ArticlePDF Available

Pengaturan Suhu Tubuh dengan Metode Tepid Water Sponge dan Kompres Hangat pada Balita Demam

Authors:
A preview of the PDF is not available
... Berdasarkan studi kasus terapi kombinasi kompres hangat teknik blok dan teknik seka (tepid sponge bath) dapat menurunkan suhu tubuh pada anak gastroenteritis yang mengalami hipertermia. Hasil studi kasus ini sesuai dengan hasil penelitian berjudul pengaturan suhu tubuh dengan metode water tepid sponge dan kompres hangat dengan teknik blok pada balita hipertermia dapat menurunkan suhu tubuh (Suntari, Astini, & Sugiani, 2019). Penelitian lain mengatakan lebih efektif memberikan kompres air hangat dengan teknik blok di banding kompres plaster (Djuwariyah & Yulistiani, 2015). ...
... Penelitian lain menunjukan rerata penurunan suhu tubuh metode water tepid sponge dan kompres hangat dengan teknik blok 0,5 o C (Suntari et al., 2019), hasil ini sesuai studi kasus ini yang menunjukan rerata hasil penurunan suhu tubuh anak 0,5 o C. ...
... Teknik kompres seka (tepid sponge bath) merupakan suatu tindakan untuk menurunkan suhu tubuh dengan cara menyeka pada bagian perut, dada, sampai seluruh tubuh dengan air hangat menggunakan washlap atau sponge. Teknik ini akan memberikan ransangan ke hipotalamus melalui sumsum tulang belakang, ketika reseptor yang peka terhadap hipotalamus di rangsang, sistem efektor mengeluarkan sinyal melalui berkeringat dan vasodilatasi perifer (Suntari et al., 2019). Terjadinya vasodilatasi akan menyebabkan kehilangan energi panas melalui kulit yang di tandai dengan tubuh mengeluarkan keringat, kemudian suhu tubuh dapat menurun dan normal (Potter & Perry, 2010). ...
Article
Full-text available
Gastroenteritis merupakan jenis infeksi saluran pencarnaan yang memiliki insiden paling tinggi pada anak. Manifestasi klinis gastroenteritis yaitu diare, muntah, dehidrasi dan hipertermia. Manajemen hipertermia sangat penting untuk menurunkan suhu tubuh, karena hipertermia pada kasus ini berhubungan dengan proses infeksi dan dehidrasi. Peningkatan suhu tubuh yang terlalu tinggi dapat memicu dehidrasi, letargi, dan kejang. Manajemen hipertermi non farmakologi yang efektif sesuai hasil penelitian adalah kombinasi kompres hangat dengan teknik blok dan teknik seka (tepid sponge bath). Kombinasi dua teknik kompres ini meningkatkan kontrol kehilangan panas secara evaporasi dan konveksi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi kompres hangat teknik blok dan teknik seka (tepid sponge bath) dalam menurunkan suhu tubuh. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah dua pasien anak gastroenteritis yang mengalami demam. Hasil studi kasus ini menunjukan setelah dilakukan kombinasi kompres hangat dengan teknik blok dan teknik seka suhu tubuh mengalami penurunan. Rerata penurunan suhu tubuh pada responden pertama dan kedua adalah 0,5oC. Kombinasi kompres hangat dengan teknik blok dan teknik seka (tepid sponge bath) dapat menurunkan suhu tubuh pada pasien gastroentritis yang mengalami hipertermia.
... Tindakan ini dapat dilakukan oleh semua orang, peralatannya yang murah dan caranya juga mudah dan praktis (Kurniawan, 2016). Tindakan ini dilakukan dengan menyeka bagian tubuh terutama di lipatan-lipatan tubuh (Yunianti SC et al., 2019). Tindakan ini dapat dilakukan selama 15 menit sebanyak 3 kali kompres dalam rentang waktu 30 menit perhari sampai suhu tubuhnya menurun (Labir et al., 2017). ...
... Tindakan ini dapat dilakukan oleh semua orang, peralatannya yang murah, dan caranya juga mudah dan praktis (Kurniawan, 2016). Tindakan ini dilakukan dengan menyeka bagian tubuh terutama di lipatanlipatan tubuh (Yunianti SC et al., 2019). Tindakan ini dapat dilakukan selama 15 menit sebanyak 3 kali kompres dalam rentang waktu 30 menit perhari sampai suhu tubuhnya menurun (Labir et al., 2017). ...
