Content uploaded by Neni Lestari
Author content
All content in this area was uploaded by Neni Lestari on Jan 18, 2019
Content may be subject to copyright.
KRISIS MORALITAS PADA KALANGAN REMAJA
INDONESIA SAAT INI
DOSEN PENGAMPU :
Prof. Dr.Nadiroh,M.pd
DISUSUN OLEH :
Neni Lestari
(1401618089)
PPKn C 2018
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
Krisis Moralitas Pada Kalangan Remaja
Indonesia Saat Ini
Moralitas merupakan nilai-nilai yang senantiasa menjadi pegangan atau pedoman
bagi seseorang mengenai bagaimana cara memperlakukan orang lain atau hal-hal
lain secara baik untuk bertindak sebagai mana mestinya.selain itu dalam hal
moralitas ini sendiri terdapat teori moral yang merupakan penilaian tentang apa
yang harus dilakukan didasarkan pada prinsip-prinsip moral yang bersumber dari
nilai-nilai kebajikan.
Perlu kita Ketahui,Saat ini masih banyak terjadi perilaku-perilaku menyimpang yang
dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang tidak sesuai dengan norma atau kaidah
yang berlaku. Krisis Moralitas saat ini umumnya terjadi pada kalangan remaja yang
akan beranjak menuju fase kedewasaan,Dalam hal ini mungkin saja dikarenakan
pada usia remaja tersebut ,mereka sedang sibuk mencari jati dirinya dan sangat
mudah terpengaruh oleh orang lai dalam hal apapun.
Dalam hal ini, semakin menurunnya moralitas pada masyarakat Indonesia saat ini
juga disebabkan oleh semakin menurunnya jiwa spiritual dan akhlak yang
seharusnya menjadi pedoman bagi masyakarat sebelum bertindak. Krisis spiritual
dan akhlak ini merupakan imbas dari era globalisasi yang telah merubah konsep
serta tatanan kehidupan masyarakat saat ini mulai dari mode pakaian,gaya bahasa
dalam melakukan komunikasi,makanan, serta berbagai tingkah laku yang tidak
sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara yang merupakan sebagai ciri untuk
menampakkan diri bahwa kita adalah warga negara Indonesia Tulen,bukan dengan
gaya kebarat-baratan yang kerap kali leboh mendominasi.
selain itu krisis spiritual dan akhlak juga disebabkan oleh lemahnya sistem
pendidikan nasional yang diterapkan di Negeri kita ini.pada sistem pendidikan
nasional saat ini lebih mengedepankan nilai-nilai akademik dan semakin
dilupakannya pendidikan moral bahkan semakin menjauhkan peserta didik dari
dunia praksis.
Gambaran mengenai pendidikan nasional yang sebenarnya seharusnya dapat
memperbaiki tatanan sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
masyarakat menjadi pribadi yang berkualitas.
“Pendidikan nasional yang demokratis dan berkualitas untuk memperkuat karakter
bangsawan,kreatif,inovatif,paradigma nasional,cerdas,sehat,disiplin dan
bertanggung jawab,terampil dan menguasai teknologi.” (Fauzi, F., Arianto, I.,
Solihatin, 2013)
Saat ini moral bukan lagi menjadi hal penting dalam diri para remaja,kebanyakan
dari mereka lebih mementingkan ego nya sendiri sehingga apa yang mereka
lakukan terkadang tidak didasari oleh rasa kemanusiaan serta rasa religius yang
seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai serta adab yang diajarkan oleh agama yang
dianut nya masing-masing. banyak kasus-kasus yang mencerminkan telah rusaknya
moral remaja Indonesia seperti halnya masih semaraknya kelompok/geng disekolah
yang meresahkan warga dengan aksi-aksi yang mereka lakukan seperti
tawuran,Masa orientasi siswa baru yang sadis dengan dilakukannya penganiayaan
bahkan sampai perilaku seks bebas di dalam ruang kelas. Strategi pembelajaran
moral sangat diperlukan karena banyaknya perilaku moral dikalangan siswa seperti
membolos,mencontek ketika ujian atau ulangan harian dan berkelahi antar teman .
selain itu maraknya kasus Curanmor (Pencurian motor) yang dilakukan oleh para
remaja bahkan sampai kepada kasus pembegalan yang akhir-akhir ini sangat
meresahkan warga dikarenakan bukan hanya harta mereka saja yang hilang,namun
nyawa pun kian terancam.
aksi-aksi brutal yang dilakukan oleh para remaja tersebut telah jelas bahwa remaja
Indonesia saat ini tengah megalami krisis moral yang amat sangat memprihatinkan.
