Conference PaperPDF Available

Analisis Performa Aplikasi Android Pada Bahasa Pemrograman Java dan Kotlin

Authors:

Abstract

ABSTRAK Perkembangan aplikasi android dari tahun ke tahun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut dibutuhkan perangkat lunak yang dapat berjalan maksimal di berbagai perangkat android. Penelitian ini membandingkan 2 bahasa pemrograman yang popular digunakan dalam pengembangan aplikasi android yakni Java dan Kotlin dengan melakukan analisis performa pada aplikasi yang dibangun dengan masing-masing bahasa pemrograman tersebut. Eksperimen dilakukan dengan mengukur performa aplikasi pada saat aplikasi berjalan di perangkat android dengan mengoperasikan fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi tersebut. Eksperimen yang dilakukan memperlihatkan bahwa aplikasi dengan bahasa pemrograman Kotlin lebih minim dalam penggunaan CPU walaupun kedua bahasa pemrograman tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil menunjukkan CPU usage kedua nya hanya berbeda 0.65 %. Bahasa pemrograman Kotlin juga lebih kecil dalam memory usage dengan perhitungan lebih dari 2 kali lipat penggunaan memori pada bahasa Java. Sementara pada execution time program terlihat bahwa bahasa pemrograman kotlin lebih cepat dibandingkan bahasa pemrograman Java. Berdasarkan hasil keseluruhan pengukuran dapat disimpulkan bahwa bahasa pemrograman Kotlin memiliki performa yang lebih baik dibandingkan bahasa pemrograman Java untuk aplikasi berbasis android.
319
Analisis Performa Aplikasi Android Pada
Bahasa Pemrograman Java dan Kotlin
Niko Sumanda Sibarani1, Ghifari Munawar2, Bambang Wisnuadhi3
Jurusan Teknik Komputer dan Informatika, Politeknik Negeri Bandung, Bandung 40012
E-mail : 1niko.sumanda.tif414@polban.ac.id, 2ghifari.munawar@polban.ac.id, 3bwisnu@jtk.polban.ac.id
ABSTRAK
Perkembangan aplikasi android dari tahun ke tahun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan pasar
tersebut dibutuhkan perangkat lunak yang dapat berjalan maksimal di berbagai perangkat android. Penelitian ini
membandingkan 2 bahasa pemrograman yang popular digunakan dalam pengembangan aplikasi android yakni
Java dan Kotlin dengan melakukan analisis performa pada aplikasi yang dibangun dengan masing-masing bahasa
pemrograman tersebut. Eksperimen dilakukan dengan mengukur performa aplikasi pada saat aplikasi berjalan di
perangkat android dengan mengoperasikan fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi tersebut. Eksperimen yang
dilakukan memperlihatkan bahwa aplikasi dengan bahasa pemrograman Kotlin lebih minim dalam penggunaan
CPU walaupun kedua bahasa pemrograman tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil menunjukkan
CPU usage kedua nya hanya berbeda 0.65 %. Bahasa pemrograman Kotlin juga lebih kecil dalam memory usage
dengan perhitungan lebih dari 2 kali lipat penggunaan memori pada bahasa Java. Sementara pada execution time
program terlihat bahwa bahasa pemrograman kotlin lebih cepat dibandingkan bahasa pemrograman Java.
Berdasarkan hasil keseluruhan pengukuran dapat disimpulkan bahwa bahasa pemrograman Kotlin memiliki
performa yang lebih baik dibandingkan bahasa pemrograman Java untuk aplikasi berbasis android.
Kata Kunci: Analisis performa, Kotlin, Java, CPU usage, Memory usage, Execution time
1. PENDAHULUAN
Perkembangan industri perangkat lunak sudah sangat
pesat. Terlebih pada perkembangan teknologi mobile
yang menunjukkan peningkatan yang sangat
signifikan. Berbagai aktifitas dan kegiatan sudah
dilakukan secara mobile karena mudah, cepat dan
dapat dilakukan di mana saja seperti membaca
berita/artikel, berkomunikasi jarak jauh dan lain-lain.
Menurut penelitian [1], perkembangan pengguna
smartphone dari tahun ke tahun meningkat dan
diprediksi akan terus meningkat. Gambar 1
menunjukkan pertumbuhan pengguna smartphone
dari tahun ke tahun.
Gambar 1. Grafik pertumbuhan pengguna
smartphone di Indonesia
Karena perangkat smartphone adalah perangkat yang
sangat terbatas baik dari segi daya maupun resource
maka dibutuhkan aplikasi yang dapat berjalan
maksimal pada perangkat tersebut. Menurut referensi
[2] masalah performa adalah salah satu masalah
utama dan biasanya ditemukan di semua aplikasi
mobile. Banyak kriteria performa yang harus
dipenuhi dalam pengembangan aplikasi mobile.
