Pengambilan keputusan terdiri dari beberapa tahapan. Individu atau kelompok atauorganisasi dalam pengambilan suatu keputusan, disadari atau tidak disadari,mengalami satu atau lebih tahapan tersebut sebelum mencapai keputusan tertentu.Masalahnya tahapan tersebut dilalui dengan baik atau ada tahapan yang terlewati, itusoal lain. Banyak pendapat yang dapat diacu terkait tahapan-tahapan dalam prosespengambilan keputusan dalam konteks organisasi. Seperti misalnya pendapat G.RTerry, Peter F Drucker dll. Dari semua pendapat para ahli tentang prosespengambilan keputusan, dapat disimpulkan bahwa tahapan setiap proses pengambilankeputusan senantiasa terdiri dari: Tahap pertama adalah Identifikasi masalah inti/utama. Untuk apat mengidentifikasi masalah inti atau utama, perlu dipahami lebihdulu apa yang dimaksud dengan masalah. Beberapa ahli mendefinisikan masalahsebagai pertanyaan yang harus dijawab. Ada pula yang mendefinisikan masalahsebagai sebuah kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang harus diatasi. Jugaada yang mengartikan masalah sebagai penyimpangan dari kondisi normal.Apapun definisi masalah yang digunakan, bagaimanapun Identifikasi masalahtetaplah merupakan tahapan yang kritis. Sekali terjadi kesalahan dalam penentuanmasalah, maka keputusan yang dihasilkan tidak akan pernah dapat memperbaikikeadaan. Ibarat dokter memberikan obat berdasarkan diagnosis penyakit yang salah.Akibatnya, pasien tidak akan sembuh dengan obat tersebut.