... Analyze the differences between the two groups using Independent Sample T-Test. The study from (Suntari C, Astini, & Sugiani, 2019) mentioned differences in the effectiveness of regulating body temperature with the warm compress method and the Tepid Water Sponge compress with a significance value of p = 0.0001. ...
Article
Demam merupakan masalah yang timbul pada pasien yang menderita demam tifoid. Tindakan yang dapat dilakukan untuk menurukan suhu tubuh dengan menggunakan kompres hangat. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas antara pemberian kompres hangat daerah axilla dan daerah femoral terhadap penurunan suhu tubuh pasien demam tifoid. Metode penelitian menggunakan quasi experiment dengan rancangan nonequivalent control group (pretest-posttest). Sampel penelitian berjumlah 30 responden. Hasil penelitian pada kelompok kompres hangat di axilla sebelum ( =38,43°C) dan sesudah ( =37,52°C), pada kelompok kompres hangat di femoral sebelum ( =38,43°C) dan sesudah ( =37,91°C). Uji paired t test menunjukkan ada perbedaan suhu tubuh sebelum dan sesudah diberikan kompres hangat di axilla dengan ρ value 0,000 dan di femoral ρ value 0,000. Uji independent sample t test menunjukkan ada perbedaan antara pemberian kompres hangat di axilla dan di femoral terhadap penurunan suhu tubuh pada anak demam dengan ρ value 0,000. Hasil dari penelitian ini bisa digunakan untuk bukti terbaru untuk keefektifan penggunaan kompres hangat di area axilla dan femoral anak.
Article
Full-text available
Anak merupakan potensi penerus cita-cita bangsa, oleh karena itu perkembangan anak harus mendapatkan perhatian dari orang tua dan juga dari pemerintah. Jika anak dipupuk dan dipelihara dengan baik sesuai dengan keinginan dan harapan maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik pula, akan tetapi apabila anak tidak dipupuk dan dipelihara maka anak tidak akan tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak pra sekolah yang mengalami demam di rumah sakit Ungaran. Adapun luaran yang akan dihasilkan pada penelitian ini adalah meningkatkan ketrampilan perawat dalam prosedur tepid sponge, sehingga bisa diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak untuk menurunkan suhu dengan melibatkan orangtua. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan Pretest-Posttest Non Equivalent Control Group Design. Uji analisis bivariat menggunakan Paired t Test. Uji Pengaruh dengan Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan suhu sebelum sebelum dilakukan tepid sponge sebagian besar ( 73, 34 %) berada pada suhu 38-39° Celcius. Suhu tubuh setelah dilakukan tepid sponge sebagian besar (63 %) berada pada suhu 37 -38° Celsius. Perbedaan suhu tubuh anak pada uji t berpasangan untuk kelompok intervensi diperoleh nilai signifikansi 0.000 (p < 0.05). Pemberian kompres water tepid sponge berpengaruh terhadap penurunan suhu tuhuh. Kesimpulan penelitian ini adalah Pemberian kompres water tepid sponge berpengaruh terhadap penurunan suhu tuhuh Kata Kunci : Tepid Sponge, Suhu tubuh, anak pra sekolah
Article
Full-text available
The role of tepid sponging to promote fever control in children is controversial. We did not find any studies reporting on the effectiveness of tepid sponging in addition to dipyrone. The aim of this study was to compare the effects of tepid sponging plus dipyrone with dipyrone alone for reducing fever. A randomized clinical trial was undertaken at Instituto Materno-Infantil Professor Fernando Figueira, Recife, Pernambuco. Children from six months to five years old with axillary temperature greater than 38 masculineC in the emergency ward between January and July 2006 were eligible. One hundred and twenty children were randomly assigned to receive oral dipyrone (20 mg/kg) or oral dipyrone and tepid sponging for 15 minutes. The primary outcome was mean temperature reduction after 15, 30, 60, 90 and 120 minutes. Secondary outcomes were crying and irritability. 106 children finished the study. After the first 15 minutes, the fall in axillary temperature was significantly greater in the sponged group than in the control group (p < 0.001). From 30 to 120 minutes, better fever control was observed in the control group. Crying and irritability were observed respectively in 52% and 36% of the sponged children and in none and only two of the controls. Tepid sponging plus dipyrone cooled faster during the first 15 minutes, but dipyrone alone presented better fever control over the two-hour period. Tepid sponging caused mild discomfort, crying and irritability for most of the children. ACTRN12608000083392.