Seperti penggunaan resource yang seminim
mungkin, konsumsi daya yang kecil dan lain-lain.
Bahasa pemrograman yang berbeda dapat
mempengaruhi performa aplikasi mobile [3].
Pada acara Google I/O 2017, Google mengumumkan
bahasa pemrograman baru yang resmi digunakan
untuk pengembangan aplikasi android yaitu bahasa
Kotlin. Bahasa Kotlin adalah bahasa pemrograman
yang dikembangkan oleh JetBrains, perusahaan yang
juga mengembangkan IDE Android Studio. Bahasa
Kotlin adalah pengembangan dari bahasa Java yang
sudah popular sebelumnya. Bahasa Kotlin memiliki
fitur-fitur bahasa modern yang lebih dibandingkan
bahasa Java.
Dengan adanya bahasa pemrograman ini kemudian
memicu pertanyaan tentang bahasa pemrograman
mana yang lebih baik digunakan untuk
pengembangan aplikasi android antara Java dan
Kotlin. Bahasa pemrograman Kotlin dinilai dapat
320
memberikan value yang lebih dibandingkan bahasa
Java. Penelitian ini kemudian muncul untuk
mengetahui bahasa pemrograman mana yang
memberikan performa yang lebih baik pada aplikasi
android. Dalam penelitian ini akan mengukur
performa aplikasi android dalam 3 variabel yakni
CPU usage, memory usage dan execution time.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Kotlin
Kotlin adalah bahasa pemrograman berbasis Java
Virtual Machine (JVM) yang dikembangkan oleh
JetBrains [4]. Kotlin merupakan bahasa
pemrograman yang pragmatis untuk android yang
mengkombinasikan object oriented (OO) dan
pemrograman fungsional. Kotlin juga bahasa
pemrograman yang interoperabilitas yang membuat
bahasa ini dapat digabungkan dalam satu project
dengan bahasa pemrograman Java. Bahasa
pemrograman ini juga dapat digunakan untuk
pengembangan aplikasi berbasis desktop, web dan
bahkan untuk backend. Beberapa keuntungan yang
mungkin akan didapatkan jika pengembangan
aplikasi beralih menggunakan Kotlin untuk
mengembangkan aplikasi diatas platform JVM
adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengatasi NullPointerException
yang umumnya terdapat pada Java.
2. Penulisan kode lebih ringkas dan mudah
dibaca dibandingkan kode yang ditulis
dengan menggunakan bahasa Java [5].
3. Mudah dipelajari
4. Dukungan IDE untuk mempermudah dalam
pemrograman.
2.2 Java
Java adalah bahasa pemrograman yang popular,
dikembangkan oleh Sun Microsystems [6]. Salah
satu penggunaan terbesar Java adalah dalam
pembuatan aplikasi native untuk android. Bahasa
pemrograman ini bersifat multiplatform yakni bahasa
ini dapat digunakan di berbagai platform, seperti
desktop, android dan bahkan untuk sistem operasi
Linux. Beberapa ciri dari bahasa pemrograman ini
adalah sebagai berikut [7]:
1. Object oriented language
2. Multithreading
3. Garbage collector support
4. Statically Typed
5. Multiplatform
2.3 Application Performance Analysis
Terdapat beberapa karakteristik kualitas aplikasi
pada ISO/IEC 25010 yang ditunjukkan pada Gambar
2 yang salah satu nya adalah aspek performa.
Performa menggambarkan bagaimana aplikasi
bekerja, efisiensi kinerja atau seberapa handal
aplikasi dapat digunakan. Pada penelitian ini aspek
performa yang di angkat adalah bagaimana
penggunaan resource aplikasi pada perangkat yakni
CPU dan memory serta seberapa cepat aplikasi dalam
mengeksekusi program. Pengukuran dilakukan
dengan menggunakan tools profiling. Gambar 2
adalah karakteristik kualitas produk/software pada
ISO/IEC 25010.
Gambar 2. Karakteristik kualitas aplikasi [8]
2.4 Object Oriented Programming
Object oriented programming (OOP) adalah ilmu
fundamental yang digunakan pada pengembangan
aplikasi dalam penelitian ini. Pada OOP, fungsi dan
variabel dibungkus dalam sebuah objek atau class
yang dapat saling berinteraksi, sehingga membentuk
sebuah program [9]. Dengan menggunakan
paradigma ini, maka akan membantu pada sisi
reusability dari program yang dibuat agar tidak
menulis kode program berulang kali. OOP juga akan
digunakan dalam implementasi pengembangan
aplikasi dengan bahasa Kotlin.
2.6 Model View Controller (MVC)
Model View Controller (MVC) adalah konsep
arsitektur dalam pembangunan aplikasi yang
membagi aplikasi web menjadi 3 bagian besar. Yang
mana setiap bagian memiliki tugas-tugas serta
tanggung jawab masing-masing. Tiga bagian tersebut
adalah: model, view dan controller. Gambar 3
merupakan keterkaitan antar bagian pada MVC.