Dengan ini solusi yang dapat kita ambil untuk mengatasi masalah kerusakan moral
yang terjadi pada remaja Indonesia yaitu :
1. menanamkan pendidikan karakter sejak dini.
“Anak adalah generasi penerus bangsa yang membutuhkan pendidikan serta
pemenuhan hak-hak nya untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan potensi yang dimilikinya” (Nadiroh, n.d.)
karena sejatinya karakter yang baik dapat dibentuk sejak dini. untuk
pendidikan karakter ini sebaiknya tidak hanya mengandalkan pendidikan
formal saja,namun pendidikan karakter ini juga dapat ditanamkan dalam
lingkungan keluaraga yang merupakan agen utama untuk membentuk sebuah
karakter yang baik pada anak.
2. Pemilihan teman dalam pergaulan dan lingkungan yang tepat.
pergaulan sangat memengaruhi karakter dari dalam diri seseorang,apalagi
pada tahap remaja,mereka sangat mudah dipengaruhi oleh orang lain. oleh
karena itu orang tua sebagai agen utama sebaiknya lebih memperhatikan
serta memantau lagi bagaimana pergaulan anak-anak mereka diluar dan
dengan siapa saja mereka saat berada diluar lingkup rumah.
3. Mampu memanfaatkan perkembangan IPTEK dengan baik.
karena dengan tekonologi,kini kita dapat mengakses dengan mudah hal-hal
apapun yang kita inginkan,terlebih lagi semakin marak nya video-video porno
di kalangan remaja yang dapat merusak moral.
4. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
karena sesuatu apapun yang dilandasi dengan iman dan takwa tidak akan
mengarah ke hal-hal yang negatif. Dengan kita mengingat dan menyadari
bahwa ada Tuhan yang selalu mengawasi apapun yang kita lakukan,maka
dengan itu kita pun akan lebih sadar bahwa apapun yang kita lakukan di
dunia tentu ada konsekuensi serta pertanggung jawaban nya di Akhirat kelak.
5. menggalakan pendidikan moral serta pengembangan karakter pada mata
pelajaran disekolah.
“Pendidikan moral melibatkan dukungan otoritatif dari norma,yaitu
seperangkat aturan atau standar penilaian yang terkait dengan beberapa
wilayah perilaku individu “(Taher et al., 2008)
karena sejatinya pendidikan yang baik tidak hanya mengedepankan prestasi
akademik saja,namun harus di imbangkan dengan pendidikan moral yang
bertujuan agar peserta didik menjadi manusia yang cerdas serta bermoral.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu masih banyak Remaja Indonesia yang
mengesampingkan moral sehingga masih banyak terjadinya kenakalan
remaja yang melebihi batas normal.pada dasarnya mereka kurang di kontrol
oleh lingkungan sekitarnya sehingga perilaku-perilaku menyimpang masih
kerap terjadi. Dan Pendidikan moral bukan hanya diberikan pada lingkup
disekolah saja, namun pendidikan moral juga dapat di tanamkan sejak dini
melalui lingkup keluarga.
Saran
Dengan semakin merosotnya moral pada remaja Indonesia saat ini,
sebaiknya tingkah laku atau tindakan Remaja lebih dapat dikontrol
lagi,dimulai dari lingkup keluarga,sekolah bahkan sampai kedalam lingkup
masyarakat.
untuk meminimalisir terjadinya berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh
remaja alangkah baiknya kita memberikan sesuatu hal yang lebih
mengedukasi dan memberikan hal-hal positif yang dapat mereka lakukan.
Daftar Pustaka
Fauzi, F., Arianto, I., Solihatin, E. (2013). Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan Dalam Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik. Jurnal
Ppkn Unj Online, Volume 1(2), 1–15.
Nadiroh, N. (n.d.). Peran Strategis Ruang Publik Terpadu Ramah Terhadap
Lingkungan, 104–117.
Taher, A., Bimbingan, J., Tarbiyah, F., Larry, P., Nucci, P., & Narvaez, D. (2008).
PENDIDIKAN MORAL DAN KARAKTER : SEBUAH PANDUAN Judul : A .
Pendahuluan penting terkait dengan pendidikan moral dan karakter . Dukungan
nyata terhadap pendidikan moral dan karakter ini terselimuti oleh kontroversi
yang cukup besar tentang tindakan yang tep, 14, 545–558.