Pendidikan Tinggi
  • Islam
Helaluddin. Redesain Kurikulum Pendidikan Tinggi Islam: Strategi dalam Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0. Vol 8(2), pp. 258-277. Jurnal Mudarrisuna, Indonesia, (2018)
  • R Gunawan
  • E Digdoyo
  • A Subarkah
Gunawan, R., Digdoyo, E., Subarkah, A. Budaya Kearifan Lokal Dalam Tata Kelola Dan Pengembangan Lingkungan Kota. Vol 8 (2), pp. 207-214. Jurnal Sejarah dan Budaya, Indonesia (2014)
  • Sartini
  • Menggali
Sartini. Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati. Vol 37(2), pp. 111-120. Jurnal Filsafat, Indonesia (2004)
Kearifan Lokal Tradisional Masyarakat Nelayan Pada Permukiman Mengapung di
  • N Naing
  • H R Santosa
  • I Soemarno
Naing, N., Santosa, H.R., Soemarno, I. Kearifan Lokal Tradisional Masyarakat Nelayan Pada Permukiman Mengapung di Danau Tempe Sulawesi Selatan. Vol 1(1), pp 19-26. Jurnal Local Wisdom, Indonesia. (2009)
  • V Ade
  • I Affandi
Ade, V., Affandi, I. Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Mengembangkan Keterampilan Kewarganegaraan (Studi Deskriptif Analitik pada Masyarakat Talang Mamak Kec. Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau). Vol 25(1), pp. 77-91. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Indonesia (2016)
  • Muhaimin
Muhaimin. Kedudukan Kearifan Lokal dalam Penataan Ruang Provinsi Bali. Vol 18(1), pp. 59-72. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, Indonesia (2018)
Komunikasi di Kalangan Pecandu Game Let's Get Rich di
  • F Romadhoni
  • Pola
Romadhoni, F. Pola Komunikasi di Kalangan Pecandu Game Let's Get Rich di Komunitas Xlite Tenggarong. Vol 5(1), pp. 235-247. Jurnal Ilmu Komunikasi, Indonesia (2017)
Kearifan Lokal Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan dan Pembangunan Sumberdaya Perikanan yang Berkelanjutan
  • S Ibad
Ibad, S. Kearifan Lokal Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan dan Pembangunan Sumberdaya Perikanan yang Berkelanjutan (Studi Kabupaten Situbondo). Vol 8(1), pp 24-31. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, Indonesia (2017)