Gambar 3. Keterkaitan antar bagian pada MVC
321
2.5 Snapdragon Profiller
Snapdragon Profiler adalah perangkat lunak yang
berjalan pada platform Windows, Mac, dan Linux.
Ini terhubung dengan perangkat Android yang
didukung oleh prosesor Snapdragon melalui USB.
Snapdragon Profiler memungkinkan pengembang
untuk menganalisis data CPU, GPU, DSP, memori,
daya, termal, dan jaringan, sehingga dapat
menemukan dan memperbaiki bug kinerja pada
aplikasi. Fitur dan keuntungan yang diperoleh
menggunakan Snapdragon Profiler adalah [10]:
1. Terdapat tampilan realtime yang memudahkan
untuk memantau resource pada perangkat
seperti CPU, GPU, DSP, memory, power,
jaringan dan lain-lain.
2. Mode Trace Capture yang memungkinkan
pengguna untuk memvisualisasikan kejadian
pada sistem dan perangkat seperti CPU, GPU
dan lain-lain.
3. Melihat dan mengedit tampilan dan preview
hasil capture pada perangkat.
3. METODOLOGI
Metodologi penelitian menjelaskan metode yang
digunakan dalam analisis perbandingan performa
aplikasi menggunakan Java dan Kotlin pada
perangkat android. Penelitian ini akan
mengembangkan 2 aplikasi yang masing-masing
mewakili bahasa pemrogaman Java dan Kotlin.
Kedua aplikasi memiliki requirement yang sama
untuk kemudian dibandingkan performanya. Gambar
4 adalah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
penelitian ini.
Gambar 4. Tahapan-tahapan penelitian
3.1 Studi Pustaka
Mempelajari hal-hal teknis yang terkait dengan
masalah yang akan diselesaikan melalui penelitian
ini. Beberapa hal yang dipelajari adalah sebagai
berikut:
1. Kajian pustaka dari penelitian sebelumnya
2. Pustaka terkait pemrograman Java
3. Pustaka terkait pemrograman Kotlin
4. Pengembangan aplikasi android
5. Pustaka terkait pengukuran performa aplikasi
mobile
3.2 Pengembangan Aplikasi
Pengembangan aplikasi dilakukan analisis,
perancangan, implementasi dan pengujian terhadap
aplikasi. Tahap ini bertujuan untuk menganalisis
kebutuhan aplikasi, merancangan sistem secara
keseluruhan, melakukan implementasi dan pengujian
aplikasi untuk memastikan aplikasi yang akan
digunakan sudah berjalan sesuai dengan requirement.
Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi Pencari
Rumah Makan dengan kebutuhan seperti pada
subbab 3.2.1 dan 3.2.2. Aplikasi dibangun dengan
menggunakan bahasa pemrograman Java dan Kotlin
kemudian kedua aplikasi akan dilakukan pengukuran
performa untuk mengetahui performa aplikasi mana
yang lebih baik. Sebelum dilakukan pengukuran,
terlebih dahulu dilakukan pengujian yang bertujuan
untuk mengetahui kesesuaian antara input dan output
yang diharapkan pada aplikasi.
3.2.1 Usecase Diagram
Aplikasi yang diuji adalah aplikasi dengan kebutuhan
seperti pada Gambar 5. Usecase diagram dibuat
untuk mengambarkan interaksi antar pengguna
dengan aplikasi. Secara umum, fitur utama aplikasi
adalah mencari dan menampilkan rumah makan.
Gambar 5 adalah usecase diagram aplikasi Pencari
Rumah Makan.
Gambar 5. Usecase Diagram aplikasi
322
3.2.2 Package Diagram
Arsitektur aplikasi yang dibangun adalah seperti pada
Gambar 6 ditunjukkan dengan package diagram.
Gambar 6. Arsitektur Aplikasi
Penjelasan mengenai package diagram dipaparkan
pada Tabel 1.
Tabel 1. Penjelasan Package Diagram
Nama
Package
Deskripsi
Main
Package ini berisi fungsi utama
pada aplikasi
Model
Package ini berisi class-class
model data yang dibutuhkan
aplikasi
Adapter
Package ini berisi class-class
adapter
res
Package ini berisi resource yang
dibutuhkan oleh aplikasi seperti
gambar, layout dan lain-lain.
Helper
Package ini berisi class-class
fungsi yang membantu aplikasi
Manifest
Package ini berisi informasi
mengenai aplikasi
Library
Package ini berisi file library
pendukung aplikasi seperti Picasso
dan AsynchttpClient
3.3 Eksperimen
Eksperimen dilakukan dengan melakukan
pengukuran performa pada masing-masing aplikasi
java dan kotlin. Tabel 2 adalah variabel performa
yang diukur dari kedua aplikasi.