Article
Introduction: Tepid sponge bath is a therapeutic bath by washing all around of the body with warm water to decrease body temperature. Warm water that used were 32oC (nail warm) and 37oC (warm). The aimed of this study was to compare the effectivity of tepid sponge bath with 32oC and 37oC warm water on decreasing body temperature at toddler with fever.Methods: A quasy experimental pre post test design was used in this study. The population was toddler who had body temperature ≥38oC which treated in anggrek pediatric room dr. Iskak public hospital Tulungagung. There were 26 respondents recruited by using purposive sampling technique and divided into two group, each of 13 respondents received tepid sponge bath with 32oC and others received tepid sponge bath with 37oC warm water. The independent variable was tepid sponge bath and dependent variable was body temperature. Data were collected by using digital termometere and noted in respondent observation, then analyzed by using Paired t-Test and Mann Withney U-Test.Results: The result showed that there was an effectivity on decreasing body temperature by giving tepid sponge bath with 32oC and 37oC warm water with significance level p=0.000 and there was a difference decreasing body temperature among both of them with significance level p=0.016.Conclusion: It can be concluded that tepid sponge bath with 37oC warm water was more effective than tepid sponge bath with 32oC warm water. Further studies should be observed the effectivity of tepid sponge bath with more specific age, fever character and more time and respondent.
Article
To compare the effectiveness of tepid sponging and antipyretic drug versus only antipyretic drug among febrile children. Randomized controlled trial. Tertiary care hospital. 150 children 6 mo - 12 yr age with axillary temperature 101F. Tepid sponging and antipyretic drug (Paracetamol) (n=73) or only antipyretic drug (Paracetamol) (n=77). Reduction of body temperature and level of comfort. The reduction of body temperature in the tepid sponging and antipyretic drug group was significantly faster than only antipyretic group; however, by the end of 2 hours both groups had reached the same degree of temperature. The children in tepid sponging and antipyretic drug had significantly higher discomfort than only antipyretic group, but the discomfort was mostly mild. Apart from the initial rapid temperature reduction, addition of tepid sponging to antipyretic administration does not offer any advantage in ultimate reduction of temperature; moreover it may result in additional discomfort.
Perbedaan Penurunan Suhu Tubuh antara Pemberian Kompres Hangat dengan Tepid Sponge Bath pada Anak Demam
  • A K Dewi
Dewi, A. K. (2016). Perbedaan Penurunan Suhu Tubuh antara Pemberian Kompres Hangat dengan Tepid Sponge Bath pada Anak Demam. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 1(1):63-71.
Perbedaan Efektifitas Kompres Hangat Teknik Blok Aksila Dengan Kompres Hangat Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Pada Anak Dengan Demam Di
  • D Efendi
Efendi, D. (2012). Perbedaan Efektifitas Kompres Hangat Teknik Blok Aksila Dengan Kompres Hangat Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Pada Anak Dengan Demam Di Ruang Anak RSUD.
Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Suhu Badan Pada Balita Dengan Demam Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun
  • A Fatayati
Fatayati, A. (2010). Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Suhu Badan Pada Balita Dengan Demam Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2010. (Karya Tulis Ilmiah, Universitas "Aisyiyah Yogyakarta).
Fisiologi Kedokteran
  • W F Ganong
Ganong, W. F. (2002). Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Keefektifan Kompres Tepid Sponge Yang Ilakukan Ibu Dalam Menurunkan Demam Padaanak: Randomized Control Trial Di Puskesmas Mumbulsari Kabupaten Jember
  • M A Hamid
Hamid, M. A. (2011). Keefektifan Kompres Tepid Sponge Yang Ilakukan Ibu Dalam Menurunkan Demam Padaanak: Randomized Control Trial Di Puskesmas Mumbulsari Kabupaten Jember. (Tesis, Universitas Sebelas Maret).
A-Z Penyakit Langganan Anak
  • F Handy
Handy, F. (2016). A-Z Penyakit Langganan Anak. 1st edn. Jakarta: Pustaka Bunda.