Tabel 2. Variabel Performa yang Diukur
No
Variabel
Deskripsi
1
CPU Usage
Penggunaan
CPU pada
perangkat
2
Memory
Usage
Penggunaan
memory pada
perangkat
3
Execution
Time
Waktu
eksekusi
program
Skenario pengukuran yang dilakukan adalah dengan
menjalankan aplikasi pada perangkat android,
kemudian mengoperasikan setiap fitur pada aplikasi.
Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali pada setiap
fitur aplikasi kemudian hasilnya dirata-ratakan.
Aplikasi dengan CPU, memory dan execution time
yang lebih rendah adalah aplikasi dengan performa
yang lebih baik. Eksperimen dilakukan pada
perangkat dengan spesifikasi 4GB RAM, processor
Snapdragon 626 dengan sistem operasi android oreo
(8.0)
4. HASIL DAN ANALISIS
Pada tahap ini dilakukan pengolah dan penyajian data
yang diperoleh dari hasil eksperimen. Berdasarkan
data tersebut, maka akan terlihat performa dari kedua
aplikasi. Kemudian dilihat hasil analisisnya
menggunakan bahasa pemrograman mana yang
memiliki performa yang lebih baik untuk digunakan
pada aplikasi berbasis android.
4.1 Pengujian fungsional Aplikasi
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan aplikasi
telah memenuhi requirement atau tidak. Metode
pengujian yang dilakukan adalah black box testing
yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara
input dan output yang diharapkan. Hasil yang
diharapkan dari setiap requirement ditunjukkan oleh
Tabel 3. Hasil pengujian yang telah dilakukan
ditunjukkan pada Tabel 4.
Tabel 3. Output yang diharapkan
REQ.ID
Deskripsi
REQ.1
Menampilkan rumah makan yang
terkait dengan keyword yang diinputkan
REQ.2
Menampilkan daftar rumah makan yang
terdekat dengan lokasi pengguna
REQ.3
Menampilkan daftar rumah makan
berdasarkan kategori yang dipilih
REQ.4
Menampilkan daftar rumah makan pada
suatu daerah/kota yang dipilih
Tabel 4. Hasil Pengujian Fungsional Aplikasi
No
Requirement
Status
Java Apps
Kotlin
Apps
1
REQ.1
2
REQ.2
3
REQ.3
4
REQ.4
Keterangan: menunjukkan requirement pada
aplikasi telah terpenuhi dan sesuai
4.2 Pengujian Performa Aplikasi
4.2.1 Penggunaan CPU pada device
Pengukuran penggunaan CPU pada perangkat
android ini dibagi per fitur aplikasi. Aplikasi
dijalankan pada perangkat dan mengoperasikan fitur
aplikasi. pada 4 requirement aplikasi. Hasil
pengukuran penggunaan CPU pada perangkat
android ditunjukkan oleh Gambar 7.
323
Gambar 7. Hasil Pengukuran CPU Usage
4.2.2 Penggunaan Memori pada device
Pengukuran penggunaan memori pada perangkat ini
dibagi per fitur aplikasi. Aplikasi dijalankan pada
perangkat dan mengoperasikan fitur aplikasi. pada 4
requirement aplikasi. Hasil pengukuran penggunaan
memori pada perangkat ditunjukkan oleh Gambar 8.
Gambar 8. Hasil Pengukuran Memory Usage
4.2.3 Kecepatan eksekusi program
Pengukuran penggunaan memori pada perangkat
android ini dibagi per fitur aplikasi. Aplikasi
dijalankan pada perangkat dan mengoperasikan fitur
aplikasi. pada 4 requirement aplikasi. Hasil
pengukuran penggunaan memori pada perangkat
ditunjukkan oleh Gambar 9.
Gambar 9. Hasil pengukuran execution time
4.4 Analisis Hasil
Berdasarkan pada pengukuran yang telah dilakukan
diatas dengan melihat penggunaan CPU, memori dan
execution time pada setiap fitur pada aplikasi. Untuk
mengetahui bahasa pemrograman mana yang
memiliki performa yang lebih baik untuk digunakan
pada aplikasi berbasis android maka hasil
pengukuran tersebut dirangkum seperti berikut.
Tabel 5 adalah hasil rekapitulasi dari seluruh
pengukuran yang dilakukan. Hasil pengukuran pada
seluruh fitur aplikasi di rata-ratakan.
Tabel 5 Rekapitulasi Pengukuran Performa
Parameter
Hasil
Kotlin
Java
CPU Usage (%)
10.19
10.84
Memory
Usage(MB)
25.72
63.29
Execution
Time(ms)
1621.00
2268.58
Berdasarkan hasil tersebut, terlihat bahwa bahasa
pemrograman Kotlin memiliki performa lebih baik
untuk ketiga variabel (CPU Usage, Memory Usage,
Execution Time) dibandingkan bahasa pemrograman
java.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan,
didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengukuran dilakukan dengan membangun
aplikasi pada masing-masing bahasa
pemrograman Java dan Kotlin. Kemudian
mengukur performa aplikasi dengan
mengoperasikan setiap fitur yang ada pada
aplikasi. Dari operasi tersebut didapatkan hasil
penggunaan CPU, memori dan kecepatan
eksekusi aplikasi pada perangkat android.
REQ-
01
REQ-
02
REQ-
03
REQ-
04
Avera
ge
Java
4.87
11.52
8.97
18.01
10.84
Kotlin
4.86
11.99
7.05
16.89
10.19
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
20.00
CPU Usage (%)
Java Kotlin
REQ-
01
REQ-
02
REQ-
03
REQ-
04
Averag
e
Java
12.22
2.55
2.47
235.93
63.29
Kotlin
14.72
0.26
0.80
87.11
25.72
0.00
50.00
100.00
150.00
200.00
250.00
Memory Usage (MB)
Java Kotlin
REQ-
01
REQ-
02
REQ-
03
REQ-
04
Avera
ge
Java
5234.33
334.00
2535.33
970.67
2268.58
Kotlin
3237.33
295.33
2107.33
844.00
1621.00
0.00
1000.00
2000.00
3000.00
4000.00
5000.00
6000.00
Execution Time (ms)
Java Kotlin
324
2. Pengukuran yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa bahasa Kotlin lebih sedikit dalam
penggunaan CPU walaupun kedua bahasa
pemrograman tidak menunjukkan perbedaan
yang signifikan. Hasil menunjukkan penggunaan
CPU kedua nya memiliki selisih 0.65 %.
3. Pengukuran penggunaan memori dari kedua
bahasa pemrograman menunjukkan hasil yang
sangat signifikan. Bahasa pemrograman Kotlin
lebih kecil dalam penggunaan memori dengan
perhitungan lebih dari 2 kali lipat penggunaan
memori pada bahasa Java.
4. Pengukuran kecepatan eksekusi juga
menunjukkan hasil yang signifikan. Terlihat
bahwa bahasa pemrograman kotlin lebih cepat
dalam mengeksekusi program dibandingkan
bahasa pemrograman Java.
5. Berdasarkan hasil keseluruhan pengukuran dapat
disimpulkan bahwa bahasa pemrograman Kotlin
memiliki performa yang lebih baik dibandingkan
bahasa pemrograman Java untuk aplikasi
berbasis android.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penulisan artikel
ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada orang
tua dan keluarga yang senantiasa memberikan doa
dan dukungan kepada penulis baik material maupun
non material, kepada Bapak/Ibu dosen di Jurusan
Teknik Komputer dan Informatika POLBAN yang
memberikan masukan dan arahan yang sangat berarti
dalam penulisan karya ilmiah ini, juga rekan-rekan
mahasiswa/i D-IV Teknik Informatika angkatan
2014 yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini. Serta
seluruh pihak yang telah memberikan doa dan
dukungan demi kelancaran dan kemudahan selama
mengerjakan penelitian dan penulisan karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
!
[1]
K. K. Wijaya, “Riset Tren Pengembangan
Aplikasi Mobile,” Techinasia, [Online].
Available: https://id.techinasia.com/riset-tren-
pengembangan-aplikasi-mobile. [Diakses 25
25 2018].
[2]
S. Doug, High Performance Android Apps,
Sebastopol: O'Reilly Media, Inc, 2010.
[3]
T. S. Fernandes, ´. Cota dan . ´. F. Moreira,
“Performance Evaluation of Android
Applications: a Case Study,” Institute of
Informatics, Porto Alegre.
[4]
A. Leiva, Kotlin for Android Developers,
Lean Publishing, 2017.
[5]
R. K. Panchal dan A. K. Patel, “A comparative
study: Java Vs kotlin Programming in
Android,” International Journal of Innovative
Trends in Engineering & Research, vol. 2, no.
9, 2017.
[6]
J. Friesen, Learn Java for Android
Development, Appress Media, 2014.
[7]
Wikipedia, “Java (Programming Language),”
Wikipedia, [Online]. Available:
https://en.wikipedia.org/wiki/Java_(program
ming_language). [Diakses 2 Juli 2018].
[8]
ISO, “ISO/IEC 25010:2011,” 2011. [Online].
Available:
https://www.iso.org/obp/ui/#iso:std:iso-
iec:25010:ed-1:v1:en.
[9]
Wikipedia, “Object-oriented programming,”
Wikipedia, [Online]. Available:
https://en.wikipedia.org/wiki/Object-
oriented_programming. [Diakses 2 Juli 2018].
[10]
Qualcomm Technology Inc, “Snapdragon
Profiller,” Qualcomm Developer Network,
[Online]. Available:
https://developer.qualcomm.com/software/sn
apdragon-profiler. [Diakses 2 Juli 2018].
[11]
M. Arias dan R. Chakraborty, Functional
Kotlin, Birmingham: Packt Publishing Ltd,
2018.
... Konsep pemantauan kesehatan yang efektif akan mendukung langkah-langkah pencegahan dan penanganan dini di School & Campus Health Care [7]. Penelitian ini juga dapat merespon tren pengembangan teknologi yang telah diperlihatkan oleh penelitian sebelumnya, terutama dalam penggunaan bahasa pemrograman Java dan Kotlin dalam analisis performa aplikasi Android, seperti yang dilakukan oleh Sibarani, Munawar, dan Wisnuadhi (2018) [8]. Sementara itu, kajian oleh Syahputra (2022) mengenai kebijakan penerbitan surat izin praktik dokter di Indonesia memberikan perspektif hukum yang relevan terkait regulasi praktik dokter. ...
... Kotlin adalah bahasa pemrograman berbasis Java Virtual Machine (JVM) yang dikembangkan oleh JetBrains. Kotlin merupakan Bahasa pemrograman yang pragmatis untuk android yang mengkombinasikan object oriented (OO) dan pemrograman fungsional [8]. ...
Article
Full-text available
The significant increase in the use of gadget devices and awareness of health, especially among college and university students, has encouraged the development of the School & Campus Health Care application. This application is an E-Health service specifically designed for the health needs of students and students, implemented via a mobile platform. In this context, the application aims to provide a solution for students who may experience health conditions that require consultation with a doctor, but cannot yet access direct services. This research focuses on developing a consultation application that allows users to get drug prescriptions from doctors virtually. Thus, it is hoped that this application can facilitate the remote health consultation process and provide easier access for students who need medical care. The result of this research is the implementation of an application that allows students to consult with doctors via a mobile platform, as well as obtain necessary drug prescriptions. Through this application, it is hoped that an efficient solution will be created in providing health services that are responsive to the needs of students and pupils in the school or campus environment.
... Tahap pengembangan adalah proses di mana aplikasi e-commerce diimplementasikan berdasarkan desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Java dan Kotlin, yang merupakan bahasa utama untuk platform Android [3]. ...
Article
Full-text available
This research presents the development of an e-commerce application aimed at enhancing the operational efficiency of Khadijah Konveksi, a small and medium-sized enterprise (SME) in the garment industry. The application, developed using Android, Java, and Kotlin, provides features for order management, real-time tracking, and online payment, significantly improving customer experience and operational workflow. Initial feedback indicates a high level of customer satisfaction and a notable increase in operational efficiency. The project also highlights the collaborative efforts between students, faculty, and industry professionals, demonstrating the impact of academic-industry partnerships in driving technological advancements for SMEs
... Di era digital ini, solusi berbasis teknologi menjadi semakin relevan, terutama dengan meningkatnya penggunaan platform Android di seluruh dunia [8]. Android, sebagai sistem operasi perangkat mobile yang paling banyak digunakan, menawarkan aksesibilitas dan fleksibilitas yang luas bagi para pengguna, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah [9]. Aplikasi penjualan berbasis Android dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi tantangan pengelolaan data di toko batik. ...
Article
Full-text available
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO dan telah mengalami peningkatan permintaan di pasar lokal maupun internasional. Meskipun pertumbuhannya signifikan, banyak toko batik masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan data penjualan, stok, dan informasi pelanggan. Proses pengelolaan data yang dilakukan secara manual sering kali tidak efisien dan rentan terhadap kesalahan, sehingga dapat menghambat pertumbuhan bisnis dan mengurangi kemampuan bersaing di pasar global. Di era digital ini, penggunaan teknologi berbasis aplikasi Android menawarkan solusi efektif untuk mengatasi masalah ini. Android, sebagai sistem operasi mobile paling populer, memungkinkan pengelolaan data yang lebih sistematis, terintegrasi, dan real-time. Penelitian ini menghasilkan aplikasi penjualan berbasis Android yang dirancang khusus untuk toko batik, yang memungkinkan pencatatan penjualan, pengelolaan stok, dan analisis data pelanggan dengan lebih efisien dan akurat. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur notifikasi otomatis untuk restock dan integrasi dengan platform e-commerce, yang dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing toko batik di era digital. Hasil implementasi menunjukkan bahwa aplikasi ini mampu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi kesalahan pencatatan, dan mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat. Dengan demikian, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk mendukung digitalisasi proses operasional toko batik dan memaksimalkan potensi penjualannya. Kata kunci: Perancangan, Implementasi, Batik, Firebase, Aplikasi.
... Menurut penelitian, perkembangan pengguna smartphone dari tahun ke tahun meningkat dan diprediksi akan terus meningkat. Pengguna smartphone dari tahun ke tahun,Karena perangkat smartphone adalah perangkat yang sangat terbatas baik Dari operasional sehari-hari hingga pengelolaan sumber daya, diperlukan aplikasi yang dapat berjalan seefisien mungkin di suatu perangkat tersebut [3]. ...
Article
Full-text available
Perangkat lunak aplikasi My-Learning merupakan sebuah platform pembelajaran daring yang membutuhkanpengujian kualitas yang cermat untuk memastikan kehandalan dan kinerjanya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan sebuah pendekatan pengujian yang didasarkan pada Model Dromey dan menggunakan Metode Include Distance. Model Dromey digunakan untukmerancang serangkaian tes yang mencakup berbagai aspek fungsionalitas dan kebutuhan pengguna aplikasi.Metode Include Distance digunakan sebagai alat untuk mengukur jarak antara perilaku aktual perangkat lunakdengan perilaku yang diharapkan, sehingga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kualitas aplikasi.Penelitian ini mengusulkan sebuah kerangka kerja yang mencakup proses pengujian, langkah-langkah implementasi, serta evaluasi hasil pengujian. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta kehandalan aplikasi My-Learning, sehingga memberikan pengalaman pembelajaran daring yang lebih baik bagi penggunanya. Dari hasil penelitian Aplikasi My-Learning mengcapai kualitas 79% “Baik” menurut Model Dromey. Cukup layak untuk digunakan dan optimal dalam pendidikan.
... Pengukuran performa pada penelitian ini akan menggunakan confusion matrix seperti yang disajikan pada tabel 1. Confusion matrix merupakan salah satu metode yang umum digunakan untuk mengevaluasi performa dari model Machine Learning, termasuk model yang dibangun dengan menggunakan algoritma decision tree. Confusion matrix merupakan tabel yang menggambarkan hasil prediksi dari model dibandingkan dengan hasil yang sebenarnya [7]. d. ...
Article
Full-text available
Low Rate DDoS merupakan serangan jenis DDoS yang sulit di deteksi karena memiliki karakteristik paket yang mirip dengan trafik normal, sehingga dibutuhkan algoritma yang memiliki akurasi tinggi serta memiliki latensi yang cukup rendah dalam memberikan keputusan terhadap trafik di jaringan. Metode Machine Learning dengan algoritma Naïve Bayes digunakan untuk melakukan deteksi terhadap serangan Low Rate DDoS karena memiliki akurasi yang cukup baik. Algoritma yang sering digunakan dalam melakukan deteksi serangan DDoS seperti SVM, KNN dan Random Forest akan tetapi algoritma tersebut memiliki latensi yang cukup tinggi karena komputasi yang dibutuhkan cukup kompleks. Dengan demikian Algoritma Machine Learning yang digunakan adalah algoritma Naive Bayes sebagai model prediksi karena memiliki waktu training yang cepat. Sedangkan dataset yang digunakan adalah CICIDS2017. pada tahap testing dilakukan menggunakan 20% dari CICDS2017. Hasil akhir dari penelitian ini adalah teknik deteksi yang efektif dalam mendeteksi anomali dan serangan Low Rate DDoS. Hal yang dilakukan adalah merancang strategi pemodelan yang baik untuk mendeteksi anomali dan serangan Low Rate DDoS dengan menggunakan pendekatan algoritma Naive Bayes. Model Machine Learning Naive Bayes dievaluasi dengan menggunakan metrik akurasi, presisi, recall, dan f1 score dan dihasilkan model yang dapat memprediksi anomali dan serangan Low Rate DDoS pada lalu lintas jaringan dengan baik. Hasil akurasi yang paling tinggi terdapat pada model GaussianNB yaitu dengan akurasi 83,45 % dimana telah dibandingkan oleh model BernoulliNB yang tertinggi hanya mendapatkan akurasi 76,21%.
... Bahasa pemrograman ini memiliki sifat multiplatform, artinya dapat digunakan di berbagai platform seperti desktop, Android, dan bahkan sistem operasi Linux. Beberapa ciri khas dari bahasa pemrograman Java antara lain sebagai berikut [14] 1. Bahasa berorientasi objek: Java didesain dengan paradigma pemrograman berorientasi objek yang memungkinkan pengembang untuk memodelkan aplikasi sebagai kumpulan objek yang saling berinteraksi. 2. Dukungan multithreading: Java menyediakan dukungan untuk pemrograman multithreading, yang memungkinkan aplikasi untuk menjalankan beberapa tugas secara bersamaan dan meningkatkan efisiensi kinerja. ...
Article
Full-text available
Students need to record in detail all the expenses they incur. It is important to work out routine expenses, such as monthly bills, rent, or food, from unscheduled expenses, such as health care costs, urgent needs, or unplanned purchases. By differentiating these expenses, students can have a better understanding of how their expenses are distributed and where they can reduce costs if needed. MySaku is the right solution which is an application that makes it easy for users to record expenses and settlements efficiently. By using this application, users can easily record their every financial transaction, be it daily expenses, bills, or additional income. This study uses the R&D method using the waterfall model.
Article
Full-text available
Mount Kerinci is one of the highest mountains in Indonesia that attracts many climbers every year. Proper management of climbing quotas is needed to maintain a balance between the number of climbers and environmental sustainability. However, the manual system currently used often causes uncertainty in quota availability, overbooking, and errors in calculation. To overcome this problem, this study develops an Android-based mobile application that uses the Rapid Application Development (RAD) method for booking climbing e-tickets. This application is designed to provide transparency and efficiency in managing climbing route quotas, allowing climbers to book tickets in real-time and helping managers manage quotas more effectively. This innovation is expected to optimize climbing quota management and improve the climber experience
Article
Full-text available
Warung Dapur Barokah is a food stall in Pangkalpinang City and was founded in 2022. This application was designed to overcome obstacles that generally arise in manual transaction processes, which are often slow, inefficient, and difficult to manage accurately sales data. This application was developed using Android Studio and adopted the Kotlin programming language. Apart from that, the database section uses Firebase. I am using Firebase because Firebase has a real-time databaseRealtime that can update data in the database in realtime. This will make the transaction data storage process synchronized, fast, and optimal. The hope is that the results of implementing this application will include increased efficiency and speed in the transaction process and potentially improve the profitability of Warung Dapur Barokah's operations. This innovation is hoped to positively contribute to advancing the operational performance of this food stall in the current digital era, as well as creating effective solutions to increase the competitiveness and sustainability of local businesses in the culinary sector.
Article
Full-text available
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini yang berbasis android, dapat membantu peranan orang tua dalam mendidik anaknya sejak usia dini serta memberikan pengetahuan kepada anak-anak di luar sekolah dengan cara yang menyenangkan melalui aplikasi ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan model pengembangan aplikasi Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari concept, design, collecting content material, assembly, testing, dan distribution.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah aplikasi pengenalan huruf, angka, warna, dan bernyanyi yang berbasis android ini memilik 4 menu utama yaitu, belajar, kuis, dan bermain. Pada menu belajar terdapat pengenalan huruf abjad, angka, warna, dan hewan di menu kuis terdapat pertanyaan dengan kata yang di acak, dan menu bermain terdapat permainan. dari pengujian black box bahwa game edukasi pengenalan huruf dapat berjalan sesuai yang diharapkan, pada pengujian perangkat rata-rata tampilan dan fitur berjalan sesuai yang diharapkan, dan pada pengujian pengacakan soal menggunakan perangkat berbeda telah berjalan sesuai yang diharapkan.
Article
MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) also contribute to Indonesia's economic growth. In running a business that is engaged in the MSME sector, there are many obstacles faced by most of the perpetrators, one of which is in terms of marketing. Based on research on MSMEs in the province of NTB, the number of MSMEs in Mataram City as of December 31, 2018 was 58,139 businesses. Although the government has made efforts to help MSME actors, there are still many MSMEs that are not yet known by the public so that sellers must promote their products in various places so that their products can be sold, one of which is by utilizing technology such as selling their products through applications. For this reason, in this study, the author builds an Android-based MSME marketplace application in the culinary field in the city of Mataram so that culinary MSME actors in the city of Mataram can promote and sell their products through the application. The process of making the application uses the SDLC (System Development Life Cycle) method with the waterfall model and testing with black box testing. In its design, the application is built using the Kotlin programming language and Firebase services. From testing after the application development process, the results from black box testing show that all test scenarios that have been made have been as expected. Furthermore, testing with MOS (Most Opinion Scrore) was also carried out and the results obtained were the average value of all respondents for a strongly agree score of 45.33%, agree at 34%, 16.67% for moderate, and 4.67% for disagree.
Article
An abstract is not available.
Riset Tren Pengembangan Aplikasi Mobile
  • K K Wijaya
K. K. Wijaya, "Riset Tren Pengembangan Aplikasi Mobile," Techinasia, [Online].
High Performance Android Apps
  • S Doug
S. Doug, High Performance Android Apps, Sebastopol: O'Reilly Media, Inc, 2010.
Kotlin for Android Developers
  • A Leiva
A. Leiva, Kotlin for Android Developers, Lean Publishing, 2017.
A comparative study: Java Vs kotlin Programming in Android
  • R K Panchal Dan
  • A K Patel
R. K. Panchal dan A. K. Patel, "A comparative study: Java Vs kotlin Programming in Android," International Journal of Innovative Trends in Engineering & Research, vol. 2, no. 9, 2017.
Qualcomm Developer Network
  • Qualcomm Technology Inc
Qualcomm Technology Inc, "Snapdragon Profiller," Qualcomm Developer Network, [Online].